ITS-Master-18782-2210206722-Chapter1
-
Author
wahyu-perdana -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of ITS-Master-18782-2210206722-Chapter1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) kini telah menjadi
pembunuh utama di Indonesia. Menurut WHO, penyakit kardiovaskular
merupakan 28% penyebab kematian di negara-negara Asia Pasifik, dimana
penyakit ini banyak menyerang golongan usia produktif, terutama di negara
berkembang, sehingga berpotensi mengurangi GDP (Gross Domestic Product)
dan menambah angka kemiskinan (depkes.go.id).
Gejala abnormalitas pada jantung seringkali datang secara tiba-tiba. Untuk
itu, pengenalan secara dini terhadap penyakit jantung dengan prosedur dan
penanganan lanjutan dapat mencegah peningkatan resiko fatal dari serangan
jantung. Informasi seputar kerja jantung dapat diperoleh melalui prinsip
kelistrikan pada jantung menggunakan sebuah instrumen medis yang disebut
Electrocardiograf (ECG/EKG). Mengetahui cara kerja EKG relatif mudah namun
untuk mengetahui informasi yang terdapat pada data hasil rekaman EKG sangat
sulit. Untuk membaca kertas rekaman diperlukan pengalaman dan pengetahuan
mengenai penyakit jantung serta gejala-gejalanya. Ekstraksi manual terhadap
informasi penting sinyal pada EKG sangatlah tidak efisien karena banyaknya data
yang harus diamati (Schamroth : 1990).
Sinyal biomedik pada umumnya adalah sinyal nonstasioner. Sinyal
elektrik jantung termasuk sinyal biomedik yang nonstationer, dimana sinyal ini
mempunyai karakteristik waktu-frekuensi yang sangat kompleks. Seringkali
sinyal elektrik jantung berdurasi pendek, komponen frekuensi tinggi berhubungan
dengan jarak dalam domain waktu dan frekuensi rendah berhubungan dengan
jarak dalam domain frekuensi. Sehingga, untuk menganalisa sinyal elektrik
jantung, dibutuhkan resolusi yang baik di dalam domain waktu dan domain
frekuensi (Akay:1997), hal ini dikarenakan sifat sinyal nonstationer yang
memiliki perubahan frekuensi di setiap waktu. Dengan cara ini maka deteksi
bentuk sinyal dan durasi / interval yang memisahkan mereka dapat dilakukan
1

dengan lebih teliti. Akuisisi rekaman EKG berkualitas tinggi sangat penting untuk
mendeteksi munculnya gejala arrhythmias (ganguan jantung) pada serangan
jantung mendadak. Ketidaknormalan sinyal EKG dapat diketahui dari berkurang
atau berlebihnya durasi waktu dan frekuensi sinyal normal yang telah ditentukan
oleh ahli kardiovaskular.
Ada banyak metode yang dapat digunakan dalam menganalisa sinyal
elektrik jantung berdasarkan time-frequency, beberapa metode yang terkenal
adalah wigner-ville distribution (WVD), transformasi fourier (TF), Short Time
Fourier Transform (STFT), dan wavelet transform (WT). Pada penelitian
sebelumnya telah ditunjukkan bahwa FFT dapat menginformasikan frekuensi
yang berharga. Akan tetapi, FFT tidak mempertimbangkan waktu (Cvetkovic dkk:
2008). Pada perkembangan selanjutnya, TF berkembang menjadi Short Time
Fourier Transform (STFT) yang dibuat secara terpotong-potong berdasarkan
window yang telah ditentukan dan berpengaruh pada resolusi time-frequency yang
mampu dianalisa. Apabila panjang window waktunya sempit, maka resolusi
frekuensinya buruk. Sebaliknya, apabila panjang window waktunya lebar maka
resolusi waktunya buruk. Metode alternatif yang telah berkembang hingga
sekarang adalah menggunakan wavelet transform (WT) (Polikar:1996).
WT merupakan suatu multiresolution analysis yang dapat
merepresentasikan informasi waktu dan frekuensi sinyal elektrik jantung dengan
penggunaan modulasi window yang fleksibel. WT sangat baik dalam menganalisa
time-frequency untuk sinyal yang non-stationer (Polikar:1996). Teknik yang
digunakan dalam WT adalah pada menyempit dan melebarnya fungsi mother
wavelet yang merupakan fungsi basis yang akan dikonvolusikan terhadap sinyal
yang akan diekstrak. Salah satu jenis metode WT yaitu Continuous wavelet
transform (CWT) yang memiliki kemampuan analisa spectral lebih tepat dari
sinyal yang nonstationer. Hasil studi di literatur telah menunjukkan bahwa WT
adalah metode yang paling menjanjikan untuk mengekstrak fitur yang mencirikan
perilaku dari sinyal EKG (Addison:2005), sehingga dalam penelitian ini dilakukan
ekstraksi sinyal elektrik jantung yang direkam oleh EKG untuk mendapatkan
karakterisasi pola sinyal normal dan abnormal menggunakan CWT.
2

Hasil ekstraksi parameter-parameter karakteristik sinyal EKG pada
domain time-frequency ini mempunyai tingkat variabilitas yang sangat tinggi.
Suatu sinyal EKG dapat menampilkan interval waktu dan frekuensi yang berbeda-
beda maka akan menghasilkan pola sinyal yang berbeda-beda pula. Untuk
membedakan antara sinyal kondisi normal dan abnormal maka diperlukan suatu
classifier guna mendapat klasifikasi terbaik pola sinyal. Salah satu cara yang
paling handal dalam pengenalan pola adalah artificial neural network (ANN)
(Ham:2000). ANN mampu menyelesaikan persoalan rumit yang sulit atau bahkan
tidak mungkin jika diselesaikan dengan menggunakan komputasi konvensional.
ANN merupakan salah satu sistem pemrosesan informasi yang didesain dengan
menirukan cara kerja otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah dengan
melakukan proses belajar melalui perubahan bobot sinapsisnya. ANN mampu
melakukan pengenalan kegiatan berbasis data masa lalu yang akan dipelajari
sehingga mempunyai kemampuan untuk memberikan keputusan terhadap data
yang belum pernah dipelajari.
Peneliti sebelumnya telah efisien menggunakan ANN untuk mendeteksi
dan mengklasifikasikan sinyal EKG seperti yang dilakukan oleh Silipo, R. dan
Marchesi, C (1998), Lehtinen, R. dkk. (1998), Heden, B., dkk. (1996). Namun,
tidak menggunakan isyarat EKG domain frekuensi serta ukuran jaringan yang
digunakan cukup besar sehingga membutuhkan waktu untuk pelatihan dan
pengujian sistem. Oleh karena itu, performansi pengklasifikasian ANN sinyal
EKG harus dikelola menjadi lebih sensitif dan dapat lebih teliti dalam
menganalisa kelainan yang muncul dari karakteristik sinyal EKG. Salah satu jenis
ANN yang mampu memberikan unjuk kerja yang bagus adalah ANN dengan
arsitektur Multi-Layer Perceptron (MLP) dan pembelajaran Backpropagation
(Fu:1994). Dengan peningkatan performansi klasifikasi ANN MLP
Backpropagation akan diperoleh pengklasifikasi terbaik berbasis pada model saraf
biologis manusia sehingga komputer dapat menduplikasi kecerdasan manusia dan
diharapkan akan memberikan kemudahan bagi analis medis di lapangan dengan
menghadirkan data analisa hasil komputasi yang lebih objektif pada saat
subyektifitas analis menjadi dominan.
3

Analisa sinyal EKG adalah variasi besar dalam bentuk gelombang
morfologi EKG yang memiliki kompleksitas dan bersifat non-stationer. Kami
mengatasi masalah kinerja pengklasifikasi dengan menggunakan kombinasi
continuous wavelet transform (CWT) dalam rangka mempersiapkan data masukan
yang lebih efektif untuk pengklasifikasi neural network, yang menyebabkan hasil
klasifikasi yang lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan ditemukan solusinya adalah menghadirkan data
analisa sinyal EKG melalui hasil komputasi yang lebih objektif pada saat
subyektifitas analis medis menjadi dominan, serta mewujudkan hasil komputasi
yang dapat menduplikasi pengetahuan ahli kardiologi yang diharapkan akan
memberikan kemudahan bagi analis medis di lapangan dalam mendiagnosa
kelainan jantung pada saat minimnya jumlah dokter spesialis kardiologi.
Langkah untuk memberikan solusi permasalahan di atas adalah dengan
pengembangan sistem diagnostik kelainan jantung. Pengembangan sistem
dilakukan melalui dua tahap yakni ekstraksi fitur untuk mendapatkan karakterisasi
data sinyal EKG, kemudian dilakukan pengklasifikasian dari data hasil ekstraksi
fitur. Dalam penelitian ini, karakteristik parameter-parameter sinyal elektrik
jantung EKG domain waktu dan frekuensi akan didapatkan dengan pemanfaatan
ekstraktor fitur CWT. Hasil ekstraksi fitur ini menjadi masukkan bagi ANN MLP-
Backpropagation guna mendapat klasifikasi terbaik pola sinyal EKG kondisi
normal dan abnormal.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada :
1) Mendeteksi kelainan jantung berdasarkan sinyal EKG kondisi normal dan
kelainan (Right/Left Bundle Branch Block)
2) Data sinyal EKG yang digunakan diperoleh dari database sinyal EKG
MIT-BIH Arrhythmia dengan rekaman elektroda ML I
3) Metoda ekstraksi ciri dengan fungsi Continuous wavelet transform
4) Metode klasifikasi dengan NN Multi-Layer Perceptron backpropagation
4

5
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan algoritma
untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan sinyal EKG normal dan abnormal
yang dianalisa dan diidentifikasi secara sistematis menggunakan transformasi
wavelet dan algoritma ANN MLP backpropagation.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah didapatkan sebuah
sistem diagnosa elektronik cardiac pathology yang dapat digunakan untuk
menganalisa dan mengidentifikasi sinyal EKG normal dan abnormal secara
sistematis. Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah memberikan
kontribusi bagi dunia medis dalam mempersiapkan sistem diagnosa kelainan
jantung sehingga menghasilkan analisa pola sinyal elektrik jantung pada
elektrokardiograf (EKG).