Pretest Ns 1

30
PRETEST NEUROSURGERY LAB/SMF ILMU BEDAH RSD dr. SOEBANDI JEMBER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER RR LIDIA IMANIAR (112011101034) Pembimbing: dr. Andre Kusuma, Sp.BS 1

description

ns

Transcript of Pretest Ns 1

PowerPoint Presentation

PRETEST NEUROSURGERYLAB/SMF ILMU BEDAH RSD dr. SOEBANDI JEMBERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

RR LIDIA IMANIAR(112011101034)

Pembimbing:dr. Andre Kusuma, Sp.BS1MANAGEMEN STROKE PERDARAHAN2PENATALAKSANAANKONSERVATIFBreathBebaskan & bersihkan airway, sedot lendir dlm mulutBila mengalami penurunan kesadaran atau disfungsi bulbar dengan gangguan pernafasan ventilasiHipoksia O2; non hipoksia tidak perlu O2Bila gagal napas psg ETT atau LMA (laryngeal Mask Airway) pasien hipoksia (pO2 50 mmHg), atau syok, atau pada pasien yang beresiko aspirasiThorax foto apabila perluMonitor pernapasan: ritme, frekuensi, gerak napas

3BloodBerikan cairan kristaloid (RL/NaCl) atau koloid intravenaDianjurkan pemasangan CVC (central Venous Cateter) dengan tujuan disamping dapat memantau kecukupan cairan, juga dapat sebagai sarana untuk memasukkan cairan dan nutrisi. Usahakan CVC 5 12 mmHGBila TD < 120mmHg, dan cairan sudah mencukupi dapat dberikan obat obat vasopresor secara titrasi seperti dopamin dosis sedang/tinggi, norepinefrin atau epinefrin dengan target tekanan darah sistolik berkisar 140 mmHgAmbil darah vena untuk lab, indikasi pemeriksaan gula darah, elektrolit, drh rutinPertahankan & monitor tensiEKG cito bila diperlukan, pemantauan jantung harus dilakukan selama 24 jam setelah awitan serangan stroke iskemikBila ada penyakit jantung kongestif segera atasi konsul kardiologi

4PENATALAKSANAAN >> TIK:Tinggikan posisi kepala 200 300hindari pemberian cairan glukosa atau cairan hipotonikHindari hipertermiaJaga normovolemiaOsmoterapi atas indikasi:Manitol 0,25 0,50 gr/kgBB, selama >20 menit, diulangi setiap 4-6 jam dengan target < 310 mOsm/LKalau perlu berikan furosemide dengan dosis inisial 1 mg/kgBB ivIntubasi untuk menjaga normoventilasi (pCO2 35 40 mmHg)Kortikosteroid tidak direkomendasikan, dapat diberikan kalau diyakini tidak ada kontraindikasiHidrosefalus akut drainage ventrikularTindakan bedah dekompresif oada keadaan iskemik serebelar yang menimbulkan efek massa tindakan penyelamat nyawa, hasil baik

5PENATALAKSANAANBrainPengendalian peninggian TIKPemantauan ketat terhadap penderita resiko edema perhatikan perburukan gejala dan tanda neurologis pada hari hari pertama setelah serangan strokeMonitor tekanan intrakranial haris dipasang dengan GCS >TIK

6Pengendalian kejang Kejang diazepam bolus lambat iv 5 20 mg, diikuti phenitoin loading dose 15 20 mg/kg bolus dengan kecepatan maksimum 50 mg/menitAntikonvulsan profilaktik tidak dianjurkan

7BladderPasang kateter tetap & urine tampung 24 jamAmbil contoh urine untuk labPerhatikan balans cairan dan elektrolit

8PenatalaksanaanBowelNutrisi enteral paling lambat 48 jam, oral kalau yakin fungsi menelan baikNGT ggg menelan, kesadaran menurunKeadaan akut kebutuhan kalori 25 30 kkal/kg/hari, komposisi:Karbohidrat 30 40% dari total kaloriLemak 20-35 % (pada ggg nafas 35 55%)Protein 20-30% (stress > 1.4-2.0 g/kgBB/hari; ggg fx ginjal 6 mgg pertimbangkan gastrotomiTirah baring

9PISTerapi Hemostatik Pemberian rF VIIa pada PIS pada onset 3 jam hasilnya adalah highly-significant,Tindakan Bedah pada PISTidak dioperasi bila: Pasien dengan perdarahan kecil (50cm3).

11Terapi SimptomatisKejang diazepam IV 2mg (sampai kejang berhenti) atau fenitoin 10-15mg/kgBBHipoalbuminia inf albuminPada CT scan terdapat edema luas manitol Monitoring dan koreksi komplikasi

12PSACa bloker nimodipineKejang diazepam IV 2mg (sampai kejang berhenti) atau fenitoin 10-15mg/kgBBAnalgesik Monitoring dan koreksi komplikasi : hidrocepalus, inbalans elektrolit, hipotensi,dllPembedahan

13CT-Scan stroke perdarahan

14SAHPerdarahan subaraknoid dianggap stroke hanya jika terjadi secara spontan Sebuah perdarahan spontan biasanya hasil dari pecahnya aneurisma mendadak di sebuah arteri otak, yaitu pada bagian yang menonjol di daerah yang lemah dari dinding arteri itu.Pecahnya koneksi abnormal antara arteri dan vena (malformasi arteri) di dalam atau di sekitar otak

15CONTOH CT-SCAN SAH

16AVMArteriovenous Malformation (AVM) adalah adanya koneksi abnormal antara arteri dan vena. AVM biasanya bawaan sejak lahir dan dapat berkembang di mana saja di tubuh, tetapi paling sering terjadi di otak atau tulang belakang. AVM otak dapat berupa hubungan arteri dan vena yang abnormal yang dapat terjadi di bagian manapun pada otak.17CONTOH CT-SCAN AVM

18ANEURISMAAneurisma adalah kelainan pembuluh darah otak yang muncul akibat penipisan dan degenerasi dinding pembuluh darah arteri. Penyebabnya adalah kelainan bawaan, hipertensi, dan adanya infeksi atau trauma. Kondisi ini menimbulkan kelemahan pada dinding pembuluh darah sehingga membentuk tonjolan seperti balon.19CONTOH CT-SCAN ANEURISMA

20IVHTerapi IVHTatalaksana hipertensi dan peningkatan tik bersamaan dengan koreksi koagulopati dan mencegah timbulnya komplikasiHipertensi obat anti hipertensiPeningkatan TIK resusitasi cairan IV, elevasi kepala 30 derajat, dan koreksi demam dengan antipiretikDrainase ekstraventrikel + fibrinolisis mengurangi bekuan intraventrikelPencegahan perdarahan ulang obat anti fibrinolitik21KOMPLIKASIHidrosefalusVasospasmePerdarahan ulang

22

23Hunt & Hess Grading of Sub-Arachnoid HemorrhageKLASIFIKASI ANEURISMA24Berdasarkan bentuknyaSakulerFusiformeDifusGranulerBerdasarkan ukuranSangat kecil 25mm

MACAM AVMAVM pial/parenkimalAVM duralAVM gabungan keduanya25DIAGNOSTIK CT-SCAN MULTISLICESPrinsip kerja MSCT menggunakan spiral CT yang memiliki 4 baris detektor, sehingga dalam satu rotasi dapat dihasilkan 4 (empat) image.

1. MSCT HeadMendeteksi adanya pendarahan serta mengukur volume pendarahan yang disebabkan trauma maupun stroke.Mendeteksi adanya tumor, aneurysma, AVM, atau kelainan otak lainnyaMelihat struktur tulang dalam gambaran 3D (tiga dimensi).

26DIAGNOSTIK ANGIOGRAFI/CATH LAB CEREBRALAngiography adalah pencitraan pembuluh darah menggunakan air-larut ionik atau nonionik media yang kontras sinar X disuntikkan ke dalam aliran darah arteri (arteriografi) atau pembuluh darah (venography). Untuk pembuluh getah bening, media kontras digunakan berminyak.Angiografi berfungsi untuk menyelidiki keadaan normal dan patologis dari sistem kapal penyempitan dan obstruksi lumen terutama atau pelebaran aneurismal.

27CONTOH CATH LAB SEREBRAL

28COILING, CLIPING, EMBOLISASICoiling tindakan memasukkan coil melalui akses pembuluh darah ke lokasi target kelainan, sehingga darah tidak masuk kedalam kantong aneurismaCliping dengan membuka calvaria dan membuat sayatan pada membran pelindung otak untuk sampai ke aneurisma ditempatkan klip logam disekitar aneurismaEmbolisasi dengan memasukkan coil platina yang halus ke dalam kantung aneurisma induksi clotting29TERIMA KASIH30