Jawaban Dk2 p3 No7

1
Pengaruh obat terlarang terhadap daya ingat seseorang: Senyawa yang dapat mengubah persepsi, suasana hati, pikiran, ingatan atau perilaku. Obat-obatan tersebut dapat digolongkan pada jenis stimulant, depresan, opiate, psychedelic tergantung dari pengaruh mereka terhadap SSP dan perilaku serta suasana hati. 1. Stimulan, mempercepat aktivitas dalam SSP. Contoh: nikotin, kafein, kokain, amfetamin. Dalam dosis sedang kelompok obat ini menghasilkan perasaan senang, percaya diri, dan kegembiraan atau eufisria. Dalam dosis besar, obat-obat ini membuat sesorang merasa cemas dan gugup. Dalam dosis yang sangat besar obat- onat ini dapat mnyebabkan kejang-kejang, gagal jantung, dan kematian. 2. Depresan, memperlambat aktivitas dalam SSP. Contoh: alcohol, obat penenang. Kelompok obat ini biasanya membuat seseorang merasa tenang atau mengantuk, meredakan kecemasan, rasa bersalah, tegang, dan rasa malu. Dalam jumlah besar obat ini dapat menghasilkan ketidakpekaan terhadap rasa sakit dan sensai lainnya. Seperti juga stimulant, dalam jumlah besar obat ini dapat menyebabkan tidak teraturnya detak jantung, kejang-kejang, bahkan kematian. 3. Opiate, meredakan rasa sakit. Contoh: opium, morfin, heroin. Memiliki efek yang sangat kuat terutama pada emosi seseorang. Dapat meghasilkan perasaan euphoria yang tiba-tiba dab juga menurunkan kecemasan dan motivasi walaupun efeknya beraneka ragam. 4. Obat-obat psychedelic, megganggu pikirang yang normal, seperti persepsi ruang dan waktu. Kelompok ini menghasilkan halusinasi, terutama yang sifatnya visual. (Carole Wade dan Carol Tavris. 2008. Psikologi Ed. 9 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.)

description

uploading

Transcript of Jawaban Dk2 p3 No7

Page 1: Jawaban Dk2 p3 No7

Pengaruh obat terlarang terhadap daya ingat seseorang:

Senyawa yang dapat mengubah persepsi, suasana hati, pikiran, ingatan atau perilaku.

Obat-obatan tersebut dapat digolongkan pada jenis stimulant, depresan, opiate, psychedelic tergantung dari pengaruh mereka terhadap SSP dan perilaku serta suasana hati.

1. Stimulan, mempercepat aktivitas dalam SSP. Contoh: nikotin, kafein, kokain, amfetamin. Dalam dosis sedang kelompok obat ini menghasilkan perasaan senang, percaya diri, dan kegembiraan atau eufisria. Dalam dosis besar, obat-obat ini membuat sesorang merasa cemas dan gugup. Dalam dosis yang sangat besar obat-onat ini dapat mnyebabkan kejang-kejang, gagal jantung, dan kematian.

2. Depresan, memperlambat aktivitas dalam SSP. Contoh: alcohol, obat penenang. Kelompok obat ini biasanya membuat seseorang merasa tenang atau mengantuk, meredakan kecemasan, rasa bersalah, tegang, dan rasa malu. Dalam jumlah besar obat ini dapat menghasilkan ketidakpekaan terhadap rasa sakit dan sensai lainnya. Seperti juga stimulant, dalam jumlah besar obat ini dapat menyebabkan tidak teraturnya detak jantung, kejang-kejang, bahkan kematian.

3. Opiate, meredakan rasa sakit. Contoh: opium, morfin, heroin. Memiliki efek yang sangat kuat terutama pada emosi seseorang. Dapat meghasilkan perasaan euphoria yang tiba-tiba dab juga menurunkan kecemasan dan motivasi walaupun efeknya beraneka ragam.

4. Obat-obat psychedelic, megganggu pikirang yang normal, seperti persepsi ruang dan waktu. Kelompok ini menghasilkan halusinasi, terutama yang sifatnya visual.(Carole Wade dan Carol Tavris. 2008. Psikologi Ed. 9 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.)