Journal Reading - Mata Xerophtalmia Ppt Endah (1)

7/23/2019 Journal Reading - Mata Xerophtalmia Ppt Endah (1)

http://slidepdf.com/reader/full/journal-reading-mata-xerophtalmia-ppt-endah-1 1/28

JOURNAL READING

PREVALENSI DAN FAKTORRISIKO XEROPHTALMIA PADA

ANAK-ANAK DI PEDESAAN

ENDAH WAHYU MENTARI

03010093

KEPANITERAANN KLINIK ILMU

PENYAKIT MATA



Xer!"#"$%&'$

Kelainan mata yang disebabkanoleh defsiensi Vitamin A

Berasal dari bahasa yunani;(xeros=kering; opthalmos=mata)

Kekeringan pada mata akibatmata gagal memproduksi airmata (dry eye)



E#'%('

Konsumsi makanan <<

Tidak mendapatkan A! ekslusi"

#enu tidak seimbang

$angguan penyerapan• %iare kronik• K&'

Adanya kerusakan hepar• epatitis kronis



K%$)'*+$)' WHO19./

* (rabunsen+a)

,A (xerosiskon+ungti-a)

,B (xerosiskon+ungti-a .ber/ak Bitot)

0 ( xerosiskornea)

1A (ulserasikornea)

1B(keratomalasia)

(xerophthalmia s/ar)

2(xerophthalmia "undus)



E!'e&'%('

3mumnya ter+adi pd anak usia 4bln 5 6 thn

KVA biasanya ter+adi pd anak K&' ,78079 anak dgn KVA

mengalami kebutaan total: 7849 mengalami buta sebagian

Anak dgn KVA mudah terserangin"eksi !'A: diare: dll



$e+alaklinis

'emeriksaan fsik

'emeriksaan

penun+ang

%iagnosis



Ge$%$ +%'2')

Klasifkasi >? (,@0)• Ketidaksanggupan

melihat pada/ahaya remang8remang

* (rabunsen+a)

• 'enderita tidakdapat melihat disore hari (no/turnalamblyopia)

• asa tidak nyamanpada mata


• Terdapat ber/akputih kekuninganseperti busa atausabun


• 'andangan mata kabur

• 'englihatan pasienmenurun padaruangan terang

• 'enderita melihathalo pada sekitarob+ek

0 (xerosiskornea)

• 'asien mengalamipenurunanpenglihatan yangirreversible

1A (ulserasi

kornea)

• 'ada tahap inipasien tidak dapatmelihat apapun(total blindness)

1B(keratomalasi

a)

• Keparahangangguanpenglihatantergantung dariletak sikatriks

(xerophthalmi

a s/ar)



Pe&er'+)$$2 *)'+

Antropometri 'engukuran beratbadan dan tinggi badan

'enilaian tatus gii Kelainan pada kulit

kering:bersisik



Pe&er'+)$$2 *)'+

• Tidak terlihat adatanda klinis

* (rabunsen+a)

• %aerah kon+ungti-aterdapatpigmentasi

• Bila matadigerakkan akan ada lipatanpada kon+ungti-abulbi


• Ber/ak bitotber/ak putihkekuningan sprtbusaCsabun

• bilateral; letaktemporal ke arahlimbus


• Tampak kekeruhanpd kornea DD

+elas ketika mata diahan untukberkedipE

0 ( xerosiskornea)

• mulai ter+adikerusakan lapisanstroma dari daerahin"erior sentral

1A (ulserasikornea)

• #ulai terlihatnekrosis pd kornea. -askularisasi

• 3lserasi DDstadiumsebelumnya

• Fuluhnya korneastaflomakorneaCptisisE

1B(keratomalasia)

• Kornea matatampak putih

•

Bola matamenge/il• Bila luka kornea

sembuh sikatrik C+aringanparut

(xerophthalmia s/ar)

• ber/ak8ber/akkuning keputihanyg tersebar dlmretina

• terdapat di tepisampai arkade-askular temporalE

2(xerophthalmia "undus)



'emeriksaan penun+ang

Tes

adaptasigelap

itologi

impresikon+ungti-a

3+is/hirmer

?smolarita

s air matatest

Tear flmbreak up

time

'emeriksaan kornea

'emeriksaan

laboratorium



Pe&er'+)$$2 +r2e$

2luores/ein test

'emulasan Bengal ose

'emulasan Fissamine i+au



Pe&er'+)$$2%$r$#r'4&

erum retinol (*= < 0 ugCdl)

Total retinol binding protein

Kadar albumin %arah rutin AnemiaG !n"eksiG



Pe2($#$2

#emberi makanan TKT'

Atasi in"eksi

'emberian -itamin A (dosisterapeutik)

#engobati kelainan mata air

mata buatan: ointmentCsalep

pelumas

Tindakan operati"



PREVALENSI DAN FAKTORRISIKO XEROPHTALMIA PADA

ANAK-ANAK DI PEDESAAN

V'e2er K A(r$5$%, P$ A(r$5$%1ohilkhand #edi/al Hollege: Bareilly: 3': !ndia

.ri $uru am ai !nstitute o" ealth J #edi/al/ien/es: %ehradun: 3ttarakhand: !ndia



Pe2$"4%4$2

%efsiensi -itamin A men+adi masalah umumnutrisi kesehatan diantara anak8anak usiapra sekolah dan usia sekolah

tudi indi-idu yang dilakukan antara tahun,@7 sampai saat ini mengungkapkanbaha pre-alensi kekurangan -itamin Aadalah 69

KVA dianggap sebagai masalah kesehatanmasyarakat +ika pre-alensi ber/ak bitot usiaanak dibaah 4 tahun :79 atau lebih



Pe2$"4%4$2

're-alensi ber/ak bitot (berdasarkan**#B L negara) adalah ,:: :L dan:L masing8masing: selama sur-ei

dilakukan pada tahun ,@L78,@L@:,@8,@@ dan ,@@48,@@L

Tu+uan penelitian ini adalah untukmemperkirakan pre-alensi dan "aktorrisiko xerophthalmia pada anak8anakdi pedesaan !ndia: antara usia sampai ,7 tahun dengan penekanan

diletakkan pada "aktor8"aktor biososial



Me#e

tudi /ross8se/tional dilakukan didaerah pedesaan Bareilly (3'): !ndia

%esa dipilih se/ara simple random

sampling 'opulasi penelitian terdiri dari semua

anak usia 8,7 tahun yang tinggal di

daerah pedesaan yaitu 66 anak 60 anak tidak dapat dimasukkan:

sehingga hanya 0 anak yang dapatmen+adi subyek penelitian



Me#e

>? menyatakan baha xerosiskon+ungti-a (,A) tidak dian+urkan untukdiagnosis masyarakatE M,N Karenarekomendasi tersebut: pada penelitian initanda klinis xerophtalmia positi" apabilaxerosis kon+ungti-a (,A) disertai denganbintik bitot ini (,B)

tatus sosial ekonomi dari subyek penelitian

diperkirakan sudah sesuai skala modifkasiosial &konomi Kupssuay

&stimasi hemoglobin dari semua anakdilakukan dari ,, g C dl untuk anak di baah

4 tahun dan ,0 g C dl untuk anak8anak di



Me#e

&stimasi hemoglobin dari semua anakdilakukan dari ,, g C dl untuk anak dibaah 4 tahun dan ,0 g C dl untuk

anak8anak di atas 4 tahun dianggapuntuk diagnosis anemia

Anak8anak yang menderitaxerophthalmia diberi 0E !3Vitamin A se/ara oral selama 0 hariE

Analisis statistik dilakukan dengan u+iodds ratio dan /hi8sOuare dengan

tingkat keper/ayaan @79 E



H$)'%

• #enggambarkan pre-alensi xerophthalmia menurut umur• e/ara keseluruhan pre-alensi xerophthalmia ditemukan 7:69• 're-alensi xerophthalmia ditemukan meningkat dengan bertambahnya usia:

men/apai maksimum pada kelompok umur ,18,7 tahun (,,:49)•

Kenaikan dengan bertambahnya usia diikuti oleh semua mani"estasi darixerophthalmia

•

're-alensi ber/ak bitot adalah :@9 pada anak di baah usia 4 tahun dan 1:19 pada anak8anak di atas usia 4 tahunE• 'eningkatan pre-alensi xerophthalmia dengan peningkatan kelompok

usia ditemukan signifkan se/ara statistikE

T$%e-16 A(e $2 Se7 D')#r'4#'2



H$)'%

•#enggambarkan pre-alensi xerophthalmia menurut "aktor sosio8demografs

• 're-alensi xerophthalmia lebih tinggi diamati pada anak laki8laki (E@9)• tatus sosial ekonomi rendah (,E719)• Anak8anak dengan +umlah saudara kandung lebih dari 7 atau lebih (E1,9)• namun perbedaan tidak ditemukan hubungan yang signifkanE

T$%e-.6 Pre8$%e2e : 7er!"#"$%&'$ $r'2( # )'-e&(r$!"':$#r)



H$)'%

• #enggambarkan se/ara keseluruhan pre-alensi anemia• 're-alensi tinggi xerophthalmia diamati pada anak8anak yang menderita anemia ,,E9• hubungan yang signifkan antara xerophthalmia dan anemia

T$%e-36 D')#r'4#'2 : Xer!"#"$%&'$ 5'#" A2$e&'$

A2$e&'$

W'#" W'#"4# T#$%

Xer!"#"$%&'$

Xer!"#"$%&'$

>ith ,L (,LE@) L (0E,) @7(,,E)

Anaemia

>ithout 04 (1EL) 4, (@4E1) LL (E0)

Anaemia

T#$% 61 (7E6) L7@ (@6E4) 0

(,E

)



D')+4)'

Kekurangan -itamin A diakui sebagaipenyebab utama kebutaan dan merupakanmasalah kesehatan masyarakat yangpenting pada anak8anak di !ndia

%ari penelitian yang diamati: terdapat 7:69dari pre-alensi xerophthalmia pada anak8anak usia 8,7 tahun

'enelitian yang dilakukan di daerah

pedesaan tidak +auh dari *agpur di !ndiatengah: telah diperkirakan terdapatpre-alensi xerophthalmia sebesar ,4:9:yang +auh lebih tinggi dari yang peneliti

amati saat ini



D')+4)'

'enurunan pre-alensi mungkin dikarenakanadanya sebuah program proflaksis -itaminA

>alaupun pre-alensi KVA telah menurunselama bertahun8tahun tapi KVA tetapmen+adi masalah kesehatan masyarakatkarena niali pre-alensi yang lebih besar dari

pedoman >? (:79 pada anak8anakprasekolah)E

%alam penelitian ini: pre-alensi KVA lebihtinggi se/ara signifkan ditemukan dalam

kelompok usia yang lebih tua



D')+4)'

're-alensi xerophthalmia ditemukan lebihbanyak di anak8anak yang menderitaanemiaE !ni mungkin dikarenakan anemia

dikaitkan dengan rendahnya asupan nutrisiditambah anemia umumnya dikaitkandengan berbagai in"eksi yang selan+utnyamemi/u atau memperburuk kekurangan

-itamin A



Ke)'&!4%$2

Terdapatnya mani"estasi yang lebih ringanpada xerophthalmia dan :@9 pre-alensi

ber/ak bitot anak usia di baah 4 tahun penelitian ini menun+ukkan penurunan KVA

(tetapi masih merupakan masalahkesehatan masyarakat)



Ke)'&!4%$2

Terdapat 1:19 pre-alensi pada anak8anak diatas usia 4 tahun menun+ukkan baha selaindari penguatan -itamin A pada sebuah program

proflaksis yang men/akup anak8anakprasekolah: pendidikan kesehatan diperlukanuntuk mendukung konsumsi keanekaragamandiet makanan: seperti diet sayuran dan buah8buahan yang diperlukan untuk +angka pan+angdalam meningkatkan -itamin A pada anak darisemua kelompok umur

'endekatan seperti ini akan meningkatkanasupan -itamin A dan at gii mikro lainnya

se/ara seimbangE

Journal Reading - Mata Xerophtalmia Ppt Endah (1)

Documents

Transcript of Journal Reading - Mata Xerophtalmia Ppt Endah (1)