Presentasi Issue 2

88
L/O/G/O PAGI SELAMAT

description

presentasi issue 2

Transcript of Presentasi Issue 2

RANAH HUKUM DALAM KEDOKTERAN

PAGI

SELAMAT

L/O/G/O

MATERIAL CETAK, MALAM DAN GIPS

Oleh :KELOMPOK 3

L/O/G/O

DEFINISI BAHAN CETAK & KLASIFIKASI BAHAN CETAKJOSE

L/O/G/O

Definisi Bahan CetakBahan cetak merupakan bahan yang digunakan untuk membuat tiruan negatifdari rongga mulut, sehingga selanjutnya dapat dibuat model gigi darinya.Untuk menghasilkan cetakan yang akurat, bahan yang digunakan untuk membuattiruan dari jaringan intraoral dan ekstraoral harus memenuhi kriteria sebagai berikut.Pertama, bahan tersebut harus cukup air untuk beradaptasi dengan jaringan mulutserta cukup kental untuk tetap berada dalam sendok cetak yang menghantar bahancetak ke mulut. Kedua, selama di mulut bahan tersebut harus berubah (mengeras)menjadi bahan padat menyerupai karet dalam waktu tertentu, idealnya waktupengerasan total harus kurang dari 7 menit. Akhirnya cetakan yang mengeras harustidak berubah atau robek ketika dikeluarkan dari mulut, dan dimensi bahan harustetap stabil sehingga bahan cor dapat dituang. (Anusavice, 2004:94)

Klasifikasi Bahan CetakBahan cetak yang terdapat dalam kedokteran gigi terdiri dari dua jenis yaitu :ElastisElastomer adalah bahan cetak bersifat elastis yang apabila digunakan dan,dikeluarkan dari rongga mulut, akan tetap bersifat elastis dan fleksibel. Bahan inidiklasifikasikan sebagai nonaqueous elastomeric impression material oleh ANSI/ADASpesification No.19. Biasanya digunakan untuk mencetak pembuatan gigi tiruansebahagian lepasan, gigi tiruan immediat dan mahkota serta gigi tiruan cekat yang manadiperlukan cetakan yang akurat pada detail gigi dan daerah gerong.

2. Non Elastis

Dental stone adalah produk gipsum yang digunakan sebagai bahan pengisi hasilcetakan agar mendapat bentuk model yang diinginkan. Dental stone didapat denganmemanaskan dehidrat menggunakan autoclave sehingga menghasilkan hemihydratesberbentuk partikel kecil dan seragam yang tentunya membawa sifat kurang porosititerhadap dental stone. Dihidrat yang dipanaskan ini dikenal juga sebagai alphahemihydrate.

SYARAT BAHAN CETAK & SIFAT BAHAN CETAKUSFA

L/O/G/O

Syarat bahan cetakBahan tersebut harus cukup cair untuk beradaptasi dengan jaringan mulut serta cukup kental untuk tetap berada dalam sendok cetak yang menghantar bahan cetak kedalam mulutBahan tersebut harus berubah atau mengeras menjadi padat menyerupai karet dalam waktu tertentu selama di dalam mulut,

Cetakan yang mengeras harus tidak berubah atau robek ketika dikeluarkan dari mulut dan dimensi bahan harus tetap stabil sehingga bahan cor dapat dituang (Anusavice, 2003).

Sifat sifat bahan cetakBersifat plastis saat dimasukkan ke dalam rongga mulutBersifat fleksibel pada saat dilepas dari mulut Pada saat pengerasan bahan cetak tidak mengalami perubahan dimensi, tidak beracun dan tidak berbau merangsang.

Bahan cetak juga harus memiliki setting time yang cukup melekat dengan baik pada sendok cetak serta stabil dalam jangka waktu tertentu(Anusavice, 2003 dan Combe, 1992).

DEFINISI & KOMPOSISI ALGINAT CATRA

L/O/G/O

ALGINATCatra Priadika P10611020

L/O/G/O

Hidrokoloid adalah suatu polimer larut dalam air, yang mampu membentuk koloid dan mampu mengentalkan larutan atau mampu membentuk gel dari larutan tersebut. Bahan cetak hidrokoloid merupakan bahan cetak yang substansi dasarnya berupa koloid yang direaksikan dangan air sehingga disebut hidrokoloid(Anusavice,2003)

Alginat berasal dari tanaman laut yang mengandung alganic acid dengan co-polymer anhidro--d manuronic acid dan anhidro- -d-galuronic acid.

Adapun kegunaan alginat adalah :Umumnya tidak dipakai untuk mencetak inlay, mahkota, dan jembatan karena tidak cukup akuratBaik untuk pekerjaan prostetik dan ortodontikKestabilan dimensi alginat kurang dibandingkan elastomer (Anusavice,2003)

MACAM ALGINATMUTHIA C,2011

PERBEDAAN JENIS ALGINATINDIKATORREGULAR SETQUICK SETMixing Time1 menit45 detikWorking Time2 3.5 menit130 75 detikSetting Time3 5 menit1.25 2 menit

MUTHIA C,2011

KOMPOSISI ALGINAT SodiumAlginat 18 % Hidrogel Sodium Fosfat 2 % Working time Potas. Sulfat 10 % Setting model Filler 56 % Konsistensi Sod. Siliko Fosfat 4 % pH Kalsium Sulfat D. 14 % Kalsium

Anusavice, Kenneth J. 2003

SIFAT KIMIA & FISIKA ALGINAT MELA

L/O/G/O

Sifat fisika dan kimia alginat antara lain :

Alginat bersifat koloid, membentuk gel dan hidrofilik.

2. Alginat dalam bentuk asam alginat tidak larut dalam air dingin maupun air panas tetapi dapat segera mengembang dalam air karena kemampuannya mengisap gugus hidroksi yang dimiliki.

3. Alginat memiliki kemampuan berikatan dengan kation-kation dan membentuk senyawa polivalen. Polivalen yang terbentuk merupakan suatu senyawa dengan molekul lebih besar, viskositas yang lebih baik, serta kekuatan gel yang lebih tinggi. Kemampuan berikatan dengan kation-kation merupakan salah satu dasar pengembangan produkproduk alginat dalam berbagai macam pemanfaatan .

4. Alginat yang memiliki rasio komponen antara mannuronat dan guluronat kurang dari satu akan memiliki sifat bioaktif yang tinggi. Sifat strukur gel alginat akan lebih kenyal apabila rasio komponen antara mannuronat dan guluronat lebih dari satu.

Manipulasi dan pengaplikasian alginat dalam kedokteran gigi WILIS

L/O/G/O

Hal yang Mempengaruhi Manipulasi AlginatSuhu air mempengaruhi waktu pengerasan alginat. Penambahan air dingin meningkatkan waktu kerja dan waktu setting. Rasio bubuk-air dan waktu pengadukan dengan sendirinya mempengaruhi hasil adonan alginat. Perbandingan bubuk dan air yang kurang akan meningkatkan kekuatan, mengurangi waktu kerja, waktu setting, dan fleksibilitas.

Pengadukan yang tidak adekuat tidak mencetak secara detail dan menghasilkan campuran yang berbutir karena tidak tercampur dengan sempurna sehingga reaksi kimia berlangsung secara tidak seragam di massa adukan.Pada penempatan alginat ke dalam sendok cetak, usahakan jangan sampai ada udara terjebak, semua bagian sendok terisi dengan baik, dan perforasi sendok cetak terisi semua. Bila tidak, alginat dapat terlepas pada saat sendok dikeluarkan dari mulut.

Bahan cetak terlalu tipis menyebabkan cetakan mudah robek dan berubah bentuk, sedangkan terjebaknya udara atau cairan pada permukaan gigi atau jaringan akan menyebabkan cetakan jadi porus. Bahan cetak yang terlalu banyak pada sendok cetak akan menyebabkan menyulitkan pengeluaran atau pada rahang atas akan menyebabkan bahan cetak mengalir ke belakang.

Aplikasi Alginat dalam Kedokteran GigiAlginat merupakan bahan cetak yang penggunaanya paling luas dalam kedokteran gigi. Hal ini dikarenakan kemudahan penggunaannya, harga yang relatif murah, proses pengerasan yang cepat, serta keakuratan yang memuaskanAlginat dipakai untuk pencetakan pada pembuatan geligitiruan sebagian lepasan, alat ortodontik, dan model studi. Akan tetapi, alginat tidak cukup akurat untuk pembuatan mahkota dan jembatan

Definisi malam & syarat malam AKBAR

L/O/G/O

Definisi Malam Malam (wax)merupakan salah satu bahan termoplastik yang terdiri dari berbagai bahan organis dan bahan alami sehingga membuatnya sebagai bahan dengan sifat-sifat yang sangat berguna.

SYARAT MALAM DALAM KEDOKTERAN GIGI

Stabil pada suhu mulutDapat mengisi rongga cetakNon iritan dan Non toxicTidak meninggalkan residuTidak berubah sifat fisis jika dipanaskan

SIFAT SIFAT MALAMSITI

L/O/G/O

Suhu transisi padat-padat

Suhu transisi padat-padat ini dapat diperoleh dengan memanaskan malam secara merata hingga massa malam lunak dan merupakan saat yang tepat untuk memanipulasi malam.

Ekspansi dan kontraksi termis

Sifat Ekspansi dan kontraksi termis ini sewaktu pemanasan dapat menyebabkan hasil yang sedikit berbeda dari dimensi ukuran yang sebenarnya.

Aliran (flow)

Sifat aliran suatu malam sangat menentukan dalam menghasilkan detail cetakan yang sempurna. Sifat aliran malam dan campuran malam meningkat apabila suhu naik sampai di atas suhu transisi padat-padat.

Tegangan dalam (internal stress)

tegangan yang timbul pada malam yang diakibatkan adanya pemanasan malam yang tidak merata (Combe, 1992).

JENIS JENIS MALAM BESERTA FUNGSINYAGALUH

L/O/G/O

JENIS MALAM

L/O/G/O

wax Alami Synthetic Hewani Tumbuhan Mineral Linlin cetak Lilin proses Lilin pola Asal Kegunaan

malam yang dipergunakan di kedokteran Gigi berasal dari tiga sumber utama, yaitu: 1. Mineral, seperti malam paraffin2. Serangga, seperti malam beeswax3. Tumbuhan, seperti malam ceresin dan carnauba

Wax yang berasal dari bahan mineral Wax yang berasal dari bahan mineral diperoleh dari hasil residu petroleum melalui proses destilasi.Paraffin Wax : Strukturnya rantai lurus polykristal-hydrocarbon. Bersifat rapuh dan suhu kamar. Diperoleh sewaktu penyulingan minyak mentah.Microcrystallin Wax : Strukturnya tidak serapuh paraffin wax karena mengandung minyak. Bersifat rantai pilikristal hydrocarbon yang bercabang. Diperoleh pada waktu penyulingan minyak mentah.

Parafin Wax

Microcrystallin Wax

Wax yang berasal dari serangga (hewani)Beeswax Adalah wax yang dibuat dari sarang lebah.Beeswax strukturnya mengandung lebih sedikit kristalline dan lebih banyak bahan amorf.

Bees Wax

Wax yang berasal dari sayur-sayuran (tumbuh-tumbuhan)jenis carnauba wax dan candelila wax. Pada carnauba wax juga dikenal sebagai queen of waxes. Merupakan hasil sekret dari daun pohon palemCarnauba wax : bersifat keras dan kuat. Dicampur dengan paraffin wax untuk memperkerasnya dan meningkatkan suhu transisi padat-padat. Dibuat dari pohon palm/amerika selatan.Candelilla wax : merupakan hasil ekstraksi dari tumbuhan Euphorbia cerifera dan Euphorbia antisyphilitica (Euphorbiaceae). Cara ekstraksinya dengan merebus tanaman tersebut untuk memisahkan wax dan material tanaman. Komposisinya berupa hidrokarbon Alkohol , asam lemak bebas Titik leleh candelila wax berada dalam rentang 660-710C (Combe,1992).

Menurut ADA (American Dental Associaton), macam-macam wax atau malam ada 3 jenis, yaitu:Pattern WaxProscessing Impression 1. Inlay Boxing1. Corective 2. Casting2. Utility 2. Bite Registration Sheet3. Sticky Ready Shapes Wax-up3. Base Plate

Pattern WaxDigunakan untuk membentuk kontur restorasi gigi tiruan yang telah ditentukan secara umum, nantinya akan dibentuk dari bahan yang tahan lama, seperti alloy emas tuang, alloy cobalt-chromium-nikel, atau resin poly (metil metakrilik).

Inlay Wax

Inlay wax : Inlay wax merupakan suatu senyawa yang terdiri dari campuran wax mineral, serangga (hewani), dan sayur-sayuran (tumbuh-tumbuhan). Warna inlay wax sangat kontras sehingga dapat mudah dibedakan dengan gigi palsu atau die.

KEGUNAANInlay wax digunakan untuk pembuatan inlay, crown, dan brigde.

Casting WaxCasting wax : merupakan malam tuang/ cor untuk membuat pola lilin gigi tiruan rangka logam.

Casting WaxDigunakan dalam pembuatan pattern metal frame prothesa.

Sifat-sifat Cating Wax

Wax akan lentur dan beradaptasi pada suhu 400sampai 450C.

Base Plate Wax/Modelling WaxBase plate wax : Merupakan lilin/malam pelat landasan dengan komposisi : lilin lebah untuk member elastisitas, paraffin, carnauba untuk mengatur titik cair dan zat warna estetis. Syarat base plate haruslah mudah dibentuk dalam keadaan lunak tanpa sobek dan patah, mudah diukir, larut dalam air panas tanpa residu, serta tidak emncemari model.

Digunakan untuk :Menghasilkan kontur gigi tiruan yang diinginkan setelah penyusunan gigiSebagai pattern untuk pembuatan prothesa dan pesawat ortodontik

Contoh

Processing Paling banyak digunakan untuk bahan tambahan (bahan bantu) dalam membuat berbagai restorasi protesa, baik secara klinis maupun laboratorium, juga membantu memudahkan prosedur dalam pembuatan gigi tiruan.

Sticky Wax

Sticky Wax: : merupakan malam yang rapuh dan dipergunakan sebagai malam perekat, biasanya terbuat dari beeswax dan beberapa resin alami serta getah damar.

Digunakan untuk :Sebagai bahan perekat pada logam atau potongan resin dalam memperbaiki posisi sementara yang tetapTerutama sebenarnya digunakan pada dental stone atau plaster.

Contoh

Boxing Wax

Digunakan terutama dalam pengambilan dan penuangan cetakan, karena boxing wax merupakan wax yang lunak. Wax ini biasanya memiliki warna yang gelap dan sedikit lengket yang mana dapat melekat satu sama lain atau untuk dental stone atau sendok cetak.

Contoh

Utility Wax

Utility wax : Komposisinya terdiri dari lilin lebah, petroleum, dan wax softeners. Berguna untuk membantu pembuatan model, cetak, dan selama solder. Biasanya tersedia dalam bentuk stick dan lembaran yang berwarna merah tua atau orange.

Contoh

Impression Wax

Impression wax : Wax ini pertama kali dipergunakan untuk mengambil cetakan (mencetak rongga mulut), karena dapat menunjukkan flow serta ductility yang tinggi, tetapi mudah mengalami distorsi ketika ditarik dari daerah undercut. Terdiri atas 2 macam, yaitu:a.Corrective WaxBerguna untuk pelapis cetakan original untuk membentuk jaringan lunak dan fungsinya. Diformasikan dari hydrocarbon wax.b.Bite WaxBerguna untuk membuat hasil yang tepat pada artikulasi model yang melintang atau bertentangan. Diformulasikan oleh bees wax atau hydrocarbon wax. (Combe, 1992)

Corrective WaxCorrective wax terdiri dari paraffin, ceresin, beeswax, dan partikel-partikel metal seperti : aluminium dan perunggu.

Bite Registration WaxBite wax digunakan untuk mengartikulasikan model dengan tepat dari kwadran yang berbeda.Bite wax terdiri dari beeswax, atau paraffin atau ceresin. Beberapa bite wax terkadang juga mengandung partikel aluminium atau perunggu.

Komposisi malam dalam kedokteran gigiMELI

L/O/G/O

Natural waxesBerdasarkan asal mineral, tumbuhan, serangga, binatang.Berdasarkan komposisi kimia hidrokarbon dan ester (beberapa wax mungkin mengandung asam dan alkohol)

Synthetic waxes

Jenis synthetic waxes :Polyethylene waxes, mempunyai temperatur leleh 100o C- 105o CPolyoxyethylene glycol waxes, merupakan polimer etilen glikol dengan temperatur leleh 37o C-63o CHalogenated hidrocarbon waxes, diperoleh dari reaksi natural waxes dengan klorin.Hydrogenated waxes, diperoleh dari reaksi natural waxes dengan hidrogen.Wax esters dari reaksi asam lemak dan alkohol.

DEFINISI & KARAKTERISTIK GIPSUMWAHYU

L/O/G/O

Pengertian GypsumGypsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia,merupakan produk samping dari beberapa proses kimia. Secara kimiawi, gypsum yang dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat. Gypsum pada kedokteran gigi digunakan untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo-fasial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi.

Karakteristik GipsSetting time/waktu pengerasan adalah waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi secara lengkap atau dimulai saat pencampuran sampai bahan menjadi keras dan tergantung pada faktor pabrik dan operatorViscosity Range viscosity 21.000-101.000 centipoisesModel kerja dari stones mempunyai tekanan tinggi, impression plaster mempunyai viscositas rendah

Compressive Strenght :Berhubungan dengan w/p ratio dan pengadukan, makin banyak air yang digunakan makin rendah kekuatan compressive strength. Dental plaster lebih porus dan kepadatan rendah sehingga compressive strength rendahSurface HardnessSurface hardness adalah kekerasan permukaan dan abrasion resistenceUntuk meningkatkan kekerasan permukaan gips yang telah mengeras menambahkan epoxy atau monomer metilmetakrilat.

SIFAT SIFAT KIMIA & MEKANIS GIPSUMSARI

L/O/G/O

Sifat Kimia GipsumSolubility (daya larut)banyaknya bagian dari suatu zat yang dilarutkan dengan 100 bagian pelarut pada temperatur dan tekanan tertentu yang dinyatakan dalam persen berat/volume.

Setting timewaktu yang diperlukan gips untuk menjadi keras dan dihitung sejak gips kontak dengan air. terdapat dua tahap sebagai berikut :Initial setting timeFinal setting

Sifat Mekanis GipsumCompressive strength (kekuatan tekan hancur)kekuatan gips berhubungan langsung dengan kepadatan atau masa gips. Tensile strength (daya rentang) Daya rentang dari gips sangat penting pada saat gips dikeluarkan dari bahan cetak. Karena tidak adanya sifat lentur pada gips, model akan cenderung patah.

Surface hardness and abrassive ressistance (kekerasan permukaan dan daya tahan abrasi).Kekerasan permukaan gips berhubungan dengan kekuatan tekan hancur. Daya tahan abrasi meningkat dan meningkatnya kekuatan tekan hancur.

KLASIFIKASI GIPSUM BESERTA FUNGSINYAPUTRA

L/O/G/O

78

KLASIFIKASI GYPSUMAda 5 jenis gypsum yang terdaftar oleh spesifikasi ADA No.25 yaitu :Impression Plaster (Tipe I)Model Plaster / Plaster of Paris (Tipe II)Dental Stone (Tipe III)High Strength Dental Stone (Tipe IV)High Stength High Expansion Dental Stone (Tipe V)

Impression Plaster (Tipe I)

terdiri dari plaster of Paris yang ditambahkan zat tambahan untuk mengatur waktu pengerasan dan ekspansi pengerasan.terbatas digunakan untuk cetakan akhir, atau wash, dalam pembuatan gigi tiruan penuh.memiliki kekuatan kompresi 580 + 290 psi.

Model Plaster (Tipe II)digunakan untuk mengisi kuvet dalam pembuatan protesa, membuat model studi, mounting.Biasanya dipasarkan dalam warna putih alami.memiliki kekuatan kompresi 1300 psi.

Dental Stone (Tipe III)

memiliki kekuatan kompresi antara 3000 psi 5000 psi.ideal untuk pembuatan model dari full atau partial denture, model ortodonsi

High Strength Dental Stone (Tipe IV)

memiliki kekuatan kompresi 5000psidigunakan sebagai die stones karena cocok untuk pembuatan pola dari malam dalam cast restoration

High Stength High Expansion Dental Stone (Tipe V)

Memiliki kekuatan kompresi sekitar 7000psidigunakan untuk die untuk mengimbangi pengerutan pemadatan logam campur.

Pemakaian dan pengaplikasian gipsum dalam kedokteran gigi METY

L/O/G/O

Untuk membuat model studi dari rongga mulutserta struktur maksilo-fasial2. Sebagai Bahan cetak3. Sebagai piranti untuk pekerjaan laboratoriumkedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa4. Untuk Packing akrilik5. Bahan tanam6. Sebagai model dan die. Untuk membuat model kerja dan die biasanya digunakan gypsum tipe -Hemihidrat7. Untuk membuat model studi, model analisa, model diagnose, model anatomis, biasanya model-model tersebut digunakan gypsum tipe Plaster/-Hemihidrat.

Aplikasi Gipsum secara umum yaitu :

KONSEP MAPPING

L/O/G/O

Terima kasih

Jadi Mahasiswa Kedokteran Kudu semangat Rekkkkk, Optimis, Percaya, Usaha, Dosen pun Mendukung Amiiinnn