Issue Etik Dengan Organisasi
description
Transcript of Issue Etik Dengan Organisasi
ISSUE ETIK DENGAN ORGANISASI PROFESI
Posted on November 20, 2010 by Keluarga Jirolou
Kode etik merupakan suatu ciri profesi yang bersumber dari nilai – nilai internal dan
eksternal suatu disiplin ilmu dan merupakan pernyataan komprehensif suatu profesi yang
memberikan tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi. Kode etik hanya
dapat ditetapkan oleh organisasi untuk para anggotanya.
Visi Organisasi IBI
Satu-satunya wadah yang mandiri, berdaya saing, mempunyai wewenang Pengesahan
kepada bidan, lembaga pendidikan dan pengawasan mutu pelayanan dalam mendukung
berhasilnya kiprah profesionalisme bidan Indonesia.
Misi Organisasi IBI
Mewujudkan organisasi IBI yang mandiri, berdaya saing dan mampu meningkatkan
profesionalisme Bidan Indonesia dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
IBI mempunyai tujuan dan fokus yang berguna bagi masyarakat umum.
Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan kaum wanita pada umumnya,
dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa
Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya
dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga.
Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
Pada akhir Tahun 2008, IBI akan telah mencapai keadaan yang berikut ini :
Tersedianya kader pemimpin yang tangguh dan bermutu dalam jumlah yang cukup melalui
suatu pola yang sistematis.
Terciptanya kesejahteraan anggota diantaranya melalui penerapan sistem penggalian dana
yang efektif baik dari dalam maupun luar organisasi.
Meningkatkan peran, fungsi dan wewenang IBI di semua jajaran dalam registrasi,
sertifikasi, lisensi bidan dan pelayanan kebidanan.
Terciptanya sistem manajemen yang handal, efektif dan efisien.
Terwujudnya citra baik IBI tumbuh di masyarakat, pemerintah, donor, sektor swasta,
organisasi lain dan dalam organisasi IBI sendiri.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
PENGERTIAN ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN, MASYARAKAT
DAN KLIEN SERTA CONTOH KASUS TENTANG ISSUE ETIK, KONFLIK DAN DILEMA
Pengertian
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan
erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan
profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung
jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi
dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau
institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang
bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap
kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Kasus
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun.
Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan
perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil
pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan
menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun
keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk
membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di
Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat
membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong
persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong
persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini
masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan
lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang
seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta
keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala
janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga
menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun
juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai
prosedur.
KONFLIK : keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan
melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk
membayar operasi.
ISSU : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan
tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga
masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien
dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi
atas dengan ekonomi rendah.
DILEMA : Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk
menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh
dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya
ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong persalianan itu
sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk
memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan.
ISSU ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN SEJAWAT
PENGERTIAN
• ETIK adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar dan salah
yang dianut suatu organisasi atau masyarakat
• KONFLIK MORAL adalah suatu proses ketika 2 pihak atau lebih berusaha memaksakan
tujuannya dengan cara mengusahakan untuk menggagalkan tujuan yang ingin dicapai pihak lain.
(Setiawan. 1994)
• DILEMA MORAL adalah situasi yang menghadapkan individu pada dua pilihan, dan tidak
satupun dari pilihan itu dianggap sebagai jalan keluar yang tepat.
• ISSUE ETIK adalah topic yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas individu
akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas ataupun nilai yang
berkenaan dengan akhlak, niali benar salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
=====================================================================
=====
CONTOH ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN SEJAWAT.
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan
“A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan
tersebut.
Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya
tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih
belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan
menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang
sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan “A”.
Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan
tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap
melanggar wewenang profesi bidan.
ISSU MORAL: seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
KONFLIK MORAL: menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan
atau dilaporkan oleh bidan “A”.
DILEMA MORAL:
1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan
satu pasien.
2. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di
laporkan ke lembaga yang berwenang.
=====================================================================
=====
ISSU ETIK BIDAN DENGAN ORGANISASI PROFESI
PENGERTIAN
Issu etik bidan dengan organisasi profesi adalah topic yang dibicarakan oleh suatu forum ,
mengenai baik ataupun buruknya suatu hal, atau tindakan yang perlu diambil atau tidak dalam
suatu masalah.
Contoh kasus
Seorang Bidan yang ditempatkan di Desa pelosok ( terpencil ) telah lama bertugas didaerah
tersebut, dan sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat di Desa tersebut.
Namun Bidan tersebut masih BIdan P2B sedangkan untuk saat ini seorang bidan diharuskan
minimal D3 kebidanan , karena jarak Desa ke kota ke tempat pendidikan yang jauh & bidan juga
sudah merasa banyak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat nya bidan tersebut tidak
melanjutkan ke D3 kebidanan. Karena tanpa melanjutkan pun masyarakat juga sudah banyak
yang mempercayai pelayanannya dan hampir semua ibu bersalin didaerah tersebut yang
mempercayakan pertolongan persalinan pada bidan itu.
DILEMA
- Bidan merasa sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat di tempat dia Praktek.
Sehingga ia merasa tidak perlu melanjutkan pendidikannya ke D3 kebidanan. Di sisi lain Bidan
mendapatkan tuntutan dari organisasi profesi untuk melanjutkan pendidikan D3 kebidanan.
ISSUE ETIK
Bidan yang tidak mempunyai surat ijin ( ILEGAL ) dan belum menjadi Anggota IBI.
Disuatu desa yang ada sebuah BPS suatu hari ada seorang Ibu berusia 35 Tahun keadaannya
sudah lemah bidan menanyakan kepada keluarga pasien apa yang terjadi pada pasien. Dan suami
pasien menjawab ketika dirumah Px jatuh & terjadi perdarahan hebat.
Setelah bidan pertolongan , memberikan infuse dst…. Bidan menjelaskan pada keluarga agar
istrinya di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan curretase.
Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb dan meminta bidan yang melakukan currentase
selang waktu 2 hari px mengalami perdarahan lagi kemudian keluarga merujuk ke RS.
Dokter menanyakan kapeda suami px , apa yang sebenarnya terjadi dan suami px menjelaskan
bahwa 3 hari yang lalu istrinya mengalami keguguran & di currentase bidan didesanya & dokter
mendatangi bidan tsb. Terjadilah konflik antara bidan & dokter.
ISSUE ETIK : MALL PRAKTEK
Bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya.
KONFLIK : bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah konflik antara
bidan & dokter.
DILEMA : jika tidak segera dilakukan tindakan takut merenggut nyawa px karena BPS jauh dari
RS.
Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan & merasa melakukan
tindakan diluar wewenangnya.
=====================================================================
=====
CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN TENAGA
MEDIS LAINNYA
Pengertiannya yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya
sehingga menimbulkan ketidak salah pahaman
Suatu hariada seorang ibu bersama suaminya kebidan “ F “ ibu dating kebidan bertujuan untuk
suntik KB.
Ibu awalnya memakai KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke bidan “ F “ untuk mengganti Kb
suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan “ F “ menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi apabila
berganti KB suntik 1 bulan sekali ke suntik KB 3 bulan sekali. Apabila tidak cocok akan
mengalami perdarahan ibu dan suaminya menyetujui. Bidan pun memberikan suntikan KB 3
bulan itu ke Ibu tersebut.
Dua bulan kemudian , ibu dating bersama suaminya, dengan keluhan keluar darah lumayan
banyak dari vaginanya. Ibu terlihat pucat dan lemas, Bidan “ F “ menjelaskan kepada bapak dan
ibu tersebut bahwa KB suntik 3 bulan sekali itu tidak cocok untuk Ibu dan Ibu tersebut
dibaringkan ditempat tidur. Suami ibu tersebut meminta ke bidan diberikan obat agar darah yang
keluar sedikit berkurang, tapi bidan “ F “ tidak memberikan dengan alasanagar tidak terjadi
penyakit. Setelah beberapa menit darah yang keluar dari vegian Ibu semakin banyak, sehingga
Bidan merujuk ke dokter. Sesampainya ke dokter Ibu tersebut Syok sehingga dokter memberikan
vitamin K peroral dengan kejadian itu bidan ditegur oleh dkter.
Issue etik yang timbul , kesalahan seorang bidan sehingga menimbulkan pelanggaran
komplikasi
Dilemma = Bidan dapaty dilporkan ke puskesmas
=====================================================================
========
ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN ORGANISASI PROFESI
PENGERTIAN :
Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic masalah yang
menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-
hal yangmenyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Kasus :
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut memang
sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut
mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat
persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko terhadap
janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan
pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia ebih memntingkan egonya
sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk ke rmah sakit. Setelah janin lahir
Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saaat berita itu
terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari
kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS ) bidan A
dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.
Issue etik : 1. Terjaid malpraktek
2. pelanggaran wewenang bidan
Dilema etik : 1. Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi
profesi dan diberikan “ AMP “
=====================================================================
====
CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN TENAGA
MEDIS LAINNYA
Pengertian yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya.
Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman atau kerenggangan social.
Seorang Ibu primigavida beerusia 3 tahun dan usia kehamilannya 32 minggu tengah mengalami
kontaksi Dia segera mendatangi Bidan. Ternyata Ibu tersebut mengalami KPD ( Ketuban Pecah
Dini ) dan kondisi Ibu sangat parah bidan berusaha unutk menolong peralinan tersebut. Setelah
kondisi Ibusemakin lama semakin maurun baru bidan merujuk Ibu ke RS setelah diperiksa oleh
dokter ternyata bayi sudah meninggal didalam kandungan sebelum dilahirkan. Akhirnya bidan
tersebut ditegur oleh dokter, dikarenakan bidan lali tidak segera merujuk . akhirnya bidan
tersebut diberi sanksi dari IBI.
Issue etik yang timbul, kelalaian seorang Bidan sehingga menimbulkan malpraktek.
Sedangkan dilemma etik yang timbul yaitu :
- Bidan terancam dicabut izin prakteknya
- Dan Bidan tidak dipercaya lagi oleh masyarakat
=====================================================================
=====
Tugas : “ETIKA”
1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat
Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup hal-hal yang
penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang bersangkutan antara klien,
keluarga dan masyarakat
2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi
Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok tradisional) sebagai
tuntutan dalam melakukan praktek
Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi
anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya baik yang berhubungan
dengan klien atau
3. Contoh Kasus
Ny “X” dengan kehamilan 38 minggu datang ke BPS Bidan “Y” dengan keluhan mules-mules
serta mengeluarkan cairan berwarna jernih dan berbau anyir, setelah di adakan pemeriksaan,
Bidan “Y” mendiagnosa bahwa Ny “X” mengalami KPD. Bidan “Y” pun menyarankan pada
keluarga Ny “X” untuk merujuk Ny ”X”, tetapi keluarga Ny “X” tidak mau, keluarga klien
hanya menginginkan Ny “X” melahirkan di BPS. Tetapi bidan berpikir bahwa Ny “X”
membutuhkan pertolongan yang cepat.
Setelah dilakukan pertolongan ternyata Ny “X” mengalami persalinan lama sehingga bayi Ny
“X” tidak dapat diselamatkan karena bayi Ny “X” mengalami asfiksi. Setelah mengetahui bahwa
bayinya meninggal Ny “X” mengalami perdarahan hebat yang menyebabkn kondisi Ny “X”
drop. Tetapi Ny “X” masih bisa ditangani.
Sedangkan keluarga Ny “X” meminta pertanggung jawaban Bidan “S” karena bayi tersebut tidak
dapat ditlong tepat waktu. Keluarga Ny “X” menganggap Bidan “S” tidak mempunyai keahlian
di dalam bidang kebidanan.
Mendengar hal ini, warga disekitar BPS Bidan “S” menuntut agar bidan “S”di pindahkan dari
lingkungan mereka supaya tidak terjadi hal yang sama untuk ke dua kalinya. para warga tersebut
sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi pada bidan “S” untuk menolong persalinan. Dan pada
akhirnya kasus ini di bawa ke meja hijau oleh keluarga Ny ”X”.
Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada Bidan “S” karena Bidan “S” telah
menyarankan pada keluarga Ny “X” untuk merujuk, tetapi keluarga Ny “S” tidak menyetujuinya,
disisi lain Ny “S” juga membutuhkan pertolongan secepatnya pada bayinya.
=====================================================================
=====
Tugas : “ETIKA”
1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat
Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup hal-hal yang
penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang bersangkutan antara klien,
keluarga dan masyarakat
2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi
Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok tradisional) sebagai
tuntutan dalam melakukan praktek
Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi
anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya baik yang berhubungan
dengan klien atau
3. Contoh Kasus
Pada tanggal 13 november 2010 jam 07.00 WIB,Ny”X” datang ke BPS Bidan “S” dengan
keluhan perut kenceng – kenceng,mules – mules,serta mengeluarkan darah segar pada jalan
lahir.Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Ny”X” sudah mengalami pembukaan 7 dan bagian
terendah janin adalah letak kepala.Bidan mendiagnosa bahwa Ny”X” mengalami plasenta previa.
Segera bidan melakukan pertolongan pertama pada Ny’X” dan bayinya.Lalu Bidan memberi
saran pada keluarga Ny”X” untuk merujuk Ny”X”.karena kondisi bahaya NY’X’.Kelurga
menyetujui ,dan akhirnya segera Bidan merujuk Ny”x” dengan menggunakan mobil Bidan.
Diperjalanan Ny”X” mengalami pembukaan lengkap.sehingga mau tidak mau bidan harus
melakukan pertolongan persalinan untuk Ny”X” dalam mobil.beberapa saat kemudian bayi
Ny”X” dpt lhr tetapi Ny”X” mengalami HPP.Bidan sudah melakukan pertolongan pda Ny”X”
tapi Ny”X” tidak dapat diselamatkan.
Keluarga Ny”x” meminta pertanggung jawaban Bidan karena nyawa Ny”X” tidak bisa
diselamatkan. Keluarga Ny “X” menganggap Bidan tidak mempunyai keahlian di dalam bidang
kebidanan.
Mendengar hal ini, warga disekitar BPS Bidan “S” menuntut agar bidan “S”di pindahkan dari
lingkungan mereka supaya tidak terjadi hal yang sama untuk ke dua kalinya. para warga tersebut
sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi pada bidan “S” untuk menolong persalinan. Dan pada
akhirnya kasus ini di bawa ke meja hijau oleh keluarga Ny ”X”.
Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada Bidan “S” karena Bidan telah
memberikan pertolongan semaksimal mungkin pada Ny”X” dan bayinya.Keluarga Ny”x” pun
tidak terlalu tanggap dengan keadaan Ny”x”.Mereka telat membawa Ny”x” untuk ke BPS.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN ORGANISASI PROFESI
PENGERTIAN
:Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic masalahyang
menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinyasuatu hal-
hal yangmenyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Kasus
:Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibutersebut
memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaanbidan Ibu
tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanyasangat beresiko
Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko
terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadigawat janin dan
perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapiia ebih memntingkan
egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk kermah sakit. Setelah janin
lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang danmeninggal. Saaat berita itu
terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksiyang setimpal bahwa dari
kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya,ijin praktek ( BPS ) bidan A
dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggarantersebut.
Issue etik
:1. Terjadi malpraktek 2. pelanggaran wewenang bidan
Dilema etik
: 1. Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi
profesi dan diberikan “ AMP
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
issue etik dalam pelayanan kebidanan
ISSUE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
A. PENGERTIAN
Issue adalah suatu berita yang tidak belum tentu benar kerjasamanya, dimana berita itu
bisa benar atau salah. Issue dapat menimbulkan pro dan kontra terhadap suatu hal, yang
masing-masing memiliki argumentasi/issue merupakan topic yang menarik untuk di
diskusikan, argumentasi yang timbul akan bervariasi, issue muncul karena adanya
perbedaan nilai-nilai dan kepercayaan.Isu merupakan gosip atau kabar yang belum
pasti, bukan merupakan kenyataan dan lebih kearah negatif. Etik atau Etika berasal dari
bahasa yunani dari kata “Ethos” yang berarti kebiasaan – kebiasaan atau tingkah laku
manusia.dalam bahasa inggris disebut “Ethis”yang mempunyai pengertian sebagai
ukuran tingkah laku atau peri laku manusia yang baik,yakni tindakan yang tepat,yang
harus dilaksanakan manusia sesuai dengan moral pada umumnya. Istilah etik yang kita
gunakan sehari-hari pada hakikatnya berkaitan dengan falsafah,dan moral yaitu
mengenai apa yang dianggap baik atau buruk dimasyarakat dalam kurun waktu
tertentu,ssuai dengan perubahan / perkembangan norma/nilai.dikatakan kurun waktu
tertentu,karena etik dan moral bisa berubah dengan lewatnya waktu.Etik sebagai
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar dan salah yang
dianut suatu organisasi atau masyarakat Kebidanan adalah seni dan praktek yang
mengkombinasikan keilmiahan, filosofi dan pendekatan pada manusia sebagai syarat
atau ketetapan dalam pemeliharaan kesehatan wanita dan proses reproduksinya yang
normal, termasuk kelahiran bayi yang mengikutsertakan keluarga dan atau orang yang
berarti lainnya. (Lang,1979.) Jadi issue etik adalah topic yang cukup penting untuk
dibicarakan sehingga mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah
tersebut sesuai dengan asas ataupun nilai yang berkenaan dengan akhlak, niali benar
salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Di dalam pelayanan kebidanan
seringkali muncul masalah atau isu di masyarakat yang berkaitan dengan etik dan
moral, dilema serta konflik yang dihadapi bidan sebagai praktisi kebidanan.
B. ISTILAH ETIK DALAM MASALAH KEBIDANAN
Sebelum melihat masalah etik yang mungkin timbul dalam pelayanan kebidanan,maka
ada baiknya dipahami beberapa istilah berikut ini : 1. legislasi (liebberman, 1970)
ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan erat
dengan tindakan. 2. lisensi: pemberian ijin praktek sebelum diperkenankan melakukan
pekerjaan yang telah ditetapkan.tujuannya untuk membatasi pemberian kewenangan
dan untuk meyakinkan klien. 3. deontologi/tugas:keputusan yang diambil berdasarkan
keterikatan/hubungan dengan tugas.dalam pengambilan keputusan,perhatian utama
pada tugas. 4. hak. Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat
diganggu.hak berbeda dengan keinginan,kebutuhan dan kepuasan. 5.
instutionist :keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilema etik dari kasus per
kasus.dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan peraturan yang sama pentingnya. 6.
beneficience keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan klien. 7. mal-
eficience:keputusan yang diambil merugikan pasien. 8. malpraktek/lalai: • gagal
melakukan tugas/kewajiban kepada klien. • Tidak melaksanakan tugas sesuai dengan
estándar • Melakukan tindakan yang mencederai klien. • Klien cidera karena kegagalan
melaksanakan tupc 9. mal praktek terjadi karena : • Ceroboh • Lupa • Gagal
mengkomunikasikan Bidan sebagai petugas kesehatan sering berhadapan dengan
masalah etik yang berhubungan dengan hukum.sering masalah dapat diselesaikan
dengan hukum,tetapi belum tentu dapat diselesaikan berdasarkan prinsip-prinsip dan
nilai-nilai etik.
C. CONTOH KASUS ISSUE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat Issue etik
yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan
erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan
profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang
bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik
mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri,
bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan
yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi
ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan
etik. Kasus Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang
lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia
kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam
yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin
dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke
Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama
suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar
operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk
demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan
sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau
menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil
menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman
bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk
agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong
persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa,
akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan
tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah
bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan
bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga
tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak
sesuai prosedur. KONFLIK : keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke
Rumah sakit dan melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya
untukmembayar operasi. ISSU : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan
atau melakukantindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga
masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasiendengan kelas
ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi
atas dengan ekonomi rendah. DILEMA : Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan
tindakan yang tepat untukmenolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak
sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat
dan kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini
diputuskan untuk menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga
klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur
ataukah kenyataan di lapangan. Issue etik yang terjadi antara bidan dan teman sejawat
Kasus Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang
bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada
persaingan di antara dua bidan tersebut.Pada suatu hari datang seorang pasien yang
akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan
“B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong persalinan
tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang sebagai
seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan
“A”.Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan
menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk
menjatuhkan bidan “B” karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan. ISSU
MORAL: seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal. KONFLIK
MORAL: menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan
atau dilaporkan oleh bidan “A”. DILEMA: 1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan
persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien. 2. Bidan “B”
menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan
ke lembaga yang berwenang. Issu Etik Bidan Dengan Organisasi Profesi
PENGERTIAN: Issu etik bidan dengan organisasi profesi adalah topic yang
dibicarakan oleh suatu forum , mengenai baik ataupun buruknya suatu hal, atau
tindakan yang perlu diambil atau tidak dalam suatu masalah. Kasus1 Seorang Bidan
yang ditempatkan di Desa pelosok ( terpencil ) telah lama bertugas didaerah tersebut,
dan sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat di Desa tersebut.Namun Bidan
tersebut masih BIdan P2B sedangkan untuk saat ini seorang bidan diharuskan minimal
D3 kebidanan , karena jarak Desa ke kota ke tempat pendidikan yang jauh & bidan
juga sudah merasa banyak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat nya bidan
tersebut tidak melanjutkan ke D3 kebidanan. Karena tanpa melanjutkan pun
masyarakat juga sudah banyak yang mempercayai pelayanannya dan hampir semua ibu
bersalin didaerah tersebut yang mempercayakan pertolongan persalinan pada bidan itu.
DILEMA: Bidan merasa sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat di
tempat dia Praktek. Sehingga ia merasa tidak perlu melanjutkan pendidikannya ke D3
kebidanan. Di sisi lain Bidan mendapatkan tuntutan dari organisasi profesi untuk
melanjutkan pendidikan D3 kebidanan. ISSUE ETIK: Bidan yang tidak mempunyai
surat ijin ( ILEGAL ) dan belum menjadi Anggota IBI. Kasus2 Seorang ibu yang ingin
bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut memang sudah sering
memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut
mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko.
Saat persalinan tiba tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jika tidak dirujuk maka beresiko
terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin
dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia
ebih mementingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada
dirujuk ke rumah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga
kejang-kejang dan meninggal. Saat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka
IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan
orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS ) bidan A dicabut dan dikenakan denda
sesuai dengan pelanggaran tersebut. Issue etik : 1. Terjadi malpraktek pelanggaran
wewenang bidan Dilema etik : Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan
kepada organisasi profesi dan diberikan “ AMP “ Issu Etik Bidan Dengan Team
Kesehatan Lain PENGERTIAN Pengertian yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi
pada bidan dengan tenaga medis lainnya. Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman
atau kerenggangan social. Kasus1 Disuatu desa yang ada sebuah BPS suatu hari ada
seorang Ibu berusia 35 Tahun keadaannya sudah lemah bidan menanyakan kepada
keluarga pasien apa yang terjadi pada pasien. Dan suami pasien menjawab ketika
dirumah Px jatuh & terjadi perdarahan hebat.Setelah bidan pertolongan , memberikan
infuse dst…. Bidan menjelaskan pada keluarga agar istrinya di bawa ke rumah sakit
untuk dilakukan curretase.Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb dan meminta
bidan yang melakukan currentase selang waktu 2 hari px mengalami perdarahan lagi
kemudian keluarga merujuk ke RS.Dokter menanyakan kapeda suami px , apa yang
sebenarnya terjadi dan suami px menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya
mengalami keguguran & di currentase bidan didesanya & dokter mendatangi bidan tsb.
Terjadilah konflik antara bidan & dokter. ISSUE ETIK : Mall Praktek Bidan
melakukan tindakan diluar wewenangnya. KONFLIK : bidan melakukan currentase
diluar wewenangnya sehingga terjadilah konflik antara bidan & dokter. DILEMA : jika
tidak segera dilakukan tindakan takut merenggut nyawa px karena BPS jauh dari
RS.Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan &
merasa melakukan tindakan diluar wewenangnya. Kasus2 Suatu hari ada seorang ibu
bersama suaminya kebidan “ F “ ibu datang kebidan bertujuan untuk suntik KB. Ibu
awalnya memakai KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke bidan “ F “ untuk mengganti
Kb suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan “ F “ menjelaskan kemungkinan yang akan
terjadi apabila berganti KB suntik 1 bulan sekali ke suntik KB 3 bulan sekali. Apabila
tidak cocok akan mengalami perdarahan ibu dan suaminya menyetujui. Bidan pun
memberikan suntikan KB 3 bulan itu ke Ibu tersebut. Dua bulan kemudian , ibu datang
bersama suaminya, dengan keluhan keluar darah lumayan banyak dari vaginanya. Ibu
terlihat pucat dan lemas, Bidan “ F “ menjelaskan kepada bapak dan ibu tersebut bahwa
KB suntik 3 bulan sekali itu tidak cocok untuk Ibu dan Ibu tersebut dibaringkan
ditempat tidur. Suami ibu tersebut meminta ke bidan diberikan obat agar darah yang
keluar sedikit berkurang, tapi bidan “ F “ tidak memberikan dengan alasan agar tidak
terjadi penyakit. Setelah beberapa menit darah yang keluar dari vagina Ibu semakin
banyak, sehingga Bidan merujuk ke dokter. Sesampainya ke dokter Ibu tersebut Syok
sehingga dokter memberikan vitamin K peroral dengan kejadian itu bidan ditegur oleh
dokter. ISSUE ETIK: kesalahan seorang bidan sehingga menimbulkan pelanggaran
komplikasi DILEMA = Bidan dapat dilporkan ke puskesmas Kasus3 Seorang Ibu
primigavida beerusia 3 tahun dan usia kehamilannya 32 minggu tengah mengalami
kontaksi Dia segera mendatangi Bidan. Ternyata Ibu tersebut mengalami KPD
( Ketuban Pecah Dini ) dan kondisi Ibu sangat parah bidan berusaha unutk menolong
peralinan tersebut. Setelah kondisi Ibusemakin lama semakin maurun baru bidan
merujuk Ibu ke RS setelah diperiksa oleh dokter ternyata bayi sudah meninggal
didalam kandungan sebelum dilahirkan. Akhirnya bidan tersebut ditegur oleh dokter,
dikarenakan bidan lali tidak segera merujuk . akhirnya bidan tersebut diberi sanksi dari
IBI. ISSUE ETIK: kelalaian seorang Bidan sehingga menimbulkan malpraktek.
DILEMMA ETIK : Bidan terancam dicabut izin prakteknya dan Bidan tidak dipercaya
lagi oleh masyarakat D. MENGHADAPI MASALAH ETIK DALAM PRAKTEK
KEBIDANAN Bidan dikataka profesional bila dapat menerapkan etika dalam
menjalankan praktik. Bidan ada dalam posisi baik yaitu memfasilitasi pilihan klien dan
membutuhkan peningkatan pengetahuan tentang etika untuk menetapkan dalam strategi
praktik kebidanan 1. Informed choice Informed choice adalah membuat pilihan setelah
mendapatkan penjelasan tentan alternatif asuhan yang akan dialaminya.Menurut kode
etik kebidanan internasionl (1993) bidan harus menghormati hak informed choice ibu
dan meningkatkan penerimaan ibu tentang pilihan dalam asuhan dan
tanggungjawabnya terhadap hasil dari pilihannya Definisi informasi dalam konteks ini
meliputi : informasi yang sudah lengkap diberikan dan dipahami ibu, tentang
pemahaman resiko, manfaat, keuntungan dan kemungkinan hasil dari tiap
pilihannya.Pilihan (choice) berbeda dengan persetujuan (consent) : a. Persetujuan atau
consent penting dari sudut pandang bidan karena berkaitan dengan aspek hukum yang
memberikan otoritas untuk semua prosedur yang akan dilakukan bidan b. Pilihan atau
choice penting dari sudut pandang klien sebagai penerima jasa asuhan kebidanan, yang
memberikan gambaran pemahaman masalah yang sesungguhnya dan menerapkan
aspek otonomi pribadi menentukan ”pilihannya” sendiri 2. Bagaimana Pilihan Dapat
Diperluas dan Menghindari Konflik Memberi informasi yang lengkap pada ibu,
informasi yang jujur, tidak bisa dan dapat dipahami oleh ibu, menggunakan alternatif
media ataupun yang lain, sebaiknya tatap muka.Bidan dan tenaga kesehatan lain perlu
belajar untuk membantu ibu menggunakan haknya dan menerima tanggungjawab
keputusan yang diambil.Hal ini dapat diterima secara etika dan menjamin bahwa
tenaga kesehatan sudah memberikan asuhan yang terbaik dan memastikan ibu sudah
diberikan informasi yang lengkap tentang dampak dari keputusan mereka Untuk
pemegang kebijakan pelayanan kesehatan perlu merencanakan, mengembangkan
sumber daya, memonitor perkembangan protokol dan petunjuk teknis baik di tingkat
daerah, propinsi untuk semua kelompok tenaga pemberi pelayanan bagi ibu.Menjaga
fokus asuhan pada ibu dan evidence based, diharapkan konflik dapat ditekan serendah
mungkin. Tidak perlu takut akan konflik tetapi mengganggapnya sebagai sutu
kesempatan untuk saling memberi dan mungkin suatu penilaian ulang yang obyektif
bermitra dengan wanita dari sistem asuhan dan tekanan positif pada perubahan 3.
Beberapa Jenis Pelayanan Yang Dapat Dipilih Klien • Bentuk pemeriksaan ANC dan
skrening laboratorium ANC • Tempat melahirkan • Masuk ke kamar bersalin pada
tahap awal persalinan • Di dampingi waktu melahirkan • Metode monitor djj •
Augmentasi, stimulasi, induksi • Mobilisasi atau posisi saat persalinan • Pemakaian
analgesia • Episiotomi • Pemecahan ketuban • Penolong persalinan • Keterlibatan
suami pada waktu melahirkan • Teknik pemberian minuman pada bayi • Metode
kontrasepsi
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@