New Jawaban Nugraha Iwan Setiawan Final P3

33
Jawaban DK1P3 Kelompok 4 Nama: Nugraha Iwan Setiawan NIM: FAA 113 036 1. Definisi Kata Sulit 1.1. - Tidur Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari luar. Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak sadar yang disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga. - Fisiologi Tidur Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak, yaitu : Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR). RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi Stimulus visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta emosi dan proses berfikir.

description

.

Transcript of New Jawaban Nugraha Iwan Setiawan Final P3

Jawaban DK1P3 Kelompok 4Nama: Nugraha Iwan Setiawan

NIM: FAA 113 036

1. Definisi Kata Sulit1.1. - Tidur

Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari luar. Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak sadar yang disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.

- Fisiologi Tidur

Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak, yaitu : Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR).

RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi Stimulus visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta emosi dan proses berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR. (Hidayat, 2008).

- Tahapan Tidur

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat elektroensefalogram (EEG), elektro-okulogram (EOG), danelektrokiogram (EMG), diketahui ada dua tahapan tidur, yaitu non-rapid eyemovement(NREM) dan rapid eye movement (REM). (Asmadi, 2008).

- Kebutuhan Tidur Rata-Rata Per Hari Bayi baru lahir : Lama tidur 14-18 jam/hari dengan 50% REM

dan 1 siklus tidur rata-rata 45-60 menit. Bayi(s/d 1 thn) : 1 siklus tidur rata2 12-14 jam/hari dengan 20-

30% REM dan tidur sepanjang malam. Todler(1-3 thn) : Lama tidur 11-12 jam/hari dengan 25% REM

dan Tidur sepanjang malam + tidur siang. Pra sekolah : ± 11 jam/hari dengan 20% REM Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM Adolescent : ± 8,5 jam/hari dengan 20% REM Dewasa muda : 7-8 jam/hari dengan 20-25% REM Dewasa menengah : ± 7 jam/hari dengan 20% REM dan sering

sulit tidur Dewasa tua : ± 6 jam/hari dengan 20-25% REM dan sering sulit

tidur1.2. Kopi

- Kopi merupakan minuman yang sangat banyak digemari masyarakat dunia dan kopi juga dikenal dengan kandungan kafeinya yang cukup tinggi.

- Kafein merupakan jenis alkaloid yang Secara ilmiah, efek langsung dari kafein terhadap kesehatan sebetulnya tidak ada, tetapi yang ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung, serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan denyut jantung tak berarturan (tachycardia). Efek samping dari mengkonsumsi kafein cukup banyak salahsatunya yaitu gangguan tidur atau asam lambung. Namun, bila kafein diminum sesuai dosis yang dianjurkan yaitu 400-600 mg maka efek samping yang mungkin terjadi tidak akan timbul.

-

1.3. Lupa- Khadijah (2011: 142), ”Lupa (forgetting) adalah hilangnya

kemampuan untuk menyebutkan atau memunculkan kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari.” Otak tidak mempunyai kemampuan untuk menampilkan kembali informasi yang telah dipelajari sebelumnya.

- Syah (2004: 169-171) menyebutkan bahwa ada enam faktorpenyebab lupa, yaitu:1. gangguan konflik antara item-item informasi atau materi

yang ada dalam sistem memori siswa.2. tekanan terhadap item yang telah ada baik sengaja ataupun

tidak.3. Perubahan situasi lingkungan antara waktu belajar dengan

waktu mengingat kembali.4. perubahan sikap dan minat siswa terhadap proses dan

situasi belajar tertentu.5. materi pelajaran yang telah dikuasai tidak pernah

digunakan atau dihafalkan siswa.6. perubahan urat syaraf otak.

1.4. Mengantuk- Aktivitas tubuh yang merespon keadaan tubuh karena kelelahan

atau kurang tidur dengan cara menguap, mata sayu dan berair. Sebagai isyarat bahwa tubuh butuh istirahat/tidur.

-

1.5. Belajar- Menurut Santrock dan Yussen, belajar merupakan suatu proses

perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan Reber mendefinisikan dalam dua pengertian, pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan, dan kedua, belajar sebagai kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat (Sugihartono, 2007: 74).

2. Jawaban Tentang Topik Dasar2.1. Defisi Memori

- Memori merupakan istilah umum dari suatu proses mental yang menyebabkan seseorang dapat menyimpan informasi untuk recall selanjutnya. Jangka waktu untuk panggilan/ recall dapat singkat beberapa detik, atau panjang dalam beberapa tahun (Strub dkk, 2000).

- Sebagian besar kegiatan manusia berhubungan denganmemori (ingatan) manusia, seperti saat manusia selalumengingat semua yang terjadi, memori manusia berisisemua pengetahuan dari urutan perilaku.

- Memungkinkan seseorang melakukan tindakan yang berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasiyang baru diterima melalui inderanya, mengidentifikasidengan menggunakan informasi yang pernah diterima daripengalaman masa lalu.

- Memori adalah bagian kedua dari model manusia sebagai sebuah sistem pengolah informasi. Secara umum ada 3 jenis/fungsi memori : - tempat penyaringan (sensor) - tempat memproses ingatan (memori jangka pendek) - memori jangka panjang

- Faktor yang berpotensi memengaruhi pembentukan memori (daya ingat)

Proses mengingat atau memori banyak dipengaruhi oleh berberapa faktor, yaitu :1. Faktor Individu.

Proses mengingat akan lebih efektif apabila individu memiliki minat yang besar, motivasi yang kuat, memiliki metode tertentu dalam pengamatan dan pembelajaran memiliki kondisi Fisik dan kesehatan yang baik.

2. Faktor Sesuatu yang Harus di Ingat adalah sesuatu yang memiliki organisasi dan struktur yang jelas, mempunyai arti, mempunyai keterkaitan dengan individu, mempunyai intensitas rangsangan yang cukup kuat.

3. Faktor Lingkungan proses mengingat akan lebih efektif apabila ada lingkungan yang menunjang dan terhindar dari adanya gangguan-gangguan.

2.2. Klasifikasi memori - Klasifikasi

A. Berdasarkan jenis materi yang diingat, memori dibagi atas : 1. Memori prosedural

Disebut juga memori implisit. Merupakan bentuk memori yang tidak dapat dinyatakan atau dibawa ke fikiran melalui penglihatan. Bentuk memori ini lebih menekankan pada kemahiran dan recall keahlian kognitif dan motorik setelah suatu prosedur khusus (misal belajar berjalan, mengendarai sepeda, atau mobil). Daerah yang berperan adalah neostriatum, serebellum dan korteks sensorimotor.

2. Memori deklaratif Disebut juga memori eksplisit. Berupa pengetahuan yang dapat dinyatakan dan dibawa ke dalam fikiran selama penglihatan sadar, seperti fakta- fakta, kata, nama dan wajah seseorang, yang dapat dipanggil kembali dari memori, ditempatkan dalam fikiran, dan dilaporkan. Jenis memori ini sangat erat kaitannya dengan fungsi hipokampus dan struktur lobus temporal mesial lainnya. Terbagi menjadi memori episodik dan memori semantik. Memori episodik menunjuk kepada kejadian khusus atau pengalaman seseorang, misalnya menghadiri acara pernikahan teman dekat. Memori semantik menunjuk kepada proses belajar dan recall fakta fakta dan pengetahuan umum (Kempler, 2005; Tranel dkk, 2009).

B. Berdasarkan modalitas materi yang diingat, terdiri dari : 1. Memori verbal

Berkenaan dengan proses belajar dan recall informasi yang didapat dari bahasa.

2. Memori non verbal Berhubungan dengan proses belajar dan recall informasi visual, melodi, sensasi sentuh dan bau. (Kempler, 2005; Tranel dkk, 2009).

C. Berdasarkan jangka waktu materi diingat, dibagi menjadi :

1. Immediate memory Istilah yang digunakan bila memori dipanggil kembali setelah jangka waktu beberapa detik. Disebut juga immediate recall. Immediate memory sangat bergantung pada atensi dan konsentrasi. Contoh memori ini adalah mengingat nama baru yang baru saja didengar. Daerah yang berperan adalah daerah asosiasi neokorteks dan prefrontal2. Recent Memory Berkaitan dengan recall memori setelah beberapa menit, jam atau hari. Memori ini ditingkatkan dengan proses belajar dan pengulangan. Beberapa peneliti telah menemukan adanya perubahan pada sinaps, yang disebut dengan long termsynaptic potentiation yang dapat menjelaskan keadaan ini. Contoh dari memori ini adalah mempelajari materi baru dan memanggil materi itu setelah beberapa menit, jam, atau

hari. Daerah yang berperan adalah lobus temporal medial (hipokampus, amigdala) dan diencephalon (nucleus dorsomedial thalamus dan corpus mamilare dari hipotalamus)

(gambar 1).

Gambar 1. Daerah otak yang berperan dalam proses belajar dan memori

3. Remote Memory Menunjuk kepada recall kejadian yang telah terjadi bertahun- tahun sebelumnya, misalnya mengingat nama- nama guru, dan teman- teman sekolah yang lama, tanggal lahir, dan fakta sejarah. Pada pasien yang mengalami gangguan pada recent memory, remote memory menunjuk kepada recall kejadian- kejadian sebelum onset terjadinya gangguan recent memory. Struktur otak yang terlibat dalam remote memory adalah korteks asosiasi kanan dan kiri. (Strub dkk, 2000 ; Kempler, 2005).

2.3. Bagaimana Hubungan pengaruh kurang tidur terhadap memori- Kurang tidur dapat mempengaruhi memori seseorang karena: Adanya produksi hormon kortikosteroid yang menggangu produksi

sel diotak sehingga mempengaruhi konsidasi memori

Mengganggu kewaspadaan konsentrasi, penalaran dan pemecahan masalah

2.4. Waktu tidur normal

- Tahapan Tidur Normal

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat elektroensefalogram (EEG), elektro-okulogram (EOG), danelektrokiogram (EMG), diketahui ada dua tahapan tidur, yaitu non-rapid eyemovement(NREM) dan rapid eye movement (REM). (Asmadi, 2008).

- Kebutuhan Normal Tidur Rata-Rata Per Hari Bayi baru lahir : Lama tidur 14-18 jam/hari dengan 50% REM

dan 1 siklus tidur rata-rata 45-60 menit. Bayi(s/d 1 thn) : 1 siklus tidur rata2 12-14 jam/hari dengan 20-

30% REM dan tidur sepanjang malam. Todler(1-3 thn) : Lama tidur 11-12 jam/hari dengan 25% REM

dan Tidur sepanjang malam + tidur siang. Pra sekolah : ± 11 jam/hari dengan 20% REM Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM Adolescent : ± 8,5 jam/hari dengan 20% REM Dewasa muda : 7-8 jam/hari dengan 20-25% REM Dewasa menengah : ± 7 jam/hari dengan 20% REM dan sering

sulit tidur Dewasa tua : ± 6 jam/hari dengan 20-25% REM dan sering sulit

tidur-

2.5. Proses berpikir- 1. Pembentukan pengetian

a.Menganalisis ciri-ciri sejumlah obyek yang sejenis diperhatikan unsurnya satu persatu

b. Membandingkan ciri-ciri tersebut untuk ditemukan ciri yang sama dan selalu ada serta yang hakiki

c.Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan, membuang ciri-ciri yang tidak hakiki dan menangkap ciri-ciri yang hakiki

d. Pembentukan pengertian

2. Pembentukan pendapat - Pembentukan pendapat, yakni meletakkan hubungan antara dua buah pengertian atau lebih. - Pendapat yang dinyatakan dalam bahasa disebut kalimat yang

terdiri dari pokok kalimat/subyek, sebutan dan predikat. - Ada tiga macam pendapat:

a. Pendapat afirmatif/positip b.Pendapat negatif pendapat yang secara tegas menerangkan

tentang tidak adanya sesuatu sifat pada sesuatu hal c.Pendapat modalitas (kebarangkalian) pendapat yang

menerangkan kebarangkalian atau kemungkinan-kemungkinan sesuatu sifat pada sesuatu hal,

3. Penarikan kesimpulan (pembentukan keputusan)a. Pendapat afirmatif/positip pendapat yang mengiyakan,

yang secara tegas menyatakan keadaan sesuatu, misalnya si Ani itu rajin, si Wawan itu pandai

b. Pendapat negatif pendapat yang secara tegas menerangkan tentang tidak adanya sesuatu sifat pada sesuatu hal, misalnya si Wawan tidak bodoh, si Ani tidak malas

c. Pendapat modalitas (kebarangkalian) pendapat yang menerangkan kebarangkalian atau kemungkinan-kemungkinan sesuatu sifat pada sesuatu hal, misalnya hari ini mungkin hujan

2.6. Komponen kopi

- Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya. Kafein yang terdapat dalam kopi sangrai memiliki kadar atau jumlah 85 mg/5 oz , dalam kopi instan60 mg/5 oz (Simanjuntak, 2011), dan dalam kopi dekafeinasi3 mg/ 5 oz10.

- Kafein merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloiddari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit. Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di dalam tubuh. Peranan utama kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi.

Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengonsumsi kopi.

- Kafein adalah stimulan dari sistem saraf pusat dan metabolisme, digunakan secara baik untuk pengobatan dalam mengurangi keletihan fisik dan juga dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan sehingga rasa ngantuk dapat ditekan. Kafein juga merangsang sistem saraf pusat dengan cara menaikkan tingkat kewaspadaan, sehingga fikiran lebih jelas dan terfokus dan koordinasi badan menjadi lebih baik.

- kafein mempunyai dampak yang kurang baik bagi kesehatan, Penggunaan berlebih dan dalam jangka waktu lama dari kafein akan mengganggu pola tidur Anda baik berupa insomnia (tidur tidak nyenyak) maupun justru kebanyakan tidur dan mudah mengantuk apabila tidak minum kafein.

- kafein merupakan jenis alkaloid yang Secara ilmiah, efek langsung dari kafein terhadap kesehatan sebetulnya tidak ada, tetapi yang ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung, serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan denyut jantung tak berarturan (tachycardia). Efek samping dari mengkonsumsi kafein cukup banyak salahsatunya yaitu gangguan tidur atau asam lambung. Namun, bila kafein diminum sesuai dosis yang dianjurkan yaitu 400-600 mg maka efek samping yang mungkin terjadi tidak akan timbul.

2.7. Proses BelajarBeberapa proses belajar:- Menggunakan panca indra untuk mengindra dan mengamati

yang merupakan kegiatan belajar yang paling mendasar dan telah dilakukan sejak awal kehidupan manusia.

- Membaca merupakan kegiatan belajar yang paling penting dan utama dalam belajar.

- Mencatat dan menulis point-point penting dari yang telah diamati dan dibaca sangat diperlukan untuk memperkuat ingatan dan mudah direproduksi kembali.

- Mengingat dan menghafal adalah cara mudah untuk menyimpan kesan-kesan dalam memori.

- Berfikir dan berimajinasi akan mampu melahirkan banyak karya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

- Bertanya dan berkonsultasi tentang sesuatu yang belum diketahui merupakan kegiatan belajar yang harus dibiasakan.

- Latihan dan mempraktekan sesuatu yang telah dipelajari akan mampu menciptakan perubahan dalam dirinya.

- Menghayati pengalaman, karena pengalaman adalah guru terbaik.

2.8. Mekanisme mengingat

Mengingat memori pada manusia terjadi pada memori jangka panjang yang sudah disimpan dalam otak, mengingat memori atau menggali memori:Ada 2 cara menggali ingatan kembali dalam memori jangka panjang : 1. episodic : urutan ingatan tentang kejadian 2. semantic : memori yang tersusun berdasar fakta, konsep dan ketrampilan Informasi semantic terbentuk dari episodic

3. Pertanyaan Terjaring3.1. Pengaruh kurang tidur terhadap memori

- Kurang tidur dapat mempengaruhi memori seseorang karena: Adanya produksi hormon kortikosteroid yang menggangu produksi

sel diotak sehingga mempengaruhi konsidasi memori Mengganggu kewaspadaan konsentrasi, penalaran dan pemecahan

masalah

3.2. Pengaruh meminum kopi terhadap memori- Kafein merupakan jenis alkaloid yang Secara ilmiah, efek langsung

dari kafein terhadap kesehatan (dalam hal ini memori) sebetulnya tidak ada, tetapi yang ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung, serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan denyut jantung tak berarturan (tachycardia). Efek samping dari mengkonsumsi kafein cukup banyak salahsatunya yaitu gangguan tidur atau asam lambung. Namun, bila kafein diminum sesuai dosis yang dianjurkan yaitu 400-600 mg maka efek samping yang mungkin terjadi tidak akan timbul.

3.3. Klasifikasi Memori- Klasifikasi

A. Berdasarkan jenis materi yang diingat, memori dibagi atas : 1. Memori prosedural

Disebut juga memori implisit. Merupakan bentuk memori yang tidak dapat dinyatakan atau dibawa ke fikiran melalui penglihatan. Bentuk memori ini lebih menekankan pada kemahiran dan recall keahlian kognitif dan motorik setelah suatu prosedur khusus (misal belajar berjalan, mengendarai sepeda, atau mobil). Daerah yang berperan adalah neostriatum, serebellum dan korteks sensorimotor.

2. Memori deklaratif Disebut juga memori eksplisit. Berupa pengetahuan yang

dapat dinyatakan dan dibawa ke dalam fikiran selama penglihatan sadar, seperti fakta- fakta, kata, nama dan wajah seseorang, yang dapat dipanggil kembali dari memori, ditempatkan dalam fikiran, dan dilaporkan. Jenis memori ini sangat erat kaitannya dengan fungsi hipokampus dan struktur lobus temporal mesial lainnya. Terbagi menjadi memori episodik dan memori semantik. Memori episodik menunjuk kepada kejadian khusus atau pengalaman seseorang, misalnya menghadiri acara pernikahan teman dekat. Memori semantik menunjuk kepada proses belajar dan recall fakta fakta dan pengetahuan umum (Kempler, 2005; Tranel dkk, 2009).

B. Berdasarkan modalitas materi yang diingat, terdiri dari : 1. Memori verbal

Berkenaan dengan proses belajar dan recall informasi yang didapat dari bahasa.

2. Memori non verbal Berhubungan dengan proses belajar dan recall informasi visual, melodi, sensasi sentuh dan bau. (Kempler, 2005; Tranel dkk, 2009).

C. Berdasarkan jangka waktu materi diingat, dibagi menjadi :

1. Immediate memory Istilah yang digunakan bila memori dipanggil kembali setelah jangka waktu beberapa detik. Disebut juga immediate recall. Immediate memory sangat bergantung pada atensi dan konsentrasi. Contoh memori ini adalah mengingat nama baru yang baru saja didengar. Daerah yang berperan adalah daerah asosiasi neokorteks dan prefrontal2. Recent Memory Berkaitan dengan recall memori setelah beberapa menit, jam atau hari. Memori ini ditingkatkan dengan proses belajar dan pengulangan. Beberapa peneliti telah menemukan adanya perubahan pada sinaps, yang disebut dengan long termsynaptic potentiation yang dapat menjelaskan keadaan ini. Contoh dari memori ini adalah mempelajari materi baru dan memanggil materi itu setelah beberapa menit, jam, atau hari. Daerah yang berperan adalah lobus temporal medial (hipokampus, amigdala) dan diencephalon (nucleus

dorsomedial thalamus dan corpus mamilare dari hipotalamus) (gambar 1).

Gambar 1. Daerah otak yang berperan dalam proses belajar dan memori

3. Remote Memory Menunjuk kepada recall kejadian yang telah terjadi bertahun- tahun sebelumnya, misalnya mengingat nama- nama guru, dan

- teman- teman sekolah yang lama, tanggal lahir, dan fakta sejarah. Pada pasien yang mengalami gangguan pada recent memory, remote memory menunjuk kepada recall kejadian- kejadian sebelum onset terjadinya gangguan recent memory. Struktur otak yang terlibat dalam remote memory adalah korteks asosiasi kanan dan kiri. (Strub dkk, 2000 ; Kempler, 2005).

3.4. Penyebab penurunan memori- Kurang istirahat- Mengkonsumsi makanan kurang sehat- Merokok, Alkohol dan Obat terlarang- Kurang beraktifitas fisik- Terlalu banyak menkonsumsi obat- Depresi dan Stress berat

- Mengkonsumsi gula terlalu banyak- Jarang mengasah otak- Kurang Asupan nutrisi, dan- Usia

3.5. Pengaruh usia terhadap penurunan memori- Pengaruh usia terhadap penurunan memori sangat berpengaruh

terutama pada lanjut usia- Pada lanjut usia, daya ingat merupakan salah satu fungsi kognitif

yang sering kali mengalami Penulrnan. Berbagai jenis gangguan kognitif yang dialami seperti mudah lupa yang konsisten, disorientasi terutama dalam hal wakru, gaugguan pada kemampuan pendapat dan pemecahan masalah, gangguan dalam hubungan dengan masyarakat, gangguan dalam aktivitas di rumah dan minat intelekfual serta gangguan dalam pemeliharaan diri. Pada lanjut usia yang menderita demensia, gangguan yang terjadi adalah mereka tidak dapat mengingat peristiwa atau kejadian yang baru dialami. Sebelum seseorang mengalami demensia, menurut para pakar, telah terjadi proses ke arah demensia bertahun-tahun sebelumnya. Kondisi prademensia ini tak mudah dikenali karena bertumpang-tindih dengan proses penuaan yang disertai dengan menurunnya daya ingat atau memori. Biasanya memori yang menurun adalah kemampuan mengingat ' kembali, namlrn masih dapat dibantu pengenalannya dengan kode atau isyarat tertentu, misalnya, diberi tahu huruf pertamanya atau nama kelompok benda tertentu. (Zainuddin Kunfi oro, 2002)

- Dalam kurun wakru usia 65-75 tahun didapatkan kemunduran pada beberapa kemampuan dengan perbedaan antara individu yang luas. Diatas 80 tahun didapat kemunduran pada cukup banyak jenis kemampuan. Banyak kemampuan intelektual yang baru mulai menurun pada usia 80 tahun. Dari penelitian diketahui bahwa ada fungsi otak yang sedikit saja mengalami perubahan dengan melanjutnya usia, misalnya

dalam menyimpan (storage) informasi. Namun dengan melanjutnya usia didapatkan penumnan yang kontinu daripada kecepatan belajar, kecepatan memproses informasi baru dan kecepatan bereaksi terhadap stimulus sederhana atau kompleks. (Lumbantobing, 200 i )

3.6. Bagian otak untuk mengingat (memori)

- Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian

lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.

-3.7. Pengaruh minum kopi terhadap sistem saraf dan memori

- Kopi merupakan minuman yang sangat banyak digemari masyarakat dunia dan kopi juga dikenal dengan kandungan kafeinya yang cukup tinggi.

- Kafein merupakan jenis alkaloid yang Secara ilmiah, efek langsung dari kafein terhadap kesehatan sebetulnya tidak ada, tetapi yang ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung, serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan denyut jantung tak berarturan (tachycardia). Efek samping dari mengkonsumsi kafein cukup banyak salahsatunya yaitu gangguan tidur atau asam lambung. Namun, bila kafein diminum sesuai dosis yang dianjurkan yaitu 400-600 mg maka efek samping yang mungkin terjadi tidak akan timbul.

- Jadi kopi tidak mempunyai pengaruh buruk unruk sistem saraf dan memori, sebaliknya beberapa penelitian mengatakan bahwa kopi berkhasiat untuk peningkatan memori, seperti dibawah ini

-

3.8. Nutrisi yang baik untuk memori- Makanan yang mengandung asam lemak mempunyai efek yang

positif untuk mencegah penuaan otak, seiring dengan meningkatnya kesehatan vaskular. Salah satu nutrisi yang telah terbukti efektif baik bagi otak adalah makanan yang mengandung asam lemak omega-3.

- Vitamin untuk Daya Ingat Otak- Selain nutrisi yang mengandung omega-3, mengkonsumsi makanan

yang mengandung vitamin seperti:- Vitamin B2 dikenal juga sebagai Riboflavin yang banyak

berperan dalam pembetukkan sel darah merah, antibodi dalam tubuh, dan dalam metabolisme pelepasan energi dari karbohidrat.

- Vitamin B3 membentuk Nikotinamida, yang diyakini mampu mengurangi gejala penyakit Alzheimer yaitu sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.

- Vitamin B6 dapat membantu meningkatkan memori sepanjang waktu dan mempercepat kemampuan otak dalam memproses informasi .

- Vitamin B9 dikenal juga dengan nama Asamfolat, yang dapat membantu produksi sel darah merah, yang menyuplai oksigen ke otak lebih banyak. Vitamin ini juga telah terbukti dapat mengurangi risiko hilangnya memori yang berhubungan dengan proses penuaan.

- Vitamin C mengandung antioksidan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan memori agar tetap terjaga karena mempunyai sifat protektif terhadap masalah memori dan hilangnya kewaspadaan mental.

- Vitamin D Kekurangan vitamin D telah terbukti mengganggu kemampuan daya ingat otak dalam merencanakan dan memproses memori. Tingkat penurunan vitamin D pada orang tua dikaitkan dengan hilangnya memori akibat proses penuaan.

3.9. Faktor yang mempengaruhi pembentukan memoriProses mengingat atau memori banyak dipengaruhi oleh berberapa faktor, yaitu :

1. Faktor Individu.Proses mengingat akan lebih efektif apabila individu memiliki minat yang besar, motivasi yang kuat, memiliki metode tertentu dalam pengamatan dan pembelajaran memiliki kondisi Fisik dan kesehatan yang baik.

2. Faktor Sesuatu yang Harus di Ingat adalah sesuatu yang memiliki organisasi dan struktur yang jelas, mempunyai arti, mempunyai keterkaitan dengan individu, mempunyai intensitas rangsangan yang cukup kuat.

3. Faktor Lingkungan proses mengingat akan lebih efektif apabila ada lingkungan yang menunjang dan terhindar dari adanya gangguan-gangguan.

3.10. Proses pembentukan memori- Untuk lebih jelas bagaimana ingatan dibentuk dapat kita urutkan

berdasarkan tahapannya, yaitu :1. Kita berpikir, bergerak, melihat, mendengar, dan mengalami

hidup (sebagai rangsangan inderawi).2. Semua pengalaman itu disimpan di dalam otak (melalui kode-

kode).3. Masukan itu diurutkan oleh struktur dan proses otak

berdasarkan nilai, arti, dan kegunaannya.4. Berbagai syaraf diaktifkan.5. Syaraf yang satu menyampaikan informasi kepada syaraf yang

lain melalui reaksi elektrik dan kimiawi.6. Hubungan-hubungan itu diperkuat dengan pengulangan,

pengistirahatan, dan emosi.7. Ingatan terbentuk.

Teori yang paling banyak yang digunakan oleh para ahli adalah teori tentang tiga proses memori, seperti berikut :

a. Enconding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk yang dapat diingat. Enconding dapat dilakukan dengan metode chunking, yaitu pengelompokan beberapa huruf sebagai kata (small chunks), sekelompok kata sebagai frase (larger chunks) dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger

chunks). Proses pengubahan informasi dapat terjadi dengan dua cara, yaitu :1. Tidak Sengaja, yaitu apabila hal-hal yang diterima oleh

indera dimasukkan dengan tidak sengaja ke dalam ingatannya.Contohnya adalah seorang anak yang menginginkan barang yang sangat ia mau, apabila tidak dibelikan, ia akan menangis sekeras kerasnya. Kelakuan tersebut bisa tersimpan di otak mereka karena dengan menagis sekeras-kerasnya ia akan dibelikan barang yang ia mau.

2. Sengaja, yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan pengetahun ke dalam ingatannya. Contohnya adalah seseorang yang sering jalan kesuatu tempat, ia akan hafal dengan sengaja tempat tersebut.

b. Storage adalah penyimpanan apa yang telah diproses dalam enconding tersebut. Proses ini disebut juga dengan retensi yaitu proses mengendapkan informasi yang diterimanya dalam suatu tempat tertentu. Sistem penyimpanan ini sangat mempengaruhi jenis memori (sensori memori, memori jangka pendek, atau memori jangka panjang). Setiap proses belajar akan meninggalkan jejak-jejak dalam diri seseorang dan jejak ini akan disimpan sementara dalam ingatannya. Sehubungan dengan masalah retensi dan kelupaan, ada satu hal penting yang dapat dicata, yaitu interval atau jarak waktu antara memasukkan dan menimbulkan kembali.Interval dapat dibedakan atas :1. Lama Interval yaitu menunjukan tentang lamanya waktu antara

pemasukan bahan sampai ditimbulkan kembali bahan itu. Lamanya berkaitan dengan kekuatan retensi.

2. Isi Interval yaitu aktivitas-aktivitas yang terdapat pada interval. Aktivetas tersebut akan merusak atau menganggu jejak ingatan sehingga dapat menyebabkan kelupaan.

c. Retrieval adalah pemulihan kembali apa yang telah disimpan sebelumnya. Proses mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali.

3.11. Bagaimana Kemampuan maksimum otak dalam belajar 1 malam (kurang tidur)

- Kekurangan tidur akibat belajar yang dipaksa dalam 1 malam dapat mempengaruhi kerja otak. Sebuah studi di UCSD Sekolah Obat-

obatan dan Sistem Pengobatan di San Diego, dengan menggunakan teknologi imaging gelombang magnetis untuk memantau kerja otak dalam keadaan kurang tidur, menunjukkan bahwa otak bagian cortex frontal menunjukkan aktifitas yang lebih banyak. Meskipun demikian, kinerja memori menurun sangat drastis pada kondisi ini. Penelitian pada hewan dalam keadaan kurang tidur juga menunjukkan penigkatan dalam produksi hormon stress, yang bisa saja menghambat regenerasi sel pada otak orang dewasa. Beberapa kejadian serangan syaraf yang berdampak kematian terjadi karena sang korban kurang atau bahkan tidak pernah tidur malam. Dikatakan seorang supir meninggal dunia pada umur 32 karena tidak pernah tidur malam selama kehidupan bekerjanya, padahal ia orang yang menjaga kesehatan, tidak memiliki penyakit, dan kuat.

- Namun untuk masalah kapasitas dan jangka waktu penyimpanan memori pada otak, Kapasitas memori jangka panjang hamper tak terbatas. Saat satu informasi secara aman sudah disimpan, akan tetap ada di sana sampai di waktu yang tak terbatas.Meskipun secara teoritis kita mampu mengingat sebanyak yang kita inginkan, yangmenjadi tantangan adalah memanggilnya yaitu mendapatkan informasi yang tepat sesuai dengan yang kita inginkan. Akses pada informasi membutuhkan waktu danusaha karena kita harus mencarinya dalam lautan informasi yang luas dalam LTM,dan informasi yang jarang dipakai akan makin sulit ditemukan

-

DAFTAR PUSTAKA

1. Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

2. Asmadi . 2008. Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi KD. Jakarta: Salemba Medika.

3. Doengos.E.Maryln,dkk. 2004. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.

4. Uliyah, Musrifatul dan A. Azis Alimul Hidayat. Keterampilan  Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Surabaya: Salemba Medika.

5. Wartonah, Tartowo. 2006. KDM   dan   Proses   keperawatan   Edisi   3. Jakarta: Salemba Medika

6. Simanjuntak, R. (2011). Artikel Ilmu Bahan Makanan Bahan Penyegar. Semarang: Universitas Diponegoro.

7. Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.8. Fauzi, Ahmad. 2004. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.9. Khadijah, Nyayu. 2011. Psikologi Pendidikan. Palembang: CV. Grafika

Telindo10.Press.

11.Mustaqim, Abdul Wahib. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

12.Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

13.Rineka Cipta.14.Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT.

RajaGrafindo15.Persada.16.Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada.17.Ahmadi, Abu. 2005. Psikologi umum. Jakarta: Rineka Cipta18.Chernow, Fred B. 2004. The Sharper Mind diterjemahkan oleh Rina

Buntaran. Jakarta : Gramedia. 19.Rakhmat, Jalaludin. 2004. Psikologi komunikasi. Bandung: Remadja

Karya 20.Bruning, R. H., Scraw, G. J., Norby, M. N., & Ronning, R. R. (2004).

Cognitive Psychology and Instruction (4 ed.). Ohio: Prentice Hall21.Sweller, J. (2004). Instructional Design Consequences of an Analogy

between Evolution by Natural Selection and Human Cognitive Architecture. Instructional Science.

22.Martyn, CN dan Gale, CR (2005). Pifun dan Pelupa , Penerbit Dian RakYat

23.Nelson, AP dan Gilbert, S (2008). Mencegah KePilatnan, Penerbit PT Bhuana llmu PoPuler

24.Notoatmodjo, S (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka CiPta

25.Nugroho, Wahyudi (2009). Keperawatan Gerontik, Edisi 2, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC

26.Nursalam (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian llmu Keperawatan, Edisi 2, Jakatt'a, Salemba Medika

27.De Porter, Bobbi & Mike, Hernacki (Penerjemah Alwiyah Abdurrahman). 2007. Quantum

28.Learning (terjemahan). Bandung : Kaifa.Chernow, Fred B (Penerjemah Rina Buntaran ).2011. The Sharper Mind. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.Madden,

29.Thomas L (Penerjemah Ivonne Suryana ). 2010. Fire Up Your Learning. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.

30.Simanjuntak, R. (2011). Artikel Ilmu Bahan Makanan Bahan Penyegar.Semarang: Universitas Diponegoro.