JAringan PEriodontal Sehat LO 1

5
1. Pengertian Jaringan Periodontal Jaringan periodontal terdiri dari gingiva dan jaringan periradikuler. Jaringan periradikular terdiri dari sementum, yang menutupi akar gigi, prosesus alveolar yang membentuk saluran tulang yang berisi akar gigi, dan ligament periodontal, yang serabut kolagennya, tertanam di dalam sementum akar dan di dalam prosesus alveolar, mengikatkan akar pada jaringan di sekelilingnya. Pada daerah ini terletak jalan masuk dan keluar antara saluran akar dan jaringan disekitarnya dan muncul reaksi patologik terhadap penyakit pulpa (Grossman, 1995). 2. Bagian-bagian Jaringan Periodontal a. Gingiva Gingiva adalah bagian dari jaringan periodontal yang meliputi procesus alveolaris dan mengililingi gigi. Fungsi gingiva adalah melindungi akar gigi, selaput periodontium dan tulang alveolar terhadap rangsangan dari luar, khususnya dari bakteri-bakteri dalam mulut (Itjiningsih, 1995). Ciri-ciri gingiva sehat yaitu 1. Warna Gingiva sehat umumnya memiliki warna yang disebut “coral pink”. Warna lain seperti merah, putih, dan biru dapat menandai adanya peradangan (gingivitis) atau kelainan lain. Walaupun menurut textbook warna gingiva disebut “coral pink”, pigmentasi rasial normal membuat gingiva berwarna lebih gelap. Karena warna gingiva dipengaruhi pigmentasi rasial, keseharian dalam warna lebih penting daripada warna yang ada. 2. Kontur Gingiva sehat memiliki permukaan halus dan bergelombang didepan tiap gigi. Gingiva sehat menempati daerah interdental dengan tepat dan pas, berbeda dengan papilla gingiva yang membengkak yang terdapat pada gingivitis, atau embrassure yang kosong pada penyakit periodontal. Gusi yang sehat melekat erat pada tiap gigi, bentuknya meruncing seperti ujung pisau pada tepi marginal gingiva bebas. Disisi lain, gusi yang meradang memiliki tepi yang menggembung atau bulat. 3. Tekstur Gingiva sehat bertekstur padat, tahan terhadap adanya pergerakan. Tekstur ini sering dideskripsikan sama seperti kulit jeruk. Gingiva yang tidak sehat teksturnya membengkak dan seperti busa. Gingiva

description

JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1JAringan PEriodontal Sehat LO 1

Transcript of JAringan PEriodontal Sehat LO 1

Page 1: JAringan PEriodontal Sehat LO 1

1. Pengertian Jaringan PeriodontalJaringan periodontal terdiri dari gingiva dan jaringan periradikuler. Jaringan periradikular terdiri dari sementum, yang menutupi akar gigi, prosesus alveolar yang membentuk saluran tulang yang berisi akar gigi, dan ligament periodontal, yang serabut kolagennya, tertanam di dalam sementum akar dan di dalam prosesus alveolar, mengikatkan akar pada jaringan di sekelilingnya. Pada daerah ini terletak jalan masuk dan keluar antara saluran akar dan jaringan disekitarnya dan muncul reaksi patologik terhadap penyakit pulpa (Grossman, 1995).

2. Bagian-bagian Jaringan Periodontala. GingivaGingiva adalah bagian dari jaringan periodontal yang meliputi procesus alveolaris dan mengililingi gigi. Fungsi gingiva adalah melindungi akar gigi, selaput periodontium dan tulang alveolar terhadap rangsangan dari luar, khususnya dari bakteri-bakteri dalam mulut (Itjiningsih, 1995).Ciri-ciri gingiva sehat yaitu 1. WarnaGingiva sehat umumnya memiliki warna yang disebut “coral pink”. Warna lain seperti merah, putih, dan biru dapat menandai adanya peradangan (gingivitis) atau kelainan lain. Walaupun menurut textbook warna gingiva disebut “coral pink”, pigmentasi rasial normal membuat gingiva berwarna lebih gelap. Karena warna gingiva dipengaruhi pigmentasi rasial, keseharian dalam warna lebih penting daripada warna yang ada.2. KonturGingiva sehat memiliki permukaan halus dan bergelombang didepan tiap gigi. Gingiva sehat menempati daerah interdental dengan tepat dan pas, berbeda dengan papilla gingiva yang membengkak yang terdapat pada gingivitis, atau embrassure yang kosong pada penyakit periodontal. Gusi yang sehat melekat erat pada tiap gigi, bentuknya meruncing seperti ujung pisau pada tepi marginal gingiva bebas. Disisi lain, gusi yang meradang memiliki tepi yang menggembung atau bulat.3. TeksturGingiva sehat bertekstur padat, tahan terhadap adanya pergerakan. Tekstur ini sering dideskripsikan sama seperti kulit jeruk. Gingiva yang tidak sehat teksturnya membengkak dan seperti busa. Gingiva berfungsi melindungi jaringan dibawah perlekatan gigi terhadap pengaruh lingkungan rongga mulut (Susanto, 2009)

b. Ligament Periodontal Ligament periodontal adalah suatu jaringan konektif, padat dan berserabut yang menempati ruang di antara sementum dan tulang alveolar. Mengelilingi leher dan akar gigi serta berkesinambungan dengan pulpa dan gusi. Ligament periodontal tersusun dari substansi dasar, jaringan instertisial, pembuluh darah dan limfa, saraf, sel-sel dan bundle serabut (Carranza, 2006).Lebar ligament periodontal bervariasi dari 0,15 sampai 0,38 mm. Variasi dalam lebar dijumpai dari gigi ke gigi dan pada daerah ligament yang berbeda pada akar yang sama. Ligament periodontal lebih tipis pada tumpu/fulcrum pemutaran gigi. Gigi-gigi dengan beban oklusal yang berat mempunyai ligament

Page 2: JAringan PEriodontal Sehat LO 1

periodontal lebih lebat daripada gigi-gigi dengan beban oklusal minimal yang ligament periodontalnya lebih tipis. Dengan bertambahnya umur, lebar ligamen periodontal berkurang (Carranza, 2006).

c. SementumSementum adalah jaringan mengapur menyerupai tulang yang menutup akar gigi. Sebagai yang telah diuraikan, sementum berasal dari sel mesenkimal folikel gigi yang berkembang menjadi sementoblas. Sementoblas menimbun suatu matrik, disebut sementoid, yang mengalami pertambahan pengapuran dan menghasilkan dua jenis sementum: aselular pertama-tama ditimbun pada dentin membentuk pertemuan sementum-dentin, dan biasanya, menutupi sepertiga servikal dan sepertiga tengah akar. Sementum selular biasanya ditumpuk pada sementum aselular pada sepertiga apical akar dan bergantian dengan lapisan sementum aselular. Sementum selular ditumpuk pada kecepatan yang lebih besar daripada sementum aselular dan dengan demikian menjebak sementoblas di dalam matriks. Sel-sel yang terjebak ini disebut sementosit. Sementosit terletak pada kripta sementum dan dikenal sebagai lacuna. Dari lacuna, kanal-kanal, disebut kanalikuli, yang berisi perpanjangan protoplasmic sementosit dan berfungsi sebagai jalan mengangkut nutrient ke sementosit, menjalin dengan kanalikuli lain dari lakuna lain untuk membentuk suatu sistem yang dapat dipersamakan dengan sistem Havers (haversian sistem) tulang. Oleh sebab sementum adalah avaskular, nutrisinya berasal dari ligament periodontal. Karena lapisan incremental sementum ditumpuk, ligamen periodontal dapat berpindah tempat lebih jauh, dan akibatnya beberapa sementosit mungkin mati dan meninggalkan lakuna kosong (Grossman, 1995). Ketebalan sementum menggambarkan salah satu fungsinya. Tebal sementum sekitar 20 sampai 50 µm pada hubungan sementum-email dan tebal sementum adalah sekitar akar. Sementum yang lebih tebal pada apeks disebabkan karena penumpukannya yang terus menerus selama kehidupan eruptif gigi untuk mempertahankan tingginya pada bidang oklusal. Penumpukan sementum yang terus-menerus juga memberi bentuk pada foramen apical dewasa. Foramen bila menjadi dewasa, menjadi konis, dengan aspek kerucut, disebut diameter minor (konstriktur), menghadap pulpa dan dasar, disebut diameter mayor, menghadap ligament periodontal. Penumpukan sementum yang terus menerus menaikkan diameter mayor dan menghasilkan suatu deviasi rata-rata foramen apical sebesar 0,2 sampai 0,5 mm dari pusat apeks akar. Diameter minor menentukan penghentian apical instrumentasi dan obturasi saluran akar dan rata-rata terletak 0,5 mm dari permukaan semental pada gigi-gigi muda dan 0,75 mm dari permukaan pada gigi-gigi dewasa. Meskipun hubungan sementum-sementum bertepatan dengan diameter minor, sementum dapat tumbuh tidak rata dan dapat mengubah hubungan ini (Grossman, 1995).Memperbaiki adalah fungsi lain sementum. Fraktur akar dan resorpsi biasanya diperbaiki oleh sementum. Penutupan akar yang belum dewasa pada prosedur apeksifikasi disempurnakan oleh deposisi sementum atau jaringan yang menyerupai sementum. Sementum juga mempunyai fungsi protektif. Lebih resisten terhadap rasorpsi daripada tulang. Mungkin disebabkan avaskularitasnya. Akibatnya, gerakan ortodontik akar biasanya dapat dilakukan dengan kerusakan resorptif minimum. Fungsi-fungsi lain adalah deposisi sementum yang terus menerus dan penyumbatan foramina aksesori dan apical setelah perawatan saluran akar (Grossman, 1995).

Page 3: JAringan PEriodontal Sehat LO 1

d. Tulang AlveolarTulang alveolar adalah bagian dari maxilla dan mandibula yang membentuk dan menyokong soket gigi. Tulang alveolar terus menerus mengalami remodeling akibat aktivitas dari osteoclast dan osteoblast Tulang alveolar terdiri dari :

1. Keping kortikal eksternal yang dibentuk oleh tulang haver’s dan lamella tulang compact. Keping kortikal eksternal menutupi tulang alveolar dan lebih tipis pada bagian facial. Keping kortikal eksternal berjalan miring kea rah koronal untuk bergabung dengan tulang alveolar sejati dan membentuk membentuk dinding alveolar dengan ketebalan sekitar 0,1 – 0,4 mm. Dinding alveolar dilalui oleh pembuluh darah dan pembuluh lymph serta syaraf yang masuk ke dalam ruang periodontal melalui sejumlah kanal kecil (Kanal Volkmann).

2. Dinding soket yang tipis pada bagian dalam tulang compact disebut tulang alveolar sejati yang terlihat seperti lamina dura pada gambaran radiografis.

3. Trabekula cancellous berada diantara lapisan tulang compact dan tulang alveolar sejati. Septum interdental terdiri dari trabekula concellous yang mendukung tulang dan menutupi bagian dalam border tulang compact (Carranza, 2006)

Page 4: JAringan PEriodontal Sehat LO 1

DAFTAR PUSTAKAGrossman, Louis I. 1995. Endodontics Practice 8th Ed: Philadelphia, London;Amilia Jeni Susanto. 2009. Dental Caries (Karies Gig i). Depok: Universitas IndonesiaCarranza F.A., et.al .. 2006. Carranza’s Clinical Periodontology, 10th edition. St. Louis:Elsevier.Itjiningsih, W. H. 1995, Anatomi Gigi, Ed. Ke 2, Penerbit buku kedokteran EGC., Jakarta.