Joglo Pos Edisi 6

download Joglo Pos Edisi 6

of 4

Transcript of Joglo Pos Edisi 6

  • 8/7/2019 Joglo Pos Edisi 6

    1/4

    Downlod pul ve PDF d hp://www.mnunggl.undp.c.d

    II

    Gratis!Dapatkan di: Rektorat, Widya Puraya, Perpustakaan masing-masing jurusan, PKM Tembalang,Dekanat, Masjid Teknik, Masjid Kedokteran, Toko Tembalang,

    dan Kantor Redaksi LPM Manunggal.

    PARA pekerja sedang menyelesaikan pembangunan gedung Fakultas Ekonomi di Temba-lang. Mulai 1 September, gedung siap dipakai untuk kegiatan perkuliahan.

    Aq/ Manunggal

    Tetap Dipakai

    FISIP berniat memboyong seluruh mahasiswabaik S1 maupun D3 ke gedung baru Tembalangdengan tidak merubah jadwal atau jam perkuliah-an. Namun, gedung lama FISIP akan digunakan

    kuliah mahasiswa Pasca Sarjana. Ada perminta-an dari mahasiswa Pasca Sarjana Imu Komunikasiuntuk menggunakannya sebagai tempat kuliah.Masih kami bahas dan pertimbangkan, ungkapAgus.

    Berbeda dengan FISIP, hanya mahasiswa S1FE yang kuliah di Tembalang. Mahasiswa D3 tetapmelakukan kegiatan perkuliahan di gedung FElama. Kemungkinan jam kuliah mahasiswa D3akan diganti, atau kuliah pada pagi hari. Ini akandiatur lewat Sistem Informasi Akademik (SIA).Gedung kampus lama akan menjadi kuliah S2 danD3, jelas Chabachib. (Nastiti, Rio, Rizki)

    Gedung Baru Siap Digunakan

    Mul emee depn, gedung bu

    Kmpu temblng p dgunkn

    unuk kegn pekulhn Fkul

    ilmu sol dn ilmu Polk (FisiP)

    dn Fkul Ekonom (FE). segl

    pepn pun mul dlkukn ec

    behp.

    MESKIPUN dinyatakan siap pakai, perpindahan dari kampus Pleburan ke Tembalang bukanperkara mudah. Tidak hanya infrastruktur, pe-nyediaan fasilitas pendukung perkuliahan sertatenaga administrasi dan tenaga pengajar jugamenjadi bahan pertimbangan. Kini, sarana danfasilitas tersebut tengah dilengkapi.

    Agus Hermani, Pembantu Dekan II FISIPmenyatakan, segala persiapan telah dilakukanuntuk pindah ke kampus terpadu di Tembalang.Sosialisasi kepada mahasiswa mengenai perpin-dahan kampus juga dilakukan. Pengisian KRS

    dilakukan di gedung baru FISIP, sebagai upayamemperkenalkan gedung baru kepada maha-siswa, ungkapnya.

    Sementara itu, penyediaan kelengkapanfasilitas dan sarana penunjang perkuliahan,seperti kursi perkuliahan mahasiswa, LCD danAC akan menggunakan barang lama yang masihlayak pakai serta penambahan barang baru hasilpelelangan.

    Mengenai kelengkapan sik seperti tempatparkir, mushola, dan sarana penunjang lain, pem-bangunannya masih berjalan. Selain itu, instalasilistrik dan ketersediaan air juga tidak luput men-jadi perhatian. Jangan khawatir, instalasi listriktelah terpasang dan ketersediaan air disana lancar.

    Kami melengkapi segala sarana fasilitas secarabertahap, tukas Agus.

    Dibanding gedung lama, gedung baru FISIPmemiliki lebih banyak ruangan. Di gedung baruini kami menyediakan satu lantai khusus untukPusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) serta ruangSenat Fakultas. Ruang seminar dan aula berskalabesar juga ada, jelas Agus.

    Senada, Dekan FE Dr HM Chabachib me-nyatakan, gedung baru FE di kampus Tem-balang telah siap pakai. Dua gedung FE siapuntuk kegiatan perkuliahan. Kami berencanamenyediakan ruang untuk bursa kerja, klinikwirausaha (business center) yang bekerjasama

    dengan Kementerian UKM, Tax Centre, sertaPusat Pengkajian Peraturan Perundangan Bisnisyang menganalisis dampak perekonomian Indo-nesia, jelas Chabachib.

    Selain itu, upaya menambah tenaga keber-

    sihan (cleaning service)untuk pengelolaan danperawatan gedung baru masih dilakukan. Ke-pala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan (Kasu-bag Umper) akan membuat kartu kendali untukmanagerialdan bertindak sebagai penanggungjawab ruang administrasi dan kuliah, ungkapChabachib.

    Penambahan tenaga administrasi serta tenagapengajar juga diupayakan. FE saat ini memiliki127 dosen, sementara jumlah mahasiswa menca-pai 3.000 lebih, katanya. Semua program studimembutuhkan tenaga pengajar tambahan, tetapidari pemerintah terbatas hanya 1-2 dosen setiaptahunnya.

    EDISI VI / TAHUN XI/ 23 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2010

  • 8/7/2019 Joglo Pos Edisi 6

    2/4

    Salam dari Joglo

    2

    KKN Undp tk tep snselm Jul-aguu 2010, Undp

    mengdkn Kulh Kej Ny (KKN)

    d semng. KKN kejm Undp

    dengn Pemko semng n beujun

    menyolkn Peun Deh

    (Ped) kepd myk.

    MAHASISWAKKN Undip tengah memberi contoh cara menggosok gigi yang benar. Padaperiode ini, KKN bertujuan menyosialisasikan Perda Kota Semarang.

    WILAYAHyang menjadi target sosialisasi dibagidua. Mahasiswa Reguler 1 mendapat lokasi KKNdi Semarang Barat, Semarang Utara, SemarangTimur, Pedurungan dan Tugu. Sedangkan Sema-

    rang Selatan, Tembalang, dan Banyumanik men-jadi wilayah mahasiswa Reguler 2.Perda yang disosialisasikan selama KKN

    berlangsung meliputi Izin Mendirikan Bangunan(IMB), kependudukan, kebersihan, pemberdaya-an perempuan, dan Keluarga Berencana (KB).Muhammad Rizky, Koordinator Kecamatan Tem-balang mengungkapkan, tiap kecamatan wajibmensosialisasikan kelima perda tersebut. Selu-ruh kelurahan yang ada di Kecamatan Tembalangmenjadi target sosialisasi, katanya.

    Di Kecamatan Tembalang sendiri, sosialisasiPerda IMB yang diadakan di kantor kecamatanmendatangkan narasumber dari Dinas Tata Kota.Untuk Perda tentang Kependudukan, sosialisasi

    dilakukan dengan menyebarkan leaet atau pam-et yang didapat dari Dinas Kependudukan.

    Sementara itu, program lain seperti keber-sihan, pemberdayaan perempuan dan KB dilaku-kan di masing-masing kelurahan. Kebijakan adapada koordinator kelurahan, tutur mahasiswaFakultas Hukum ini.

    Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan(DPL) Kecamatan Tembalang Dra Ana Irhanda-yaningsih mengungkapkan, Program KKN kaliini dapat dikatakan efektif karena merupakansalah satu cara pemkot, sehingga masyarakatdapat bertanya tentang perda langsung.

    Namun masyarakat kota berbeda dengandesa dan biasanya tidak terlalu peduli, sehingga

    mahasiswa mempunyai kesulitan dalam mengun-dang masyarakat, tambahnya.

    Ning, Sekretaris Kelurahan Mangunharjoyang juga mengikuti sosialisasi Perda IMB,

    merasa terbantu. Permasalahan yang ada di ke-lurahan dapat ditanyakan langsung kepada timsosialisasi, ungkapnya.

    Dua ProgramFani, mahasiswa Teknik Mesin sekaligus

    Koordinator Kelurahan, mengatakan, KKNmempunyai dua program, program pokok dantambahan. Program pokok mencakup sosialisasikelima perda. Sedangkan program tambahanberupa peringatan Hari Kemerdekaan RepublikIndonesia, buka puasa bersama, peninjauan jentiknyamuk, penghijauan, dan kewirausahaan.

    Pelaksanaan program pokok disosialisasikanmelalui Ketua RW setempat, kemudian disampai-

    kan Ketua RT untuk disebarluaskan kepada ma-syarakat. Program tambahan dilakukan dengancara serupa, tetapi menggunakan poster sebagaimedia promosi.

    Tak Tepat SasaranNamun hingga saat ini, mahasiswa mengang-

    gap KKN tidak tepat sasaran. Masyarakat dinilaikurang partisipatif. Mahasiswa KKN masih di-anggap sebagai pembantu sik, seperti mengecatatau membangun gapura, keluh Rizky.

    Dia juga menilai LPPM seperti lepas tan-gan karena tidak memfasilitasi program KKN.KKN kali ini tidak sesuai. Masyarakat di sini(Kec Tembalang) mayoritas sudah paham perdayang disosialisasikan, ungkapnya.

    Jika di Kecamatan Tembalang sosialisasiberjalan lancar, lain halnya dengan KecamatanSemarang Barat, tepatnya Kelurahan Simon-gan. Se-perti yang dituturkan Lurah Ngemplak,

    Pranyoto, sosialisasi program pokok yang di-lakukan kurang efektif karena masyarakat telahmengetahui sebelum sosialisasi dari mahasiswadilakukan.(Anay, Rizki, Rio)

    MULAISeptember mendatang aktivitas perkuliahan FISIP dan FE akanbertempat di gedung baru. Semua hal yang menyangkut perpindahansudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Diharapkan, semua rampungpadahari pertama kuliah semester gasal.

    Pastinya, warga Kampus Undip Tembalang akan bertambah seiringdengan kepindahan mahasiswa FISIP dan FE dari Pleburan. Ribuaneksodus mahasiswa Pleburan akan menambah kepadatan kawasanTembalang dan sekitarnya. Perpindahan ini juga berpengaruh padageliat perekonomian di Tembalang. Kos-kosan, warung makan, usahafotokopi, dan warnet bermunculan bak jamur di musim penghujan.Customermereka jelas bertambah.

    Tidak hanya itu, supir angkot yang wara-wiri di sekitar kampus jugaikut diuntungkan. Mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan pastinyaakan menjadi pengguna setia jasa angkot. Kocek yang dirogoh untukbiaya transportasi ini akan makin dalam jika mereka ingin mengopi

    materi kuliah atau untuk mengisi perut yang kosong. Akses yang jauhdari bermacam sarana penunjang kebutuhan mahasiswa menjadi pe-nyebabnya.

    Undip boleh saja membangun kampus terpadu. Namun persiapan-nya harus benar-benar matang. Memikirkan aspek lain yang terkaitdengan kebutuhan mahasiswa juga urgen.

    Berita lain datang dari Posko KKN Undip. Tidak sedikit yang mera-gukan efektivitas sosialisasi peraturan daerah (perda) oleh mahasiswa.Ciri masyarakat kota yang mayoritas sudah melekinformasi ditengaraimenjadi salah satu faktor.

    KKN sebagai bentuk pengabdian diri mahasiswa kepada masyarakatseakan hilang. Mahasiswa KKN kali ini ibarat sebuah Event Organizer(EO) yang diberi tugas menyelenggarakan sosialisasi perda kepadamasyarakat dengan melibatkan Pemkot Semarang. Jika begini, akankahKKN mendatang tetap diselenggarakan di Kota Lumpia? (Redaksi)

    Kampus Baru (Harus) Efektif

    Dok. Istimewa

    EDISI VI / TAHUN XI/ 23 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2010

  • 8/7/2019 Joglo Pos Edisi 6

    3/4

    BreakMukkn gend nd lew e-ml: [email protected]

    3

    Agenda Kita

    Pembaca yang ingin menyampaikan

    komentar, keluhan, kritik, atau saran

    seputar persoalan di Undip, dapat

    mengirimkan pesan lewat sms ke

    nomor 085640359244.

    sms buatBang Jo

    Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Universitas Diponegoro Pelindung: Prof Dr dr Susilo Wibowo MS MED SpAnd

    Penasehat: Prof Dr dr Ignatius Riwanto SpBD, Prof Drs H Muhammad Nasir MSi Akt PhD, Sukinta SH MHum, Dr Muhammad Nur DEA,

    Dr Adi Nugroho Pemimpin Umum: Hendra Kusuma Wahyu H. Sekretaris Umum: Ratna Trianingsih Pemimpin Redaksi: Ridha Swasti

    Hapsari Pemimpin Litbang: Alan Prahutama Pemimpin Perusahaan: Arvinda Hanugraheningtias Sekretaris Redaksi: Satya Sandida

    Redaktur Pelaksana: Rio Sandy Pradana Staf Redaksi: Anayati Dewi, Dwi Nastiti Muliasari, Riski Nisita, Deni Herawati, Achmad Hanan

    Redaktur Artistik Online: Siti Khatijah Staf Artistik Online: Furqon Abdi, Amalia Puspita Sari, Mohamad Reza Huzain, Azam David

    Saifullah, Widya Prabandari, Ratih Putri Budiyanty Manajer Iklan: Tauk Hidayat Staf Iklan: Hayatul Fitri, Rahman Adi Nugroho, Tauk

    Budiawan Manajer Rumah Tangga: Eka Mey FajarProduksi dan distribusi: Tidar Priyo Santoso, Widayanti Alamat Redaksi, Iklan dan

    Sirkulasi: Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Joglo Universitas Diponegoro Jln. Imam Bardjo, SH No.2 Semarang 50241 Telp: (024)

    8446003

    Rektor Resmikan SPBU Undip

    UKM Kronik mengadakan Roadshow Pemutarandan Diskusi Film Purnama di Pesisir, Jumat (30/7).Acara yang bertempat di R.103 Fakultas Ilmu Bu-daya mampu menyedot perhatian puluhan pesertayang didominasi mahasiswa.

    Film yang disutradarai Chairun Nissa inimenceritakan tentang dampak air laut pasang aki-bat munculnya bulan purnama terhadap nelayan.Dengan durasi 16 menit, sang sutradara mampumeyuguhkan lm yang sarat pesan moral.

    Film yang pada mulanya hanya digunakan untukmenyelesaikan tugas akhir kuliah tidak disangkamampu meraih penghargaan Special Mention

    pada festival lm Roma Independent Film Festi-val (RIFF). Tidak hanya itu, lm ini juga pernah

    diputar di Rotterdam International Film Festival,South to South Film Festival dan Women Film Fes-tival di Jakarta.

    Chairun Nissa dan Febriansyah Iskandar Mar-cell, location manageryang merupakan alumnusInstitut Kesenian Jakarta (IKJ) menceritakan tujuanmereka datang ke Semarang, yaitu memutar lm-lm pendek buatan anak bangsa.

    Kita tahu, lm pendek jarang dipentaskan,terang sutradara yang akrab disapa Ilun ini tentangminimnya acara pementasan lm pendek nasional.Hal ini yang menjadikan Sessy, panitia acara dankedua alumnus IKJ tergerak mengadakan Pemu-

    taran dan Diskusi Film Purnama di Pesisir di FIBUndip. (Afq)

    Kronik Putar Film Pendek

    Fakultas MIPA jarang memper-hatikan kamar mandi ya.. Seringkotor, bau atau airnya kosong..

    (085640221xxx)

    Di lingkungan akademisi kayakgini (MIPA trutama) pake fasili-tas kampus harus byar sana sini..Pugli bergaya administratif

    (02491007xxx)

    Assallamualaikum, hotspot areaD3 Teknik Undip tidak bisa me-rata, khususnya di ruang kuliahperkapalan. Padahal tiap semes-ter kita juga membayar internet.Suwun.

    (085647332xxx)

    Input KRS FISIP semrawut. Su-dah lemot, komputer cuma 10,gimana nih? Pelayanan publikyang buruk.

    (085640717xxx)

    Diskusi dan Pelatihan PersKampus

    LPM Manunggal akan mengada-kan diskusi dengan tema Pelati-han Pers Kampus Sebagai BasisProfesionalisme Pers Indonesiapada Rabu (25/8) pukul 15.30,

    bertempat di PKM Joglo Undip.Pembicara Bekti Nugroho (Dewan

    Pers). Gratis.

    Contact Person: Hendra(085640100708)

    KDW Jateng Beri Pelatihan Jurnalistik

    ALHAMDULILLAH, mimpiUndip memiliki SPBU sendiri akhirnyaterwujud, demikian ungkapansyukur Rektor Undip Prof SusiloWibowo dalam peresmian SPBUUndip, Kamis (5/8). Kini, SPBUyang terletak di samping GerbangUtama Kampus Undip Tembalangini siap dioperasikan.

    Acara yang dimulai pukul14.00 WIB tersebut dihadiri peja-bat teras Undip, Guru Besar, per-wakilan dari PT Pertamina dan parapegawai SPBU Undip. Turut hadir,

    Dr HM Chabachib, Dekan FakultasEkonomi yang menjadi pencetuspembangunan SPBU.

    Susilo mengungkapkan, SPBUmerupakan langkah Undip sebagaiBadan Layanan Umum (BLU),sehingga diharapkan memiliki or-gan bisnis yang dapat memberikankontribusi bagi keringanan biayapendidikan mahasiswa.

    Pompa bensin akan ditindak-lanjuti dengan beberapa aktivitas,seperti pembuatan bengkel sepedamotor dan jasa perbaikan mobil.

    Dengan demikian, masalah-ma-salah terkait sepeda motor maha-siswa, mereka sendiri yang menan-gani. Sekaligus bisa menjadi tempatpraktikum bagi mahasiswa TeknikMesin, ujarnya.

    Aris, Wapres BEM KM, men-gaku senang dengan terwujudnyaSPBU ini. Ini merupakan salahsatu terobosan yang belum dipun-yai universitas lain, ungkapnya.Ia juga akan mengawal operasionalSPBU ini agar dijalankan dengantransparan. (Huda)

    KELOMPOKDiskusi Wartawan(KDW) Jateng menyelenggarakanDiklat Jurnalistik Tingkat Lanjutdi Wisma Diklit dan PKM Joglo,Sabtu-Minggu (7-8/8). Acara inidiikuti 40 peserta LPM Manunggaldan perwakilan LPM se-Undip.

    Diklat yang berlangsung selama

    dua hari ini diisi dengan berbagairangkaian materi kegiatan. Pelati-han dibuka Ketua KDW Jateng AliArin.

    Materi yang dibahas sepertiReportase Investigasi, UU Persdan Kode Etik Jurnalistik, Pem-

    buatan Judul dan LeadBerita,Editing, dan Teknik pemotretanJurnalistik.

    Pembicara yang hadir dian-taranya Sonya Helen Sinombor(Redaktur Kompas), Isdiyanto(Ka Biro Kedaulatan Rakyat),Ida Nur Layla (Redaktur Radar

    Semarang), Moch Saronji (Re-daktur Suara Merdeka), Suna-rto (Redaktur Wawasan), danChandra (fotografer KedaulatanRakyat).

    Setelah pembahasan materipeserta dibagi dalam kelompo

    kecil. Mereka diwajibkan turunke lapangan dan membuat berita.Objek yang dituju, Klenteng TayKay Sie, Sam Poo Kong, KawasanSimpang Lima, Resosialisasi SunanKuning, Kawasan Johar, dan Ka-wasan Tugu Muda.

    Hari kedua diisi evaluasi hasil

    liputan dan penutupan. Penilaiandidasarkan pada aktualitas dan ke-lengkapan berita. Di akhir acara,para peserta berkunjung ke kantorHarian Sore Wawasan Semarang,untuk melihat langsung prosespenerbitan surat kabar. (Hanan)

    EDISI VI / TAHUN XI/ 23 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2010

  • 8/7/2019 Joglo Pos Edisi 6

    4/4

    4

    soon

    Kmpu Bu, Lngkungn Bu

    Buln depn kn e mew

    bg myo mhw FisiP dn

    FE, ken mul 1 sepembe 2010meek kn menemp gedung

    bu d temblng. Yng mu dk

    mu menghukn unuk kembl

    bedp d lngkungn yng bu.

    MAHASISWA yang berasal dari luar kota pa-ling merasakan adaptasi lingkungan baru ini.Mulai dari pindah kos, perbedaan jarak menujukampus, hingga mencari warung makan lang-ganan baru.

    Dulu pada saat di Pleburan jarak kos dengankampus relatif dekat. Perjalanan pun dapat ditem-

    puh hanya dengan jalan kaki. Sekarang mau tidakmau mahasiswa yang tidak mempunyai kenda-raan harus naik angkot dengan membayar Rp2.000 sekali jalan. Walaupun harga makanan diTembalang relatif lebih murah, tetapi mahasiswaharus kembali memilih warung makan yang se-suai dengan selera.

    Bedhol desa yang dilakukan eksodus maha-siswa Pleburan ke Tembalang seakan menjadikewajiban yang harus dilakukan. Mahasiswa ke-banyakan enggan untuk tetap tinggal di Pleburandengan konsekuensi menempuh perjalanan yangcukup jauh untuk dapat sampai ke kampus Tem-balang.

    Seperti yang diungkapkan Hertyana, ma-

    hasiswa FISIP, Cari kos di Tembalang susah,kebanyakan kos hanya diperuntukkan bagi maha-siswa baru. Padahal, ia mencari kos sudah sejakawal liburan semester yang lalu, namun sampaisekarang belum dapat juga. Mulai dari harga kosyang naik hingga jarak perjalanan yang ditempuhke kampus menjadi bahan pertimbangan. Jauh-nya jarak ke kampus tetap menjadi persoalanutama. Mau tidak mau dia harus merogoh kocekRp 2 ribu untuk sampai ke FISIP.

    Nugroho, pemilik tempat kos di Tembalangmengungkapkan, Akhir-akhir ini banyak ma-hasiswa yang mencari di tempat kos saya, tetapisaya tolak karena sudah penuh, ungkapnya. Diasedang membangun tempat kos baru di samping

    rumah yang akan rampung awal Oktober.Biasanya calon mahasiswa baru berlom-

    balomba mencari tempat kos lebih awal un-tuk mengantisipasi jika tempat kos yang sesuaipenuh semua. Seperti yang dilakukan Alif,calonmahasiswa baru asal Magelang yang sibuk men-cari kos. Ditemani ayahnya, dia berkeliling didaerah Tembalang untuk mencari tempat kosyang cocok.

    Alif kesusahan mencari tempat kos karenadia baru datang mencari pada akhir juli ini, ke-banyakan tempat kos yang dinilai cocok, penuhsemua. Kalaupun ada, tempatnya jauh darikampus. Alif sendiri mencari tempat kos yangberdekatan dengan kampus, karena rencananya

    dia akan jalan kaki saat berangkat ke kampus.Dewi, yang juga pemilik kos di kawasan

    Tembalang mengatakan, Kalau mencari tem-pat kos tidak dari awal memang sulit didapat.

    Karena sudah banyak dipesan atau di bookingoleh yang lain, seperti di tempat saya ini sudahbanyak calon mahasiswa baru yang memesansajak kemarin registrasi UM 1.

    Tunggu 2011Permasalahan jarak yang jauh di sekitar

    kampus sebenarnya telah mendapat perhatiandari pihak rektorat. Undip akan menyediakansedikitnya 10 unit mobil sebagai sarana trans-portasi mahasiswa di Kampus Tembalang. Na-mun, tembok besar yang bernama dana masihmenghalangi pengadaan ini.

    Seperti yang diungkapkan Pembantu RektorII, Nasir, Rencananya mau gitu tapi pemagar-an menyeluruh di kampus masih belum sele-sai. Rencananya Undip akan memprioritaskan

    Abdi/Manunggal

    EDISI VI / TAHUN XI/ 23 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2010

    Bang JoGedung FISIP dan FE Tembalang digu-nakan semester depan.

    Sudah siap lahir batin belum?

    KKN Undip di Semarang tak efektif.Tahun depan nekat di Semarang lagi?

    Mahasiswa lebih pilih kos daripada ru-sunawa.

    Tanya kenapa?

    pemagaran terlebih dahulu untuk meningkatkankeamanan kampus. Kalau anggarannya sudahada tidak masalah, tambahnya.

    Rusunawa yang diperuntukkan bagi maha-siswa baru sampai saat ini masih belum layakhuni. Padahal kegiatan perkuliahan akan segeradimulai. Pengadaan barang belum selesai, di-perkirakan September sudah selesai untuk yangblok pertama.

    Setelah proses lelang batal dua kali makapengadaan barang untuk ketiga blok sisanya akanselesai antara November-Januari tahun depan,kata dosen yang juga mengajar di Fakultas Eko-

    nomi ini. Menurutnya mundurnya proses pele-langan dikarenakan Undip yang me-ngutamakankualitas barang dengan harga yang terjangkau.(Hanan, Rio)

    Septian/ Manunggal