Jenis AYAM
-
Upload
fajar-haryadi -
Category
Documents
-
view
178 -
download
10
description
Transcript of Jenis AYAM
PETERNAKAN MODERN
Minggu, 01 Desember 2013
Jenis-Jenis Ayam
Ayam aduan paling populer
Secara Naluriah semua Ayam Jantan mempunyai sifat ingin bertarung bila bertemu dengan ayam jantan lainnya, tidak peduli itu ayam kampung, ayam hutan atau ayam aduan. Namun yang punya sifat alami tidak pantang mundur ada beberapa jenis yang terkenal dan biasa digunakan sebagai ayam aduan oleh penggemar Ayam Adu. Mungkin selama ini kita hanya kenal ayam bangkok saja sebagai ayam aduan, namun ada banyak jenis ayam adu yang terdapat di berbagai negara terutama dari Asia.
1. AYAM BANGKOK
Ayam Bangkok mungkin yang paling banyak dikenal oleh masyarakat karena kecerdasannya. Gaya bertarung setiap individu ayam bangkok biasanya ditentukan oleh garis keturunannya. Banyak variasi gaya bertarung seperti ngalung, pukul lari, pukulan nyetrum dan lain-lain. Selain dihasilkan oleh garis keturunan juga disebabkan oleh faktor perawatan ayam petarung sejak dini
2. AYAM BURMA.
Ayam Burma berasal dari negara Burma atau sekarang Myanmar. Ayam Burma terkenal dengan semangat bertarungnya yg luar biasa, dalam pertarungannya ayam jenis ini kebanyakan menggunakan pola menyerang.Karena sifatnya yang luar biasa dalam bertarung, banyak peternak yang menyilangkan antara Ayam burma dan ayam bangkok yang diharapkan mempunyai keturunan yang membawa sifat indukannya.3. AYAM SAIGON
Ayam Saigon Berasal dari Vietnam, Ayam Saigon terkenal dengan ketahanan & kekuatan pukulannya yang bagus dibanding dari jenis ayam aduan lainnya. Ayam Saigon paling mudah dibedakan dengan ayam petarung yang lain karena terkesan Botak dimana bulu-bulu leher dan sebagian kepala yang tidak tumbuh.
4. AYAM SHAMO
Ayam jenis Shamo, Berasal dari negara Jepang yang mempunyai ciri fisik paling Atletis dengan sikap atletis 90derajat pada saat berdiri. & terkenal dengan keakuratan pukulannya
5. AYAM BRAZIL
Ayam Brazil berasal dari negara Brazil. Ayam ini terkenal dengan kecepatan pukulannya.
6. AYAM FILIPIN
Ayam Filipin berasal dari negara Filipina, Ayam ini terkenal dgn kecepatan geraknya, Ayam Filipin termasuk jenis ayam aduan taji (pisau).Setiap ayam bangkok memiliki gaya bertarung masing masing yang biasanya dihasilkan oleh garis keturunan, banyak sekali gaya bertarung seperti "selusup, ngalung, pukul lari, dan lain-lain. Kecepatan dan kekerasan pukulan selain dihasilkan oleh garis keturunan juga disebabkan oleh faktor perawatan ayam petarung. Para peternak biasa melatih ayam aduan mereka sejak umur 6-7 bulan. Masing-masing peternak ayam aduan memiliki cara sendiri-sendiri dalam merawat dan melatih ayam bangkok aduan supaya menjadi ayam bangkok petarung yang handal. - See more at: http://bamsbreeder.blogspot.com/2012/12/jenis-ayam-aduan-petarung.html#sthash.zV6pWZhe.dpufSetiap ayam bangkok memiliki gaya bertarung masing masing yang biasanya dihasilkan oleh garis keturunan, banyak sekali gaya bertarung seperti "selusup, ngalung, pukul lari, dan lain-lain. Kecepatan dan kekerasan pukulan selain dihasilkan oleh garis keturunan juga disebabkan oleh faktor perawatan ayam petarung. Para peternak biasa melatih ayam aduan mereka sejak umur 6-7 bulan. Masing-masing peternak ayam aduan memiliki cara sendiri-sendiri dalam merawat dan melatih ayam bangkok aduan supaya menjadi ayam bangkok petarung yang handal. - See more at: http://bamsbreeder.blogspot.com/2012/12/jenis-ayam-aduan-petarung.html#sthash.zV6pWZhe.dpuf
sumber : ( Hobbysatwa . Blogspot.com)
Jenis Ayam Kampung Berdasarkan warna bulu
Jenis ayam kampung berdasar warna bulu terutama ayam kampung di Indonesia sangat beragam. Jenis ayam kampung berdasar bulu ini dapat kita jadikan pengelompokkan dalam beternak ayam kampung. Bulu merupakan bagian tubuh ayam kampung yang sangat penting. Bulu merupakan identitas bagi ayam, semakin beragam dan mencolok maka semakin
baik ayam tersebut. Warna yang sangat cerah dan menarik tersebutlah yang dapat memikat si betina bahkan kita sebagai pecinta ayam.
Dalam budidaya ayam seperti pengalaman penulis bahwa ayam kampung yang memiliki warna berbeda (dalam satu kandang) akan cenderung lebih dominan atau bahkan mungkin kalah. Dengan mengetahui jenis ayam berdasarkan bulu diharapkan kita akan lebih selektif dalam pemilihan indukan selain dari kualitas ayam tersebut.
Berikut adalah macam-macam ayam kampung berdasar warna bulu tersebut :A. Wiring 1. Wiring KuningWarna bulu wiring kuning sebenarnya berdasarkan warna hitam. Namun karena rawis leher dan rawis ekor sangar mencolok maka warna hitam seakan-akan warna merah keemasan yang lebih mencolok. Tidak mengherankan bahwa wiring kuning ini menjadi idaman.
Warna Dasar : HitamRawis Leher : Kuning Keemasan dan merahRawis Ekor : Kuning keemasan dan merah
2. Wiring GalihWiring galih serupa dengan wiring kuning, hanya saja warna rawis terlihat lebih gelap.
Warna Dasar : HitamRawis Leher : Merah gelap kecoklatanRawis Ekor : Merah gelap kecoklatan
3. Wiring Putih (Bukan Wido)Serupa dengan wiring kuning dan wiring galih hanya saja warna rawis adalah putih perak.
Warna Dasar : HitamRawis Leher : Putih PerakRawis Ekor : Putih Perak
B. WidoAda mitos yang berkembang di masyarakat jika ayam jenis wido ini tidak akan bersemangat jika berada di bawah pohon bambu. Misal untuk aduan, jenis wido akan kalah walau keturunannya bagus. Namun semua itu hanya mitos belaka untuk kebenarannya silakan cek sendiri.1. Wido JalakSebagian orang menyebut wido ini sebagai ayam jalak yang menyerupai warna bulu burung jalak.
Warna Dasar : Hitam kehijauan mengkilatRawis Leher : Putih keemasan Rawis Ekor : Putih keemasan
2. Wido Nanas /Wido Emas.
Warna Dasar : Hitam Rawis Leher : Putih keemasan dan merahRawis Ekor : Putih keemasan dan merah
C. WangkasWarna bulu jenis wangkas serupa dengan rawis wiring kuning hanya saja warna bagian tubuh lain mirip seperti rawisnya. 1. Wangkas Geni (Merah)
Warna Dasar : MerahRawis Leher : MerahRawis Ekor : Merah 2. Wangkas Emas (Kuning)
Warna Dasar : KuningRawis Leher : Kuning keemasanRawis Ekor : Kuning keemasan
D. Klawu/Blawu Keabu-abuanKlawu (jawa) awalnya berasal dari Sumatra dengan nama Blauwe kemudian orang jawa menyebut Klawu atau BlawuWarna Dasar : Hitam keabu-abuan Rawis Leher : Hitam Rawis Ekor : Hitam keabu-abuan
1. Klawu Geni
Warna Dasar : Abu-abuRawis Leher : MerahRawis Ekor : Merah
2. Klawu Kethek
Warna Dasar : CoklatRawis Leher : Coklat keabu-abuanRawis Ekor : Coklat keabu-abuan
E. Blorok/Lorek
Warna Dasar : Hitam dan putihRawis Leher : Hitam dan putih sedikit merahRawis Ekor : Hitam dan putih sedikit merah
1. Blorok Madu
Warna Dasar : Putih hitamRawis Leher : Putih dan hitam sedikit kemerahanRawis Ekor : Putih dan hitam sedikit kemerahan
2. Blorok Mbang TelonBlorok brang telon juga terdapat mitos yang berkembang di masyarakat. Jika anakan pejantan tidak cepat-cepat dipisah oleh induknya maka tidak lama anak jantan tersebut akan mati. Maka dari itu blorok mbang telon sangat sulit dijumpai. Itu semua tergantung dari pendapat masing-masing
Warna Dasar : Hitam, putih dan merahRawis Leher : Hitam putih dan merahRawis Ekor : Hitam, putih dan merah
F. Kopi PecahWarna ayam kopi pecah sepintas mirip bentuk kopi yang terbelah. Bentuknya pun menjuntai sperti ujung kopi yang beraturan seperti batik kopi pecah.Warna Dasar : Hitam dan putihRawis Leher : Hitam dan putihRawis Ekor : Hitam dam putih
G. Lurik/BlirikSerupa dengan blorok, hanya saja warna lurik atau blirik ini lebih terlihat bulu yang menonjol. Seperti warna jali yang bergelombang namun hanya ada 2 warna dari lurik ini. Sebagai contoh :
Lurik SekulWarna lurik sekul karena menyerupai bentuk sekul (nasi atau beras) bulir nasi atau beras.Warna Dasar : Hitam dan putihRawis Leher : Hitam dan putihRawis Ekor : Hitam dam putih
H. Njlagem/Jlagrem/Njlitheng/Hitam Legam
Warna Dasar : Hitam polosRawis Leher : HitamRawis Ekor : Hitam kehijauan
H. JaliSama seperti warna lurik hanya saja jika dilihat dengan teliti warna bulu ayam ini terlihat bergelombang seperti kriting. Namun jika diraba sangat halus.
Warna Dasar : Hitam dan putihRawis Leher : Hitam dan putih keemasan
Rawis Ekor : Hitam dam putih keemasan
I. Tulak
Tulak HitamWarna tulak hitam cocok dijadikan sebagai ayam adat. Seperti halnya ayam cemani. Keberadaan ayam jenis ini jangat jarang dijumpai
Warna Dasar : Putih mulusRawis Leher : HitamRawis Ekor : Hitam
J. Putih Mulus/Putih PolosAda 2 jenis warna putih pada ayam. Putih mulus jika semua warna pada ayam adalah putih tanpa ada warna lain. Hanya paruh dan kaki berwarna kuning dan jengger berwarna merah. Ada banyak penyebutan untuk putih ayam ini. Putih mulus dan putih seta. Putih seta adalah warna yang dari bulu dan rawisnya berwarna putih termasuk paruh dan kakinya berwarna putih.
Warna Dasar : Putih mulusRawis Leher : Putih mulusRawis Ekor : Putih mulus
Gambar di atas diambil dari berbagai sumber jenis ayam di Indonesia dan mungkin penyebutan dari daerah-daerah di Indonesia akan berbeda pula. Jika sahabat mempunyai perbedaan pendapat tentang penyebutan jenis ayam kampung tentang bulunya, mohon beri komentarnya. Terima kasih.
keterangan :Rawis Leher = Bulu pengenal pada leherRawis Ekor = Bulu pengenal pada pangkal pinggul atau ekor
Sumber : (WWW.ternakayamkampung.com )
Jenis Ayam Hias
Hey.. hey.. apa kabar pecinta ayam hias megha mau ngenalin nih beberapa jenis ayam hias yang jarang banget orang lihat, dijamin kalian pasti berdecak kagum melihatnya keindahannya.
Sip gak perlu lama-lama cap cip cup, lihat langsung ya
Ayam Preman….main seruduk aja
mirip Titik Puspa
si Bontot, pasti anak Mami
ini Type2 nya Kembar Srikandi mau manggung….
tatapan seorang pemimpin, punya wibawa…
tau nih, tanda tanya ???ayam lagi ngapain……???
Ayam Macan…..
terinspirasi gaya Whitney Houston, Kulit Hitam Gaun Putih
so Exotic….coklat sawo matang
penganut aliran Hard Rock
nah ini Nasionalisme, alias Local bgt
Kalo Artis, ini kayak Sandra Dewi, simple but elegant
kalo ini Type Dorce Gamalama, ribet bgt
Si Jambronk dari Betawi...
ini Jenis Ade Rai
ini Jenis Elvis’s Chicken
Ini Luna Ayam yang suka berjalan di Catwalk, alias Model(secara, kakinya tipis dan panjang + ekspresi wajahnya)
Brave Chicken, alias Ayamnya Barry Prima
kalo Ayam ini terinspirasi dari Jhang Gheum
Ini ayam Rocker, “Rock On”
ayam nya TTDJ
Ayam baru semir rambut
Ayam baru kelar Cream bath
V
Ayam kampong atau kita kenal dengan nama ayam buras (bukanras) merupakan salah satu potensi unggas lokal, yang mempunyai prospek dikembangkan terutama masyarakat di perdesaan. Ayam buras, selain memiliki daya adaptasi yang baik dengan lingkungan barunya, juga preferensi konsumen terhadap ayam tersebut cukup tinggi, hal ini terbukti dengan permintaan konsumen akan produk unggas ini (daging dan telur) setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Di sisi lain, bahwa ayam buras lebih rentan terhadap serangan penyakit dibandingkan dengan jenis unggas lainnya, seperti itik, entok, angsa dan lainnya. Kepekaan terhadap penyakit ini, membawa konsekuensi terhadap lambatnya peningkatan populasi ayam buras tersebut. Beberapa jenis penyakit yang umum menyerang pada ayam buras, baik yang bersifat menular (Infeksius) dan non infeksius (tidak menular) di antaranya :
1. Penyakit Tetelo (ND=Newcastle Disease)
Penyebab : Virus dari golongan paramyxoviru.
Gejala klinis : Sesak nafas, terdengar bunyi ngorok, lesu, lemah, bulu kusam, sayap terkulai, leher sering tertarik kebelakang, berputar-putar, nafsu makan menurun, jengger dan pial berwarna merah kebiru-biruan dan akhirnya mati. Tingkat kematian 80 -100 %.
Penyebaran : Melalui kontak langsung dengan ternak yang terinfeksi, dan dapat juga terjadi kontak dengan ternak sakit, pakan, selama pengangkutan, tikus, keong dll. Penyakit ND ini menyerang disemua umur ayam.
Pencegahan : Sanitasi kandang dan lingkungannnya, vaksinasi ND secara berkala.
Pengobatan : Belum ada pengobatan yang handal
2. Penyakit Cacing
Penyebab : Cacing
Gejala klinis : Lesu, lemah, bulu kusam, nafsu makan turun dan kurus bobot badan menurun.
Penyebaran : Terjadi pada saat makan pakan yang tercemar, kondisi kandang yang lembab, becek dan berair.
Pencegahan : Sanitasi kandang dan lingkungannya,
Pengobatan : Menggunakan preparat sulfa dan anti cacing. Obat tradisional bisa menggunakan biji pinang atau daun papaya.
3. Penyakit Berak Darah (Coccsidiosis)
Penyebab : Koksidia (protozoa)
Gejalaklinis : Lesu, lemah, bulu kusam, nafsu makan turun dan kurus bobot badan menurun, sering berak bercampur darah
Penyebaran: : Kontak langsung dengan ayam yang sakit, melalui pakan dan air minum
Pencegahan : Sanitasi kandang dan lingkungannya, jauhkan ayam yang sakit dengan kelompok yang sehat.
Pengobatan : Menggunakan preparat sulfa dan koksidiostat dalam pakan dan air minum. Dosis sesuai dengann petunjuk penggunaan yang tertera pada label obat tersebut.
4. Penyakit Mata (Oxypilurasis)
Penyebab : Koksidia (protozoa)
Gejalaklinis : Lesu, lemah, bulu kusam, nafsu makan turun dan kurus bobot badan menurun
Pencegahan : Sanitasi kandang dan lingkungannnya, hindari kontak langsung dengan ayam yang sehat.
Penyebaran : Kontak langsung dengan ayam yang sakit, peralatan kandang dan tempat pakan dan air minum
Pengobatan : Menggunakan preparat antibiotik. Dosis sesuai dengann petunjuk penggunaan yang tertera pada label obat tersebut.
5. Penyakit Berak Putih (Pullorum)
Penyebab : Bakteri (Salmonella pullorum)
Gejalaklinis : Lesu, lemah, bulu kusam, nafsu makan turun dan kurus bobot badan menurun, sering berak putih seperti pengapuran, keluar cairan (eksudat putih kekuningan kental dari rongga hidung, dan akhirnya mati. Tingkat kematian berkisar antara 20 – 40 %.
Penyebaran : Kontak lansung dengan ayam yang sakit
Pencegahan : Sanitasi kandang dan lingkungannya, Jauhkan ayam yang sakit dengan yang sehat (tindakan isolasi)
Pengobatan : Menggunakan preparat antibiotic terramicyn, oksitetrasiklin dan pemberian vitamin. Dosis sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada label obat tersebut
6. Penyakit Bengkak Persendian Tulang Kaki
Penyebab : Kekurangan kalsium dan vitamin B kompleks
Gejalaklinis : Nafsu makan turun dan kurus bobot badan menurun, pincang dan kelumpuhan.
Penyebaran : -
Pencegahan : Sanitasi kandang dan lingkungannnya, suplementasi kalsium dan pemberian vitamin B complex dalam pakan,
Pengobatan : Menggunakan dosis sesuai dengann petunjuk penggunaan yang tertera pada label obat tersebut.
7. Penyakit Pilek (Snot)
Penyebab : Bakteri Hemophillus gallinarum
Gejalaklinis : Ayam selalu gelisah, nafsu makan turun dan kurus bobot badan menurun, rongga hidung mengeluarkan cairan kental (eksudat), kelopak mata menjadi lengket , penurunan produksi telur.
Penyebaran : Melalui kontak langsung dengan ternak yang sakit
Pencegahan : Sanitasi kandang dan lingkungannya, Jauhkan ayam yang terkena dengan yang sehat.
Pengobatan : Dapat diberi obat dari golongan sulfa dan antibiotika yang disesuaikan dengan jumlah pemberian atau dosis yang tertera dalam kemasan obat.