Jenis2 Obat Yg Akan Dipelajari

24
JENIS-JENIS OBAT YANG AKAN DIPELAJARI 1. Analgetik-Antipiretik dan Antirematik-Antipirai. 2. Antiallergi dan Anafilaksis. 3. Antibakteri gol. Penisilin dan sefalosporin. 4. Antimikroba, Anti TBC, dan Lepra. 5. Antimigrain dan Antivertigo. 6. Anti Anemia, Antikoagulan dan Antiplatelet. 7. Antiseptik dan Diuretik. 8. Antidiabetik oral dan Antidiabetik parentral. 9. Hormon Kortikosteroid dan Kortikotropin. 10. Obat-obat Kardiovaskuler dan Diuretik. 11. Obat Penurun kolesterol dan Vasodilator. 12. Antasida, Ulkus dan Anti diare. 13. Antitusif,Mukolitik dan Ekspektoran dan Antiinfluenza. 14. Anti Kanker dan Kemoterapi. 15. Obat Oksitosik 16. Hemostatik ( Obat anti perdarahan ) 17. Obat Anti Jamur 1

Transcript of Jenis2 Obat Yg Akan Dipelajari

JENIS-JENIS OBAT YANG AKAN DIPELAJARI1. Analgetik-Antipiretik dan Antirematik-Antipirai.

2. Antiallergi dan Anafilaksis. 3. Antibakteri gol. Penisilin dan sefalosporin. 4. Antimikroba, Anti TBC, dan Lepra. 5. Antimigrain dan Antivertigo. 6. Anti Anemia, Antikoagulan dan Antiplatelet. 7. Antiseptik dan Diuretik. 8. Antidiabetik oral dan Antidiabetik parentral. 9. Hormon Kortikosteroid dan Kortikotropin. 10. Obat-obat Kardiovaskuler dan Diuretik. 11. Obat Penurun kolesterol dan Vasodilator. 12. Antasida, Ulkus dan Anti diare. 13. Antitusif,Mukolitik dan Ekspektoran dan Antiinfluenza. 14. Anti Kanker dan Kemoterapi. 15.Obat Oksitosik 16.Hemostatik ( Obat anti perdarahan ) 17.Obat Anti Jamur

1

1.Analgetik antipiretik Obat penghilang rasa nyeri dan penurun suhu demam dan berefek antiinflamasi,obat ini tergolong Analgesik non narkotik. Dibagi menjadi 5 golongan : 1. Salisilat 2. Para aminofenol dikenal dengan nama Paracetamol 3. Pirazolon 4. Antireumatik 5. Obat Pirai.

Ad.1 Salisilat : Dalam bagian ini yang akan dibicarakan mengenai Asetosal adalah obat analgesik antipiretik yang sangat luas penggunaanya. Obat ini biasanya dijual bebas tanpa resep dokter di Apotik atau toko obat. Efek analgesik : Asetosal hanya menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang. Nyeri yang dihilangkan berintensitas rendah, misalnya nyeri kepala, mialgia (nyeri otot), artralgia (nyeri sendi). Salisilat menghilangkan rasa nyeri secara sentral di otak maupun secara periver. Secara sentral salisilat bekerja di hipotalamus yaitu bagian otak yang mempengaruhi pengaturan rasa nyeri. Sebagai analgesik salisilat adalah obat yang paling banyak digunakan, walaupun digunakan secara kronik obat ini tidak menimbulkan adiksi atau kecanduan, dan efek toksisitasnya lebih rendah dibandingkan analgesik narkotik. Efek antipiretik : Efek asetosal untuk menurunkan suhu tubuh jelas terlihat pada penderita yang demam. Pada keadaan demam diduga termostat di hipotalamus terganggu sehingga suhu badan lebih tinggi.Obat golongan salisilat bekerja mengembalikan fungsi termostat ke normal. Pembentukan panas tidak dihambat, tapi hilangnya panas dipermudah dengan bertambahnya aliran darah ke periver dan pembentukan keringat.

2

Efek Anti inflmasi : Salisiat telah lama dipakai sebagai obatdemam rematik dan rematoid artritis, karena obat ini mempunyai efek anti inflamasi. Efek terhadap saluran cerna : Salisilat peroral dapat menimbulkan gangguan epigastrium dan muntah. Dapat juga menimbulkan tukak lambung. (ulu hati), mual

Dosis tinggi salisilat dapat menimbulkan efek toksik pada susunan syaraf pusat, efeknya diawali dengan stimulasi (perangsangan), kemudian diikuti dengan depresi. Timbul rasa bingung, pusing, tuli terhadap nada tinggi, mual dan muntah. Pada pemberian oral salisilat dapat diserap dengan cepat, sebagian dilambung dan sebagian di usus halus bagian atas. Pada pemberian secara rectal, absorbsi salisilat terjadi lebih lambat sehingga tidak dapat diharapkan. Sediaan : -Asam Asetilsalisilat / Asetosal tablet 300 mg dan 500 mg. -Nama paten : Naspro 300mg tablet dan Aspirin 500 mg tablet -Untuk anak Asam Asetilsalisilat 80 mg. -Nama paten : Aspilet 80 mg tablet, Ascardia 80 mg tablet dan Cafenol 100mg tablet. Efek samping : Efek samping yang paling sering terjadi ialah gangguan pencernaan, mual dan muntah. Pemakaian terus menerus bisa menyebabkan ulkus peptikus. Ad2. Paracetamol. Efek analgetik : Paracetamol sama dengan salisilat dapat menghilangkan nyeri ringan sampai sedang. Dapat diberikan 3-4 jam untuk keadaan-keadan seperti sakit kepala, nyeri haid, artralgia (nyeri sendi), mialgia dan lain-lain.

Efek Antipiretik : juga menurunkan suhu demam berdasarkan efek sentral mirip salisilat.3

Efek anti inflamasi : efek anti inflamasinya sangat lemah, tidak digunakan sebagai anti reumatik. Paracetamol diserap cepat dengan cepat dan sempurna melalui saluran cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu setengah jam, masa paruh dalam plasma antara 1 3 jam Dosis : Parasetamol obat tunggal, dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg/tablet. Bentuk cairan (sirop) yang mengandung 160 mg/5ml Sediaan : - Paracetamol 500mg tablet dan Parasetamol sirop 160mg/5ml - Nama dagang : Panadol 500 mg tablet, Panadol sirop 160 mg/ 5ml dan Tempra syrup 160 mg / 5 ml.

1. Antihistamin / Anti Alergi Didalam semua organ dan jaringan tubuh terdapat histamin, suatu senyawa amino yang merupakan hasil dari pertukaran zat. Allergi :bila suatu protein tertentu masuk dalam aliran darah, maka zat asing ini mengakibatkan terbentuknya protein-protein yang spesifik, yang disebut antibodis. Kemudian protein yang sama disebut antigen masuk lagi dalam tubuh kita maka -> mekanisme antara antibodi dan antigen mengakibatkan histamin diantara sel-sel dibebaskan, maka terjadi alergi . Contoh : - CTM - Difenhydramin (Benadryl) - Avil (feniramin maleat 25mg/tablet - Incidal 50mg/tablet - Claritin = loratadin 10 mg Pada umumnya zat-zat bekerja sebagai antigen menimbulkan sensibilisasi (kepekaan) adalah protein-protein yang dapat meyebabkan Allergi. Begitu juga obat-obat kimia yang berat molekul rendah yang mempunyai kerja antigenik , misalnya : alkohol, penicilin dan sulfonamida dapat mengakibatkan allergi.4

Tiap-tiap protein menimbulkan sensibilisasi ( kepekaan / reaksi kepekaan ) mis : udang, ikan,telur, dll. - Atau yang masuk kedalam tubuh melalui saluran nafas (debu) - Bekas-bekas protein dalam bentuk rambut binatang yang selalu ada dalam debu dapat menimbulkan reaksi allergi. - Allergi juga bersifat turun-temurun. - Obat-obat anti allergi dapat memusnahkan atau melawan efek-efek histamin pada allergi. Mekanisme kerja obat antihistamin ; Dengan cara mengurangi atau mnghindarkan efekhistamin yang berlebihan dalam tubuh manusia pada gangguan allergi.-

2. Obat Kardiovaskuler :

Fungsi utama sistem kardiovaskular adalah : Menyalurkan oksigen dan bahan metabolisme ke jaringan tubuh, serta membawa hasil metabolisme yang tidak dibutuhkan ke alat sekresi seperti ginjal dan paru-paru. Sel dalam tubuh membutuhkan O2 dan makanan untuk metabolismenya. Sisa metabolismenya ini ditransportasikan ke organ-organ pengeluaran. Sistem kardiovaskular ini berfungsi sebagai sistem transportasi untuk membawa bahan makanan ke jaringan tubuh dan membawa kembali sisa metabolisme dari sel yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Obat-obat kardiovaskuler adalah : a. Obat antihipertensi b. Obat antihipotensi c. Antiaritmia jantung d. Obat payah jantung e. Angina pectoris f. Vasodilator ad.a. Hipertensi Adalah :Suatu gejala dari gangguan pada mekanisme pengatur tekanan darah.5

- Gejala ini dapat terjadi karena kekentalan darah dan volume darah. - Hipertensi dapat dipengaruhi oleh gejala stress, emosi, ketegangan pikiran, kesibukan dalam pekerjaan, dll. Obat-obat hipertensi, misalnya : - Captopril 12.5mg - Propanolol Hcl 10mg - Atenolol 50mg / Betablok Cara kerja : - Mengahambat reseptor Beta - Menekan otot jantung, sehingga mengurangi tekanan ke jantung. - Penguarangan volume darah - Vasodilator perifer Vasodilator, contohnya: Xantinol nikotinat 150mg/tablet Dopamin Hcl 200mg/ampul Vasodilator adalah : zat-zat yang berkhasiat mengembangkan pembuluh darah. ad.b. Antihipotensi Bekerja menaikkan tekanan darah, bila terjadi kelemahan peredaran darah. contoh : tablet Akrinor ad.c. Antiaritmia jantung Aritmia jantung berhubungan dengan denyut jantung. Denyut jantung sangat cepat disebut Tachycardia Antiaritmia mengurangi denyut jantung. Contoh : Cordarone 200mg/tablet (Amiodaron) Corside 40mg (Nadolol) ad.d. Obat payah jantung Payah jantung timbul jika curah jantung tidak mencukupi untuk memberikan oksigen yang diperlukan tubuh. Contoh : Digoxin 0.25mg/tablet (Fargoxin) Dopamin Hcl 40mg/ml injeksi

6

Ad.e. Angina pectoris Adalah : Nyeri dada yang mencekik yang timbul bila aliran darah koroner tidak mencukupi kebutuhan jantung akan oksigen. Contoh : Isosorbit dinitrate 5mg, 10mg tab. (Fasorbid) Diltiazem Hcl 30mg & 60mg Nifedipin 10mg tablet.3. Diuretica

Adalah : zat yang dapat memperbanyak pengeluaran air kemih (diuresis), akibat pengaruhnya yang langsung terhadap ginjal. Contoh obat : - Furosemide 40mg/tablet = Lasix - Hydrocholothiazid (Hct) 25mg tablet 4. Analgetik antipiretik Obat penghilang rasa nyeri dan penurun suhu demam dan berefek antiinflamasi Contoh : - Paracetamol 500mg = Panadol tablet, Tempra syrup. - Acetosal tablet = Aspirin 500mg

7

5. Antihistamin / Anti Alergi Didalam semua organ dan jaringan tubuh terdapat histamin, suatu senyawa amino yang merupakan hasil dari pertukaran zat. Allergi :bila suatu protein tertentu masuk dalam aliran darah, maka zat asing ini mengakibatkan terbentuknya protein-protein yang spesifik, yang disebut antibodis. Kemudian protein yang sama disebut antigen masuk lagi dalam tubuh kita maka -> mekanisme antara antibodi dan antigen mengakibatkan histamin diantara sel-sel dibebaskan, maka terjadi alergi . Contoh : - CTM - Difenhydramin (Benadryl) - Avil (feniramin maleat 25mg/tablet - Incidal 50mg/tablet - Claritin = loratadin 10 mg Pada umumnya zat-zat bekerja sebagai antigen menimbulkan sensibilisasi (kepekaan) adalah protein-protein yang dapat meyebabkan Allergi. Begitu juga obat-obat kimia yang berat molekul rendah yang mempunyai kerja antigenik , misalnya : alkohol, penicilin dan sulfonamida dapat mengakibatkan allergi. - Tiap-tiap protein menimbulkan sensibilisasi ( kepekaan / reaksi kepekaan ) mis : udang, ikan,telur, dll. - Atau yang masuk kedalam tubuh melalui saluran nafas (debu) - Bekas-bekas protein dalam bentuk rambut binatang yang selalu ada dalam debu dapat menimbulkan reaksi allergi. - Allergi juga bersifat turun-temurun. - Obat-obat anti allergi dapat memusnahkan atau melawan efek-efek histamin pada allergi. Mekanisme kerja obat antihistamin ; Dengan cara mengurangi atau mnghindarkan efekhistamin yang berlebihan dalam tubuh manusia pada gangguan allergi.

8

-

-

-

6. Adreno Corticosteroid Hormon(A.C.T.H)dan Corticosteroid Salah satu hormon dari hypofysa anterior adalah A.C.T.H (adreno cortico steroid hormon), yang merangsang bagian kulit (cortex) dari anak ginjal untuk menghasilkan hormon-hormonnya yaitu; zat-zat corticosteroid, terutama hidrocortison. Hormon-hormon lain yang dihasilkan cortex ini, adalah hormon-hormon kelamin : - Progesteron, zat-zat estrogen dan androgen Hypofysa : adalah umbai otak, yang terdiri dari suatu bagian depan ( anterior) dan bagian belakang ( posterior). Bagian dalam dari anak ginjal (medula) menghasilkan hormon adrenalin. Corticosteroid digunakan terutama untuk mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan kurang bekerjanya anak ginjal yaitu penyakit Addison = gejala kehilangan tenaga dan perubahan warna kulit. Juga digunakan pada penyakit non spesifik mis : 1. Penyakit allergi seperti Asma (Bronchodilatasi) 2. Kepekaan terhadap obat-obat hipersensitif seperti : penicillin, dan sulfa, contoh : Adrenalin Contoh-contoh lain : Dexamethason : khasiatnya sebagai anti inflamasi pada rhematoid atritis Betametason : untuk allergi (asma bronchial) Prednison : - menghilangkan gejala rematik - allergi pada kulit - menghilangkan gejala inflamasi/radang pada mata.

9

7. Hormon Adalah : zat-zat yang dipisahkan kelenjar-kelenjar endokrin kedalam peredaran darah dan menimbulkan efek disuatu organ bagian lain dari badan, yang membutuhkan hormon tersebut untuk fungsi normalnya. Pada umumnya hormon digunakan untuk mengobati kelainan dari organ-organ yang memproduksinya. mis : Hormon pancreas, adalah insulin yang mempunyai kerja hypoglykemic yaitu menurunkan kadar gula dalam darah. Hormon hypofisa : Hypofisa adalah : kelenjar endokrin yang terdapat didasar otak. Hypofisa ada 2,yaitu :1. Hypofisa anterior : bagian depan 2.Hypofisa posterior : bagian belakang Hypofisa anterior menghasilkan minimal 6 hormon, yaitu : 1. Hormon ganodotropik yang merangsang kelenjar kelamin terdiri dari : - F.S.H = Follicle stimulasing hormon - L.H = Luteiric hormon F.S.H dan L.H dapat merangsang sintesa testosteron dan pembentukan sperma pada laki-laki, dan merangsang pembentukan ovum/sel telur pada wanita. 2. Hormon adrenocorticotropin (A.C.T.H) Yang menstimulir anak ginjal untukmenghasilkan hormonhormon corticosteroid. 3. Hormon thyrotropik Yang merangsang produksi thyroxin oleh thyroid (kelenjar gondok). Hormon ini memiliki khasiat yang khas terhadap kelenjar gondok, yang berbentuk perisai terletak dibagian bawah leher. Khasiat ini berupa menstimulir thyroid untuk menghasilkan hormonhormonnya sendiri, yaitu thyroxin dan triyodo thyronin, a.l: a. mempertinggi absorbsi senyawa yodida oleh sel thyroid yang diperlukan untuk mensintesa hormon-hormon tersebut. b. meningkatkan penguraian enzimatis dari hormon-hormon ini, sehingga menghasilkan hormon bebas dan glokulin/protein yang larut dalam garam dan tidak larut dalam air. 4. Hormon somatropik (hormon pertumbuhan) yang mengatur10

pertumbuhan dari badan. Obat Oksitosik : Adalah : obat yang merangsang kontraksi uterus. 1. Indikasi - Pada induksi partus aterm yaitu partus yang tepat waktu - Inertia uteri (rahim tidaka ada tenaga) - Perdarahan post partum (setelah melahirkan) - Abortus inkompletus kehamilan setelah 20 minggu (keguguran yang tidak sempurna, yaitu ada sisa) 2. Kontra indikasi - Disproporsi sefalopelvik (kepala janin terlalu besar untuk dapat melalui panggul Ibunya). - Placenta previa (ari-ari melekat pada bawah rahim sehingga menutup mulut rahim. - Adanya jaringan ikat pada uterus akibat sectio caesarea. 3. Dosis - Injeksi intravena - Induksi partus, mula-mula 0.5milli unit/menit - Induksi partus aterm : 8-10 milli unit/menit - Untuk mencegah Atoni atau perdarahan post partum diberikan infus 20-40 milli unit/menit 4. Peringatan Selama induksi partus perlu dipantau keadaan kontraksi uterus, frekwensi nadi fetusdan ibunya , dan tekanan darah ibu. Obat-obat yang digunakan : 1. Oksitosin, ergonoin, metil ergonovin. 2. Duvadilan : memperkuat kehamilan 3. Ergometrin maleat : post partum haemorrhagie 4. Methergin : - perdarahan sesudah melahirkan - perdarahan akibat abortus

11

OBAT ANTI PENDARAHAN (HEMOSTATIK) - Hemostatik adalah : obat yang digunakan untuk menghentikan perdarahan. - Obat ini diperlukan untuk mengatasi perdarahanyang meliputi daerah yang luas, seperti operasi . Pemilihan obat harus dilakukan secara tepat sesuai dengan patogenesis perdarahan tersebut . Bila daerah perdarahan kecil, tindakan fisik, seperti penekanan, pendinginan, dapat menghentikan perdarahan dengan cepat. - Hemostatik dibagi menurut cara penggunaannya yaitu : a. Hemostatiklokal b. Hemostatik sistemik ad.a. Hemostatik lokal, terdiri dari : 1. Aborbable hemostatik Obat golongan ini menghentikan perdarahan dengan pembentukan suatu bekuan buatan, dengan memberikan jaringan serat-serat langsung pada permukaan yang berdarah. contohnya : - Gelatin sponge (jaringan gelatin) - Oxy cel - Digunakan untuk perdarahan kecil saja mis : perdarahan kapiler - Digunakan sebagai penutup luka dan diabsorbsi (diserap) 2. Astringen (menciutkan) Zat yang bekerja lokal dapat mengendapkan protein darah, sehingga darah dapat dihentikan. contoh : Ferri florida Nitras Argenticus Asam tanat (tanin) Digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler. 3. Koagulan (penggumpalan) Zat yang bekerja lokal yang dapat mempercepat perubahan protrombin -> trombin dan menggumpalkan fibrinogen.

12

4. Vasokonstriktor Dapat menghentikan perdarahan kapiler pada suatu permukaan. Cara penggunaannya : dengan mengoleskan kapas yang telah dibasahi dengan obat tersebut pada permukaan yang berdarah. contoh : Epinefrin Nor Epinefrin ad.b. Hemostatik sistemik 1. Dengan memberikan tranfusi darah, seringkali perdarahan dapat dihentikan dengan segera. 2. Penggunaan Vitamin K Dalam bentuk injeksi Penggunaan Vit.K memerlukan waktu untuk dapat menimbulkan efek, karena Vit.K harus merangsang pembentukan faktor-faktor pembekuan lebih dulu. 3. Karbazokrom salisilat = Adona AC injeksi Menghentikan perdarahan dengan memperbaiki permeabilitas kapiler. 4. Asam traneksamat Contoh : Transamin tablet Transamin injeksi: im/iv Mempunyai aktivitas antiplasmin -> menghambat fibrinolisis.

13

OBAT ANTI JAMUR Secara umum infeksi jamur dibedakan atas : 1. Infeksi yang bersifat sistemik Contoh : 1. Amfoterisin B 2. Flusitosin 3. Griseofulfin2. Infeksi yang menyerang kulit, kuku, rambut, dan selaput lendir.

Contoh : 1. Nistatin 2. Klotrimoksazol 3. Tolnaftat ad.1.1. Amfoterisin B Mekanisme kerja : Obat ini akan terikat pada dinding sel dan akan mempengaruhi permeabilitas dinding sel tsb (kekuatan dinding sel tsb), sehingga terjadi kebocoran membran/dinding sel dan beberapa intra sel akan hilang, dan sel akan mengalami kerusakan. - Bentuk sedaan : Amfoterisin B tersedia dalam bentuk bubuk obat suntik yang dilarutkan dalam aquadest steril. Tiap vial mengandung 50mg bubuk yang dilarutkan dalam 10ml air/aquadest. - Diberikan dalam bentuk injeksi IV (IntraVena) - Dosis : 1-5mg/hari - Efek samping : Pemberian Amfoterisin B secar I.V (Intra Vena) sering kali terjadi demam, menggigil, muntah, dan sakit kepala. ad.1.2. Flusitosin Mekanisme kerja : menghambat pembiakan dari jamur Seperti jamur : Candida, Cryptococcus dan Aspergillus. - Sedaan : dalam bentuk kapsul 250-500mg - Dosis : 150mg/kg BB/hari dibagi dalam 4 dosis - Efek samping : Menimbulkan depresi sumsum tulang dengan gejal Anemia, Leucopenia dan Trombositopenia.

14

ad.1.3. Griseofulvin 1. Indikasi : Infeksi jamur pada kulit, rambut, dan kuku oleh microsporum, tricophyton. 2. Kontra indikasi : - Porfiria Interminum akut - Gangguan hapato selular - Hipersensitif terhadap obat 3. Dosis Oral : Dewasa :0.5gr/hr sebagai dosis tunggal atau terbagi dalam beberapa dosis sesudah makan. 4. Peringatan : Keamanan obat ini pada wanita hamil belum diketahui dengan pasti. 5. Efek samping : - Pada susunan syaraf : sakit kepala, Neuritis perifer, Vertigo dan Insomnia. - Pada saluran cerna : mual, muntah, dan diarhae. - Pada darah : Leukopenia, Neutropenia. - Reaksi hipersensitif : Urtikaria, edema, dan Hepatotoksisitas 6. Interaksi : - Griseofulvin menurunkan aktifitas warfarin sbagai anti coagulan. - Barbiturat menurunkan aktifitas Griseofulfin. 7. Sediaan : - Tablet : 125mg : dalam strip 10 tablet. - Cara penyimpanan : wadah kedap udara ad.2.1. Nystatin = mycostatin Diperoleh dari streptomycus noursei Khasiat : terhadap jamur candida albican Pemakaian : oral, Dewasa : 3 kali 0.5-1 juta unit/hari Dalam bentuk tablet salut Anak2 : 4 kali / hari 400.000-600.000 unit Efek samping : gangguan ringan pada saluran cerna, mual, muntah, dan diare.

15

ANTIBOTIKA Antibiotika adalah : zat nimia yang dihasilkan mikro organisme, terutama jamur dan bakteri yang mempunyai khasiat bakteriostatik dan bakterisid terhadap bakteri dan virus. Bakteriostatik : Antibiotik yang kerjanya menghambat pertumbuhan kuman. Bakterisid : Antibiotik yang kerjanya membunuh kuman contoh : Penicillin, Streptomycin, Neomycn, Bacitracin. Penggololngan : a. Antibiotika dengan kegiatan sempit (Narrow Spectrum) contoh : Penicillin, Streptomycin, Neomycin, Bacitracin, Polimiksin B, Erytromycin. b. Antibiotika dengan kegiatan luas (Broad Spectrum) Yang berkhasiat terhadap bakteri gram+ maupun bakteri gramcontoh : Ampicillin, Amoxycillin, Chloramphenicol, Tetracyclin, dan Sulfonamida Resistensi : adalah : pengobatan yang tidak cukup, yaitu terlalu singkat waktunya atau terlalu lama dengan dosis rendah, sehingga terjadi bakteri yang resisten. Antibiotik tidak berkhasiat lagi, harus diganti dengan yang lain.

16