ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

29
ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI PROFESI Posted on November 20, 2010 by Keluarga Jirolou Kode etik merupakan suatu ciri profesi yang bersumber dari nilai – nilai internal dan eksternal suatu disiplin ilmu dan merupakan pernyataan komprehensif suatu profesi yang memberikan tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi. Kode etik hanya dapat ditetapkan oleh organisasi untuk para anggotanya. Visi Organisasi IBI Satu-satunya wadah yang mandiri, berdaya saing, mempunyai wewenang Pengesahan kepada bidan, lembaga pendidikan dan pengawasan mutu pelayanan dalam mendukung berhasilnya kiprah profesionalisme bidan Indonesia. Misi Organisasi IBI Mewujudkan organisasi IBI yang mandiri, berdaya saing dan mampu meningkatkan profesionalisme Bidan Indonesia dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. IBI mempunyai tujuan dan fokus yang berguna bagi masyarakat umum. Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

description

ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

Transcript of ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

Page 1: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI   PROFESI

Posted on November 20, 2010 by Keluarga Jirolou

Kode etik merupakan suatu ciri profesi yang bersumber dari nilai – nilai internal dan

eksternal suatu disiplin ilmu dan merupakan pernyataan komprehensif suatu profesi yang

memberikan tuntunan bagi anggota    dalam melaksanakan pengabdian profesi. Kode etik hanya

dapat ditetapkan oleh organisasi untuk para anggotanya.

Visi Organisasi IBI

Satu-satunya wadah yang mandiri, berdaya saing, mempunyai wewenang Pengesahan

kepada bidan, lembaga pendidikan dan pengawasan mutu pelayanan dalam mendukung

berhasilnya kiprah profesionalisme bidan Indonesia.

Misi Organisasi IBI

Mewujudkan organisasi IBI yang mandiri, berdaya saing dan mampu meningkatkan

profesionalisme Bidan Indonesia dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

IBI mempunyai tujuan dan fokus yang berguna bagi masyarakat umum.

Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan kaum wanita pada umumnya,

dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa

Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya

dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga.

Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.

Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.

Pada akhir Tahun 2008, IBI akan telah mencapai keadaan yang berikut ini :

Tersedianya kader pemimpin yang tangguh dan bermutu dalam jumlah yang cukup melalui

suatu pola yang sistematis.

Terciptanya kesejahteraan anggota diantaranya melalui penerapan sistem penggalian dana

yang efektif baik dari dalam maupun luar organisasi.

Meningkatkan peran, fungsi dan wewenang IBI di semua jajaran dalam registrasi,

sertifikasi, lisensi bidan dan pelayanan kebidanan.

Terciptanya sistem manajemen yang handal, efektif dan efisien.

Terwujudnya citra baik IBI tumbuh di masyarakat, pemerintah, donor, sektor swasta,

organisasi lain dan dalam organisasi IBI sendiri.

Page 2: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

PENGERTIAN ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN, MASYARAKAT

DAN KLIEN SERTA CONTOH KASUS TENTANG ISSUE ETIK, KONFLIK DAN DILEMA

Pengertian

Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan

erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan

profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung

jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi

dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau

institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang

bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap

kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.

Kasus

Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun.

Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan

perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil

pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan

menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun

keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk

membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di

Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat

membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong

persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong

persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini

masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan

lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang

seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta

keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala

janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga

Page 3: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun

juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai

prosedur.

KONFLIK : keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan 

melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk

membayar operasi.

ISSU : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan

tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga 

masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien

dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi

atas dengan ekonomi rendah.

DILEMA : Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk

menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh

dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya

ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong persalianan itu

sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk

memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan.

ISSU ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN SEJAWAT

PENGERTIAN

• ETIK adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar dan salah

yang dianut suatu organisasi atau masyarakat 

• KONFLIK MORAL adalah suatu proses ketika 2 pihak atau lebih berusaha memaksakan

tujuannya dengan cara mengusahakan untuk menggagalkan tujuan yang ingin dicapai pihak lain.

(Setiawan. 1994) 

• DILEMA MORAL adalah situasi yang menghadapkan individu pada dua pilihan, dan tidak

satupun dari pilihan itu dianggap sebagai jalan keluar yang tepat.

• ISSUE ETIK adalah topic yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas individu

akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas ataupun nilai yang

berkenaan dengan akhlak, niali benar salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Page 4: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

=====================================================================

=====

CONTOH ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN SEJAWAT.

Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan

“A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan

tersebut.

Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya

tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih

belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan

menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang

sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan “A”.

Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan

tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap

melanggar wewenang profesi bidan.

ISSU MORAL: seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.

KONFLIK MORAL: menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan

atau dilaporkan oleh bidan “A”. 

DILEMA MORAL: 

1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan

satu pasien.

2. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di

laporkan ke lembaga yang berwenang.

=====================================================================

=====

ISSU ETIK BIDAN DENGAN ORGANISASI PROFESI

PENGERTIAN

Issu etik bidan dengan organisasi profesi adalah topic yang dibicarakan oleh suatu forum ,

mengenai baik ataupun buruknya suatu hal, atau tindakan yang perlu diambil atau tidak dalam

Page 5: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

suatu masalah.

Contoh kasus

Seorang Bidan yang ditempatkan di Desa pelosok ( terpencil ) telah lama bertugas didaerah

tersebut, dan sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat di Desa tersebut.

Namun Bidan tersebut masih BIdan P2B sedangkan untuk saat ini seorang bidan diharuskan

minimal D3 kebidanan , karena jarak Desa ke kota ke tempat pendidikan yang jauh & bidan juga

sudah merasa banyak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat nya bidan tersebut tidak

melanjutkan ke D3 kebidanan. Karena tanpa melanjutkan pun masyarakat juga sudah banyak

yang mempercayai pelayanannya dan hampir semua ibu bersalin didaerah tersebut yang

mempercayakan pertolongan persalinan pada bidan itu.

DILEMA

- Bidan merasa sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat di tempat dia Praktek.

Sehingga ia merasa tidak perlu melanjutkan pendidikannya ke D3 kebidanan. Di sisi lain Bidan

mendapatkan tuntutan dari organisasi profesi untuk melanjutkan pendidikan D3 kebidanan.

ISSUE ETIK

Bidan yang tidak mempunyai surat ijin ( ILEGAL ) dan belum menjadi Anggota IBI.

Disuatu desa yang ada sebuah BPS suatu hari ada seorang Ibu berusia 35 Tahun keadaannya

sudah lemah bidan menanyakan kepada keluarga pasien apa yang terjadi pada pasien. Dan suami

pasien menjawab ketika dirumah Px jatuh & terjadi perdarahan hebat.

Setelah bidan pertolongan , memberikan infuse dst…. Bidan menjelaskan pada keluarga agar

istrinya di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan curretase.

Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb dan meminta bidan yang melakukan currentase

selang waktu 2 hari px mengalami perdarahan lagi kemudian keluarga merujuk ke RS.

Dokter menanyakan kapeda suami px , apa yang sebenarnya terjadi dan suami px menjelaskan

bahwa 3 hari yang lalu istrinya mengalami keguguran & di currentase bidan didesanya & dokter

mendatangi bidan tsb. Terjadilah konflik antara bidan & dokter.

Page 6: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

ISSUE ETIK : MALL PRAKTEK

Bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya.

KONFLIK : bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah konflik antara

bidan & dokter.

DILEMA : jika tidak segera dilakukan tindakan takut merenggut nyawa px karena BPS jauh dari

RS.

Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan & merasa melakukan

tindakan diluar wewenangnya.

=====================================================================

=====

CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN TENAGA

MEDIS LAINNYA

Pengertiannya yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya

sehingga menimbulkan ketidak salah pahaman 

Suatu hariada seorang ibu bersama suaminya kebidan “ F “ ibu dating kebidan bertujuan untuk

suntik KB.

Ibu awalnya memakai KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke bidan “ F “ untuk mengganti Kb

suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan “ F “ menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi apabila

berganti KB suntik 1 bulan sekali ke suntik KB 3 bulan sekali. Apabila tidak cocok akan

mengalami perdarahan ibu dan suaminya menyetujui. Bidan pun memberikan suntikan KB 3

bulan itu ke Ibu tersebut.

Dua bulan kemudian , ibu dating bersama suaminya, dengan keluhan keluar darah lumayan

banyak dari vaginanya. Ibu terlihat pucat dan lemas, Bidan “ F “ menjelaskan kepada bapak dan

ibu tersebut bahwa KB suntik 3 bulan sekali itu tidak cocok untuk Ibu dan Ibu tersebut

dibaringkan ditempat tidur. Suami ibu tersebut meminta ke bidan diberikan obat agar darah yang

keluar sedikit berkurang, tapi bidan “ F “ tidak memberikan dengan alasanagar tidak terjadi

penyakit. Setelah beberapa menit darah yang keluar dari vegian Ibu semakin banyak, sehingga

Bidan merujuk ke dokter. Sesampainya ke dokter Ibu tersebut Syok sehingga dokter memberikan

vitamin K peroral dengan kejadian itu bidan ditegur oleh dkter.

Page 7: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

Issue etik yang timbul , kesalahan seorang bidan sehingga menimbulkan pelanggaran

komplikasi

Dilemma = Bidan dapaty dilporkan ke puskesmas

=====================================================================

========

ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN ORGANISASI PROFESI

PENGERTIAN :

Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic masalah yang

menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-

hal yangmenyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Kasus :

Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut memang

sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut

mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat

persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko terhadap

janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan

pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia ebih memntingkan egonya

sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk ke rmah sakit. Setelah janin lahir

Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saaat berita itu

terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari

kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS ) bidan A

dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.

Issue etik : 1. Terjaid malpraktek

2. pelanggaran wewenang bidan

Dilema etik : 1. Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi

profesi dan diberikan “ AMP “

Page 8: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

=====================================================================

====

CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN TENAGA

MEDIS LAINNYA

Pengertian yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya.

Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman atau kerenggangan social.

Seorang Ibu primigavida beerusia 3 tahun dan usia kehamilannya 32 minggu tengah mengalami

kontaksi Dia segera mendatangi Bidan. Ternyata Ibu tersebut mengalami KPD ( Ketuban Pecah

Dini ) dan kondisi Ibu sangat parah bidan berusaha unutk menolong peralinan tersebut. Setelah

kondisi Ibusemakin lama semakin maurun baru bidan merujuk Ibu ke RS setelah diperiksa oleh

dokter ternyata bayi sudah meninggal didalam kandungan sebelum dilahirkan. Akhirnya bidan

tersebut ditegur oleh dokter, dikarenakan bidan lali tidak segera merujuk . akhirnya bidan

tersebut diberi sanksi dari IBI.

Issue etik yang timbul, kelalaian seorang Bidan sehingga menimbulkan malpraktek.

Sedangkan dilemma etik yang timbul yaitu :

- Bidan terancam dicabut izin prakteknya

- Dan Bidan tidak dipercaya lagi oleh masyarakat

=====================================================================

=====

Tugas : “ETIKA”

1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat

Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup hal-hal yang

penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang bersangkutan antara klien,

keluarga dan masyarakat

2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi

Page 9: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok tradisional) sebagai

tuntutan dalam melakukan praktek

Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi

anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya baik yang berhubungan

dengan klien atau 

3. Contoh Kasus

Ny “X” dengan kehamilan 38 minggu datang ke BPS Bidan “Y” dengan keluhan mules-mules

serta mengeluarkan cairan berwarna jernih dan berbau anyir, setelah di adakan pemeriksaan,

Bidan “Y” mendiagnosa bahwa Ny “X” mengalami KPD. Bidan “Y” pun menyarankan pada

keluarga Ny “X” untuk merujuk Ny ”X”, tetapi keluarga Ny “X” tidak mau, keluarga klien

hanya menginginkan Ny “X” melahirkan di BPS. Tetapi bidan berpikir bahwa Ny “X”

membutuhkan pertolongan yang cepat.

Setelah dilakukan pertolongan ternyata Ny “X” mengalami persalinan lama sehingga bayi Ny

“X” tidak dapat diselamatkan karena bayi Ny “X” mengalami asfiksi. Setelah mengetahui bahwa

bayinya meninggal Ny “X” mengalami perdarahan hebat yang menyebabkn kondisi Ny “X”

drop. Tetapi Ny “X” masih bisa ditangani.

Sedangkan keluarga Ny “X” meminta pertanggung jawaban Bidan “S” karena bayi tersebut tidak

dapat ditlong tepat waktu. Keluarga Ny “X” menganggap Bidan “S” tidak mempunyai keahlian

di dalam bidang kebidanan. 

Mendengar hal ini, warga disekitar BPS Bidan “S” menuntut agar bidan “S”di pindahkan dari

lingkungan mereka supaya tidak terjadi hal yang sama untuk ke dua kalinya. para warga tersebut

sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi pada bidan “S” untuk menolong persalinan. Dan pada

akhirnya kasus ini di bawa ke meja hijau oleh keluarga Ny ”X”.

Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada Bidan “S” karena Bidan “S” telah

menyarankan pada keluarga Ny “X” untuk merujuk, tetapi keluarga Ny “S” tidak menyetujuinya,

disisi lain Ny “S” juga membutuhkan pertolongan secepatnya pada bayinya. 

=====================================================================

=====

Page 10: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

Tugas : “ETIKA”

1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat

Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup hal-hal yang

penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang bersangkutan antara klien,

keluarga dan masyarakat

2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi

Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok tradisional) sebagai

tuntutan dalam melakukan praktek

Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi

anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya baik yang berhubungan

dengan klien atau 

3. Contoh Kasus

Pada tanggal 13 november 2010 jam 07.00 WIB,Ny”X” datang ke BPS Bidan “S” dengan

keluhan perut kenceng – kenceng,mules – mules,serta mengeluarkan darah segar pada jalan

lahir.Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Ny”X” sudah mengalami pembukaan 7 dan bagian

terendah janin adalah letak kepala.Bidan mendiagnosa bahwa Ny”X” mengalami plasenta previa.

Segera bidan melakukan pertolongan pertama pada Ny’X” dan bayinya.Lalu Bidan memberi

saran pada keluarga Ny”X” untuk merujuk Ny”X”.karena kondisi bahaya NY’X’.Kelurga

menyetujui ,dan akhirnya segera Bidan merujuk Ny”x” dengan menggunakan mobil Bidan.

Diperjalanan Ny”X” mengalami pembukaan lengkap.sehingga mau tidak mau bidan harus

melakukan pertolongan persalinan untuk Ny”X” dalam mobil.beberapa saat kemudian bayi

Ny”X” dpt lhr tetapi Ny”X” mengalami HPP.Bidan sudah melakukan pertolongan pda Ny”X”

tapi Ny”X” tidak dapat diselamatkan.

Keluarga Ny”x” meminta pertanggung jawaban Bidan karena nyawa Ny”X” tidak bisa

diselamatkan. Keluarga Ny “X” menganggap Bidan tidak mempunyai keahlian di dalam bidang

kebidanan. 

Mendengar hal ini, warga disekitar BPS Bidan “S” menuntut agar bidan “S”di pindahkan dari

lingkungan mereka supaya tidak terjadi hal yang sama untuk ke dua kalinya. para warga tersebut

sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi pada bidan “S” untuk menolong persalinan. Dan pada

Page 11: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

akhirnya kasus ini di bawa ke meja hijau oleh keluarga Ny ”X”.

Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada Bidan “S” karena Bidan telah

memberikan pertolongan semaksimal mungkin pada Ny”X” dan bayinya.Keluarga Ny”x” pun

tidak terlalu tanggap dengan keadaan Ny”x”.Mereka telat membawa Ny”x” untuk ke BPS.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN ORGANISASI PROFESI

PENGERTIAN 

:Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic masalahyang

menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinyasuatu hal-

hal yangmenyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Kasus

:Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibutersebut

memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaanbidan Ibu

tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanyasangat beresiko

Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko

terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadigawat janin dan

perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapiia ebih memntingkan

egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk kermah sakit. Setelah janin

lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang danmeninggal. Saaat berita itu

terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksiyang setimpal bahwa dari

kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya,ijin praktek ( BPS ) bidan A

dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggarantersebut.

Issue etik

:1. Terjadi malpraktek 2. pelanggaran wewenang bidan

Dilema etik

: 1. Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi

 profesi dan diberikan “ AMP

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

issue etik dalam pelayanan kebidanan

Page 12: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

ISSUE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

A. PENGERTIAN

Issue adalah suatu berita yang tidak belum tentu benar kerjasamanya, dimana berita itu

bisa benar atau salah. Issue dapat menimbulkan pro dan kontra terhadap suatu hal, yang

masing-masing memiliki argumentasi/issue merupakan topic yang menarik untuk di

diskusikan, argumentasi yang timbul akan bervariasi, issue muncul karena adanya

perbedaan nilai-nilai dan kepercayaan.Isu merupakan gosip atau kabar yang belum

pasti, bukan merupakan kenyataan dan lebih kearah negatif. Etik atau Etika berasal dari

bahasa yunani dari kata “Ethos” yang berarti kebiasaan – kebiasaan atau tingkah laku

manusia.dalam bahasa inggris disebut “Ethis”yang mempunyai pengertian sebagai

ukuran tingkah laku atau peri laku manusia yang baik,yakni tindakan yang tepat,yang

harus dilaksanakan manusia sesuai dengan moral pada umumnya. Istilah etik yang kita

gunakan sehari-hari pada hakikatnya berkaitan dengan falsafah,dan moral yaitu

mengenai apa yang dianggap baik atau buruk dimasyarakat dalam kurun waktu

tertentu,ssuai dengan perubahan / perkembangan norma/nilai.dikatakan kurun waktu

tertentu,karena etik dan moral bisa berubah dengan lewatnya waktu.Etik sebagai

kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar dan salah yang

dianut suatu organisasi atau masyarakat Kebidanan adalah seni dan praktek yang

mengkombinasikan keilmiahan, filosofi dan pendekatan pada manusia sebagai syarat

atau ketetapan dalam pemeliharaan kesehatan wanita dan proses reproduksinya yang

normal, termasuk kelahiran bayi yang mengikutsertakan keluarga dan atau orang yang

berarti lainnya. (Lang,1979.) Jadi issue etik adalah topic yang cukup penting untuk

dibicarakan sehingga mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah

tersebut sesuai dengan asas ataupun nilai yang berkenaan dengan akhlak, niali benar

salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Di dalam pelayanan kebidanan

seringkali muncul masalah atau isu di masyarakat yang berkaitan dengan etik dan

moral, dilema serta konflik yang dihadapi bidan sebagai praktisi kebidanan.

B. ISTILAH ETIK DALAM MASALAH KEBIDANAN

Sebelum melihat masalah etik yang mungkin timbul dalam pelayanan kebidanan,maka

ada baiknya dipahami beberapa istilah berikut ini : 1. legislasi (liebberman, 1970)

ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan erat

Page 13: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

dengan tindakan. 2. lisensi: pemberian ijin praktek sebelum diperkenankan melakukan

pekerjaan yang telah ditetapkan.tujuannya untuk membatasi pemberian kewenangan

dan untuk meyakinkan klien. 3. deontologi/tugas:keputusan yang diambil berdasarkan

keterikatan/hubungan dengan tugas.dalam pengambilan keputusan,perhatian utama

pada tugas. 4. hak. Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat

diganggu.hak berbeda dengan keinginan,kebutuhan dan kepuasan. 5.

instutionist :keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilema etik dari kasus per

kasus.dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan peraturan yang sama pentingnya. 6.

beneficience keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan klien. 7. mal-

eficience:keputusan yang diambil merugikan pasien. 8. malpraktek/lalai: • gagal

melakukan tugas/kewajiban kepada klien. • Tidak melaksanakan tugas sesuai dengan

estándar • Melakukan tindakan yang mencederai klien. • Klien cidera karena kegagalan

melaksanakan tupc 9. mal praktek terjadi karena : • Ceroboh • Lupa • Gagal

mengkomunikasikan Bidan sebagai petugas kesehatan sering berhadapan dengan

masalah etik yang berhubungan dengan hukum.sering masalah dapat diselesaikan

dengan hukum,tetapi belum tentu dapat diselesaikan berdasarkan prinsip-prinsip dan

nilai-nilai etik.

C. CONTOH KASUS ISSUE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat Issue etik

yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan

erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan

profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang

bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik

mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri,

bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan

yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi

ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan

etik. Kasus Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang

lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia

kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam

yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin

Page 14: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke

Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama

suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar

operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk

demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan

sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau

menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil

menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman

bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk

agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong

persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa,

akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan

tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah

bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan

bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga

tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak

sesuai prosedur. KONFLIK : keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke

Rumah sakit dan melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya

untukmembayar operasi. ISSU : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan

atau melakukantindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga

masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasiendengan kelas

ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi

atas dengan ekonomi rendah. DILEMA : Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan

tindakan yang tepat untukmenolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak

sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat

dan kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini

diputuskan untuk menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga

klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur

ataukah kenyataan di lapangan. Issue etik yang terjadi antara bidan dan teman sejawat

Kasus Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang

bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada

Page 15: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

persaingan di antara dua bidan tersebut.Pada suatu hari datang seorang pasien yang

akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”.

Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan

“B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong persalinan

tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang sebagai

seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan

“A”.Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan

menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk

menjatuhkan bidan “B” karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan. ISSU

MORAL: seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal. KONFLIK

MORAL: menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan

atau dilaporkan oleh bidan “A”. DILEMA: 1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan

persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien. 2. Bidan “B”

menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan

ke lembaga yang berwenang. Issu Etik Bidan Dengan Organisasi Profesi

PENGERTIAN: Issu etik bidan dengan organisasi profesi adalah topic yang

dibicarakan oleh suatu forum , mengenai baik ataupun buruknya suatu hal, atau

tindakan yang perlu diambil atau tidak dalam suatu masalah. Kasus1 Seorang Bidan

yang ditempatkan di Desa pelosok ( terpencil ) telah lama bertugas didaerah tersebut,

dan sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat di Desa tersebut.Namun Bidan

tersebut masih BIdan P2B sedangkan untuk saat ini seorang bidan diharuskan minimal

D3 kebidanan , karena jarak Desa ke kota ke tempat pendidikan yang jauh & bidan

juga sudah merasa banyak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat nya bidan

tersebut tidak melanjutkan ke D3 kebidanan. Karena tanpa melanjutkan pun

masyarakat juga sudah banyak yang mempercayai pelayanannya dan hampir semua ibu

bersalin didaerah tersebut yang mempercayakan pertolongan persalinan pada bidan itu.

DILEMA: Bidan merasa sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat di

tempat dia Praktek. Sehingga ia merasa tidak perlu melanjutkan pendidikannya ke D3

kebidanan. Di sisi lain Bidan mendapatkan tuntutan dari organisasi profesi untuk

melanjutkan pendidikan D3 kebidanan. ISSUE ETIK: Bidan yang tidak mempunyai

surat ijin ( ILEGAL ) dan belum menjadi Anggota IBI. Kasus2 Seorang ibu yang ingin

Page 16: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut memang sudah sering

memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut

mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko.

Saat persalinan tiba tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jika tidak dirujuk maka beresiko

terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin

dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia

ebih mementingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada

dirujuk ke rumah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga

kejang-kejang dan meninggal. Saat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka

IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan

orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS ) bidan A dicabut dan dikenakan denda

sesuai dengan pelanggaran tersebut. Issue etik : 1. Terjadi malpraktek pelanggaran

wewenang bidan Dilema etik : Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan

kepada organisasi profesi dan diberikan “ AMP “ Issu Etik Bidan Dengan Team

Kesehatan Lain PENGERTIAN Pengertian yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi

pada bidan dengan tenaga medis lainnya. Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman

atau kerenggangan social. Kasus1 Disuatu desa yang ada sebuah BPS suatu hari ada

seorang Ibu berusia 35 Tahun keadaannya sudah lemah bidan menanyakan kepada

keluarga pasien apa yang terjadi pada pasien. Dan suami pasien menjawab ketika

dirumah Px jatuh & terjadi perdarahan hebat.Setelah bidan pertolongan , memberikan

infuse dst…. Bidan menjelaskan pada keluarga agar istrinya di bawa ke rumah sakit

untuk dilakukan curretase.Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb dan meminta

bidan yang melakukan currentase selang waktu 2 hari px mengalami perdarahan lagi

kemudian keluarga merujuk ke RS.Dokter menanyakan kapeda suami px , apa yang

sebenarnya terjadi dan suami px menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya

mengalami keguguran & di currentase bidan didesanya & dokter mendatangi bidan tsb.

Terjadilah konflik antara bidan & dokter. ISSUE ETIK : Mall Praktek Bidan

melakukan tindakan diluar wewenangnya. KONFLIK : bidan melakukan currentase

diluar wewenangnya sehingga terjadilah konflik antara bidan & dokter. DILEMA : jika

tidak segera dilakukan tindakan takut merenggut nyawa px karena BPS jauh dari

RS.Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan &

Page 17: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

merasa melakukan tindakan diluar wewenangnya. Kasus2 Suatu hari ada seorang ibu

bersama suaminya kebidan “ F “ ibu datang kebidan bertujuan untuk suntik KB. Ibu

awalnya memakai KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke bidan “ F “ untuk mengganti

Kb suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan “ F “ menjelaskan kemungkinan yang akan

terjadi apabila berganti KB suntik 1 bulan sekali ke suntik KB 3 bulan sekali. Apabila

tidak cocok akan mengalami perdarahan ibu dan suaminya menyetujui. Bidan pun

memberikan suntikan KB 3 bulan itu ke Ibu tersebut. Dua bulan kemudian , ibu datang

bersama suaminya, dengan keluhan keluar darah lumayan banyak dari vaginanya. Ibu

terlihat pucat dan lemas, Bidan “ F “ menjelaskan kepada bapak dan ibu tersebut bahwa

KB suntik 3 bulan sekali itu tidak cocok untuk Ibu dan Ibu tersebut dibaringkan

ditempat tidur. Suami ibu tersebut meminta ke bidan diberikan obat agar darah yang

keluar sedikit berkurang, tapi bidan “ F “ tidak memberikan dengan alasan agar tidak

terjadi penyakit. Setelah beberapa menit darah yang keluar dari vagina Ibu semakin

banyak, sehingga Bidan merujuk ke dokter. Sesampainya ke dokter Ibu tersebut Syok

sehingga dokter memberikan vitamin K peroral dengan kejadian itu bidan ditegur oleh

dokter. ISSUE ETIK: kesalahan seorang bidan sehingga menimbulkan pelanggaran

komplikasi DILEMA = Bidan dapat dilporkan ke puskesmas Kasus3 Seorang Ibu

primigavida beerusia 3 tahun dan usia kehamilannya 32 minggu tengah mengalami

kontaksi Dia segera mendatangi Bidan. Ternyata Ibu tersebut mengalami KPD

( Ketuban Pecah Dini ) dan kondisi Ibu sangat parah bidan berusaha unutk menolong

peralinan tersebut. Setelah kondisi Ibusemakin lama semakin maurun baru bidan

merujuk Ibu ke RS setelah diperiksa oleh dokter ternyata bayi sudah meninggal

didalam kandungan sebelum dilahirkan. Akhirnya bidan tersebut ditegur oleh dokter,

dikarenakan bidan lali tidak segera merujuk . akhirnya bidan tersebut diberi sanksi dari

IBI. ISSUE ETIK: kelalaian seorang Bidan sehingga menimbulkan malpraktek.

DILEMMA ETIK : Bidan terancam dicabut izin prakteknya dan Bidan tidak dipercaya

lagi oleh masyarakat D. MENGHADAPI MASALAH ETIK DALAM PRAKTEK

KEBIDANAN Bidan dikataka profesional bila dapat menerapkan etika dalam

menjalankan praktik. Bidan ada dalam posisi baik yaitu memfasilitasi pilihan klien dan

membutuhkan peningkatan pengetahuan tentang etika untuk menetapkan dalam strategi

praktik kebidanan 1. Informed choice Informed choice adalah membuat pilihan setelah

Page 18: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

mendapatkan penjelasan tentan alternatif asuhan yang akan dialaminya.Menurut kode

etik kebidanan internasionl (1993) bidan harus menghormati hak informed choice ibu

dan meningkatkan penerimaan ibu tentang pilihan dalam asuhan dan

tanggungjawabnya terhadap hasil dari pilihannya Definisi informasi dalam konteks ini

meliputi : informasi yang sudah lengkap diberikan dan dipahami ibu, tentang

pemahaman resiko, manfaat, keuntungan dan kemungkinan hasil dari tiap

pilihannya.Pilihan (choice) berbeda dengan persetujuan (consent) : a. Persetujuan atau

consent penting dari sudut pandang bidan karena berkaitan dengan aspek hukum yang

memberikan otoritas untuk semua prosedur yang akan dilakukan bidan b. Pilihan atau

choice penting dari sudut pandang klien sebagai penerima jasa asuhan kebidanan, yang

memberikan gambaran pemahaman masalah yang sesungguhnya dan menerapkan

aspek otonomi pribadi menentukan ”pilihannya” sendiri 2. Bagaimana Pilihan Dapat

Diperluas dan Menghindari Konflik Memberi informasi yang lengkap pada ibu,

informasi yang jujur, tidak bisa dan dapat dipahami oleh ibu, menggunakan alternatif

media ataupun yang lain, sebaiknya tatap muka.Bidan dan tenaga kesehatan lain perlu

belajar untuk membantu ibu menggunakan haknya dan menerima tanggungjawab

keputusan yang diambil.Hal ini dapat diterima secara etika dan menjamin bahwa

tenaga kesehatan sudah memberikan asuhan yang terbaik dan memastikan ibu sudah

diberikan informasi yang lengkap tentang dampak dari keputusan mereka Untuk

pemegang kebijakan pelayanan kesehatan perlu merencanakan, mengembangkan

sumber daya, memonitor perkembangan protokol dan petunjuk teknis baik di tingkat

daerah, propinsi untuk semua kelompok tenaga pemberi pelayanan bagi ibu.Menjaga

fokus asuhan pada ibu dan evidence based, diharapkan konflik dapat ditekan serendah

mungkin. Tidak perlu takut akan konflik tetapi mengganggapnya sebagai sutu

kesempatan untuk saling memberi dan mungkin suatu penilaian ulang yang obyektif

bermitra dengan wanita dari sistem asuhan dan tekanan positif pada perubahan 3.

Beberapa Jenis Pelayanan Yang Dapat Dipilih Klien • Bentuk pemeriksaan ANC dan

skrening laboratorium ANC • Tempat melahirkan • Masuk ke kamar bersalin pada

tahap awal persalinan • Di dampingi waktu melahirkan • Metode monitor djj •

Augmentasi, stimulasi, induksi • Mobilisasi atau posisi saat persalinan • Pemakaian

analgesia • Episiotomi • Pemecahan ketuban • Penolong persalinan • Keterlibatan

Page 19: ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI.doc

suami pada waktu melahirkan • Teknik pemberian minuman pada bayi • Metode

kontrasepsi

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@