Jangkar (Anchor)

download Jangkar (Anchor)

of 22

Transcript of Jangkar (Anchor)

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    1/22

    Jangkar (Anchor)

    Pada kapal yang sedang tertambat pada jangkar, bekerja gaya-gaya sebagai berikut;

    1. Gaya oleh arus pada dasar kapal

    2. Gaya oleh angin pada bagian atas kapal

    3. Gaya inersia akibat pitching dan rolling.

    Jangkar dan sistem penjangkaran akan menahan gaya-gaya tersebut sehingga kapal berada padaposisi yang stasioner.

    Peralatan penambat meliputi;

    - Jangkar (anchor)

    - Rantai jangkar (anchor chain)

    - Lubang masuk dan keluar jangkar dan rantainya (hawspipe holes)

    - Stopper

    - Peralatan penarik jangkar (anchor handling equipment)

    PENGERTIAN UMUM

    Jangkar (Anchor) merupakan bagian dar sistim tambat kapal (mooring system), termasuk Chain(rantai jangkar), Rope (tal), Chain loker (kotak rantai) dan windlass (mesin penarik jangkar).Jangkar dan perlengkapannya adalah susunan yang kompleks dari bagian-bagian danmekanismenya .

    Bagian-bagian dan mekanismenya meliputi :

    Jangkar (anchor) Rantai jangkar (anchor chain) Pipa rantai jangkar (Hawse-pipe)

    Bak penyimpan rantai jangkar (chain locker) Mesin untuk mengangkat /menurunkan rantai jangkar (wind lass)

    Kegunaan dari jangkar dan perlengkapannya adalah untuk membatasi gerak kapal pada waktuberlabuh diluar pelabuhan, agar kapal tetap pada kedudukannya meskipun mendapat tekananoleh arus laut,angin gelombang dan sebagainya, selain itu juga berguna untuk membantupenambatan kapal pada saat yang diperlukan. Ditinjau dari penggunaanya maka jangkar danperlengkapannya harus memenuhi persayaratan sebagai berikut :

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    2/22

    Harus memenuhi persyaratan mengenai beratnya, jumlahnya dan kekuatannya Panjang, berat dan kekuatan rantai jangkar harus cukup Rantai jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat

    dilepaskan dari sisi luar bak rantainya. Peralatan jangkar termasuk bentuknya, penempatannya dan kekuatannya harus

    sedemikian hingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani. Harus ada jaminan, agar pada waktu mengeluarkan rantai , dapat menahan tegangan-

    tegangan dan sentakan-sentakan yang timbul

    Berdasarkan pada ketentuan diatas maka setiap perlengkapan jangkar mempunyai sifat-sifatsebagai berikut:

    Letak , jumlah dan berat jangkar. Ukuran dan panjang rantai jangkar Mekanismenya

    Gambar Perlengkapan Jangkar

    Kapal-kapal niaga pelayaran besar umumnya dilengkapi dengan jangkar-jangkar

    sebagai berikut:

    Jangkar Haluan Jangkar arus Jangkar cemat

    Jangkar Haluan :adalah jangkar utama yang digunakan untuk menahan kapal didasar laut dan

    selalu siap terpasang pada lambung kiri dan kanan haluan kapal, dan beratnya sama. Jankarhaluan ini juga terdapat cadangannya dan selalu siap sebagai pengganti apabila salah satu hilangdan ditempatkan dibagian muka dekat haluan agar selalu siap bila mana diperlukan

    Jangkar arus: Ukurannya lebih kecil kira-kira 1/3 berat jangkar haluan . Tempatnya dibagianburitan kapal dan digunakan seperti halnya jangkar haluan yaitu menahan buritan kapal, supayatidak berputar terbawa arus. Pada kapal-kapal penumpang yang besar , kadang-kadang jangkarini ditempatkan di arlup, (hawse pipe) apabila demikian halnya maka jangkar tersebut dinamakanjangkar buritan dan beratnya sama dengan jangkar haluan. Oleh karena itu bila ada jangkarburitan , maka tidak perlu ada jangkar haluan cadangan.

    Jangkar cemat: Ukurannya lebih kecil , beratnya + 1/6 jangkar haluan. Gunanya untukmemindah jangkar haluan apabila kapal kandas (diangkut dengan skoci).

    Jangkar merupakan salah satu dari komponen kapal yang berguna untuk membatasi olah gerakkapal pada waktu labuh di perlabuhan agar kapal tetap dalam keadaannya meskipunmendapatkan tekanan oleh arus kapal, angin, gelombang dan untuk membantu dalampenambatan kapal pada saat diperlukan. Perlengkapan jangkar terdiri dari jangkar, rantai jangkar,lubang kabel jangkar, stoper, dan handling jangkar.

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    3/22

    Gambar Konstruksi Jangkar

    Jangkar dibedakan berdasarkan menjadi:

    a. Holding power (HP)/kekuatan cengkram.

    Conventional High holding power (HHP) Super high holding power (SHHP)

    Contoh gambar jangkar convensional dan jangkar HHP

    b. Posisi (position) Jangkar haluan (bower anchor)

    Peralatan utama yang dipakai bilamana kapal membuang sauh atau menahan kapal di dasar lautdan selalu siap terpasang pada lambung kiri dan kanan pada haluan kapal. Selain dua buah

    jangkar utama, juga terdapat jangkar cadangan dimana berguna sebagai pengganti jangkar utamabilamana salah satu dari jangkar utama tersebut hilang, jangkar ini ditempatkan di muka haluankapal agar selalu siap bilamana diperlukan. Bower anchor dibedakan menjadi 2 :

    Stockless anchor (jangkar tanpa tongkat). Stock anchor (jangkar dengan tongkat). Hanya untuk kapal kecil. Tanpa engsel. Disimpan di geladak bangunan atas depan, dioperasikan oleh davit. Jangkar arus (strern anchor)

    Dikenal sebagai stream anchor. Dipergunakan untuk menahan haluan maupun buritan kapal,supaya tidak berputar terbawa arus deras. Disimpan de geladak.Bower anchor mempunyai berat tiga kali dari stream anchor atau enam kali lipat berat kedges.

    c. Bentuk (type)

    Grapnel anchor

    Mampu mencengkeram karang dan mengambil benda yang jatuh ke laut.

    Fluke anchor

    Kemampuan mencengkeram sempurna dan hemat tempat.

    Mushroom anchor (bentuk jamur)

    Untuk kapal-kapal kecil dan inflatables.

    Plow anchor (bentuk bajak)

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    4/22

    Cocok untuk kapal pesiar (yacht)

    Kapal biasanya dilengkapi dengan 3 macam tipe jangkar, yaitu : Jangkar cemat (kedges);Dipakai untuk mengangkat kapal bila terjadi keadaan bahaya, Jangkar haluan (boweranchor), dan Jangkar arus (strern anchor).

    Perencanaan/susunan penjangkaran harus dilengkapi guna :

    Dengan cepat menurunkan jangkar haluan, mengeluarkan/mengulur kabel rantai sesuaikedalaman yang dibutuhkan dan menghentikan jalannya secara halus (dilakukan olehanchoring machinery).

    Menarik rantai jangkar berikut jangkarnya (dilakukan oleh anchoring machinery). Mengikat rantai jangkar dengan pasti pada badan kapal saat membuang sauh dan dalam

    pelayarannya tak ada rantai yang diberikan bergerak yang dapat membahayakan. Menempatkan jangkar pada lambung dengan baik (stoper). Dapat menyimpan dan menempatkan jangkar dengan mudah (berhubungan dengan

    desain). Dapat meluncurkan jangkar dan rantainya dengan cepat dari lambung dan menjatuhkanya

    keluar lambung (pengaman rantai terhadap lambung). Dengan cepat mengeluarkan jangkar dari rantainya. Ditinjau dari kegunaan diatas maka jangkar beserta perlengkapannya harus memenuhi

    persyaratan antara lain: Jangkar-jangkar di atas kapal harus memenuhi persyaratan mengenai berat, jumlah dan

    kekuatannya. Panjang, berat dan kekuatan rantai jangkar harus cukup. Rantai jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat

    dilepaskan dari sisi luar bak rantainya.

    Peralatan jangkar termasuk bentuknya, penempatannya, dan kekuatannya harussedemikian rupa hingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani. Harus ada jaminan, agar pada waktu mengeluarkan rantai, dapat menahan tegangan-

    tegangan dan sentakan-sentakan yang timbul. Ketika kapal bertambat gaya-gaya yangbekerja pada jangkar, antara lain:

    Gaya tekanan angin yang ada pada batas di atas permukaan air. Dalam hal ini super structure dandeck house perlu diperhitungkan.(F winds)

    Gaya tekanan air pada bagian bawah (bottom). (F water)

    Gaya inersia yang ditimbulkan oleh gelombang (pitching dan rolling). (F waves)Perlengkapan tambat dipasang untuk menahan gaya-gaya tersebut ketika bertambat di laut danuntuk menahan kapal pada posisi yang stasioner ketika berlabuh di dermaga.GAYA YANG BEKERJA PADA JANGKAR

    Pada waktu kapal berlabuh (membuang jangkar) pada kapal bekerja gaya-gaya sebagai berikut :

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    5/22

    Gaya tekanan angin yang ada pada batas diatas permukaan air .disini diperhitungkanseper structure dan deck house.

    Gaya tekanan air pada bagian bawah Gaya energi yang ditimbulkan oleh gelombang

    Y C T

    l h

    To A

    Besarnya To agar supaya gaya seimbang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

    1. To = q (lh)/2h (k)

    l = Panjang rantai jangkar dari titik A sampai C (m)

    h = Dalamnya laut dimana kapal berhenti dari titik C kedasar (m)

    q = Koefisien berat jangkar dan rantai jangkar (kg/m)

    Panjang rantai jangkar dapat dihitung dengan rumus :

    l = 2,1. h/q. k . Gd + h (m) atau dengan cara Baslovki

    l = h(2Fo.k)/p.h + 1 (m)

    dimana :

    Fo = Gaya yang berpengaruh pada kapal (gaya tekan angin + arus)

    Fo = Fo1 + Fo2. Dimana:

    Fo1 adalah gaya tekan angin pada kapal

    Fo1 = (0,0750,085) SH. (kg)

    = Kecepatan angin (m/dt)

    SH = Luas proyeksi bagian kapal diatas permukaan air pada bidang yang tegak lurus arah angin(m)

    Fo2 adalah gaya tekan arus laut pada kapal

    Fo2 = 6. Sp. Vt (kg)

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    6/22

    Vt = Kecepatan arus (m/dt)

    Sp = Luas proyeksi kapal bagian bawah permukaan air tegak lurus arah arus

    Gd = berat jangkar (kg)

    k = koefisien gaya tekan pada jangkar, koefisien dinamik tergantung besarnya gaya kapal antara1.11,4.

    p = Berat rantai jangkar dalam 1 meter panjang didalam air laut (kg).

    p = 0.78. p1

    p1 = Berat rantai jangkar dalam 1 meter panjang diudara.

    1. To = k . Gd + F (kg)

    Dimana :

    F = Gaya singgung rantai dengan dasar laut. = 5% dari jumlah besar gaya tahan dari seluruhrantai.

    1. To = 1,05 . k . Gd (kg)

    RADIUS LINGKARAN POSISI KAPAL PADA SAAT LEGO JANGKAR

    Karena pengaruh angin dan arus pada saat kapal berlabuh (membuang jangkar) akan merubah

    letak kapal menurut letak lingkaran dengan radius lingkaran sebagai berikut :

    l

    p L

    maka :

    R = P + L

    Dimana :

    P= Proyeksi pada bidang horisontal panjang rantai jangkar dari lobang jangkar sampai jangkaryang ada didasar laut.

    P = l h dimana :

    l = Panjang rantai jangkar dianggap lurus

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    7/22

    L = Panjang kapal (m)

    X JENIS-JENIS JANGKAR

    Menurut bentuknya secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua yaitu:

    1. Yang lengannya tak bergerak tetapi dilengkapi dengan tongkat2. Yang lengannya bergerak tetapi tidak dilengkapi dengan tongkat

    Disamping pembagian tersebut diatas terdapat jenis-jenis lain tetapi pemakaiannya amat jarangdan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu dan kapal khusus misalnya jangkar lengan banyak danjangkar special.

    Jangkar yang lengannya tak bergerak tetapi dilengkapi dengan tongkat (stock)

    Umumnya hanya dipakai oleh kapal-kapal kecil sedangkan pemakaian pada kapal-kapal besar

    hanya dipakai sebagai jangkar arus. Gunanya tongkat adalah untuk memaksa agar telapakjangkar masuk kedalam laut. Pada bagian yang lurus dari tongkat terdapat dada yangmerupakan bagian yang agak lebar tongkat dapat tertahan pada lobangnya. Di bagian lobanguntuk pengunci (spie). Dada dan spie itu akan menahan tongkat pada lobang dalam kedudukantegak lurus dengan batang jangkar.

    Spie diikat dengan tongkat dengan rantai dan dikencangkan dengan split pen agar tidak jatuh bilajangkar akan tersimpan, maka spienya diambil dan tongkat dapat digeser kemudian diletakkanpada batangnya dengan demikian jangkar mudah untuk diikat.

    Bahan jangkar adalah besi tempa tetapi akhir-akhir ini banyak yang memakai baja tuang.

    Ukuran Jangkar

    Seperti dijelaskan di atas berat jangkar ditentukan oleh peraturan, menurut:

    1. BKI berat jangkar dapat ditentukan dengan menentukan angka penunjuk Z terlebihdahulu yang dibedakan menurut jenis kapalnya.

    2. Kapal barang, kapal penumpang dan kapal keruk.

    Z = 0,75L x B x H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah geladak)

    1.

    Kapal ikan :

    Z = 0,65L x B x H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah geladak)

    1. Kapal tunda.

    Z = L x B x H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah geladak).

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    8/22

    Dengan catatan :

    Bila angka penunjuk tersebut ada diantara dua tabel yang berdekatan, maka alat-alatperlengkapan tersebut ditentukan oleh harga yang terbesar.

    Untuk kapal-kapal dimana geladak lambung timbul adalah geladak kedua maka untuk H

    dapat diambil tinggi sampai geladak kedua tersebut. Sedangkan bangunan antara geladaktersebut dan geladak kekuatan dapat diperhitungkan sebagai bangunan atas.

    1. Peraturan Bureau Veritas (1965)

    Jumlah dan berat jangkar dapat ditentukan dari tabel 21 dengan menghitung terlebih dahulubesarnya Equipment Number sbb:

    N = L. B. H + S/2 + S/4 (m) Dimana :

    S = Volume bangunan atas dasar m (superstuckture)

    S = Volume ruamh rumah geladak dalam m (deck house)

    1. Peraturan Lioyd Register of Shipping (1975)

    Jumlah dan berat jangkar dapat ditentukan dengan menghitung terlebih dahulu besarnyaEquipment Number sbb:

    N = / + 2 Bh + A/10 (untuk ukuran dalam metrik)

    N = 1,012/ + Bh/5,382 + A/107,64 (untuk ukuran British Unit)

    Dimana :

    = Moulded displacement pada waktu summer load water line dalam ton (1000kg) atau tons(1016 kg).

    B = Lebar kapal terbesar dalam meter atau feed

    h = tinggi lambung timbul ditambah tinggi bangunan atas dan rumah geladak yang lebrnya >B/4dalam meter atau feed

    A = Luas penampang samping badan kapal, superstructure dan deck hause yang lebarnya >B/4diatas summer load line. Dalam m atau ft

    Dari angka Z dan Euipment Number didapat ukuran sbb:

    1. Jumlah dan berat jangkar.2. Panjang dan diameter rantai jagkar.3. Panjang dan diameter tali penarik dan tali tambat.

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    9/22

    Equipment Number Table

    Bagian-bagian jangkar :

    1. Tongkat (stock)

    2.

    Lobang tempat spie3. Dada4. Spie (pengunci)5. Batang jangkar6. Telapak jangkar7. Lengan jangkar8. Lobang tempat tongkat9. Segel penahan jangkar

    Jangkar yang lengannya bergerak / berengsel tanpa stock

    Umumnya dipakai sebagai jangkar haluan.

    Bagian-bagiannya adalah sebagai berikut :

    1. Tiang jangkar (shank)2. Mahkota (crown)3. Lengan (arms)4. Telapak jangkar (flukes or palm)5. Segel penahan berat6. Engsel

    Prinsip kerja dari jangkar ini adalah sebagai berikut :

    1. Apabila jangkar tersebut dijatuhkan maka pada tiang terdapat gaya yang sejajar dengandasar laut sehingga telapaknya akan terdapat tegangan.

    2. Dengan demikian lengan kedua-duanya akan memutar ke bawah dan tangannya akanmasuk ke bawah.

    3. Pada suatu kedudukan dimana antara tiang dan lengannya membentuk sudut 45otiangakan menekan pada bagian dalam dari mahkota sehingga jangkar akan masuk lebih dalamke dalam tanah selama ada gaya pada batang yang arahnya sejajar dengan tanahmengarah ke rantainya.

    4. Apabila gaya itu makin mengarah ke atas maka gaya tersebut berfungsi sebagai

    pengungkit yang akan memaksa tangan itu keluar dari tanah.Disamping dari jenis dasar laut, kedudukan dari batang terhadap dasar laut sangat penting agarjangkar dapat menahan kapal dengan baik. Kedudukan dari batang dipengaruhi oleh berat danpanjang rantai.

    Keuntungan dari jangkar ini (berengsel) dibandingkan dengan jangkar tongkat adalah sebagaiberikut :

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    10/22

    Mudah dilayani Batang dapat lurus dimasukkan ke dalam orlupnya Lengan atau sendoknya, kedua-duanya dapat masuk ke tanah Kerugiannya adalah sebagai berikut : Kurang kekuatan menahannya

    Untuk kekuatan menahan yang sama jangkar berengsel lebih berat dari jangkarbertongkat (20% lebih berat) dengan catatan berat tongkat diabaikan atau tidakdiperhitungkan

    Rantai jangkar

    Rantai jangkar terdiri atas potongan-potongan antara satu segel (shackle) dengan segel yanglainnya yang setiap potongan, panjangnya masing-masing 15 fathoms. Jumlah panjang rantaijangkar yang besar berkisar antara 240-330 fathoms. Menurut Lloyd register, satu segelpanjangnya 15 fathom, atau sekitar 27.5 m. Sedang menurut Germanischer llyod 1 segel = 15fathom atau 25 m.

    Gambar marking segel ketika dilakukan pemeriksaan rantai jangkar.

    Yang dimaksud dengan tebal atau diameter rantai adalah : tebalnya bahan untuk membuat matarantai biasa (original link). Mata rantai merupakan bagian dari rantai jangkar yang berbentuklonjong, mata rantai itu di tengah-tengahnya diberi dam kecuali mata rantai yang berada padaujung-ujung dari setiap panjang 15 fathoms sebelah kiri dan kanan dari segel. Dam-dam tersebutgunanya untuk menjaga agar rantai tidak berputar. Mata rantai yang tidak memakai damukurannya lebih besar dari mata rantai biasa.

    Setiap segel jumlah mata rantainya selalu ganjil supaya sambungan segel harus pada kedudukan

    rata pada waktu mata spil jangkar. Segel-segel biasa (normal conecting shackle) yangmenghubungkan setiap 15 fathoms panjang rantainya harus dipasang dengan lengkungmenghadap ke arah jangkarnya, agar supaya pada waktu lego jangkar dapat licin dan tidakmerusakkan mata spil jangkar.

    Mata rantai merupakan bagian dari rantai jangkar yang berbentuk lonjong, mata rantai tersebutditengahnya diberi dam kecuali mata rantai yang berada pada ujung dari segel. Fungsi daridam tersebut ialah untuk menjaga agar rantai tidak berputar. Mata rantai yang tidak memakaidam ukurannya lebih besar dibandingkan dengan mata rantai biasa.

    Segel segel biasa (normal Connecting Shackle) yang dihubungkan tiap 15 fathoms panjang rantaiharus dipasang dengan lengkungnya menghadap kea rah jangkarnya, agar supaya ketika legojangkar tidak merusak mata spil jangkar.

    Agar supaya baut segel biasa tidak dapat berputar, maka bentuknya lonjong dan di sebelahluarnya harus rata.

    Setelah pen dimasukkan, agar tidak lepas maka ujungnya ditutup dengan timah yang dipanasi.Pada saat segel biasa (normal shackle) dileati mata spil jangkar,akan sering timbul kerusakan

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    11/22

    pada sisi segel xx sendiri karena bentuknya yang berlainan dengan mata rantai xx biasa. Olehkarena itu kapal kapal kebanyakan menggunakan segel kenter (kenter Shackle). Segel kenterterdiri dari :

    Setengah bagian segel yang dapat digeserkan melintang masing masing dan pada arah

    memanjangnya dapat mengunci.

    Dam dipasang ditengah tengah, apabila dam dipasang, maka bagian bagian tadi tidak dapatdigeserkan dalam arah melintang lagi.

    Gambar kenter shackle dan urutan penyambungan rantai ke batang jangkar

    Keterangan gambar:

    1. Anchor shank2. Anchor/link

    3.

    Swivel4. Open Link5. Enlarged Link6. Kenter Shackle7. Crown Shackle

    Sebuah borg pen masuk melalui mata rantai dam tadi, setelah borg pen ini terpasang,makarantainya tidak akan terlepas lagi. Pen ini kemudian ditutup dengan timah agar tidak terlepas.

    Gambar diatas juga menunjukkan urutan pengaturan untuk penyambungan antara rantai denganbatang jangkar.

    Komposisi dan konstruksi dari rantai jangkar terdiri atas :

    Ordinary link Large link ( rantai antara End link dan Ordinary link) End link ( rantai setelah Conecting shackle) Conecting shackle ( sambungan rantau tiap 15 fathoms) Anchor kanter shackle ( sambungan rantai pada jangkar) Swivel (Perangkat yang memungkinkan jangkar dapat berputas tetapi tidak memutar

    rantai) Kanter shackle (segel tiap 15 fathoms)

    Kanter shackle terdiri dari :

    1. Setengah bagian segel yang dapat digeser melintang masingmasing dan pada arahmemanjangnya dapat mengunci.

    2. Dam dipasang ditengahtengahnya, apabila dam dipasang maka bagianbagian taditidak dapat digeserkan dalam arah melintang lagi.

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    12/22

    3. Sebuah borg pen masuk melalui mata rantai dam tadi setelah borg pen terpasang makamata rantainya tidak akan terlepas lagi. Pen ini kemudian ditutup dengan timah agar tidakterlepas.

    4. Bentuk dan ukuran segel kenter sama dengan rantai biasa.

    Gambar penampang mekanisme rantai jangkar

    Gambar Tata letak peralatan tambat di forecastle deck (aft view)

    Swivel ( kili-kili )

    Peranti / perangkat mata rantai yang memungkinkan jangkar berputar, tanpa mengakibatkanrantai yang dipasang sebelum atau di belakang perangkat tersebut terpuntir

    Crab L ink (Mata rantai kepiting

    Salah satu jenis mata rantai yang di pasang pada ujung rantai pengikat balok-balok dan lain-lain. Tidak berbentuk lingkaran tetapi menyerupai kepiting

    Gambar Macam penahan rantai

    Guna mempertahankan kondisi rantai agar tidak cepat aus, maka setiap kali dilakukanpengedokan tahunan, maka posisi segel rantai di putar, sesuai urutan segelnya. Sebagai missalsegel 1 ditempatkan untuk mengikat batang jangkar, maka pada tahun berikutnya, segel rantai 1ditempatkan sebagai pengikat di lemari rantai jangkar, sedang segel pengikat jangkarmenggunakan segel ke-2 yang terletak di belakang segel pertama. Demikian seterusnya, hinggasemua segel dapat berotasi untuk dapat mengikat batang jangkar.

    Chain Stopper/cable Stopper

    Chain Stopper menyerap gaya tarik yang terjadi di rantai jangkar dan mendistribusikannya kekonstruksi lambung. Kemampuan cemat dari chain stopper sekuangnya 80% dari kekuatan putusrantai jangkar. Lebih jauh lagi, tahanan gesek yang ditimbulkan oleh pipa jangkar dapatmenyerap gaya sebesar 20% dari kekuatan putus rantai minimal dan windlass harus mampudapat memberikan tahanan gaya cemat sebesar 45% dari kekuatan putus tali minimal .

    Gambar Tensioner Gambar chain stopper dilengkapi dengan tensioner

    Keterangan Gambar: 1. Fixture 2. Cable Stopper 3. Chain 4. Guad

    Pemeliharaan Rantai Jangkar

    Bagian yang paling ujung yaitu sepanjang 15 fathoms yang pertama pada umumnyakerusakannya kurang. Agar kerusakan-kerusakan rantai itu merata maka pada waktu kapal di dok15 fathoms yang pertama dilepaskan lalu dipasang pada bagian yang belakang. Jadi kedudukansekarang ialah 15 fathoms yang kedua menjadi 15 fathoms yang pertama, 15 fathoms yang

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    13/22

    ketiga menjadi 15 fathoms yang kedua dan seterusnya, sedangkan 15 fathoms yang pertamamenjadi 15 fathoms yang terakhir. Tiap kali naik dok hal ini dilakukan secara rotari seperti hal diatas. Jangan sampai terjadi bahwa setiap kali naik dok rantainya hanya di balik saja yaitu segelterakhir menjadi segel yang pertama dan begitu selanjutnya sehingga yang mengalami kerusakanadalah segel-segel bagian ujung-ujungnya saja.

    PIPA RANTAI (HAWSE PIPE)

    Hawse pipe adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke geladak.Ketentuan yang paling penting yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

    Dalam pengangkatan jangkar dari air laut tidak baleh membentur bagian depan kapalpada waktu kapal dalam keadaan trim + 5o .

    Tiang jangkar harus masuk kelubang rantai jangkar meskipun letak telapak jangkar tidakteratur.

    Lengan atau telapak jangkar harus merapat betul pada dinding kapal.

    Jangkar harus da[at turun denganberatnya sendiri tanpa rintangan apapun . Dalam pelayaran jangkar jangan sampai menggantung di air. Panjang pipa rantai harus cukup untuk masuknya tiang jangkar. Lengkungan lobang pipa rantai digeladak dibuat sedemikian rupa hingga mempermudah

    masuk atau keluarnya rantai jangkar sehingga gesekan dapat dijaga seminimum mungkin.Selain itu lobang dilambung jangan sampai membuat sudut yang terlalu tajam.

    Untuk kapal yang mempunyai tween deck, pusat dari pipa rantai harus sedemikian hinggaletak pipa rantai tersebut tidak memotong geladal bagian bawah.

    Diameter dalam hawse pipe tergantung dari diameter rantai jangkar sendiri, sehingga rantaijangkar dapat keluar masuk tanpa hanlangan. Diameter bagian bawah dibuat lebih besar antara 3-

    4 cm dibandingkan dengan atasnya. Umumnya dapat dipakai sebagai pedoman untuk diameterjangkar d = 25 m/m maka diameter dalam hawse pipe = 10,4 d.

    Gambar tabung ratai jangkar Gambar kapal dengan haluan tanpa kotak

    jangkar

    Gambar kapal dengan haluan tanpa kotak jangkar

    BAK PENYIMPAN RANTAI (CHAIN LOCKER)

    Umumnya pada kapal-kapal pengangkut letak chain locker adalah didepan collision bulkheaddan diatas fore peak tank.Sebelumnya chain locker diletakkan didepan ruang muat , hal ini tidakpraktis karena sebagian volume ruang muat akan terambil.

    Pada kapal-kapal penumpang besar apabila deep tank terletak dibelakang maka chain lockerbiasanya diletakkan diatasnya. Ditinjau dari bentuknya Chainlocker terbagi atas dua bagian :

    1. Berbentuk segi empat

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    14/22

    2. Berbentuk silinder

    Tetapi umumnya pada kapal digunakan chain locker yang berbentuk segi empat. Perhitunganvolume chain locker dilakukan sebagai berikut:

    Sv = 35 d

    2

    Catatan : Sv : Volume chain locker untuk panjang rantai jangkar 100 fathoms (183 m)

    d : diameter rantai jangkar dalam

    Beberapa ketentuan-ketentuan dari chain locker :

    1.

    Umumnya didalam dilapisi dengan kayu untuk mencegah suara berbisik pada saat legojangkar.

    2. Dasar dari chain locker dibuat berlobang untuk mengeluarkan kotoran yang dibawa

    jangkar dari dasar laut.Dibawah dasar chain locker dilengkapi dengan bak dimana dasardari semen yang miring supaya kotoran dapat mengalir.3. Disediakan alat pengikat ujung ranai jangkar agar tidak hilang pada waktu lego jangkar.4. Harus ada dinding pemisah antara kotak rantai sebelah kiri dan kanan, sehinggan rantai

    dikiri dan kanan tidak membelit dan tidak menemui kesukaran dalam lego jangkar.

    Konstruksi dari tabung rantai ini sama dengan konstruksi hawse pipe yang terbuat dari steel plate(plat baja). Dibagian ujung bawah chain pipe yang menghadap bak rantai dilengkapi ataudipasang setengah besi bulat. Ujung bagian atas tabung rantai ini diletakkan tepat pada lubangrantai.

    MESIN DEREK JANGKAR (WINDLASS)

    Setiap kapal niaga pelayaran besar selalu dilengkapi dengan derek jangkar mekanis (windlass)yang dijalankan dengan uap,listrik atau hidrolis (biasanya untuk derek tunggal).

    Windlass dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan sebagai berikut

    Mampu menarik jangkar beserta rantainya meskipun jangkarnya tertancap dalam didasarlaut.

    Dapat menarik setiap rantai, maupun kedua-duanya dalam waktu yang bersamaan. Dapat mengarea (melepaskan ) setiap rantai maupun kedua-duanya dalam waktu yang

    bersamaan. Kecepatan pada waktu melepaskan harus dapat diatur pada setiap sisi rantai(kiri ataukanan).

    Dapat menarik rantai dan bersamaan dengan itu melepaskan yang lainnya.

    Gambar mekanis horisontal windlass

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    15/22

    Pada gambar tersebut terlihat pada bagian yang berputar terdapat sebuah kabel pengangkat (cablelifter) yang bentuknya pas sesuai dengan rantai jangkar (anchor cable), sebuah drum tambat(mooring drum) yang digunakan untuk melepaskan tali tambat (mooring wire), dan sebuah talitunda (warp end) yang digunakan selama proses pemindahan/penambatan kapal.

    Masing-masing dari bagian tersebut akan digerakkan oleh motor dengan pentransmisian tenagamelalui kopling yang disebut sebagai dog clucth, sehingga dapat dikendalikan bagian mana dariwindlas yang akan digunakan apakah cable lifter (untuk menurunkan atau menaikkan jangkar)ataukah mooring drum maupun tali tunda (warp end).

    Selain dilengkapi oleh warp end yang sering kali digerakkan bersamaan dengan mooring drum.Peralatan ini juga dilengkapi dengan band brake untuk menahan pergerakan cable lifter danmooring drum apabila mesin mati, sehingga jangkar maupun tali tambat tidak akan telulur atautertarik.

    Posisi dari unit cable lifter ini diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjangkau chain locker

    (kotak/almari dimana rantai disimpan yang di bawah almari tersebut terdapat mud box/kotaklumpur yang berfungsi untuk mengumpulkan kotoran setelah rantai jangkar dibersihkan dengansemprotan air laut)

    Kegunaan utama dari windlass adalah sebagai penghubung atau penarik tali (rantai) jangakar.Windlass mempunyai kemampuan untuk mengangkat jangkar pada kecepatan rata-rata 5-6fathoms/menit dari kedalaman 30-60 fathoms.

    Pemilihan windllas dilihat dari segi ukurannya tergantung dari beberapa hal antara lain ;

    - Ukuran kapal

    - Service dari kapal

    - Berat jangkar dan rantai jangkar

    - Losses akibat gelombang air

    - Losses akibat gesekan dari hawspipe (30%-40%)

    Pada beberapa kapal, windlass digunakan sebagai alat emergency dan dapat dikombinasikandengan mooring winch dan warping head pada kapal container, tanker, ro-ro, dan kapal

    penumpang.

    Untuk memenuhi persaratan derek jangkar setiap pabrik mempunyai bentuk sendiri-sendiridalam pelaksanaannya.

    Pada gambar di bawah ini terlihat gambar derek jangkar dengan tenaga penggerak listrik.

    Bagian-bagian derek jangkar antara lain terdiri dari :

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    16/22

    1. Mesin/motor yang digerakan oleh diesel/elektik,

    2. Spil/wildcat merupakan gulungan/thromol yang dapat menyangkutkan rantai jangkar pada saatmelewatinya,

    3. Kopling atau peralatan yang dapat melepaskan atau menhubungkan spil dengan mesin,

    4. Band rem untuk mengendalikan spil apabila tidak dihubungkan dengan mesin,

    5. Roda-roda gigi, dihubungkan dengan poros,

    6. Tromol/gypsies, untuk melayani tros kapal dipasang pada ujung-ujung dari poros utama.

    Dasarnya hampir sama dengan derek jangkar dengan tenaga uap di sini perputaran dari rosesantaranya disebabkan oleh sebuah ultra motor, melalui poros cacing (worm gear) antara porosmotor dan poros cacing terdapat slip coupling, di mana akan memutuskan arus bila motornya

    mendapat beban yang terlalu besar, sehingga dengan

    demikian kumparannya tidak sampai terbakar.

    Gambar Anchor dan Mooring Winch

    Keterangan Gambar :

    1. Main Shaft2. Gear Box3. Electric Motor

    4.

    Warping Drum5. Drum (Storage Part)6. Drum (Working Part)7. Gypsy Wheel8. Control Lever for the band brake9. Clutch with Control Lever

    Gambar Kopling Pooros inti pada posisi menyambung dan putus

    Keterangan Gambar :

    1.

    Bearing 2. Sliding Claw 3. Fix Claw

    Selama dalam keadaan bekerja seperti biasa, maka gerak penggeseran dari poros ulir itu tertahanoleh per yang cukup kuat. Besar kecilnya kebutuhan daya windlass sangat ditentukan oleh bobotjangkar dan kecepatan penarikan jangkar. Penentuan daya penarikan dihitung ketika windlasstersebut dibebani oleh 2 jangkar yang ditarik secara bersama sama.

    Gambar Winch yang dipasang di buritan kapal

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    17/22

    Gambar winch yang sedang bekerja menggululng tali tambat. Perhatikan posisi penggulungangipsy winch rantai jangkar yang tidak ikut bergerak ketika gipsy winch tali tambatmenggulung/berputar.

    Gambar nama komponen windlass

    Fungsi dari Warping Drum ialah untuk menggulung tali tambat cadangan, menyusun tali tersebutdan mengencangkan tali pada bollard. Selain itu juga berfungsi untuk menggerakkan kapalketika kapal di pelabuhan pada jarak yang pendek. Jika warping drum tidak digunakan, makagipsy penggulung dan drum penggulung tidak boleh di hubungkan ke poros utama yang manaporos tersebut berhubungan dengan gipsy rantai jangkar .

    2. Type Windlass

    2.1 Horizontal windlass

    Adalah type windlass yang mempunyai poros (poros dari wildcat, gearbox utama, dan gypsyhead) yang horizontal dengan deck kapal. Windlass horizontal digerakan oleh motor hidrolis danmotor listrik ataupun oleh mesin uap. Windlass jenis ini lebih murah dalam pemasangannya tapidibutuhkan perawatan yang lebih sulit karena permesinannya yang berada diatas deck danterkena langsung dengan udara luar dan gelombang.

    2.2 Vertikal windlass

    Vertikal windlass adalah type windlass yang mempunyai sumbu poros dari wildcat yang arahnyavertikal terhadap deck kapal. Biasanya motor penggerak dilengkapi gigi, rem dan permesinanlain yang letaknya dibawah deck cuaca dan hanya wildcat dan alat control saja yang berada

    diatas deck cuaca. Hal itu memberikan keuntungan, yaitu terlindunginya permesinan dari cuaca.Keuntungan lainnya adalah mengurangi masalah dari relative deck defleksion danmenyerdehanakan instalasi dan pelurusan dari windlass. Untuk mneggulung tali tambat(warping), sebuah capstan disambungkan pada poros utama diatas windlass. Windlass vertikalmempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam menarik jangkar dan pengaturan mooring.

    3. Pertimbangan-pertimbangan dalam desain

    3.1 Kesesuaian wildcat dan rantai jangkar

    Besarnya diameter pitch dari wildcat tergantung dari besarnya ukuran rantai jangkar dan jumlah

    whelps pada wildcat. Ukuran dari rantai dan wildcat sangat penting, biasanya ukuran akhir darirantai atau tegangan yang dialami digunakan sebagai patokan dalam pemasangan rantai yangbaru maka harus ada toleransi ukuran rantai karena tegangan.

    3.2 Untuk horizontal windlass, pipa rantai yang membawa rantai kedalam chain locker harusberada dibawah windlass

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    18/22

    3.3 Rem windlass harus dapat menghentikan rantai dan jangkar dalam waktu dua detik setelahrem diaktifkan. Dalam periode waktu tersebut , rem mengabsorbsi seluruh energi kinetik yangdihasilkan olegh rantai dan jangkar, dan permukaan rem biasanya menjadi panas, oleh karena ituharus digunakan material yang kuat. Untuk hasil yang maksimum, maka rem harus mengelilingiBrake Drum denga sudut mendekati 360 derajat.

    3.4 Chain count (penghitung rantai) dapat dipasang pada windlass sebagai pengukur panjangrantai yang telah dilepaskan. Hasil pengukuran tesebut dimunculkan pada wheel house sehinggajika kedalaman laut diketahui, maka dapat dipastikan keamanan penggunaan jangkar.

    4. Daya penggerak windlass

    4.1 Windlass bertenaga uap

    Tipe ini biasanya untuk menggerakan windlass tipe horizontal, dimana seluruh komponennyaberada diatas deck cuaca. Type ini umum dijumpai pada kapal tanker karena pada umumnya

    kapal tanker memiliki boiler. Keuntungan windlass bertenaga uap adalah lebih simple danmengurangi kemungkinan bahaya kebakaran pada kapal tanker, dan dapat beroperasi padakecepatan tinggi.

    4.2 Sistem penggerak bertenaga listrik dan electrical hydraulic system

    Sistem penggerak listrik yang umum digunakan adalah motor DC, sebab mempermudahpengontrolan kecepatan. Sedang pada electric hydraulic system dimungkinkan kontrol penuhpada kecepatan penarikan dan menjamin keamanan terhadap hentakan pada poros transmisi danroda gigi. Pada beberapa kapal, kedua system ini digunakan bersamaan pada wildcat ataupunwildcat-capstan. Kombinasi ini berfungsi sebagai emergency jika salah satu rusak atau tidak

    berfungsi, maka yang lain dapat menggantikannya.

    5. Perhitungan daya windlass

    a. Penentuan panjang rantai

    Z = 2/3+ 2.h.B + A/10

    Dimana ;

    = displacement kapal (ton) = Lpp . B .T. Cb . air laut (ton)

    h = tinggi efektif yang diukur dari garis muat sampai puncak teratas rumah geladak (m)

    h = fb +h dan fb = HT, maka h = (HT ) + h

    h = Penjumlahan tinggi bangunan atas dan rumah geladak

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    19/22

    A = luas proyeksi lambung kapal bangunan atas rumah geladak diatas garis muat musim panasdalam batas panjang L sampai tinggi h.

    Dari tabel diperoleh :

    1. Jumlah jangkar

    1. Berat tap jangkar2. Panjang rantai jangkar dan diameter3. Jumlah tali tariktali tambat, panjang dan beban putus tali

    b. Gaya tarik jangkar (Tcl)

    Untuk mengangkat 2 buah jangkar diperlukan gaya sebesar ;

    Tcl = 2,35 (Ga + Pa.La)

    Dimana ;

    Ga = berat jangkar (kg)

    La = panjang rantai jangkar yang menggantung (m)

    Pa = berat rantai jangkar per meter. (kg)

    c. Torsi pada kabel lifter (Mcl)

    Mcl = Tcl x Dcl/(2hcl) (kg.m)

    Dimana ;

    Dcl = diameter efektif kabel lifter

    = 2 Rcl = 13,6 dm/m = 0,013 dm

    hcl = efisiensi kabel lifter (0,9-0,92)

    d. Torsi pada poros motor Windlass(Mm)

    Mm = Mcl /(Ia x ha)

    Dimana ;

    Ia = perbandingan putaran poros motor windlass (Nm) dengan putaran kabel Lifter (Ncm).

    Ia = Nm/Ncm, dimana ; ncm = putaran kabel lifter

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    20/22

    Ia = ( Nm . Dcl)/60 Va

    Va = Kecepatan tarik rantai jangkar (Va = 0,2 m/dt)

    ha = efisiensi total peralatan (kabel lifter, shaft bearing, poros roda gigi, poros cacing). Besarnya (

    0,700.85).

    Nm = Putaran motor (5231160) rpm

    e. Daya motor penggerak windlass (Ne)

    Ne = (Mm x Nm)/716,2 (HP)

    6. Prinsip Pengoperasian Windlass dan Capstan

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian windlass adalah;

    1. Periksalah apakah kerja dari lat terhalang obyek asing.2. Berikan minyak pelumas pada semua tempat pelumasan, tempatkan semua minyak dan

    mangkok pelumas sesuai dengan aturan kerja dan periksa pula permukaan minyakpelumas transmisi roda gigi.

    3. Buka katup-katup penghembus dari silinder dan katup saluran uap masuk.4. Buka katup-katup pada sluran pipa pengisian uap masuk dari windlass atau capstan dan

    keluarkan uap sisa yang habis dipakai.5. Pasang ban rem dan lepaskan penarik-penarik kabel dari bagian penggerak.6. Periksa apakah kopling-kopling sudah terkait dengan benar.7. Periksa apakah penggerak dengan tangan terlepas sebagaimana mestinya.

    8.

    Buka penuh katup pembuangan uap, goncangkan katup pemasukan uap dan mulaipenghembusan dan pemanasan silinder-silinder windlass atau capstan.9. Setelah pemanasan pendahuluan, yakinkan bahwa mesin dapat digerakan sendiri dengan

    memutar porosnya bebrapa putaran ke masing- masing arah. Apabila tidak ada suatuletusan terdengar, maka windlass atau capstan siap bekerja.

    Selama operasional mesin, harus dilihat pengisian pelumas dan didengarkan suara-suara yangtimbul. Apabila terdengar suara tidak normal, maka windlass harus segera dimatikan untukdiperiksa. Bila windlass dihentikan untuk waktu yang singkat, maka katup uap masuk dan katupuap keluar harus ditutup dan katup penghembus harus dibuka. Apabila windlass atau capstantidak bekerja untuk jangka waktu lama, maka kotora dari minyak harus dibersihkan, katup-katup

    harus ditutup dan kerja ban rem dan kopling-kopling harus dicoba.Kapal biasanya dilengkapi dengan tiga macam jangkar;

    1. Jangkar haluan (bower anchor)2. Jangkar arus (stream anchor)3. Kedua macam jangkar tersebut berguna untuk menahan posisi haluan atau buritan.4. Jangkar cemat (kedges anchor),untuk menarik kapal jika terjadi bahaya.

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    21/22

    Pengaturan jangkar harus mampu;

    Melepaskan jangkar secara cepat sampai kedalaman yang disyaratkan dan dapatmenghentikan gerak rantai dengan halus.

    Mengangkat rantai beserta jangkarnya

    Dapat menahan kapal pada posisi penjangkaran Siap untuk menyimpan jangkar dan rantainya.

    CAPSTAN (MESIN PENARIK TALI TAMBAT)

    Adalah Drum vertikal yang digerakkan oleh motor untuk penambatan/menarik kapal didermaga yang akan berlabuh .

    Macam-macam tenaga motor penggeraknya yaitu :o Steam drive.o Electric drive.o Hydraulic drive.o

    Peletakan motor penggerak capstan yaitu di bawah dek untuk untuk menghindarilingkungan yang beragam dan terlindung dari cuaca.o Capstan adalah terbuat dari caststeel atau steel yang di las.o Penggerakkan capstan bisa dengan gear reduksi atau dikopling langsung dengan

    motornya. Seperti yang tergambar sebagai berikut : Persyaratan CAPSTAN :

    Dapat digerakkan dua arah. Dapat dioperasikan dengan tangan apabila penggerak utama

    terganggu. Kecepatan mengulur tali 70-80 fpm, kecepatan menarik (berbeban)

    30 fpm.

    Kekuatan motor harus dapat berfungsi pada Full Load. Kekuatandaya tarik 75% dari kekuatan maksimal.

    Capstan dibuat berdasarkan beberapa komponen pokok, yaitu :o Kemampuan/Reliability.o Kekasaran.o Tahan air.o Pertimbangan lain-lain seperti ekonomis, kebisingan, berat dsb adalah halhal

    yang dinomorduakan. Perhitungan pada CAPSTAN.

    Gaya tarik pada penggulung Warping Winch.

    Tw = Rb . 1/5 kg

    Dimana :

    Rb : Tegangan putus tali tambat.

  • 8/10/2019 Jangkar (Anchor)

    22/22

    Kecepatan pada sebuah barrel capstan untuk mengangkat tali tambat dapat dilihat. Pada tabeldibawah ini yang diambil dari the central Marine Research Institut dari Rusia :

    Tarikan Barrel capstan(Kg)

    Pengangkatan TaliTambat (m/s)

    Tenaga yang digunakan(kg.m/s)

    1200 0.3 3503000 0.25 7504500 0.2 1000

    Ada tiga macam penyusunan Capstan yang umum digunakan. Dalam suatu penyusunan motor,elektrik brake, gear reducer dan capstan head diletakkan semuanya pada weather Deck.Penyusunan yang kedua adalah hanya capstan head yang diletakkan pada weather deck, denganmotor electric brake dan gear reducer tergantung dibawah weather deck. Penyusunan ketigaadalah hanya capstan head yang diletakkan di weather deck dengan motor, brake dan gearreducer berada di deck di bawahnya.

    Keuntungan penyusunan dengan cara pertama, semua bagian dapat dirangkai oleh pembuatmesin untuk dipasang ditempat yang diinginkan oleh perencana/pembuat kapal. sedangkerugiannya bahwa motor dan brake harus menggunakan konstruksi yang kedap air, danpenempatannya yang menyusahkan.

    Susunan yang kedua mempunyai keuntungan motor dan remnya diluar weather deck. Sehinggamerupakan konstruksi yang tahan terhadap air. Susunan yang ketiga mempunyaimasalah meluruskan mesin penggerak dengan capstan head. Dan juga memerlukan instalasifleksibel kopling yang dapat menyesuaikan ketidaklurusan .

    capstan head biasanya berbentuk seperti tong. Gear reducer biasanya terdiri dari roda reduksi dan

    gulungan dan sebuah taji, helix, atau reduksi tulang ikan. Biasanya lebih banyak digunakan rodareduksi dan gulungan dari pada reduksi yang lain dengan keuntungan effisiensi yang lebih tinggi.Semua bantalan yang ada di reducer harus berbentuk bola atau bertipe roler. Karena diperlukanuntuk akurasi pelurusan dari gear gulung.

    Untuk kapal dagang biasanya ketika capstan menanggung beban tertentu ditekankan untuk tidakmelebihi 40 % diri yield point dari material. Motor capstan seharusnya reversibel dan biasanyaterdiri dari 2 kecepatan (penuh dan seper empat), daya konstan dan bertipe sangkar tupai. Sebuahbrake seharusnya ada pada poros motor. Capstan biasanya dirancang untuk kecepatan kira-kira3035 FPM, ini kira kira sama dengan kecepatan manusia untuk melilitkan tali pada kapstan.Jika motor berkecepatan penuh dan seperempat seperti disebutkan diatas akan menghasilkan

    kecepatan 120140 FPM.