INTERVENSI RT2

18
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS N o Diagnosa Keperawa tan Tujuan umum Tujuan khusus Rencana tindakan Strategi interven si Evaluasi Sumber Tempat PJ Kriteria Standart 1 Penuruna n status gizi pada bayi dan balita di RW 05 RT 02 berhubun gan dengan ketidakt ahuan ibu tentang pentingn ya pemenuha n gizi seimbang pada Status gizi bayi dan balita di RW 05/ RT 02 meningk at dalam jangka waktu 3 minggu Setelah dilakukan pertemuan selama 1x45 menit di RW 05/ RT 02 diharapkan ibu bayi atau balita: 1. Dapat memaham i tentang gizi seimban g Primer : 1. Penyuluha n kesehatan tentang gizi seimbang 1. Pendi dikan keseh atan 1. Pengetah uan ibu tentang gizi seimbang meningka t dengan kriteria hasil ibu : a. Dapat memahami pengerti an menu gizi seimbang b. Dapat memahami macam- macam zat gizi 70% ibu memahami tentang gizi seimang Mahasi swa Posko RT 02 Ranti Wulanda ri dan Desi Ratna Sari

description

komunitas

Transcript of INTERVENSI RT2

Page 1: INTERVENSI RT2

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No

DiagnosaKeperawat

an

Tujuan umum

Tujuan khusus

Rencana tindakan

Strategi intervensi

Evaluasi Sumber Tempat PJKriteria Standart

1 Penurunan status gizi pada bayi dan balita di RW 05 RT 02 berhubungan dengan ketidaktahuan ibu tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada bayi dan balita ditandai dengan 1 balita (5.9%) mengalami gizi buruk, 1 balita (5.9%) KEP

Status gizi bayi dan balita di RW 05/ RT 02 meningkat dalam jangka waktu 3 minggu

Setelah dilakukan pertemuan selama 1x45 menit di RW 05/ RT 02 diharapkan ibu bayi atau balita:1. Dapat

memahami tentang gizi seimbang

Primer :1. Penyuluhan

kesehatan tentang gizi seimbang

1. Pendidikan kesehatan

1. Pengetahuan ibu tentang gizi seimbang meningkat dengan kriteria hasil ibu :

a. Dapat memahami pengertian menu gizi seimbang

b. Dapat memahami macam-macam zat gizi yang dibutuhkan tubuh

c. Dapat memahami cara membuat makanan dengan

70% ibu memahami tentang gizi seimang

Mahasiswa

Posko RT 02

Ranti Wulandari dan Desi Ratna Sari

Page 2: INTERVENSI RT2

sedang, 8 balita (47.1%) KEP ringan, 2 bayi (33.3%) KEP ringan

2. Dapat mendemontrasikan membuat makanan dengan gizi seimbang

3. Dapat membawa bayi/balita ke posyandu minimal 1 bulan sekali

4. Balita yang mengalami gizi buruk mendapatkan

2. Demontrasi menyusun makanan dengan menu gizi seimbang

Sekunder3. Deteksi dini

adanya masalah kesehatan pada bayi atau bali dengan memotivasi ibu-ibu untuk membawa bayi/balita minimal 1 bulan sekali ke posyandu

Tersier4. Rujuk balita

yang mengalami gizi buruk ke pelayanan kesehatan

2. Demontrasi

3. Partnership

4. Pemberdayaan

menu gizi seimbang

2. Ibu mampu mendemontrasikan cara membuat makan dengan menu gizi seimbang

3. Ibu membawa bayi atau balita ke posyandu minimal 1 bulan sekali

4. Balita yang mengalami gizi buruk mendapatkan pelayanan kesehatan

Page 3: INTERVENSI RT2

pelayanan kesehatan

5. Dapat mengaplikasikan penyusunan menu makan gizi seimbang dalam kehidupan sehari

6. Dapat mengetahui pestatus gizi bayi/balita

5. Monitoring penyusunan menu makan gizi seimbang yang diberikan ibu pada bayi/ balita yang mengalami gizi buruk, KEP sedang, KEP ringan

6. Monitoring berat badan bayi/ balita yang mengalami gizi buruk, KEP sedang, KEP ringan

5. Partnership

6. Partnership

5. Ibu mampu menyusun menu makan gizi seimbang

6. Mengetahui status gizi bayi/ balita yang gizi buruk, KEP sedang, KEP ringan

2 Rendahnya cakupan imunisasi pada bayi dan balita di RW 5/ RT 02 kelurahan kuranji berhubungan dengan rendahnya

Cakupan imunisasi pada bayi di RW 5/ RT 02 meningkat dari 40% menjadi 75% dalam jangka waktu 3

Setelah dilakukan pertemuan dengan ibu bayi di RW 05/ RT 02 selama 1x45 menit diharapkan ibu :a. Dapat

mengetahui pentingnya

Primer:1. Penyuluhan

kesehatan tentang imunisasi

1. Pendidikan kesehatan

1. Pengetahuan ibu tentang imunisasi meningkat dengan kriteria hasil ibu:

a. Dapat menjelaskan pentingnya pemberian imunisasi

70 % ibu memahami tentang pentingnya imunisasi pada bayi

Mahasiswa , ibu kader posyandu

Posko RT 02

Rona

Page 4: INTERVENSI RT2

pemanfaatan posyandu, rendahnya dukungan terhadap pemanfaatan posyandu

minggu pemberian imunisasi yang lengkap pada bayi

b. Ibu mau membawa bayinya ke posyandu minimal satu bulan sekali

2. Membagikan leflet tentang imunisasi

Sekunder :3. Deteksi dini

adanya masalah kesehatan pada bayi atau balita dengan memotivasi ibu-ibu untuk membawa bayi/balita minimal 1 bulan sekali

2. Parnetship

3. Patnertship

yang lengkap pada bayi

b. Dapat menyebutkan jenis-jenis imunisasi yang diberikan pada bayi

c. Dapat menjelaskan manfaat imunisasi pada bayi

2. Ibu memahami tentang imunisasi

3. Ibu mau membawa bayinya ke posyandu

Page 5: INTERVENSI RT2

ke posyanduTersier :4. Bekerja sama

dengan tim kesehatan dan kader posyandu dalam meningkatkan cakupan imunnisasi

5. Home visit ke rumah bayi/balita yang tidak lengkap imunisasi

4. Parnetship

5. Partnership

4. Cakupan imunisasi Meningkat

5. Ibu mampu menjelaskan tentang imunisasi dan membawa bayi ke posyandu

3 Risiko penurunan status kesehatan masyarakat RW 05/ RT 02berhubungan dengan rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat di RW 5 / RT

Penurunan status kesehatan tidak terjadi pada masyarakat RW 05/ RT 02 dalam jangka waktu 3 minggu

Setelah dilakukan pertemuan dengan masyrakat selama 1x45 menit diharapkan masyarakat:1. Dapat

mengetahui tentang perilaku hidup

Primer :1. Penyuluhan

kesehatan tentang PHBS di rumah tangga

1. Pendidikan kesehatan

1. Pengetahuan masyarakat RW 05/ RT 02 tentang PHBS meningkat dengan kriteria hasil masyarakat:

a. Dapat menjelaskan pentingnya perilaku hidup bersih

70% masyarakat memahami tentang PHBS

Mahasiswa , Ketua RT

Mushola Kedondong

Afrilita Putri Yuza dan Imelda Indriani

Page 6: INTERVENSI RT2

2 Kelurahan Kuranji

bersih dan sehat

2. Dapat menerapkan PHBS dalam keluarga

2. Membagikan lefalet tentang PHBS

Sekunder :3. Deteksi dini

masalah kesehatan dalam keluarga dengan

2. Partnership

3. Partnership

dan sehat dalam keluarga

b. Macam-macam perilaku hidup bersih dan sehat dalam kelurga

c. Akibat tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga

2. Masyarakat mampu menjelaskan tentang PHBS di rumah tangga

3. Keluarga memeriksakan kesehatan minimal 1 bulan sekali

Page 7: INTERVENSI RT2

memotivasi keluarga untukmemeriksakan kesehatan minimal 1 bulan sekali

Tersier :4. Home visit ke

rumah keluarga yang belum menerapkan PHBS

4. Partnershi

4. Masyarakat dapat menerapkan perilaku PHBS di dalam keluarga

4 Kurangnya personal hygiene pada usia prasekolah dan sekolah b.d kurangnya pendidikan atau informasi dari guru(sekolah) tentang

Personal hygiene pada anak prasekolah dan sekolah meningkat dan menurunnya risiko karies gigi pada anak prasekolah dan

Setelah dilakukan pertemuan selama 1x45 menit di RW 05/ RT 02 diharapkan :- Anak

prasekolah dan sekolah RW 5/ RT 02 kelurahan kuranji dapat memahami

Primer :1. Penyuluhan

kesehatan tentang personal hygiene

1. Pedidikan kesehatan

1. Pengetahuan anak prasekolah dan sekolah di RW 05/ RT 02 tentang personal hygiene meningkat dan menurunnya karies gigi dengan

70 % anak prasekolah dan sekolah memahami tentang personal hygiene

Mahasiswa

Disesuaikan

Windi Aprilia dan MardiatulMuharami

Page 8: INTERVENSI RT2

pola hidup bersih dan sehat , kurang terlaksananya program UKS,

sekolah di RW 05/ RT 02 Kelurahan Kuranji dalam jangka waktu 3 minggu

tentang pentingnya personal hygiene

- Anak prasekolah dan sekolah RW 05/ RT 02 Kelurahan Kuranji dapat memahami tentang karies gigi

- Dapat mengetahui penyebab dari karies gigi

- Dapat memahami cara menyikat gigi yang benar

- Mampu mendemonstrasikan kembali cara

2. Demostrasi menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar

2. Demonstrasi

kriteria hasil anak :

a. Dapat menjelaskan pentingnya personal hygiene

b. Dapat menjelaskan tentang karies gigi

c. Dapat menjelaskan penyebab karies gigi

d. Dapat menjelaskan cara menyikat gigi dengan benar

2. Anak prasekolah dan sekolah mampu mendemonstrasikan kembali cara menyikat gigi yang benar

Page 9: INTERVENSI RT2

menyikat gigi dan mencuci tangan yang benar

- Mampu mengaplikasikan cara menyikat gigi yang benar dan mencuci tangan yang benar di rumah

Sekunder :3. Deteksi dini

adanya masalah kesehatan pada anak usia prasekolah dan sekolah dengan memotivasi ibu untuk konsultasi/konseling ke pelayanan kesehatan

3. Partnership

3. Ibu membawa anaknya ke pelayanan kesehatan jika ada masalah kesehatan

5 Risiko peningkatan kejadian ISPA di masyarakat RW 5/ RT 02 kelurahan kuranji berhubungan dengan lingkungan yang tidak sehat, Kebiasaan

Tidak terjadi peningkatan kejadian ISPA di masyarakat RW 05/ RT 02 dalam jangka waktu 3 minggu

Setelah dilakukan pertemuan dengan masyrakat RW 05/ RT 02 diharapkan:1. Masyarakat

dapat mengetahui cara mencegah terjadinya ISPA

2. Masyarakat

Primer :1. Penyuluhan

kesehatan tentang ISPA dan pencegahannya

1. Pendidikan kesehatan

1. Pengetahuan masyarakat tentang ISPA meningkat dengan kriteria hasil masyarakat:

a. Dapat menjelaskan tentang pengertian ISPA

b. Dapat menjelaskan penyebab

70% masyarakat mampu memahami tentang ISPA dan pencegahannya

Mahasiswa

Mushola Kedondong

Surya Yuliana

Page 10: INTERVENSI RT2

merokok di dalam rumah

mampu mendemontrasikan batuk efektif

3. Pelayanan kesehatan maksimal

2. Demontrasi etika batuk yang benar

Sekunder :3. Memotivasi

masyarakat menerapkan PHBS dalam keluarga

2. DemontrasiPartnership

ISPAc. Dapat

menjelaskan tanda dan gejala ISPA

d. Dapat menjelaskan penangan ISPA

e. Dapat menjelaskan pencegahan ISPA

2. Masyarakat mampu mendemontrasikan batuk efektif

3. Masyarakat menerapkan PHBS di keluarga

6 Risiko peningkatan kejadian hipertensi pada masyarakat di RW 05/RT 02 kelurahan

Tidak terjadi peningkatan kejadian hipertensi di masyarakat RW 05/ RT 02

Setelah dilakukan pertemuan dengan masyarakat RW 05/ RT 02 selama 1x45 menit diharapkan

Primer:1. Penyuluhan

kesehatan tentang hipertensi

1. Pendidikan kesehatan

2.

1. Pengetahuan masyarakat tentang hipertensi meningkat dengan kriteria hasil masyarakat :

a. Dapat

70% masyarakat memahami tentang hipertensi dan cara mengontrolnya

Mahasiswa

Mushola Kedondong

Nova Zuliana dan Fatimah Purnama Sari

Page 11: INTERVENSI RT2

kuranji berhubungan dengan kurangnya informasi tentang mengatur pola makan yang sehat dan cara pencegahan hipertensi, rendahnya angka masyarakat yang rutin mengontol tekanan darah

dalam jangka waktu 3 minggu

masyarakat :1. Dapat

memahami tentang hipertensi dan cara mengontrolnya

2. Dapat mendemontrasikan membuat obat herbal untuk mencegah hipertensi

3. Melakukan pemeriksaan tekanan darah minimal 1 bulan sekali 2. Demontrasi

membuat obat herbal untuk menekan tekanan darah

Sekunder :3. Deteksi deini

menjelaskan pengertian hipertensi

b. Dapat menjelaskan penyebab hipertensi

c. Dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi

d. Dapat menjelaskan cara mencegah hipertensi

e. Dapat menjelaskan diet bagi penderita hipertensi

2. Masyarakat mampu mendemontrasikan membuat obath herbal untuk mencegah hipertensi

3. Masyarakat

Page 12: INTERVENSI RT2

masalah kesehatan dengan memotivasi masyarakat untuk konseling tentang pecegahan hipertensiDan melakukan screening kesehatan

konseling kesehatan tentang hipertensiDan melakukan screening kesehatan