TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna...

22
i SKRIPSI TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA GRAHITA BERDASARKAN HAMILTON ANXIETY RATING SCALE (HAM-A) DI SEKOLAH LUAR BIASA C DAN C1 NEGERI KOTA DENPASAR TAHUN 2014 BRILLIANA FIRLY ARIESTI NIM 1102005117 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014

Transcript of TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna...

Page 1: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

i

SKRIPSI

TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA

GRAHITA BERDASARKAN HAMILTON ANXIETY

RATING SCALE (HAM-A) DI SEKOLAH LUAR BIASA

C DAN C1 NEGERI KOTA DENPASAR TAHUN 2014

BRILLIANA FIRLY ARIESTI

NIM 1102005117

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2014

Page 2: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui

pada tanggal 13 November 2014

Pembimbing,

dr. IGA Indah Ardani,Sp.KJ

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,

Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, SpS(K)

NIP. 19550321 1198303 1 004

Page 3: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

iii

Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Tanggal 13 November 2014

Ketua : dr. I Gusti Ayu Indah Ardani, Sp.KJ …………………

Anggota : dr. Ni Ketut Sri Diniari, Sp.KJ …………………

Page 4: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Tingkat Kecemasan Ibu dengan Anak Tuna Grahita

Berdasarkan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) di Sekolah Luar Biasa

(SLB) C dan C1 Negeri Kota Denpasar Tahun 2014” ini dengan baik dan tepat

waktu.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu saya

ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD KEMD, Prof. Dr. dr. Putu Astawa,

Sp.OT,M.Kes., selaku Dekan Fakultas Kedokteran, Dr.dr. Dewa Putu Gde Purwa

Samatra,Sp.S(K) selaku ketua program studi pendidikan dokter Fakultas

Kedokteran yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis

untuk dapat menyelesaikan program pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dr. IGA

Indah Ardani,Sp.KJ, selaku pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran

dan perhatian telah memberikan bimbingan, saran, dan arahan selama proses

pembuatan skripsi ini, serta dr. I Nyoman Sutarsa,MPH, selaku staf IKK/IKP

yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Kemudian tak lupa juga

ucapan terimakasih kepada kepala sekolah, pegawai, dan guru SLB C dan C1

yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian dan utamanya kepada Ibu

Nunung dan Ibu Vita yang secara khusus membantu kelancaran penulis dalam

penyebaran kuesioner. Ungkapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada

penguji skripsi, dr. Ni Ketut Sri Diniari,Sp.KJ yang turut memberikan masukan,

saran, dan koreksinya demi tercapainya hasil yang lebih baik. Selain itu kepada

dr. Ahmad Taufiqurahman,MMKes, Farina Churun Inin, Afin Pramana Oktavian,

dan Fichrul Alhajrizky, selaku orang tua dan keluarga penulis yang tidak henti-

hentinya selalu memberikan dukungan dan motivasinya, serta semua pihak yang

tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan moral

maupun materiil.

Saya menyadari sepenuhnya dalam skripsi ini masih banyak kekurangan

yang harus diperbaiki, oleh karena itu saya mengharapkan adanya saran dan kritik

agar menjadi lebih baik kedepannya.

Denpasar, 13 November 2014

Penulis

Page 5: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin

atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar

dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Denpasar, 13 November 2014

Yang menyatakan

materai

Brilliana Firly Ariesti

Page 6: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

vi

ABSTRAK

TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA GRAHITA

BERDASARKAN HAMILTON ANXIETY RATING SCALE (HAM-A)

DI SEKOLAH LUAR BIASA C DAN C1 NEGERI

KOTA DENPASAR TAHUN 2014

Gangguan cemas adalah salah satu gangguan mental tersering yang ditemukan.

Dimana faktor-faktor substansial termasuk jenis kelamin, usia, kultur, konflik dan status

ekonomi, dan tempat tinggal berpengaruh sangat besar. Orang tua khususnya ibu dengan

anak tuna grahita memiliki lebih banyak permasalahan dan besar kemungkinan memiliki

tingkat kecemasan lebih tinggi dibandingkan ibu dengan anak normal. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita sekaligus

distribusinya berdasarkan kelompok usia, status perkawinan, status pendidikan, dan status

pekerjaan.

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa C dan C1 Negeri Kota Denpasar

sejak bulan Agustus hingga Oktober 2014. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif

observasional bersifat cross sectional. Penentuan sampel berdasarkan non-probability

sampling selanjutnya hasil dianalisis secara univariat dan bivariat tanpa uji statistik

dengan SPSS 17.

Berdasarkan 76 subjek penelitian, 55.3% berusia antara 41-50 tahun, 46.1% tamat

SMA, 97.4% menikah, dan hampir setara pada status pekerjaan. Sebagian besar 77% ibu

tidak memiliki kecemasan, 16% kecemasan ringan, 3% kecemasan sedang, dan 4%

kecemasan berat. Gejala kecemasan terbesar yaitu 50% pada gejala somatik otot.

Kecemasan lebih besar diderita oleh ibu dengan anak tuna grahita ringan.

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu tidak memiliki kecemasan terkait

kondisi anak. Adapun distribusi tingkat kecemasan ibu terbesar pada ibu dengan anak

tuna grahita ringan, ibu pada kelompok usia 41-50 tahun, telah tamat SMA, menikah, dan

tidak bekerja.

Kata Kunci : Tingkat kecemasan ibu, tuna grahita, HAM-A

Page 7: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

vii

ABSTRACT

MOTHER’S ANXIETY LEVEL WITH INTELLECTUAL DISABILITY

CHILDREN BASED ON HAMILTON ANXIETY RATING SCALE

(HAM-A) IN DENPASAR SPECIAL SCHOOLS C AND C1 IN 2014

Anxiety disorders are among the most common mental disorders were found.

Where substantial factors including gender, age, culture, conflict and economic status,

and place of residence have a big impact. Parents, especially mothers with intellectual

disability children have more problems and tend to have higher levels of anxiety than

women with normal children. This study aims to determine the level of maternal anxiety

with intellectual disability children and with the distribution by age group, marital status,

educational status, and occupational status.

This study has been done at Denpasar special schools C and C1 since August

through October 2014. The research method is using observational descriptive method of

research with cross sectional design. The result is analyzed by univariate and bivariate

without statistic test using SPSS 17.

According to 76 research subject, 55.3% with age between 41-50 years old,

46.1% high school graduated, 97.4% married, and almost equivalent of occupational

status. Most of 77% mothers do not have anxiety, 16% mild anxiety, 3% moderate

anxiety, and 4% severe anxiety. Highest anxiety symptom is shown as somatic muscle

symptom as much as 50%. Higher level of anxiety is suffered by mothers with low level

of intellectual disability children.

Can be concluded that a lot of mothers are not anxious with her children

condition. As for the distribution of anxiety level, the highest is on mothers with low

level of intellectual disability children, mother with age between 41-50 years old, high

school graduated, married, and not working.

Keywords : Mother’s anxiety level, intellectual disability, HAM-A

Page 8: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

viii

RINGKASAN

Dewasa ini departemen kesehatan seluruh dunia dan badan internasional seperti

World Health Organization (WHO) mulai menerima bahwa gangguan jiwa berhubungan

erat dengan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Gangguan cemas adalah salah satu

gangguan mental tersering yang ditemukan. Dimana faktor-faktor substansial termasuk

jenis kelamin, usia, kultur, konflik dan status ekonomi, dan tempat tinggal berpengaruh

sangat besar. Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa 26% penderita rawat inap

maupun rawat jalan mempunyai gejala psikiatri, dengan diagnosis paling sering adalah

kecemasan, depresi, dan gangguan mental organik. Banyak bukti dari survei populasi

umum dengan menggunakan kriteria diagnosis DSM IV menunjukkan kecemasan lebih

sering pada wanita dibanding pria akibat hubungan genetik dan kondisi lingkungan.

Sosialisasi emosional, peran, identitas diri, serta adanya peran yang potensial dari hormon

reproduktif wanita dan perkembangannya dimana berkorelasi dengan gangguan cemas

pada wanita. Orang tua khususnya ibu dengan anak tuna grahita memiliki lebih banyak

permasalahan dan besar kemungkinan memiliki tingkat kecemasan lebih tinggi

dibandingkan ibu dengan anak normal. Rating scale yang digunakan untuk menentukan

keparahan kecemasan ibu dengan anak tuna grahita adalah Hamilton Anxiety Rating Scale

(HAM-A). HAM-A menggunakan 14 pertanyaan dengan interpretasi kecemasan ringan,

sedang, berat, atau sangat berat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu dengan anak

tuna grahita sekaligus distribusinya berdasarkan kelompok usia, status perkawinan, status

pendidikan, dan status pekerjaan. Selain itu juga bermanfaat sebagai sumber informasi

untuk memperkaya keilmuan serta landasan untuk penelitian analitik dan eksperimental

selanjutnya. Secara klinis dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat

program intervensi farmakologis dan psikososial.

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa C dan C1 Negeri Kota Denpasar

sejak bulan Agustus hingga Oktober 2014. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif

observasional bersifat cross sectional yang dilakukan secara murni tanpa intervensi dan

analisis yang mendalam. Jumlah populasi terjangkau adalah 310 orang dan didapatkan

estimasi besaran sampel sejumlah 73 orang. Pada penelitian ini didapatkan 76 sampel

yang terinklusi dan tiga sampel tereksklusi karena memiliki konflik berat dan tidak

bersedia mengisi kuesioner. Penentuan sampel berdasarkan non-probability sampling

yaitu sampel yang ada dan memenuhi kriteria penelitian dimasukkan sampai jumlah yang

diperlukan terpenuhi dan dalam kurun waktu tertentu. Selanjutnya hasil dianalisis secara

univariat dan bivariat tanpa uji statistik dengan SPSS 17.

Variabel yang diteliti merupakan data kategorik dengan variasi data yang

didasarkan pada proporsi (persentase). Variabel kelompok usia ibu, status pendidikan,

dan status perkawinan merupakan data homogen atau kurang bervariasi. Sedangkan

variabel status pekerjaan cenderung heterogen atau bervariasi. Berdasarkan 76 subjek

penelitian, 55.3% berusia antara 41-50 tahun, 46.1% tamat SMA, 97.4% menikah, dan

hampir setara pada status pekerjaan. Sebagian besar 77% ibu tidak memiliki kecemasan,

16% kecemasan ringan, 3% kecemasan sedang, dan 4% kecemasan berat. Berdasarkan

status tuna grahita anak, anak dengan tuna grahita ringan memiliki ibu dengan tingkat

kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan ibu dengan anak tuna grahita sedang. Gejala

kecemasan terbesar yaitu 50% pada gejala somatik otot dan yang terendah pada gejala

genitourinari yaitu 28%.

Tingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan kelompok usia ibu

dibawah 31 tahun tidak ada yang memiliki kecemasan, kelompok usia 31 hingga 40

tahun terdapat 14,3% (4 orang) yang memiliki kecemasan, kelompok usia 41 hingga 50

tahun terdapat 28,6% (12 orang) yang memiliki kecemasan,dan kelompok usia lebih dari

50 tahun terdapat 20% (1 orang) yang memiliki kecemasan.

Page 9: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

ix

Tingkat kecemasan ibu berdasarkan status perkawinan didapatkan bahwa ibu

yang menikah sebanyak 21,6% (11 orang) memiliki kecemasan sedangkan 50% (1 orang)

ibu yang tidak menikah memiliki kecemasan.

Tingkat kecemasan ibu berdasarkan status pendidikan didapatkan bahwa ibu yang

tidak tamat SD tidak ada yang memiliki kecemasan. Ibu yang tamat SD sebanyak 6,7% (1

orang) memiliki kecemasan. Ibu yang tamat SMP sebanyak 18,7% (3 orang) memiliki

kecemasan. Ibu yang tamat SMA sebanyak 34,3% (12 orang) memiliki kecemasan serta

ibu yang tamat perguruan tinggi sebanyak 22,4% (1 orang) yang memiliki kecemasan.

Tingkat kecemasan ibu berdasarkan status pekerjaan didapatkan bahwa ibu yang

bekerja sebanyak 12,8% (5 orang) memiliki kecemasan dan ibu yang tidak bekerja

sebanyak 32,4% (12 orang) memiliki kecemasan.

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu tidak memiliki kecemasan terkait

kondisi anak. Adapun distribusi tingkat kecemasan ibu terbesar pada ibu dengan anak

tuna grahita ringan, ibu pada kelompok usia 41-50 tahun, menikah, telah tamat SMA, dan

tidak bekerja.

Page 10: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

x

SUMMARY

Health department around the world and international stakeholder such as the

World Health Organization (WHO) began to accept that mental disorders are closely

related to human health and welfare. Anxiety disorders are among the most common

mental disorders were found. Where substantial factors including gender, age, culture,

conflict, and economic status are very large effect. Epidemiological studies have shown

that 26% of patients with inpatient or outpatient have psychiatric symptoms, with the

most frequent diagnoses were anxiety, depression, and organic mental disorders. Much of

the evidence in the general population surveys using DSM-IV diagnostic criteria showed

more often in women than in men due to genetic linkage and environmental conditions.

Emotional socialization, role, identity, and potential role of female reproductive

hormones and development, correlated with anxiety disorders in women. Parents,

especially mothers with intellectual dissabled children have more problems and likely to

have higher levels of anxiety than women with normal children. Rating scale is used to

determine the severity of maternal anxiety with intellectual disabled children is Hamilton

Anxiety Rating Scale (HAM-A). HAM-A using 14 questions with interpretation mild,

moderate, severe, or very severe.

This study aims to determine the level of maternal anxiety with intellectual

disabled children as well the distribution by age group, marital status, educational status,

and occupational status. In addition, it is also useful as a source of information to enrich

the scientific knowledge and research foundation for further analytical and experimental.

Clinically it can be used as consideration to make the program pharmacological and

psychosocial interventions.

The study was conducted at the Denpasar Special Schools C and C1 since August

to October 2014. . The research method is using observational descriptive method of

research with cross sectional design. Total population is 310 people and estimates of the

amount of sample is 73 people. In this study, 76 samples were included and three samples

were excluded becauses of severe conflict and not willing to fill out a questionnaire. The

sample based on non-probability sampling.. The result is analyzed by univariate and

bivariate without statistic test using SPSS 17.

The variable is categorical data with variation data based on the proportion

(percentage). Variable maternal age group, educational status, and marital status are

homogenous data or less varied. While the occupational status tend to heterogenous or

varied. According to 76 research subject, 55.3% with age between 41-50 years old, 46.1%

high school graduated, 97.4% married, and almost equivalent of occupational status. Most

of 77% mothers do not have anxiety, 16% mild anxiety, 3% moderate anxiety, and 4%

severe anxiety. Based on intellectual disabled children status, children with mild

intellectual disability have mothers with higher levels of anxiety than mother moderate

intellectual disability children. Highest anxiety symptom is shown as somatic muscle

symptom as much as 50% and the lowest in the genitourinary symptoms as much as 28%.

Mother’s anxiety level with intelletual disabled children based on maternal age

group under 31 years no one has anxiety, age group 31 to 40 years are 14.3% (4 people)

who have anxiety, age group 41 to 50 years are 28.6% (12 people) who have anxiety, and

a group of more than 50 years are 20% (1 people) who have anxiety.

Mother’s anxiety level based on marital status was found that mothers who were

married as much as 21.6% (11 people) have anxiety and who unmarried as much as 50%

(1 people) has anxiety.

Mother’s anxiety level based on educational status was found that mothers who

did not complete primary school have no anxiety. Mothers who complete primary school

as much as 6.7% (1 people) has anxiety. Mothers who complete junior high school as

much as 18.7% (3 people) have anxiety. mothers who complete senior high school as

Page 11: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xi

much as 34.3% (12 people) have anxiety and mothers who graduated from college as

much as 22.4% (1 people) have anxiety.

Mother’s anxiety level based on occupational status was found that mothers who

work as much as 12.8% (5 people) have anxiety and mothers who do not work as much as

32.4% (12 people) have anxiety.

Can be concluded that a lot of mothers are not anxious with her children

condition. As for the distribution of anxiety level, the highest is on mothers with mild

intellectual disability children, mother with age between 41-50 years old, high school

graduated, married, and not working.

Page 12: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI .......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKIRPSI .................................. v

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................................ vii

RINGKASAN .................................................................................................... viii

SUMMARY .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH ....................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................... 4

1.3.2 Tujuan Khusus .......................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

1.4.1 Manfaat Teoritis ....................................................................... 5

1.4.2 Manfaat Klinis .......................................................................... 5

1.4.3 Manfaat Sosial .......................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 6

2.1 Konsep Umum Kecemasan ................................................................ 6

2.1.1 Pengertian Kecemasan ............................................................. 6

2.1.2 Kecemasan Normal .................................................................. 7

2.1.3 Klasifikasi Tingkat Kecemasan ............................................... 7

2.1.4 Teori Kecemasan ....................................................................... 9

2.2 Tuna Grahita .................................................................................... 10

2.2.1 Pengertian .............................................................................. 10

2.2.2 Epidemiologi .......................................................................... 11

2.2.3 Etiologi .................................................................................... 11

2.2.4 Klasifikasi dan Manifestasi Klinis .......................................... 13

2.2.5 Diagnosis................................................................................. 13

2.3 Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) ...................................... 14

2.3.1 Pengertian dan Tujuan ........................................................... 14

2.3.2 Deskripsi ................................................................................ 14

2.3.3 Sensitivitas, Spesifisitas, dan Validitas ................................... 16

2.4 Kecemasan Ibu dengan Anak Tuna Grahita..................................... 17

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 18

Page 13: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xiii

3.1 Kerangka Konseptual ....................................................................... 18

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 19

4.1 Rancangan Penelitian ....................................................................... 19

4.1.1 Desain Penelitian ................................................................... 19

4.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 19

4.2 Subjek dan Sampel ............................................................................ 19

4.2.1 Variabilitas Populasi .............................................................. 19

4.2.2 Kriteria Subjek ....................................................................... 20

4.2.3 Besaran Sampel ...................................................................... 20

4.2.4 Teknik Penentuan Sampel ...................................................... 21

4.3 Variabel ............................................................................................. 22

4.3.1 Identifikasi Variabel ............................................................... 22

4.3.2 Definisi Operasional Variabel ................................................ 22

4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian ....................................................... 23

4.5 Protokol Penelitian ........................................................................... 24

4.5.1 Alur Penelitian ....................................................................... 24

4.5.2 Jadwal Penelitian .................................................................... 25

4.6 Analisis Data .................................................................................... 25

4.7 Kelemahan Penelitian ....................................................................... 25

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 26

5.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 26

5.2 Gambaran Karakteristik ................................................................... 26

5.3 Hasil Tingkat Kecemasan dan Pembahasan ..................................... 31

5.3.1 Distribusi Tingkat Kecemasan Berdasarkan Kelompok Usia Ibu

................................................................................................ 34

5.3.2 Distribusi Tingkat Kecemasan Berdasarkan Status Perkawinan

Ibu .......................................................................................... 35

5.3.3 Distribusi Tingkat Kecemasan Berdasarkan Status Pendidikan

Ibu .......................................................................................... 37

5.3.4 Distribusi Tingkat Kecemasan Berdasarkan Status Pekerjaan Ibu

................................................................................................ 39

5.4 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 40

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 42

6.1 Simpulan .......................................................................................... 42

6.2 Saran ................................................................................................. 42

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 43

LAMPIRAN ..................................................................................................... 47

Lampiran 1 ..................................................................................................... 47

Lampiran 2 ..................................................................................................... 48

Lampiran 3 ..................................................................................................... 49

Lampiran 4 ..................................................................................................... 50

Lampiran 5 ..................................................................................................... 52

Lampiran 6 ..................................................................................................... 54

Lampiran 7 ..................................................................................................... 64

Lampiran 8 ..................................................................................................... 84

Page 14: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Etiologi Tuna grahita .......................................................... 12

Tabel 2.2 Tipe Penyebab Genetik Tuna grahita .................................. 12

Tabel 2.3 Klasifikasi Tuna grahita ....................................................... 13

Tabel 4.1 Jadwal Penelitian.................................................................. 25

Tabel 5.1 Karakteristik Ibu dengan Anak Tuna Grahita di SLB C dan C1

Negeri Kota Denpasar Tahun 2014 .................................... 26

Tabel 5.2 Karakteristik Anak Tuna Grahita di SLB C dan C1 Negeri Kota

Denpasar Tahun 2014 ......................................................... 29

Tabel 5.3 Tingkat Kecemasan Ibu dengan Anak Tuna Grahita di Sekolah

Luar Biasa C dan C1 Negeri Kota Denpasar Tahun 2014 .. 31

Tabel 5.4 Tingkat Kecemasan Ibu Berdasarkan Status Tuna Grahita Anak

............................................................................................. 32

Tabel 5.5 Distribusi Masing-Masing Gejala Kecemasan Berdasarkan Skala

Penilaian Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) .......... 33

Tabel 5.6 Tingkat Kecemasan Ibu dengan Anak Tuna Grahita Berdasarkan

Kelompok Usia Ibu ............................................................. 34

Tabel 5.7 Tingkat Kecemasan Ibu dengan Anak Tuna Grahita Berdasarkan

Status Perkawinan Ibu ........................................................ 35

Tabel 5.8 Tingkat Kecemasan Ibu dengan Anak Tuna Grahita Berdasarkan

Status Pendidikan Ibu ......................................................... 37

Tabel 5.9 Tingkat Kecemasan Ibu dengan Anak Tuna Grahita Berdasarkan

Status Pekerjaan Ibu ........................................................... 39

Page 15: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ...................................................... 18

Gambar 4.1 Alur Penelitian.................................................................. 24

Page 16: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xvi

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH

LAMBANG

n jumlah sampel

Zα konstanta (Zα=1,960)

P proporsi keadaan yang harus dicari

Q 1-P

d ketepatan relatif yang diinginkan

f frekuensi

% persentase

SINGKATAN

BERA : Brainstem Evoked Response Audiometry

CT-scan : Computerized Tomography Scan

DSM : Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders

GABA : asam γ-aminobutirat

HAM-A : Hamilton Anxiety Rating Scale

MRI : Magnetic Resonance Imaging

ICD : International Statistical Classification of Diseases and Related Health

Problems

IQ : Intelligence Quotient

RM : Retardasi Mental

SD : Sekolah Dasar

SLB : Sekolah Luar Biasa

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMA : Sekolah Menengah Pertama

USG : Ultrasonografi

Page 17: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) ...................... 47

Lampiran 2 Permohonan Menjadi Responden .................................... 48

Lampiran 3 Persetujuan Menjadi Responden ..................................... 49

Lampiran 4 Kuesioner ......................................................................... 50

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ......................................................... 52

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian ........................................................ 54

Lampiran 7 Hasil Statistik ................................................................... 64

Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup ...................................................... 84

Page 18: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xviii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Kementerian

Kesehatan Indonesia telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Kementerian

Kesehatan tahun 2010-2014 dengan menjadikan masyarakat yang sadar, mampu

mengenali dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi termasuk

masalah kesehatan jiwa (Kemenkes,2010;Wiyati,2010).

Dewasa ini departemen kesehatan seluruh dunia dan badan internasional

seperti World Health Organization (WHO) mulai menerima bahwa gangguan jiwa

berhubungan erat dengan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu

data-data epidemiologi dibutuhkan untuk memperoleh informasi sehingga dapat

digunakan sebagai administrasi dan kebijakan layanan (Henderson,2000).

Data yang dihimpun WHO menyebutkan bahwa pada populasi umum,

gangguan jiwa merupakan jenis paling sering dari penyakit kronis dengan

prevalensi durasi seusia hidup hampir 50% dan prevalensi durasi 12 bulan sekitar

15-25% (Kessler,2000). Gangguan jiwa biasanya memiliki onset lebih awal

daripada penyakit kronis lainnya. Seperti gangguan kecemasan yang memiliki

rata-rata onset pada awal hingga akhir remaja (Tanner,2007).

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2007 memperlihatkan bahwa

prevalensi nasional gangguan mental emosional pada penduduk yang berusia ≥15

tahun adalah 11,6%. Prevalensi tertinggi di Provinsi Jawa Barat (20,0%) dan di

1

Page 19: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xix

Provinsi Bali sebesar 9,8% (Riskesdas,2007). Keluhannya berkaitan dengan

fungsi mental seperti emosi, kognisi, dan konasi yang dapat berupa salah satunya

adalah kecemasan (Idaiani,2009).

Gangguan cemas adalah salah satu gangguan mental tersering yang

ditemukan, dimulai sejak awal kehidupan, dan dapat berlanjut ke fase kronis

(Baxter,2013). Prevalensi gangguan cemas yang didapat dari 87 studi systematic

review dan meta-regression dari 44 negara mengestimasi dengan rentang antara

0,9% dan 28,3% dan prevalensi setahun terakhir antara 2,4% dan 29,8%. Dimana

faktor-faktor substansial termasuk jenis kelamin, usia, kultur, konflik dan status

ekonomi, dan tempat tinggal berpengaruh sangat besar (Baxter,2013).

Penelitian epidemiologi Barret (1988) dan Mayou (1991) menunjukkan

bahwa 26% penderita rawat inap maupun rawat jalan mempunyai gejala psikiatri,

dengan diagnosis paling sering adalah kecemasan, depresi, dan gangguan mental

organik (Idrus,2009). Banyak bukti dari survei populasi umum dengan

menggunakan kriteria diagnosis DSM IV menunjukkan kecemasan lebih sering

pada wanita dibanding pria akibat hubungan genetik dan kondisi lingkungan

(Shear,2005).

Dua pendekatan teori dapat menjelaskan bahwa: (1) teori perbedaan jenis

kelamin berkaitan dengan sosialisasi emosional dimana internalizing behaviors

pada wanita dan externalizing behaviors pada pria, (2) perbedaan peran dalam

identitas diri dimana pria lebih mudah stres jika berhubungan dengan peran

mencari nafkah dan wanita lebih mudah stres jika berhubungan dengan peran

keluarga (Elliott,2013).

2

Page 20: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xx

Data terbaru dari survei komunitas di Amerika menunjukkan wanita

dibanding pria secara signifikan menderita gangguan panik (7,7% vs 2,9%),

gangguan cemas menyeluruh (6,6% vs 3,6%), atau post traumatic stress disorder

(12,5% vs 6,2%). Dan dari data memperkirakan adanya peran yang potensial dari

hormon reproduktif wanita dan perkembangannya dimana dapat berkorelasi

dengan gangguan cemas pada wanita. Selain itu, penemuan terbaru dari studi

radiologi menunjukkan lebih aktif dan lebarnya anterior korteks cingulate yang

secara nyata mengatur respons rasa kuatir atau takut dan tingginya penghindaran

terhadap bahaya dibanding pria dengan karakteristik yang sama (Gustavo,2005).

Retardasi mental atau tuna grahita adalah ketidakmampuan seseorang yang

dikarakteristikan oleh pelemahan kognitif yang diikuti keterbatasan dua atau lebih

kemampuan penyesuaian (Soto-Ares,2003) dengan tingkat intelegensi kurang dari

70 (Tirosh,2011). Seperti yang diketahui, keluarga mempunyai peranan yang

sangat penting dalam perkembangan fisik dan mental anak. Dengan memiliki

anak tuna grahita, besar kemungkinan orang tua memiliki tingkat kecemasan lebih

tinggi dibanding orang tua yang memiliki anak normal. Kecemasan merupakan

suatu pola respon yang bersifat defensif dan menolak atau menghindar dari situasi

yang dikehendaki dan menyebabkan tidak dapat membuat tindakan yang pasti

(Tristani,tanpa tahun).

Rating scales telah digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur gejala

dan perilaku serta untuk mengevaluasi hasil pengobatan. Selain itu juga bisa

berguna untuk tujuan skrining (Silverman,2005). Dan salah satu rating scale yang

dapat digunakan untuk menentukan keparahan kecemasan adalah Hamilton

Anxiety Rating Scale (HAM-A). HAM-A menggunakan 14 pertanyaan dengan

3

Page 21: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xxi

interpretasi kecemasan ringan, sedang, atau berat. HAM-A terbukti telah memiliki

reabilitas, validitas, dan sensitivitas (Matza,2010).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kejadian kecemasan

masih tinggi namun belum diketahuinya tingkat kecemasan ibu dengan anak tuna

grahita khususnya di Denpasar, maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk

mengetahui tingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan

Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) di Sekolah Luar Biasa (SLB) C dan C1

Negeri kota Denpasar tahun 2014.

1.2 Rumusan Masalah

1) Berapa tingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan

Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) di Sekolah Luar Biasa (SLB) C

dan C1 Negeri kota Denpasar tahun 2014?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

1) Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita

berdasarkan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) di Sekolah Luar

Biasa (SLB) C dan C1 Negeri kota Denpasar tahun 2014.

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Untuk mengetahui distribusi tingkat kecemasan berdasarkan

berdasarkan kelompok usia ibu.

2) Untuk mengetahui distribusi tingkat kecemasan berdasarkan status

perkawinan ibu.

3) Untuk mengetahui distribusi tingkat kecemasan berdasarkan status

pendidikan ibu.

4

Page 22: TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN ANAK TUNA · PDF filetingkat kecemasan ibu dengan anak tuna grahita berdasarkan hamilton anxiety rating scale (ham-a) di sekolah luar biasa ... bersedia

xxii

4) Untuk mengetahui distribusi tingkat kecemasan berdasarkan status

pekerjaan ibu.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1) Diperoleh banyak informasi penting dan memperkaya keilmuan untuk

perkembangan ilmu kedokteran terutama di bidang kesehatan jiwa.

2) Dapat digunakan sebagai landasan untuk penelitian analitik atau

penelitian eksperimental selanjutnya.

3) Menambah keterampilan bagi peneliti dalam melakukan penelitian

dan mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama

menjalani pendidikan.

1.4.2 Manfaat Klinis

1) Dalam kegunaan klinis dapat diketahui tingkat kecemasan ibu dengan

anak tuna grahita di SLB C dan C1 Negeri kota Denpasar tahun 2014

sehingga dapat dilakukan perbandingan status kesehatan.

2) Sebagai bahan pertimbangan untuk membuat program intervensi

farmakologis dan psikososial dalam penanganan gangguan cemas.

1.4.3 Manfaat Sosial

1) Memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai tingkat

kecemasan ibu dengan anak tuna grahita di SLB C dan C1 Negeri kota

Denpasar tahun 2014.

5