IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · Uji awal yang dilakukan adalah uji...
Transcript of IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan · Uji awal yang dilakukan adalah uji...
32
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT Indosat Tbk didirikan pada 10 November 1967, sebagai perusahaan
bermodal asing untuk penyediaan layanan telekomunikasi internasional. Indosat
mulai beroperasi secara komersial pada September 1969, untuk membangun,
mentransfer dan mengoperasikan International Telecommunication Satellite
Organization (Intelsat), sebuah stasiun bumi di Indonesia yang digunakan untuk
mengakses satelit wilayah Samudra Hindia miliki Intelsa selama 20 tahun.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di
bawah pengawasan PT Indosat Tbk. Dan mulai beroperasi pada tahun 1994
sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat
menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan
kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
Berdasarkan perubahan peraturan dalam industri telekomunikasi Indonesia
di 1999 dan 2000, Indosat mulai merubah desain strategi yang awalnya pemain
utama dalam penyedia layanan telekomunikasi internasional menjadi perusahaan
yang memimpin dalam jaringan komunikasi dan penyedia layanan yang
terintegrasi di Indonesia. Pada tahun 2000, pemerintah membuat undang-undang
mengenai telekomunikasi, hal ini mempengaruhi bisnis yang dilakukan oleh
Indosat. Pada tahun 2001, sebagai inisiatif pemerintah dalam restrukturisasi
industri telekomunikasi, Indosat mengadakan kerja sama dengan Telkom untuk
mengurangi beberapa pembagian saham, termasuk akuisisi Indosat oleh Telkom
sebesar 22.5% pada Satelindo, akusisi Telkom oleh Indosat sebesar 35% pada
Telkomsel dan akuisisi Indosat oleh Telkom sebesar 37,2% pada kepemilikan
Lintasarta.
Pada Desember 2002, pemerintah menjual saham Indosat kepada
Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. Penjualan 41,94% saham Indosat
tersebut menimbulkan banyak kontroversi. Pemerintah RI terus berupaya untuk
membeli kembali (buyback) saham Indosat tersebut agar pemerintah menjadi
pemegang saham yang mayoritas dan menjadikan kembali Indosat sebagai
33
BUMN, namun hingga kini upaya pemerintah tersebut belum terealisasi akibat
banyaknya kendala.
Pada November 2003, Indosat mengakuisisi PT Satelindo, PT IM3, dan
Bimagraha. Semenjak memasuki pasar seluler melalui Satelindo dan peluncuran
IM3 yang diintegrasikan dengan perusahaan lain, pelayanan seluler menjadi
penyumbang terbesar dalam pendapatan Indosat.
Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar Telecom
Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited
(ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%,
sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing
14,29% dan 44,90%. Pada tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui
tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik).Pada tahun
2008 Qatar Telecom telah memiliki 40,81% saham PT Indosat,Tbk.
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi yang dimiliki oleh PT Indosat Tbk adalah:
“Menjadi perusahaan penyedia solusi informasi dan komunikasi
pilihan”
Menawarkan produk, layanan dan solusi informasi dan komunikasi
yang bermutu.
Menjadi top of mind pelanggan dalam penyediaan produk, layanan dan
solusi informasi dan komunikasi.
Menyediakan produk dan layanan yang dapat meningkatkan kualitas
hidup dari masyarakat yang dilayani.
Adapun misi yang dimiliki oleh PT Indosat Tbk adalah:
Menyediakan dan mengembangkan produk, jasa, dan solusi yang
inovatif dan berkualitas dan yang memberikan nilai yang terbaik bagi
pelanggan.
Meningkatkan shareholder value secara terus-menerus.
Mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi stakeholder.
34
4.1.2 IM3
IM3 merupakan merek dagang yang dikeluarkan oleh Indosat
untuk menyasar kaum muda pada pasar GSM prabayar. IM3 hadir dengan
fitur-fitur yang inovatif yang sesuai dengan gaya hidup kaum muda. Fitur-
fitur tersebut antara lain:
Ce eS an: Fitur IM3 yang memberikan SMS gratis sampe puas ke
dua nomor teman dengan syarat melakukan panggilan minimal
2000. Fitur ini diakes dengan terlebih dahulu mendaftar Ce eS an
ke *333# atau ketik REG<spasi>No GSM Indosat teman, lalu
kirim ke 333.
I-ring: Fitur Indosat yang dapat merubah nada tunggu yang
monoton menjadi lagu kesukaan pelanggan. I-ring dapat diakses
dengan cara mengirimkan SMS ke 808, ketik set<spasi>kode lagu.
Kode lagu bisa dilihat di http://iring.indosat.com/iring/ atau kirim
SMS ke 800 (gratis).
I-say: Fitur yang memungkinkan pelanggan IM3 untuk
mengirimkan pesan melalui suara. Fitur ini dapat diakses dengan
cara tekan 939, diikuti oleh nomor handphone yang dituju, lalu
tekan call/yess. Fitur ini hanya bisa diakses untuk sesama
pelanggan Indosat.
I-sms warna: Fitur ini memungkinkan pelanggan IM3 untuk
mengirim sms dengan huruf yang berwarna dan emoticon.
Sebelumnya GPRS harus diaktifkan agar fitur ini dapat diakses.
Transfer Pulsa: Fitur ini memungkinkan pelanggan IM3 untuk
saling mentransfer pulsa mereka. Fitur ini diakses dengan cara
ketik TP<spasi>no.tujuan<spasi>nominal pulsa dan kirim ke 151.
Atau bisa juga dilakukan via menu UMB dengan ketik *123#.
International Roaming: Fitur ini memungkinkan pelanggan IM3
untuk menggunakan simcardnya di luar negeri tanpa harus
registerasi. Fitur ini dapat diakses di Singapura, Turki dan Arab
Saudi.
35
Poin plus plus: Merupakan program undian berhadiah bagi
pelanggan yang loyal dan sering bertransaksi.
Indosat 3G: Fitur ini memungkinan pelanggan untuk melakukan
video call dan akses internet via handphone. Untuk mengakses
ketik REG<spasi>3G kirim ke 777.
Pay for me: Fitur Indosat yang memungkinkan pelanggannya untuk
mengirimkan pesan ke sesama Indosat meskipun pulsanya telah
habis. SMS yang dikirimkan berupa pesan tentang meminta
diisikan pulsa atau ditelepon.
CLIR: Fitur yang dapat menyembunyikan nomor ketika menelepon
orang lain. Fitur ini diakses dengan cara tekan #31#(nomor tujuan).
Selain fitur-fitur di atas IM3 juga memiliki fitur-fitur lain, seperti
SMS, GPRS, MMS, call forward, call baring, call waiting, conference
call dan fitur lainnya. Selain itu IM3 juga mengadakan promo-promo yang
inovatif yang memberikan kemurahan tarif. Promo-promo tersebut antara
lain:
Meraih mimpi bersama IM3: IM3 menyediakan paket layanan
broadband dengan kecepatan tinggi hingga 2Mbps dengan
berbagai paket pilihan sesuai kebutuhan. Promo dapat diakse
dengan cara tekan *777*1*5# dari handphone.
Zona PeWe: area (zona) dimana di berlakukan diskon tarif telepon
ke sesama Indosat untuk pelanggan IM3 dan Mentari Jabodetabek
sampai dengan 95% sesuai dengan area dan besar diskon yang
berlaku. Besaran discount yang berlaku dapat di ketahui melalui
info pada layar Info HP atau cell broadcast (cell info). Promo dapat
diakses dengan menekan *800*1#
4.2 Hasil Uji Awal
Uji awal yang dilakukan adalah uji validitas dan realibilitas kuesioner. Uji
validitas digunakan untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana
kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Sedangkan uji realibilitas
36
digunakan untuk melihat apakah suatu kuesioner memiliki kemampuan untuk
memberikan hasil pengukuran yang konsisten.
4.2.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan pada jenis data yang memiliki likert.
Atribut dianggap valid ketika nilai rhitung>rtabel. Penelitian ini menggunakan
tingkat α sebesar 5 persen. Berdasarkan perhitungan menggunakan
korelasi Pearson product moment diketahui bahwa semua atribut valid.
Hasil selengkapnya dapat dilihat ada Tabel 5.
Tabel 5. Hasil uji validitas atribut
No Atribut rhitung Keterangan
1 Jangkauan wilayah yang luas 0.552 Valid
2 Sinyal atau jaringan yang kuat 0.512 Valid
3 Fitur yang beragam 0.601 Valid
4 Koneksi internet yang cepat 0.627 Valid
5 Kemasan starter pack (perdana) yang
menarik
0.496 Valid
6 Tarif percakapan yang murah 0.433 Valid
7 Tarif SMS yang murah 0.414 Valid
8 Tarif GPRS yang murah 0.585 Valid
9 Harga starter pack yang murah 0.612 Valid
10 Variasi harga pilihan voucher isi ulang
yang murah
0.688 Valid
11 Bonus banyak dan beragam 0.607 Valid
12 Promo dijelaskan secara baik 0.444 Valid
13 Mudah mendapatkan starter pack dan
voucher
0.634 Valid
14 Costumer service yang responsive 0.429 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data primer
4.2.2 Uji Realibilitas
Uji realiblitas pada penilitian ini terbagi menjadi dua, yaitu
menggunakan teknik Crobanch untuk data dalam bentuk skala likert dan
menggunakan teknik Spearman-Brown untuk data dalam bentuk dikotomi.
Berdasarkan teknik Crobanch diketahui bahwa kuesioner telah reliabel.
Hal ini terlihat pada nilai Crobanch’s Alpha sebesar 0.811. Kuesioner
dianggap realibel ketika nilai Crobanch’s Alpha di atas 0.700.
37
Uji realibel yang kedua dilakukan terhadap data yang bersifat
dikotomi. Hasil perhitungan metode Spearman-Brown menunjukkan
bahwa nilai rhitung sebesar 0.671, maka kuesioner dianggap reliabel.
4.3 Karakteristik Responden
Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa strata satu Institut
Pertanian Bogor (IPB) yang memiliki ponsel dan menggunakan layanan operator
seluler GSM prabayar. Penentuan responden didasarkan quota sampling
berdasarkan fakultas-fakultas yang terdapat di IPB.
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin diketahui bahwa
responden didominasi oleh responden perempuan sebanyak 65 persen dari 100
responden atau sebanyak 65 orang, sedangkan responden laki-laki sebanyak 35
orang atau 35 persen dari jumlah responden. Hal ini juga senada dengan populasi
mahasiswa strata satu IPB yang lebih di dominasi oleh mahasiswa perempuan.
Gambar 8 memperlihatkan karakteristik responden tersebut.
Gambar 8. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan pengeluaran total per bulan, sebagian besar responden
menghabiskan pengeluaran pada rentang Rp 500.000-Rp 1.000.000 sebanyak 81
persen. Selanjutnya mahasiswa menghabiskan pengeluaran total per bulan di
bawah Rp 500.000 sebanyak 13 persen dari total responden. Hasil selengkapnya
dapat dilihat pada Gambar 9.
Laki-laki35%
Perempuan65%
Jenis Kelamin
38
Gambar 9. Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran total per
bulan
Karakteristik selanjutnya berdasarkan pengeluaran pulsa per bulan.
Sebagian besar responden (52%) menghabiskan pengeluaran pulsa pada rentang
Rp 50.000-Rp 75.000 per bulan. Selanjutnya sebanyak 38 persen menghabiskan
pengeluaran pulsa per bulan di bawah Rp 50.000. Hasil selengkapnya dapat dilihat
pada Gambar 10.
Gambar 10. Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran pulsa per
bulan
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebanyak 73 persen responden
menggunakan IM3 sebagai operator selulernya. Sisanya atau sebesar 23 persen
menggunakan operator lain sebagai penyedia layanan, selengkapnya dapat dilihat
pada Gambar 11.
< Rp 500.00013%
Rp 500.000-Rp 1.000.000
81%
Rp 1.000.000-Rp 1.500.000
5%
> Rp 1.500.0001%
Pengeluaran total per bulan
< Rp 50.00038%
Rp 50.000-Rp 75.000
52%
Rp 75.000-Rp 100.000
8%
> Rp 100.0002%
Pengeluaran pulsa per bulan
39
Gambar 11. Karakteristik responden berdasarkan simcard yang
digunakan.
Terkadang seseorang tidak hanya menggunakan satu operator seluler, oleh
karena dilihat berapa banyak pengguna IM3 yang hanya menggunakan IM3
sebagai operator seluler GSM prabayarnya. Hasil penelitian pada gambar
memperlihatkan bahwa sebanyak 65.75 persen dari 73 orang pengguna IM3 yang
hanya menggunakan IM3. Sedangkan 34.25 persen lainnya menggunakan simcard
lain disamping menggunakan IM3 sebagai operator seluler. Selengkapnnya dapat
dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Loyalitas pengguna IM3
Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa 48 persen pengguna IM3
yang tidak loyal menggunakan Simpati sebagai pilihan penyedia layanan
keduanya, serta sebanyak 36 persen menggunakan Kartu As sebagai simcard
disamping menggunakan IM3. Penggunaan simcard lain disamping menggunakan
IM3 dapat dilihat pada Gambar 13.
IM373%
Kartu AS11%
Simpati6%
XL3%
Mentari4%
3 (Three)3%
Simcard yang digunakan
Loyal65.75%
Tidak loyal34.25%
Loyalitas
40
Gambar 13. Penggunaan simcard lain di samping menggunakan IM3
4.4 Analisis Brand Image IM3
4.4.1 Analisis Brand Awareness
Pengukuran tingkat kesadaran yang dilakukan dalam penelitian kali
ini meliputi analisis top of mind, analisis brand recall, analisis brand
recognition, dan analisis unaware brand. Perhitungan mengenai analisis
brand awareness menggunakan analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil perhitungan jawaban responden mengenai top of
mind didapat bahwa merek yang menempati urutan pertama dalam puncak
pikiran responden adalah IM3 dengan tingkat presentase sebesar 59
persen. Hal ini dimungkinkan karena IM3 lebih dekat dengan kaum muda
dan 73 persen dari responden menggunakan IM3 sebagai operator
selulernya. Pada urutan kedua ditempati oleh Simpati dengan presentase
15 persen, kemudian di urutan ketiga ditempati oleh Kartu As sebesar 13
persen. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Hasil perhitungan top of mind
No Merek Jumlah diingat Presentase (%)
1 IM3 59 59%
2 Simpati 15 15%
3 Kartu AS 13 13%
4 XL 7 7%
5 3 4 4%
6 Mentari 3 3%
Total 100 100%
Sumber: Hasil pengolahan data primer
3 (Three)4%
Kartu As36%
Simpati48%
Axis4%
XL8%
Simcard yang digunakan disamping
menggunakan IM3
41
Pada perhitungan ini hanya enam merek dari tujuh merek operator
seluler GSM prabayar yang diingat pertama kali oleh responden. Hal ini
dikarenakan operator tersebut masih tergolong pendatang baru dalam pasar
operator seluler GSM prabayar.
Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui bahwa merek
Simpati menjadi merek yang paling banyak diingat kembali setelah
menyebutkan satu merek yang paling diingat. Merek Simpati menempati
urutan pertama dengan presentase sebesar 78 persen. Sebelumnya Simpati
menempati urutan kedua pada perhitungan top of mind. XL yang
sebelumnya menempati urutan keempat pada perhitungan top of mind
dengan presentase sebesar 7 persen, namun pada perhitungan brand recall
menempati urutan kedua dengan presentase sebesar 75 persen. IM3 sendiri
menempati urutan keenam dengan presentase sebesar 41 persen. Hal ini
dikarenakan IM3 telah menempati peringkat pertama dalam perhitungan
top of mind. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Hasil perhitungan brand recall
No Merek Jumlah diingat Presentase (%)
1 Simpati 78 78%
2 XL 75 75%
3 Kartu As 59 59%
4 3 54 54%
5 Mentari 54 54%
6 IM3 41 41%
7 Axis 22 22%
Sumber: Hasil pengolahan data primer
Analisis ketiga dalam brand awareness adalah brand recognition.
Hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa semua responden mengetahui
dan telah mencantumkan IM3 pada pertanyaan mengenai top of mind dan
brand recall. Hal juga berarti bahwa responden tidak perlu diingatkan
kembali tentang IM3 karena semua responden telah mengetahuinya. Hal
ini juga berarti bahwa nilai unaware brand pada IM3 adalah nol karena
semua responden telah mengetahuinya. Dapat disimpulkan pula bahwa
IM3 merupakan merek yang terkenal di kalangan responden.
42
4.4.2 Analisis Brand Association
Penelitian ini menggunakan uji Cochran untuk menganalisis
atribut-atribut yang menjadi brand image IM3. Atribut-atribut yang diuji
sebanyak empat belas atribut, yaitu:
1. Jangkauan wilayah yang luas
2. Sinyal atau jaringan yang kuat
3. Fitur yang beragam
4. Koneksi internet yang cepat
5. Kemasan starter pack (perdana) yang menarik
6. Tarif percakapan yang murah
7. Tarif SMS yang murah
8. Tarif GPRS yang murah
9. Harga starter pack yang murah
10. Variasi harga pilihan voucher isi ulang yang murah
11. Bonus banyak dan beragam
12. Promo dijelaskan secara baik
13. Mudah mendapatkan starter pack dan voucher
14. Costumer service yang responsive
Berdasarkan hasil yang terlihat pada Tabel 8, diketahui bahwa
atribut yang menjadi brand image IM3 adalah atribut no 3, 7, 10 dan 13.
Dari hasil perhitungan diperoleh atribut yang menjadi brand image utama
dari IM3 adalah:
1. Fitur yang beragam
2. Tarif SMS yang murah
3. Variasi harga pilihan voucher isi ulang yang murah
4. Mudah mendapatkan starter pack dan voucher
Asosiasi fitur yang beragam termasuk dalam brand image. Hal ini
dikarenakan IM3 memang memiliki beragam fitur yang ditawarkan. Selain
fitur utama seperti SMS, MMS, dan GPRS, IM3 menawarkan fitur-fitur
lain, seperti: transfer pulsa, i-ring, i-say, SMS warna, my backup, private
number untuk menyembunyikan nomor ketika menelepon orang lain dan
fitur-fitur layanan lainnya.
43
Tabel 8. Hasil perhitungan brand association dengan uji Cochran.
No Atribut df Qhitung X2
0.95 Terima/Tolak
Ho
1 Semua atribut 13 228.013 22.026 Tolak Ho,
Qhitung> X2
0.95
2 Kecuali No 2,6,12 10 123.189 18.307 Tolak Ho,
Qhitung> X2
0.95
3 Kecuali No 2,5,6,12,14 8 73.728 15.507 Tolak Ho,
Qhitung> X2
0.95
4 Kecuali No 2,5,6,11,12,14 7 59.543 14.067 Tolak Ho,
Qhitung> X2
0.95
5 Kecuali No 2,4,5,6,8,9,11,
12,14
4 21.933 9.488 Tolak Ho,
Qhitung> X2
0.95
6 Kecuali No 1,2,4,5,6,8,9,
11,12,14
3 5.384 7.815 Terima Ho,
Qhitung< X2
0.95
Sumber: Hasil pengolahan data primer
Asosiasi kedua adalah tarif SMS yang murah. Hal ini dikarenakan
IM3 memang lebih fokus terhadap layanan SMS. IM3 menawarkan bonus
SMS sampai dengan 100 SMS ke setiap operator. Selain itu, IM3 juga
mengembangkan sistem pulsa SMS yang khusus hanya digunakan untuk
SMS. Kebijakan ini menyebabkan tarif SMS IM3 cenderung lebih murah
dibandingkan pesaingnya, karena tarif SMS IM3 dapat mencapai Rp 15 ke
semua operator.
Asosiasi ketiga yang termasuk dalam brand image IM3 adalah
variasi harga pilihan isi ulang yang murah. Hal ini dikarenakan IM3
menawarkan berbagai pilihan isi ulang mulai dari Rp 5000 sampai Rp
100.000. Selain harga yang murah, IM3 juga menawarkan berbagai jenis
pilihan pulsa, antara lain pulsa regular, pulsa SMS, paket pulsa SMS, dan
pulsa GPRS.
Asosiasi keempat yang termasuk dalam brand image IM3 adalah
mudah mendapatkan starter pack dan voucher. Hal ini menunjukkan
bahwa IM3 telah memiliki kinerja distribusi yang cukup baik sehingga
konsumen tidak perlu susah untuk mendapatkan perdana dan voucher.
4.5 Analisis Brand Image IM3 dalam Pasar GSM Prabayar
Analisis ini menggunakan alat analisis Multidimensional Scaling (MDS).
Data yang digunakan pada analisis MDS ini menggunakan data interval yang
44
didapat dari konversi data ordinal pada kuesioner. Data ordinal yang digunakan
menggunakan skala likert satu sampai lima, arti dari skala tersebut adalah:
Sangat tidak setuju = skor 5 Setuju = skor 2
Sangat setuju = skor 4 Sangat setuju = skor 1
Cukup setuju = skor 3
Data ordinal yang didapat lalu dikonversi dengan bantuan software
Minitab 14. Selanjutnya dilakukan analisis diskriminan untuk mereduksi jawaban
responden yang tidak valid. Setelah direduksi jumlah jawaban pertnyaan menjadi
294 dari 500 jawaban untuk lima merek yang dianalisis. Data hasil reduksi
kemudian dirata-ratakan tiap merek sehingga didapat skor rataan pada Tabel 9.
Tabel 9. Skor rataan untuk perhitungan MDS
Atribut IM3 XL AS MENTARI SIMPATI
Jangkauan 2.5537 2.5924 1.4857 3.2212 1.3670
Sinyal 2.6231 2.8903 1.4955 3.1045 1.3670
Fitur 1.7001 2.3504 2.2909 2.4354 1.8855
Internet 2.0614 3.0222 2.7368 3.2032 2.4182
Kemasan 2.5215 3.0292 3.0949 2.8946 2.6157
Percakapan 2.1480 2.7411 3.1046 2.6518 2.6186
SMS 1.1868 2.6651 2.2555 3.0201 3.5103
GPRS 1.6679 2.8761 2.9768 3.0460 2.9630
Harga Perdana 2.2739 2.0346 2.8784 3.1872 3.1289
Voucher 1.7938 2.8211 3.2252 2.9023 2.8670
Bonus 1.8651 2.3597 2.7081 3.3231 2.7497
Promo 2.3584 2.5651 2.4018 3.2319 2.5901
Kemudahan 1.9699 2.0222 2.1753 2.6976 1.9975
CS 2.4453 2.9780 2.0489 3.2162 2.0271
Sumber: Hasil pengolahan data primer
Selanjutnya data tersebut dianalisis dan hasil analisis berbentuk perceptual
map. Perceptual map dibuat dalam dua dimensi karena dengan perceptual map
seperti ini dapat dilihat citra yang dimiliki oleh IM3 dan siapa pesaing terdekat
dengan menggunakan perhitungan jarak euclidean. Prinsipnya semakin kecil
jarak euclidean, semakin dekat jarak setiap objek, maka semakin kuat citra yang
dimiliki atau semakin tinggi tingkat persaingannya. Perhitungan jarak euclidean
menggunakan rumus:
𝑒𝑑 = (𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 )2 + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 )2 …………………………………(17)
45
Keterangan: ed = jarak euclidean xm = absis merek acuan
xi = absis pesaing ke-I ym = ordinat merek acuan
yi = ordinat pesaing ke-i
MDS dapat digunakan untuk melihat atribut-atribut mana saja yang
menjadi brand image. Sebelumnya telah dihitung atribut-atribut yang menjadi
brand image IM3 menggunakan uji Cochran sehingga hasil pada analisis MDS ini
hanya untuk melihat brand image operator seluler ketika dinilai bersamaan
dengan pesaingnya pada pasar GSM prabayar.
Gambar 14 memperlihatkan posisi operator seluler terhadap atribut-
atributnya. Gambar tersebut secara visual juga dapat digunakan untuk menentukan
atribut mana yang akan menjadi brand image operator seluler. Namun untuk lebih
rinci maka dilakukan perhitungan jarak eucledian antara operator seluler dan
atribut-atribut tersebut.
Gambar 14. Perceptual map posisi operator seluler terhadap atribut.
Dimension 1 3 2 1 0 -1 -2
Dim
en
sio
n 2
2
2
1
0
-1
-2
14
13 12
11
10
9
8 7
6
5 4 3
2 1
Simpati
Mentari
As
XL Im3
Derived Stimulus Configuration
Euclidean distance model
46
1. IM3
Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa atribut yang memiliki jarak
terdekat dengan IM3 sekaligus atribut penyusun brand image adalah tarif SMS
yang murah. Atribut ini memiliki jarak sebesar 1.3635 terhadap IM3. Responden
merasa tarif SMS yang dimiliki IM3 cukup murah. Seperti hasil uji Cochran
atribut ini juga menjadi atribut brand image IM3. Hal ini menunjukkan bahwa di
antara operator lain dalam pasar GSM, IM3 dikenal memiliki tarif SMS yang
murah. IM3 terlihat memang lebih fokus pada layanan SMS. Hal ini terlihat
dengan inovasinya dalam hal pulsa SMS. Pulsa SMS ini membuat tarif yang
diberlakukan IM3 dalam mengirim SMS menjadi lebih murah. Selain itu IM3 juga
memberikan bonus harian berupa bonus SMS. Kebijakan-kebijakan IM3 seperti
ini yang menciptakan citra tarif SMS yang murah di benak responden, baik
pengguna maupun non pengguna.
Tabel 10. Hasil perhitungan jarak eucledian atribut IM3
Atribut Koordinat 𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 (𝑥𝑖 − 𝑥𝑚)2 (𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 )2 Jarak
euclidean x Y
IM3 -1.9341 0.6099
Jangkauan -0.1166 -1.7795 1.8175 -2.3894 3.3033 5.7092 3.0021
Sinyal -0.1440 -1.8893 1.7901 -2.4992 3.2045 6.2460 3.0742
Fitur -0.0346 0.1429 1.8995 -0.4670 3.6081 0.2181 1.9561
Internet -0.1106 0.1223 1.8235 -0.4876 3.3252 0.2378 1.8876
Kemasan 0.0552 0.2266 1.9893 -0.3833 3.9573 0.1469 2.0259
Percakapan 0.0283 0.5529 1.9624 -0.0570 3.8510 0.0032 1.9632
SMS -0.7586 1.3007 1.1755 0.6908 1.3818 0.4772 1.3635
GPRS -0.3735 1.0380 1.5606 0.4281 2.4355 0.1833 1.6183
Harga
Perdana
-0.0404 0.6068 1.8937 -0.0031 3.5861 0.0000 1.8937
Voucher -0.1689 0.9977 1.7652 0.3878 3.1159 0.1504 1.8073
Bonus -0.1498 0.4438 1.7843 -0.1661 3.1837 0.0276 1.7920
Promo -0.0871 0.0714 1.8470 -0.5385 3.4114 0.2900 1.9239
Kemudahan 0.0000 0.0463 1.9341 -0.5636 3.7407 0.3176 2.0145
CS -0.3083 -1.2331 1.6258 -1.8430 2.6432 3.3966 2.4576
Sumber: Hasil pengolahan data primer
Selanjutnya yang menjadi atribut penyusun brand image adalah tarif
GPRS yang murah dengan jarak sebesar 1.6183. Selain SMS, IM3 juga
mengedepankan layanan GPRS. Hal ini terlihat dengan penawaran dalam iklan-
iklannya. Kalangan muda sebagai target pasar menyebabkan IM3 fokus
47
menggarap layanan ini. Hal ini karena pada saat ini tren jejaring sosial sedang
digandrungi oleh kalangan muda. Tarif yang diberlakukan IM3 pun cukup murah
yaitu Rp 1/kb sampai Rp 3/kb. IM3 juga menyediakan pulsa khusus GPRS yang
membuat tarif GPRS menjadi lebih murah.
Atribut ketiga yang memiliki jarak terdekat adalah bonus yang banyak dan
beragam. Atribut ini memiliki jarak dengan IM3 sebesar 1.7920. Bonus yang
diberikan IM3 memang cukup beragam mulai dari bonus telepon, SMS dan
internet. Bonus diberikan ketika pengguna mengisi ulang pulsa atau setelah
pengguna menghabiskan pulsa sampai batas tertentu. Misalnya bonus seratus
SMS tiap hari ketika pengguna telah terlebih dahulu mengirim sepuluh SMS.
Atribut keempat yang menjadi brand image menurut analisis MDS adalah
variasi harga pilihan isi ulang yang murah. Atribut ini berjarak 1.8073 dari posisi
IM3. IM3 memberikan variasi pilihan pulsa yang cukup beragam mulai dari pulsa
regular, pulsa SMS, hingga pulsa internet. IM3 pun menawarkan pilihan isi ulang
pulsa mulai harga Rp 5.000. Hal ini menyebabkan responden yang masih
tergolong kaum muda dan cenderung sensitive terhadap harga berpendapat bahwa
IM3 memiliki variasi pilihan pulsa yang murah.
Hasil brand image IM3 yang didapatkan dari uji Cochran dan MDS
hampir sama. Perbedaan terletak pada atribut fitur, tarif GPRS, bonus, dan
kemudahan mendapatkan IM3. Hal ini bisa saja terjadi karena perbedaa skala
yang digunakan pada saat uji Cochran dan MDS. Pada uji Cochran, jawaban
terdiri dari “ya” atau “tidak”, sedangkan pada MDS menggunakan skala likert
yang kemudian dikonversi menjadi data interval. Saat memberikan nilai, pada ui
Cochran, responden hanya menilai IM3, sedangkan pada MDS responden menilai
IM3 dan pesaingnya sehingga responden akan cenderung membandingkan. Pada
analisis MDS pun, responden terlebih dahulu divalidasi sehingga tidak semua
responden yang diikutsertakan dalam uji Cochran, ikut dalam analisis MDS. Hal
ini yang menyebabkan perbedaan hasil antara pada uji Cochran dan MDS.
IM3 tentu tidak sendiri bermain dalam pasar GSM prabayar. Indosat yang
mengeluarkan merek dagang IM3 pun mengeluarkan merek Mentari pada pasar
ini. IM3 harus bersaing dengan delapan merek lain untuk berebut pangsa pasar
yang ada. Pada penilitian ini akan dilihat pesaing mana yang menjadi pesaing
48
terdekat IM3. Gambar 15 menunjukkan perceptual map yang menggambarkan
persaingan IM3 menurut responden.
Berdasarkan data posisi merek pada perceptual map dan pengolahan
dengan rumus jarak euclidean maka didapat nilai yang terlihat pada Tabel 11.
Tabel 11 menunjukkan jarak yang dimiliki IM3 terhadap pesaing-pesaingnya.
Berdasarkan hasil perhitungan jarak euclidean diketahui bahwa pesaing terdekat
IM3 adalah Kartu As dengan jarak sebesar 1.8126. Kartu As adalah merek
provider seluler yang dikeluarkan oleh Telkomsel. Kartu As dikeluarkan oleh
Telkomsel untuk lebih menyasar kalangan muda. Hal ini menunjukan bahwa
Telkomsel telah berhasil memposisikan Kartu As untu bersaing secara langsung
dengan IM3. Kartu As dinilai menjadi pesaing IM3 karena sekarang ini Kartu As
mulai meningkatkan kinerja-kinerja pada atribut tarif SMS dan GPRS. Selain itu
Kartu As juga memberikan bonus yang cukup banyak. Atribut ini adalah atribut
yang menjadi brand image IM3 menurut analisis MDS. Oleh karena itu Kartu As
menjadi pesaing terdekat karena secara langsug bersaing pada beberapa atribut
yang ditawarkan.
Berdasarkan analisis MDS, diketahui bahwa pesaing terjauh IM3 menurut
perhitungan jarak adalah Mentari, dengan jarak 4.3516. Mentari adalah merek
dagang yang dikeluarkan oleh Indosat. Mentari bahkan terlebih dahulu
dikeluarkan sebelum IM3. Hal ini berarti Indosat telah berhasil memposisikan
Mentari dan IM3 dengan baik agar salah satu merek tidak menjadi predator bagi
merek lain. Berbeda dengan IM3, Mentari lebih ditujukan kepada kelompok
umum. Promosi yang ditawarkan pun lebih mengedepankan kemurahan dalam
tarif percakapan.
Tabel 11. Hasil perhitungan jarak euclidean pesaing IM3
Operator
seluler
Koordinat 𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 (𝑥𝑖 − 𝑥𝑚)2 (𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 )2 Jarak euclidean X Y
IM3 -1.9341 0.6099
XL 2.1682 0.4938 4.1023 -0.1161 16.8289 0.0135 4.1039
Kartu As -1.8360 -1.2000 0.0981 -1.8099 0.0096 3.2757 1.8126
Mentari 2.4135 0.7955 4.3476 0.1856 18.9016 0.0344 4.3516
Simpati 1.3973 -1.3466 3.3314 -1.9565 11.0982 3.8279 3.8634
Sumber: Hasil pengolahan data primer
49
2. XL
Tabel 12 menunjukkan perhitungan jarak eucledian antara merek XL
dengan atribut-atributnya. Berdasarkan Tabel 12, maka diketahui bahwa atribut-
atribut yang menjadi brand image XL adalah kemasan perdana yang menarik, tarif
percakapan yang murah, harga perdana yang murah dan mudah mendapatkan
perdana dan voucher. Atribut kemasan perdana yang menarik adalah atribut yang
paling dekat. Atribut ini memiliki jarak sebesar 2.1298. Jika dibandingkan dengan
IM3, maka jarak antara atribut dengan XL lebih besar dibanding dengan IM3.
Secara perhitungan maka kemasan yang menarik lebih condong menjadi brand
image IM3. Namun jika dipandang dari sudut XL sebagai kutub acuan maka
atribut ini adalah brand image XL. Atribut kedua terdekat dengan XL adalah
atribut tarif percakapan yang murah dengan jarak sebesar 2.1407. Sama seperti
atribut sebelumnya jika dibandingkan dengan IM3, secara perhitungan atribut ini
lebih condong untuk menjadi brand image IM3 karena jarak yang dimiliki lebih
besar dibanding jarak atibut dengan IM3.
Tabel 12. Hasil perhitungan jarak eucledian atribut XL
Atribut Koordinat 𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 (𝑥𝑖− 𝑥𝑚)2
(𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 )2 Jarak euclidean x Y
XL 2.1682 0.4938
Jangkauan -0.1166 -1.7795 -2.2848 -2.2733 5.2203 5.1679 3.2231
Sinyal -0.1440 -1.8893 -2.3122 -2.3831 5.3463 5.6792 3.3205
Fitur -0.0346 0.1429 -2.2028 -0.3509 4.8523 0.1231 2.2306
Internet -0.1106 0.1223 -2.2788 -0.3715 5.1929 0.1380 2.3089
Kemasan 0.0552 0.2266 -2.1130 -0.2672 4.4648 0.0714 2.1298
Percakapan 0.0283 0.5529 -2.1399 0.0591 4.5792 0.0035 2.1407
SMS -0.7586 1.3007 -2.9268 0.8069 8.5662 0.6511 3.0360
GPRS -0.3735 1.0380 -2.5417 0.5442 6.4602 0.2962 2.5993
Harga
Perdana
-0.0404 0.6068 -2.2086 0.1130 4.8779 0.0128 2.2115
Voucher -0.1689 0.9977 -2.3371 0.5039 5.4620 0.2539 2.3908
Bonus -0.1498 0.4438 -2.3180 -0.0500 5.3731 0.0025 2.3185
Promo -0.0871 0.0714 -2.2553 -0.4224 5.0864 0.1784 2.2945
Kemudahan 0.0000 0.0463 -2.1682 -0.4475 4.7011 0.2003 2.2139
CS -0.3083 -1.2331 -2.4765 -1.7269 6.1331 2.9822 3.0191
Sumber: Hasil pengolahan data primer
Atribut selanjutnya yang menjadi brand image XL adalah harga perdana
yang murah dengan jarak sebesar 2.2115. Atribut ini terkait dengan atribut
50
kemasan perdana yang menarik. Hal ini dikarenakan XL mengeluarkan starter
pack yang berharga murah dan menyederhanakan bentuknya. Oleh karena itu
kemasan perdana XL dianggap menarik oleh konsumen. Jika dibandingkan
dengan IM3, secara perhitungan atribut ini lebih condong menjadi brand image
IM3, hal ini karena jarak terhadap IM3 lebih dekat dibanding jaraknya terhadap
XL. Atribut keeempat yang menjadi brand image XL adalah mudah mendapatkan
perdana dan voucher dengan jarak sebesar 2.2139. Sama seperti ketiga brand
image XL lainnya, atribut ini lebih condong menjadi brand image IM3. Hal ini
dikarenakan atribut-atribut cenderung bergerombol menjadi satu dan IM3 terlihat
lebih dekat dengan gerombolan atribut tersebut.
Tabel 13 menunjukkan perhitungan jarak antara XL dengan pesaing
lainnnya. Tabel memperlihatkan bahwa pesaing terdekat yang dihadapi XL adalah
Mentari dengan jarak sebesar 0.3888. Mentari dianggap menjadi pesaing terdekat
XL karena target pasar yang ditujunya cenderung sama yaitu kalangan umum.
Tabel 13. Hasil perhitungan jarak euclidean pesaing XL
Operator
seluler
Koordinat 𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 (𝑥𝑖 − 𝑥𝑚)2 (𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 )2 Jarak
euclidean X Y
XL 2.1682 0.4938
IM3 -1.9341 0.6099 -4.1023 0.1161 16.8289 0.0135 4.1039
Kartu As -1.8360 -1.2000 -4.0042 -1.6938 16.0336 2.8690 4.3477
Mentari 2.4135 0.7955 0.2453 0.3017 0.0602 0.0910 0.3888
Simpati 1.3973 -1.3466 -0.7709 -1.8404 0.5943 3.3871 1.9953
Sumber: Hasil pengolahan data primer
3. Kartu As
Tabel 14 menunjukkan hasil perhitungan jarak antara merek Kartu As
dengan atribut-atributnya. Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui bahwa
atribut pertama yang menjadi brand image Kartu As dan memiliki jarak yang
terdekat adalah atribut costumer service yang responsive dengan jarak sebesar
1.5281. Jika dibandingkan dengan IM3, maka atribut ini memang lebih condong
menjadi brand image Kartu As. Hal ini dikarenakan jarak atribut terhadap Kartu
As lebih dekat dibanding jarak dengan IM3. Atribut kedua yang menjadi brand
image Kartu As adalah jangkauan wilayah yang luas dengan jarak eucledian
sebesar 1.8144. Jika dibandingkan dengan IM3, maka atribut ini lebih condong
menjadi brand image Kartu As karena jaraknya yang lebih dekat.
51
Tabel 14. Hasil perhitungan jarak eucledian atribut Kartu As
Atribut Koordinat 𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 (𝑥𝑖− 𝑥𝑚)2
(𝑦𝑖− 𝑦𝑚 )2
Jarak
euclidean x Y
Kartu As -1.8360 -1.2000
Jangkauan -0.1166 -1.7795 1.7194 -0.5795 2.9563 0.3358 1.8144
Sinyal -0.1440 -1.8893 1.6920 -0.6893 2.8629 0.4751 1.8270
Fitur -0.0346 0.1429 1.8014 1.3429 3.2450 1.8034 2.2469
Internet -0.1106 0.1223 1.7254 1.3223 2.9770 1.7485 2.1738
Kemasan 0.0552 0.2266 1.8912 1.4266 3.5766 2.0352 2.3689
Percakapan 0.0283 0.5529 1.8643 1.7529 3.4756 3.0727 2.5590
SMS -0.7586 1.3007 1.0774 2.5007 1.1608 6.2535 2.7229
GPRS -0.3735 1.0380 1.4625 2.2380 2.1389 5.0086 2.6735
Harga
Perdana
-0.0404 0.6068 1.7956 1.8068 3.2242 3.2645 2.5473
Voucher -0.1689 0.9977 1.6671 2.1977 2.7792 4.8299 2.7585
Bonus -0.1498 0.4438 1.6862 1.6438 2.8433 2.7021 2.3549
Promo -0.0871 0.0714 1.7489 1.2714 3.0587 1.6165 2.1622
Kemudahan 0.0000 0.0463 1.8360 1.2463 3.3709 1.5533 2.2190
CS -0.3083 -1.2331 1.5277 -0.0331 2.3339 0.0011 1.5281
Sumber: Hasil pengolahan data primer
Atribut selanjutnya yang menjadi brand image Kartu As adalah sinyal
yang kuat. Jarak antara atribut ini dengan Kartu As sebesar 1.8270. Ketika jarak
ini dibandingkan dengan jarak yang dimiliki terhadap IM3, jarak atribut terhadap
Kartu As lebih dekat sehingga atribut ini memang condong menjadi brand image
Kartu As. Atribut selanjutnya adalah promo yang dijelaskan secara baik. Jarak
antara atribut dengan Kartu As sebesar 2.1622. Tidak seperti ketiga atribut
sebelumnya, atribut ini ketika jaraknya dibandingkan dengan jarak terhadap IM3
maka jaraknya terlihat lebih jauh. Atribut ini lebih condong untuk menjadi brand
image IM3.
Tabel 15 menunjukkan jarak Kartu As dengan pesaing-pesaingnya pada
pasar GSM prabayar menurut persepsi responden. Tabel memperlihatkan bahwa
pesaing yang memiliki jarak terdekat dengan Kartu As adalah IM3. Jarak antara
IM3 dan Kartu As sebesar 1.8126. Hal ini sama dengan perhitungan pesaing
terdekat IM3 yang menyatakan Kartu As dan IM3 bersaing secara langsung
terutama dalam target pasar yang paling dominan dilayani.
52
Tabel 15. Hasil perhitungan jarak euclidean pesaing Kartu As
Operator
seluler
Koordinat 𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 (𝑥𝑖 − 𝑥𝑚)2 (𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 )2 Jarak
euclidean X Y
Kartu As -1.8360 -1.2000
IM3 -1.9341 0.6099 -0.0981 1.8099 0.0096 3.2757 1.8126
XL 2.1682 0.4938 4.0042 1.6938 16.0336 2.8690 4.3477
Mentari 2.4135 0.7955 4.2495 1.9955 18.0583 3.9820 4.6947
Simpati 1.3973 -1.3466 3.2333 -0.1466 10.4542 0.0215 3.2366
Sumber: Hasil pengolahan data primer
4. Mentari
Tabel 16 menunjukkan hasil perhitungan jarak antara Mentari dengan
atribut-atribut penyusun brand image. Berdasarkan Tabel 16, maka diketahui
bahwa atribut pertama yang memiliki jarak terdekat adalah tarif percakapan yang
murah. Atribut ini memiliki jarak eucledian sebesar 2.3975. Ketika dibandingkan
dengan IM3, maka jarak atribut ini terhadap IM3 lebih dekat dibandingkan
terhadap Mentari. Oleh karena itu sebenarnya atribut ini lebih condong untuk
menjadi brand image IM3.
Tabel 16. Hasil perhitungan jarak eucledian atribut Mentari
Atribut Koordinat 𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 (𝑥𝑖 − 𝑥𝑚)2 (𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 )2 Jarak
euclidean x Y
Mentari 2.4135 0.7955
Jangkauan -0.1166 -1.7795 -2.5301 -2.5750 6.4014 6.6306 3.6100
Sinyal -0.1440 -1.8893 -2.5575 -2.6848 6.5408 7.2082 3.7080
Fitur -0.0346 0.1429 -2.4481 -0.6526 5.9932 0.4259 2.5336
Internet -0.1106 0.1223 -2.5241 -0.6732 6.3711 0.4532 2.6123
Kemasan 0.0552 0.2266 -2.3583 -0.5689 5.5616 0.3236 2.4259
Percakapan 0.0283 0.5529 -2.3852 -0.2426 5.6892 0.0589 2.3975
SMS -0.7586 1.3007 -3.1721 0.5052 10.0622 0.2552 3.2121
GPRS -0.3735 1.0380 -2.7870 0.2425 7.7674 0.0588 2.7975
Harga
Perdana
-0.0404 0.6068 -2.4539 -0.1887 6.0216 0.0356 2.4611
Voucher -0.1689 0.9977 -2.5824 0.2022 6.6688 0.0409 2.5903
Bonus -0.1498 0.4438 -2.5633 -0.3517 6.5705 0.1237 2.5873
Promo -0.0871 0.0714 -2.5006 -0.7241 6.2530 0.5243 2.6033
Kemudahan 0.0000 0.0463 -2.4135 -0.7492 5.8250 0.5613 2.5271
CS -0.3083 -1.2331 -2.7218 -2.0286 7.4082 4.1152 3.3946
Sumber: Hasil pengolahan data primer
53
Atribut kedua terdekat adalah atribut kemasan perdana yang menarik.
Jarak eucledian antara atribut ini dengan Mentari sebesar 2.4259. Ketika
dibandingkan dengan IM3, maka atribut ini pun lebih condong menjadi brand
image IM3 karena jaraknya yang lebih dekat. Atribut penyusun brand image
Mentari selanjutnya adalah harga perdana yang murah. Atribut ini berjarak 2.4611
dari posisi Mentari. Jarak IM3 terhadap atribut ini lebih dekat dibandingkan jarak
Mentari, maka sebenernya atribut ini lebih condong untuk dijadikan atribut brand
image IM3. Atribut keempat yang menjadi brand image Mentari adalah mudah
mendapatkan perdana atau voucher isi ulang. Jarak atribut terhadap Mentari
sebesar 2.5271. Sama seperti ketiga atribut sebelumnya atribut ini lebih condong
sebagai brand image IM3.
Tabel 17 menunjukkan hasil perhitungan jarak antara Mentari dengan
pesaingnya. Berdasarkan hasil perhitungan, pesaing yang memiliki jarak terdekat
dengan Mentari adalah XL. Jarak antara Mentari dengan XL sebesar 0.3888. Hal
ini sesuai dengan perhitungan jarak dimana XL sebagai acuannya.
Tabel 17. Hasil perhitungan jarak Euclidean pesaing Mentari
Operator
seluler
Koordinat 𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 (𝑥𝑖 − 𝑥𝑚)2 (𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 )2 Jarak euclidean X Y
Mentari 2.4135 0.7955
IM3 -1.9341 0.6099 -4.3476 -0.1856 18.9016 0.0344 4.3516
XL 2.1682 0.4938 -0.2453 -0.3017 0.0602 0.0910 0.3888
Kartu As -1.8360 -1.2000 -4.2495 -1.9955 18.0583 3.9820 4.6947
Simpati 1.3973 -1.3466 -1.0162 -2.1421 1.0327 4.5886 2.3709
Sumber: Hasil pengolahan data primer
5. Simpati
Tabel 18 menunjukkan hasil perhitungan jarak antara Simpati dengan
atribut-atributnya. Berdasarkan hasil perhitungan maka atribut pertama penyusun
brand image Simpati adalah jangkauan wilayah yang luas. Atribut ini berjarak
1.5746 dari Simpati. Ketika dibandingkan dengan IM3, jarak atribut terhadap
Simpati lebih dekat. Hal ini menunjukkan atribut ini memang lebih condong
menjadi atribut penyusun brand image Simpati. Atribut selanjutnya adalah sinyal
yang kuat. Atribut ini berjarak 1.6341 dari Simpati. Jarak atribut terhadap Simpati
lebih dekat dibanding terhadap IM3. Hal ini menunjukkan bahwa atribut ini
memang lebih condong untuk menjadi brand image Simpati. Atribut ketiga yang
54
menjadi brand image Simpati adalah costumer service yang responsive dengan
jarak Euclidean sebesar 1.7094. Jarak atribut terhadap Simpati lebih dekat
dibandingkan jarak atribut terhadap IM3, maka atribut ini memang lebih condong
untuk menjadi brand image Simpati. Atribut keempat adalah mudah mendapatkan
perdana dan voucher isi ulang. Jarak atribut terhadap Simpati sebesar 1.9730.
Sama seperti ketiga atribut sebelumnya, atribut ini cenderung menjadi brand
image Simpati dibanding IM3. Hal ini dikarenakan jarak atribut dengan Simpati
lebih dekat dibandingkan dengan IM3.
Tabel 18. Hasil perhitungan jarak eucledian atribut Simpati
Atribut Koordinat 𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 (𝑥𝑖 − 𝑥𝑚)2 (𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 )2 Jarak
euclidean x Y
Simpati 1.3973 -1.3466
Jangkauan -0.1166 -1.7795 -1.5139 -0.4329 2.2919 0.1874 1.5746
Sinyal -0.1440 -1.8893 -1.5413 -0.5427 2.3756 0.2945 1.6341
Fitur -0.0346 0.1429 -1.4319 1.4895 2.0503 2.2186 2.0661
Internet -0.1106 0.1223 -1.5079 1.4689 2.2738 2.1577 2.1051
Kemasan 0.0552 0.2266 -1.3421 1.5732 1.8012 2.4750 2.0679
Percakapan 0.0283 0.5529 -1.3690 1.8995 1.8742 3.6081 2.3414
SMS -0.7586 1.3007 -2.1559 2.6473 4.6479 7.0082 3.4141
GPRS -0.3735 1.0380 -1.7708 2.3846 3.1357 5.6863 2.9702
Harga
Perdana
-0.0404 0.6068 -1.4377 1.9534 2.0670 3.8158 2.4254
Voucher -0.1689 0.9977 -1.5662 2.3443 2.4530 5.4957 2.8193
Bonus -0.1498 0.4438 -1.5471 1.7904 2.3935 3.2055 2.3662
Promo -0.0871 0.0714 -1.4844 1.4180 2.2034 2.0107 2.0528
Kemudahan 0.0000 0.0463 -1.3973 1.3929 1.9524 1.9402 1.9730
CS -0.3083 -1.2331 -1.7056 0.1135 2.9091 0.0129 1.7094
Sumber: Hasil pengolahan data primer
Tabel 19 menunjukkan hasil perhitungan jarak antara Simpati dengan
pesaingnya.
Tabel 19. Hasil perhitungan jarak Euclidean pesaing Simpati
Operator
seluler
Koordinat 𝑥𝑖 − 𝑥𝑚 𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 (𝑥𝑖 − 𝑥𝑚)2 (𝑦𝑖 − 𝑦𝑚 )2 Jarak
euclidean X Y
Simpati 1.3973 -1.3466
IM3 -1.9341 0.6099 -3.3314 1.9565 11.0982 3.8279 3.8634
XL 2.1682 0.4938 0.7709 1.8404 0.5943 3.3871 1.9953
Kartu As -1.8360 -1.2000 -3.2333 0.1466 10.4542 0.0215 3.2366
Mentari 2.4135 0.7955 1.0162 2.1421 1.0327 4.5886 2.3709
Sumber: Hasil pengolahan data primer
55
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa pesaing terdekat Simpati
adalah XL. Jarak antara XL dan Simpati sebesar 1.9953. Ketika XL sebagai acuan
pesaing terdekatnya adalah Mentari. Hal ini menunjukkan bahwa responden
menganggap XL menghadapi dua pesaing terdekat dalam pasar GSM prabayar.
Perhitungan brand image selain menggunakan MDS pada software SPSS,
dapat digunakan juga software Permap 11.8. Hasil yang didapatkan ketika
menggunakan software ini berbeda dengan SPSS, hasil berupa gambar posisi tiap
merek provider dan terdapat sebuah garis vektor yang mewakili satu atribut.
Atribut dikatakan menjadi brand image IM3 suatu provider ketika nilai terhadap
verktornya lebih kecil. Hasil dari Permap pun tidak dapat menunjukkan secara
akurat siapa pesaing terdekat yang dihadapi merek-merek tersebut. Pesaing
terdekat terlihat secara kasat mata ketika melihat perceptual map yang dihasilkan.
Berdasarkan gambar pada Lampiran 5 mengenai hasil pengolahan
menggunakan software Permap 11.8, diketahui bahwa beberapa atribut menjadi
brand image merek IM3, dan beberapa lainnya menjadi brand image pesaing
IM3. Atribut yang menjadi brand image IM3 adalah atribut fitur yang beragam,
koneksi internet yang cepat, kemasan perdana yang menarik, tarif percakapan
yang murah, tarif SMS yang murah, tarif GPRS yang murah, variasi pilihan
voucher isi ulang pulsa yang murah, dan bonus banyak dan beragam. Atribut yang
menjadi brand image merek Simpati adalah jangkauan wilayah yang luas, sinyal
yang kuat, dan costumer service yang responsive. Atribut yang menjadi brand
image merek XL adalah harga perdana yang murah dan mudah mendapatkan
perdana dan voucher isi ulang, sedangkan atribut yang menjadi brand image
merek Kartu As adalah promo yang dijelaskan secara baik. Berdasarkan
pengolahan data menggunakan software Permap 11.8, diketahui bahwa tidak ada
satu pun atribut yang menjadi brand image merek Mentari. Brand image
berdasarkan hasil Permap tidak dapat dibatasi seperti hasil SPSS. Brand image
hasil SPSS dibatasi menjadi empat berdasarkan judgement penulis dan penetapan
atribut berdasarkan jarak terdekat. Penetapan jarak terdekat menyebabkan satu
merek memiliki brand image akan suatu atribut, namun ketika dibandingkan
merek lain maka atribut itu kurang pantas jika menjadi brand image-nya. Namun
dengan Permap, atribut terlebih dahulu dibandingkan dengan merek-merek yang
56
ada sehingga ketika atribut tersebut menjadi brand image suatu merek maka benar
atribut tersebut adalah brand image merek yang bersangkutan. Penggunaan dua
software pada analisis ini hanya untuk membandingkan hasil yang ada, namun
pengolahan menggunakan software SPSS adalah analisis utama sedangkan
penggunaan software Permap hanya untuk analisis tambahan.
4.6 Analisis Pengaruh Brand Image terhadap Pembelian Simcard IM3
Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi logistik untuk melihat
pengaruh brand image terhadap pembelian simcard IM3. Penggunaan regresi
logistik dikarenakan varibel dependen (Y) berupa data dikotomi, yaitu beli (1)
atau tidak beli (0). Sedangkan untuk variabel-variabel independen data berupa
kategorik dengan bentuk skala likert yang kemudian diberi skor satu sampai lima
untuk pengkategorian.
Hasil dari wawancara dengan 100 responden mahasiswa strata satu IPB
diketahui bahwa 73 orang membeli dan menggunakan IM3 dan 27 lainnya
membeli dan menggunakan layanan operator lainnya. Terdapat sejumlah variabel
yang diduga berpengaruh terhadap pembelian simcard IM3, yaitu sinyal yang
kuat, jangkauan wilayah yang kuat, fitur yang beragam, koneksi internet yang
cepat, kemasan perdana yang menarik, tarif percakapan yang murah, tarif SMS
yang murah, tarif GPRS yang murah, variasi harga pilihan voucher isi ulang yang
murah, bonus banyak dan beragam, promo yang dijelaskan secara baik, mudah
mendapatkan perdana dan voucher, dan costumer service yang responsive.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software SPSS 15 for
Windows, didapat model regresi logistik menunjukkan nilai statistik G (chi-
square) sebesar 29.476 yang signifikan pada 0.009. Ini menunjukkan bahwa
secara keseluruhan model dikatakan baik dan terdapat pengaruh variabel penjelas
terhadap variabel dependen. Nilai Hosmer and Lemeshow Test pada perhitungan
sebesar 3.043 dengan signifikansi 0.932. Angka ini menunjukkan bahwa pada
tingkat α sebesar 5 persen, model layak dan dapat diterima, karena nilai
signifikansinya lebih besar dari 0.05.
Nilai Nagelkerke R Square menunjukkan angka 0.371. Hal ini
menunjukkan bahwa 37.1 persen dari variasi yang terjadi pada keputusan
57
pembelian simcard dapat dijelaskan oleh variabel-variabel penjelas dan 62,9
persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Hasil overall percentage pada
classification table menunjukkan angka 80.0, hal ini berarti bahwa tingkat
kebenaran yang dimiliki model sebesar 80 persen.
Hasil yang terdapat pada Tabel 20 menunjukkan variabel-variabel mana
saja yang secara signifikan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
Variabel dikatakan memiliki pengaruh nyata ketika nilai signifikansinya dibawah
0.1 atau signifikan pada tingkat α=10 persen. Terlihat pada Tabel variabel
independen yang secara signifikan beroengaruh ternyata terhadap pembelian
simcard IM3 adalah jangkauan wilayah yang luas, fitur yang beragam, tarif GPRS
yang murah dan harga perdana yang murah.
Tabel 20. Variabel yang signifikan pada keputusan pembelian simcard IM3
Variabel B S.E Wald df Sig Exp(B)
Jangkauan 0.978 .547 3.191 1 .074 2.659
Sinyal -.263 .416 .398 1 .528 .769
Fitur 1.685 .594 8.037 1 .005 5.391
Internet -.213 .488 .192 1 .662 .808
Kemasan -.243 .416 .342 1 .559 .784
Percakapan .420 .382 1.209 1 .272 1.522
SMS .047 .433 .012 1 .914 1.048
GPRS -1.998 .657 9.236 1 .002 .136
Harga Perdana 1.362 .732 3.365 1 .063 3.904
Voucher -.747 .583 1.639 1 .200 .474
Bonus -.658 .532 1.530 1 .216 .518
Promo .064 .386 .028 1 .867 1.066
Kemudahan .856 .591 2.102 1 .147 2.355
CS -.570 .420 1.841 1 .175 .566
Constant -1.547 2.890 .286 1 .593 .213
Sumber: Hasil pengolahan data primer
Variabel jangakuan wilayah yang luas berpengaruh nyata pada tingkat
signifikansi 0.074. Variabel ini memiliki nilai rasio odds sebesar 2.659 dengan
koefisien sebesar 0.978. Koefisien yang bernilai positif menunjukkan variabel
independen memberi pengaruh positif pada variabel dependen. Ketika skor
jangkauan wilayah luas dinaikkan satu satuan maka akan meningkatkan
kecenderungan pembelian simcard IM3 2.659 lebih besar. Hal ini terjadi karena
jangkauan wilayah yang luas merupakan salah satu variabel yang dipentingkan
saat akan memilih layanan operator seluler. Ketika responden setuju bahwa IM3
58
memiliki jangkuan wilayah yang luas maka responden tersebut cenderung untuk
membeli dibandingkan orang yang tidak membeli.
Variabel berikutnya yang memiliki pengaruh nyata adalah koneksi internet
yang cepat yang signifikan pada 0.005 Variabel ini memiliki rasio odds sebesar
5.391 dengan koefisien 1.685. Koefisien yang positif akan menunjukkan pengaruh
yang positif pula dimana kenaikan satu satuan skor pada atribut ini akan
meningkatkan kecenderungan pembelian sebesar 5.391. Variabel fitur memang
bukan termasuk variabel yang dipentingkan oleh responden. Hal ini dikarenakan
responden adalah mahasiswa yang peka terhadap tarif. Namun meskipun tidak
dipentingkan variabel fitur menjadi variabel yang berpengaruh nyata. Variabel
fitur bahkan menjadi brand image IM3. Hal ini dapat disimpulkan bahwa fitur
yang ditawarkan IM3 mempengaruhi responden dalam keputusan pembelian
simcard IM3.
Variabel ketiga yang berpengaruh nyata adalah tarif GPRS yang murah
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.002. Variabel ini memiliki nilai rasio odds
sebesar 0.136 dan koefisien sebesar -1.988. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan
satu satuan skor pada variabel maka akan menyebabkan kecenderungan pembelian
menurun sebesar 0.136. Variabel memiliki nilai yang positif, hal ini terlihat
dengan pernyataan yang ada. Pengaruh negatif yang ditimbulkan biasanya terjadi
karena adanya perbedaan persepsi antara responden pengguna dan non pengguna.
Hasil tabulasi silang jawaban responden pengguna dan non pengguna IM3 pada
variabel ini terlihat pada Tabel 21. Tabel 21 menunjukkan secara rasio, maka
responden yang setuju dan sangat setuju bahwa tarif GPRS IM3 murah lebih
banyak berasal dari golongan non pengguna. Hal ini menyebabkan kesan ketika
seseorang semakin setuju tarif GPRS IM3 murah, maka orang tersebut cenderung
untuk tidak membeli simcard IM3. Hal ini terjadi dikarenakan perbedaan persepsi
antar responden pengguna dan non pengguna. Responden non pengguna akan
beranggapan IM3 memiliki tarif GPRS yang murah, namun responden pengguna
merasa hal ini tidak sepenuhnya benar. Anggapan yang dimiliki responden
pengguna bisa dikarenakan kinerja tarif GPRS yang kurang baik, atau dikarenakan
IM3 menetapkan kebijakan tarif yang kurang jelas sehingga beberapa konsumen
yang merasa “tertipu” menganggap IM3 tidak memiliki tarif GPRS yang murah.
59
Tarif GPRS merupakan salah satu atribut penyusun brand image. Hal ini
menunjukkan bahwa brand image IM3 memperngaruhi pembelian simcard IM3.
Tabel 21. Tabulasi silang tarif GPRS yang murah dengan pembelian
Tarif GPRS yang murah (a8)
Total STS CS S SS
Pembelian Tidak
beli
Jumlah 0 1 13 13 27
% pembelian 0 3.7 48.1 48.1 100
% tarif GPRS 0 5.3 33.3 31.7 27
% Total 0 1 13 13 27
Beli Jumlah 1 18 26 28 73
% pembelian 1.4 24.7 35.6 38.4 100
% tarif GPRS 100 94.7 66.7 68.3 73
% Total 1 18 26.0 28 73
Total Jumlah 1 19 39 41 100
% pembelian 1 19 39 41 100
% tarif GPRS 100 100 100 100 100
% Total 1 19 39 41 100
Sumber: Hasil pengolahan data primer
Variabel terakhir yang berpengaruh nyata terhadap pembelian adalah
harga perdana yang murah. Variabel ini berpengaruh nyata dengan tingkat
signifikansi sebesar 0.063. Variabel ini memiliki nilai rasio odds sebesar 3.904
dengan koefisien sebesar 1.362. Koefisien yang positif berarti kenaikan satu
satuan skor pada variabel ini akan meningkatkan kecenderungan pembelian
simcard IM3 sebesar 3.904 kali.
Variabel-variabel penyusun brand image IM3 seperti tarif SMS yang
murah, variasi pilihan isi ulang yang murah, bonus yang banyak dan beragam dan
mudah mendapatkan starter pack dan voucher tidak menjadi variabel yang
berpengaruh nyata dalam pembelian simcard IM3. Hal ini terlihat pada nilai
logitnya yang lebih besar dari 0.100. Hal ini dapat terjadi ketika konsumen lebih
menitik beratkan alasan pembelian simcard pada keunggulan lain yang dimiliki
suatu operator. Ketika suatu operator memiliki suatu keunggulan tersendiri yang
jelas terlihat maka konsumen masih cenderung untuk mencari keunggulan
kompetitif lain. Keunggulan kompetitif ini yang terkadang menjadi faktor penentu
dalam pembelian suatu produk.
60
4.7 Implikasi Manajerial
Indosat khususnya IM3 harus terus memperbaiki strategi pemasaran yang
dilakukannya. Hal ini dikarenakan ketatnya persaingan pasar dan strategi-strategi
pesaing yang berusaha untuk saling berebut pangsa pasar yang ada. Untuk
membuat strategi yang tepat maka IM3 perlu mengetahui informasi-informasi
yang ada pada konsumen. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi
bagi IM3. Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa atribut yang harus
diperbaiki dan dipertahankan kinerjanya oleh Indosat.
Atribut-atribut yang harus dipertahankan oleh IM3 adalah atribut yang
berdasarkan penelitian menjadi brand image IM3. Atribut-atribut itu adalah fitur,
tarif SMS, tarif GPRS, bonus, variasi pilihan voucher dan mudah mendapatkan
perdana dan voucher. Fitur yang beragam yang ditawarkan IM3 pun harus tetap
dipertahankan. Fitur-fitur yang beragam meskipun jarang digunakan secara umum
oleh konsumen namun tetap menjadi harus dipertahankan karena dapat
menunjukkan keunggulan Indosat dalam hal fitur-fitur yang inovatif. Tarif SMS
dan GPRS yang dimiliki IM3 juga dianggap memiliki kinerja yang baik. Hal ini
bisa dikarenakan kebijakan pulsa SMS dan pulsa GPRS yang dimiliki IM3
membuat tarif yang dibebankan menjadi lebih murah. Selain dipertahankan IM3
juga harus berinovasi pada atribut ini. Hal ini dikarenakan pesaing juga
melakukan penawarn tarif yang cukup bersaing dengan yang dimiliki IM3. Atribut
variasi pilihan voucher yang murah dan kemudahan mendapatkan perdana dan
voucher menjadi brand image IM3. Oleh karena itu atribut ini sebaiknya
dipertahankan kinerjanya. Ketika suatu atribut yang baik menjadi brand image
sebaiknya atribut tersebut dipertahankan kinerjanya karena akan menunjukkan
konsistensi Indosat dalam melayani konsumennya. Bonus yang banyak dan
beragam juga menjadi brand image IM3. Bonus sebenarnya dianggap tidak terlalu
penting oleh konsumen karena ketika tarif yang diberlakukan IM3 dianggap
murah maka bonus yang diberikan kurang begitu berarti sehingga pengeluaran
untuk bonus dapat dikurangi. Namun terkadang bonus yang banyak
mempengaruhi penilaian terhadap tarif sehingga ketika bonus yang diberikan
banyak maka kecenderungan konsumen mengatakan tarif yang dimiliki tergolong
murah.
61
Atribut yang ditingkatkan adalah atribut yang memiliki pengaruh nyata
pada keputusan pembelian, yaitu jangkauan dan harga perdana. Atribut fitur dan
tarif GPRS telah memiliki kinerja yang cukup baik karena terbukti menjadi brand
image IM3. Jangkauan IM3 dianggap konsumen berpengaruh nyata terhadap
keputusan pembelian simcard IM3. Oleh karena itu, kinerja jangkaun perlu
ditingkatkan. Jangkauan wilayahnya diperluas dan gangguan-gangguan yang
terjadi diminimalisir. Karena ketika kinerja pada atribut ini buruk maka akan
membuat kecenderungan pembelian simcard IM3 menurun. Harga perdana juga
memiliki pengaruh nyata menurut perhitungan regresi logistik. Oleh karena itu
kinerja pada atribut ini sebaiknya dijaga agar tetap baik sehingga akan
memperngaruhi pembelian simcard IM3.
Selain itu promosi yang baik dan jelas juga harus ditingkatkan oleh IM3.
IM3 sebenarnya memiliki promo-promo yang dapat meningkatkan penilaian
kinerja beberapa atribut. Namun ketika promo yang disebarluaskan tidak jelas
maka akan menyebabkan konsumen tidak mengetahui promo tersebut. Terlebih
lagi konsumen telah banyak dijejali promo-promo dari penyedia layanan yang
terkadang mengelabui sehingga konsumen enggan untuk mencari informasi lebih
lanjut. Oleh karena IM3 lah yang lebih aktif menjelaskan promo yang dimilikinya.