Journal Reading Abstrak

2
JOURNAL READING Presentasi tanggal : November 2013 Nama : Dita Rahmita NIM : 030.08.085 Pembimbing : dr. Sri Primawati Indraswari Sp. KK “Keberhasilan Sukralfat Topikal Dibandingkan Zink Oksida Topikal pada Dermatitis Popok: Uji Coba Secara Acak, Studi Double BlindNegar Sajjadian, MD, Farshad Hashemian, MD, Maliheh Kadivar, MD, Sogand Sohani, MD, Paymaneh Alizadeh Taheri, MD Iranian Journal of Dermatology, Vol 15 : 85-88, No. 3, Autumn 2012 Abstrak Latar Belakang: Ruam popok adalah sesuatu yang umum terjadi tetapi tidak mengancamkehidupan selama masa bayi. Untuk pengobatannya disarankan menggunakan modalitas yang berbeda. Sukralfat bertindak sebagai penghalang fisik terhadap iritasi dan memiliki aktivitas antibakteri. Laporan yang menjanjikan tentang efek dari sukralfat topikal pada epitelisasi luka beserta sifat bakteriostatik mendorong kami untuk melaksanakan percobaan untuk mengevaluasi peranannya sebagai agen topikal dalam pengobatan dermatitis popok dan membandingkan keberhasilannya dengan zink oksida topikal. Metode: Uji klinis secara acak double blind ini dilakukan di rumah sakit Shariati dari April 2008 sampai September 2009. Sukralfat dan zink oksida telah diformulasikan sebagai 20% salep dengan bahan pengisi yang sama. Semua pasien secara acak diobati secara topikal dengan sukralfat (N = 25) atau zink oksida (N =

description

Journal Reading Abstrak

Transcript of Journal Reading Abstrak

Page 1: Journal Reading Abstrak

JOURNAL READING

Presentasi tanggal : November 2013

Nama : Dita Rahmita

NIM : 030.08.085

Pembimbing : dr. Sri Primawati Indraswari Sp. KK

“Keberhasilan Sukralfat Topikal Dibandingkan Zink Oksida Topikal pada Dermatitis Popok: Uji Coba Secara Acak, Studi Double Blind”

Negar Sajjadian, MD, Farshad Hashemian, MD, Maliheh Kadivar, MD, Sogand Sohani, MD, Paymaneh Alizadeh Taheri, MD

Iranian Journal of Dermatology, Vol 15 : 85-88, No. 3, Autumn 2012

Abstrak Latar Belakang: Ruam popok adalah sesuatu yang umum terjadi tetapi tidak mengancamkehidupan selama masa bayi. Untuk pengobatannya disarankan menggunakan modalitas yang berbeda. Sukralfat bertindak sebagai penghalang fisik terhadap iritasi dan memiliki aktivitas antibakteri. Laporan yang menjanjikan tentang efek dari sukralfat topikal pada epitelisasi luka beserta sifat bakteriostatik mendorong kami untuk melaksanakan percobaan untuk mengevaluasi peranannya sebagai agen topikal dalam pengobatan dermatitis popok dan membandingkan keberhasilannya dengan zink oksida topikal.Metode: Uji klinis secara acak double blind ini dilakukan di rumah sakit Shariati dari April 2008 sampai September 2009. Sukralfat dan zink oksida telah diformulasikan sebagai 20% salep dengan bahan pengisi yang sama. Semua pasien secara acak diobati secara topikal dengan sukralfat (N = 25) atau zink oksida (N = 21) selama 7 hari. Skor tingkat keparahan popok didapatkan sebelum pengobatan dan pada hari 3, 5, 7 oleh penulis.Hasil: Sebanyak 46 bayi (54,3% perempuan dan 45,7% laki-laki) dengan usia rata-rata 4,4 ± 6,5 bulan masuk dalam penelitian. Usia rata-rata, jenis kelamin, frekuensi mengganti popok (per hari) dan tingkat keparahan ruam popok tidak menunjukkan perbedaan statistik yang signifikan antara kedua kelompok. Sukralfat 20% salep secara signifikan unggul dalam penyembuhan dermatitis popok pada hari ke 5 dan 7 (p <0,05 dan 0,01 masing-masing) dan menunjukkan waktu penyembuhan yang secara signifikan lebih pendek (3.24 + / -2.02 hari) dibandingkan dengan zink oksida 20% salep (5.42 + / -2.39 hari) (P = 0,002).Kesimpulan: Sejak sukralfat dalam formulasi topikal bertindak sebagai penghalang fisik dengan keamanan yang terbukti dan tidak ada absorpsi mencolok, maka dapat digunakan sebagai pengobatan yang potensial untuk dermatitis popok.

Kata kunci : sucralfate, zinc oxide, diaper dermatitis