Isi

7
**isi Secara etimologi murtad yang berasal dari kata radda yang berarti kembali .Dalam arti terminologis murtad atau riddah adalah “kembali dari atau meninggalkan islam”.Dalam arti lain di sebut juga “kafir setelah beriman”.Kedua ungkapan ini terdapat dalam alquran. Penggunaan ungkapan “kembali dari islam” terdapat dalam firman allah surat albaqarah ayat 217 : …….dan orang-orang di antaramu yang kembali dari agama nya kemudian dia mati… Sedangkan ungkapan “ orang kafir sesudah ia beriman “ terdapat dalam firman allah surat Al-Nahl ayat 106: “orang yang kafir setelah beriman.” Dari dua rumusan tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa murtad itu adalah meninggalkan keislaman setelah secara sadar memeluknya,baik sesudah itu memeluk agama lain atau tidak memeluk agama sama sekali. Murtad terjadi melalui salah satu diantara cara dibawah ini: a.melalui perbuatan yang di sengaja,baik dalam bentuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.Dalam bentuk melakukan sesuatu yang dimaksud di sini adalah sengaja melakukan suatu perbuatan yang

description

pedidikan sekolah

Transcript of Isi

Page 1: Isi

**isi

Secara etimologi murtad yang berasal dari kata radda yang berarti kembali .Dalam arti terminologis murtad atau riddah adalah “kembali dari atau meninggalkan islam”.Dalam arti lain di sebut juga “kafir setelah beriman”.Kedua ungkapan ini terdapat dalam alquran. Penggunaan ungkapan “kembali dari islam” terdapat dalam firman allah surat albaqarah ayat 217 :

…….dan orang-orang di antaramu yang kembali dari agama nya kemudian dia mati…

Sedangkan ungkapan “ orang kafir sesudah ia beriman “ terdapat dalam firman allah surat

Al-Nahl ayat 106:

“orang yang kafir setelah beriman.”

Dari dua rumusan tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa murtad itu adalah meninggalkan keislaman setelah secara sadar memeluknya,baik sesudah itu memeluk agama lain atau tidak memeluk agama sama sekali.

Murtad terjadi melalui salah satu diantara cara dibawah ini:

a.melalui perbuatan yang di sengaja,baik dalam bentuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.Dalam bentuk melakukan sesuatu yang dimaksud di sini adalah sengaja melakukan suatu perbuatan yang jelas dengan dalil yang pasti dilarang oleh allah dalam alquran atau melalui penjelsan nabi dalam hadisnya.Umpamanya sengaja berzina atau membunuh atau memakan daging babi atau meminum khamar dengan dalih bahwa yang demikian tidak haram. Murtad dalam meninggalkanberbuat di sini maksudnya adalah sengaja meniggalkan suatu perbuatan yang secara jelas dengan dalil meyakinkan diperintahkan oleh Allah maupun Nabi.Umpamanya sengaja meninggalkan shalat atau meninggalkan zakat atau meninggalkan perintah allah lainnya dengan alasan bahwa yang demikian tidak mesti dikerjakan dan tidak apa kalau ditinggalkan.Termasuk ke dalam bentuk ini adalah

Page 2: Isi

melakukan secara sengaja upacara keagamaan atau ritual yang biasa dilakukan agama lain,seperti sujud di altar gereja.

b. melalui ucapan, baik ucapan yang jelas yang menyatakan keluar dari islam atau ucapan lain yang menyebabkan seseorang dapat dinyatakan kafir, seperti ucapan yang mencela dan menghinakan serta menyalahkan agama islam; ucapan bahwa tuhan itu lebih dari satu atau ucapan lain yang tidak biasa berlaku dalam agama islam seperti meniadakan kekuasaan allah dan meniadakan kerasulan nabi Muhammad saw.

c. Melalui akidah atau kepercayaan seperti mempercayai alam ini qadim seperti allah,percaya tidak ada hari kiamat,percaya tidak ada alam ghaib seperti malaikat,percaya bahwa allah mempunyai anak dan istri,mempercayai bahwa allah tidak lagi berkuasa dan lain kepercayaan yang menafikan kekuasaan allah dan sifat-Nya.

Murtad tersebut termasuk perbuatan maksiat yang besar yang diancam allah dengan dosa dan azab di akhirat,melebihi kejahatan menolak agama islam. Tujuan dari larangan Allah terhadap tindakan murtad ini adalah karna tindakan murtad melanggar satu sendi kehidupan manusia yaitu beragama.Setiap sendi dari kehidupan itu harus di tegakkan dan segala usaha meniadakan salah satu dari sendi tersebut adalah suatu maksiat. Ketegasan larangan allah tentang murtad ini di jelaskan allah dalam surat al-baqarah ayat 217 :

“dan orang yang murtad dari agamanya kemudian dia mati dalam keadan kafir mereka itulah yang di hapus amalannya di dunia dan di akhirat dan mereka itulah penghuni neraka dan mereka tetap didalamnya’

Selanjutnya orang murtad itu diancam pula dengan hukuman dunia yaitu hukuman mati yang dinyatakan nabi dalam hadistnya yang berbunyi :

“orang yang mengganti agama nya,maka bunuhlah mereka.”

Dengan adanya ancaman dalam bentuk hukuman dunia itu maka murtad termasuk dalam salah satu tibdak kejahatan yang dikenai hukukman hudud. Hukuman hudud dilaksanakan vila telah terpenuhi syarat dan rukun dari pelaksanaan hudud tersebut. Adapun rukun dari murtad tersebut adalah:

Page 3: Isi

Pertama : tindakan itu adalah keluar dari agama islam dengan melalui salah satu cara sebagaimana di sebutkan di atas.

Kedua :keluar dari agama islam itu di lakukan dengan sengaja dan penuh kesadaran serta mengetahui bahwa tindaknnya itu dilarang agama dengan ancaman dunia akhirat.

Adapun syarat yang dimaksud disini berkaitan dengan syarat bagi seseorang yang dinyatakan bersalah dan dikenai hukuman mati yaitu :

1. Tindakan itu dilakukannya sedang Ia dalam keadaan beragama islam.Pindahnya non muslim

dari satu agama ke agama lain tidak di sebut murtad dalam hal ini di menurut yang disepakati

oleh ulama. Karana kekafiran itu sama tingkatnya antara satu dan lainnya.

2.Pelaku tindakan murtad itu adalah soerang yang sudah dewasa dan berakal sehat. Murtad

Yang di lakukan oleh anak-anak atau orang gila tidak termasuk kepada tindakan yang dikenai

Hukuman mati.Hal ini dinyatakan dalam hadist nabi yang menyatakan :

“diangkatnya kalam (hukuman tuntutan) dari tiga pihak : dari anak-anak sehingga dia dewasa,

Dari orang gila sampai dia sembuh,dari orang tidur sampai dia terbangun.”

3. Tindakan murtad itu dilakukan secara sadar dengan kehendak sendiri. Tindakan yang

Dilakukan dengan terpaksa tidak dinamakan murtad yang diancam dengan hukuman mati.

Hal ini dijelaskan Allah dalam surat an-nahl ayat 106 :

Page 4: Isi

“Barangsiapa yang kafir kepada allah sesudah dia beriman(dia mendapat kemurkaan allah)

Kecuali orang yang di paksa kafir tetapi hati nya tetap iman(dia tidak berdosa);akan tetapi

Orang yang terbuka hatinya untuk kafir dan melakukannya dengan sadar,maka kemurkaan Allah

Menimpanya dan baginya azab yang besar.”

Juga hadist nabi yang menyatakan :

“Dicabut dari umatku tindakan yang dilakukannya karna kesalahan,kelupaan,dan keterpaksaan.”

Adapun pembuktian telah terjadinya kejahatan murtad dapat dilakukan melalui :

1. Kesaksian orang banyak atau sedikitnya dua orang saksi yang memenuhi persyaratan menjadi saksi yang dengan jelas menyaksikan tindakan murtad yang dilakukan nya.

2. Pengakuan dari orang yang murtad dengan sadar dan sengaja dan mengetahui segala akibatnya yang menyatakan bahwa ia talah mengucapkan kalimat murtad atau melakukan tindakan yang dikatagorikan sebagai murtad.

**Tindakan terhadap orang yang murtad

Bila terjadi tindakan murtad dari seseorang muslim dan telah terbuktisecara meyakinkan serta

Telah terpenuhi rukun dan syarat sebagaimana di sebutkan di atas maka tindakan yang harus dilakukan oleh penguasa adalh sebagai berikut :

Pertama: menyuruh orang murtad untuk bertaubat. Untuk maksud diberi waktu tenggang tiga

Hari. Taubatnya orang murtad dapat di ketahui sebagai berikut:

a.Dengan ucapan,baik dalam bentuk ucapan resmi dengan mengucapkan dua kalimat syahadat

atau hanya dengan menyatakan bahwa dia telah kembali pada islam.

b.Dengan tindakan,yaitu mengerjakan kembali semua suruhan allah yang selama ini telah

ditinggalkannya dan meniggalkan larangan allah yang selama ini dikerjakannya selama

murtadnya dan tidak lagi melakukan perbuatan tercela.

Page 5: Isi

c. Menyasali tindakan murtad yang pernah dilakukannya dan berjanji untuk tidak mengulangi

kembali tindakan murtad tersebut.

Kedua :bila dalam tenggangan waktu yang ditetapkan yang melakukan murtad ternyata tidak

Taubat setelah di perintahkan untuk itu,maka dilaksanakanlah hukuman mati dengan cara

Sebagaimana yang berlaku pada hukuman mati dalam pelaksanaan hukuman hudud yaitu secara

Terbuka di depan orang banyak.Karena kejahatan murtad ini termasuk kejahatan yang di

Ancam dengan hukuman hudud maka tidak ada cara lepas dari hukuman tersebut kecuali hanya

Dengan taubat;tidak dengan ampunan atau maaf dari penguasa atau pihak lainnya.

**kesimpulan

Murtad adaalah suatu dosa besar yang dapat diartikan secara garis besar yaitu kafir setelah beriman dan sangat dimurkai oleh allah swt serta diancam dengan hukuman hudud kecuali jika ia bertaubat kepada allah swt serta berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya kembaali.