IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1...

32
41 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. PT. Sinar Sosro resmi didaftarkan pada tanggal 17 Juli 1974 oleh Bapak Soegiharto Sosrodjojo, yang berlokasi di Jalan Raya Sultan Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi. Pada tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol. Pada tahun 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo kepada masyarakat di Jakarta. Pada tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini dilakukan dengan melakukan strategi Cicip Rasa yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar, lalu mulai memasak dan menyeduh teh langsung di tempat, tetapi cara ini kurang berhasil. Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama Teh Botol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan nama keluarga pendiri yakni “Sosrodjojo”. Desain yang digunakan mengalami tiga kali perubahan yakni, tahun 1969 versi pertama, tahun 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga. Teh botol Sosro hanya menggunakan bahan baku asli dan alami. Daun tehnya dipetik dari perkebunan sendiri, kemudian diolah menjadi teh wangi yaitu teh hijau yang dicampur bunga melati dan bunga gambir, sehingga menghasilkan rasa yang unik, ke-khasannya selalu terjaga dan terjamin kualitasnya. Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Sinar Sosro memiliki sebuah filosofi yang sangat mulia yakni, NIAT BAIK. NIAT BAIK ini dijabarkan dalam 3K dan RL, yang mempunyai arti peduli terhadap kualitas, peduli terhadap keamanan, peduli terhadap kesehatan produk serta ramah lingkungan. PT. Sinar Sosro sampai saat ini sudah mempunyai 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia yakni, di Medan, Palembang, Pandeglang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan

Transcript of IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1...

Page 1: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

41

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. PT. Sinar Sosro resmi didaftarkan pada tanggal 17 Juli 1974 oleh Bapak Soegiharto Sosrodjojo, yang berlokasi di Jalan Raya Sultan Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi. Pada tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol. Pada tahun 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo kepada masyarakat di Jakarta.

Pada tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini dilakukan dengan melakukan strategi Cicip Rasa yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar, lalu mulai memasak dan menyeduh teh langsung di tempat, tetapi cara ini kurang berhasil. Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama Teh Botol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan nama keluarga pendiri yakni “Sosrodjojo”. Desain yang digunakan mengalami tiga kali perubahan yakni, tahun 1969 versi pertama, tahun 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga. Teh botol Sosro hanya menggunakan bahan baku asli dan alami. Daun tehnya dipetik dari perkebunan sendiri, kemudian diolah menjadi teh wangi yaitu teh hijau yang dicampur bunga melati dan bunga gambir, sehingga menghasilkan rasa yang unik, ke-khasannya selalu terjaga dan terjamin kualitasnya.

Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Sinar Sosro memiliki sebuah filosofi yang sangat mulia yakni, NIAT BAIK. NIAT BAIK ini dijabarkan dalam 3K dan RL, yang mempunyai arti peduli terhadap kualitas, peduli terhadap keamanan, peduli terhadap kesehatan produk serta ramah lingkungan. PT. Sinar Sosro sampai saat ini sudah mempunyai 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia yakni, di Medan, Palembang, Pandeglang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan

Page 2: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

42

Gianyar. PT. Sinar Sosro juga mempunyai pabrik yang khusus memproduksi air mineral Prim-A yaitu di Sentul, Sukabumi, Purbalingga dan Pandaan (data per 2014). Dalam pengembangan bisnisnya, PT. Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya keseluruh Nusantara, melalui kantor cabang Penjualan yang tersebar di seluruh Nusantara.

Selain di dalam negeri, PT. Sinar Sosro juga merambah pasar internasional dengan mengekspor produk-produk one way packaging/non botol beling ke beberapa negara di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia dan Kepulauan Pasifik. Produk-produk yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro pada saat ini adalah, Teh Botol Sosro, Fruit Tea Sosro, S-Tee, Tebs, Country Choice dan Air Mineral Prim-A. Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak tanggal 27 November 2004, PT. Sinar Sosro bernaung di bawah perusahaan induk atau disebut dengan holding company yaitu PT. Anggada Putra Rekso Mulia atau Grup Rekso. PT. Sinar Sosro mempunyai sebuah cita-cita yang tertuang dalam sebuah visi yakni untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia, yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, di mana saja, serta memberikan nilai tambah untuk semua pihak terkait, “The Indonesian World Class Beverage Company”.

4.2 Karakteristik Responden Karakteristik responden menggambarkan keadaan

responden yang meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan. Data karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.1. Dari Tabel 4.1, karakteristik responden berdasarkan pengelompokkan usia diperoleh sebagian besar responden berusia 17-26 tahun yaitu sebasar 71%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk Teh Botol Sosro paling banyak dikonsumsi oleh konsumen yang berusia 17-26 tahun. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa usia dapat mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan pembelian. Usia responden diatas 30 tahun lebih sedikit dikarenakan pada usia ini sesorang lebih berhati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi sebuah produk (Hartono, 2011).

Page 3: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

43

Responden yang paling banyak mengkonsumsi Teh Botol Sosro sebanyak 59% berjenis kelamin perempuan. Menurut Utami dan Sumaryono (2008), pembelian lebih dikaitkan dengan perempuan sebagai figur perilaku yang memiliki peluang terbesar dalam melakukan pembelian. Berdasarkan pekerjaan, dapat diketahui pekerjaan responden sebanyak 62% adalah pelajar/mahasiswa. Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Kelompok dengan jabatan tertentu, memiliki minat di atas rata-rata terhadap suatu produk (Simamora, 2008). Penghasilan atau uang saku dari responden memiliki pendapatan Rp. 1.000.001 – Rp. 2.300.000 dengan nilai 41% responden. Menurut Sumarwan (2004), besarnya tingkat pendapatan juga akan menentukan tingkat konsumsi masyarakat terhadap suatu produk. Responden yang membeli dan mengkonsumsi Teh Botol Sosro kemasan pouch kebanyakan sudah melakukan pembelian lebih dari 1 kali. Responden paling banyak membeli 2 kali dalam satu bulan. Menurut Griffin (2006) salah satu ciri-ciri konsumen yang loyal terhadap barang atau jasa sudah melakukan pembelian berulang. Tabel 4.1 Karakteristik Responden

No Karakteristik Responden Jumlah Persentase (%)

1 Usia

• 17-26 tahun

• 27-38 tahun

• 39-49 tahun

• 50-60 tahun

102 13 17 12

71 9 12 8

2 Jenis Kelamin

• Perempuan

• Laki-laki

85 59

59 41

3 Pekerjaan

• Pelajar atau Mahasiswa

• PNS

• Pegawai Swasta

• Lain-lain…………..

89 19 15 21

62 13 10 15

4 Pendapataan

• < Rp 1.000.000

• Rp 1.000.001 - Rp 2.300.000

• Rp 2.300.001 – Rp 4.600.000

• > Rp 4.600.001

54 59 20 11

37 41 14 8

5 Frekunsi Pembelian

• 1 kali

• 2 kali

• 3 kali

• > 3 kali

49 62 26 7

34 43 18 5

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

Page 4: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

44

4.3 Hasil Uji Instrumen 4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan software SPSS 17.0. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 3. Ringkasan hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.2. Dari hasil uji validitas didapatkan bahwa seluruh instrumen penelitian sudah memenuhi syarat validitas yaitu nilai r hitung lebih besar dari r tabel (α=0,05; n=144). Menurut Putra (2014), Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua pihak dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan

Daya Tarik Visual (X1)

Keunikan (X11) 0.625** 0.164 Valid

Mendorog untuk membeli (X12) 0.669** 0.164 Valid

Menarik Perhatian (X13) 0.553** 0.164 Valid

Mudah dikenali (X14) 0.472** 0.164 Valid

Keselarasan (X15) 0.602** 0.164 Valid

Ciri Khas (X16) 0.579** 0.164 Valid

Mudah diucap (X17) 0.378** 0.164 Valid

Mudah diingat (X18) 0.478** 0.164 Valid

Logo mudah dikenali (X19) 0.593** 0.164 Valid

Terdapat informasi yang jelas (X110)

0.617** 0.164 Valid

Daya Tarik Fungsional

(X2)

Perlindungan (X21) 0.583** 0.164 Valid

Penggunaan (X22) 0.549** 0.164 Valid

Penyimpanan (X23) 0.525** 0.164 Valid

Volume sesuai kebutuhan (X24) 0.660** 0.164 Valid

Kemudahan dibawa, dipegang, dan dijinjing (X25)

0.597** 0.164 Valid

Keputusan Pembelian

(Y1)

Sesuai harapan (Y11) 0.692** 0.164 Valid

Sesuai keinginan (Y12) 0.646** 0.164 Valid

Kebiasaan (X13) 0.693** 0.164 Valid

Kepuasan Konsumen

(Y2)

Kualitas Produk (Y21) 0.679** 0.164 Valid

Harga (Y22) 0.586** 0.164 Valid

Loyalitas Konsumen

(Y3)

Memberi rekomendasi kepada pihak lain (Y31)

0.676** 0.164 Valid

Pembelian berulang (Y32) 0.676** 0.164 Valid

Menjadikan pilihan utama (Y33) 0.668** 0.164 Valid

Mengatakan hal positif produk (Y34)

0.664** 0.164 Valid

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

Page 5: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

45

4.3.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan software SPSS 17.0.

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 4. Ringkasan hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.2. Dari hasil uji reliabilitas didapatkan bahwa nilai cronbach alpha pada semua variabel lebih besar dari 0.6. Menurut Oktavia (2015), pengujian reliabilitas antara lain jika nilai cronbach alpha > 0,6 maka instrumen dinyatakan reliabel, sedangkan jika nilai cronbach alpha < 0,6 maka isntrumen dikatakan tidak reliabel.

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan

Daya tarik visual (X1) 0.832 Reliabel Daya tarik fungsional (X2) 0.789 Reliabel Keputusan pembelian (Y1) 0.770 Reliabel Kepuasan konsumen (Y2) 0.775 Reliabel Loyalitas konsumen (Y3) 0.855 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

4.4 Deskripsi Tanggapan Responden Deskripsi tanggapan responden merupakan ringkasan dari hasil data yang didapat setelah melakukan penyebaran kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 4.4. Deskripsi tanggapan responden didapatkan dari hasil kuesioner dengan secara keseluruhan variabel yang ada dalam kuesioner disesuaikan dengan hasil kuesioner yang telah didapat. Kriteria untuk menentukan tanggapan responden dapat dijelaskan dalam skala 1 sampai 5 dengan menggunakan rumus (Jonathan, 2014):

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 =𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 =5 − 1

5

Berdasarkan rumus diatas maka interval kelas yang diambil adalah 0.8 sehingga dapat ditemukan sebagai berikut :

Nilai mean 1 -- 1.8 : sangat tidak sesuai Nilai mean 1.8 – 2.6 : tidak sesuai Nilai mean 2.6 – 3.4 : cukup Nilai mean 3.4 – 4.2 : sesuai

Nilai mean 4.2 – 5 : sangat sesuai

Page 6: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

46

Tabel 4.4 Hasil Tanggapan Responden

Variabel Indikator Respon (%) Mean

1 2 3 4 5

Daya Tarik Visual (X1)

Keunikan (X11) 1.4 7.6 29.2 41 20.8 3.72

Mendorong untuk membeli (X12)

3.5 13.2 33.3 34 16 3.46

Menarik Perhatian (X13) 7 11.8 28.5 35.4 23.6 3.69

Mudah dikenali (X14) 0 3.5 12.5 42.4 41.7 4.22

Keselarasan (X15) 2.1 5.6 23.6 44.4 24.3 3.83

Ciri Khas (X16) 3.5 4.9 12.5 31.9 47.2 4.15

Mudah diucap (X17) 2.8 6.3 7.6 37.5 45.8 4.17

Mudah diingat (X18) 3.5 3.5 12.5 36.1 44.4 4.15

Logo mudah dikenali (X19)

0.7 4.2 14.6 29.9 50.7 4.26

Terdapat informasi yang jelas (X110)

0.7 4.9 31.3 44.4 18.8 3.76

Mean Daya tarik visual (X1) 3.94

Daya Tarik Fungsional

(X2)

Perlindungan (X21) 2.8 8.3 32.6 37.5 18.8 3.61

Penggunaan (X22) 2.1 16.7 22.2 37.5 21.5 3.60

Penyimpanan (X23) 2.8 9 17.4 43.1 27.8 3.84

Volume sesuai kebutuhan (X24)

0.7 6.9 25.7 50 16.7 3.75

Kemudahan dibawa, dipegang, dan dijinjing (X25)

1.4 6.3 20.8 41.7 29.9 3.92

Mean Daya tarik fungsional (X2) 3.74

Keputusan Pembelian

(Y1)

Sesuai harapan (Y11) 2.8 9 39.6 36.8 11.8 3.46

Sesuai keinginan (Y12) 1.4 11.1 38.9 36.1 12.5 3.47

Kebiasaan (Y13) 2.1 18.1 40.3 24.3 15.3 3.33 Mean Keputusan pembelian (Y1) 3.42

Kepuasan Konsumen

(Y2)

Kualitas Produk (Y21) 0.7 7.6 30.6 30.6 30.6 3.83

Harga (Y22) 0 5.6 20.8 47.9 25.7 3.94

Mean Kepuasan konsumen (Y2) 3.88

Loyalitas Konsumen

(Y3)

Memberi rekomendasi kepada pihak lain (Y31)

0 9 42.4 34 14.6 3.54

Pembelian berulang (Y32) 4.2 26.4 41.7 18.8 9 3.02

Menjadikan pilihan utama (Y33)

6.3 25 30.6 25 13.2 3.14

Mengatakan hal positif produk (Y34)

0.7 5.6 38.2 37.5 18.1 3.67

Mean Loyalitas konsumen (Y3) 3.34

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

Nilai mean variabel daya tarik visual (X1) yaitu sebesar 3.94. Hal ini menjelaskan bahwa indikator keunikan, mendorong untuk membeli, menarik perhatian, mudah dikenali, keselarasan, ciri khas, mudah diucap, mudah diingat, logo mudah dikenali dan terdapat informasi yang jelas yang mengambarkan variabel daya

Page 7: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

47

tarik visual di produk Teh Botol Sosro kemasan pouch sudah sesuai. Masing-masing indikator memiliki nilai mean. Nilai mean terendah terdapat pada indikator mendorong untuk membeli, yang berarti volume 230 ml tidak mendorong konsumen untuk membeli Teh Botol Sosro. Indikator logo mudah dikenali memiliki nilai mean tertinggi yaitu sebesar 4.26. Konsumen mempertimbangkan produk melalui logo yang mudah dikenali karena Teh Botol Sosro memiliki logo yang bertuliskan Teh Botol Sosro yang mempunyai ciri khas sendri sehingga konsumen tidak kesulitan dalam mengingat bentuk logo Teh Botol Sosro. Logo Teh Botol Sosro dapat dilihat pada Gambar 4.1. Menurut Sudarwanto (2013) dampak dari simbol suatu produk memberikan arti dalam pengambilan keputusan konsumen sebab simbol dan image merupakan hal penting dalam periklanan dan mempunyai pengaruh dalam minat untuk membeli.

Gambar 4.1 Logo Teh Botol Sosro

Nilai mean variabel daya tarik fungsional (X2) yaitu sebesar 3.74. Hal ini menjelaskan bahwa indikator perlindungan, penggunaan, penyimpanan, volume sesuai kebutuhan dan kemudahan dibawa, dipegang dan dijinjing yang mengambarkan variabel daya tarik fungsional di produk Teh Botol Sosro kemasan pouch sudah sesuai. Indikator penggunaan memiliki nilai mean terendah yaitu sebesar 3.60, yang berarti konsumen merasa kesulitan dalam menggunakan kemasan Teh Botol Sosro. Indikator kemudahan dibawa, dipegang dan dijinjing memiliki nilai mean tertinggi yaitu sebesar 3.92. Teh botol sosro memiliki ukuran kemasan 230 ml sehingga konsumen tidak kesulitan dalam membawa, memegang ataupun menjinjing kemasan. Menurut Cenadi (2000), kemasan awalnya berfungsi untuk melindungi barang terhadap pengaruh cuaca atau proses alam

Page 8: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

48

yang dapat merusak barang tersebut, tetapi pertimbangan agar kemasan mudah dibawa atau dipegang dapat mempengaruhi bentuk kemasan dan kenyamanan konsumen.

Nilai mean variabel keputusan pembelian (Y1) yaitu sebesar 3.42. Hal ini menjelaskan bahwa indikator sesuai harapan, sesuai keinginan dan kebiasaan yang menggambarkan variabel keputusan pembelian produk Teh Botol Sosro kemasan pouch sudah sesuai. Indikator kebiasaan memiliki nilai mean terendah yaitu sebesar 3.33, yang berarti konsumen membeli Teh Botol Sosro bukan karena kebiasaan. Indikator sesuai keinginan memiliki nilai mean tertinggi yaitu sebesar 3.47. Pada kemasan pouch Teh Botol Sosro desain kemasan yang digunakan sudah sesuai keinginan konsumen. Kebanyakan konsumen menyukai bentuk yang berbeda dibandingkan produk pesaingnya, ukuran kemasan yang tidak terlalu besar dan volume sudah sesuai keinginan. Menurut Ibrahim (2010), konsumen lebih leluasa memilih produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Kebanyakan konsumen yang membeli produk Teh Botol Sosro sesuai dengan keinginan. Keinginan yang tinggi dapat membuat konsumen akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.

Nilai mean variabel kepuasan konsumen (Y2) yaitu sebesar 3.88. Hal ini menjelaskan bahwa indikator kualitas produk dan harga yang mengambarkan variabel kepuasan konsumen produk Teh Botol Sosro kemasan pouch sudah sesuai. Indikator kualitas produk memiliki nilai mean terendah yaitu sebesar 3.83 namun nilai ini masih sesuai. Nilai mean yang rendah menunjukkan bahwa konsumen kurang memperhatikan kualitas produknya. Indikator harga memiliki nilai mean tertinggi yaitu sebesar 3.94. Harga Teh Botol Sosro kemasan pouch adalah Rp. 2000,00/pcs. Menurut konsumen harga tersebut sangat terjangkau terutama untuk kalangan pelajar/mahasiswa. Menurut Zeithaml et al (1988) semakin murah harga suatu produk atau jasa, semakin besar nilainya. Ketika value dan atau nilai yang dirasakan konsumen semakin besar atau tinggi terhadap suatu produk atau jasa, konsumen merasa dengan mengkonsumsi produk atau jasa tersebut mampu memberikan kepuasan.

Page 9: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

49

Variabel loyalitas konsumen (Y3) memiliki nilai mean sebesar 3.34 yang menandakan bahwa memberikan rekomendasi kepada pihak lain, pembelian berulang, menjadikan pilihan utama dan mengatakan hal positif produk sudah cukup sesuai untuk menunjukkan loyalitas konsumen terhadap produk Teh Botol Sosro kemasan pouch. Indikator pembelian berulang memiliki nilai mean terendah yaitu 3.02 yang cukup sesuai menggambarkan loyalitas konsumen. Secara riil konsumen tidak terlalu menunjukkan loyalitasnya dengan pembelian berulang. Indikator mengatakan hal positif produk memiliki nilai mean tertinggi yaitu 3.67. Beberapa konsumen sering menceritakan kelebihan dari Teh Botol sosro kemasan pouch kepada orang lain seperti bentuk kemasan yang fleksibel, kemudahan peyimpanan hingga harga yang terjangkau. Loyalitas pelanggan tidak hanya meningkatkan nilai dalam bisnis, tetapi juga dapat menarik pelanggan baru (Beerli dkk., 2004).

4.5 Hasil Analisis Inferensial 4.5.1 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit 1. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) Tahapan model pengukuran refleksif (Outer Model) digunakan untuk pemodelan struktural dengan indikator bersifat konstruk reflektif dan konstruk formatif. Pada penelitian ini, semua variabel termasuk konstruk reflektif. Hasil pengukuran convergent validity, discriminant validity dan composite reliability adalah sebagai berikut :

A. Convergent Validity Convergent validity merupakan model pengukuran

dengan model reflektif dinilai berdasarkan korelasi antara item. Convergent validity terjadi ketika nilai yang dihasilkan oleh dua atau beberapa instrumen yang mengukur teori yang sama memiliki korelasi. Data hasil Output korelasi antar indikator dengan variabel laten dapat dilihat pada Tabel 4.5, sedangkan output dari WarpPLS dapat dilihat Pada Lampiran 5.

Dari hasil output pada Tabel 4.5 nilai outer loading dinyatakan valid karena sudah memenuhi syarat yaitu di atas 0.5. Menurut Wiyono (2011), nilai loading factor dikatakan tinggi apabila di atas 0.7, dan nilai loading factor antara 0.5

Page 10: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

50

sampai 0.6 sudah dikatakan cukup. Berdasarkan hasil pengujian convergent validity menunjukan bahwa semua nilai outer loading dinyatakan valid.

Tabel 4.5 Hasil Uji Convergent Validity

Indikator Daya Tarik

Visual (X1)

Daya Tarik Fungsional

(X2)

Keputusan Pembelian

(Y1)

Kepuasan Konsumen

(Y2)

Loyalitas Konsumen

(Y3)

X11 0.598 -0.013 0.535 0.035 -0.001

X12 0.602 0.067 0.751 -0.030 -0.065

X13 0.585 0.024 0.137 -0.239 0.291

X14 0.578 -0.012 -0.197 0.186 -0.138

X15 0.666 0.018 0.083 0.364 -0.321

X1 0.695 0.103 -0.272 -0.330 0.312

X17 0.562 -0.056 -0.440 -0.109 -0.086

X18 0.656 -0.147 -0.355 -0.056 -0.026

X19 0.716 -0.022 -0.157 -0.055 0.081

X110 0.663 0.031 -0.018 0.232 -0.070

X21 0.230 0.634 -0.272 -0.365 0.463

X22 -0.109 0.679 0.275 0.330 -0.388

X23 0.061 0.762 -0.390 -0.167 0.135

X24 -0.073 0.804 0.304 0.152 -0.145

X25 -0.147 0.824 0.047 0.015 -0.019

Y11 -0.037 0.151 0.888 -0.009 -0.195

Y12 -0.085 0.062 0.889 -0.075 -0.107

Y13 0.153 -0.265 0.713 0.105 0.376

Y21 0.064 -0.079 -0.042 0.906 0.277

Y22 -0.064 0.079 0.042 0.906 -0.277

Y31 -0.007 -0.074 0.108 0.206 0.836

Y32 -0.034 -0.192 0.279 -0.029 0.852

Y33 -.057 -0.085 -0.016 0.068 0.897

Y34 0.114 0.402 -0.416 -0.276 0.754

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

Page 11: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

51

B. Discriminant Validity Pengukuran indikator reflektif berdasarkan cross loading

dengan variabel latennya. Jika nilai cross loading setiap indikator pada variabel bersangkutan lebih besar dari nilai cross loading pada variabel lainnya maka dikatakan valid (Wiyono, 2011). Hasil discriminant validity dapat dilihat pada Tabel 4.6. Dari data yang telah diolah dapat diketahui bahwa semua nilai cross loading dari setiap indikator memenuhi syarat dan dinyatakan valid. Hal tersebut karena nilai cross loading dari setiap indikator memiliki nilai terbesar pada setiap variabel laten yang bersangkutan dibanding nilai pada variabel lainnya.

Tabel 4.6 Hasil Uji Discriminant Validity

Indikator Daya Tarik

Visul (X1)

Daya Tarik Fungsional

(X2)

Keputusan Pembelian

(Y1)

Kepuasan Konsumen

(Y2)

Loyalitas Konsumen

(Y3)

X1 0.634 0.569 0.63 0.461 0.55

X2 0.569 0.744 0.632 0.464 0.476

Y1 0.63 0.623 0.834 0.431 0.614

Y2 0.461 0.464 0.431 0.906 0.837

Y3 0.55 0.476 0.614 0.773 0.837

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

C. Composite Reliability Composite reliability merupakan koefisien reliabilitas

untuk menjelaskan model pengukuran yang diuji. Hasil dari pengujian composite reliability dapat dilihat pada Tabel 4.7. Menurut Wiyono Wiyono (2011), suatu variabel dapat dinyatakan reliabel jika memiliki nilai composite reliability > 0,7. Berdasarkan hasil pengujian composite reliability nilai setiap variabel memiliki nilai > 0,7 yaitu dara tarik visual sebesar 0.87, daya tarik fungsional sebesar 0.86, keputusan pembelian sebesar 0.872, kepuasan konsumen sebesar 0.902, dan loyalitas konsumen sebesar 0.903. Dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa semua variabel sudah reliabel dan memiliki tingkat konsistensi yang baik.

Page 12: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

52

Tabel 4.7 Hasil Uji Composite Reliability

Daya Tarik Visual

(X1)

Daya Tarik Fungsional

(X2)

Keputusan Pembelian

(Y1)

Kepuasan Konsumen

(Y2)

Loyalitas Konsumen

(Y3)

0.87 0.86 0.872 0.902 0.903

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

D. Reliabilitas Internal Konsisten Reliabilitas internal konsisten merupakan pengujian

reliabilitas dengan syarat suatu variabel dapat terpenuhi apabilia nilai reliabilitas dari masing-masing variabel > 0,6. Pada data penelitian ini semua variabel sudah reliabel dan memiliki tingkat konsistensi yang baik. Nilai reliabiltas masing-masing variabel yaitu daya tarik visual sebesar 0.833, daya tarik fungsional sebesar 0.795, keputusan pembelian sebesar 0.776, kepuasan konsumen sebesar 0.782, dan loyalitas konsumen sebesar 0.855. Hasil dari uji reliabilitas internal konsisten dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Internal Konsisten

Daya Tarik Visual

(X1)

Daya Tarik Fungsional

(X2)

Keputusan Pembelian

(Y1)

Kepuasan Konsumen

(Y2)

Loyalitas Konsumen

(Y3)

0.833 0.795 0.776 0.782 0.855

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

2. Hasil Evaluasi Goodness of Fit (Inner Model) Model structural dalam software warpPLS dievaluasi

dengan menggunakan R-squared untuk setiap variabel laten dan dependen. Nilai R-squared digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel independen terhadap variabel dependen. Output hasil pengolahan goodness of fit inner model dengan software warpPLS dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Nilai R-squared

Daya Tarik Visual

(X1)

Daya Tarik Fungsional

(X2)

Keputusan Pembelian

(Y1)

Kepuasan Konsumen

(Y2)

Loyalitas Konsumen

(Y3) 0.541 0.373 0.656

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

Page 13: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

53

Nilai R-squared untuk variabel keputusan pembelian adalah 0.541. Nilai tersebut menunjukkan bahwa pembentuk model dari penelitian keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel daya tarik visual, dan daya tarik fungsional sebesar 54.1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang tidak terdapat dalam model. Nilai R-squared untuk variabel kepuasan konsumen adalah 0.373. Nilai tersebut menunjukkan bahwa pembentuk model dari penelitian kepuasan konsumen dipengaruhi oleh variabel daya tarik visual, daya tarik fungsional, dan keputusan pembelian sebesar 37.3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang tidak terdapat dalam model. Nilai R-squared untuk variabel loyalitas konsumen adalah 0.656. Nilai tersebut menunjukkan bahwa pembentuk model dari penelitian loyalitas konsumen dipengaruhi oleh variabel daya tarik visual, daya tarik fungsional, keputusan pembelian dan kepuasan konsumen sebesar 65.6%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang tidak terdapat dalam model.

Berdasarkan ketiga nilai R-squared tersebut dapat ditentukan Q2 predictive relevan. Menurut Solimun (2010), nilai Q-square predictive relevance digunakan untuk mengukur seberapa baik model struktural yang dihasilkan dengan PLS. hasil Q-square predictive relevance yang dihitung menggunakan rumus (4) sebagai berikut :

Q2 = 1 – (1 - 0.541) (1 – 0.373) (1 - 0.656) Q2 = 1 – [(0.459)(0.627)(0.344)] Q2 = 1 – (0.0990) Q2 = 0.901 Q2 = 90.1%

Hasil dari perhitungan Q2 predictive relevan sebesar 0.901. Hal ini menunjukan bahwa konstruk yang digunakan dalam penelitian memiliki relevansi prediksi baik dan layak digunakan.

4.5.2 Evaluasi Model Pengukuran Evaluasi model pengukuran merupakan metode

pendugaan parameter dilakukan terhadap parameter dari variabel endogen (Y) dan variabel eksogen (X). Pendugaan parameter dilakukan dengan melihat nilai loading factor yang dibandingkan dengan nilai mean yang diambil dari perhitungan SPSS. Hal ini

Page 14: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

54

bertujuan untuk mengetahui indikator yang dominan dalam satu variabel. Perbandingan nilai mean dan loading factor dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Model pengukuran Variabel

Variabel Indikator Loading Factor

Mean

Daya Tarik Visual (X1)

Keunikan (X11) 0.598 3.72

Mendorog untuk membeli (X12) 0.602 3.46

Menarik Perhatian (X13) 0.585 3.69

Mudah dikenali (X14) 0.578 4.22

Keselarasan (X15) 0.666 3.83

Ciri Khas (X16) 0.695 4.15

Mudah diucap (X17) 0.562 4.17

Mudah diingat (X18) 0.656 4.15

Logo mudah dikenali (X19) 0.716 4.26

Terdapat informasi yang jelas (X110) 0.663 3.76

Daya Tarik Fungsional

(X2)

Perlindungan (X21) 0.634 3.61

Penggunaan (X22) 0.679 3.60

Penyimpanan (X23) 0.762 3.84

Volume sesuai kebutuhan (X24) 0.804 3.75

Kemudahan dibawa, dipegang, dijinjing (X25)

0.824 3.92

Keputusan Pembelian

(Y1)

Sesuai harapan (Y11) 0.888 3.46

Sesuai keinginan (Y12) 0.889 3.47

Kebiasaan (Y13) 0.713 3.33

Kepuasan Konsumen

(Y2)

Kualitas Produk (Y21) 0.906 3.83

Harga (Y22) 0.906 3.94

Loyalitas Konsumen

(Y3)

Memberi rekomendasi kepada pihak lain (Y31)

0.836 3.54

Pembelian berulang (Y32) 0.852 3.02

Menjadikan pilihan utama (Y33) 0.897 3.14

Mengatakan hal positif produk (Y34) 0.754 3.67

Sumber : Data Primer Diolah (2017)

Penjelasan masing-masing variabel adalah sebagai berikut : 1. Outer variabel daya tarik visual (X1) Berdasarkan hasil pendugaan parameter dapat diketahui nilai factor loading tertinggi pada indikator logo mudah dikenali (X19) dengan nilai 0.716 . Hal ini menunjukkan indikator logo mudah dikenali adalah indikator yang paling dapat menjelaskan variabel daya tarik visual. Pada kondisi riil, nilai mean tertinggi

Page 15: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

55

terdapat juga pada indikator logo mudah dikenali (X19) dengan nilai 4.26. Logo yang digunakan pada kemasan Teh Botol Sosro kemasan pouch adalah bentuk bulat berwarna merah bertuliskan “sosro”. Desain logo yang digunakan Sinar Sosro pada kemasannya merupakan desain yang sederhana. Desain logo luar biasa beragam mulai dari gambar yang sederhana hingga yang paling kompleks. Logo yang baik adalah mudah dikenal dan dapat menimbulkan perasaan positif (Shimp, 2003). Simbol-simbol dalam merek atau logo, akan membuat masyarakat cepat mengenali produk kita. Pembuatan sebuah logo hendaknya yang sederhana, yang menggambarkan ciri khas, mudah untuk dijelaskan, menggugah, mengandung keaslian dan tidak mirip dengan logo-logo produk lain (Nugroho, 2006).

2. Outer variabel daya tarik fungsional (X2) Berdasarkan hasil pendugaan parameter dapat diketahui nilai factor loading tertinggi pada indikator kemudahan dibawa, dipegang dijinjing (X25) dengan nilai 0.824. Hal ini menunjukkan indikator kemudahan dibawa, dipegang dijinjing adalah indikator yang paling dapat menjelaskan variabel daya tarik fungsional. Pada kondisi riil, nilai mean tertinggi terdapat juga pada indikator kemudahan dibawa, dipegang dijinjing (X25) dengan nilai 3.92. Kemasan yang digunakan oleh Sinar Sosro merupakan kemasan yang mudah dibawa, sehingga konsumen tidak perlu repot dalam membawa kemasan tersebut. Kemasan pouch Teh Botol Sosro juga menarik perhatian konsumen dalam membeli, ukuran yang praktis menyebabkan konsumen dapat dengan mudah membawa produk tersebut. Kemasan pouch Teh Botol Sosro dapat dilihat pada Gambar 4.2. Para produsen menawarkan wadah yang berbeda ukuran untuk memuaskan kebutuhan yang unik dari beragam segmen pasar, untuk mewakili situasi pemanfaatan yang berbeda dan juga untuk memperoleh ruang panjang di gerai-gerai eceran (Shimp, 2003).

Page 16: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

56

Gambar 4.2 Kemasan pouch Teh Botol Sosro

3. Outer variabel keputusan pembelian (Y1) Berdasarkan hasil pendugaan parameter dapat diketahui

nilai factor loading tertinggi pada indikator sesuai keinginan (Y12) dengan nilai 0.889. Hal ini menunjukkan indikator sesuai keinginan adalah indikator yang paling dapat menjelaskan variabel keputusan pembelian. Pada kondisi riil, nilai mean tertinggi terdapat juga pada indikator sesuai keinginan (Y12) dengan nilai 3.47. Konsumen yang membeli Teh Botol Sosro kemasan pouch sebagian besar melakukan pembelian dikarenakan ingin mengkonsumsi produk tersebut. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, istilah keputusan pembelian menunjukan arah kesimpulan terbaik individu konsumen untuk melakukan pembelian. Konsumen melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai kesimpulannya. Kualitas setiap kegiatan membentuk totalitas kesimpulan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya (Simamora, 2008).

4. Outer variabel kepuasan konsumen (Y2) Berdasarkan hasil pendugaan parameter dapat diketahui

nilai factor loading tertinggi pada indikator kualitas produk (Y21) dan harga (Y22) dengan nilai 0.906. Hal ini menunjukkan indikator kualitas produk dan harga adalah indikator yang paling dapat menjelaskan variabel kepuasan konsumen. Pada kondisi riil, nilai mean tertinggi terdapat pada indikator harga (Y22) dengan nilai 3.94, tetapi indikator kualitas produk juga sudah berada pada

Page 17: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

57

interval yang sesuai. Produk Teh Botol Sosro kemasan pouch memiliki harga yang terjangkau yaitu Rp. 2000,-/pcs. Konsumen cenderung akan memilh produk dengan harga yang dapat mereka jangkau dan akan membeli ulang produk tersebut. Menurut Meilani (2012), harga yang kompetitif akan selalu diingat oleh konsumen, sehingga membuat konsumen akan datang lagi.

5. Outer variabel loyalitas konsumen (Y3) Berdasarkan hasil pendugaan parameter dapat diketahui

nilai factor loading tertinggi pada indikator menjadikan pilihan utama (Y33) dengan nilai 0.897. Hal ini menunjukkan indikator menjadikan pilihan utama adalah indikator yang paling dapat menjelaskan variabel loyalitas konsumen. Pada kondisi riil, nilai mean tertinggi terdapat pada indikator mengatakan hal positif produk (Y34) dengan nilai 3.67. Hal ini berarti konsumen yang membeli Teh Botol Sosro kemasan pouch menjadikan Teh Botol Sosro kemasan pouch sebagai pilihan utama dan akan mengatakn hal positif dari Teh Botol Sosro kemasan pouch. Menurut Kotler dan Armstrong (1996) loyalitas berasal dari pemenuhan harapan konsumen, sedangkan ekspektasi berasal dari pengalaman pembelian terdahulu oleh konsumen, opini dari teman dan kerabat dan janji atau informasi dari pemasar atau pesaing.

4.5.3 Evaluasi Model Struktural Evaluasi model structural merupakan pengujian hipotesis

yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel mediasi secara langsung maupun pengaruh variabel secara tidak langsung. Untuk mengetahui hasil tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.3, sedangkan untuk hasil pengujian hipotesis secara langsung dapat dilihat Tabel 4.11.

Page 18: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

58

Gambar 4.3 Nilai Koefisien Jalur Structural Model

Page 19: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

59

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Secara Langsung antar Variabel

Sumber: Data Primer Diolah (2017

Hubungan anatar Variabel Path

coefficients P Values Keterangan

Daya tarik visual (X1) Keputusan pembelian (Y1) Daya tarik fungsional (X2) Keputusan pembelian (Y1)

0.4 0.426

<0.001 <0.001

Signifikan Signifikan

Daya tarik visual (X1) Kepuasan konsumen (Y2) 0.237 0.002 Signifikan

Daya tarik fungsional (X2) Kepuasan konsumen (Y2) 0.324 <0.001 Signifikan

Keputusan pembelian (Y1) Kepuasan konsumen (Y2) 0.147 0.035 Signifikan

Daya tarik visual (X1) Loyalitas konsumen (Y3) 0.201 0.006 Signifikan

Daya tarik fungsional (X2) Loyalitas konsumen (Y3) 0.118 0.073 Signifikan

Kepuasan konsumen (Y2) Loyalitas konsumen (Y3) 0.606 <0.001 Signifikan

Page 20: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

60

Hasil pengujian hipotesis pengaruh secara langsung antar variabel untuk semua hipotesis menunjukkan hubungan yang signifikan. Hubungan antara daya tarik visual dengan keputusan pembelian menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik visual Teh Botol Sosro kemasan pouch memberikan dampak pada keputusan pembelian. Produk yang memiliki visual menarik, akan menarik mata konsumen dan meningkatkan perhatian yang pada akhirnya disertai dengan keputusan untuk membeli. Menurut Ayuningtyas (2010) dengan kemasan yang menarik secara visual akan semakin mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk. Variabel daya tarik visual kemasan yang dinilai pada penelitian ini mencakup 10 indikator yaitu keunikan, mendorong untuk membeli, menarik perhatian, mudah dikenali, keselarasan, ciri khas, mudah diucap, mudah diingat, logo mudah dikenali, terdapat informasi yang jelas. Hasil pengujian hipotesis diatas yang menyatakan bahwa daya tarik visual berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dapat didefinisikan bahwa seluruh indikator tersebut sudah dapat memenuhi keinginan konsumen.

Hubungan antara daya tarik fungsional dengan keputusan pembelian menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini berarti bahwa daya tarik fungsional memiliki pengaruh dalam peningkatan keputusan pembelian Teh Botol Sosro kemasan pouch. Produk yang memiliki fungsi kemasan yang tepat akan menarik konsumen dan meningkatkan perhatian konsumen pada barang tersebut yang akhirnya disertai dengan keputusan untuk membeli. Variabel daya tarik fungsional memiliki lima indikator yang menggambarkan kemasan pouch Teh Botol Sosro. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Teh Botol Sosro memiliki fungsi yang tepat menurut penilaian konsumen. Fungsi yang tepat dari suatu kemasan dapat meningkatkan keputusan pembelian. Fungsi kemasan sebagai pelindung produk sudah sesuai dengan indikator perlindungan. Pada indikator penggunaan dan penyimpanan, fungsi yang didinginkan konsumen adalah kemasan yang mudah dibuka dan mudah disimpan. Indikator volume sesuai kebutuhan dinilai sesuai oleh konsumen. Indikator kemudahan dibawa, dipegang dan dijinjing, dinilai konsumen juga sesuai dalam menilai daya tarik fungsional

Page 21: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

61

dari suatu produk. Pertimbangan agar kemasan mudah dibawa atau dipegang, dibuka dan mudah diambil sangatlah penting. Pertimbangan ini selain mempengaruhi bentuk dari kemasan itu sendiri juga mempengaruhi kenyamanan pemakai produk atau konsumen (Cenadi, 2000). Dari nilai path coefficients yang didapatkan dapat dikatakan bahwa pengaruh daya tarik fungsional terhadap keputusan pembelian lebih besar daripada pengaruh daya tarik visual terhadap keputusan pembelian.

Hubungan antara daya tarik visual dengan kepuasan konsumen menunjukkan hasil yang signifikan. Variabel kepuasan konsumen dalam penelitian ini memiliki dua indikator yaitu kualitas produk dan harga. Dari hasil yang didapatkan kedua indikator tersebut memiliki nilai mean yang sudah sesuai. Hal ini berarti, menurut penilaian konsumen kedua indikator sudah sesuai dalam menunjukkan kepuasan konsumen akan Teh Botol Sosro kemasan pouch. Pada indikator kualitas produk konsumen menilai produk Teh Botol Sosro kemasan pouch memiliki kualitas yang baik dibandingkan dengan prdouk teh yang lain, sehingga konsumen merasa puas saat membeli dan atau mengkonsumsi Teh Botol Sosro kemasan pouch. Kepuasan konsumen ditentukan oleh kualitas produk yang dikehendaki sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama dan dijadikan tolak ukur konsumen dalam membeli suatu produk. Menurut Nase dkk (1999) dalam Harun, megatakan kepuasan pelanggan sangat tergantung pada bagaimana tingkat kualitas produk yang ditawarkan. Pada indikator harga, konsumen menilai produk Teh Botol Sosro kemasan pouch memiliki harga yang terjangkau, sehingga konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk membeli dan atau mengkonsumsi produk Teh Botol Sosro kemasan pouch.

Hubungan antara daya tarik fungsional dengan kepuasan konsumen menunjukkan hasil yang signifikan. Produk yang memiliki fungsi kemasan yang tepat akan menarik konsumen dan meningkatkan perhatian konsumen pada barang tersebut yang akhirnya disertai dengan keputusan untuk membeli. Variabel kepuasan konsumen dalam penelitian ini memiliki dua indikator yaitu kualitas produk dan harga. Dari hasil yang didapatkan kedua indikator tersebut memiliki nilai mean yang sudah sesuai.

Page 22: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

62

Hal ini berarti, menurut penilaian konsumen kedua indikator sudah sesuai dalam menunjukkan kepuasan konsumen akan Teh Botol Sosro kemasan pouch. Menurut Irawan (2003) dalam Puspitasari dkk, terdapat lima faktor pendorong kepuasan pelanggan, salah satunya yaitu harga. Harga untuk pelanggan yang sensitive, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena pelanggan akan mendapatkan value for money yang tinggi.

Hubungan antara keputusan pembelian dengan kepuasan konsumen menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil pengujian ini sesuai dengan penelitian dari Kautsar dkk (2012) dan almaulidta dkk (2015) yang menyatakan bahwa variabel keputusan pembelian mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Indikator-indikator keputusan pembelian memiliki nilai mean diatas 3.6 yang berarti bahwa indikator tersebut sudah sesuai. Variabel keputusan pembelian memiliki dua indikator. Indikator sesuai harapan, kebanyakan responden melakukan pembelian lebih dikarenakan produk sudah sesuai dengan harapan konsumen. Kemasan yang diproduksi Sinar Sosro sesuai harapan walaupun masih perlu perbaikan. Menurut Setiadi (2003), pengambilan keputusan yang diambil seseorang dapat disebut sebagai suatu pemecahan masalah. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen memiliki sasaran atau perilaku yang ingin dicapai atau dipuaskan. Indikator sesuai keinginan, responden melakukan pembelian lebih dikarenakan konsumen ingin membeli produk Teh Botol Sosro. Responden yang mengkonsumsi Teh Botol Sosro kemasan pouch kebanyakan telah mengkonsumsi lebih dari dua kali, hal ini menunjukan bahwa mereka telah percaya dengan produk Teh Botol Sosro kemasan pouch, sehingga mereka melakukan pembelian ulang. Indikator kebiasaan, beberapa responden membeli produk Teh Botol Sosro kemasan pouch dikarenakan kebiasaan. Dari nilai path coefficients yang didapatkan dapat dikatakan bahwa pengaruh daya tarik fungsional terhadap kepuasan konsumen lebih besar daripada pengaruh daya tarik visual terhadap kepuasan konsumen dan pengaruh keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen.

Page 23: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

63

Hubungan antara daya tarik visual dengan loyalitas konsumen menunjukkan hasil yang signifikan. Variabel loyalitas konsumen dalam penelitian ini memiliki empat indikator yaitu memberikan rekomendasi kepada pihak lain, pembelian berulang, menjadikan pilihan utama dan mengatakan hal positif produk. Dari hasil yang didapatkan keempat indikator tersebut memiliki nilai mean yang sudah sesuai. Hal ini berarti, menurut penilaian konsumen keempat indikator sudah sesuai dalam menunjukkan loyalitas konsumen akan Teh Botol Sosro kemasan pouch. Dari hasil tanggapan konsumen, dengan memberikan rekomendasi kepada pihak lain, pembelian berulang, menjadikan pilihan utama dan mengatakan hal positif produk sudah cukup menunjukkan loyalitas konsumen terhadap Teh Botol Sosro kemasan pouch. Pada dasarnya kepuasan dan ketidakpastian pelanggan atas produk akan berpengaruh pada pola perilaku selanjutnya. Hal ini ditunjukkan pelanggan setelah terjadi proses pembelian. Apabila pelanggan merasa puas, maka dia akan menunjukkan besarnya kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama. Pelanggan yang puas juga cenderung akan memberikan referensi yang baik terhadap produk kepada orang lain (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

Hubungan antara daya tarik fungsional dengan loyalitas konsumen menunjukkan hasil yang signifikan. Loyalitas merupakan kesediaan pelanggan untuk terus berlangganan pada sebuah produk dalam jangka panjang, dengan membeli dan menggunakan barang secara berulang-ulang dan lebih baik lagi secara eksklusif, dan dengan sukarela merekomendasikan produk perusahaan tersebut kepada temen-teman dan rekan-rekannya. Variabel loyalitas konsumen pada penelitian ini menggunakan empat indikator. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat indikator tersebut sudah sesuai untuk menggambarkan loyalitas konsumen. Secara keseluruhan diketahui bahwa responden mayoritas menyatakan tingkat setuju atas empat indikator tersebut. Hal ini dikarenakan responden merasakan Teh Botol Sosro kemasan pouch memberikan tingkat kepuasan selama menjadi konsumen. Konsumen yang merasa puas akan menyarankan produk ke orang lain, megatakan hal positif produk, melakukan pembelian berulang dan setia

Page 24: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

64

menggunakan produk sehingga dijadikan pilihan utama saat berbelanja. Loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek dan pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten (Dick dan Basu dalam Umar 2003).

Hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen menunjukkan hasil yang signifikan. Kepuasan konsumen ditentukan oleh kualitas produk yang dikehendaki sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama dan dijadikan tolak ukur konsumen dalam membeli suatu produk. Loyalitas merupakan kesediaan pelanggan untuk terus berlangganan pada sebuah produk dalam jangka panjang, dengan membeli dan menggunakan barang secara berulang-ulang dan lebih baik lagi secara eksklusif, dan dengan sukarela merekomendasikan produk perusahaan tersebut kepada temen-teman dan rekan-rekannya. Variabel loyalitas konsumen pada penelitian ini menggunakan empat indikator. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat indikator tersebut sudah sesuai untuk menggambarkan loyalitas konsumen. Secara keseluruhan diketahui bahwa responden mayoritas menyatakan tingkat setuju atas empat indikator tersebut. Hal ini dikarenakan responden merasakan Teh Botol Sosro kemasan pouch memberikan tingkat kepuasan selama menjadi konsumen. Konsumen yang merasa puas akan menyarankan produk ke orang lain, megatakan hal positif produk, melakukan pembelian berulang dan setia menggunakan produk sehingga dijadikan pilihan utama saat berbelanja. Berdasarkan teori Kotler (2003) yang menyatakan bahwa kepuasan pelanggan akan menyebabkan pembelian ulang dengan demikian menciptakan pertumbuhan dan laba yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut, loyalitas lebih mengarah pada perilaku yang ditunjukkan dengan pembelian berulang atau konsisten yang didasarkan pada unit pengambilan kpeutusan. Selain itu Jones dan Sutisno (2003) menyatakan loyalitas pelanggan merupakan suatu variabel endogen yang disebabkan oleh kombinasi dari kepuasan sehingga loyalitas merupakan fungsi dari kepuasan. Jika hubungan antara kepuasan dengan loyalitas pelanggan adalah positif, maka kepuasan yang tinggi akan meningkatkan loyalitas pelanggan. Dari nilai path

Page 25: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

65

coefficients yang didapatkan dapat dikatakan bahwa pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen lebih besar daripada pengaruh daya tarik visual terhadap loyalitas konsumen dan pengaruh daya tarik fungsional terhadap loyalitas konsumen.

Hasil pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung (mediasi) dapat dilihat pada Tabel 4.12. Hasil pengujian hipotesis pengaruh secara tidak langsung antar variabel untuk semua hipotesis menunjukkan hubungan yang signifikan. Path coefficient menunjukkan arah dari pengaruh antar variabel, dimana nilai path coefficient alan bersifat memperkuat apabila nilainya positif dan memperlemah apabila nilainya negatif.

Page 26: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

66

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Secara Tidak Langsung (Mediasi)

Sumber: Data Primer Diolah (2017)

Hubungan anatar Variabel Path

coefficients Total effect

Keterangan

Daya tarik visual (X1) keputusan pembelian kepuasan konsumen (Y2) Daya tarik fungsional (X2) keputusan pembelian Kepuasan konsumen (Y2)

0.059

0.063

0.296

0.386

<0.001 Signifikan

<0.001 Signifikan

Daya tarik visual (X1) kepuasan pembelian loyalitas konsumen (Y3) 0.144 0.38 <0.001

Signifikan

Daya tarik fungsional (X2) kepuasan pembelian loyalitas konsumen (Y3) 0.196 0.353 <0.001

Signifikan

Keputusan pembelian (Y1) kepuasan konsumen) Loyalitas konsumen (Y3) 0.089 0.089 0.062

Signifikan

Page 27: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

67

Keputusan pembelian mampu memediasi hubungan antara daya tarik visual terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan daya tarik visual memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.4. Keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen juga memiliki pegaruh langsung yang signifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.147. Hasil pengujian hipotesis pengaruh langsung daya tarik visual terhadap kepuasan konsumen tanpa variabel mediasi keputusan pembelian menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.237. Nilai koefisien jalur pengaruh daya tarik visual terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian adalah sebesar 0.059, dengan nilai total effect sebesar 0.296 dan P value <0.001 yang berarti signifikan dan dapat dikatakan keputusan pembelian memediasi sebagian (part mediation), yaitu pengaruh daya tarik visual terhadap kepuasan konsumen jika melalui keputusan pembelian akan menghasilkan kepuasan konsumen yang lebih baik daripada tanpa melalui keputusan pembelian. Produk yang memiliki visual menarik, akan menarik mata konsumen dan meningkatkan perhatian yang pada akhirnya disertai dengan keputusan untuk membeli. Bagi konsumen, proses keputusan pembelian merupakan kegiatan penting karena didalam proses tersebut memuat berbagai langkah yang terjadi secara berurutan sebelum konsumen mengambil keputusan. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kualitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya (Dharmmesta dan Handoko, 2011).

Hasil pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung (mediasi) keputusan pembelian mampu memediasi daya tarik fungsional terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan daya tarik fungsional memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.426. Keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen juga memiliki pengaruh langsung yang siginifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.147. Hasil pengujian hipotesis pengaruh langsung daya tarik fungsional terhadap

Page 28: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

68

kepuasan kosumen tanpa variabel mediasi keputusan pembelian menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.324. Nilai koefisien jalur pengaruh daya tarik fungsional terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian adalah sebesar 0.063, dengan nilai total effect sebesar 0.386 dan P value <0.001 yang berarti signifikan dan dapat dikatakan keputusan pembelian memediasi sebagian (part mediation), yaitu pengaruh daya tarik fungsional terhadap kepuasan konsumen jika melalui keputusan pembelian akan menghasilkan kepuasan konsumen yang lebih baik daripada tanpa melalui keputusan pembelian. Bagi konsumen, proses keputusan pembelian merupakan kegiatan penting karena didalam proses tersebut memuat berbagai langkah yang terjadi secara berurutan sebelum konsumen mengambil keputusan. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kualitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya (Dharmmesta dan Handoko, 2011). Dari nilai total effect yang didapatkan dapat dikatakan bahwa pengaruh mediasi keputusan pembelian dalam memediasi hubungan daya tarik fungsional terhadap kepuasan konsumen lebih besar penggaruhnya daripada pengaruh mediasi keputusan pembelian dalam memediasi hubungan daya tarik visual terhadap kepuasan konsumen.

Hasil pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung (mediasi) keputusan pembelian mampu memediasi daya tarik visual terhadap loyalitas konsumen. Hal ini dibuktikan dengan daya tarik visual memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.237. Kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen juga memiliki pengaruh langsung yang siginifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.606. Hasil pengujian hipotesis pengaruh langsung daya tarik visual terhadap loyalitas konsumen tanpa variabel mediasi kepuasan konsumen menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.201. Nilai koefisien jalur pengaruh daya tarik visual terhadap loyalitas konsumen yang dimediasi oleh kepuasan konsumen adalah sebesar 0.144, dengan nilai total effect

Page 29: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

69

sebesar 0.38 dan P value <0.001 yang berarti signifikan dan dapat dikatakan kepuasan konsumen memediasi sebagian (part mediation), yaitu pengaruh daya tarik visual terhadap loyalitas konsumen jika melalui kepuasan konsumen akan menghasilkan loyalitas konsumen yang lebih baik daripada tanpa melalui kepuasan konsumen. Pentingnya kepuasan konsumen berkaitan dengan persaingan yang makin ketat, serta tingkat kerugian dan keuntungan perusahaan. Khusus alasan yang terakhir, keuntungan, memang tidak selalu ditentukan oleh faktor kepuasan konsumen, tetapi juga oleh kepercayaan dan kesetiaan konsumen terhadap suatu produk dan perusahaan. Bebarapa faktor itu jelas saling mempengaruhi karena di tengah ketatnya persaingan, kesetiaan konsumen menjadi hal yang sangat sulit dipertahankan. Kepuasan adalah persepsi konsumen bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Jika anda membeli suatu barang maka anda berharap barang tersebut akan berfungsi dengan baik. Konsumen yang puas akan melakukan bisnis lebih banyak dan lebih sering dengan anda. Mereka membeli lebih banyak dan juga merekomemdasikan anda kepada kerabat dan teman-temannya (Ricard F. Gerson, 2004).

Hasil pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung (mediasi) keputusan pembelian mampu memediasi daya tarik fungsional terhadap loyalitas konsumen. Hal ini dibuktikan dengan daya tarik fungsional memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap kepuasan konsumen (H4) dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.324. Kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen (H8) juga memiliki pengaruh langsung yang siginifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.606. Kemudian hasil pengujian hipotesis pengaruh langsung daya tarik fungsional terhadap loyalitas konsumen (H6) tanpa variabel mediasi kepuasan konsumen menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.118. Nilai koefisien jalur pengaruh daya tarik fungsional terhadap loyalitas konsumen yang dimediasi oleh kepuasan konsumen adalah sebesar 0.196, dengan nilai total effect sebesar 0.353 dan P value <0.001 yang berarti signifikan dan dapat dikatakan kepuasan konsumen memediasi sebagian (part mediation), yaitu pengaruh daya tarik

Page 30: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

70

fungsional terhadap loyalitas konsumen jika melalui kepuasan konsumen akan menghasilkan loyalitas konsumen yang lebih baik daripada tanpa melalui kepuasan konsumen. Pentingnya kepuasan konsumen berkaitan dengan persaingan yang makin ketat, serta tingkat kerugian dan keuntungan perusahaan. Khusus alasan yang terakhir, keuntungan, memang tidak selalu ditentukan oleh faktor kepuasan konsumen, tetapi juga oleh kepercayaan dan kesetiaan konsumen terhadap suatu produk dan perusahaan. Bebarapa faktor itu jelas saling mempengaruhi karena di tengah ketatnya persaingan, kesetiaan konsumen menjadi hal yang sangat sulit dipertahankan. Konsumen yang puas akan melakukan bisnis lebih banyak dan lebih sering dengan anda. Mereka membeli lebih banyak dan juga merekomemdasikan anda kepada kerabat dan teman-temannya (Ricard, 2004).

Hasil pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung (mediasi) kepuasan konsumen mampu memediasi keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen. Hal ini dibuktikan dengan keputusan pembelian memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.147. Kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen juga memiliki pengaruh langsung yang siginifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.606. Nilai koefisien jalur pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen yang dimediasi oleh kepuasan konsumen adalah sebesar 0.089, dengan nilai total effect sebesar 0.089 dan P value <0.062 yang berarti signifikan dan dapat dikatakan kepuasan konsumen memediasi sebagian (part mediation), yaitu pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen jika melalui kepuasan konsumen akan menghasilkan loyalitas konsumen yang lebih baik daripada tanpa melalui kepuasan konsumen. Kepuasan pelanggan adalah perasaan (feeling) yang dirasakan pembeli dari kinerja perusahaan yang memenuhi harapan mereka. Namun ditinjau dari perspektif perilaku konsumen, kepuasan pelanggan lantas menjadi sesuatu yang kompleks. Perilaku setelah pembelian akan menimbulkan sikap puas atau tidak puas pada konsumen, maka kepuasan konsumen merupakan fungsi dari harapan pembeli atas produk atau jasa dengan kinerja yang

Page 31: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

71

dirasakan (Spreng, Mackenzie, dan Olshvskhy, 1996). Dari nilai total effect yang didapatkan dapat dikatakan bahwa pengaruh mediasi kepuasan konsumen dalam memediasi hubungan keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen lebih besar penggaruhnya daripada pengaruh mediasi kepuasan konsumen dalam memediasi hubungan daya tarik visual terhadap loyalitas konsumen dan hubungan daya tarik fungsional terhadap loyalitas konsumen.

4.6 Implikasi Manajerial Implikasi Manajerial dari hasil penelitian yang dapat

diterapkan untuk pengembangan Teh Botol Sosro kemasan pouch adalah perlunya mempertahankan dan meningkatkan daya tarik visual dan daya tarik fungsional kemasan dari produk yang ditawarkan. Berdasarkan nilai mean yang merupakan penilaian riil dari konsumen pada variable daya tarik visual, indikator logo mudah dikenali memiliki nilai mean yang paling tinggi, sehingga perusahaan harus tetap mempertahankan bentuk logo yang dimiliki agar konsumen mudah mengenali produknya melalui logo produk tersebut. Pada daya tarik fungsional, indikator kemudahan dibawa, dipegang dan dijinjing memiliki nilai mean yang tinggi, sehingga indikator tersebut perlu tetap dipertahankan oleh perusahaan. Selain mempertahankan beberapa indikator yang dinilai konsumen penting, perusahaan juga perlu meningkatkan beberapa hal, yaitu seperti kemudahan penggunaan dari kemasan. Kemudahan penggunaan dari kemasan yang dimaksud adalah kemudahan dalam membuka kemasan saat kan dikonsumi. Selama ini kemasan masih susah untuk dibuka, Karena tanda lubang yang tidak kelihatan dan atau bahkan saat menusukkan sedotan kemasan berlubang hingga sisi belakang sehinnga teh bias tumpah. Tidak ada salahnya untuk lebih menonjolkan lubang sedotan dan memindah posisi lubang sedotan agar lebih mudah dalam penggunaannya. Hal ini secara tidak langsung akan menambah perhatian konsumen dalam kemasannya.

Page 32: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaanrepository.ub.ac.id/8399/4/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan

72