isi rancangan penelitian

download isi rancangan penelitian

of 9

Transcript of isi rancangan penelitian

1.isi rancangan penelitian 2.fungsi rancangan penelitian 3.tujuan rancangan penelitian Menetukan populasi dan sampel dengan criteria Dalam menetapkan subyek penelitian ada 3 pengertian : kPenetapan populasi penelitian Ditetapkan populasi yang akan diteliti, dan harus relevan terhadap permasalahan penelitian, sehinggadapatmenjawabpermasalahanpenelitiandanmembuktikankebenaranhipotesis yang dirumuskan secara valid. kPenetapan cara pemilihan sampel Dalampemilihansampelharusmemperhatikancarayangakandigunakan,dancarayang digunakantsbharusdapatmemberikansampelyangrepresentatifterhadappopulasi penelitian,sehinggadatayangdiperolehvalid,dengandatayangvalid,makadiharapkan akan didapatkan jawaban permasalahan penelitian yang valid juga.kPenetapan besar sampel Besarsampelberpengaruhterhadaphasilpenelitian,makadalammenentukansubyek penelitian juga harus ditetapkan besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian sesuai dengan jenis dan desain penelitian yang dilakukan. (Pratiknya,AW.,2003.Dasar-dasar metodologipenelitiankedokteranEd.1 Cet.5. Jakarta;PT RajaGrafindo Persada) 1.macam populasi 1.Populasi target Populasi yang merupakan sasaran akhir penerapan hasil penelitian.2.Populasi terjangkau Bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti,atau dengan kata lain yang dibatasi oleh tempat dan waktu. (Sudigdo Sastroasmoro,Dasar dasar metodologi penelitian klinis) 2.hal-hal yg perlu dipertimbangkan dalam penentuan populasi yPertimbanganketerkaitanatauketergayutansubyekdalampopulasidengan permasalahan penelitian. Pertimbanganiniterutamamenyangkutsubstansiatauikhwalyangakanditeliti. Pertanyaanyangperludijawabdalamrangkapertimbangantersebutialah:apakah dengan memilih populasi yang dimaksud inti permasalahan dapat terjawab? yPertimbangan yang menyangkut prosedur atau jenis penelitian yang dilakukan. Pertimbanganiniterutamamenyangkutaspekteknikmetodologik,maksudnyaialah apakahvariabel-variabelpenelitianyangakandimunculkanataudiukurdengan menggunakanteknikpenelitian(eksperimentalataunon-eksperimental)dapat diperoleh dari subyek dalam populasi yang dimaksud? (Pratiknya,AW.,2003.Dasar-dasarmetodologipenelitiankedokteranEd.1Cet.5. Jakarta; PT RajaGrafindo Persada) yMembatasi populasi Apabilatidakdilakuaknpembatasan-pembatsanterhadappopulasi,maka kesimpulanyangditarikdanhasilpenelitiantidakmenggmabarkanataumewakili seluruhpopulasi.Taanpapembatsanadenganjelasanggotapopulasi,kitatidak memperoleh sampel yang representatif yMendaftar seluruh unit yang menjadi anggota populasi Seluruhunityangmenjadianggotapopulasidicatatsecarajelassehinggadapat diketahui unit-unit yang termasuk pada populasi dan unit mana yang tidak yMenentukan sampel yang akan dipilih Darianggotapopulasidiatas,kemudiandipilihanggota2populasiyangkandipilh sebagaisampel.Besarnyaataubanyaknyaanggotayangakandijadikansampel memrlukan perhitungan tersendiriyMenentukan teknik sampling Teknikpengambilansamplinginisangatpenting,kareanapabilasalahdalam menggunakan teknik sampling maka hasilnya pun akan jauh dari kebenaran. Soekidjo 3.macam-macam sampel1.Sampleyangdikehendaki merupakanbagianpopulasitargetyangaaknditelitisecara langsung.Criteriainimeliputisubyekyangmemenuhicriteriapemilihanbaikinklusi maupun eksklusi. 2.Subyekyangditelitiadalahsubyekyangbenarikutsertadanditeliti;merupakan bagian dari sample yang dikehendaki dikurangi dengan drop out, pasiien yang kemudian menolak berpartisipasi. SUMBER:DASAR-DASARMETODOLOGIPENELITIANKLINIS,SUDIGDO SASTROASMORO-SOFYAN ISMAEl 4.cara penentuan sampel Padagarisbesarnyahanyaadaduajenissampel,yaitusampelprobabilitas(probability samples)atauseringdisebutrandomsample(sampelacak)dansampelnon-probabilitas (non probability samples). A.Random Sampling Pengambilansampelsecararandomatauacakdisebutrandomsampling,dansampelyang diperolehdisebutsampelrandom.Teknikrandomsamplinginihanyabolehdigunakan apabilasetiapunitatauanggotapopulasiitubersifathomogen.Haliniberartisetiap anggotapopulasiitumempunyaikesempatanyangsamauntukdiambilsebagaisampel. Teknik random sampel ini dapat dibedakan menjadi: Pengambilan sampel secara acak sederhana (Simple random sampling). Hakikat dan pengambilan sampel secara acak sederhana adalah bahwa setiap anggota atau unit dan populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel.Pengambilan sampel secara acak sistematis (Systematic sampling) Teknikinimerupakanmodifikasidarisampelrandomsampling.Caranyaadalah,membagi jumlahatauanggotapopulasidenganperkiraanjumlahsampelyangdiinginkan.Hasilnya adalahintervalsampel.Sampeldiambildenganmembuatdaftarelemenatauanggota populasi secara acak antara 1 sampai dengan n. Kemudian membagi dengan jumlah sampel yang diinginkan Pengambilansampelsecaraacakstratfikasi(stratifiedsamplingataustratifiedrandom sampling) Langkah-langkah yang diternpuh pengambilan sampel secara stratified adalah: a.Menentukan populasi penelitian. b.Mengidentifikasisegalakarakteristikdariunit-unityangmenjadianggota populasi. c.Mengelompokkan unit anggota populasi yang rnempunyai karakteristik umum yangsamadalarnsuatukelompokataustratamisalnyaberdasarkantingkat pendidikan. d.Mengambildarisetiapstratasebagianunityangmenjadianggotanyauntuk mewakili strata yang bersangkutan. e.Teknikpengambilansampeldarimasing-masingstratadapatdilakukan dengan cara random atau non-random. f.Pengambilansampeldarimasing-masingstratasebaiknyadilakukan berdasarkan perimbangan (proporsional). Pengambilan sampel secara kelompok atau gugus (cluster sampling) Padateknikinisampelbukanterdiridanunitindividu,tetapiterdiridarikelompokatau gugusan. Gugusan atau kelompok yang diambil sebagai sampel ini terdiri dari unit geografis (desa, kecamatan, kabupaten, dan sebagainya), unit organisasi, misalnya klinik, PKK, LKMD, dan sebagainya. Pengambilan sampel secara gugus, peneliti tidak mendaftar semua anggota atauunityangadadidalampopulasi,melainkancukupmendaftarbanyaknyakelompok ataugugusyangadadidalampopulasiitu.Kemudianmengambilsampelberdasarkan gugus-gugus tersebut. Pengambilan sampel secara gugus bertahap (multistage sampling) Pengambilansampeldenganteknikinidilakukanberdasarkantingkatwilayahsecara bertahap.Halinimemungkinkanuntukdilaksanakanbilapopulasiterdiridaribermacam-macamtingkatwilayah.Pelaksanaannyadenganmembagiwilayahpopulasikedalamsub-subwilayah,dantiapsubwilayahdibagikedalambagian-bagianyanglebihkecil,dan seterusnya.Kemudianmenetapkansebagiandariwilayahpopulasi(subwilayah)sebagai sampel.Darisubwilayahyangmenjadisampelditetapkanpulabagian-bagiandarisub wilayahsebagaisampel,dandaribagian-bagianyanglebihkeciltersebutditetapkanunit-unit yang terkecil diambil sebagai sampel. B.Non Random (Non Probability) Sampling Pengambilan sampel bukan secara acak atau random adalah pengambilan sampel yang tidak didasarkanataskemungkinanyangdapatdiperhitungkan,tetapisemata-matahanya berdasarkankepadasegi-segikepraktisanbelaka.Metodeinimencakupbeberapateknik antara lain sebagai berikut : 1)Porposive Sampling Pengambilansampelsecaraporposivedidasarkanpadasuatupertimbangantertentuyang dibuatolehpenelitisendiri,berdasarkahciriatausifat-sifatpopulasiyangsudahdiketahui sebelumnya. 2)Quota Sampling Pengambilansampelsecaraquotadilakukandengancaramenetapkansejumlahanggota sampel secara quotum atau jatah.Teknik sampling ini dilakukan dengan cara: Pertama-tama menetapkan berapa besar jumlah sampel yang diperlukan atau menetapkan quotum (jatah). Kemudianjumlahatauquotumitulahyangdijadikandasaruntukmengambilunitsampel yangdiperlukan.Anggotapopulasimanapunyangakandiambiltidakmenjadisoal,yang penting jumlah quotum yang sudah ditetapkan dapat dipenuhi. 3)Accidental Sampling Pengambilansampelsecaraaksidental(accidental)inidilakukandenganmengambilkasus ataurespondenyangkebetulanadaatautersedia.Bedanyadenganporposivesampling adalah, kalau sampel yang diambil secara poposive berarti dengan sengaja mengambil atau memilihkasusatauresponden.Sedangkansampelyangdiambilsecaraaksidentalberarti sampel diambil dan responden atau kasus yang kebetulan ada. (Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta) 1.keuntungan sampel a.Menghemat biaya Dengan sampling, dalam arti penelitian hanya dilakukan terhadap sebagian populasi sehingga biaya tersebut dapat ditekan atau dikurangi. b.Mempercepat pelaksanaan penelitian Penelitian yang hanya dilakukan terhadap sampel (sebagian populasi saja) akan lebih cepat selesai c.Menghemat tenaga Penelitian yang hanya dilakukan terhadap sampel lebih menghemat biaya d.Memperluas ruang lingkup penelitian Penelitian yang dilakukan terhadap sampel maka dengan waktu, tenaga, dan biaya yang sama dapat dilakukan penelitian yang lebih luas ruang lingkupnya e.Memperoleh hasil yang lebih akurat Penelitian yang dilakukan terhadap populasi akan menyita sumber-sumber daya yang lebih besar termsuk usaha-usaha analisis. Hal tersebut berpengaruh terhadap keakuratan hasil penelitian. Dengan menggunakan sampel, maka dengan usaha yang sama akan diperoleh hasil analisis yang lebih akurat Soekidjo Notoatmodjo. Metodologi penelitian kesehatan.2002 a.Lebih murahb.Lebih mudah c.Lebih cepat d.Lebih akurat e.Mewakili populasi f.Lebih spesifik (Sumber: Soedigdo Sastroasmoro) Untukmengatasiketerbatasanpeneliti(baikyangmenyangkutwaktu,kemapuan,dana, keterbatasan metodologik, maupu keterbatasan lain) dalam mencoba mengeksplorasi informasi dari semua subjek.Pratiknya,AhmadWatik.2003.DasarDasarMetodologiPenelitianKedokterandanKesehatan. Jakarta : Rajawali Pers 1.contoh-contoh kriteria eksklusi sebagian subjek memenuhi kriteria dari inklusi yang mana harus dikeluarkan dari study karena berbagai sebab contoh : pengaruh xylitol terhadap gingivitis ( kriteria eksklusi : punya penyakit sistemik, wanita hamil, pasien tidak kooperatif) INSTRUMEN 1.Bagaimana instrumen yang baik dalam penelitian yReliable : Suatu pengukuran disebut andal, apabila ia memberikan nilai yang sama ataupun hampir sama apabila pemeriksaan dilakukan berulang-ulang. yValid : Menunjukkan berapa dekat alat ukur menyatakan apa yang seharusnya diukur. yObjektivitas:pengukuranyangdilakukanbenar2terbebasdaribiaspeneliti,sehingga menghasilakn data menurut apa adanya (Pratiknya,A.W.,2003,Dasar-DasarMetodologiPenelitianKedokterandanKesehatan, Cetakan III, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta) 2.Apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan instumen yDipilih alat yang sudah dibakukan yDilakukan peneraan lebih dulu yDilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan, Dr.Ahmad Watik,2003 3.Hubungan antara validitas dan reliabilitas 4.Uji validitas dan reliabilitas 5.Macam-macam validitas yinternal suatupenelitianmenunjukkanapakahhasilstudibebasdarikesalahanacak,bias,dan factor perancu. yeksternal menunjukkanberapabaikhasilpenelitiantersebutdapatditerapkandikelompokyang lebih luas. DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN KLINIS. DR. SUDIGDO.2002 Validitas interna adalah generalisasi dari sampel yang diperoleh terhadap sampel yang diinginkan. Validitas ini dapat diuji dengan uji statistic tertentu atau dengan meminimalisir angka drop out. Validitas eksterna I adalah generalisasi sampel yang diperoleh terhadap populasi terjangkau. Validitas ini baik bila besar sampel cukup dan cara pengambilan sampel yang digunakan menggunakan metode probabilistik. Validitas eksterna II adalah generalisasi dari populasi terjangkau terhadap populasi target. Besar Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, dr Sopiyudin Dahlan, 2006 6.Faktor yang mempengaruhi validitas pengukuran dan penelitian yValiditas pengukuranyAdekualitas rancangan penelitian yAnalisis data Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan, Dr.Ahmad Watik,2003 7.Ciri-ciri reliabilitas dan validitas Ciri validitas : yKetepatakuratan Ketepatakuratan disini berarti, disamping secara tepat mengukur apa yang memang akan diukur (sensitifitas), juga dengan pengukuran tersebut tidak terukur hal lain yang selain yang akan diukur (spesifitas). yKetelitian, Kecermatan Sedangkan ciri ketelitian adalah penggambaran bahwa pengukuran yang dilakukan memenuhi syarat reliabilitas. Ciri reliabilitas : yKonsistensi atau stabilitas yKetepatan yketelitian Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan, Dr.Ahmad Watik,2003 CARI : 1.REPRESENTATIF 1.Definisi Suatu sampel yang representatif adalah di mana sifat- sifat elemen dalam sampel tersebut kurang lebih sama dengan sifat-sifat populasinya yaitu, sampel tersebut menggambarkan sifat keseluruhan populasi Menurut kamus besar bahasa Indonesia: representatif /rprsntatif/ a dapat (cakap, tepat) mewakili; sesuai dng fungsinya sbg wakil: 2.Hal yg berpengaruh terhdp representatif sampel 3.Bagaiaman cara pemilihan sampel agar representative yHomogenitas populasi oMakin homogen distribusi atau keadaan karakter subyek dalam suatu populasi maka makin mudah dicapai representativitas sampel. oMisal : distribusi eritrosit dalam darah sedemikian homogen, sehingga dari tiap tetes darahyangdiambildaribagiantubuhmanapunakandiperolehangka-angkayang sama,sebaliknyakitaketahuibahwatempattinggalpendudukkayadanmiskindi suatudaerahtidakterdistribusisecaramerata,makapemilihansampelpadatiap bagian daerah tidak akan menggambarkan distribusi kaya dan miskin yang sama. yJumlah (besar) sampel yang dipilih oMakinbanyaksubyekyangdijadikansampel(makinbesarukuransampel)maka makin tinggi tingkat representativitasnya. yBanyaknya karakteristik subyek yang akan dipelajari oMakin banyak karakteristik subyek yang dipelajari, yang secara praktis berarti makin banyakvariabelyangakanditeliti,mengakibatkankeadaanpopulasimakinkurang homogensebabmasingmasingvariabelmempunyaidistribusinyasendiridalam subyek populasi. yAdekuatitas teknik pemilihan sampel oTeknikpemilihansampelyangadekuatialah:teknikpemilihansubyek-subyek penelitian yang sesuai dengan (mengacu pada) keadaan populasi. oYangdimaksudkeadaanpopulasiialah:menyangkutkondisidanbatas-batas populasi sebagaimana telah dibahas didepan. oAdekuatitasteknikpemilihansampeldapatdicapaidenganmemilihrancangan sampel (sampling designs) yang tepat. (Pratiknya, AW., 2003. Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran Ed.1 Cet. 5. Jakarta; PT RajaGrafindo Persada) 4.Kesalahan apa yang terjadi dalam pengabilan sampel Kenyutuunbuhwusumpeltldukmerupukuncermlnyungsempurnudurlkeuduunpopuluslnyu dlsebutsebugulkesuluhunsumpllng(sumpllngerror).Kesuluhundemlklunblsuter|udlpudu setlup penelltlun, kecuull populuslnyu homogen sempurnu. Impllkusl udunyu kesuluhun sumpllng uduluhperlunyudlperhltungkunutuudltukslrbesurkecllnyukesuluhunltudulumgenerullsusl utuu lnferensl. 1. Sumpllng Frume Error, yultu kesuluhun yung ter|udl bllu elemen sumpel tertentu tlduk dlperhltungkun,utuublluseluruhpopulusltldukdlwuklllsecuruteputolehkerungku sumpel. 2.RundomSumpllngError,yultukesuluhunuklbutudunyuperbeduununturuhusllsumpel dun husll sensus yung dllukukun dengun prosedur yung sumu. 3.Nonresponse Error, yultu kesuluhun uklbut perbeduun stutlstlc unturu survey yung hunyu memusukkun mereku yung merespon dun |ugu mereku yung gugul (tlduk) merespon. 8ntukpenelltlunyungmenggunukununullslsstutlstlkkesuluhunltudlnyutukundulum stundurderror.Dusurteorlprobubllltussumpllng,mungklndlslnlletukperununllmu stutlstlku.