Journal

18
Journal Terapi Antikoagulan dapat dengan aman diberikan pada pasien dengan perdarahan intrakranial akibat trauma Oleh : Daniel Victor Harrista 08700286 Pembimbing : dr. Abraar H.S Kuddah Sp.B

description

jurnal

Transcript of Journal

Page 1: Journal

JournalTerapi Antikoagulan dapat dengan aman

diberikan pada pasien dengan perdarahan intrakranial akibat trauma

Oleh : Daniel Victor Harrista 08700286

Pembimbing : dr. Abraar H.S Kuddah Sp.B

Page 2: Journal

Abstract Terapi dengan antikoagulan merupakan

pengobatan penting untuk komplikasi tromboemboli seperti DVT (trombosis vena dalam), PE (Edema Paru) dan trauma tumpul serebrovaskular.

Perdarahan intrakranial secara tradisional telah dianggap sebagai kontraindikasi untuk pemberian antikoagulasi

Page 3: Journal

Hipotesis Terapi antikoagulan dapat dengan aman

diberikan pada pasien dengan perdarahan intrakranial

Page 4: Journal

Latar Belakang Cedera merupakan salah satu penyebab

paling sering dari morbiditas dan mortalitas pada anak-anak dan dewasa muda.

Banyak komplikasi dapat timbul setelah cedera

Tromboemboli vena(VTE) dapat menjadi salah satu yang paling menyulitkan

Trias Virchow : stasis vena, cedera vaskular dan hiperkoaguabilitas

Page 5: Journal

Latar Belakang Pengobatan untuk VTE telah sampai pada

tingkat menggunakan antikoagulan Komplikasi utama penggunaan antikoagulan

adalah perdarahan Rekomendasi ahli telah menyarankan bahwa

terapi antikoagulan harus dihindari tetapi tidak ada studi manapun yang telah

melaporkan tingkat keamanan dari penggunaan antikoagulan ini

Page 6: Journal

Tujuan Penelitian Untuk mengevaluasi kemungkinan

pendarahan intrakranial yang memanjang setelah pemberian terapi antikoagulasi

Untuk mengevaluasi perjalanan waktu terkait dengan pemberian terapi antikoagulan setelah cedera awal.

Page 7: Journal

Metode Pasien dengan komplikasi tromboemboli

seperti Trombosis Vena Dalam (DVT), Emboli Paru (PE,) atau trauma tumpul serebrovaskular dikelompokkan sesuai dengan metode pengobatan. (Antikoagulan vs No Antikoagulan)

Kematian dan perluasan perdarahan pada CT scan dibandingkan antara kelompok.

Page 8: Journal

Metode Semua pasien dalam penelitian ini menerima

CT Scan kepala dan secara rutin didiskusikan dengan ahli bedah saraf

Setelah meninjau gambaran radiologis dan gejala klinis, ahli bedah saraf menentukan apakah antikoagulasi dapat dengan aman diberikan kepada pasien tersebut.

Page 9: Journal

Hasil Selama penelitian berlangsung, terdapat 42

pasien dengan perdarahan intrakranial dan memiliki indikasi pemberian antikoagulasi

26 pasien diterapi dengan antikoagulan dan 16 pasien diterapi tanpa menggunakan antikoagulan

Kebanyakan dari pasien memiliki cedera yang serius selain cedera kepala

16 pasien dengan skull fraktur, 17 pasien cedera spinal cord, 8 pasien fraktur tulang panjang, 20 pasien setidaknya patah tulang rusuk, 2 trauma tumpul hepar dan 5 cedera pada lien

Page 10: Journal

Tabel Karakteristik Pasien Antikoagulan Tanpa Antikoagulan

Jumlah 26 16

Rata-rata Umur 51 48

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

18 (69%)

8 (31%)

11 (69%)

5 (31%)

Mean ISS 31,1 30,1

Mortality 2 (7,7%) 2 (12,5%)

Mean LOS 30,0 20,9

Thrombosis

PE

DVT

BCVI

16

15

2

8

9

2

Page 11: Journal

Hasil Semua pasien yang menerima terapi antikoagulan

juga mendapatkan enoxaparin dengan dosis 1 mg/kg BB atau heparin drip

Tabel 2 Karakteristik Antikoagulan :

Persentase pasien menerima antikoagulan 62 %

Waktu rata2 pemberian antikoagulan 11,9 hari ( range : 0-24 )

Persentase <7 hari 23,1 %

Persentase 7-14 hari 46,2 %

Persentase > 14 hari 30,7 %

Page 12: Journal

Hasil 96 % pasien tidak mengalami perdarahan yang

memanjang setelah terapi antikoagulasi dimulai Ada perdarahan intrakranial yang memanjang setelah

pemberian antikoagulan hanya pada satu pasien Angka perdarahan yang memanjang sangat kecil

dalam satu pasien (pertumbuhan 1-2 mm perdarahan intraparenkimal), dan perjalanan klinis dirasakan tidak terpengaruh.

Ada dua kematian dalam setiap kelompok pasien. Penyebab kematian berhubungan dengan cedera otak dan kegagalan multiorgan. Tidak ada sebab kematian yang erat kaitannya dengan komplikasi trombotik.

Page 13: Journal

Diskusi Pasien cedera sangat berisiko mengalami

perdarahan dan komplikasi trombotik Risiko yang bertolak belakang ini membuat

kesulitan dalam pemberian terapi Penggunaan antikoagulan dapat

menyebabkan potensi perdarahan dan kematian

Menghindari antikoagulasi dapat menyebabkan komplikasi trombotik dan kematian

Page 14: Journal

Diskusi Sangat sedikit data untuk dibuat pegangan oleh

ahli bedah trauma untuk profil keamanan terapi antikoagulasi

Pasien cedera berada pada risiko mengalami komplikasi trombotik. Pasien dengan multi trauma berisiko mengalami DVT sebanyak 58%,

Banyak laporan yang terpaku pada sudut pandang tradisional dimana profilaksis antikoagulan tidak aman diberikan setelah trauma otak, namun tidak ada yang membahas mengenai keamanan penggunaannya.

Page 15: Journal

Diskusi Filter vena cava inferior (IVC) adalah andalan

pengobatan baik DVT dan PE tanpa menggunakan antikoagulan. Ada situasi tertentu, di mana filter IVC tidak memadai. Filter tidak mencegah propagasi dari thrombus yang telah embolized ke pembuluh darah paru.

Sebuah PE pelana memerlukan sangat sedikit propagasi untuk menyebabkan kematian, sehingga antikoagulan dalam hal ini sangat penting.

Page 16: Journal

Diskusi Perlu diperhatikan menegenai keterbatasan pada

penelitian ini Kami tidak memiliki protocol mengenai

pengelolaan terapi antikoagulasi. Sebaliknya, kami berkonsultasi dengan ahli bedah

saraf setiap harinya dan kami mulai menggunakan terapi antikoagulasi ketika penilaian klinis mereka menunjukkan itu aman untuk diterapi dengan antikoagulasi

Jumlah sampel yang kami miliki terbatas, ada kemungkinan bahwa kita akan mendapatkan hasil yang berbeda jika dilakukan pada jumlah sampel yang lebih besar

Page 17: Journal

Kesimpulan Sebagai kesimpulan, pasien dengan cedera

otak bisa aman diberi terapi antikoagulan untuk mencegah komplikasi dari trombotik

Data kami seharusnya dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk mengembangkan studi lebih lanjut tentang masalah ini, sehingga kedepannya banyak pihak yang akan mendapat keuntungan dari penggunaan antikoagulan tersebut

Page 18: Journal

TERIMAKASIH