Intervensi Gizi 12

33
INTERVENSI GIZI (Nutrition Assessment) Making our assumptions explicit

Transcript of Intervensi Gizi 12

Page 1: Intervensi Gizi 12

INTERVENSI GIZI(Nutrition Assessment)

Making our assumptions explicit

Page 2: Intervensi Gizi 12

Pokok bahasan

• Pengertian dan tujuan intervensi gizi

• Hubungan intervensi gizi dengan langkah PAGT

• Komponen Intervensi gizi

• Domain dan label intervensi gizi

• Contoh-contoh penyelesaian

Page 3: Intervensi Gizi 12

Pengertian intervensi gizi• Langkah ke 3 dari PAGT yang diawali dengan

langkah pengkajian gizi dan diagnosa gizi

• Definisi intervensi gizi adalah

– aktifitas yang direncanakan untuk tujuan tertentu

– Perencanaan dan implementasi tindakan untuk mengatasi masalah gizi yang sudah diidentifikasi.

Page 4: Intervensi Gizi 12

• Mengatasi atau memperbaiki masalah gizi dengan perencanaan dan implementasi intervensi gizi yang tepat (perilaku, faktor resiko, lingkungan, dan status kesehatan) kebutuhan dan kondisi pasien

Page 5: Intervensi Gizi 12

Step 1. Nutrition Assesment

Sign dan Simptom dari assesmen digunakan formulasiPES

Step 2. Nutrition Diagnosis

Problem (P)

Label dignosa

Etiology (E)

Akar masalah

Sign& symptoms (S)

Kualitas & kuantitas masalah

Rational

interventionRational tujuan dan outcome

Step 3. Nutrition

Intervention

Step 4. Nutrition

Monev

Page 6: Intervensi Gizi 12

Diagnosa gizi

Nutritionassessment

Nutrition

diagnosis

Nutrition

intervention

Nutrition

Monitoring & evaluation

Problem etiology Signs & Symptoms

Page 7: Intervensi Gizi 12

INTERVENSI

Nutrition

assessment

Nutrition

diagnosis

Nutrition

intervention

Nutrition

Monitoring & evaluation

Problem etiology Signs & Symptoms

Page 8: Intervensi Gizi 12

Hubungan Diagnosa Gizi dengan Intervensi

Gizi

Nutrition

diagnosis

Problem Etiology Sign & Symptoms

Intervensi

Nutrition

Tujuan

Intervensi

Rencana

Intervensi

Implementasi

Intervensi

Page 9: Intervensi Gizi 12

Nutrition

assessment

Nutrition

diagnosis

Nutrition

intervention

Nutrition

Monitoring & evaluation

Problem etiology Signs & Symptoms

Page 10: Intervensi Gizi 12

Komponen intervensi gizi1. Perencanaan• Menentukan prioritas

diagnosa gizi(severity,safety,need)

• Mengutamakan kepentingan klien (client oriented)

• mereview kebijakan dan protab yang ada

• Menetapkan tujuan dan outcome

• (SMART)spesifik, terukur,jelas,waktu

• Memilih strategi intervensi gizi yang spesifik (apa,berapa lama,frekuensi kunjungan dll)

2. Implementasi• Melaksanakan dan

mengkomunikasikan pelayanan gizi yang dilakukan

• Meneruskan pengumpulan data; merevisi strategi intervensi gizi yang dilakukan berdasarkan respon klien

• (sosialisasi, aplikasi, kolaburasi, verifikasi, revisi )

Page 11: Intervensi Gizi 12

Ruang lingkup intervensi gizi

• Pelayanan rawat inap (rumah sakit, klinik dll)– Food and/or nutrient delivery

– Nutrition education (initial and brief)

• Pelayanan rawat jalan (klinik,Puskesmas dll) – Food and/or nutrient delivery (PMT,BLT dll)

– Nutrition Education (comprehensif)

– Nutrition Counseling

Page 12: Intervensi Gizi 12

Kunci keberhasilan intervensi?

• Ada kerjasama yang baik antara dietisien,team asuhan gizi lain, klien, keluarga/pengasuh

Page 13: Intervensi Gizi 12

Domain intervensi1. Food and /or nutrient

delivery (5 klas)

2. Nutrition education (2 klas);brief &comprehensive

3. Nutrition Counseling (2 klas): pendekatan, strategi

4. Coordination of nutrition care (2 klas): internal danexternal (pulang, rujukan)

Page 14: Intervensi Gizi 12

intervensi giziDomain & kelas domain INTERVENSI

Pemberian makanan/

Zat gizi (ND) Edukasi Gizi

NEMak & Snack

ND-1

Konseling gizi

NC

Koordinasi asuhan

Gizi RC

Enteral &

Parenteral ND-2

Suplemen

ND-3

Lingkungan

Makan ND-5

Pemberian obat yg

berkaitan dgn gizi

ND-6

Edukasi awal/

Singkat

NE-1

Edukasi

Komprehensif

NE-2

Pendekaran

teoritis/dasar

NC-1

Strategi

NC-2

Koordinasi

Asuhan lainnya

RC-1

Penghentian

& merujuk

RC-2Bantuan Makan

ND-4

Page 15: Intervensi Gizi 12

Food and/or nutrient deliveryFood and/or nutrient delivery

Ada 5 klas

Meal and snacks (ND1)

Makanan enteral dan parenteral (ND2)

Suplemen (ND3)◦ ND3.1(medical food suplement),

◦ ND3.2 (vit dan minral supl) ;

◦ ND3.3 (bioactive substance suplement/sterol esterdll)

Feeding assistance (ND4)

Feeding environment (ND5)(fisik,temperatur, kenyamanan,dll)

Nutrition related medication management (ND6)(mis. modifikasi obat dan herbal)

Page 16: Intervensi Gizi 12

Domain/klasPEMBERIAN MAKANAN

&/ATAU ZAT GIZI (ND)

Mak & Snack

ND-1

Enteral &

Parenteral ND-2

Bantuan Makan

ND-4

Lingkungan

Makan ND-5

Pemberian obat

Yg berkaitan

Dgn gizi ND-6

Mak biasa

ND-1.1

Modifikasi

ND-1.2

Mak/min

Khusus

ND-1.3

Lain-lain

ND-1.4

Modifikasi

ND-2.2

EN/PN

Awal ND-2.1

Penghentian

EN/PN ND-2.3

Insert EN/PN

Tube ND-2.4

Site Care

ND-2.5

Lain-lain

ND-2.6

Suplemen

ND-3

Medical

Food ND 3.1

Vit& Minrl

ND 3.2

Substansi

Bioaktif

ND 3.3

Alat Makan

ND 4.1

Posisi Makan

ND 4.2

Set up Mak

ND 4.3

Perwatn mulut ND 4.4

Lain-lain

ND-4.5

Cahaya

ND-5.1

Odor

ND-5.2

Distraction

ND-5.3

Table height

ND-5.4

Table setup

ND-5.5

Suhu ruang

ND-5.6

Lain-lain

ND-5.7

Initiate

ND 6.1

Perubahan

dosis ND 6.2

Perubahan

bntk ND 6.3

Jadwal obat

ND 6.5

Lain-lain ND-6.6

Perubahan

cara ND 6.4

Page 17: Intervensi Gizi 12

Initial/brief nutrition

education ( E-1)

Comprehensive

Nutrition Education

(E-2)

Page 18: Intervensi Gizi 12

Edukasi Gizi

NE

Edukasi Awal

NE 1

Edukasi Komprehensif

NE 2

Tujuan Edukasi Gizi

NE 1.1

Modifikasi Prioritas

NE 1.2

Survival information

NE 1.3

Lain-lain

NE 1.4

Tujuan Edukasi

NE 2.1

Anjuran Modifikasi

NE 2.2

Topik Lanjutan/

Berkaitan NE 2.3

Hasil Interpretasi

NE 2.4

Perkembangan

Ketrampilan NE 2.5

Lain-lain

NE 2.6

Page 19: Intervensi Gizi 12

Apa perbedaan NE & NC

• NE proses formal menganjurkan pasien tentang pengetahuan yang terkait dengan perilaku makan/modifikasi makan – kesehatan optimalperubahan pengetahuan

• NCproses dukungan dicirikan kolaborasi/kerjama antara AG & klien menetapkan prioritas, tujuan, membangun tanggungjawab kemandirian–kesehatan optimal. Perubahan sikap dan perilaku

Page 20: Intervensi Gizi 12

Domain dan klasKonseling Gizi

NC

Pendekatan Teoritis

NC 1

Penghentian Rujukan

NC 2

Cognitif Behavior

NC 1.1

Health Belief behavior

NC 1.2

Social Learning Theory

NC 1.3

Stages of Change

NC 1.4

Lain-lain

NC 1.5

Motivational

Interviewing NC 2.1

Goal setting

NC 2.2

Self monitoring

NC 2.3

Problem solving

NC 2.4

Social support

NC 2.5

Stress Management

NC 2.5

Stimulus Control

NC 2.7

Cognitif structuring

NC 2.8

Relap Prevention

NC 2.9

Rewards Mgt

NC 2.10

Lain-lain

NC 2.11

Page 21: Intervensi Gizi 12

Domain dan klasKoordinasi Asuhan

Gizi RC

Koordinasi Asuhan Lain

RC 1

Penghentian/rujukan

RC 2

Pertemuan tim

RC 1.1

Merujuk ke dietisien dgn

Keahlian khusus

RC 1.2

Kerjasama dgn

dietisien lain

RC 1.3

Merujuk ke prog/agency

di masy RC 1.4

Merujuk/kerjasama

ke provider lain

RC 2.1

Merujuk ke prog/agensi

di masy RC 2.2

Page 22: Intervensi Gizi 12

Coordination of Nutrition Care

Page 23: Intervensi Gizi 12

Contoh IContoh I

A umur 55 tahun bekerja sbg. Sales. Baru saja direfer ke ahli gizi. Hasil pengkajian ahli gizi sbb : IMT = 28.3; tensi 140/80; LDL 130mg/dl, trigliserid 200 mg/dl, kolesterol total 200 mg/dl. Jarang olahraga, aktifitas sehari-sehari sibuk, selalu naik mobil, pesawat, sangat jarang berjalan kaki.Kebiasaan makan 3200 kcal perhari dengan tinggi lemak jenuh (Hamburgur big mac; ice cream; kentang goreng, ayam goreng 2 potong, makanan kaleng,makanan chines food dll). Makanan hari-hari adalah makan di luar karena sering perjalanan keluar kota. (kebutuhan gizi = 2100 kcal).

Page 24: Intervensi Gizi 12

Diagnosa Gizi.

• NI.1.5 Asupan energi berlebihan berhubungan dengan asupan lauk hewani, dessert, gorengan berlebihan yang ditandai dengan asupan energi 150% dari kebutuhan

• NI-5.6.2 Asupan lemak jenuh berlebihan disebabkan sering mengkonsumsi porsi makanan sumber lemak jenuh yang ditandai dengan asupan lemak jenuh lebih dari 15 % total lemak

• NI.5.10 kelebihan asupan natrium yang berhubungan dengan kesukaan makanan fast food dan makanan yang diawet yang ditandai rata2 asupan natrium adalah 3500-4500 mg perhari

• (NB-2.1) TIDAK ADA/ sedikit aktifitas fisik berkaitan dengan Persepsi yang terlalu sibuk dan seringnya melakukan perjalanan bisnis ditunjukkan oleh: Gaya hidup yang tidak teratur dan jarang olahraga

• NC-3.3 Overweight berhubungan dengan kelebihan asupan energi dan aktifitas fisik rendah yang ditandai dengan IMT 28.3

Page 25: Intervensi Gizi 12

INTERVENSI :

PLANNING/MENETAPKAN

TUJUAN

Menurunkan asupan energi Rata2 Asupan energi tidak lebih

dari 110% kebutuhan ( kurang lebih 2000kcal, diturunkan 1000

kcal) ND 1.2

Memberikan Asupan Lemak jenuh tidak lebih diberikan 7 % dari

total kalori ND 1.2 dan NE 1

Memberika diit dengan Rata2 asupan natrium perhari tidak lebih

dari 2400 mg ND 1.2 dan NE 1

Peningkatan aktifitas fisik dengan memperbanyak jalan kaki

NE1 dan NC 1.4

Menurunan berat badan 1/2kg-1 kg per minggu

Page 26: Intervensi Gizi 12

Implementasi

1.Membantu klien menurunkan energi, asupan lemak dan total lemak:

• Menurunkan porsi lauk hewani

• Mengganti susu fullcream-susu rendah lemak

• Mengganti mentega ke minyak zaitun/canola u/oles roti

2. Membantu menurunkan asupan natrium

• Mengurangi porsi hamburger, kentang goreng diganti dengan buah dan sayur

• Mengurangi frekuensi penggunaan makanan olahan dan kaleng dengan bahan makanan segar

3. Membantu klien meningkatkan aktifitas fisik

• Merencanakan olah raga jalan kaki dan mencatat berapa lama melakukan aktifas tersebut.

Page 27: Intervensi Gizi 12

ContohContoh keke 22

P: inadequat asupan energi protein

E;Tidak bisa makan secara oral

S: asupan hanya memenuhi 20% kebutuhan

P: inadequate asupan cairan

E: menggunakan makanan cair konsentred

S:24 jam asupan cairan hanya 84 % dari kebutuhan (1600/l900ml)

Page 28: Intervensi Gizi 12

Diagnosa gizi Intervensi

P: inadequat asupanenergi proteinE;Tidak bisa makansecara oral S: asupan hanyamemenuhi 20% kebutuhan

Meningkatkan asupan

energi dan protein

secara bertahap

Makanan parenteral

diberikan 1920 kcal, 70

gram protein, 1900 cc

cairan

P: inadequate asupancairanE: menggunakanmakanan cairkonsentredS:24 jam asupan cairanhanya 84 % darikebutuhan(1600/l900ml)

Meningkatkan asupan

cairan menjadi 1900

ml/hari

Meningkatkan asupan

cairan dengan 100 cc u/

water flushes setiap 8 jam

Pemberian makanan

parenteral dimulai 25

ml/jam untuk 8jam

pertama, 50ml/8jam

berikutnya, sampai 80 ml

perjam/24 jam

Page 29: Intervensi Gizi 12

INTERVENSI

Meningkatkan asupan cairan dengan 100 cc u/

water flushes setiap 8 jam

Makanan parenteral diberikan 1920 kcal, 70

gram protein, 1900 cc cairan

Pemberian makanan parenteral dimulai 25

ml/jam untuk 8jam pertama, 50ml/8jam

berikutnya, sampai 80 ml perjam/24 jam

Page 30: Intervensi Gizi 12

Contoh lain

Pola makan yang tidak benar

Intervensi:

Diit 1800 kcal dengan 3 kali makan dan 2 snack

(400-150-450-150-400-250)(ND-1)

Perlu diberikan minimal 1 kali minuman enteral

(ND-2)

Diberikan catatan makanan untuk diisi selama 3

hari untuk pemantauan (RC)

Page 31: Intervensi Gizi 12

Contoh: Intervensi

Problem 1: Penurunan BB yang tidak dikehendaki

Intervensi :

Ps akan diberikan diit TETP 2100 makan 3 x dan snack 3 x (400-300-500-100-500-300)

Ps akan diberikan makanan enteral maksimal 2 kali (pagi dan malam)

Ps akan meningkat asupannya 2100 kcal per hari yang akan diukur dngan food record 3 hari untuk melihat pemenuhannya.

Page 32: Intervensi Gizi 12

KESIMPULAN

Intervensi gizi dibuat berdasarkan kebutuhan klien individu kunci utama adalah kejelian pada saat melakukan pengkajian gizi dan menentukan diagnosa gizi

Intervensi gizi yang baik adalah dapat mengatasi penyebab dan menurunkan/menghilangkan sign dan simptom

Page 33: Intervensi Gizi 12

Terimakasih