ITS-Undergraduate-10555-Chapter1(Bricket Dari Kulit Kacang Tanah)

download ITS-Undergraduate-10555-Chapter1(Bricket Dari Kulit Kacang Tanah)

of 6

Transcript of ITS-Undergraduate-10555-Chapter1(Bricket Dari Kulit Kacang Tanah)

BAB I PENDAHULUANI.1 Latar Belakang Masalah Dari fakta dan data yang ada menunjukkan bahwa pemakaian bahan bakar fosil kian semakin meningkat, jumlah cadangan semakin menipis, harga yang tidak stabil (cenderung terus meningkat) dan isu-isu bahwa bahan bakar fosil menyebabkan pemanasan global serta penyebab terjadinya kerusakan lingkungan sudah mulai terbukti. Untuk mengeliminasi kemungkinan terburuk dampak pemakaian bahan bakar fosil, maka pengembangan sumber energi terbarukan menjadi salah satu alternatif pengganti bahan bakar fosil. Beberapa jenis sumber energi yang dapat dikembangkan antara lain energi matahari, energi angin, energi panas bmi, energi panas laut (OTEC), dan energi biomass. Diantara sumber-sumber energi alternatif tersebut, energi biomass merupakan sumber energi alternatif yang perlu mendapat prioritas dalam pengembangannya dibandingkan sumber enegi yang lain (http:www.scrib.com). Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan batubara yang besar, yaitu sekitar 38,8 milyar ton dimana 70 persen merupakan batubara muda dan 30 persen sisanya adalah batubara kualitas tinggi dan diperkirakan akan habis dalam 150 tahun kedepan. Perlu diketahui cadangan minyak dan gas bumi Indonesia makin menipis dan diperkirakan dalam beberapa dasa warsa mendatang habis. Hal ini hendaknya disadari oleh segenap lapisan masyarakat sehingga penggunaan bahan bakar unrenewable untuk kepentingan bangsa dapat terus dipantau dan diperhatikan bersama-sama (Imam Budi Raharjo, 2006). Kekayaan alam Indonesia menjadi pertimbangan utama konversi energi minyak dan gas ke biomassa. Biomassa merupakan bahan alami yang biasanya dianggap sebagai sampah dan sering dimusnahkan dengan cara dibakar. Perlu diketahui I-1

Pembuatan Biobriket dari Campuran Kulit Kacang dan Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Bakar Alternatif bahwa Indonesia merupakan negara agraris terbesar yang akan mampu memasok sumber bahan baku biomassa, baik dari budidaya hayati maupun limbah pertanian, peternakan, dan perkebunan. Dimana sumber energi biomass mempunyai keuntungan antara lain : Sumber energi ini dapat dimanfaatkan secara terus-menerus karena sifatnya yang renewable resources. Sumber energi ini relatif tidak mengandung unsur sulfur, sehingga tidak menyebabkan polusi udara sebagaimana yang terjadi pada bahan bakar fosil. Pemanfaatan energi biomass juga meningkatkan efisiensi pemanfaatan limbah pertanian, peternakan, dan perkebunan. Biobriket merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari campuran biomassa, bahan bakar padat ini merupakan bahan bakar alternatif atau merupakan pengganti minyak tanah yang paling murah dan dapat dikembangkan secara massal dalam waktu yang relatif singkat mengingat teknologi dan peralatan yang digunakan relatif sederhana. Bahan baku pembuatan biobriket dalam penelitian ini berupa kulit kacang dan serbuk gergaji. Selama ini kulit kacang dan serbuk gergaji praktis tak termanfaatkan. Berdasarkan pada penelitian terdahulu oleh Budi Utomo K. W. (1988) telah meneliti tentang Analisis Termofisik Pada Briket Kulit Kacang dan didapatkan Nilai kalor briket kulit kacang 4201,01 4640,44 kkal/kg Serta Atok Setiawan (1990) dalam penelitian Unjuk Ketel Horizontal Return Turbular Dengan Bahan Bakar Briket Serbuk Gergaji Kayu Jati diperoleh Nilai kalor briket serbuk gergaji 4413,45 5219 kkal/kg Pada pembuatan biobriket membutuhkan campuran dengan biomassa. Biomassa yang telah dikembangkan selama ini sebagai campuran dalam biobriket adalah ampas tebu, jerami, I-2

Bab I Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir D3 Teknik Kimia FTI-ITS

Pembuatan Biobriket dari Campuran Kulit Kacang dan Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Bakar Alternatif sabut kelapa, sebuk gergaji, ampas aren dan jarak pagar. Biobriket dapat juga dibuat dari campuran kulit kacang dan serbuk gergaji yang merupakan limbah home industri dan mebel dan juga mempunyai nilai kalori. Salah satu kelemahan biobriket adalah sulit dalam penyalaan awal, diperlukan waktu 5-6 menit tanpa bantuan kipas angin untuk membuat biobriket bisa menyala (Danang J. Murdono, 2006). Sehingga dalam pencampurannya dibutuhkan suatu bahan oksidator yang mampu memepercepat proses penyulutan. Salah satu oksidator tersebut adalah Kalium Permanganat (KMnO4). Selain bahan oksidator, dalam pembuatan biobriket dibutuhkan juga adhesive yang berfungsi mempererat ikatan bahan baku dalam biobriket. Adhesive yang digunakan adalah starch. Kulit kacang dan serbuk gergaji bagi sebagian orang barangkali tidak memiliki arti. Banyak sekali kulit kacang dan serbuk gergaji dibuang begitu saja tanpa adanya tindakan untuk mengatasi limbah tersebut. Namun kulit kacang dan serbuk gergaji yang dianggap tidak berguna dan sering kali dilupakan, jika diproses kembali menjadi bahan bakar briket sebagai alternative pengganti bahan bakar fosil akan memberikan banyak manfaat. Tidak hanya lebih ramah lingkungan dari pada bahan bakar fosil, melainkan juga bahan bakar alternative dari Kulit kacang dan serbuk gergaji ini dapat menjadi prioritas yang harus dikembangkan untuk mengatasi bahan bakar fosil yang semakin menipis. Briketnya hampir sama dengan briket batu bara dan bahan baku biobriket dari Kulit kacang dan serbuk gergaji ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources). Penggunaan biobriket dari Kulit kacang dan serbuk gergaji ini juga sama dengan batu bara, sehingga cukup efektif sebagai bahan bakar alternatif yang harus dikembangkan. I-3

Bab I Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir D3 Teknik Kimia FTI-ITS

Pembuatan Biobriket dari Campuran Kulit Kacang dan Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Bakar Alternatif I.2 Perumusan Masalah Beberapa perumusan masalah yang akan dicoba diselesaikan dalam penelitian pengaruh tekanan terhadap kualitas biobriket dari kulit kacang dan serbuk gergaji sebagai bahan bakar alternatif, yaitu : 1. Bagaimana pengaruh komposisi bahan baku biobriket terhadap nilai kalor. 2. Apakah biobriket dari campuran kulit kacang dan serbuk gergaji sesuai dengan biobriket SNI. I.3 Batasan Masalah Dalam percobaan ini, batasan masalah yang akan dipakai adalah sebagai berikut : 1. Kulit kacang dan serbuk gergaji yang digunakan berasal dari limbah home industri dan mebel. 2. Jenis adhesive yang digunakan adalah starch. 3. Ukuran bahan baku yang digunakan adalah 80 mesh. I.4 Tujuan Inovasi Produk Tujuan dari pembuatan biobriket dari campuran limbah kulit kacang dan serbuk gergaji sebagai bahan bakar alternatif, yaitu : 1. Mengetahui pengaruh komposisi bahan baku pada biobriket terhadap nilai kalor. 2. Membandingkan kadar air, volatile matter, kadar abu dan nilai kalor antara biobriket dari serbuk gergaji dan kulit kacang dengan biobriket SNI. 3. Munyusun Neraca Massa dan Panas.

I-4

Bab I Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir D3 Teknik Kimia FTI-ITS

Pembuatan Biobriket dari Campuran Kulit Kacang dan Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Bakar Alternatif

I.5 Manfaat Inovasi Produk 1. Pemanfaatan campuran limbah serbuk gergaji dan kulit kacang sebagai bahan bakar alternatif. 2. Menjadikan biobriket merupakan salah satu bentuk rekayasa teknologi untuk mengkonversi sumber energi terbarukan agar dapat menjadi pengganti bahan bakar dari energi yang unrenewable. Biobriket dapat meningkatkan nilai ekonomis dan mutu dari kulit kacang dan serbuk gergaji, limbah home industri dan limbah mebel. 3. Mengurangi pencemaran tanah yang disebabkan oleh limbah yang kurang dapat dimanfaatkan khususnya limbah mebel yaitu serbuk gergaji. 4. Memberikan pilihan alternatif lain kepada masyarakat dalam menggunakan bahan bakar bio yang lebih sederhana, ramah lingkungan dan ekonomis. 5. Membantu Pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja baru.

I-5

Bab I Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir D3 Teknik Kimia FTI-ITS

Pembuatan Biobriket dari Campuran Kulit Kacang dan Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Halaman ini sengaja dikosongkan

I-6

Bab I Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir D3 Teknik Kimia FTI-ITS