INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

13
INVESTASI JANGKA PANJANG 1. JENIS – JENIS INVESTASI JANGKA PANJANG Pengertian Investasi : Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) : kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang. Pengertian investasi menurut Henry Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain – lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang. Kesimpulan : Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi . Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Tujuan Investasi : 1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.

description

investasi

Transcript of INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

Page 1: INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

INVESTASI JANGKA PANJANG

1. JENIS – JENIS INVESTASI JANGKA PANJANG

Pengertian Investasi :

Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) : kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang.

Pengertian investasi menurut Henry Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain – lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.

Kesimpulan : Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi . Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

Tujuan Investasi :

1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.

2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.

3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.

4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.

5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.

Investasi Jangka Panjang :

Definisi : Investasi jangka panjang  adalah penanaman dana untuk jangka waktu lebih dari satu tahun dengan tujuan untuk memberikan penghasilan tetap atau menguasai perusahaan lain. Perusahaan  melakukan  investasi  dengan  alasan  yang  berbeda-beda. Bagi beberapa perusahaan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi  perusahaan,  dan  penilaian  kinerja  perusahaan  mungkin  sebagian besar,  atau  seluruhnya  bergantung  pada 

Page 2: INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

hasil  yang  dilaporkan  mengenai aktivitas  ini.  Beberapa  perusahaan  melakukan  investasi  sebagai  cara  untuk menempatkan  kelebihan  dana  dan  beberapa  perusahaan  lain  melakukanperdagangan investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan.

Jenis – Jenis Investasi Jangka Panjang :

a. Investasi tabungan berjangkaInvestasi ini adalah investasi yang tidak beresiko. fungsinya hampir sama dengan menabung, tapi bedanya kita tidak dapat mengambil uang sebelum jangka waktu tabungan berakhir.

b. DepositoHampir sama dengan tabungan berjangka, namun kurun waktunya tidak sepanjang tabungan berjangka. selain itu, deposito memiliki bunga cukup besar daripada tabungan berjangka.

c. Investasi EmasBila memiliki dana beku dan dalam waktu yang lama, lebih baik alihkan saja untuk membeli emas batangan. Mulai dari 10 gram, sampai 100 gram juga ada. Nilai emas selalu naik sebanyak 30% dalam setahun. Jadi, tidak akan rugi memiliki emas. Kalau uang bisa mengalami Inflasi, nilai emas selalu tetap. Artinya, emas mengikuti inflasi. Tidak pernah terjadi nilai emas akan jatuh, lagi pula investasi dalam bentuk emas juga lebih bebas riba.

d. Investasi SahamUntuk investasi ini, kita harus benar-benar memperhatikan dengan baik kondisi pasar atau bursa saham. Kalaupun tidak, kita bisa meminta orang yang lebih ahli untuk memilihkan saham bagi kita. Banyak sekali saham reksadana dijual. Nilainya pun naik dan turun, disesuaikan dengan fluktuasi pasar.

2. INVESTASI OBLIGASI

Definisi : Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Kontrak yang tertulis dalam obligasi berisi janji tertulis dari emiten / penerbit untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada investor, pada waktu tertentu di masa yang akan datang (umumnya antara 5 – 10 tahun) dan juga membayar imbalan bunga dengan jumlah tertentu pada setiap waktu tertentu.

Karakteristik Obligasi :

Page 3: INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

1. Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo

2. Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau bulanan) Kupon obligasi 6 dinyatakan dalam manualpresentase.

3. Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kuponbunganya.

4. Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.

Jenis Obligasi :

Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu:1. Dilihat dari sisi penerbit:

a. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.

b. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.c. Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk

membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).

2. Dilihat dari sistem pembayaran bunga:a. Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara

periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.b. Coupon Bonds: obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik

sesuai dengan ketentuan penerbitnya.c. Fixed Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan

sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.

Page 4: INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

d. Floating Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.

3. Dilihat dari hak penukaran/opsi:a. Convertible Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi

untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.

b. Exchangeable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.

c. Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

d. Putable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

4. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya:a. Secured Bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya

atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah:

b. Guaranteed Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin denan penangguangan dari pihak ketiga

c. Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap.

d. Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.

e. Unsecured Bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.

5. Dilihat dari segi nilai nominal:a. Konvensional Bonds: obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal,

Rp 1 miliar per satu lot.b. Retail Bonds: obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang

kecil, baik corporate bonds maupun government bonds.

6. Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil:a. Konvensional Bonds: obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem

kupon bunga.

Page 5: INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

b. Syariah Bonds: obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:

i. Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.

ii. Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan.

3. INVESTASI SAHAM

Definisi :Menurut Gitman: Saham adalah bentuk paling murni dan sederhana dari kepemilikan

perusahaan. (Gitman:2000, 7)

Menurut Bernstein: Saham adalah selembar kertas yang menyatakan kepemilikan dari sebagian perusahaaan. (Bernstein:1995, 197)

Menurut Mishkin: Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim atas pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam kepada yang meminjamkan, sering juga disebut instrumen keuangan. (Mishkin:2001, 4).

Kesimpulan : saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan dari saham

Metode Pencatatan Investasi dalam Saham :

Investasi saham  sering disebut penyertaan. Pada umumnya investasi dalam saham ini memiliki tujuan ganda, yakni selain untuk memperoleh tambahan pendapatan juga untuk melakukan control, atau menjalin hubungan kerjasama perusahaan dimana investasi dilakukan.Membeli saham tidak sulit, tetapi harus mengikuti prosedur tersendiri dan melalui broker. Hanya broker yang berhak membeli dan menjual saham di lantai bursa dengan bahasa dan isyarat  khusus. Jika perusahaan ingin membeli saham maka yang harus dihubungi adalah broker atau perusahaan pialang. Para broker ini adalah anggota anggota Bursa (Bursa Efek Jakarta/BEJ atau Bursa Efek Surabaya/BES).

Page 6: INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

Akuntansi untuk investasi dalam saham sangat tergantung pada seberapa jauh perusahaan investor akan dapat mepengaruhi kebijakan operasi dan keuangan perusahaan penerbit saham. Salah satu faktor apakah investor mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi adalah prosentase pemilikan dalam saham

Akuntansi untuk investasi jangka panjang dalam saham, mempunyai dua metode yaitu :

1. Metode Kepemilikan/Kekayaan ( Equity Method )2. Metode Harga Perolehan ( Cost Method )

Bila Ditinjau dari jumlah saham yang dimiliki dan metode pencatatannya serta hubungan antara perusahaan penanam modal / investor ( perusahaan induk ) dan perusahaan yang sahamnya dibeli/investee ( perusahaan anak ) dapat dibedakan menjadi tiga macam :

No. % Pemilikan saham Hubungan dengan investee Metode  pencatatan

1. Kurang dari 20 %Tak dapat melakukan control

Cost Method( Metode harga Perolehan )

2. 20% - 50% Dapat melakukan controlEquity Method ( Metode Pemilikan )

3. Lebih dari 50 %Dapat melakukan controlsecara penuh.

Equity Method dan dibuat laporanKeuangan konsolidasi( gabungan ) antara perusahaan induk dengan perusahaan anak.

Pencatatan Saham Metode Equity :

Dalam metode equity, saham yang dibeli sebagai investasi jangka panjang dicatat sebesar harga perolehannya.

Sebagai gambaran mengenai akuntansi investasi jangka panjang dalam saham dengan menggunakan metode equity, misalkan pada tanggal I Januari tahun ini, PT Merapi membeli 30.000 lembar saham PT Sindoro dengan  harga Rp 453.000,00, termasuk biaya komisi perantara. Jumlah saham PT Sindoro yang beredar adalah 100.000 lembar. Dengan pembelian saham ini, maka PT Merapi memiliki 30% saham PT Sindoro, yang berarti bahwa PT Merapi dipandang mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kebijakan operasi dan keuangan PT Sindoro. Pada tanggal 30 Desember tahun ini, PT Sindoro melaporkan laba bersih tahun ini sebesar Rp 210.000,00 dan membayar dividen tunai sebesar Rp 100.000,00 (tiap lembar saham mendapat pembagian laba sebesar Rp 1,00). Jurnal–jurnal yang harus dibuat oleh PT Merapi adalah sebagai berikut :Pembelian Saham

Page 7: INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

Jurnal untuk mencatat pembelian 30% saham PT Sindoro adalah:Jan. 1   Investasi dalam saham 453.000,00

Kas 453.000,00(Untuk mencatat pembelian 30.000 lembar saham biasa PT Sindoro)

Pengakuan Laba

Dalam metode equity, PT Merapi selaku investor, mengakui laba bersih yang diperoleh PT Sindoro sebagai pendapatan dari investasi dalam saham PT Sindoro dan dengan demikian menambah investasinya. Bagian laba bersih PT Sindoro yang dipandang sebagai haknya oleh PT Merapi adalah sebesar persentase pemilikan sahamnya yaitu 30%. Dengan demikian bagian laba bersih yang dipandang sebagai hak PT Merapi adalah 30% x Rp 210.000,00 = Rp 63.000,00. jurnal yang dibuat oleh PT Merapi untuk mencatat laba bersih PT Sindoro adalah sebagai berikut:

Des. 31 Investasi dalam Saham 63.000,00Pendapatan Investasi 63.000,00

(Untuk mencatat 30% dari laba bersih PT Sindoro sebagai pendapatan)

Penerimaan Dividen

Dalam metode equity, dividen tunai (atau dividen dalam bentuk kekayaan lain) yang diterima, dicatat sebagai pengurangan atas rekening investasinya. Dalam contoh diatas, PT Merapi menerima pembagian dividen tunai sebesar Rp 30.000,00 (30.000 lembar x Rp 1,00). Jurnal untuk mencatat penerimaan pembagian dividen tersebut adalah sebagai berikut:

Des. 31.  Kas 30.000,00Investasi dalam Saham 30.000,00

(Untuk mencatat penerimaan dividen)

Metode equity menetapkan jumlah yang dilaporkan sebagai investasi jangka panjang dengan penekanan pada perubahan dalam aktiva bersih perusahaan penerbit saham, bukan pada harga pasar saham perusahaan penerbit saham. Oleh karena itu, laba yang diperoleh perusahaan penerbit saham tidak saja akan menaikkan aktiva bersih dalam perusahaan yang bersangkutan, tetapi juga akan menaikkan hak investor terhadap aktiva tersebut. Sebaliknya bila perusahaan penerbit saham membagikan laba dalam bentuk dividen, maka pembagian dividen tersebut dipandang sebagai pengurangan hak investor atas aktiva bersih perusahaan penerbit saham. Dengan demikian perubahan dalam kekayaan bersih perusahaan penerbit obligasi akan dicatat sebagai penambahan atau pengurangan dalam rekening investasi pihak investor.

Penjualan Investasi Saham (Metode Equity)

Page 8: INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

Apabila saham yang dimiliki perusahaan sebagai investasi jangka panjang dijual, maka laba atau rugi penjualan dapat dihitung dengan membandingkan jumlah hasil penjualan bersih saham dengan nilai buku saham pada tanggal penjualan. Sebagai contoh, misalkan pada tanggal 5 Januari, PT Merapi menjual 3.000 lembar saham PT Sindoro dengan harga Rp 50.000,00 (setelah dikurangi biaya komisi perantara dan biaya lainnya).Sebelum membuat jurnal untuk mencatat transaksi di atas, terlebih dahulu perlu ditentukan nilai buku 30.000 lembar saham PT Sindoro pada tanggal penjualan adalah Rp 486.000,00. berhubung saham PT Sindoro yang dijual hanya 3.000 lembar maka nilai buku saham yang dijual tersebut adalah:

3.000/30.000 x Rp 486.000,00 = Rp 48.600,00. jurnal untuk mencatat transaksi penjualan tersebut adalah :

Jan.  5  Kas 50.000,00Investasi dalam Saham 48.600,00Laba Penjualan Investasi 1.400,00

(Untuk mencatat penjualan saham PT Sind

4. PENYAJIAN DAN ANALISIS INVESTASI JANGKA PANJANG

Penyajian Investasi dalam Laporan Keuangan :

Investasi disajikan sesuai dengan klasifikasi Investasi. Investasi jangka pendek disajikan pada pos aset lancar di neraca sedangkan investasi jangka panjang disajikan pada pos investasi jangka panjang sesuai dengan sifatnya, baik yang bersifat permanen maupun yang nonpermanen.

Dalam akuntansi pemerintah digunakan pendekatan ”self balancing group of account” sehingga setiap akun di neraca mempunyai akun pasangan masing-masing. Investasi Jangka Pendek yang berasal dari manajemen kas mempunyai pasangan akun SILPA dan Investasi Jangka Panjang mempunyai pasangan Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang. Investasi jangka pendek yang disajikan pada aset lancar disajikan pula dengan jumlah yang sama pada pos ekuitas dana lancar pada akun SILPA. Investasi jangka panjang yang disajikan pada pos Investasi jangka panjang disajikan pula dengan jumlah yang sama pada pada akun Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang pada kelompok Ekuitas Dana Investasi.

PEMDA ABCNECARA

Per 31 Desember 2005

Page 9: INVESTASI JANGKA PANJANG.docx

ASETASET LANCAR ....Investasi Jangka Pendek Rp XXX....

INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Nonpermanen Rp YYY

Investasi Permanen Rp YYY

Jumlah Investasi Permanen Rp YYYY.......

KEWAJIBAN....

EKUITASEkuitas Dana Lancar SILPA Rp ZZZZEKUITAS DANA INVESTASIDiinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp YYYY

Analisis Investasi Jangka Panjang :