Jawaban Skenario 3 Stoma 1
-
Upload
nadia-farhatika -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
description
Transcript of Jawaban Skenario 3 Stoma 1
-
STEP 3
Faktor yang Mempengaruhi Penuaan
1. Faktor Genetik
Adanya pengaruh dari penyakit bawaan yang berasal dari genetik sehingga
akan mempengaruhi proses penuaan.
2. Faktor Endogenik
Hormon : menurunnya hormon estrogen dan testosterone menyebabkan
osteoblast menurun, osteoklast meningkat sehingga terjadai resorbsi dan
remodeling tulang dan tulang alveolar menjadi berkurang.
3. Faktor Eksogenik (faktor lingkungan dan gaya hidup)
- Diet/ asupan zat gizi
- Vitamin dapat memperlambat proses degenerative pada lansia.
- Defisiensi ion Zn dapat menyebabkan gangguan fungsi imun dan
pengecapan.
- Merokok, dapat memggangu vaskularisasi rongga mulut sehingga
mempercepat penuaan rongga mulut.
- Penyinaran Ultra Violet
- Polusi
4. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dalam proses penuaan merupakan faktor prediposisi dari
kedua faktor sebelumnya, yaitu faktor Biologis dan faktor Psokologis.
Beberapa faktor lingkungan akan mempengaruhi kejiwaan seseorang dan juga
akan mempengaruhi fisik seseorang yang berkaitan dengan faktor Biologis.
-
5. Faktor Biologi - Psikologi
Berbagai stres psikologi yang dialami seseorang akan berpengaruh dengan
kondisi fisik seseorang. Dalam menghadapi stres tubuh berusaha melakukan
adaptasi dengan mengeluarkan berbagai macam hormon, substansi kimia dan
reaksi kimia untuk menghadapi stressor. Berbagai kompensasi dan adaptasi
tubuh secara berkelanjutan akan mengakibatkan tubuh kelelahan sehingga
akan mempercepat penurunan fungsi tubuh individu.
6. Faktor Biologi - Lingkungan
Berbagai macam kondisi lingkungan yang menjadi tempat hidup seseorang
akan mempengaruhi proses penuaan seseorang. Kondisi lingkungan akan
menyebabkan tubuh berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan. Semakin
buruk kondisi lingkungan akan semakin keras pula tubuh berusaha beradaptasi
dengan lingkungan sekitar. Semakin nbesar tubuh beradaptasi akan
mengakibatkan tubuh cepat mengalami kerusakan dan kemunduran fungsi.
7. Faktor Psikologi - Lingkungan
Kondisi lingkungan sebagai lingkungan tempat tinggal seseorang akan
mempengaruhi tingkat stres individu. Misalnya seseorang yang hidup di kota
besar yang sibuk, daya saing tinggi dan konsumtif biasanya akan memiliki
tingkat stres yang tinggi. Tingkat stres psikologis yang tinggi ini akan
berpengaruh terhadap kemampuan tubuh dalam beradaptasi dengan stressor
sehingga proses kemunduran fungsi tubuh seseorang akan semakin cepat.
Sangat terbaik dengan kondisi lingkungan yang tenang, kondusif, aman dan
nyaman pada lingkungan tempat tinggal seseorang. Lingkungan yang kondusif
akan menyebabkan tingkat stres rendah sehingga tubuh cenderung akan
menggunakan energinya untuk mempertahankan fungsi optimalnya. (Suyono,
Aris, 2011)
-
STEP 7
Fiologis Proses Penuaan Secara Umum
Tahapan hidup manusia dibagi kepada infancy (lahir 2 tahun), childhood (3 12
tahun), early adulthood (20 39 tahun), middle adulthood (40 64 tahun), late
adulthood (65+ tahun) dan kematian, atau berhentinya fungsi dari organ yang
vital.
Proses penuaan terjadi dalam dua bentuk, yaitu yang kelihatan dan yang
tidak kelihatan. Perubahan yang dapat dilihat seperti rontoknya rambut serta
perubahan warnadari hitam menjadi putih, kulit yang berkerut dan kendur,
berkurangnya dayapendengaran dan penglihatan, berkurangnya stamina, dan lain-
lain. Perubahan yang tidak dapat dilihat adalah sistem internal seperti sistem
kardiovaskular, yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan serangan jantung,
berkurangnya kapasitas paru, sistem pencernaan dan lain-lain.
Perubahan-perubahanpenting yang terjadi adalah perubahan pada kulit
merupakan manifestasi penuaan yangpaling mudah dilihat. Kerutan dan kulit yang
kendur disebabkan oleh kurangnya lemak subkutan, meningkatnya kolagen dan
elastin yang terfragmentasi dan tidak elastik.
Pada pembuluh darah, jumlah kolagen meningkat dan menjadi kurang
elastis, pembuluh arteri menjadi kaku, tekanan darah sistolik dan denyut nadi
cenderung meningkat. Sering ditemukan arterosklerosis. Vaskularisasi yang
berkurang menyebabkan memburuknya nutrisi dan pemberian oksigen ke
jaringan.
Pada gigi, proses penuaan yang terjadi adalah kalsifikasi fibrillar pada
pulpa yang terjadi lebih dari 90% gigi tua, dan lesi umum yang berlaku pada gigi
tua adalah kalsifikasi pada arteriol. Biasanya kalsifikasi yang terjadi lebih banyak
pada bagian akar dari pulpa jika dibandingkan bagian koronal.
Pada sistem muskulo-skeletal, terjadi atropi secara keseluruhan pada
massa otot di mana jaringan lemak dan jaringan ikat kolagen menggantikan
sebagian serat-serat kontraktil otot. Akibatnya terjadi kemunduran kekuatan,
-
kelenturan, stamina serta tonus otot ketika melakukan aktifitas. Sebagai contoh,
implikasi yang berlaku pada sistem pernafasan di mana kekuatan otot yang
berkurang menyebabkan manula bernafas secara dangkal. Kehilangan kalsium dan
massa tulang yang menurun sejalan dengan usia, akan menyebabkan osteoporosis
di mana terjadi penurunan dimensi tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan
mudah fraktur. Tulang vertebra yang mengalami kalsifikasi akan
mengakibatkan perubahan postural tubuh.
Tulang alveolar juga mengalami perubahan berupa hilangnya mineral
tulang secara umum oleh karena usia melalui resorpsi matriks tulang. Proses ini
dapat dipercepat oleh tanggalnya gigi, penyakit periodontal, protesa yang tidak
adekuat, dan karena menderita penyakit sistemik.
Perubahan normal yang berlaku pada sistem kardiovaskular berupa atropi
pada otot jantung terutama ventrikel kiri, kalsifikasi pada vulva jantung,
kehilangan elastisitas pada dinding arteri (arteriosclerosis) serta deposit-deposit
yang bertumpuk di dalam arteri(atherosclerosis). Akibatnya terjadi penurunan
cardiac output, sensitifitas baroreseptor serta automatisitas nodus SA. Seterusnya
suplai darah yang semakin lemah akan mengakibatkan penurunan stamina, fungsi
ginjal dan hati yang semakin lemah serta berkurangnya suplai oksigen dan energi
ke sel-sel seluruh tubuh. Secara umum terjadi kemunduran sejumlah organ sejalan
dengan meningkatnya usia. Seperti otak, hati, ginjal, kelenjar saliva, semua
perubahan ini dimulai dari sel atau jaringan : seperti ginjal dengan meningkatnya
usia terjadi kerusakan sebagian dari nefron atau dengan kata lain glomeruli yang
abnormal sehingga fungsi dari ginjal akan menurun, osmolariti urine berkurang.11
Penurunan fungsi sekresi meningkatkan retensi sampah produk metabolisme dan
memiliki potensi penyebab terjadinya kerusakan skala rendah
sel-sel di seluruh tubuh.
Pancaindera merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia untuk
mengumpulkan informasi dan mengantisipasi dalam interaksi sosial. Perubahan
yang dapat berlaku adalah pada mata (penglihatan), telinga (pendengaran), hidung
(pembauan) dan lidah (pengecapan)
-
Jadi, dengan meningkatnya usia, sistem imun secara umumnya akan
berkurang efektifitasnya sehingga akan meningkatkan resiko terhadap penyakit
akibat infeksi, berkurangnya kemampuan melawan penyakit, penyembuhan luka
menjadi lambat, dan berkembangnya penyakit autoimun serta kanker.
Sumber : Bin Husin, Nazrul A. 2011. Analisa Perubahan-Perubahan
pada Mukosa Rongga Mulut Akibat Proses Menua pada Manula Perempuan
Kelompok Umur 45-69 tahun di Medan Denai. Medan: FKG Universitas
Sumetera Utara.