Millemama issue 1

27
10 ALASAN PENTINGNYA BERMAIN di luar rumah BERMAIN DI LUAR RUANGAN secara psikologis TIPS AMAN Bermain di Musim Hujan INSPIRASI BEKAL PIKNIK Bersama si kecil PELAJARAN BERMAIN sebagai orang tua ISSUE 01/ FEB 2013 Millemama JENDELA KOMUNIKASI MILLENIUM MAMA YANG PEDULI DENGAN RUANG BERMAIN LAYAK ANAK

description

Millemama's main concern is to share infos about healthy lifestyle for kids and moms and access to natural playground for urban children. We are inviting the urban young moms, dads, and anyone - who share the same concern on children’s rights to access the child-friendly play spaces- to support our activity!

Transcript of Millemama issue 1

Page 1: Millemama issue 1

10ALASAN PENTINGNYA

BERMAIN di luar rumah

BERMAINDI LUAR RUANGAN

secara psikologis

TIPS AMANBermain di Musim Hujan

INSPIRASIBEKAL PIKNIK Bersama si kecil

PELAJARANBERMAIN sebagai orang tua

ISSUE 01/ FEB 2013

Millemama

MillemamaJENDELA KOMUNIKASI MILLENIUM MAMA YANG PEDULI DENGAN RUANG BERMAIN LAYAK ANAK

Page 2: Millemama issue 1

Buletin Millemama hadir untukmenyambung silaturahmi antaramama-mama di era millennium yangpeduli dengan keberadaan ruangbermain non komersil layak untuk anakdi lingkungan perkotaan.

Di edisi perdana ini, Millemama inginberbagi informasi mengenaipentingnya kesempatan anak untukbermain di ruang terbuka untukmendukung tumbuh kembang fisikdan mental yang optimal.

Millemama juga ingin berbagisejumlah tips bagi para mama yangingin menikmati indahnya ruangterbuka hijau bersama si kecil di sela-sela kesibukan rumah tangga atauurusan kantor yang menggunung.

Bagi para mama yang tertarik untukberbagi cerita dan pengetahuannyadengan millennium mama lainnya,silakan menghubungi kami ya!

Akhir kata, selamat membaca!

Salam hangat,

KATAMILLEMAMAHALO Millemamas!

Page 3: Millemama issue 1

Anak saya yang berumur tiga tahunluar biasa senangnya jika diajakbermain keluar rumah. Banyak halyang biasa saja buat saya, menjadi luarbiasa buat dia. Sekadar kucing liar yangmengeong, rumput basah, bahkanbunyi gemerisik daun ditiup anginmenjadi hal yang amat sangat menarikbuat dia. Namun seribu alasan dalampikiran saya untuk malas mengajaknyakeluar rumah. Debu dan polusi yangmembuat batuk, banyaknya kendaraanbermotor lalu-lalang yang membuatsaya khawatir atas keselamatan dia(dan saya!), kerepotan, kebosanan, lalulanjut ke keluhan atas kurangnyatempat bermain di luar ruangan untukanak. Tentunya yang aman, nyamandan tidak mahal!

Akhirnya sudah dapat diduga saya punmengambil jalan pintas, ajak saja anakbermain di mall sekalian berbelanjamingguan. Anak main di playgroundkomersil ditunggui ayahnya dan sayabisa berbelanja dengan tenang. Satukayuh, dua tiga pulau terlampaui!

Selain itu, sehari-hari juga saya malasmengajak anak bermain di luar rumahkarena kelelahan yang luar biasadengan beragam aktivitas danpekerjaan rumah tangga. Maka dari itusaya seringkali mengizinkan anakuntuk menghabiskan sebagian besarwaktunya dengan asuhan mediaelektronik: TV, DVD, laptop, tablet,bahkan hp saya pun bisa alih fungsijadi babysitter nya!

Terus terang saya tidak akanmenyalahkan diri sendiri atau benda-benda elektronik tersebut. Tetapibayangkan tempat bermain yang hijaudan luas serta dilengkapi berbagaimainan yang merangsangperkembangannya. Surga bermainanak-anak! Dan saya pun inginmelepaskan diri dari kemalasanmengajak anak bermain di luar rumahserta dari ketergantungan terhadapbenda-benda elektronik tersebut. Sayapunya harapan dan ternyata saya tidaksendirian. Kawan-kawan saya ternyatapunya mimpi yang lebih besar untukmewujudkan harapan ini. DanMillemama pun lahir karena mimpi.

Senang sekali akhirnya Millemamadapat mengeluarkan terbitan perdanauntuk berbagi suka duka, tips,informasi serta ilmu dari para pakarmengenai pentingnya bermain di luarruangan yang alami bagi anak. Sekalilagi, bagi mama yang ingin berbagiinformasi, cerita, komentar, dan sarandapat menghubungi alamat elektronikkami.

Selamat membaca!

KATAEDITOR

Sri Rezeki [email protected]

Millemama

Pemimpin RedaksiRiela Provi Drianda

EditorSri Rezeki Maretini

Jedi KnightsNico Prananta

Sampul depanKeiloka Wahyudi

FotografiAgung Wahyudi

Artikel

Kolom LiputanDea Paramita

Kolom cerita ringanFebty Febriani

Kolom psikologiAgnes Maria Sumargi

Kolom piknik & bogaRiela Provi Drianda

Kolom kesehatandr. Mulki Angela

Kolom ruang terbuka hijau& bencanaRisye Dwiyani

Kolom topik hangat &ulasan tamanSri Rezeki

Sirkulasi &Distribusi

Annisa DewiDea ParamitaFani DevianaLativa SovianavratilovaLyly FreshtyMia MulyawatiSarityastuti Santi Saraswati

Kontak

Redaksi, Kerjasama,Sirkulasi, [email protected]@ymail.com

FacebookMillemama Indonesia

Twitter@Millemama_INA

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Kata-kata, foto,

gambar dan opini adalah properti penulis kecuali dinyatakan

selain itu. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi

majalah tanpa izin Millemama.

Page 4: Millemama issue 1

Pesan AndaKirimkan pesan Anda kepada [email protected] atau twitter @Millemama_INA

Halo teman2 yang kreatif… Salut banget nih dengan ide dan kegiatan kalian, doa aku semoga pilot project-nya dapat terwujud dalam waktudekat. Aku mau sedikit memberi usul untuk pendanaan nih, gimana kalau kalian posting pilot project itu dalam websiteini: http://wujudkan.com/ . Tampaknya cukup menjanjikan juga kemungkinan mendapatkan dananya. Selain itu mungkin bisamenggunakan koneksi kalian ke komunitas2 Indonesia di luar negeri. Siapa tau ada yang tertarik dengan proyek kalian dan mau menjadidonatur. Sukses terus ya…

Sofi, via website Millemama

wah salut, luar biasa! semoga menginspirasi banyak orang dan inshaAllah bermanfaat banget. terus berjuang dan semangat ya.

Diding Sakri, via website Millemama

Wah luar biasa sekali.. Semoga sukses dan terwujud. InsyaAllah kontributif!

Galuh Syahbana, via website Millemama

Proud of U @Millemama_INA, TOP 20 seleksi CommunityEnterprise dr British Council. Terus wujudkan ruang hijau nonkomersial yg layak tukanak.

Lyly, via twitter

@Millemama_INA keren!

Darko Milicic @nabun, via twitter

let's facilitate our children to live and learn with nature!

Delik Hudalah, via twitter

Dear @Millemama_INA, aku mau berpartisipasi dlm Laba-laba Millemama, bagaimana mekanisme pengambilan/pengantaran barangnya?

Linda Ayu Kristiani, via twitter

04 www.millemama.com

Page 5: Millemama issue 1

Millemama dibentuk pada 5 Mei 2012 oleh sembilanibu muda yang pernah sama-sama kuliah di TeknikPlanologi, Institut Teknologi Bandung angkatan2000. Menjadi seorang ibu membuka mata

Millemama mengenai pentingnya aktivitas bermain bagipertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental anak-anak.

Seiring dengan kesibukan mengasuh buah hati sertamengurus rumah tangga, Millemama pun menyadariketerbatasan akses anak-anak terhadap ruang bermainnon-komersial yang layak anak di kota- kota besar diIndonesia.

Berangkat dari hal tersebut, Millemama tertarik untukmemberikan kontribusi lebih lanjut bagi peningkatan aksesruang bermain terbuka non-komersial bagi anak-anak yanghidup di perkotaan.

SEJARAHMILLEMAMA

05 www.millemama.com

Page 6: Millemama issue 1

Penggerak Millemama

R iela Provi DriandaFounder, Coordinator

Pengalaman melahirkan danmembesarkan kedua putranyasaat sedang studi pasca sarjanadi negeri Sakura membuatRiela semakin menyadaripentingnya sebuah kotadengan sejumlah ruang publikyang aman dan nyaman bagianak dan para ibu.

Berbekal pengetahuan danpengalamannya terlibat dalam sejumlah kegiatankomunitas untuk menciptakan ruang kota yangaman dan nyaman bagi anak di lingkungan Asia-Pasifik, dia pun mengajak para sahabatnya saatkuliah di ITB untuk membentuk komunitas ibumuda yang peduli terhadap ruang anak yang layakkhususnya di kota-kota besar Indonesia, yangdinamakan Millemama.

Melalui Millemama, Riela berharap bisa melihatanak-anak Indonesia, tanpa perduli status sosialdan ekonominya, dapat bermain bebas dilingkungan alam maupun buatan meskipunmereka hidup di tengah-tengah kota besar. Setelahlulus dari program doktor Universitas Chiba-Jepang, dia melanjutkan kegiatan penelitiannyamengenai kota yang dapat mendukung pergerakanmandiri anak-anak di dalamnya serta karakteristikruang bermain yang aman dan nyaman untuk anakdi universitas yang sama.

06 www.millemama.com

Page 7: Millemama issue 1

A

D

nissa DewiWahana bermainmerupakan komponen

penting dalam membantuperkembangan kreativitas anak.Sebagai seorang ibu yang jugasedang merangkap peran sebagaimahasiswi di University of

Auckland, program studi Development Studies,Anissa menyadari betul perlunya penyediaantaman bermain yang dapat mengasahketerampilan, keaktifan dan keriangan anak saatbermain.

Selama beberapa bulan tinggal di negeri Kiwi,merasa beruntung karena putrinya dapat bermainsepuasnya di playground yang tersebar gratis dihampir setiap taman kota. Disamping sebagaitempat bermain bagi anak, playground di Aucklandjuga digunakan sebagai sarana bertemu para ibu,dan juga tempat belajar bagi mahasiswasepertinya.

Ajakan teman-teman di komunitas Millemamamembuat membantu mewujudkan gerakan pedulipentingnya taman bermain di Indonesia Anissatergerak untuk dapat khususnya (untuk saat ini) didaerah perkotaan. Dengan bergabung dalamkomunitas ini, Anissa berharap dapat turutberkontribusi dalam pilot project penyediaan ruangbermain anak yang dapat dinikmati anak-anak darisegala kalangan.

Dengan latar belakang pekerjaan di bidangkebijakan inovasi teknologi, Anissa berharap dapatmembantu memberi ide dan masukan mengenaiwahana ruang dan alat bermain anak yang inovatif,aman sekaligus merangsang kreativitas anak.

ea ParamitaKecintaannya padadunia anak diwujudkan

dengan partisipasinya menjadiasisten pengajar di dua sekolahdasar dan menengah di Canberra,Australia pada tahun 2008 hingga2009.

Berlatar belakang pendidikan Teknik Planologi diITB, ia melihat Canberra sebagai ibu kota Australiamemiliki tata ruang yang sangat terencana danterimplementasikan dengan baik. Hal ini terlihatsalah satunya pada pemenuhan kebutuhan ruangbermain, yang sangat mudah ditemukan dilingkungan perumahan. Kenyataan yang bertolakbelakang terjadi di kota besar Indonesia padaumumnya. Namun dirinya tetap optimis akanperbaikan di masa depan. Melalui Millemama ,dirinya berharap inisiatif terbentuknya komunitasini akan membawa angin segar bagi pemenuhanruang bermain anak-anak khususnya di daerahperkotaan.

Salah satu yang disukainya di waktu senggangadalah menulis. Pengalaman menyelesaikan studisekaligus melahirkan anak pertamanya di benuakangguru dituangkannya dalam buku Antologi: ,yang diterbitkan oleh Forum Lingkar Suka DukaHidup di Australia Millemama Pena Australia tahun2011.

Setelah memperoleh gelar Master of EnvironmentalManagement and Development dari The AustralianNational University pada tahun 2010, saat ini iabekerja pada konsultan yang bergerak di bidangkebijakan publik di Jakarta.

L

F ani DevianaTerinpirasi dari film favoritputri semata wayangnya

“Barney”, Fani berkeinginanuntuk dapat menyediakan ruangbermain yang children friendly. Iaberharap banyak tersedia ruangbermain dimana anak-anak dapat

tumbuh dan berkembang secara alami sesuaidengan fitrahnya terutama di lingkungan tempattinggal atau skala perumahan. Mengapa? MenurutFani, terutama karena sarana prasarana denganskala kecil tersebut jarang terjamah oleh programpemerintah kota atau daerah. Sementara itu,kenyataan yang ada adalah waktu yang dihabiskananak-anak sebagian besar yaitu berada dilingkungan tempat tinggalnya.

Fani juga pernah terlibat dalam Yayasan AnakJalanan di daerah Dago Bandung, di manasebagian besar mereka berada pada usia produktifuntuk belajar dan bermain. Kerasnya kehidupanmembuat mereka tumbuh menjadi pribadi yangkeras. Akan tetapi hal itu sangat berbeda ketikamelihat mereka menyalurkan karakternya denganmemanfaatkan fasilitas ruang bermain, salahsatunya bermusik. Sayangnya, fasilitas tersebuthanya dapat mereka nikmati dari donasi, tanpa ituakses mereka minim terhadap pemenuhan ruangbermain yang dapat menunjang perkembanganmereka.

Berbekal pendidikan yang diperolehnya di TeknikPlanologi ITB serta bekerja sebagai peneliti dalamlingkup perumahan dan lingkungan, Fanibergabung dengan Millemama agar dapatmemberikan kontribusi nyata terhadap penyediaanruang bermain anak yang childrenfriendly dan accessible.

ativa

SovianavratilovaSebagai ibu dari dua orang anak,Lativa menyadari bahwakebutuhan utama anak adalah

bermain. Ini disadarinya dari kedua putrinya yangtidak pernah berhenti bermain setiap saat, setiapwaktu. Namun ia menyadari bahwa dari bermainitulah anak-anak mempelajari berbagai hal:kemampuan bersosialisasi, komunikasi dan lifeskill lainnya yang sangat mereka butuhkan. Olehkarena itulah ketersediaan ruang bermain menjadisangat penting, karena anak membutuhkan ruangyang cukup dan ideal agar kebutuhan bermainnyaterpenuhi.

Melalui Millemama ia ingin berkontribusi untukmewujudkan ketersediaan ruang bermain anak-anak. Hal ini diwujudkan melalui kerjasama denganinstitusi pendidikan, organisasi kemasyarakatandan terutama dengan meningkatkan kesadarandan pengetahuan orangtua, khususnya ibu,mengenai pola pengasuhan dan pendidikan anakyang sesuai dengan fitrah dan kebutuhan anak.

Lativa memperoleh gelar sarjana dan magister dariTeknik Planologi ITB. Di sela-sela waktunyamenemani putri-putrinya bermain, Lativa bekerjadi Pusat Komunikasi Publik, Kementerian PekerjaanUmum.

07www.millemama.com

Page 8: Millemama issue 1

L

M

yly FreshtyBagi Lyly, menjadi iburumah tangga berarti

memiliki kuantitas waktu bermainyang lebih panjang bersamaanak. Menjelajahi ruang bermaindi setiap sudut kota sudahmenjadi bagian dari rutinitasnya

sehari – hari. Apalagi sejak memilihmetode homeschooling untuk pendidikan anaknya,maka sebisa mungkin ia menjadikan outdoorlife sebagai kegiatan utama pada masa prasekolah.Lyly yang pernah merasakan bagaimana hidup dipedesaan, menghabiskan sebagian besar masakecilnya dengan bermain di alam. Sayangnya,anaknya yang tumbuh di kota Surabaya itu takmemiliki pengalaman serupa karena cepatnya lajupembangunan kota. Ruang terbuka (hijau) walauselalu diminati adalah barang langka di suatu kota.Betonisasi ruang terbuka ini bahkan sampai ke areabermain anak sehingga membuatnya menjadiartifisial dan tidak alami lagi.

Bersama Millemama, teman-temannya sesamaalumni sarjana Planologi ITB, Lyly inginmembangun kepedulian kita semua terhadappentingnya keberadaan ruang bermain yang luasdan layak untuk tumbuh kembang anak yangsehat.

ia MulyawatiMia adalah orangpertama di Jurusan

Planologi ITB angkatan 2000 yangmenikah dan memiliki anak diusia 20 tahun. Saat ini Miamenjalani karir sebagai ibu

rumah tangga dan mengelola usaha sampinganyang tidak terlalu menyita waktu. Mia sangat peduliterhadap kebutuhan playground bagi anak-anak.Hal ini ia rasakan sendiri karena kurangnyapenyediaan playground di lingkungan sekitarrumahnya. Sewaktu anaknya masih kecil, iakesulitan mencari playground di sekitar rumah danakhirnya harus pergi ke mal yang notabene harusmengeluarkan uang dalam jumlah yang tidaksedikit. Padahal jika tersedia ruang bermain dilingkungan rumahnya, maka anaknya dapatbermain di sana setiap hari dan bersosialisasidengan teman sebayanya.

Dengan adanya komunitas ini, Mia berharap dapatberkontribusi menyediakan playground bagi anak-anak, dimulai dari playground sederhana dan dapatdigunakan oleh siapa saja, sehingga kita bisamelihat keceriaan anak-anak bermain di tempattersebut.

S

S

arityastutiSanti Saraswati

Setelah menjalani masa kuliah diPlanologi ITB, minatnya semakintumbuh terhadap isu-isuperencanaan kota, khususnyaperencanaan infrastruktur dan

lingkungan hidup perkotaan. Hal inilah yang yangkemudian mendorongnya untuk melanjutkan studiMSc Urban Environmental Management diWageningen University, Belanda. Saat ini Saribekerja sebagai perencana sarana dan prasaranakota di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menjadiseorang ibu dari Farand Mekka Arashya kemudianmembuka matanya terhadap dunia tumbuhkembang anak. Menjalani profesi sebagai seorangibu dan perencana kota, ia ingin melakukankegiatan positif bagi anak-anak di lingkunganperkotaan.

Ia berharap bersama Millemama bisa berkontribusiterhadap peningkatan kualitas dan aksesibilitasruang bermain yang memadai, khususnya bagianak-anak kurang mampu di perkotaan.

ri RezekiMaretini

Memulai karirnya sebagai iburumah tangga di negara yangterkenal dengan patung anaklaki-laki, wafel dan cokelat olahanlezat, kemudian kembali keIndonesia, Sri Rezeki atau yangakrab disapa Kiki semakin

menyadari mewahnya ketersediaan ruang bermainanak di kota-kota besar di Indonesia. Padahal iapercaya bahwa tingkat kebahagiaan, kecerdasanfisik dan emosional, serta kesehatan khususnyakasus obesitas anak sangat dipengaruhi olehkelayakan ruang bermain. Ia berpendapat bahwaruang bermain yang layak adalah hak setiap anak.Hal ini sangat penting bagi optimalnya tumbuhkembang mereka dan berpengaruh bagipembentukan karakter mereka nanti ketikadewasa.

Lulus dari Planologi ITB tahun 2005 dan Master ofRural Economics and Management pada tahun2009 dari Universitas Gent. Atas ajakan sahabatnyauntuk bergabung dengan Millemama, demikianpula ia bermimpi kebahagiaan tak hanya dimilikianaknya, tetapi juga anak-anak lainnya.

08www.millemama.com

Page 9: Millemama issue 1

A. Ruang bermain alami di perkotaan

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan kontribusiterhadap upaya peningkatan kuantitas dan kualitas ruangalami dan hijau yang bisa diakses oleh anak di lingkunganperkotaan. Saat ini, bekerja sama dengan warga diKomplek Puslitbang Jalan dan Jembatan di Ujung BerungBandung, Millemama berusaha untuk meningkatkankuantitas dan kualitas ruang bermain alami anak nonkomersial di lokasi komplek tersebut melalui sumberpendanaan yang berkelanjutan dari community garage sale(penjualan barang lama/secondhand layak pakai).Millemama menerima donasi barang layak pakai untukdijual kembali dan hasil penjualannya akan digunakanuntuk mendanai perbaikan ruang bermain alami di lokasitersebut.

B. Ruang bermain di lingkungan pendidikan

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan kontribusiterhadap upaya peningkatan kuantitas dan kualitas ruangbermain informal dan formal anak di lingkunganperkotaan. Pada tahap awal, Millemama tengahmemfokuskan upayanya pada kegiatan ini, yaitu dengandilakukannya pilot project untuk renovasi playgrounddi PAUD AzZahra yang berlokasi di belakang Masjid DarulAl-Hikam, Dago, Bandung. Kami telah menjalin komunikasidan bekerja sama dengan pihak PAUD. Saat ini desainplayground telah rampung dan tahap perbaikan telahselesai dilaksanakan.

C. Peningkatan kapasitas

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan kontribusiterhadap upaya peningkatan pengetahuan para ibu,tenaga didik dan anak, khususnya mereka yang minimakses terhadap perkembangan informasi. Contoh bentukkegiatannya dapat berupa penyuluhan, seminar, diskusidan lain-lain.

Kegiatan pendukung

Kegiatan yang termasuk kegiatan pendukung adalahkegiatan yang pelaksanaannya dapat menjadi kontribusibagi terselenggaranya kegiatan A,B,dan C. Kami telahmelakukan identifikasi beberapa kegiatan untukdilaksanakan, diantaranya: produksi pin, kaos, maternitymark, dan garage sale.

TIGA KEGIATAN UTAMAMILLEMAMAMillemama memfokuskan kegiatannya pada upaya perbaikanruang bermain anak di daerah perkotaan di Indonesia.

www.millemama.com 09

Page 10: Millemama issue 1

MILLEMAMA: FINALISCOMMUNITYENTREPRENEURSCHALLENGE, 2012Oleh Dea Paramita

Di usianya yang belum genap setahun, Millemama berhasilmenjadi salah satu finalis Community Entrepreneurs ChallengeWave III yang diselenggarakan oleh British Council Indonesia,dengan dukungan dari Arthur Guinnes Fund. KeikutsertaanMillemama dalam kompetisi tahunan ini tentunya tidakterlepas dari dukungan semua pihak yang mendukung visimisi Millemama.

Berikut kutipan wawancara redaksi dengan Dea Paramita,sebagai perwakilan komunitas Millemama dalam ajangkompetisi tersebut.

Apa itu Community EntrepreneursChallenge?CEC adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan olehBritish Council Indonesia bekerja sama dengan ArthurGuinnes Fund sejak tahun 2010, yang ditujukan untukmendukung wirausaha sosial berbasis komunitas diIndonesia.

Photo Courtesy of British Council

LIPUTAN

10 www.millemama.com

Page 11: Millemama issue 1

Apa itu wirausaha sosial? Apabedanya dengan wirausaha padaumumnya?Perbedaan wirausaha sosial dengan wirausaha padaumumnya terletak pada tujuannya, di mana wirausahasosial memiliki tujuan utama menyelesaikan permasalahansosial dan lingkungan melalui kegiatan bisnisnya.

Photo Courtesy of British Council

11 www.millemama.com

Page 12: Millemama issue 1

Bagaimana Millemama bisa ikutserta dalam kompetisi ini?Kami mendapat informasi mengenai kompetisi ini darisalah satu rekan semasa kuliah di ITB, yang mengusulkanMillemama turut berpartisipasi. Setelah melihat acuanpelaksanaan kompetisi ini, disebutkan bahwa salah satukriteria peserta yang dapat berpartisipasi yaituindividu/komunitas yang memiliki ide kegiatan wirausahasosial berbasis komunitas yang siap dilaksanakan. Kamipun sepakat menyusun proposal kegiatan. Mengingatanggota Millemama saat ini tersebar di beberapa kota diIndonesia dan bahkan hingga ke luar negeri, prosespenyusunan proposal sebagian besar dilakukan dengankomunikasi lewat email dan beberapa kali pertemuandengan beberapa anggota. Terpisah jarak dan waktumerupakan tantangan tersendiri, namun hal tersebut tidakmenyurutkan niat kami. Syukur usaha kami membuahkanhasil...

Photo Courtesy of British Council

12 www.millemama.com

Page 13: Millemama issue 1

Apa yang didapat Millemama darikompetisi ini?Millemama sebagai komunitas yang baru terbentuk sangatberuntung terpilih menjadi finalis CEC III. Melalui duakegiatan lokakarya yang diselenggarakan oleh BritishCouncil, saya mendapat pengetahuan bagaimanamenyusun business plan dengan menggunakan kerangkaberpikir Business Model Canvas dan Impact Model Canvas.Hal ini sangatlah berguna untuk membantu kami dalammerancang kegiatan Millemama ke depannya. Saya jugaberkesempatan berkenalan dan berjejaring dengan finalisdari berbagai wilayah di Indonesia.

Beragamnya latar belakang finalis CEC III ini membukamata saya bahwa bidang wirausaha sosial berbasiskomunitas sangat bervariasi, namun memiliki tujuan samamenawarkan solusi alternatif dari suatu persoalan sosialatau lingkungan. Selain bertemu dengan sesama finalis,British Council juga memfasilitasi diskusi antara duniausaha yang diwakili oleh berbagai CSR perusahaanterkemuka, perguruan tinggi, media, dan para finalis.Kesempatan berharga ini tentunya saya manfaatkan untukmemperkenalkan komunitas Millemama kepada publik.

Photo Courtesy of British Council

13 www.millemama.com

Page 14: Millemama issue 1

Apa tindak lanjut setelah mengikutikompetisi ini?Sebagai perwakilan Millemama dalam kompetisi ini,tentunya saya berkewajiban meneruskan kembalipengetahuan yang didapat dan mengaplikasikannya dalamkegiatan di komunitas ini. Harapan saya Millemama dapatkonsisten mewujudkan visinya untuk berkontribusi dalampeningkatan kualitas dan kuantitas ruang bermain anaknon komersial di lingkungan perkotaan. Untuk mencapaivisi ini, saya berharap kami dapat mengembangkankegiatan wirausaha sosial berbasis komunitas denganmemantapkan rencana kegiatan yang kami usulkan dalamCEC ini. Selain itu,sesuai dengan slogan yang diusungBritish Council dalam kompetisi ini, Champions of Change,saya juga berharap Millemama dapat menjadi bagian dariperubahan ke arah yang lebih baik.

Dea Paramita, memiliki latar belakang pendidikan di bidang Perencanaan Kota/Wilayah dari ITBserta Manajemen Lingkungan dari ANU. Setelah 2,5 tahun fokus mengurus sang buah hati, iakembali aktif bekerja di Strategic Asia, Jakarta.

14 www.millemama.com

Page 15: Millemama issue 1

B

PELAJARANBERMAINSEBAGAIORANG TUA

CERITARINGAN

Oleh Febty Febriani

erawal dari keinginan untuk mengenalkan nada danirama lagu ke Fatah (15 bulan), saya dan suami akhirnyamengenalkan video-video live streaming kepada Fatah,putra pertama kami. Mulailah di suatu pagi rutinitas itu

berjalan. Dua kali sehari Fatah mendengarkan dan melihatYoutube dari layar 15 inchi laptop milik ayahnya. Pilihan laguadalah wewenang kami. Pilihan kami tentu saja tetaplahdalam koridor usia Fatah.

Setelah rutinitas itu berjalan beberapa saat, Fatah akhirnyahafal saat-saat orangtuanya membolehkan dia berdiri didepan meja setinggi perutnya sambil menatap gambarbergerak dari layar 15 inchi itu. Saat pagi sebelum diaberangkat ke sekolah dan saat malam ketika kami bersama-sama istirahat di ruang keluarga mungil apartemensederhana kami. Selang beberapa lama, saya mengamatiperubahan sikap Fatah. Dia menjadi balita yang mudahmarah dan tidak sabar saat saya atau ayahnya agak lamamenghidupkan laptop dan memilihkan lagu untuknya. Selainitu, kepalanya menjadi terlalu miring ke kiri saat menataplayar 15 inchi itu. Ternyata, kebiasaan memiringkan kepala kekiri ini berlanjut meskipun dia tidak berhadapan denganlaptop.

Sinyal “ada sesuatu yang salah dengan pola asuh kami”menggaung di hati saya. Akhirnya saya dan suami berdiskusidan bersepakat pada hal yang baru: kami tidakmembolehkan Fatah menatap layar laptop lagi. Konsekuensiini berarti saya dan suami juga tidak boleh berada di depanlayar laptop, saat Fatah masih bangun. Sebagaipenggantinya, kadang-kadang, kami memilih untukmendengarkan nada dan lagu kepada Fatah dengan melaluihandphone yang diletakkan di tempat yang tidak bisadijangkau oleh Fatah. Saya,suami dan Fatah sama-samahanya mendengar, tanpa melihat video lagu itu. Konsekuensilain adalah saya dan suami mesti menjadi teman bermainnyaFatah.

Berat memang awalnya memulai konsekuensi itu. Fatahbeberapa kali menangis keras, saat tidak dibolehkan beradadi depan layar laptop. Selain itu, saat ini musim dinginsedang menghampiri bumi sakura sehingga pilihan bermainbersama kami masih terbatas di dalam apartemen sederhanakami.

Meninggalkan aktivitas menonton video, membuat saya dansuami mestilah kreatif mendesain kegiatan bersama kami.Segala penjuru apartemen kami jadikan sebagai tempatbermain. Mendengarkan lagu sambil bernyanyi dan berjogetbersama, membaca buku-buku balita bersama, bermaintunggangan di kasur, bermain kuda-kudaan, menyediakanbanyak mainan edukatif yang murah untuk Fatah,melibatkan Fatah saat saya memasak di pagi hari dan masihbanyak lagi. Ternyata energi anak berusia 15 bulan itu sangatbesar. Ada tawa gembira di wajahnya saat saya atau suamibenar-benar menjadi teman bermain baginya. Itu artinyaharus tidak terdengar nada bosan dari desahan nafas sayaatau suami saat membacakan buku yang sama atau mestiberjoget mengiringi nada sebuah lagu berulang kali. Jikatidak, Fatah akan menjadi sebal kepada kami.

Kami belajar satu hal dari kejadian ini bahwa bermainbersama Fatah berarti saatnya menjauhkan hati dan pikirankami dari handphone, laptop, dan urusan-urusan orangdewasa. Saya pikir, bukan hanya Fatah yang mempunyaipikiran seperti ini. Semua anak rasanya menginginkan orangtua adalah miliknya seutuhnya saat sesi bermain bersama,entah di dalam atau di luar ruangan.

Anak-anak kita tentu saja tidak mau tahu dengan urusan dankesibukan kita sebagai orang tua. Saat bermain, bagi dia,orang tua adalah teman bermainnya, bukan dosen di sebuahuniversitas atau peneliti di sebuah lembaga penelitian ataumahasiswa S3 yang sedang sibuk dengan penelitiannya. Ya,hanya teman bermain, tidak lebih dari itu.

Sebagai orang tua, kami sedang belajar menyediakan hatidan pikiran yang utuh hanya untuk bermain dengan si balita15 bulan itu saat sesi bermain bersama. Tidak mudah,memang. Kami juga sedang belajar untuk menjadi terlatihdan terbiasa.

Febty Febriani, biasa dipanggil Fety, ibu dari satu orang anak yang juga sedangmenunaikan tugasnya sebagai seorang mahasiswi S3 di sebuah universitas di Chiba,Jepang.

15 www.millemama.com

Page 16: Millemama issue 1

Oleh Agnes Maria SumargiBanyak orangtua berpikir bahwa kegiatan untuk anaksebaiknya terpusat di dalam ruangan supaya anak lebihbanyak belajar dan perilakunya lebih terkendali. Namun padakenyataannya, tidak semua anak bisa beraktivitas dengantenang di dalam ruangan. Malah perilakunya dapatmenyulitkan karena anak mulai bosan dan berulah. Bukanberarti bahwa aktivitas bermain dalam ruangan (sepertimembaca, menggambar, menonton televisi yang bersifatedukatif, bermain puzzle dan alat permainan lainnya) harusditiadakan, tetapi sebaiknya diseimbangkan dengan aktivitasdi luar rumah.

PERKEMBANGAN ANAKPerlu diingat bahwa perkembangan anak itu meliputibeberapa aspek, yakni perkembangan fisik, kognitif(kemampuan berpikir dan bahasa), sosial, dan emosi.

Perkembangan fisik menyangkut perkembangan badan,termasuk perkembangan otot-otot besar (motorik kasar) danotot-otot kecil seperti otot tangan (motorik halus). Bermainbola, misalnya, merangsang perkembangan motorik kasarkarena anak menggunakan kaki untuk berlari danmenendang. Menyusun balok dan merangkai manik-manikmerangsang perkembangan motorik halus.

PSIKOLOGIAKTIVITAS ANAK DI LUARRUANGAN DARI SUDUTPANDANG PSIKOLOGI

16 www.millemama.com

Page 17: Millemama issue 1

Perkembangan kognitif merupakan perkembangankemampuan berpikir dan bahasa. Anak belajar memecahkanmasalah dengan bermain puzzle atau tebak-tebakan. Anakjuga mengembangkan kemampuan bahasanya denganmenceritakan sesuatu kepada orang lain dan bernyanyi.

Perkembangan sosial dan emosi menyangkut hubungandengan orang lain dan diri sendiri. Bermain drama atau pura-pura, misalnya, menunjang perkembangan sosial dan emosianak karena anak berkomunikasi dengan orang lain,mengenali dan merasakan emosi dalam permainan peranatau saat mengalami konflik dengan orang lain.

Orangtua perlu memaksimalkan semua aspekperkembangan ini, tidak hanya dengan kegiatan di dalamruang, tetapi juga dengan kegiatan di luar ruang.

APA MANFAAT BERAKTIVITAS DI LUARRUMAH BAGI PERKEMBANGAN ANAK?Aktivitas di luar rumah akan merangsang perkembangan fisikanak. Anak usia dini perlu belajar mengontrol gerakan-gerakan tubuhnya (motorik), sehingga aktivitas di luar ruangseperti bermain bola, berlari, memanjat, melompat,meluncur di seluncuran, dan berayun akan sangat pentinguntuk perkembangan fisik anak. Sama seperti orang dewasayang dianjurkan untuk rajin berolah raga, anak punmembutuhkan aktivitas fisik untuk menyehatkan tubuhnya.Bahkan lebih dari itu, dengan tubuh yang sehat dan gerakanyang lincah, anak akan mengembangkan rasa percaya diri.

Aktivitas di luar rumah juga akan merangsangperkembangan sosial dan emosi anak. Anak bisamengekspresikan emosinya dengan bebas di luar ruangandengan tertawa dan berteriak (yang dapat mengangguorang lain apabila dilakukan di dalam ruangan). Anak bisapula bertemu dengan anak-anak lain saat bermain di tamanbermain, sehingga memicu perkembangan sosialnya. Banyakjenis permainan berkelompok (permainan bersama dengananak lain), seperti kejar-kejaran, memerlukan ruang luas,sehingga anak-anak akan lebih leluasa melakukannya di luarrumah.

Aktivitas di luar ruangan bisa pula memperkayaperkembangan kognitif anak, karena banyak hal yang bisadilihat, didengar dan dirasakan oleh anak saat berada di luarruangan (baca: di alam). Anak bisa tergelitik rasa ingintahunya dengan melihat barisan semut atau menyaksikanburung berterbangan di udara. Anak dapat berkreasi danberimajinasi dengan berjalan di atas batu-batu,mengumpulkan kayu dan berbagai jenis dedaunan. Dengankata lain, pengalaman anak akan semakin diperkaya denganberada di luar ruangan.

Selain itu, dengan membiarkan anak bermain di luarruangan, secara tidak langsung orangtua mendekatkan anakdengan alam yang bisa saja ditindaklanjuti denganpengajaran spiritual, seperti menunjukkan kebesaran Tuhanatau membicarakan pentingnya mencintai lingkungan.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN SAATANAK BERAKTIVITAS DI LUAR RUMAH?Tergantung pada usia anak, orangtua perlu melakukanpengawasan (supervisi) saat anak beraktivitas di luar rumah.Hal ini perlu dilakukan untuk menghindarkan anak daribahaya kecelakaan. Anak-anak usia balita belum sepenuhnyamampu berpikir apakah tindakannya (misalnya, melompatdari satu tempat ke tempat yang lain) bisa membahayakandirinya dan orang lain. Batasan yang jelas terkadang jugadiperlukan. Misalnya, dengan meminta anak tidak keluar daripagar pembatas saat bermain.

Apabila anak bermain di taman bermain, ada baiknyamemastikan keamanan alat-alat permainan di taman.Misalnya, seluncuran tidak patah dan ada tempat mendaratyang empuk. Orangtua juga perlu memperhatikan suasana ditempat bermain, apabila terlalu padat dengan anak-anak,maka orangtua perlu mengarahkan anak yang masih keciluntuk bermain ke tempat yang lebih sepi.

Untuk anak-anak yang lebih besar, orangtua perlumenyiapkan mental anak dengan memberitahukan terlebihdahulu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yangperlu anak lakukan agar terhindar dari bahaya kecelakaandan terhindar dari konflik dengan anak lain. Batasan waktujuga perlu dibicarakan karena terkadang anak asyik bermainsehingga lupa waktu. Anak akan jauh lebih patuh denganbatasan apabila ia setuju dengan batasan tersebut danmendapat peringatan sebelum aktivitas bermainnyadihentikan.

Melakukan kegiatan bersama dengan anak di luar ruangandapat mempererat hubungan antara orangtua dengan anak.Orangtua bisa mengajak anak bermain bola, bersepeda,bermain air dan pasir di pantai, berkebun, memberi makanbinatang, dan segudang aktivitas lainnya di luar rumah.Selain anak merasakan kedekatannya dengan orangtua,melalui kegiatan bersama ini anak mendapat pengajaranmengenai nilai-nilai dan ketrampilan hidup dari orangtuanyasecara langsung.

Jadi, siapa bilang aktivitas di luar rumah tidak bermanfaat?Mari kita seimbangkan hidup demi anak-anak kita!

Agnes Maria Sumargi, Pengajar di Fakultas Psikologi, Universitas Katolik WidyaMandala Surabaya, yang saat ini sedang menempuh studi S-3 di University ofQueensland, Australia. Ibu dari 1 orang anak ini memiliki ketertarikan dalam bidangperkembangan anak, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan pengasuhan anak bagiorangtua.

17www.millemama.com

Page 18: Millemama issue 1

INSPIRASI BEKALPIKNIK

SIMPLE SLEEPINGBAG BENTO

Oleh Mommy Kelinci

Bahan2 buah roti butter roll

2 buah permen keju (candy cheese) atau kalautidak ada bisa pakai keju lembar 1 buah kiwi

hijau

Bahan dekorasiSaus tomat secukupnya

Alat dekorasi1 buah tusuk gigi

1 buah cetakan bentuk bintang (atau bentuklain)

Cara membuat

1. Ambil satu buah permen keju, belah dua, dangambar bentuk wajah orang tidur dengan tusuk

gigi yang sudah dicelupkan ke saus tomat,sisihkan.

2. Ambil permen keju yang tersisa, belah dua dancetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

3. Ambil satu buah roti butter roll, buat lubang ditengah-tengah roti, letakkan di dalam kotak

bekal lalu isi dengan permen keju yangbergambar wajah orang tidur seperti

diilustrasikan pada gambar.4. Ambil roti butter roll sisanya, potong dua, dan

letakkan di atas dan bawah butter roll yang berisiwajah orang tidur. Hias kantong tidur ini dengan

keju cetak.5. Sobek kecil-kecil sisa keju bekas cetakan, tabur di

atas buah kiwi yang telah dipotong dua.6. Anda dan si kecil pun siap berangkat bermain ke

luar rumah!

Mommy Kelinci, Ibu dari dua orang putra yang kini menetap di negeri Sakura. Di sela-selaaktivitas penelitiannya di sebuah universitas, ia menyempatkan diri untuk membuatkan kyaraokazu (lauk berkarakter) dan kyara bento (bekal berkarakter) untuk putra sulungnya yang kiniberusia empat tahun.

18 www.millemama.com

Page 19: Millemama issue 1

B

BERMAINAMAN DIMUSIMHUJAN

KESEHATAN

Oleh Dokter Qkey

ermain adalah kebutuhan yang sangat penting bagisetiap anak. Apalagi kegiatan bermain di luar rumah(outdoor) yang dapat merangsang kemampuan motorikmereka. Sayangnya musim hujan yang bahkan sampai

berakibat banjir di beberapa wilayah Indonesia seperti akhir-akhir ini memicu kekhawatiran bagi orang tua untukmembiarkan anak bermain di luar rumah. Kekhawatiranutama tentunya karena orang tua tidak ingin anak sakit.Hmmm seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, marikita mengenal salah satu penyakit yang terkait denganmusim hujan dan bagaimana cara pencegahannya. Kali inisaya akan membahas mengenai penyakit yang bernamaLeptospirosis.

Leptospirosis adalah penyakit yang dsebabkan oleh bakteridari genus Leptospira. Penyebaran penyakit ini adalah darihewan ke manusia. Bakteri tersebut dapat menyebar melaluiurine (air kencing) dari hewan yang telah terinfeksi, yangkemudian dapat mencemari tanah ataupun air. Bakteri inidapat bertahan selama berminggu- minggu sampaiberbulan-bulan. Beberapa hewan yang dapat menjadisumber penyebaran penyakit ini adalah hewan pengerat(tikus, kelinci, dll), babi, sapi, kuda, anjing, hewan liar, dll.Hewan yang telah terinfeksi bisa saja tampak tidak memilikigejala sakit, namun mereka dapat terus menyebarkan bakterike lingkungan bahkan hingga bertahun-tahun lamanya.Penularan ke manusia dapat terjadi melalui kontak denganurine atau cairan tubuh lainnya (kecuali ludah) dari hewanyang terinfeksi. Penularan juga dapat terjadi melalui kontakdengan air, tanah atau makanan yang telah terkontaminasi.Risiko penularan menjadi tinggi pada manusia yang memilikiluka terbuka, walaupun luka dalam bentuk kecil. Meminumair yang terkontaminasi terutama saat dalam kondisi banjir(dimana infeksi ini lebih mudah terjadi) juga memberikanrisiko tinggi.

Masa inkubasi (periode dari dimulainya infeksi hinggatimbulnya gejala penyakit) adalah dari 2 hari sampai dengan4 minggu. Leptospirosis dapat terjadi dalam 2 fase. Pada fasepertama, beberapa gejala yang harus diperhatikan antaralain demam, nyeri otot, sakit kepala, muntah, diare.Kemudian jika terjadi fase kedua, pada tingkat yang lebihparah dapat muncul gejala kuning, kegagalan ginjal ataukegagalan hati atau meningitis dan perdarahan pada paru.Salah satu gejala yang juga perlu dicermati pada penyakit iniadalah timbulnya photophobia (sensitif terhadap cahaya).

Pengobatan penyakit ini adalah dengan antibiotik. Orangyang menjadi suspek penderita Leptospirosis harus segeramenuju sarana kesehatan terdekat untuk mendapatkanpengobatan yang segera. Tanpa pengobatan yang adekuat,penyembuhan dapat berlangsung lama.

Namun, tentunya ada upaya pencegahan agar kita dan anaktetap dapat bermain di musim hujan ini. Pencegahannyaadalah sebagai berikut:

Hindari berenang ataupun bermain di area genangan airhujan.

Gunakan pakaian lengkap termasuk jas hujan dan alaskaki tertutup (sepatu boot) pada saat berada di luarrumah.

Rutin periksakan hewan peliharaan ataupun hewanternak ke dokter hewan.

Tetap semangat bermain walaupun di musim hujan. Be safeand healthy, always!

Dokter QKey, Mahasiswi S3 fakultas kedokteran di salah satu universitas negeri diJepang. Seorang ibu dari satu putra yang senang belajar berbagai hal terutamamengenai tumbuh kembang anak dan seluk beluk dunia anak.

19 www.millemama.com

Page 20: Millemama issue 1

Banyak dari kita yang sudah mengetahui bahwa Indonesiarawan bencana. Tetapi mengetahui saja tidak cukup. Bagipara ibu, paling tidak tanggung jawabnya adalahmempersiapkan diri dan keluarga agar menjadi tangguhterhadap bencana. Sebut saja dua jenis bencana yangsering merepotkan keluarga, terutama di wilayahperkotaan yang cenderung padat permukimannya, yaitugempa dan kebakaran.

Di dalam rumah, gempa bisa sangat membahayakankarena dapat memecahkan kaca jendela dan menjatuhkanbenda-benda yang posisinya tidak stabil. Apalagi bilakonstruksi bangunan rumah tidak tahan gempa, bisa jadiyang jatuh bukan buku dan perabotan lagi, tetapi ataprumah juga bisa roboh. Tidak ada seorang pun yang ingintertimpa benda-benda berat tersebut. Gempa juga dapatmeningkatkan risiko kebakaran, terutama bila rumahdilengkapi dengan aliran listrik dan gas. Bila terjadikebakaran di dalam rumah, tentunya insting manusialangsung mengatakan untuk lari keluar rumah.

KESIMPULAN PERTAMA, yaitu mengingat betapabahayanya gempa dan kebakaran di dalam rumah, saturuangan lega yang paling dirindukan ibu-ibu semua:Ruang Terbuka Hijau (RTH)!

Contoh RTH favorit kebanyakan anak- anak adalahlapangan dan taman – ya, untuk bermain. Namun fungsiRTH ternyata tidak hanya itu. Ada yang berfungsi estetis –penyejuk mata, ada yang juga menyediakan ruang cukupuntuk kegiatan fisik dan sosial seperti berolahraga dansebagai tempat berkumpulnya komunitas tertentu(termasuk ibu-ibu arisan!). Selain itu, ada juga yangberfungsi ekonomi, seperti untuk rekreasi dan tempatmenanam sayuran dan buah- buahan.

Fungsi penting dari RTH yang kadang terlupakan oleh parapembuat kebijakan adalah FUNGSI EKOLOGISNYA. Sebuahkota harus menyediakan ruang cukup bagi hewan dantumbuhan untuk tetap hidup dan berkembang biakdengan subur sehingga ekosistem seimbang, sertamenyediakan ruang sebagai kawasan resapan air. Apabilahujan turun, air akan diresap oleh tanah (serta tumbuhandiatasnya) dan disimpan untuk musim kemarau.

Bayangkan ekstrimnya – bila hujan mengguyur sebuahkota yang seluruhnya tertutup beton, maka kota itu akanseperti mangkuk porselen kosong yang dipenuhi kuah sotoalias banjir...aduh! Selain sebagai pengurang risiko banjir,ruang terbuka hijau yang banyak ditumbuhi pepohonanjuga dapat mengurangi risiko bencana lain, seperti longsordan tsunami (contoh peredam tsunami: hutan bakau).

Kembali ke kesimpulan pertama tadi, ada satu lagi fungsiRTH yang masih relatif jarang terdengar, yaitu sebagaitempat ketahanan bencana. Jadi selain sebagai kawasanresapan air yang dapat mengurangi risiko banjir, fungsiketahanan bencana RTH yang mulai umum dipraktekkan diberbagai negara adalah sebagai tempat pengungsiansementara. RTH ini menjadi lokasi berlindung sementarabagi pengungsi dari bahaya kebakaran yang ditimbulkangempa atau bahaya apapun terkait gempa. RTH jugamenjadi lokasi dimana pertukaran informasi terjadi danbantuan sementara diberikan. Pemerintah dari berbagainegara memiliki standar ukuran tempat pengungsiansementara (rata-rata standar ukurannya paling tidak 1 m3per orang) dan radius pelayanannya masing-masing(contoh untuk wilayah Beijing radiusnya harus kurang dari500 meter atau 5-10 menit jalan kaki). Namun, biasanyamemang tempat pengungsian sementara di RTH tidakmenyediakan alat pendukung untuk kehidupan dalamjangka waktu panjang.

Di Jepang, beberapa taman difungsikan bukan hanyauntuk bermain atau tempat pengungsian sementara, tetapijuga untuk tempat penyimpanan alat-alat darurat bencanadan pusat pendidikan kebencanaan.

KESIMPULAN KEDUA: Betapa banyaknya kegunaansebuah RTH!

Bukan berarti lalu kita harus memutuskan untuk bertempattinggal di sebuah RTH, bukan. Fungsi rumah pada awalnyajuga toh untuk perlindungan dari berbagai ancaman,seperti dari perampok atau hujan badai. Tinggal pintar-pintarnya kita menempatkan dan membangun rumah yangaman dari ancaman tersebut, tanpa mengabaikankeselamatan ‘penduduk’ di dalamnya.

Ini mengarah ke KESIMPULAN KETIGA, yaitu: kalaumembangun rumah jangan lupa beri porsi cukup untukRTH-nya, atau paling tidak kalau mencari rumah janganterlalu jauh dari RTH seperti taman atau lapangan.

Sayangnya, taman atau lapangan sudah menjadi baranglangka di kota-kota besar di Indonesia. Bila sulit untukmencari rumah dengan RTH di sekelilingnya, tidak adasalahnya Anda mengajak tetangga sebelah untuk sama-sama memperjuangkan diadakannya RTH demikeselamatan dan kenyamanan keluarga. Baiklah ibu-ibu,selamat menilik ulang RTH sekitar rumah ya!

The Tokyo Rinkai Disaster Prevention Park: RTHuntuk BencanaDi Tokyo, salah satu RTH yang fungsi utamanya untukpenanggulangan bencana adalah The Tokyo RinkaiDisaster Prevention Park. Bila terjadi bencana besar,tempat ini akan menjadi pusat informasi dankoordinasi tanggap darurat. Berbagai fasilitaspenanggulangan bencana disediakan untuk digunakandalam situasi bencana, yang dalam situasi normal pundigunakan sebagai alat pendidikan bencana danlatihan penanggulangan bencana. Contoh fasilitas:tenda, keperluan sanitasi, dan heliport. (website:http://www.ktr.mlit.go.jp/showa/tokyorinkai/english/index.htm)

RUANG TERBUKA HIJAU SIAGA BENCANADENGAN RUANGTERBUKA HIJAU

Risye Dwiyani, Ketua Bandung Disaster Study Group (BDSG) dan Konsultan diWorld Bank Jakarta. Praktisi dan peneliti komunikasi risiko bencana, pecinta anak-anak dan ingin sekali menjadi ibu.

20www.millemama.com

Page 21: Millemama issue 1

10 ALASAN PENTINGNYABERMAIN DI LUARRUANGAN

Berdasarkan hasil penelitian CNI (Children’s Nature Institute)dan C&NN (Children & Nature Network), berikut adalah 10alasan mengapa anak-anak perlu bermain di luar ruangan:

Anak usia sekolah 4-12 tahun yang berpartisipasi padaprogram pendidikan lingkungan di sekolah mendapathasil yang lebih baik pada uji matematika, literasi danilmu sosial.

Anak-anak dan orang dewasa lebih mudahberkonsentrasi dan memiliki atensi yang lebih baiksetelah menghabiskan waktu di alam.

Alam kaya akan sumber stimulasi multi-sensorik yangamat penting bagi perkembangan otak anak usia dini.

Permainan anak di area alami lebih kreatif dan egaliterdibandingkan pada area yang terstruktur atautertutup.

Tinggal di kondisi lingkungan yang lebih alamimelindungi anak-anak dari efek negatif tekanan hidup.

Pemandangan yang alami dapat mengurangi tingkatstress dan mempercepat pemulihan dari penyakit,cedera atau dari pengalaman buruk.

Bahan dasar utama bagi pengembangan kecerdasan,emosional, kepribadian dan kejiwaan berakar padalingkungan alami yang sehat, kaya dan mudah diakses.

Kedekatan dengan alam mendukung disiplin diri.

Alam meningkatkan fungsi kognitif anak-anak.

Anak yang didiagnosa dengan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) atau attention-deficitdisorder (ADD) menunjukkan pengurangan gejalasetelah bermain di lingkungan alami.

Foto oleh Sri Rezeki

TOPIK HANGAT

Oleh Jodi Valenta, wirausahawati, blogger, ibu dari dua anak.Sumber: http://www.kidsdiscovernature.com/2009/08/10-reasons-why-kids-should-play-outside.html

21 www.millemama.com

Page 22: Millemama issue 1

Sewaktu saya kecil, bertiga dengan sepupu yangsekaligus adalah sahabat terbaik saya, saya senangsekali bermain di sawah dan di pinggir sungaisekalipun orang tua melarang keras. Larangan tersebut

seringkali mental jika saya terbayang-bayang hijaunyasawah, indahnya juntaian ranting ke sungai, merdu danbeningnya air yang mengalir di sungai itu. Orang tua tentusaja khawatir jika kami bertiga keluar rumah terlalu lama,tetapi tidak pernah terpikirkan untuk mengajak orangdewasa untuk bergabung bersama kami. Seingat saya pula,tidak tersedia taman umum di sekitar tempat tinggal untuktempat kami bermain saat itu sehingga alternatif tempatkami bermain adalah lahan kosong penuh semak belukaryang tidak terurus.

Beranjak makin besar, saya ingat senangnya bersepedasambil membuat peta kompleks perumahan kami lengkapbeserta gambar sungai yang dulu suka kami kunjungi.Sepupu laki-laki mengayuh sepeda dan saya menggambardi boncengan. Kertas peta yang telah dibuat kemudiankami buat gosong dengan membakar pinggirannya,seakan-akan itu adalah peta yang sudah tua umurnya.Seingat saya pada saat itu saya tidak hobi lagi main kesungai karena air sungai mulai berbau akibat limbahindustri dan air sungai menjadi butek karena tanahpinggiran sungai yang terbawa arus. Sementara itu, luaslahan sawah yang biasa kami jadikan tempat bermainsemakin berkurang karena ada rencana pembangunankompleks perumahan baru. Dan saat ini setahu sayabahkan sawah itu sudah tidak ada sama sekali, bergantimenjadi kompleks perumahan menengah ke atas.

UlasanTaman Kita

TAMAN PERRINIDOLA KAMIOleh Sri Rezeki

22 www.millemama.com

Page 23: Millemama issue 1

Berlanjut ke masa kini saat saya sudah menjadi seorang Ibu,saya beruntung sekali saat ini tinggal berdekatan dengantiga taman yang bisa menjadi alternatif tempat bermainanak saya. Salah satu taman yang dapat kami kunjungidengan berjalan kaki 550 meter dari rumah dan tidakpernah bosan kami kunjungi adalah Taman Perrin.Dinamakan demikian berdasarkan nama orang yangmenyumbangkan sebagian besar lahannya kepada dewankota Brisbane di Australia untuk dijadikan lahan yang dapatdigunakan untuk kepentingan publik.

Taman Perrin memiliki beragam alat permainan yangdirawat dengan baik oleh pemerintah kota Brisbanemaupun oleh penggunanya. Taman ini dilengkapi puladengan arena lintasan rel untuk bersepeda, area untukduduk dan perlengkapan untuk memanggang makanan(barbecue), keran air minum, WC umum, dan lintasan larisepanjang 400 meter. Saya perhatikan banyak orang tuayang berlari kecil mendampingi anaknya untuk belajarmengendarai sepeda roda dua di lintasan ini. Jadi lintasanini tidak hanya dimonopoli oleh sebagian orang saja.

23 www.millemama.com

Page 24: Millemama issue 1

Untuk melindungi pengguna taman dari sengatan sinarmatahari, maka pepohonan di sekitar taman ini dibiarkantumbuh lebat. Jika hari sudah gelap dan waktu maghribsudah menjelang, maka akan terlihat dan terdengar suarakelelawar ramai bersahutan baru bangun dari tidurnya.Sepertinya itu saatnya mereka mulai sibuk mencari makan.

Permainan yang terdapat di Taman Perrin ini beragam,mulai dari ayunan untuk balita sampai untuk orangdewasa, perosotan, arena panjat-panjatan sarang laba-laba(spider web), palang untuk menggantung seperti monyet(monkey bar), miniatur rambu-rambu lalu lintas, danmainan lainnya yang bahkan saya tidak tahu namanya.Tetapi saya yakin, tanpa adanya peralatan inipun anak sayaakan menikmati bermain disini karena banyak hal lainnyayang bisa dia lihat seperti bermacam-macam tumbuhanyang bentuknya beragam dan binatang-binatang yangtidak sengaja kami temui.

Sulit sekali bagi saya untuk mencari kekurangan taman ini.Mainan dan perlengkapan taman yang terawat baik, WCyang terawat dan cukup bersih, arena yang cukup rindangdengan pepohonan tanpa terkesan menyeramkan, tingkatpolusi kendaraan bermotor yang rendah, dan area yangcukup luas untuk berbagai aktivitas luar ruangan untukseluruh keluarga dari tua sampai muda. Ini adalah tempatfavorit yang kami tuju jika suami dan saya kebingunganmencari aktivitas luar rumah dalam jangkauan berjalankaki. Karena tentu saja ongkos transportasi yang kianmahal dan faktor keterbatasan waktu menjadipertimbangan kami dalam memilih aktivitas di luar rumah.

24 www.millemama.com

Page 25: Millemama issue 1

Sudah tiga hari tiga malam kota yang kami tinggali inidiguyur hujan deras dan badai, kemarin sore setelah hujanreda dan matahari muncul, saya pergi mengunjungi TamanPerrin untuk melihat keadaannya. Sepengetahuan sayamemang lokasi taman ini yang rendah sengajadiperuntukkan sebagai daerah serapan air hujan dan tidakdibangun untuk tempat tertutup karena memang sangatberpotensi terkena banjir. Benar saja, seluruh area tamanbermain sampai lintasan lari pada hari ini tergenang air danbahkan saya tidak bisa mengambil foto karena jalananditutup untuk umum karena faktor keamanan. Sudahbanyak penelitian yang menyatakan bahwa wilayahserapan air sangat penting perannya sehubungan denganbanjir.

Awalnya saya ingin sekali mengulas mengenai taman didekat rumah ibu mertua saya di Jakarta tetapi saya pikirakan tidak imbang ulasan saya, apalagi saya tidak memilikidokumentasi foto-foto yang cukup. Selain itu, kenangansaya terhadap taman tersebut kurang menyenangkankarena got yang berbau kurang sedap, panas karenakurang terlindungi dari panas matahari, dan mainan yangberkarat dan kotor. Apalagi pulangnya saya membawaoleh-oleh bentol gigitan nyamuk yang membuat sayaberpikir berulang kali untuk bermain disana lagi. Namundemikian, saya yakin masih banyak taman-taman umum diIndonesia yang layak untuk dikunjungi dan saya berharapAnda dapat berbagi dengan kami.

Sri Rezeki, Ibu rumah tangga dengan satu orang anak.

Ingin berbagi tulisan mengenai ulasan taman/hutan di sekitar lingkungan Anda?Silakan kirimkan tulisan beserta foto atau ilustrasi yang mendukung [email protected]

25 www.millemama.com

Page 26: Millemama issue 1

INGIN BERPARTISIPASI pada kegiatan Millemama? Banyakcaranya:

1. Ikut berperan pada kegiatan LABA-LABA Millemama.Menyumbang barang-barang layak pakai untuk diperjual-belikan kembali dan sebagian dari hasil penjualannya akandisumbangkan untuk kegiatan Millemama.

2. Follow twitter @Millemama_INA dan berikan komentarAnda sehubungan dengan Millemama dan berbagiinformasi tentang aktivitas di luar rumah dan untukpengembangan taman bermain alami yang lebih baik.

3. Apapun profesi Anda, sumbangkan tulisan Andaberkaitan dengan tempat bermain alami (taman umum,hutan raya, lokasi wisata) di Indonesia. Jika tulisan Andalolos saringan, maka akan diikutkan pada edisi MajalahMillemama berikutnya.

Sumbangan tulisan, komentar, saran, kritik, informasi,kerjasama, dan surat pembaca dapat dikirimkan [email protected]

Untuk informasi lebih lanjut dapat membuka websiteMillemama di www.millemama.com

ANDA DANMILLEMAMA

26 www.millemama.com

Page 27: Millemama issue 1

Kunjungi Garage Sale Millemama ditoko online kami di http://millemama.tokobagus.comPakaian wanita, aksesoris, sepatu,baju anak-anak, buku dan berbagaibarang lainnya dapat dilihat di tokokami. Beberapa di antaranya adalahbarang baru yang belum pernahterpakai. Membeli barang kami artinya Andatelah berkontribusi untuk tamanbermain di Indonesia ke arah yanglebih baik.