Jenis2 Luka

3

Click here to load reader

Transcript of Jenis2 Luka

Page 1: Jenis2 Luka

Jenis – Jenis Luka (Berdasarkan Usia Luka):1. Luka akut: luka tersebut akan mencapai kemajuan penyembuhan luka sesuai yang diharapkan.

Luka akut biasanya terjadi pada individu yang normal, sehat dan dapat dilakukan penutupan luka secara primer atau dibiarkan menyembuh secara sekunder. Sebagian besar luka yang terjadi akibat trauma pada organ atau jaringan dapat dikategorikan sebagai luka akut. Menurut Cohen,dkk luka akut akan mencapai penyembuhan normal melalui proses penyembuhan yang diharapkan dalam waktu tertentu untuk mencapai pemulihan integritas anatomi dan fungsi.

2. Luka kronik: luka tidak sembuh sesuai eaktu yang diharapkan. Luka kronik proses penyembuhan melambat atau berhenti dan luka tidak bertambah kecil atau tidak bertambah dangkal. Luka kronik terjadi karena kegagalan proses penyembuhan luka akibat ada kondisi patologis yang mendasarinya. Pada luka kronik maka terjadi kegagalan untuk mencapai penyembuhan yang diharapkan dalam waktu tertentu untuk menghasilkan pemulihan integritas anatomi dan fungsi.

Terdapat 2 tipe utama luka akut, yaitu: luka akibat pembedahan dan luka akibat trauma. Luka akibat pembedahan, dibuat sayatan dengan rapi menghasilkan tepi yang bersih di sekitar

luka. Dapat ditutup dengan jahitan. Proses penyembuhan pada luka operasi ditentukan terhadap adanya infeksi atau tidak. (Bersih, terkontaminasi, dan kotor)

o Tipe I, Luka Bersih, adalah luka operasi yang dibuat diatas kulit yang utuh tanpa tanda

infeksi atau peradangan. Luka jenis ini tidak membuka traktus respiratorius, traktus urinarius, traktus gastrointestinal maupun traktus bilier. Luka dibuat terencana dan penutupan luka dilakukan secara primer dan tanpa pemakaian drain tertutup.

o Tipe II, Luka Bersih Terkontaminasi, adalah luka operasi yang membuka traktus

respiratorius, traktus urinarius, traktus gastrointestinal dimana tanpa adanya spillage atau tumpahan kontaminan. Khusus pada operasi traktus bilier, appendiks, vagina dan orofaring pada saat dilakukan operasi tidak ditemukan tanda infeksi.

o Tipe III, Luka Terkontaminasi, adalah luka operasi yang dilakukan pada kulit yang

mengalami trauma terbuka yang masih baru, operasi dengan spillage dari traktus gastrointestinal atau incisi pada lapangan operasi dengan inflamasi akut dan non-purulen.

o Tipe IV, Luka Terinfeksi, adalah luka operasi yang dilakukan pada kulit yang mengalami

trauma melewati waktu golden periode, serta ditemukan adanya infeksi atau adanya perforasi pada organ viscera. Disini organisme penyebab infeksi luka post-operatif sudah ada sebelum operasi.

Luka akibat trauma, luka pada kulit atau jaringan di bawahnya yang disebabkan beberapa halo Aberasi

Aberasi adalah luka dimana lapisan terluar dari kulit tergores. Luka tersebut akan sangat nyeri dan mempunyai resiko tinggi terhadap infeksi, karena benda asing dapat masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam dan dalam jaringan subkutan. Perdarahan biasanya sedikit.

o Punktur (Luka Tusuk)

Luka tusuk merupakan cedera penetrasi. Penyebabnya berkisar dari paku sampai pisau atau peluru. Walaupun perdarahan nyata seringkali sedikit, kerusakan jaringan internal dan perdarahan dapat sangat meluas dan mempunyai resiko tinggi terhadap infeksi sehubungan adanya benda asing pada tubuh

o Insisi (Luka sayatan)

Insisi adalah terpotong dengan kedalaman yang bervariasi. Hal ini seringkali menimbulkan perdarahan hebat dan kemungkinan bisa terdapat kerusakan pada struktur

Page 2: Jenis2 Luka

dibawahnya sedemikian rupa, seperti saraf, otot atau tendon. Luka-luka ini harus dilindungi utuk menghambat terjadinya infeksi, bersamaan dengan pengontrolan perdarahan.

o Laserasi

Laserasi adalah luka bergerigi yang tidak teratur. Seringkali meliputi kerusakan jaringan yang berat. Luka-luka ini seringkali menyebabkan perdarahan yang serius dan kemudian pasien akan mengalami syok hipovolemik.

Cohen IK, Diegelmann RF, Yager DR, Wornum IL, Graham MF, Crossland MC. Wound Care and Wound Healing. In :

Schwartz SI, Shires GT, Spencer FC, Daly JM, Fischer JE, Galloway AC, editors. Principles of Surgery. 7 th ed. NewYork:

Mc-Graw Hill; 1999.p263-294

Page 3: Jenis2 Luka