INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

56
INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE 1 JANUARI 2017 HINGGA 1 JUN 2017 OLEH : WAN NURAISYAH BINTI WAN HASAN @ WAN HILMI C11114843 PEMBIMBING : dr. NUR SURYA WIRAWAN, M. Kes, Sp An-KMN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Transcript of INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

Page 1: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE

1 JANUARI 2017 HINGGA 1 JUN 2017

OLEH :

WAN NURAISYAH BINTI WAN HASAN @ WAN HILMI

C11114843

PEMBIMBING :

dr. NUR SURYA WIRAWAN, M. Kes, Sp An-KMN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

ii

Page 3: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

iii

Page 4: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

iv

Page 5: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga selesainya

penelitian ini dengan judul “INTESITAS NYERI ( NUMERIC RATING SCALE)

PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS

HASANUDDIN PERIODE 1 JANUARI 2017 HINGGA 1 JUN 2017” dalam rangka

memenuhi tugas mata kuliah skripsi. Dengan bimbingan, dorongan,semangat, bantuan

serta doa dari berbagai pihak, maka penelitian ini dapat diselesaikan.

Untuk itu, penghargaan yang tak terhingga dan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya

kepada :

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.

2. Wakil Dekan I, Wakil Dekan II,dan Wakil Dekan III Universitas Hasanuddin

Makassar.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Hasanuddin.

4. dr. Nur Surya Wirawan, M.Kes, Sp An-KMN, selaku pembimbing utama

penelitian iniyang dengan kesediaan, keikhlasan dan kesabaran meluangkan

waktunya untukmemberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti mulai dari

penyusunanproposal sampai terhasilnya skripsi ini.

5. dr. Abdul Wahab, dr.Haizah Nurdin, dan dr. Madonna D. Daltu selaku penguji

bermula dari ujianproposal hingga ke ujian akhir.

6. KPM skripsi bagian anestesi,dr. Nur Surya Wirawan, M.Kes, Sp An-KMN

7. Orang tua, keluarga serta saudara-mara yang selalu memberikan dorongan

moraldan bantuan material selama penyusunan skripsi ini.

Page 6: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

vi

8. Rakan – rakan yang menjalani praklinik seangkatan yaitu Angkatan 2014

FakultasKedokteran Universitas Hasanuddin yang saling memberi semangat

antara satusama lain selama penyusunan skripsi ini.

9. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu

penulis dalam bentuk apapun sehingga selesainya skripsi ini.

Sebagai manusia biasa, penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan baik dalam

penguasaan ilmu maupun pengalaman penelitian, sehingga skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak,

sangat di harapkan demi penyempurnaan skripsi ini.

Saya berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi semua pembaca dan semoga

segala usaha ini mendapat redha Allah SWT.

Makassar, 2017,

Wan Nuraisyah Bt Wan Hasan @ Wan Hilmi

C 111 14 843

Page 7: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Abstrak ix

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Manfaat Penelitian 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Nyeri 5

2.1.1 Definisi Nyeri 5

2.1.2 Fisiologis Nyeri 5

2.1.3 Reseptor Nyeri 6

2.1.4 Klasifikasi Nyeri 7

2.1.5 Mekanisme Nyeri 8

2.1.6 Intensitas Nyeri 9

2.2 Tinjauan Umum Kanker 14

2.2.1 Definisi Kanker 14

2.2.2 Etiologi Kanker 14

2.2.3 Gambaran Klinis Kanker 15

2.2.4 Stadium Kanker 16

2.2.5 Penanganan Kanker 18

BAB III. KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Teori 20

3.2 Variable Penelitian 21

3.3 Definisi Operasional 21

3.3.1 Nyeri Ringan 21

3.3.2 Nyeri Sedang 21

3.3.3 Nyeri Berat 21

3.3.4 Nyeri Sangat Berat 21

3.3.5 Kanker Payudara 21

Page 8: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

viii

BAB IV. METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian 23

4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian 23

4.2.1 Tempat Penelitian 23

4.2.2 Waktu Penelitian 23

4.3 Populasi dan Sampel 23

4.3.1 Populasi 23

4.3.2 Sampel 24

4.3.3 Cara Pengambilan Sampel 24

4.4 Sumber Data dan Instrumen Penelitian 24

4.4.1 Sumber Data Penelitian 24

4.4.2 Data Instrumen Penelitian 24

4.5 Manajemen Penelitian 24

4.5.1 Pengumpulan Data 24

4.5.2 Teknik Pengolahan Data 25

` 4.5.3 Penyajian Data 25

4.6 Etika Penelitian 25

4.7 Alur Penelitian 26

BAB V. HASIL PENELITIAN

5.1 Intesnitas Nyeri Secara Keseluruhan 27

5.2 Intesitas Nyeri Berdasarkan skala Intensitas Nyeri Numerik 29

BAB VI. PEMBAHASAN

6.1 Intesitas Nyeri Berdasarkan skala Intensitas Nyeri Numerik 31

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan 33

7.2 Saran 33

RUJUKAN 35

LAMPIRAN

Page 9: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

ix

INTESITAS NYERI ( NUMERIC RATING SCALE) PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE 1 JANUARI 2017 HINGGA 1 JUN 2017 Wan Nuraisyah Bt Wan Hasan @ Wan Hilmi, Nur Surya Wirawan

ABSTRAK Latar Belakang : Nyeri merupakan satu masalah utama yang dialami semua orang

secara umum. Rasa nyeri ini akan mempengaruhi fisiologis dan juga patologis

masyarakat dalam aktivitas seharian. Alat yang digunakan untuk megukur nyeri adalah

numberis, deskriptif, dan skor analog visual. Kanker adalah pertumbuhan abnormal sel-

sel jaringan tubuh yang tidak terkendali dan menyebar di tubuh.. Kanker merupakan

penyebab yang paling utama meningkatnya morbiditas dan mortilitas di seluruh dunia.

Metode :Desain penelitian adalah puantitatif dengan pendekatan deskriptif. Waktu

penelitian ini dari bulan Mei 2017 - November 2017. Sampel yang digunakan rekam

medis. Teknik pengambilan sampel adalah metode total sampling dengankriteria ekslusi

pasien yang tidak mengalami nyeri. Kriteria inklusinya pasien rawat inap dan pernah

mendapat pengobatan. Pengelohan data …. dengan menggunakan programsoftware

excel.

Hasil : 59 sampel dari penderita kanker payudara dan diketahui bahwa pasien yang

mengalami skala nyeri ringan (33.89%), nyeri sedang (61.02%) dan nyeri berat (5.08%).

Kesimpulan : Pada penelitianini denganmenggunakan metode total samplingdidapatkan

nyeri ringan (33.89%), nyeri sedang (61.02%) dan nyeri berat (5.08%).

Kata kunci : Nyeri , intensitas nyeri, kanker payudara.

Page 10: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

x

THE NUMERIC RATING , SCALE ON BREAST CANCER PATIENT AT

HOSPITAL OF UNIVERTSITY HASANUDDIN FROM 1 JANUARY 2017 TO

1 JUNE 2017

Wan Nuraisyah Bt Wan Hasan @ Wan Hilmi, Nur Surya Wirawan

ABSTRACT

Background: Pain is one of the major problems that everyone experiences in general.

This pain will affect the physiological and pathological community in daily activity. The

tools used to measure pain are numberic, descriptive, and visual analog scores. Cancer is

the abnormal growth of body tissues that are uncontrolled and spread in the body. Cancer

is the leading cause of increased morbidity and mortality in worldwide.

Method: The research design is quantitative with a descriptive approach. The duration of

the study from May 2017 - November 2017. Samples used were medical records. The

technique uesd in this research is total sampling method with exclusion criteria is pateint

without pain. The inclusion criteria are inpatient care and patient who undergo treatment.

Data collection will be analysed with excel program.

Results : 59 samples from breast cancer patients experieced mild pain (33.89%),

moderate pain (61.02%) and severe pain (5.08%).

Conclusions: In this study by using total sampling method was obtained mild pain

(33.89%), moderate pain (61.02%) and severe pain (5.08%).

Keywords: Pain, pain intensity, breast cancer.

Page 11: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

xi

Page 12: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Nyeri merupakan satu masalah utama yang dialami semua orang secara

umum. Rasa nyeri ini akan mempengaruhi fisiologis dan juga patologis

masyarakat dalam aktivitas seharian. Bebas dari nyeri merupa kebutuhan dasar

yang harus diberikan atau dirasai oleh manusia. Nyeri merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi keamanan tubuh manusia (Aziz dan Musrifatul, 2004).

Apabila seseorang mengalami nyeri maka nyeri ini akan mempengaruhi secara

langsung fisiologis dan patologis dari seseorang tersebut. Seseorang yang

mengalami nyeri akan menjadi mudah marah, denyut nadi yang cepat, cemas, dan

akan menggangu pola tidur bahkan menggangu akitivitas hari-hari (Tamsuri,

2006).

Nyeri merupakan masalah kesehatan yang sangat kompleks dan

merupakan suatu alasan yang utama seseorang datang sebagai keluhan untuk

mencari paertolongan medis. Nyeri bisa dialami oleh semua tanpa memandang

jenis kelamin, umur, ras, status, sosial dan pekerjaan. Walaupun nyeri terkadang

disepelekan oleh banyak orang dalam taraf-taraf rasa nyeri yang masih bisa

ditahan, tetapi nyeri tetap menimbulkan perasaan yang tidak enak. Banyak alat

yang digunakan untuk megukur nyeri baik berupa numberis, deskriptif, dan skor

analog visual. Pasien menetapkan satu titik nyeri pada skala yang berhubungan

Page 13: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

2

dengan persepsinya tentang tingkat keparahan nyeri pada waktu dilakukan

penelitian (Crombie, dkk., 1999).

Kanker adalah pertumbuhan abnormal sel-sel jaringan tubuh yang tidak

terkendali dan menyebar di tubuh. Pertumbuhan kanker bisa menyerang jaringan

sekitarnya dan bermetastasis ke jaringan yang lebih jauh dari tempat asal. Kanker

merupakan penyebab yang paling utama meningkatnya morbiditas dan mortilitas

di seluruh dunia. 5 kanker yang paling banyak dan sering didiagnosa pada

kelamin laki-laki adalah kanker paru-paru, prostat, kolorektum, perut, dan hati.

Manakala bagi kelamin wanita, 5 kanker yang sering ditemukan dan banyak

didiagnosa adalah kanker payudara, kolorektum, paru-paru, serviks, dan perut

(WHO, 2015).

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini adalah untuk mengetahui

intensitas nyeri yang dialami oleh penderita kanker payudara di Rumah Sakit

Universitas Hasanuddin Periode 1 Januari 2017- 1 Jun 2017.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : ‘Berapakah intensitas nyeri yang dialami oleh penderita

kanker payudara di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode 1 Januari

2017- 1 Jun 2017.

Page 14: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

3

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui intensitas nyeri yang dialami pada penderita kanker

payudara di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode 1 Januari 2017- 1 Jun

2017.

1.3.2 Tujuan Khusus

a) Untuk mengetahui jumlah penderita kanker payudara yang

mengalami derajat nyeri ringan.

b) Untuk mengetahui jumlah penderita kanker payudara yang

mengalami derajat nyeri sedang.

c) Untuk mengetahui jumlah penderita kanker payudara yang

mengalami derajat nyeri berat.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat :

a) Sebagai informasi manajemen bagi rumah sakit dalam sistem

pengobatan pada pasien kanker payudara.

Page 15: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

4

b) Dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang diharapkan

dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya

mengenai penyakit kanker payudara.

c) Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat berupa pengembangan

teori baru atau pemantapan teori yang telah ada.

.

Page 16: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Nyeri

2.1.1 Definisi Nyeri

Nyeri adalah perasaan sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang

berhubungan dengan kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensi rusak atau

tergambarkan seperti adanya kerusakan jaringan. Genetik, latar belakang, umur dan jenis

kelamin mempengaruhi nyeri yang bersifat individual. Penyakit kanker merupakan salah

satu dari penyakit yang memberikan nyeri yang berpotensi. Tipe nyeri dapat dibagi

menjadi nyeri somatik, nyeri visceral, dan nyeri neuropatik. Durasi nyeri dapat dibedakan

menjadi nyeri akut dan kronik. Nyeri akut lebih parah namun berlangsung singkat dan

akan menghilang pada saat kerosakannya juga hilang. Nyeri kronis dan persisten

berlangsung dalam jangka waktu yang panjang yaitu lebih dari 3 bulan sejak awal

dimulakan rasa nyerinya. Namun nyeri kronis tidak akan menghilang dan nyeri ini hanya

bisa dikontrol dengan jadwal pengambilan obat yang teratur (IASP, 2015).

2.1.2 Fisiologi Nyeri

Ada 3 komponen untuk memahami apa itu fisiologi nyeri yaitu terdiri daripada

resepsi, persepsi, dan reaksi (Potter & Perry, 1997). Stimulus penghasil nyeri akan

mengirimkan impuls melalui serabut saraf perifer, dan akan memasuki medulla spinalis.

Kemudian, menjalani salah satu dari rute saraf dan akhirnya akan sampai pada massa

berwarna abu-abu di medulla spinalis. Pesan nyeri dapat berinteraksi dengan sel-sel

Page 17: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

6

inhibitor, mencegah stimulus nyeri sehingga tidak memasuki otak atau transmisi

ke korteks serebral tanpa hambatan, maka otak akan menginterpretasikan kualitas nyeri

yang dialami dan memproses informasi tentang pengetahuan yang lalu dalam upaya

untuk mempersepsikan nyeri. (Potter & Perry, 1997).

2.1.3 Reseptor

Reseptor nyeri merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsang

nyeri. Organ tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung saraf bebas yang

berespon terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak. Reseptor nyeri dikenali

juga dengan nama nocireceptor, secara anatomisnya ada yang bermielin dan ada yang

tidak bermielin dari saraf perifer (Guyton & Hall, 1997). Berdasarkan letaknya

nocireceptor dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian tubuh yaitu kulit,somatik

dalam, dan pada daerah visceral

Nocireceptor yang berasal dari kulit dan subkutan biasanya mudah untuk

dialokasi dan didefinisikan. Reseptor jaringan kulit terdiri dari dua komponen yaitu :

(Guyton & Hall, 1997).

a) Serabut A delta

Merupakan serabut yang cepat dan menimbulkan nyeri tajam yang akan

hilang dengan cepat apabila penyebab nyeri juga dihilangkan.

b) Serabut C

Serabut yang lambat dan nyeri bersifat tumpul dan sulit dilokalisasi

Page 18: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

7

Tabel 2.1

2.1.4 Klasifikasi Nyeri

Terdapat dua jenis nyeri kanker yaitu :

a. Nyeri akut

b. Nyeri kronik

Nyeri akut

Nyeri akut adalah respon fisiologik normal terhadap rangsangan kimiawi, suhu,

dan mekanikal yang bisa diperoleh dari operasi, trauma atau penyakit yang bersifat akut.

Aktivasi dari reseptor nyeri ( nociceptor) pada daerah kerosakan jaringan dapat

menimbulkan nyeri akut. Nyeri akut berfungsi sebagai memberi peringatan akan adanya

cedera atau penyakit yang memerlukan pemeriksaan lanjut. Nyeri akut bisa sembuh

sendiri dan akan remisi dalam beberapa hari atau minggu.

Page 19: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

8

Cabang autonomik simpatis akan diaktivasi oleh nyeri akut dan akan memberikan

beberapa respons seperti hipertensi, gelisah, pucat, takikardi, dilatasi pupil dan

diaphoresis. Penatalaksanaan nyeri akut yang adekuat bisa menyebabkan kekebalan

imunitas terganggu, komplikasi tromboemboli vena, infeksi dan hiperkoagubilitas

(Cleveland, 2013).

Nyeri Kronik

Nyeri kronik merupakan nyeri yang bisa disebabkan oleh perubahan pada saraf.

Perubahan ini dapat ditimbulkan apabila kanker menekan saraf atau bahan kimia yang

diproduksi oleh tumor. Penatalaksanaan kanker ini dapat menimbulkan perubahan saraf

penderita. Nyerinya berlangsung lebih lama setelah waktu penyembuhan adekuat atau

nyeri berlangsung lebih dari tiga bulan. Nyeri kronik yang tidak berkurangan akan

menyebabkan anorexia, asthenia, insomnia, depresi dan kegelisahan ( Cleveland, 2013).

2.1.5 Mekanisme Nyeri

Proses terjadinya nyeri sangat kompleks. Secara umumnya nyeri ini muncul

setelah menjalani empat proses yaitu transduksi, transmisi, modulasi dan persepsi (Latief

SA, 2010). Proses ini bisa membawa stimulus nyeri ke dalam sensasi nyeri atau bisa

menghambat sensasi nyeri.

1. Transduksi

Pada proses transduksi, stimulus nyeri yang dirasakan akan diubah kedalam

bentuk yang dapat di persepsi oleh korteks serebrum. Stimulus ini berupa fisik, suhu atau

Page 20: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

9

kimia. Proses transduksi dimulai apabila adanya aktivasi reseptor yang berfungsi untuk

menerima stimulus nyeri yang teraktivasi. (Cleveland, 2013).

2. Transmisi

Saraf sensoris tepi akan melanjutkan rangsangan ke terminal di medulla spinalis

yang disebut neuron aferen primer. Jaringan saraf yang naik dari medulla spinalis ke

batang otak dan juga talamus dikenali sebagai neuron kedua. Kemudian neuron yang

menghubungkan dari talamus ke korteks serebri dikenali sebagai neuron primer yang

ketiga. (Cleveland, 2013).

3. Modulasi

Proses modulasi ini akan mengaktivasi neural untuk mengontrol jalur transmisi

nociceptor tersebut. Ketika impuls nyeri telah sampai di saraf pusat, impuls nyeri ini akan

dikontrol oleh sistem saraf pusat dan akan mengtransmisikan impuls ini ke area lain

dikorteks serebri. Kemudian impuls ini akan ditransmisikan ke saraf descending ke tulang

belakang untuk memodulasikan saraf efektor. (Cleveland, 2013).

4. Persepsi

Pada respon mempersepsikan nyeri akan muncul faktor psikologis, emosi, dan

perilaku yang dikenal sebagai persepsi nyeri. (Cleveland, 2013).

Page 21: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

10

2.1.6 Intensitas Nyeri

Intensitas nyeri merupakan gambaran tentang seberapa parah nyeri yang dialami

oleh pasien. Pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan pasien mungkin mengalami

intensitas nyeri yang berbeda-beda. Pendekatan objektif untuk mengukur nyeri dengan

menggunakan respon fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri. Untuk mengkaji

intensitas nyeri sebelum dan selepas pengobatan, maka skala penilaian numeric

(Numerical Rating Scale) adalah yang paling efektif dan sering digunakan (Potter &

Perry, 1997). Namun masih ada cara lain untuk menentukan pengukuran nyeri seperti

skala wajah (Painful Face Scale), skala intensitas nyeri deskriptif, atau menggunakan

questionnaire. Terdapat dua kategori untuk mengukur nyeri yaitu :

i. Skala satu dimensional

ii. Skala multidimensional

Skala satu dimensional

Merupakan kaedah yang sangat mudah bagi pasien untuk menilai derajat nyeri

yang dialami. Skala ini hanya menilai nyeri dari satu variable yaitu nyeri sahaja. Skala ini

penting untuk nyeri akut yang mana etiologinya jelas seperti osteoarthritis, otitis,dan

trauma. Skala ini menggunakan numeric, visual, atau deskripsi verbal untuk menilai

nyeri.

I. Skala Wajah ( Painful Face Scale)

Skala wajah ini mengembangkan skala wajah untuk menjelaskan lokasi nyeri.

Skala ini dapat digunakan untuk anak-anak, orang dewasa, pasien yang mengalami

Page 22: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

11

gangguan kognitif ringan hingga sedang dan juga dapat digunakan pada penderita dengan

gangguan isu bahasa.

Skala ini terdiri dari enam wajah kartun yang menggambarkan wajah bahagia

hingga ke wajah yang sedih.

Tabel 2.2

II. Verbal Rating Scale

Skala verbal ini menggunakan kalimat yang selalu dipakai seperti nyeri ringan,

sedang dan berat untuk mengukur intesitas nyeri yang dialami.

Tabel 2.3

Page 23: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

12

III. Skala Intensitas Numerik

Skala intensitas numerik ini yang sering kali digunakan untuk menilai derajat

nyeri. Penderita akan menilai nyeri dengan menggunakan skala ini dari 0-10. Skala ini

paling efektif dan mudah untuk digunakan saat mengkaji intenitas nyeri sebelum dan

selepas pengobatan. (Potter &Perry 1997).

Keterangan :

0 : tidak nyeri

1-3 : nyeri ringan. Pasien dapat bekomunikasi dengan baik

4-6 : nyeri sedang. Pasien mendesis, menyeringai, dapat mendeskripsikan,

mengikut perintah dengan baik dan menunjukkan lokasi nyeri.

7-9 : nyeri berat. Pasien tekadang tidak dapat mengikut perintah namun masih

bagus dalam merespon tindakan, dapat mengalokasikan nyeri, tidak dapat

mendeskripsikan, distraksi dan tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas

panjang.

10 : nyeri sangat berat dan pasien tidak bisa berkomunikasi.

Page 24: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

13

Tabel 2.4

Skala multidimensional

Skala multidimensional digunakan untuk menilai intensitas, sifat dan lokasi nyeri

dan dapat juga dinilai dampak nyeri pada aktivitas maupun mood pasien. Skala ini

berguna pada nyeri akut dan kronik.

I. The McGill Pain Questionnaire

The McGill Pain Questionnaire ini bisa menilai nyeri melalui tiga dimensi yaitu

sensoris, evaluatif dan afektif. 3 dimensi ini dibagikan kepada 20 pembagian kecil yang

mewakili pelbagai derajat nyeri dan hanya mengambil masa 5 hingga 15 menit untuk

selesai.

II. The Brief Pain Inventory

The Brief Pain Inventory digunakan untuk mengukur intensitas nyeri, pengobatan

nyeri, lokasi nyeri, kelumpuhan yang terkait yang menunjukkan status fungsional pasien

dan peredaan nyeri selepas 24 jam ataupun selama satu minggu. Skala ini sering

digunakan untuk penyakit kronis seperti kanker, osteoarthritis, dan nyeri pinggang.

III. The Memorial Pain Assessment Card

Alat ini digunakan untuk mengukur nyeri yang multidimensional yang cepat dan

dipakai pada penderita kanker

Page 25: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

14

2.2 Tinjauan Umum Kanker

2.2.1 Definisi Kanker

Kanker merupakan penyakit pertumbuhan yang tidak normal dari sel sel jaringan

tubuh yang mana berubah menjadi sel kanker. Sel sel kanker ini akan menyebar ke

bagian tubuh lainnya sehingga menyebabkan kematian. Kanker juga dikenali sebagai

benjolan yang tidak normal atau abnormal. Tumor dapat dibagi dalam dua golongan yaitu

tumor jinak dan tumor ganas. Kanker merupakan istilah untuk semua jenis tumor ganas.

Kanker payudara adalah kanker ganas yang berasal dari sel sel pada payudara

yang terdiri dari duktus-duktus, lemak, jaringan konektif dan lobulus-lobulus. Kanker

payudara merupakan penyakit neoplasma yang ganas yang dikategorikan dalam

International Classification ofDiseases (ICD) dengan kode 174.

2.2.2 Etiologi Kanker

Etiologi kanker payudara sebenarnya masih tidak diketahui dengan pasti tapi

penyebabnya merupakan multifaktorial yang saling berpengaruh antara satu dengan yang

lain :

I. Konstitusi genetika

Hal ini berdasarkan bahawa adanya riwayat keluarga yang menderita

kanker payudara seperti pada ibu, saudara perempuan ibu, atau saudara

perempuan. Kemudian, adanya distribusi predileksi bangsa atau suku

bangsa. Kanker ini juga bisa didapatkan pada kembar monozigot.

Page 26: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

15

II. Pengaruh hormone

Hal ini berdasarkan bahawa usia menarke kurang dari 12 tahun. Usia

menopause pada lebih dari 55 tahun dan perempuan yang tidak menikah

dan nulipara. Hal ini bisa juga disebabkan oleh terapi hormone yang lama.

III. Faktor makanan

Makanan yang mengandungi banyak lemak bisa membawa kepada

penyakit kanker payudara.

2.2.3 Gambaran Klinis Kanker

Terdapat 7 gejala yang disebut “WASPADA” yang perlu diperhatikan dan

diperiksakan ke dokter untuk memastikan adanya kanker atau tidak menurut Yayasan

Kanker Indoensia yaitu :

Gejala kanker payudara dapat dideteksi apabila ditemukan benjolan yang cukup

besar yang bisa dilihat pada mammografi. Biasanya gejala kanker sangat sulit untuk

dideteksi sehingga mencapai tahapan lanjut dan mungkin sudah mengalami metastasis ke

bagian tubuh yang lain. Gejala klinis yang bisa didapatkan menurut (American Cancer

Society,2015) adalah seperti di bawah :

i. Perubahan kulit pada payudara seperti : skin dimpling, skin ulcer dan

peau d’orange

ii. Benjolan pada payudara : keras atau lembut

iii. Nipple discharge

iv. Nyeri : payudara atau putting

Page 27: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

16

v. Gangguan pada putting

vi. Kemerahan, kering atau adanya penebalan kulit

2.2.4 Stadium Kanker

Stadium penyakit kanker merupakan suatu kondisi yang didapatkan hasil

penelitian dokter ketika mendiagnosa penyakit kanker ini. Pada sistem TNM yang dinilai

adalah tiga factor utama yaitu “T”(size tumor), “N”(node atau kelenjar getah bening

regional) dan “M”(metastasis). Ketiga factor ini akan dinilai secara klinis sebelum

dilakukan operasi,sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histology (PA). Pada

kanker payudara,penilaian TMN seperti dibawah :

T (tumor size) :

T 0 : tidak ditentukan tumor primer

T 1 : ukuran tumor diameter 2cm atau kurang

T 2 : ukuran tumor diameter antara 2-5 cm

T 3 : ukuran tumor diameter >5cm

T 4 : ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah menyebar ke kulit atau dinding dada atau

pada keduanya.dapat berupa borok, edema atau bengkak,kulit payudara kemerahan atau

ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama.

N ( node atau kelenjar getah bening regional)

N 0 : tidak ada metastasis pada kelenjar getah bening di ketiak

Page 28: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

17

N 1 : ada metastasis ke kelenjar getah bening di aksilla yang dapat digerakkkan

N 2 : ada metastasis ke kelenjar getah bening di aksilla yang sulit digerakkan

N 3 : ada metastasis ke kelenjar getah bening di aksilla di atas tulang selangka atau di

mammary interna di dekat tulang sternum.

M ( Metastasis )

Mx : metastasis jauh belum dapat dinilai

M 0 : tiada metastasis jauh

STADIUM T N M

STADIUM 0 T0 N0 M0

STADIUM I T1 NO MO

STADIUM IIA T0 N1 M0

T1 N1 M0

T2 N0 M0

STADIUM IIB T2 N1 MO

T3 N0 M0

STADIUM IIIA T0 N M0

T2 N2 M0

T3 N1 M0

T3 N2 M0

STADIUM IIIB T4 N0 M0

T4 N1 M0

Page 29: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

18

T4 N2 M0

STADIUM IIIC SEMUA T N3 MO

STADIUM IV SEMUA T SEMUA N M1

Tabel 2.5

Berdasarkan stadium TNM ini, dapat dibahagikan stadium dini dan stadium

lanjut. Stadium dini terdiri daripada stadium I,IIA dan IIIA. Kemudian stadium lanjut

adalah IIIB,IIIC dan IV.

Tujuan pencatatan stadium kanker yang benar adalah :

1. Untuk memudahkan penelitian multisenter

2. Memudahkan modalitas terapi

3. Menentukan prognosis untuk masing-masing stadium dengan memberikan

modalitas pengobatan yang disepakati

4. Pemeriksaan standar masing masing stadium T, untuk menentukan stadium N

atau M.

2.2.5 Penanganan Kanker

Ada beberapa penanganan kanker payudara yaitu :

1. Mastektomi ( Hirshaut & Pressman, 1992) :

Mastektomi merupakan operasi pengangkatan payudara. Terdapat 3 jenis

mastektomi :

Page 30: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

19

a) Modified Radical Mastectomy, merupakan operasi pengangkatan seluruh

payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga,serta

benjolan di sekitar axilla.

b) Total ( simple) Mastectomy, merupakan operasi pengangkatan seluruh payudara

sahaja, bukan kelenjar di axilla.

c) Radical Mastectomy, merupakan operasi pengangkatan sebagian dari payudara.

Pengangkatan pada jaringan yang mengandungi sel kanker. Operasi ini akan

diikuti dengan radioterapi. Operasi ini direkomendasikan pada tumor kurang dari

2cm dan terletak di pinggir payudara.

2. Radioterapi ( Denton, 1996) :

Penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan

sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah

operasi. Efek pengobatan ini akan menyebabkan tubuh menjadi lemah, warna

kulit htam, nafsu makan menurun dan Hb dan leukosit menurun akibat radiasi.

3. Kemoterapi (Denton, 1996) :

Merupakan proses pemberian obat obatan anti kanker dalam bentuk pil cairan

atau kapsul untuk membunuh sel kanker. Efek dari kemoterapi ini adalah rambut

rontok, mual, lemah, dan nafsu maka menurun.

Page 31: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

20

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan dari berbagai sumber,maka kerangka

konsep yang berhubungan dalam penelitian ini dapat dijabarkan di bawah ini :

NYERI BERAT

NYERI SANGAT BERAT

Tabel 3.1

NYERI SEDANG

NYERI RINGAN

NYERI KANKER

Page 32: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

21

3.2 Variable Penelitian

1. Variable Bebas : Nyeri ringan, Nyeri sedang, Nyeri berat

2. Variable terikat : Kanker payudara

3.3 Definisi Operasional

3.3.1 Nyeri Ringan

1-3 : nyeri ringan. Pasien dapat bekomunikasi dengan baik

3.3.2 Nyeri Sedang

4-6 : nyeri sedang. Pasien mendesis, menyeringai, dapat mendeskripsikan,

mengikut perintah dengan baik dan menunjukkan lokasi nyeri.

3.3.3 Nyeri Berat

7-9 : nyeri berat. Pasien terkadang tidak dapat mengikut perintah namun masih

bagus dalam merespon tindakan, dapat mengalokasikan nyeri, tidak dapat

mendeskripsikan, distraksi dan tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas

panjang.

3.3.4 Nyeri Sangat Berat

10 : nyeri sangat berat dan pasien tidak bisa berkomunikasi.

3.3.5 Kanker Payudara

Kanker payudara adala kanker ganas yang berasal dari sel sel pada payudara yang

terdiri dari duktus-duktus, lemak, jaringan konektif dan lobulus-lobulus. Kanker

Page 33: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

22

payudara merupakan penyakit neoplasma yang ganas yang dikategorikan dalam

International Classification ofDiseases (ICD) dengan kode 174.

Page 34: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

23

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk

mengetahui intensitas nyeri yang dialami oleh pasien kanker payudara yang pernah

dirawat inap di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode 1 Januari 2017- 1 Jun 2017

.

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

4.2.1 Tempat

Tempat penelitian ini dilakukan adalah di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit

Universitas Hasanuddin Periode 1 Januari 2017- 1 Jun 2017.

4.2.2 Waktu

Waktu penelitian ini adalah sepanjang bulan Mei 2017 hingga November 2017.

4.3 Populasi Dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi penelitian adalah rekam medik penderita kanker payudara yang pernah

dirawat inap pada periode 1 Januari 2017 hingga 1 Jun 2107 di Rumah Sakit Univeritas

Hasanuddin

Page 35: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

24

4.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah rekam medik penderita kanker payudara

yang pernah dirawat inap pada periode 1 Januari 2017 hingga 1 Jun 2017 di Rumah Sakit

Univeritas Hasanuddin

Cara pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode total sampling

yaitu semua populasi dijadikan sebagai sample dengan kriteria ekslusi pasien yang tidak

mengalami nyeri. Manakala kriteria inklusinya pasien yang rawat inap dan pernah

mendapat pengobatan.

4.4 Sumber Data dan Instrumen Penelitian

4.4.1 Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari rekam medis.

4.4.2 Data Instrumen Penelitian

Alat pengumpul data dan instrument penelitian yang digunakan dala penelitian

ini adalah table-tabel tertentu untuk merekam atau mencatat data yang dibutuhkan dari

rekam medis.

4.5 Manajemen Penelitian

4.5.1 Pengumpulan Data

Page 36: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

25

Pengumpulan data dilakukan setelah meminta izin dari pihak Rumah Sakit

Universitas Hasanuddin. Kemudian, mengambil nomor rekam medis pasien kanker

payudara telah ditentukan di bagian Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode 1

Januari 2017- 1 Jun 2017..

4.5.2 Teknik Pengolahan Data

Pengelohan dilakukan setelah pencatatan data dan rekam medis yang dibutuhkan

ke dalam programsoftware excel untuk memperoleh hasil yang diharapkan.

4.5.3 Penyajian Data

Data yang telah diolah akan disajikan dalam bentuk table dan graf bar untuk

menggambarkan intensitas skala nyeri yang dialami pasien kanker payudara di Rumah

Sakit Universitas Hasanuddin Periode 1 Januari 2017- 1 Jun 2017.

4.6 Etika Penelitian

Hal-hal yang terkait dengan etika penelitian dalam penelitian ini adalah :

1. Menyertakan surat pengantar yang ditujukan kepada pihak Rumah Sakit

Universitas Hasanuddin sebagai permohonan izin untuk melakukan

penelitian.

2. Berusaha menjaga kerahasiaan identitas pasien yang terdapat pada rekam

medik, sehingga diharapkan tidak ada pihak yang merasa dirugikan atas

penelitaan yang dilakukan.

3. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak

yang terkait yan sesuai dengan manfaat penelitian yang telah disebutkan

sebelumnya.

Page 37: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

26

4.7 Alur penelitian

Populasi

( Pasien kanker payudara di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin periode 1

Januari 2017- 1 Jun 2017)

Sampel

( Pasien kanker payudara di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin periode 1

Januari 2017- 1 Jun 2017)

Kriteria esklusi : pasien yang tidak mengalami nyeri

Kriteria inklusi : pasien yang pernah rawat inap dan pasien yang mendapat

pengobatan

Rekam medis

( Pasien kanker payudara di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin periode 1

Januari 2017- 1 Jun 2017 yang rawat inap.

Input data di komputer

Data dianalisis

Page 38: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

27

BAB V

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini telah dilakukan di bagian Rekam Medis di Rumah Sakit Universitas

Hasanuddin Makassar. Pengumpulan data dimulai pada tanggal 12 September 2017

sampai 13 Oktober 2017. Proses pengumpulan data ini dilakukan dengan melihat data

sekunder yaitu rekam medis penderita kanker payudara yang pernah dirawat inap yang

telah teregistrasi pada periode 1 Januari 2017 hingga 1 Jun 2017.

Data yang diperoleh dari bagian rekam medis di Rumah Sakit Universitas

Hasanuddin Makassar sebanyak 58 penderita kanker payudara yang diambil secara total

sampling.

5.1 Intensitas Nyeri Secara Keseluruhan

Secara kesluruhan intensitas nyeri yang didapatkan bagi pasien kanker payudara

yang dirawat inap di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin sebagai berikut:

Intensitas Nyeri Bilangan (n) Persentase (%)

1 2 3.38

2 12 20.34

3 6 10.17

4 28 47.46

5 4 6.78

6 4 6.78

7 3 5.08

Total 59 100

Tabel 5.1

Page 39: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

28

Tabel 5.2

Berdasarkan hasil di atas didapatkan bahawa penderita kanker payudara

mengalami nyeri yang bervariasi berdasarkan individu penderita masing masing.

Sebanyak 2 orang penderita kanker payudara yang mengalami intensitas nyeri kanker 1 (

3.38%). Terdapat 12 orang yang mengalami intensitas nyeri 2 (20.34%). Pada intensitas

nyeri 3 didapatkan sebanyak 6 orang dengan (10.17%). Kemudian pada intensitas nyeri 4

didapatkan sebanyak 28 orang dengan (47.46%). Sebanyak 4 orang yang mengalami

intensitas nyeri 5 yaitu (6.78%). Pada intensitas nyeri 6 terdapat 4 orang sebanyak

dengan (6.78%). Untuk intensitas nyeri 7 terdapat 3 orang dengan (5.08%).

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6 7 Total

Intensitas Nyeri Kanker

Bilangan (n)

Persentase (%)

Page 40: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

29

5.2 Intensitas Nyeri Berdasarkan Skala Intensitas Nyeri Numerik

Berdasarkan skala intensitas nyeri numerik didapatkan beberapa pasien yang

mengalami tingkat nyeri ringan,sedang dan berat sebagai berikut

Tabel 5.3

Tabel 5.4

0

20

40

60

80

100

120

Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat Total

Skala Nyeri Numerik (NRS)

Bilangan (n)

Persentase (%)

Skala Nyeri Numerik Bilangan (n) Persentase (%)

Nyeri Ringan 20 33.89

Nyeri Sedang 36 61.02

Nyeri Berat 3 5.08

Total 59 100

Page 41: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

30

Berdasarkan hasil yang didapatkan bahawa penderita mengalami tingkat

nyeri yang berbeza-beza berdasarkan skala intensitas numerik.. Pada skala nyeri ringan

terdapat sebanyak 20 orang dengan (33.89%). Kemudian terdapat sebanyak 36 orang

yang mengalami skala nyeri sedang (61.08%). Untuk skala nyeri berat terdapat 3 orang

sahaja dengan (5.08%).

Page 42: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

31

BAB VI

PEMBAHASAN

Penelitian ini telah dilakukan di Bagian Rekam Medik Rumah Sakit

Universitas Hasanuddin Makassar, mulai tanggal 12 September 2017 hingga 13 Oktober

2017. Proses pengumpulan data dilakukan dengan mencatat rekam medik sebagai data

sekunder pada penderita kanker payudara yang teregistrasi dan penderita rawat inap pada

periode 1 Januari 2017 hingga 1 Jun 2017.

Data yang diperoleh dari Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Universitas

Hasanuddin sebanyak 59 penderita kanker payudara yang dirawat inap di Rumah Sakit

Universitas Hasanuddin pada periode 1 Januari 2017 hingga 1 Jun 2017. 59 sampel yang

diperoleh diolah dengan menggunakan program Microsoft Excell.

Hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya diperoleh dari hasil

pengolahan data sekunder dari rekam medis sebanyak 59 penderita kanker payudara yang

dirawat inap di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode 1 Januari 2017 hingga 1

Jun 2017.

Intensitas Nyeri Berdasarkan Skala Intensitas Nyeri Numerik

Berdasarkan data di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

didapatkan 59 sampel dari penderita kanker payudara dan diketahui bahwa pasien yang

mengalami skala nyeri ringan (33.89%), nyeri sedang (61.02%) dan nyeri berat (5.08%).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka Rahimi di

RSUDZA Banda Aceh Tahun 2017 mencatatkan 12 orang (37,5%) nyeri ringan, 17 orang

Page 43: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

32

(53,1%) nyeri sedang, dan 3 orang (9,4%) nyeri berat. Hal ini dapat dilihat bahwa

pasien yang mengalami skala nyeri sedang paling tertinggi diikuti skala nyeri ringan dan

terakhir skala nyeri berat. Faktor pola distribusi nyeri yang didapatkan sebegini adalah

kerna pasien mendapat perawatan dan pengobatan di rumah sakit.

Selain itu hasil penelitian ini sama didapatkan pada penelitian dari Ida Yustina

dkk. di Universitas Sumatera Utara mencatatkan skala nyeri ringan (30.8%), nyeri sedang

(50.0%) dan nyeri berat (19.2%).Faktor pola distribusi nyeri yang didapatkan sebegini juga

setelah dilakukan perawatan dan pengobatan kepada pasien.

Pada kepustakaan lain juga didapatkan hasil yang sama yaitu dari British Medical

Journal Tahun 2013 mencatatkan skala nyeri ringan (46%), skala nyeri sedang ( 50%) dan skala

nyeri berat (4%). Pola distribusi skala nyeri numerik yang didapatkan ini setelah dilakukan

pengobatan kepada pasien.

Jadi setelah dilakukan penelitian ini saya mendapati kebanyakan pasien kanker

payudara yang dirawat inap mencatat pola distribusi nyeri sedang yang paling tinggi

diikuti nyeri ringan dan berat disebabkan oleh pasien menerima rawatan dan pengobatan

dari rumah sakit . Hal ini mungkin juga disebabkan oleh beberapa faktor tertentu seperti

umur muda, metastasis(inflamasi), stadium histologik (inflamasi),gangguan di plexus

brachialis, dan neurotoksik dari kemoterapi ( British Medical Journal Tahun 2013).

Selain itu faktor lain yang memungkinkan adalah riwayat nyeri kronik sebelumya, indeks

massa tubuh yang tinggi (pro-inflamasi meningkat), obesitas (mempersulit pengobatan),

merokok (meningfkatkan oksidatif stress), gelisah dan depresi (British Journal of Cancer,

2012).

Page 44: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

33

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Pada penelitian Intensitas Nyeri (Numeric Rating Scale) Pada Penderita Kanker

Payudara Di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode 1 Januari 2017 Hingga 1 Jun

2017 dengan menggunakan metode total sampling dan cara pengambilan sampel dengan

kriteria eksklusinya adalah tidak mengambil pasien yang tidak mengalami nyeri

manakala kriteria inklusinya pasien yang pernah dirawat inap dan mendapatkan

pengobatan didapati pola intensitas nyeri seperti berikut :

Nyeri Ringan – 20 orang ( 33.89%)

Nyeri Sedang – 36 orang ( 61.02%)

Nyeri Berat – 3 orang ( 5.08%)

7.2 Saran

1. Ditujukan kepada institusi pendidikan, diharap dengan penelitian yang telah

dilakukan ini dapat menjadi referensi dasar kepada peneliti seterusnya

2. Ditujukan kepada institusi kesehatan, diharapkan agar pengisian data rekam

medis dilengkapi dengan mengikut sistem aturan yang lebih lengkap dan

sempurna dan diharap juga hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu

sumber informasi bagi pengambil dan pelaksanaan dalam mengatasi angka

nyeri kanker payudara.

3. Ditujukan kepada individu, diharapkan dengan penelitian ini dapat memberi

gambaran mengenai intensitas nyeri kanker payudara sehingga individu yang

Page 45: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

34

4. mengalami tanda atau gejala klinis tersebut dapat datang ke rumah sakit

lebih awal untuk mendapatkan penatalaksanaan yang sesuai sebelum

penyakit bertambah lebih buruk.

5. Ditujukan kepada masyarakat, diharapkan dengan penelitian ini masyarakat

akan lebih prihatin terhadap kesehatan diri, keluarga dan orang sekitar selain

dapat meningkatkan kesadaran akan kesehatan pada masyarakat.

Page 46: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

35

Rujukan

1. American Cancer Society. 2015. What is Breast Cancer?

http://www.cancer.org/cancer/breastcancer/detailedguide/breast-cancer-treating-

general-info

2. Aronson JK, 2010. Meyler’s side effects of analgesics and anti-inflammatory

drugs, USA : Elsevier B.V., pp 334

3. British Journal of Cancer 2012. Development of A Screening For Risk Factor of

Persistent Pain After Breast Cancer Surgery.

4. British Medical Journal

5. Davis M & Parala-Metz A. Cancer Pain [online].2013 September. [cited 2017

Apr12]; Available from : URL:. Cleveland Clinic Foundation Cancer Pain.

6. Ford D & Easton D.F. The Geneics of Breast and Ovarian Cancer. British Journal

of Cancer.

7. Greene F.L. Breast. In: AJCC Cancer Staging Manual 6th Ed. New York

8. S. Smith & Wu Persistent Pain After Breast Cancer Treatment, Volume 1 No 3

(Oktober 2012)

9. Journal of School of Nursing,USP REVISTA DA ESCOLA DE

ENFERMAGEMA DA USP, Predictors of Hope Among Women With Breast

Cancer During Chemotherapy.

10. Kristine E.C and Armando E.G Breast Cancer. In: Berek & Novak’s Gyneology

14th Ed. Standford, California.

11. Langford & Schimdt, Journal of Pain and Symptom Management

Page 47: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

36

12. Pane, Masdalina. Aspek Klinis dan Epidemiologis Penyakit Kanker Payudara. [

cited 2017 Mei 5]. http://www.jurnalmedika.com

13. Potter, P. A. & Perry, A.G. (2005). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses

dan Praktek. EGC, Jakarta.

14. Staf Pengajar Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas

Sriwijaya, 2004. Kumpulan kuliah farmakologi, edisi kedua, Jakarta : Penerbit

Buku Kedokteran EGC, Hal 510.

15. Tamsuri, A. (2006). Konsep & Penatalaksanaan Nyeri. EGC, Jakarta.

Page 48: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

LAMPIRAN

No Rekam

Umur Kelamin Intensitas

Nyeri

Skala Nyeri Numerik

(NRS)

27322 59 Perempuan 2 Nyeri Ringan

24042 50 Perempuan 7 Nyeri Berat

21852 53 Perempuan 5 Nyeri Sedang

51272 48 Perempuan 4 Nyeri Sedang

60867 45 Perempuan 3 Nyeri Ringan

63557 55 Perempuan 2 Nyeri Ringan 64130 52 Perempuan 3 Nyeri Ringan

64180 42 Perempuan 4 Nyeri Sedang

64386 47 Perempuan 6 Nyeri Sedang

69969 58 Perempuan 1 Nyeri Ringan

68152 37 Perempuan 2 Nyeri Ringan

65734 62 Perempuan 2 Nyeri Ringan

66751 52 Perempuan 5 Nyeri Sedang

66824 64 Perempuan 4 Nyeri Sedang

45880 64 Perempuan 4 Nyeri Sedang

46064 20 Perempuan 2 Nyeri Ringan

32465 42 Perempuan 2 Nyeri Ringan

44359 59 Perempuan 2 Nyeri Ringan

45858 42 Perempuan 6 Nyeri Sedang

36597 47 Perempuan 4 Nyeri Sedang 76185 34 Perempuan 4 Nyeri Sedang

31946 69 Perempuan 4 Nyeri Sedang

34328 51 Perempuan 4 Nyeri Sedang

76874 55 Perempuan 4 Nyeri Sedang

36594 47 Perempuan 4 Nyeri Sedang

43426 52 Perempuan 4 Nyeri Sedang

47677 48 Perempuan 4 Nyeri Sedang

Page 49: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …

49940 47 Perempuan 4 Nyeri Sedang

63663 39 Perempuan 6 Nyeri Sedang

63215 35 Perempuan 6 Nyeri Sedang

65675 45 Perempuan 2 Nyeri Ringan

63457 67 Perempuan 4 Nyeri Sedang

62992 45 Perempuan 4 Nyeri Sedang

63063 39 Perempuan 4 Nyeri Sedang 64206 34 Perempuan 4 Nyeri Sedang

63993 58 Perempuan 4 Nyeri Sedang

68341 55 Perempuan 5 Nyeri Sedang

69211 49 Perempuan 3 Nyeri Ringan

72893 53 Perempuan 4 Nyeri Sedang

72374 57 Perempuan 3 Nyeri Ringan

71501 43 Perempuan 3 Nyeri Ringan

76174 40 Perempuan 2 Nyeri Ringan

80773 50 Perempuan 2 Nyeri Ringan

80767 39 Perempuan 7 Nyeri Berat

80436 50 Perempuan 5 Nyeri Sedang

74764 62 Perempuan 4 Nyeri Sedang

79061 58 Perempuan 3 Nyeri Ringan

76687 43 Perempuan 7 Nyeri Berat 70605 49 Perempuan 4 Nyeri Sedang

70591 50 Perempuan 4 Nyeri Sedang

47917 41 Perempuan 4 Nyeri Sedang

75015 36 Perempuan 2 Nyeri Ringan

75810 61 Perempuan 4 Nyeri Sedang

78581 53 Perempuan 2 Nyeri Ringan

78091 40 Perempuan 1 Nyeri Ringan

70248 48 Perempuan 4 Nyeri Sedang

70036 55 Perempuan 4 Nyeri Sedang

71918 58 Perempuan 4 Nyeri Sedang

71661 28 Perempuan 4 Nyeri Sedang

Page 50: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …
Page 51: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …
Page 52: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …
Page 53: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …
Page 54: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …
Page 55: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …
Page 56: INTENSITAS NYERI (NUMERIC RATING SCALE) PADA …