Job II Begel

13
LAPORAN BENGKEL PRAKTEK KERJA BETON TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI PADANG JOB II MEMBUAT KAIT DAN BENGKOKKAN PADA TULANGAN A. Jadwal Pelaksanaan Hari / Tanggal: Senin / 27 April 2015 Jam : 08.00 WIB – Selesai Tempat : Bengkel Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang B. Tujan Pelaksanaan 1. Tujuan Umum Mahasiswa dapat membuat kait dan membengkokkan tulangan 2. Tujuan Khusus Mahasiswa diharapkan dapat : a.Memahami prosedur pelaksanaan membuat kait dan membengkokkan tulangan. b.Menggunakan peralatan dengan benar dan sesuai fungsinya. c.Menghitung kebutuhan tulangan. C. Dasar Teori KELOMPOK I TIM ALFA

description

Teknik Sipil

Transcript of Job II Begel

LAPORAN BENGKELPRAKTEK KERJA BETONTEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI PADANG

JOB IIMEMBUAT KAIT DAN BENGKOKKANPADA TULANGANA. Jadwal PelaksanaanHari / Tanggal: Senin / 27 April 2015Jam: 08.00 WIB SelesaiTempat: Bengkel Teknik Sipil Politeknik Negeri PadangB. Tujan Pelaksanaan1. Tujuan UmumMahasiswa dapat membuat kait dan membengkokkan tulangan2. Tujuan KhususMahasiswa diharapkan dapat :a. Memahami prosedur pelaksanaan membuat kait dan membengkokkan tulangan.b. Menggunakan peralatan dengan benar dan sesuai fungsinya.c. Menghitung kebutuhan tulangan.C. Dasar TeoriBeton bertulang terbuat dari kombinasi antara beton dan baja tulangan. Beton memiliki sifat lemah terhadap tarik dan kuat terhadap tekan baja tulangan. Beban tarik pada beton bertulang ditahan oleh baja tulangan, sedangkanbeban tekan cukup ditahan oleh betonMenurut bentuknya, besi tulangan pada konstruksi beton bertulang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:

a. Besi PolosBesi Polos adalah batang prismatik berpenampang bulat persegi, lonjong, dan lain-lain yang mempunyai permukaan lilin. Dalam pelaksanaan konstruksi beton bertulang di Indonesia,paling banyak digunakan bentuk bulat,karena baja bulat banyak terdapat di dalam perdagangan dan cara mengerjakannya mudah.Baja bulat mempunyai ukuran garis tengah 6 ; 8 ; 10 ; 12 ; 14 ; 16 ; 19 ; 22 ; 25 ; 28 ; 32; 40 ; 45 ; dan 50 mm.

Gambar 1. Besi Polosb. Besi UlirBesi Ulir adalah batang prismatik atau dipuntir yang permukaannya diberi rusuk-rusuk terpasang tegak lurus atau miring terhadap sumbu batang dengan rusuk rusuk tidak lebih dari 0,7 kali garis tengah pengenalnya.

Gambar 2. Besi Ulir

Pada pekerjaan penulangan, langkah-langkah pekerjaanya adalah sebagai berikut:1. Membuat daftar pembengkokkan2. Meluruskan dan membersihkan kotoran dari bagian-bagian karat yang lepas3. Memotong menurut panjang yang telah ditentukan pada daftar pembengkokkanSyarat-syarat pembengkokkan tulangan :1. Batang tulangan tidak boleh bengkok atau diluruskan dengan cara yang merusak tulangan.2. Batang tulangan yang diprofilkan,setelah bengkok dan diluruskan kembali tidak boleh bengkok lagi dalam jarat 60 cm dari bengkokkan sebelum.3. Batang tulangan yang tertanam sebagian didalam beton tidak boleh dibengkokkan atau diluruskan dilapangan,kecuali apabila ditentukan didalam gambar-gambar rencana atau disetujui oleh perencana.4. Mmembengkokkan dan meluruskan batang tulangan harus dilakukan dalam keadaan dingin,kecuali apabila pemanasan diizinkan perencana.5. Apabila pemanasan diizinkan,batang tulangan dari baja lunak(polos atau diprofilkan)dapat dipanaskan sampai kelihatan merah padam,tetapi tidak boleh mencapai suhu lebih dari 850 C.6. Apabila batang tulangan dari baja lunak yang mengalami pengerjaan dingin dalam pelaksanaan ternyata mengalami pemanasan diatas 100 C yang bukan pada waktu dilas,maka dalam perhitungan-perhitungan sebagai kekuatan baja harus diambil kekuatan baja tersebut yang tidak mengalami pengerjaan dingin.7. Batang tulangan dari baja keras tidak boleh dipanaskan,kecuali apabila diizinkan oleh perencana.8. Batang tulangan yang dibengkokkan dengan pemanasan tidak boleh didinginkan dengan jalan disiram dengan air.9. Menyepuh batang tulangan dengan seng tidak boleh dilakukan dalam jarak 8 kali diameter (diameter pengenal) batang setiap bagian dari bengkokkan.

Kait standar baja tulangan adalah :a. Bengkokan 180 derajat ditambah perpanjangan 4db, tapi tidak kurang dari 65 mm, pada ujung bebas batang tulangan.b. Bengkokan 90 derajat ditambah perpanjangan 12db pada ujung bebas batang tulangan. c. Untuk sengkang dan kait pengikat: (a) Batang tulangan D-16 dan yang lebih kecil, bengkokan 90 derajat ditambah perpanjangan 6db pada ujung bebas batang tulangan; atau (b) Batang tulangan D-19, D-22, dan D-25, bengkokan 90 derajat ditambah perpanjangan 12db pada ujung bebas batang tulangan; atau (c) Batang tulangan D-25 dan yang lebih kecil, bengkokan 135 derajat ditambah perpanjangan 6db pada ujung bebas batang tulangan. Adapun syarat kait tulangan adalah sebagai berikut:1. Kait harus berupa kali penuh.2. Kait-kait sengkang harus berupa kait miring yang melingkari batang-batang sudut dan mempunyai bagian lurus paling sedikit 6 kali diameter batang dengan minimal 5 cm.3. Bengkokkan harus mempunyai diameter intern sebesar paling sedikit 5 d atau 5 dp.D. Peralatan dan Bahana. PeralatanAdapun peralatan yang digunakan dalam job ini yaitu :1. Mesin Pemotong tulangan (bar cutter)2. Rol / meter3. Besi pembengkok tulangan4. Meja pembengkok5. Landasan besi pembengkokb. Bahan-bahanAdapun bahan bahan yang digunakan yaitu :1. Besi tulangan 6 mmE. Keselamatan Kerja1. Simpanlah alat-alat pada peti peralatan dengan baik dan teratur apabila belum diperlukan.2. Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah-langkah kerja dengan teratur atau sesuai dengan petunjuk instruktur.3. Hati-hati dan konsentrasi atau pusatkan perhatian/pikiran pada pekerjaan.4. Pergunakanlah peralatan sesuai fungsinya.5. Pakailah pakaian kerja lengkap.F. Prosedur PelaksanaanAdapun langkah kerja dalam job ini yaitu :1. Hitunglah kebutuhan tulangan (panjang dan berat) yang akan digunakan.2. Siapkan bahan dan peralatan sesuai ukuran yang telah ditentukan.3. Potong batang baja tulangan menurut ukuran yang telah ditentukan.

Gambar. Pemotongan Baja Tulangan4. Buatlah mal pembengkokan sesuai dengan ukuran yang digunakan.

Gambar. Pembuatan Mal5. Setelah mal selesai dibuat, bentuklah batang baja tulangan dengan membengkokkannya menurut gambar pada gambar kerja. Gambar Pembengkokan Baja Gambar Baja yang sudah dibengkokkanG. Analisa Bahan Balok ukuran 13 x 7 cm, 6 mmPanjang Begel = {2 x ( 13 5 ) + ( 2 x ( 7 5 )} + 10= 30 cmBegel yang dibutuhkan= 10 buahMaka = 30 cm x 10 buah = 300 cm = 3 m Panjang Besi= 12 mMaka= = 0.25 batang

Gambar. Ukuran Begel 13 cm x 7 cmKolom ukuran 10 x 10, 6 mmPanjang Besi = = 34 cmBegel yang dibutuhkan = 10 buahMaka = 34 cm x 10 buah= 340 cm = 3.4 mPanjang besi = 12 mMaka= = 0.28 batang

Gambar. Ukuran 10 cm x 10 cmJadi total begel , yaitu := 3 m + 3.4 m= 6.4 m H. Analisa BiayaLuas penampang = 2= 2= 28.26 mm2 = 0.00002826 m2 besi = 2850 Kg/m3Berat per Kg= 0.00002826 m2 x 2850 Kg/m3= 0.222 Kg/mPanjang besi = 6.4 mMaka = 0.222 Kg/m x 6.4 m= 1.42 KgAsumsi harga besi per kg = Rp. 12.000,-Maka , = 1.42 kg x Rp. 12.000,- = Rp. 17.040,- = Rp. 18.000,-

I. Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa, biaya yang dipelukan untuk membuat begel adalah sebanyak Rp. 18.000,-

KELOMPOK ITIM ALFA