Journal Reading Hal 133

1
Selain melakukan percobaan dengan bakteri B. cereus, evaluasi dari efikasi prosedur hand hygiene juga dilakukan dengan bakteri E.coli. Prosedur dengan mengusap tangan dengan alkohol secara drastis mengurangi jumlah bakteri E. coli, dan efikasi dari prosedur mencuci tangan berada di bawah prosedur mengusap tangan dengan alkohol. Maka dapapt disimpulkan bahwa mengusap tangan dengan alcohol merupakan prosedur yang paling tepat untuk membunuh bakteri yang tidak membentuk spora pada tangan. Kontaminasi spora B. cereus dari tangan petugas kesehatan berperan penting dalam KLB infeksi nosokomial yang pernah terjadi pada tahun 2006. Selama KLB tersebut terjadi, staff – staff rumah sakit secara rutin mengusap tangan mereka dengan sanitizer alcohol sebelum dan sesudah memeriksa pasien, akan tetapi hal ini tidak memberi hasil yang berarti dalam pengendalian KLB tersebut. Kemudian mereka melakukan prosedur mencuci tangan. Studi ini mengungkapkan bahwa mencuci tangan lebih efektif dalam menghilangkan spora di tangan, sementara mengusap tangan dengan alcohol tidak. Clostridium difficile juga merupakan bakteri penghasil spora yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial. Insiden dari infeksi nosokomial C. difficile telah meningkat di seluruh dunia pada dekade lalu. Mengusap tangan dengan alcohol tidak efektif untuk menghilangkan spora C. diffile di tangan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa mencuci tangan dengan sabun merupakan cara yang paling tepat dalam menghilangkan spora bakteri B. cereus di tangan, dan sebaliknya, mengusap tangan dengan alcohol kurang efektif. Keutamaan mencuci tangan sebaiknya dievaluasi kembali sebagai pengendalian infeksi yang disebabkan bakteri penghasil spora.

description

n

Transcript of Journal Reading Hal 133

Page 1: Journal Reading Hal 133

Selain melakukan percobaan dengan bakteri B. cereus, evaluasi dari efikasi prosedur hand hygiene juga dilakukan dengan bakteri E.coli. Prosedur dengan mengusap tangan dengan alkohol secara drastis mengurangi jumlah bakteri E. coli, dan efikasi dari prosedur mencuci tangan berada di bawah prosedur mengusap tangan dengan alkohol. Maka dapapt disimpulkan bahwa mengusap tangan dengan alcohol merupakan prosedur yang paling tepat untuk membunuh bakteri yang tidak membentuk spora pada tangan.

Kontaminasi spora B. cereus dari tangan petugas kesehatan berperan penting dalam KLB infeksi nosokomial yang pernah terjadi pada tahun 2006. Selama KLB tersebut terjadi, staff – staff rumah sakit secara rutin mengusap tangan mereka dengan sanitizer alcohol sebelum dan sesudah memeriksa pasien, akan tetapi hal ini tidak memberi hasil yang berarti dalam pengendalian KLB tersebut. Kemudian mereka melakukan prosedur mencuci tangan. Studi ini mengungkapkan bahwa mencuci tangan lebih efektif dalam menghilangkan spora di tangan, sementara mengusap tangan dengan alcohol tidak.

Clostridium difficile juga merupakan bakteri penghasil spora yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial. Insiden dari infeksi nosokomial C. difficile telah meningkat di seluruh dunia pada dekade lalu. Mengusap tangan dengan alcohol tidak efektif untuk menghilangkan spora C. diffile di tangan.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa mencuci tangan dengan sabun merupakan cara yang paling tepat dalam menghilangkan spora bakteri B. cereus di tangan, dan sebaliknya, mengusap tangan dengan alcohol kurang efektif. Keutamaan mencuci tangan sebaiknya dievaluasi kembali sebagai pengendalian infeksi yang disebabkan bakteri penghasil spora.