Interfere Ns i
-
Upload
prima-ramadhani -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of Interfere Ns i
Kelompok 2Interferensi Cahaya
By : Wilhan Amirza Y. Jeffrey ivan Yonathan deryl Rahadian prima
WorkShop ICT (I) 1
• Interferensi cahaya merupakan perpaduan dua atau lebih gelombang cahaya yang bertemu pada suatu titik
• Hasil interferensi gelombang cahaya dapat saling menguatkan (konstruktif) dengan ditandai garis terang ( untuk cahaya monokromatik) dan saling melemahkan ( distruktif ) yang ditandai dengan garis gelap
• Untuk cahaya koheren hasil interferensi ditentukan oleh beda lintasan ( Δ x ) gelombang cahaya
• Interferensi maksimum/ saling menguatkan( konstruktif) terjadi jika beda lintasan cahaya yang berinterferensi kelipatan bilangan genap kali ½ panjang gelombang
• Interferensi maksimum
• Interferensi minimum/ saling melemahkan / distruktif terjadi jika beda lintasan kedua cahaya merupakan kelipatan bilangan ganjil kali setengah panjang gelombang.
• Peristiwa interferensi cahaya dapat diamati melalui ;Interferensi Young (celah ganda), Interferensi Cincin Newton dan Interferensi selaput tipis
Δx = ( 2m ) ½ λ = mλ
Δx = ( 2m - 1 ) ½ λ
A
L
d
Laya
r
CP
T1
O
d : jarak celah (cm)θ : sudut p : jarak garis terang dg terang pusat (cm)L : jarak celah ke layar (cm)
(θ) Pada Gambar : Perhatikan Segitiga OAC
Untuk θ yang kecil berlaku : Sin θ = tan θ = P/L atau p<< L sehingga selisih lintasan berlaku :
Interferensi maksimum akan terjadi jika cahaya yang tiba di titik A memiliki fase yang sama, artinya slisih lintasannya merupakan kelipatan panjang gelombang ( m )
CAPsin
LdPdds tansin
• Besar beda lintasan pada interferensi Young dinyatakan dengan:
Sehingga:•Interferensi Maksimum /terang
• Interferensi Minimum/ gelap
Lensa
i i
rd
A
B
C
D
Mata
Sinar datang
Sinar
pantu
l
F • Karena pemantulan di titik A cahaya mengalami loncatan fase ½ λ sehingga selisih lintasannya
Δx = n(AB + BC) – (AD + ½ λ) akan didapat
Δx = 2nd cos r – ½ λ• Interferensi maksimun terjadi
2nd cos r = ( m+ ½ ) λ
• Interferensi minimum terjadi
2nd cos r = mλ
•R
A
B
C
D
Sina
r m
onok
rom
atik
Cincin Newton
Pada percobaan ini digunakan lensa Plan-konvek yang sangat lemah dan diletakkan diatas plat plan paralel.Pemantulan di titik A tidak terjadi loncatan fase sedang di B terjadi loncatan fase ½ .Maka jika di A terletak pada cincin dan terjadi gejala :Terang I : 2AB + ½ ג = ג ... AB= ¼ג
AC2 = CD x CE(rt)1
ג¼<<Karena 2R( ג¼ - 2R ) ג¼ = 2maka (rt)1
2 = ¼ 2 . ג R
)1()()(
21
21
21
21
Rr
Rr tt
Terang II : 2 AB + ½ ג2 = ג
Rrt)2()(
21
22
Terang III : 2 AB + ½½ ג 3 = גג
Rrt)3()(
21
23
Rmr mt
)()(
21
2
Secara umum berlaku persamaan :
Dimana :(rt)m = jari-jari cincin terang yang
ke n Panjang gelombang = ג m = Bilangan nomor cincin = 1,2,3.... Dst R = Jari-jari lensaJika antara lensa dan plat diisi zat dengan indek bias (n) maka berlaku :
RmRn mt
)()(
21
2
Aplikasi Interferensi pada Industri
WorkShop ICT (I) 9
Aplikasi Interferensi pada Industri Interferensi oleh Refleksi pada Lapisan Tipis film Jika refleksi oleh
permukaan terjadi oleh medium yang indeks refraksinya lebih rendah, maka gelombang refleksi tidak mengalami perubahan fase; sebaliknya jika refleksi oleh medium yang lebih tinggi indeks refraksinya, terjadi loncatan fase sebesar π
Apabila film tipis terletak di atas permukaan kaca, seperti pada sinar yang memantul dari permukaan bidang batas kaca-film juga mengalami perubahan fase 180° apabila indeks refraksi kaca lebih besar daripada indeks refraksi film (ng > nf). Dengan demikian, kedua sinar yang telah mengalami perubahan fase 180° setelah pemantulan. Perbedaan fase
WorkShop ICT (I) 10
Terima kasih