ISTILAH KROMATOGRAFI

7
1. Klasifikasi kromatografi berdasarkan jenis fasa geraknya Berdasarkan jenis fasa gerak yang digunakan, ada 2 (dua) klasifikasi dalam kromatografi, yaitu ; kromatografi gas dan kromatografi cairan Pada kromatografi gas fasa geraknya berupa gas, sedangkan pada kromatografi cairan, fasa geraknya berbentuk cairan. Pada kromatografi gas, fasa diam ditempatkan di dalam sebuah kolom. Fasa diam ini dapat berupa suatu padatan atau suatu cairan yang didukung oleh butir-butir halus zat pendukung. Berdasarkan fasa diam yang berbeda, teknik ini dikenal sebagai kromatografi gaspadat (Gas Solid Chromatography/GSC) dan kromatografi gas-cair ( Gas Liquid Chromatography/GLC). 2. Klasifikasi kromatografi berdasarkan jenis mekanisme pemisahan a. Kromatografi Adsorbsi Teknik analisis yang didasarkan pada adsorpsi (penyerapan). Adsorpsi ialah gejala timbulnya konsentrasi zat yang lebih besar pada bidang perbatasan antara dua fasa daripada dalam masing-masing fasa. Terjadinya pemisahan ialah akibat gaya tarik fasa stasioner (fasa diam) yang kuat terhadap komponen– komponen yang harus dipisahkan. Gaya tarik yang kuat ini disebabkan oleh interaksi kimiawi dan atau interaksi Van Der Walls. b. Kromatografi PartisiTeknik ini tergantung pada partisi zat padat diantara dua pelarut yang tidak dapat bercampur salah satu diantaranya bertindak sebagai fasa diam dan yang lainnya sebagai fasa gerak.Teknik pemisahan pada

description

m

Transcript of ISTILAH KROMATOGRAFI

Page 1: ISTILAH KROMATOGRAFI

1. Klasifikasi kromatografi berdasarkan jenis fasa geraknya Berdasarkan jenis fasa gerak

yang digunakan, ada 2 (dua) klasifikasi dalam kromatografi, yaitu ; kromatografi gas dan

kromatografi cairan Pada kromatografi gas fasa geraknya berupa gas, sedangkan pada

kromatografi cairan, fasa geraknya berbentuk cairan. Pada kromatografi gas, fasa diam

ditempatkan di dalam sebuah kolom. Fasa diam ini dapat berupa suatu padatan atau suatu

cairan yang didukung oleh butir-butir halus zat pendukung. Berdasarkan fasa diam yang

berbeda, teknik ini dikenal sebagai kromatografi gaspadat (Gas Solid

Chromatography/GSC) dan kromatografi gas-cair ( Gas Liquid Chromatography/GLC).

2. Klasifikasi kromatografi berdasarkan jenis mekanisme pemisahan

a. Kromatografi Adsorbsi Teknik analisis yang didasarkan pada adsorpsi (penyerapan).

Adsorpsi ialah gejala timbulnya konsentrasi zat yang lebih besar pada bidang perbatasan

antara dua fasa daripada dalam masing-masing fasa. Terjadinya pemisahan ialah akibat

gaya tarik fasa stasioner (fasa diam) yang kuat terhadap komponen– komponen yang

harus dipisahkan. Gaya tarik yang kuat ini disebabkan oleh interaksi kimiawi dan atau

interaksi Van Der Walls.

b. Kromatografi PartisiTeknik ini tergantung pada partisi zat padat diantara dua pelarut

yang tidak dapat bercampur salah satu diantaranya bertindak sebagai fasa diam dan yang

lainnya sebagai fasa gerak.Teknik pemisahan pada kromatografi partisi sangat mirip

dengan kromatografi absorpsi, perbedaannya terletak pada sifat dari fase diam. Dimana

fase diamnya adalah lapisan zat cair yang disangga oleh zat padat. Pada keadaan awal

dari kromatografi cair (LSC), rasa diamnya dibuat dengan cara yang sama seperti

pendukung pada kromatografi gas (GC). Fasa diam (polar atau nonpolar) dilapisi pada

suatu pendukung inert dan dipak kedalam sebuah kolom. Kemudian fasa gerak

dilewatkan melalui kolom. Bentuk kromatografi partisi ini disebut kromatografi cair cair

(LLC). Untuk memenuhi kebutuhan akan kolom-kolom yang dapat lebih tahan lama,

telah dikembangkan pengepakan fase diam yang berikatan secara kimia dengan

pendukung inert. Bentuk kromatografi partisi ini disebut kromatografi fase terikat (BPC =

Bonded Phase Chromatography). BPC dengan cepat menjadi salah satu bentuk yang

paling populer dari Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Kromatografi partisi

(LLC dan BPC), disebut "fase normal" bila fase diam lebih polar dari fase gerak dan

"fase terbalik" bila fase gerak lebih polar dari pada fase diam.

Page 2: ISTILAH KROMATOGRAFI

d. Kromatografi Penukar Ion (IEC) Teknik analisis yang mampu memisahkan solut

anionik dan kationik dalam campuran. Terjadi proses bolak balik di mana terjadi

pertukaran ion antara fase cair dan fase padat (penukar ion) Prinsip pemisahan adalah

pertukaran ion-ion yang dibawa oleh fase gerak dengan ion pada fase diam. Teknik ini

tergantung pada penukaran (adsorpsi) ion-ion di antara fase gerak dan tempat-tempat

berion dari pengepak. Kebanyakan mesin-mesin berasal dari kopolimer divinilbenzen

stiren dimana gugus-gugus fungsinya telah ditambah. Asam sulfonat dan amin kuarterner

merupakan jenis resin pilihan paling baik untuk digunakan Keduanya, fase terikat dan

resin telah digunakan. Teknik ini digunakan secara luas dalam life sciences dan dikenal

untuk pemisahan asam-asam amino. Teknik ini dapat dipakai untuk keduanya kation dan

anion.

e. Kromatografi Ekslusi Ukuran Teknik ini unik karena dalam pemisahan didasarkan

pada ukuran molekul dari zat padat. Pengepak adalah suatu gel dengan permukaan

berlubang-lubang sangat kecil (porous) yang inert. Molekul-rnolekul kecil dapat masuk

dalarn jaringan dan ditahan dalam fase gerak yang menggenang (stagnat mobile phase).

Molekul- molekul yang lebih besar, tidak dapat masuk kedalam jaringan dan lewat

melalui kolom tanpa ditahan. Kromatografi eksklusi rnernpunyai banyak nama, yang

paling umum disebut permeasi gel (GPC) dan filtrasi gel. Apapun namanya,

mekanismenya tetap sama. Dalam bidang biologi, Sephadex, suatu Cross-linked dextran

gel, telah digunakan secara luas, hanya pengepak keras dan semi keras (polistiren, silika,

glass) yang digunakan dalam KCKT. Dextran gel lunak tidak dapat menahan kinerja

diatas 1 atau 2 atmosfer. Tenik ini dikembangkan untuk analisis polimer-polimer dan

bahan-bahan biologi, terutama digunakan untuk rnolekul-molekul kecil.

3. Klasifikasi kromatografi berdasarkan jenis pengembangan sampel

Ialah memperlakukan cuplikan sampel dengan fasa gerak agar komponen – komponen

yang dikehendaki terpisah dari komponen-komponen lainnya

4. Metode elusi dikarakterisasi dengan memasukkan sampel yang dianalisis dalam volume

yang kecil ke dalam fase gerak yang mengalir (eluen) dan komponen-komponen yang

terdapat dalam sampel ketika keluar dari dalam kolom teramati sebagai bentuk pita-pita

atau puncak-puncak yang terpisah dalam rentang waktu yang berbeda. Sampel yang

dimasukkan akan mengalami kesetimbangan terlebih dahulu dengan fase diam dan fase

Page 3: ISTILAH KROMATOGRAFI

gerak. Fase gerak harus berkompetisi dengan fase diam memperebutkan komponen-

komponen sampel. Pemisahan hanya dapat terjadi jika konstanta distribusi untuk

berbagai komponen, yang dihasilkan dari kompetisi, berbeda. Kromnatografi elusi

merupakan kromatografi yang paling sesuai untuk metode analisis dan merupakan

metode paling umum dari pemisahan dalam GC, SFC, LC dan MEKC.

5. Pada kromatografi frontal, sampel secara terus menerus dimasukkan ke dalam kolom

sampai kolom menjadi jenuh denagan sampel. Komponen sampel yang mempunyai

afinias paling lemah terhadap fase diam akan digeser oleh komponen sampel yang

mempunyai afiitas terhadap fase diam yang lebih kuat. Pada saat zona komponen solut

tersebut keluar semua dari dalam kolom akan diikuti oleh zona kompobnen solut

berikutnya. Komponen sampel yang keluar belakangan mengandung komponen-

komponen sampel yang keluar terlebih dahulu. Output detektor, idealnya akan berbentuk

kurva persegi panjang yang semakin meningkat .Analisis frontal dapat digunakan untuk

mengamati data termodinamika pengukuran kromatografi dan untuk mengisolasi

senyawa kelumit yang kurang kuat tertahan dari senyawa mayor. Kromatografi frontal

biasanya digunakan dalam aplikasi fisikokimia

6. kromatografi pergeseran / pemindahan digunakan fasa gerak aktif. Fasa gerak aktif ini

akan mendesak molekul-molekul komponen yang terikat kurang kuat pada adsorben .

molekul-molekul komponen yang tertahan kurang kuat oleh fasa diam.

7. kromatografi elusi gradien digunakan fasa gerak (eluen) yang variasi .variasi fasa gerak

ini dapat berupa tingkatan pH dan susunan atau komposisi fasa gerak .dengan kata lain

pada teknik ini digunakan lebih dari zat pengelusi , dari tingkatan yang paling jelek

sampai yang terbagus.

8. kromatografi adsorpsi, fasa diam dalam kromatografi adsorps disebut adsorben.

Kromatografi adsorpsi adalah tipe kromatografi tertua, seperti yang dikerjakan Tsweet.

Ketika cairan digunakan sebagai fasa geraknya, maka disebut Liquid Solid

Chromatography (LSC) contohnya TLC dan HPLC. Jika fase gerak berupa gas disebut

gas Gas Solid Chromatography (GSC) misal Gas Chromatography (GC). Dalam

kromatografi adsorbs ada dua tipe gaya : gaya tarik solute pada adsorben (stationary

phase). Gaya yang bekerja untuk mengeluarkan solute dari adsorben untuk bergerak

bersama fase gerak.

Page 4: ISTILAH KROMATOGRAFI

16. Faktor kapasitas adalah Dilambangkan dengan huruf k’ yang menyatakan suatu ukuran

dari posisi senyawa yang bersangkutan didalam kromatogram terhadap senyawa inert dan

tergantung dari fase diam, fase gerak, temperature serta kualitas dari kolom itu sendiri. 

k'A = t R - tM / tM17. Faktor pemisahan adalah pemisahan pusat pita, tanpa memperhitungkan lebar puncak.

nilai faktor pemisahan, α, selalu lebih besar atau sama dengan 1,0

α = tR’(B)/ tR’(A)= kB/kA

18. Teori pelat adalah Model pelat yang mengandaikan bahwa kolom kromatografi berisi

sejumlah besar lapisan terpisah

19. Persamaan van deemeter adalah menghubungkan HETP (tinggi setara dengan teori

plat) dari kolom kromatografi untuk berbagai parameter aliran dan kinetik yang

menyebabkan pelebaran puncak

HETP = A + B/μ + C

20. Difusi Eddy adalah Fase gerak yang bergerak melalui kolom yang dikemas dengan fase

diam. Molekul zat terlarut akan mengambil jalan yang berbeda melalui fase diam secara

acak. Hal ini akan menyebabkan pelebaran pita zat terlarut, karena jalur yang berbeda

dengan panjang yang berbeda.

21. Difusi Longitudinal adalah Konsentrasi analit kurang di tepi pita daripada di pusat.

Analit berdifusi keluar dari pusat ke tepi. Hal ini menyebabkan pelebaran pita. Jika

kecepatan fase gerak tinggi maka analit menghabiskan sedikit waktu pada kolom, yang

menurunkan efek difusi longitudinal.

22. Kesetimbangan Transfer mass adalah Analit membutuhkan sejumlah waktu untuk

menyeimbangkan antara fase stasioner dan mobile. Jika kecepatan fase gerak tinggi, dan

Page 5: ISTILAH KROMATOGRAFI

analit memiliki afinitas yang kuat untuk fase diam, maka analit dalam fase gerak akan

bergerak maju dari analit dalam fase diam. Pita analit diperluas.