INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu....

32
EDISI 04 / TAHUN I z MEI 2010 RAMADHAN POHAN INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA DPR Gunakan Peraturan Turunan untuk Implementasi UU KIP Upaya Ramadhan Memulangkan Jenazah TKI ke Tanah Air RI is Heading to UN Permanent Member

Transcript of INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu....

Page 1: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

EDISI 04 / TAHUN I MEI 2010

RAMADHAN POHAN

INSPIRASI DEMOKRASI

DARI WALESADPR Gunakan Peraturan

Turunan untuk Implementasi UU KIP

Upaya Ramadhan Memulangkan

Jenazah TKI ke Tanah Air

RI is Heading to UN Permanent Member

Page 2: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

PUJI syukur kepada Allah SWT, setelah

melalui perjuangan dengan melibatkan

seluruh sumber daya yang ada, akhirnya

buletin edisi keempat ini bisa hadir di

hadapan Anda. Bentuknya yang sederhana

semoga tidak mengurangi substansi dari

keinginan kami untuk mempersembahkan

sebuah kreatifi tas dalam rangka mendukung

kinerja anggota parlemen yang punya

keinginan kuat mengabdi pada masyarakat,

khususnya kepada para konstituen. Hadirnya

buletin ini hanyalah salah satu dari sekian

cara saya untuk mempertanggungjawabkan

amanah yang saya emban sebagai wakil

rakyat dari Dapil Jawa Timur (Jatim) VII.

Selain buletin, saya juga memiliki situs

internet pribadi, www.ramadhanpohan.

com, yang mendapatkan penghargaan MURI

sebagai “website anggota parlemen pertama

yang menceritakan kegiatan parlemen secara

harian”.

Seiring gencarnya perkembangan

teknologi dan informasi yang mempengaruhi

cara manusia berkomunikasi satu dengan

lainnya, saya memanfaatkan pula media

online seperti jejaring facebook dan twitter

untuk berkomunikasi dengan masyarakat

dari segala penjuru dunia.

Selain kedua media tersebut, sebagai

RAMADHANGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 3/TAHUN I/MEI 2010

REDAKSI BULETIN GARASIRamadhan Pohan Veby Mega Astri Gautama, Imam Mahfudz

Irwan Supriadi Rambe Ronald Siahaan Mayke Sarasidya Irfan Riza, Setyo Utomo, Nunik, Suparno, Hadi Santoso, Suprayitno, Roni, Indah Larasati, Monika Barzyc

Solichin Ferry ArdiantoSyahrizal Fahmi : Agung

: Jl. Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kel. Tegal Parang, Jakarta Selatan, Telp/Fax. (021) 575 5968, e-mail : [email protected]

Jl. Imam Bonjol No. 49 Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan Ponorogo 63411, Telp-HP : 0813 5925 3999, Fax : (0352) 486 406 Jl Yos Sudarso No.34 Pacitan, Telp. (0357) 884916

Sigismond BPW NotodipuroAstri Gautama, Irfan Riza, Irwan Supriadi Rambe, Veby Mega Indah

Mayke Sarasidya Sukandar, Imam Mahfudz, Syahrizal Fahmi, Ronald Siahaan, Agung, Aksa Halatu

Hadi Santoso, Suprayitno, Roni (Ponorogo), Setyo Utomo (Ngawi), Suparno (Magetan), Wiwit Rowi (Pacitan), Nunik (Trenggalek)

Indah Larasati

Jalan Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan, Telp/Fax: (021) 575 5968, e-mail : [email protected]

bagian ikhtiar saya mengemban amanah

rakyat, saya rutin membuat laporan

pertanggungjawaban (LPJ) tahunan untuk

dilaporkan kepada konstituen di Dapil Jatim

VII tiap akhir tahun. Tentu dibanding dengan

buletin dan situs internet, LPJ tersebut lebih

sistematis dan komprehensif. Semuanya itu

saya lakukan demi terwujudnya cita-cita

saya menjadi wakil rakyat yang benar-benar

bisa menjadi penyambung lidah rakyat. Tak

ada yang lebih membanggakan selain jika

saya mampu memberikan pelayanan terbaik

kepada masyarakat luas demi kemajuan

bangsa ini di masa depan.

Akhirnya saya mengucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang

terlibat dalam proses pewujudan Buletin

GARASI edisi keempat ini. Semoga amal

baik anda semua akan menjadi investasi

karya di masa depan. Selamat menikmati

edisi keempat buletin ini dan tak lupa, saya

dengan rendah hati membuka diri untuk

semua kritik agar buletin ini bisa menjadi

lebih baik lagi di masa depan.

Wassalam,

ISIKOMISI I - KOMINFO

7

KOMISI I

DI PARLEMEN

-JALAN

DAPIL

18

24

19

22

9

& TIM

12

Komisi I Memilih 9 Anggota KPI Pusat

Agar Anggota DPR Jangan Hanya Jalan-Jalan Keluar Negeri

Menghilangkan Bayang-bayang Tawuran antar Pesilat Magetan

Simbol Ponorogoyang Bhineka

Pemerintah Kabupaten Ponorogo Janji Upayakan Asuransi TKI

Menlu Usulkan Indonesia Tingkatkan Diplomasi Papua

Spesialisasi Tenaga AhliDemi Memperdalam Visi

Ramadhan Pohan bersama Penerima Nobel 1983 asal

Polandia, Lech Walesa di kantornya, Gdansk,

Polandia, 9 April 2010.

FOTO: DOKUMENTASI KBRI POLANDIA

BULETIN BULANAN INI SALAH SATU REALISASI AKUNTABILITAS/PERTANGGUNGJAWABAN RAMADHAN POHAN SEBAGAI WAKIL RAKYAT ATAS AMANAH YANG DIBERIKAN KONSTITUEN DAN RAKYAT INDONESIA

DARI REDAKSITanpa mengurangi rasa hormat kami kepada semua

narasumber dan pembaca setia GARASI, kami menyatakan seluruh anggota redaksi kami tidak

menerima amplop apapun dari para narasumber untuk setiap wawancara yang kami lakukan. Kebijakan ini

kami berlakukan murni untuk menjaga profesionalitas dan kredibilitas redaksi GARASI. Jika Anda berniat

menyumbangkan dana untuk GARASI, maka dana itu akan kami teruskan bagi kepentingan para konstituen kami di Daerah Pemilihan Jatim VII. Terima kasih dan

selamat menikmati edisi keempat GARASI.

Redaksi GARASI

Page 3: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 3WARTA

JAKARTA - Digulir-

kannya Hak

Menyala kan Pendapat (HMP) oleh sejumlah

anggota dewan, belum menjadi perhatian

khusus Partai Demokrat. Anggota Fraksi

Partai Demokrat Ramadhan Pohan

menyatakan, dibandingkan proses angket,

tidak banyak fraksi yang menyampaikan

lampu hijau kepada anggotanya mendukung

tindak lanjut panitia angket Century itu.

“Baru ada lima anggota dewan,” kata

Pohan dalam diskusi di gedung DPR, Jakarta

kemarin (16/4). Lima anggota dewan yang

menandatangani berasal dari fraksi yang ber-

beda. Namun Pohan yakin bahwa itu bukan

merupakan representasi partai.Dasar keyakin-

an Pohan adalah data pernyataan sejumlah

fraksi di DPR. Fraksi PPP. telah me milih untuk

me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-

kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan

Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas

(Anas Urba ningrum) sudah menyatakan

memilih pem bentukan tim pengawas,” kata

dia. Se mentara PKS, kata Pohan, menyatakan

bahwa kaji an hak menyalakan pendapat

tidak relevan jika penuntasan kasus Century

di ranah hukum.

Pohan menilai, justru usulan,yang digulir-

kan sejumlah politisi itu sangat politis. Bah-

kan, Pohan menganggap bahwa usul hak itu

mengabaikan hasil Angket Kasus Bank

Century. “Usulan penggunaan hak menyata-

kan pendapat terlalu politis, karena membidik

Pak Boediono dan Bu Sri Mulyani, itu terlalu

berlebihan,” ungkapnya.Berlebihan karena

Badan Musyawarah (Bamus) DPR sudah

memutuskan untuk membentuk Tim Peng-

awas. “Jadi, pengawasan belum berjalan, tapi

kok sudah mau menggulirkan hak menyata-

kan pendapat,” ujarnya dengan nada

bertanya. Seharusnya, sebelum hak itu digulir -

kan, anggota dewan harusnya bersabar me-

nunggu kinerja tim pengawas sampai akhir.

Usulan penggunaan hak menyatakan

pendapat ini juga dinilai Pohan jauh

panggang dari api. Hal itu tidak sesuai

dengan rekomen dasi DPR yang

menyerahkannya penyelidikan nya ke aparat

hukum. “Jadi, penggunaan hak menyatakan

pendapat justru melawan dan menegaskan

hasil rekomendasi Paripurna DPR,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif

Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti

menilai, proses hak menyatakan pendapat

harus dilakukan. Justru, proses hak

menyatakan pendapat sesuai dengan

keinginan Presiden SBY untuk menuntaskan

kasus Century dengan terang benderang.

“Sekarang ini DPR baru menuntaskan 60

persen, 40 persennya belum,” kata Ray.

17 April 2010

Menyambut Hari

Buruh 1 Mei 2010, Ramadhan Pohan dari

Komisi I DPR mendukung organisasi-

organisasi pers memperjuangkan standar

upah layak bagi jurnalis. Menurut dia, upah

layak merupakan salah satu bekal jurnalis

meningkatkan profesionalitas dan kualitas

pers nasional.

“Pekerjaan jurnalis memang pekerjaan

profesional, yang baik buruknya dinilai dari

karya-karya mereka. Tapi bukan berarti per-

usahaan media dapat menaikturunkan upah

mereka sesuka hati. Jurnalis tetap harus di-

bayar sesuai standar upah layaknya profesi

intelek tual lainnya,” kata Ramadhan di

Jakarta, Jumat (30/4).

Dengan upah layak bagi jur nalis, Rama-

dhan berharap jurnalis Indo nesia dapat lebih

berkonsentrasi meningkat kan mutu profesi

sehingga keluhan-keluhan atas pemberitaan

pers yang tidak berkualitas menurun.

Dengan tingkat kesejahteraan yang

terjamin, Ramadhan Pohan mengharapkan

para jurnalis Indonesia baik di pusat maupun

di daerah dapat lebih mematuhi etika pers

dan hak publik mendapatkan informasi sesuai

UU Pers, UU Penyiaran No 32/2002 dan Pasal

28F UUD 45.

30 April 2010

Ramadhan Pohan Dukung Upah Layak Jurnalis

Ramadhan

Pohan mengunjungi

kamp penyiksaan Yahudi

pada Perang Dunia II di

Auschwitz-Birkenau,

Polandia, 10 April 2010.

Kamp ini merupakan

salah satu kamp

penyiksaan terbesar milik

Nazi di Eropa.

Page 4: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

4 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

DI GDANSK

GDANSK sebenarnya hanya sebuah kota kecil

pelabuhan di Polandia. Tapi dari kota kecil

inilah, bibit demokrasi muncul dan ber-

kembang saat negeri tersebut masih berada di

bawah pemerintahan komunis. Demokrasi

Polandia tumbuh lewat Pergerakan Solidaritas

atau Solidarnosc, yang salah satunya

pelopornya adalah Lech Walesa. Berawal dari

pergerakan para buruh pelabuhan di Gdansk,

semangat Solidarnosc berkembang ke seluruh

Eropa dan mengakibatkan runtuhnya Tembok

Berlin pada 1989.

“Kemiripan sejarah demokrasi Polandia

yang bermula dari pergerakan rakyat dengan

pergerakan reformasi di Indonesia inilah yang

membuat saya selalu merasa ada kesamaan

historis antara demokrasi Polandia dan

Indonesia yang tak bisa diacuhkan,” kata

Ramadhan Pohan.

Sama seperti rakyat Indonesia pada 1998

bergerak memenuhi jalan Gatot Subroto

hingga Semanggi di Jakarta demi menuntut

reformasi, pergerakan Solidarnosc juga

memenuhi jalan-jalan di Gdansk menuntut

kebebasan dari ketatnya kendali

pemerintahan komunis. Dari pergerakan

inilah demokrasi mulai tumbuh masing-

masing di Jakarta untuk rakyat Indonesia, dan

di Gdansk untuk rakyat Polandia.

Walesa menerima Ramadhan di

kantornya di Gdansk, yang terletak tepat di

sebelah gerbang historis kota itu, Gerbang

Hijau. Walesa yang dulunya seorang pekerja

pelabuhan ini, terlihat sebagai sosok yang

sederhana. Genggaman tangannya tetap erat

meski telah memasuki masa pensiun.

Sekalipun kerap disebut sebagai legenda

hidup demokrasi Polandia, mantan presiden

berdiskusi bersama legenda demokrasi Polandia Lech Walesa di kantor Walesa di Gdansk, Polandia, 9 April 2010.

Sebagai seorang Demokrat, Ramadhan Pohan terus mendukung dan

menghargai setiap upaya melahirkan dan mengembangkan demokrasi.

Maka saat dia berkunjung ke Gdansk, Polandia, 9 April 2010,

Ramadhan pun menemui legenda demokrasi negeri Polska tersebut,

Lech Walesa.

FOTO

-FO

TO:

DO

KU

MEN

TASI

KBRI PO

LAN

DIA

Page 5: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 5Republik Polandia ini dengan rendah hati

selalu menampik emblem tersebut.

“Saya sangat terkejut mengetahui opini

masyarakat Indonesia akan saya, yang sangat

hangat dan menyanjung. Saya terus terang

tidak pernah mengharapkan sanjungan

seperti itu dari sebuah negara yang sangat

jauh jaraknya (dari Polandia),” kata dia.

Walesa yang merasa terharu melihat

tanggapan rakyat Indonesia, berniat

mengunjungi Jakarta Mei ini.

Walesa menyatakan tak melihat

peranannya dalam perubahan sejarah

Polandia dan jatuhnya Tembok Berlin sebagai

sesuatu yang sangat penting. Walesa justru

menilai putusan Pemimpin Uni Soviet saat itu,

Mikhail Gorbachev untuk merenovasi

komunisme sebagai sebuah perubahan yang

jauh lebih besar.

“Tapi Gorbachev tidak tahu bahwa

komunisme mustahil untuk direnovasi dan

saya sering berterimakasih dan mengirim

ucapan selamat bagi Gorbachev untuk semua

kegagalan dan kesalahan dia,” kata Walesa,

bercanda.

Menurut dia, kegagalan dan kejatuhan

komunisme di zaman Gorbachev inilah yang

mendorong suksesnya pergerakan demokrasi

di Polandia. Jika tidak, Walesa berpendapat

situasi di dunia akan jauh berbeda, termasuk

di Indonesia. Pasalnya, bukan tak mungkin

perang dingin akan terus berlanjut hingga

sekarang.

Diskusi Ramadhan dan Walesa berlanjut

ke isu ekonomi masing-masing negara. Sama

seperti Indonesia, Polandia juga termasuk

negara yang berhasil lolos dari krisis ekonomi.

Negeri Polska ini masih mampu mencatat

pertumbuhan ekonomi 1,7 persen pada

2009. Sementara pertumbuhan ekonomi

Indonesia tahun ini diprediksi mencapai 4,5

persen dan Walesa memandang Indonesia

memegang peranan penting sebagai anggota

G20. Sama seperti Polandia yang sangat

berperan di Eropa Timur, Walesa juga

menganggap Indonesia memegang peranan

pemimpin di Asia Tenggara. Persamaan

ekonomi ini menurut dia menjanjikan

kerjasama potensial antara kedua negara.

Dalam diskusi tersebut, Ramadhan

memaparkan tiga program penting yang

dibutuhkan Indonesia. Pertama, tunjangan

langsung tunai bagi rakyat miskin. Kedua,

dukungan terhadap industri kecil dan

menengah, dan ketiga, dukungan terhadap

berkembangnya investasi.

“Tiga hal ini yang menjadi perhatian

pemerintah Indonesia, agar kami bisa

mengiringi pertumbuhan demokrasi bersama-

sama dengan pertumbuhan ekonomi,” kata

Ramadhan.

Walesa menunjukkan website pribadinya kepada Ramadhan Pohan, di Gdansk, Polandia, 9 April 2010.

DI GDANSK

Baik Walesa maupun Ramadhan sama-

sama mendukung upaya pemerintah

Indonesia dan Polandia menuntaskan

kemiskinan di negara masing-masing.

Memiliki latar belakang keluarga dari kelas

pekerja, rupanya membuat diskusi Ramadhan

dan Walesa bertambah ‘nyambung’.

Ketika mengetahui sekitar 60 persen

perusahaan di Indonesia adalah milik negara,

Walesa sempat mengusulkan privatisasi.

Namun tentu saja, dengan tetap diimbangi

program-program pemerintah yang

digelontorkan untuk memihak rakyat miskin.

Menurut Walesa, mengurangi jumlah

perusahaan negara dan mendukung

program-program bagi rakyat miskin

tersebut, perlahan akan mendorong rakyat

Indonesia mandiri berkerja dan mencari

nafkah sendiri. Usulan ini didasari

pengalamannya sendiri ketika menjadi

presiden Republik Polandia.

Tak terasa, pertemuan satu setengah jam

itu berakhir juga. Walesa dan Ramadhan

berpisah dengan harapan, mereka bisa

menyambung kembali diskusi demokrasi

Jakarta-Gdansk dalam kunjungan Walesa ke

Indonesia Mei ini.

menyempatkan diri melihat panser modern produk termutakhir Polandia di Wice, sebelum

melanjutkan perjalanannya menuju Gdansk dari Warsawa, Polandia untuk menemui Lech Walesa, 9 April 2010.

Page 6: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

6 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

RAMADHAN

lahir di Pematang

Siantar, Sumatera Utara, 6 Desember 1966.

Selama kuliah dia sudah menulis kolom dan

artikel opini di berbagai media. Inilah yang

menuntun Ramadhan ke dunia jurnalisme.

Tahun 1990 atau dua tahun sebelum lulus

Strata I dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Indonesia (FISIP UI), dia bergabung

dengan harian Jawa Pos sebagai reporter di

Jakarta.

Karier di Jakarta Ramadhan jalani selama

tiga tahun sebelum ditugaskan ke Bulgaria pada

1993 sebagai koresponden di sana. Kemudian

dia ditugaskan di Turki pada 1996-1998.

Karena tidak ngepos hanya di satu negara,

tentu berbagai penugasan menuntut

Ramadhan bergerak dari satu negara ke negara

lain.

Intensifikasi liputan luar negeri berakhir di

Amerika Serikat saat Ramadhan ditugasi

menjadi Representatif Jawa Pos di USA hingga

Desember 2004. Bekal menjadi representatif di

Amerika Serikat cukup banyak. Selain meliput

Pilpres tahun 2000 dan 2004, sebagai

perwakilan Jawa Pos di USA (2000-Desember

2004), Ramadhan juga ditugaskan meliput dan

mencatat peristiwa-peristiwa penting lainnya,

di antaranya adalah:

Laporan kunjungan dan pertemuan • Pemerintah Indonesia (Presiden dan

Menteri), anggota parlemen (DPR),

cendekiawan, dan tokoh organisasi

terkemuka dengan mitra Amerika.

Meliput acara dan mewawancarai Xanana • Gusmao dan Ramos Horta di Kantor Pusat

PBB, New York (1998).

Meliput dan mewawancarai Wakil Utama • Direktur Pelaksana International Monetary

Fund (IMF) Stanley Fischer saat rapat

pertemuan IMF dan the World Bank.

Menghadiri pertemuan Presiden • Abdurrahman Wahid dengan Presiden Bill

Clinton (November 1999) serta pertemuan

Presiden Megawati Soekarnoputri dengan

Presiden George Walker Bush (September

2001) di Oval Office, White House.

Meliput pertemuan anggota parlemen • (DPR-RI) Taufik Kiemas dengan politisi,

Senator, Anggota Kongres, serta pejabat

Amerika (April-Mei 2001).

Meliput pertemuan Jusuf Kalla dengan • pejabat Pemerintah Amerika (2003).

Meliput pertemuan Susilo Bambang • Yudhoyono dengan pejabat penting

Pemerintah Amerika (Mei 2003).

Meliput politik lokal dan politik luar ne geri • Amerika dengan menghadiri ra pat serta

aca ra politik di Gedung DPR Ame rika, De-

par temen Luar Negeri (State Depart ment),

Gedung Putih (White House), dan lain-lain.

Aktif melakukan kontak dan wawancara • dengan LSM-LSM politik seperti Amnesty

International, East Timor Action Network,

organisasi untuk hubungan Muslim-

Amerika, CAIR.

Satu-satunya wartawan Indonesia peliput • tetap di Gedung Putih, DPR- AS (Kongres),

dan Senat (1998–2004).

Satu-satunya wartawan surat kabar dari • Asia Tenggara yang diundang berbuka

puasa bersama di Gedung Putih, dijamu

Presiden George W Bush (2001–2004).

Satu-satunya wartawan Indonesia yang • diundang khusus untuk menghadiri

Pelantikan Presiden Bush tahun 2001.

Melakukan serangkaian wawancara • dengan para politisi dan pejabat Amerika,

Paul Wolfowitz, dan lain-lain.

Diundang memberikan ceramah politik • kepada para calon diplomat Amerika di

Virginia.

Meliput • event-event Islam lokal maupun

internasional Amerika, seperti Islamic

Society in North America (ISNA).

Wartawan Indonesia pertama yang menulis • Barack Obama ketika Konvensi Partai

Demokrat di Boston, Juli 2004.

Setelah 4 tahun melakukan tugas jur nalis-

me di Amerika Serikat, Ramadhan menerus kan

pendidikan ke jenjang Strata 2 di American

FOTO

: D

OK

UM

EN

TASI K

ELU

AR

GA

University (AU) Washington DC antara Agustus

2002 hingga Mei 2004.

Tahun itu pula dia pulang ke Indonesia,

ber gabung dengan The Blora Institute (The Blo-

ra Center) di Jakarta pada Desember 2004,

serta menjabat Direktur Opini Publik & Studi

Partai Politik.

Profesi dan posisi pun mulai berwarna-

warni. Tahun 2005 Ramadhan mulai me-

rambah dunia politik praktis dan menjadi Ketua

Bidang Pusat Informasi, BAPPILU DPP Partai

Demokrat. Lalu pada tahun 2006 menjadi

Redaktur Pelaksana website kepresidenan,

www.presidensby.info.

Pada tahun 2006 pula, Ramadhan diserahi

tanggung jawab menjadi Pemimpin Redaksi

koran harian nasional Jurnal Nasional, Ja-

karta. Dunia kewartawanan berjalan, begitu

pu la karier politik dan organisasi. Pada 2008

hingga kini, dia menjadi Penasihat Forum Har-

moni Nusantara (FORSAS), Jakarta. Di organ-

isasi kewartawanan, Ramadhan menjadi Direk-

tur Program Hubungan & Kerja Sama Luar Ne-

geri, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Pusat, Jakarta, sejak 2008.

Pada 2009, Ramadhan terpilih menjadi

anggota DPR RI (2009-2014) dari Daerah

Pemilihan Jatim VII yang meliputi Ponorogo,

Magetan, Ngawi, Pacitan, dan Trenggalek.

Ramadhan ikhlas berbakti untuk negeri dengan

dunia yang dia pilih. Mudah-mudahan semua

itu memberi manfaat untuk Indonesia yang

lebih baik kelak.

Ramadhan Pohan bersama keluarga berlibur ke Yogyakarta.

Page 7: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 7KOMISI I - KOMINFO

Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia (DPR RI), Rabu malam (28/4)

memilih 9 anggota Komisi Penyiaran Pusat

dan 3 orang cadangannya. Para anggota

baru ini setelah dilaporkan ke rapat paripurna

DPR RI, diajukan ke Presiden RI untuk segera

diangkat.

Sembilan anggota KPI Pusat yang baru

tersebut dipilih melalui pemungutan suara

di Komisi I, setelah sebelumnya 31 calon

anggota KPI Pusat menjalani uji kepatutan

dan kelayakan dari 26-28 April 2010.

Anggota yang mendapatkan suara

terbanyak adalah Mochamad Rianto

(incumbent) dan Ezki Tri Rezeki Widianti,

masing-masing dengan 42 suara. Selanjutnya

suara terbanyak disusul oleh Dadang Rahmat

Hidayat 36 suara, Azimah 31 suara, Nina

Mutmainah 30 suara, Idy Muzayyad 25 suara,

Iswandi Syahputra 25 suara, Judhariksawan

23 suara dan Yazirwan Uyun (incumbent) 22

suara.

Untuk 3 orang cadangan anggota KPI

Pusat adalah Inke Maris dengan 16 suara,

Bunga C. Kejora 16 suara dan Rommy Fibri

dengan 15 suara. Ketiga cadangan ini akan

menggantikan para anggota KPI Pusat

sewaktu-waktu jika ada yang mengundurkan

diri, meninggal atau karena alasan lain tak

bisa menjalankan tugas.

Ramadhan Pohan dari Komisi I menyata-

kan puas atas hasil pemilihan para anggota

KPI Pusat ini, yang menurutnya berjalan se-

cara demokratis. Latar belakang para anggota

juga cukup beragam, mulai dari aktivis

organisasi pers, organisasi massa, akademisi,

praktisi hukum hingga aktivis daerah.

“Saya berharap kesembilan anggota

KPI Pusat ini dapat mengemban amanah

rakyat dengan sebaik-baiknya, sehingga

im plementasi demokratisasi penyiaran Indo-

nesia sesuai UU Penyiaran benar-benar bisa

terwujud,” kata Ramadhan.

Kemkominfo merupakan unsur

pelaksana eksekutif atas isu-isu

komunikasi dan informatika,

yang dipimpin Menteri Kominfo

dan bertanggungjawab pada Presiden

Republik Indonesia (RI).

Pra 1998, Kemkominfo bernama

Departemen Penerangan dan menjadi alat

pemerintah Orde Baru untuk mengontrol

media dan alur komunikasi di Indonesia.

Namun pasca reformasi, secara bertahap

Kementrian ini turut beradaptasi dengan

posisi barunya.

Secara resmi Kemkominfo kini bertugas

membantu Presiden RI merumuskan

kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan,

dan kebijakan teknis di bidang komunikasi

dan informatika yang meliputi pos,

telekomunikasi, penyiaran, teknologi

informasi dan komunikasi, layanan

multimedia dan diseminasi informasi.

KPI merupakan

lembaga independen

setingkat lembaga

negara yang lahir atas amanat Undang-

undang Nomor 32 Tahun 2002. KPI terdiri

atas KPI Pusat dan KPI Daerah (tingkat

provinsi). Anggota KPI Pusat (9 orang) dipilih

oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan KPI

Daerah (7 orang) dipilih oleh Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah. Selain itu,

anggaran program kerja KPI Pusat dibiayai

oleh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja

Negara) dan KPI Daerah dibiayai oleh APBD

(Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).

Dalam pelaksanaan tugasnya, KPI dibantu

oleh sekretariat tingkat eselon II yang stafnya

terdiri dari staf pegawai negeri sipil serta staf

profesional non PNS. KPI merupakan wujud

peran serta masyarakat berfungsi mewadahi

aspirasi serta mewakili kepentingan

masyarakat akan penyiaran harus

mengembangkan program-program kerja

hingga akhir kerja dengan selalu memper-

hatikan tujuan yang diamanatkan Undang-

Undang Nomor 32 tahun 2002 Pasal 3.

KI merupakan lembaga independen setingkat

lembaga negara, yang dibentuk sebagai

lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan

Undang-Undang Keterbukaan Infornasi Publik

(UU KIP) dan peraturan pelaksanaannya,

menetapkan petunjuk teknis standar layanan

informasi publik dan menyelesaikan sengketa

informasi publik melalui mediasi dan/atau

ajudikasi nonlitigasi. Mediasi adalah

penyelesaian sengketa informasi publik antara

para pihak melalui bantuan mediator Komisi

Informasi. Sedang kan ajudikasi nonlitigasi

adalah proses penye lesaian sengketa

informasi publik antara para pihak yang

diputus oleh Komisi Informasi.

Pembentukan KI diawali dengan

penetapan keanggotaan Komisi Informasi Pu-

sat (KI Pusat) dengan Keputusan Presiden No

48/P tahun 2009 tertanggal 2 Juni 2009 se-

telah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan

ter hadap para calon oleh DPR RI. KI Pusat ber-

anggotakan 7 komisioner, dengan dua orang

dari unsur Pemerintah dan lima dari un sur

masyarakat (media massa, kampus, dan LSM).

Menurut UU Pers No. 40 tahun 1999, Dewan

Pers adalah lembaga independen

yang dibentuk sebagai bagian

dari upaya mengembangkan

kemerdekaan pers dan

meningkatkan kehidupan pers

nasional (Ayat 1). Dengan demikian, Dewan

Pers mengemban amanat atas dipatuhinya

kode etik pers dan penggunaan standar

jurnalistik profesional.

Fungsi-fungsi Dewan Pers (Ayat 2) adalah

melindungi kemerdekaan pers dari campur

tangan pihak lain, melakukan pengkajian

untuk pengembangan kehidupan pers,

menetapkan dan mengawasi pelaksanaan

Kode Etik Jurnalistik, memberikan

pertimbangan dan mengupayakan

penyelesaian pengaduan masyarakat atas

kasus-kasus yang berhubungan dengan

pemberitaan pers; (penjelasan: Pertimbangan

yang dikeluarkan Dewan Pers berkaitan

dengan Hak Jawab, Hak Koreksi dan dugaan

pelanggaran terhadap Kode Etik Jurnalistik),

mengembangkan komunikasi antara pers,

masyarakat, dan pemerintah, memfasilitasi

organisasi-organisasi pers dalam menyusun

peraturan-peraturan di bidang pers dan

meningkatkan kualitas profesi kewartawanan,

mendata perusahaan pers.

Dewan pers independen, yang lahir dalam

semangat reformasi, bersifat mandiri dan

tidak ada lagi unsur pemerintah dalam

keanggotaannya. Dengan dukungan

masyarakat pers Indonesia, otoritas Dewan

Pers semata-mata terletak pada kemauan

perusahaan dan redaksi media pers untuk

menghargai pandangan Dewan Pers serta

secara sukarela mematuhi kode etik jurnalistik

dan mengakui kesalahan, segaja atau tidak,

secara terbuka.

Komisi I Memilih 9 Anggota KPI Pusat

SUASANA pemilihan suara Komisi I DPR RI untuk

anggota Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, 28 April 2010.

Page 8: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

8 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

KOMISI I

diharapkan dapat mencegah terjadinya

kesalahpahaman akan apa yang sebenarnya

terjadi di Pulau Cenderawasih tersebut.

“Dengan membahasnya secara terbuka,

saya harapkan pemerintah Indonesia

bisa mencari solusi yang terbaik bagi

masyarakat Papua karena mereka adalah

Duta Besar, Ujung Tombak Diplomasi Indonesia

Komisi I Setujui Tunjangan Khusus TNI Rp 152,9 Miliar

PADA 3-5 Mei 2010, Komisi I memberikan pertimbangan terhadap 23

nama calon duta besar yang akan ditempatkan di perwakilan-

perwakilan Indonesia di luar negeri. Pos-pos yang akan diisi antara lain

perwakilan di Warsawa, Washington, Paris, Tokyo, Brasilia, dan di

beberapa negara Afrika.

Ramadhan Pohan dari Komisi I DPR RI mengatakan seorang calon

duta besar adalah ujung tombak diplomasi Indonesia, sehingga harus

mempunyai wawasan tidak hanya mengenai hubungan bilateral

Indonesia dengan negara akreditasi namun juga mengenai substansi

hubungan antar kedua negara tersebut. Jika dua syarat utama itu

terpenuhi maka kendala bahasa bukan merupakan prioritas utama.

Dino Patti Djalal, calon duta besar yang akan ditempatkan di KBRI

Washington dalam makalah Visi dan Misinya mengatakan yang perlu

ditingkatkan adalah pelaksanaan dan pengembangan kemitraan

komprehensif Indonesia-Amerika. Sedangkan Darmansjah Djumala,

calon duta besar untuk Republik Polandia, mengatakan bahwa

Polandia merupakan akses Indonesia ke kawasan Eropa Timur,

sehingga pengembangan dan peningkatan hubungan bilateral kedua

negara sangatlah penting.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI),

Selasa (4/5) menyetujui tunjangan khusus untuk anggota Tentara

Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di pulau-pulau terluar dan

pulau-pulau kecil. Tunjangan khusus sebesar Rp 152,9 miliar ini

dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Perubahan (RAPBN-P) 2010.

Ramadhan Pohan dari Komisi I mendukung pemberian tunjangan

khusus tersebut. Menurut dia, sudah saatnya kesejahteraan para

anggota TNI, terutama mereka yang bertugas di pulau-pulau

terdepan Indonesia, lebih ditingkatkan.

“Mereka adalah garda depan Indonesia, yang bertugas

menjaga keamanan negara ini dari semua bentuk gangguan. Jadi

sewajarnyalah jika pemerintah memperhatikan kesejahteraan

mereka,” kata Ramadhan.

Selain tunjangan khusus tersebut, pemerintah pusat juga akan

membahas tunjangan kerja untuk TNI dan Pegawai Negeri Sipil

Kementrian Pertahanan. Diperkirakan Juni tahun ini tunjangan

tersebut bisa disepakati dan akan cair 3-4 bulan lagi.

saudara sebangsa dan setanahair kita,” kata

Ramadhan.

Diplomasi Papua ini menurut Ramadhan

bisa dimulai dengan menjalin forum dialog

bersama dengan Kaukus-Kaukus Papua di

luar negeri.

Marty Natalegawa bercakap-cakap dengan Ramadhan Pohan dan Paula Sinjal dari Komisi I

Dewan Perwakilan Rakyat usai Rapat Kerja Menlu, 29 April 2010.

Luar Negeri (Menlu) Marty

Natalegawa mengusulkan pada Komisi

I Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia (DPR RI) agar Indonesia

meningkatkan diplomasi mengenai isu

Papua di tingkat internasional. Usulan ini

disampaikan Natalegawa dalam Rapat Kerja

Kementrian Luar Negeri (Kemlu) dengan

Komisi I di Jakarta, Kamis (29/4)

“Diplomasi ke arah timur Indonesia

sangat penting, untuk mencegah

melebarnya masalah Papua ke tingkat

internasional,” kata Natalegawa.

Menurut dia, selama ini masyarakat

internasional terlanjur melihat isu-isu Papua

sebagai akibat kurangnya wewenang

pemerintah Indonesia atau lack of

government. Karena itu, Natalegawa

menghimbau agar Indonesia secara terbuka

membahasnya di dunia internasional.

Papua sebenarnya bukan lagi isu baru

di dunia diplomasi internasional. Sejak era

Soekarno, isu Papua telah lama menyedot

perhatian parlemen negara-negara asing.

Parlemen Belanda dan Amerika misalnya,

bahkan memiliki Kaukus Papua.

Ramadhan Pohan dari Komisi I

menyatakan setuju dengan usulan Menlu

ini. Menurut Ramadhan, membahas isu

Papua secara terbuka di dunia internasional

Page 9: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 9KOMISI I

SEBAGAI upaya implementasi Undang-

Undang Keterbukaan Informasi Publik ( UU

KIP), Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia (DPR RI), Kamis (29/4)

menyepakati rancangan akhir Peraturan DPR

RI tentang Tata Cara Pengelolaan dan

Pelayanan Informasi Publik di Sekretariat

Jenderal (Setjen) DPR RI. Peraturan DPR RI

tersebut berlaku bersamaan dengan

implementasi UU KIP awal Mei ini.

Peraturan DPR RI tentang KIP tersebut

mengatur hak dan kewajiban publik sebagai

pemohon akses informasi dan DPR RI sebagai

pihak penyedia akses informasi, sebagaimana

yang ditetapkan UU KIP. Publik pemohon

informasi berhak mendapatkan informasi

setelah mengajukan alasan dan tujuan

mendapatkan informasi itu ke Setjen DPR RI.

Sebaliknya, publik pemohon juga wajib

menggunakan informasi itu sesuai alasan dan

tujuan yang diajukannya itu.

Jenis-jenis informasi publik yang bisa

diakses antara lain informasi organisasi DPR,

kinerja DPR, program kerja DPR dan

DPR Gunakan Peraturan Turunan Untuk Implementasi UU KIP

mengaku lalai mengawasi konten televisi

berlangganan. Anggota KPI Yazirwan

Uyun menyatakan, peninjauan lapangan

KPI ke daerah-daerah di seluruh Indonesia

menemukan adanya lebih dari 1000

televisi berlanggan ilegal atau tak berizin

siaran. Televisi-televisi ini memasang harga

murah bagi pelanggannya antara Rp 10

ribu-20 ribu perbulan. Tapi tanpa adanya

pengawasan, televisi-televisi tersebut kerap

kali memasukkan konten porno ke dalam

siaran mereka. Televisi berlanggan ilegal ini

terutama ditemui di Kalimantan, Sumatera

dan Sulawesi, serta beberapa di pelosok

Jawa.

“Biasanya mereka melakukan itu karena

di pelosok terutama di daerah-daerah per-

batasan banyak blank spot (pada kanal

siaran-Red) sehingga masyarakat sekitar

tidak bisa mendapatkan siaran televisi

Indonesia, malah mendapat siaran televisi

asing,” kata Uyun.

Ramadhan Pohan dari Komisi I meminta

para anggota KPI periode 2010-2013 yang

baru terpilih, menjadikan kelalaian KPI

periode 2007-2010 ini sebagai pelajaran dan

berupaya untuk tidak mengulangnya lagi

dalam kepengurusan KPI mendatang.

penggunaan anggaran DPR. Semua informasi

ini akan dibagi dua kategori. Pertama,

informasi yang wajib diberikan ke publik

secara berkala minimal 6 bulan sekali.

Kedua,informasi yang dikecualikan.

Informasi yang dikecualikan adalah

informasi yang jika dibuka dapat

membahayakan negara seperti rahasia negara

serta informasi yang berkaitan dengan hak-

hak pribadi menurut UU KIP, rahasia jabatan,

informasi yang diminta belum dikuasai atau

didokumentasikan dan informasi hasil rapat-

rapat DPR RI yang bersifat tertutup sesuai

ketentuan UU No.27 tahun 2009 tentang

Majelis Permusyawaratan Rakyat, DPR,

Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah.

Ramadhan Pohan dari Komisi I DPR RI

meminta publik ikut aktif mencermati dan

memberikan masukan atas kriteria informasi

yang dikecualikan menurut Peraturan DPR RI

itu. “Jangan sampai pasal-pasal ini menjadi

pasal karet yang bisa jadi dalih untuk tidak

membuka akses informasi ke publik,” kata

KPI Akui Lalai Awasi Siaran Televisi

aduan, komedi dengan 353 aduan, Talk

Show sebanyak 342 aduan, variety show

188 aduan, dan klip musik 167 aduan. Selain

itu, tayangan kartun juga mendapat 167

aduan, infotainment mendapat 164 dan

tayangan berita 163 aduan. Sisa aduan lain

berupa aduan masyarakat yang tidak dapat

digolongkan seperti keluhan mengenai ide

cerita dan plagiat.

Menanggapi aduan-aduan masyarakat

ini, KPI telah mengirimkan teguran pada

stasiun televisi yang bersangkutan. Namun

teguran tersebut tak diikuti sanksi tegas

berupa skorsing. Selain itu, KPI juga

tidak pernah melakukan konferensi pers

membahas teguran-teguran yang mereka

kirim ke berbagai stasiun televisi tersebut.

Dalam rapat pertanggungjawaban

tersebut, KPI Periode 2007-2010 juga

Penyiaran Indonesia (KPI) dalam

Rapat Laporan Pertanggungjawaban Akhir

Masa Jabatan Periode 2007-2010 di Komisi

I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Senin

(19/4), mengaku telah lalai mengawasi

penyelenggaraan siaran televisi.

“Kalau kami lalai memang iya, tapi

kami tidak pernah melakukannya dengan

sengaja, tapi karena kami takut terhadap

industri karena dari awal kami telah di-

judicialreview-kan,” kata Anggota KPI

Periode 2007-2010 Fetty Fajriati Miftach.

Fetty mengacu pada tuntutan judicial

review kelompok pengusaha televisi nasional

terhadap pasal-pasal yang mengatur

wewenang KPI dalam UU No 32 Tahun 2002

tentang penyiaran nasional. Judicial review

ini telah diajukan ke Makamah Konstitusi

sejak 2003.

Meski demikian tetap saja jumlah aduan

masyarakat ke KPI Pusat meningkat tajam.

Pada 2008 jumlah aduan masyarakat hanya

3953 aduan, namun pada 2009 jumlah

aduan meningkat lebih dari 100 persen

menjadi 8089 aduan.

Genre siaran yang paling banyak

dikeluhkan adalah sinetron/ Film Televisi

sebanyak 2276 aduan, reality show

sebanyak 1113 aduan, iklan dengan 553

Ramadhan.

Secara keseluruhan Ramadhan menyata-

kan cukup puas dengan peraturan DPR RI

tersebut. Namun dia menyayangkan di-

hapusnya pasal 2 ayat a yang menjadikan in-

for masi yang berkaitan dengan kegiatan

anggota-anggota DPR RI sebagai pejabat ne-

gara, sebagai salah satu jenis informasi publik.

“UU KIP merupakan hasil inisiatif DPR RI.

Jadi seharusnya anggota DPR RI sebagai wakil

rakyat juga diwajibkan membuka informasi

tentang kegiatan-kegiatannya sebagai

pejabat negara, sebagai bentuk pertanggung-

jawaban, transparasi dan akuntabilitas

seorang wakil rakyat,” kata Ramadhan.

Pasal 2 ayat a ini akhirnya dihapuskan dari

Peraturan DPR RI setelah rapat Komisi I

menilai pasal tersebut berpotensi menjadi

pasal karet karena batasan kegiatan seorang

anggota DPR sebagai pejabat negara adalah

kabur. Seorang anggota DPR dianggap

menjadi pejabat negara selama 24 jam dan 7

hari seminggu tanpa ada putusnya.

Kalau kami lalai memang iya, tapi kami tidak pernah melakukannya dengan sengaja.

Fetty Miftach

Page 10: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

10 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

Juni 2009

bagai mimpi buruk bagi

pasangan Sukono-Sumirah,

warga Desa Dinden

Kabupaten Ngawi, Jawa

Timur. Mereka mendadak

menerima kabar bahwa anak

sulung mereka, Nurul

Wijayanti, telah meninggal di

Malaysia. Konon kabarnya,

Nurul yang bekerja sebagai

Tenaga Kerja Indonesia

(TKI) mengakhiri hidup

dengan cara

menggantung diri.

Dari potongan-potongan

ucapan sang ayah, Sukono, yang

sedang berduka, tak berlebihan

jika GARASI menyimpulkan Nurul

hanyalah seorang gadis desa

lugu yang memiliki mimpi besar

ingin membantu orang tua. Dia

nekat berangkat kerja ke negeri jiran meski

pendidikannya yang rendah hanya mampu

menawarkan daya tawar yang rendah pula.

Nurul pasrah terus bekerja meski kerap

mendapat perlakuan semena-mena dari sang

majikan.

Sikap pasrah Nurul tak lepas dari fakta

dialah yang menyokong ekonomi keluarga

mereka di Desa Dinden. Dia memilih tak

melanjutkan pendidikannya ke Sekolah

Menengah Atas, demi mencari uang

membiayai adik-adiknya. Setahun tamat dari

SMP Negeri 1 Kwadungan, Ngawi, dia

memilih mendaftarkan diri menjadi TKI di

Malaysia melalui PT Mutiara Putra Utama

(MPU), Jakarta.

Tapi ternyata Nurul tetap seorang

manusia biasa. Tekanan pekerjaan rupanya

sudah mencapai titik nadir, hingga gadis ini

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negeri orang masih

menjadi masalah besar luar negeri kita. Salah satu kisah nyata terjadi

saat Ramadhan Pohan harus berjuang membawa pulang ke tanah air

jenazah Nurul Wijayanti, TKI asal Ngawi yang kabarnya bunuh diri di

negeri Jiran, Malaysia.

Pohan menyatakan belasungkawa kepada keluarga Nurul Wijayanti.

Page 11: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 11ditemukan tewas tergantung.

“Nurul itu berarti sekali bagi keluarga

kami, tulang punggung ekonomi keluarga

kami. Saya dan bapaknya sampai sekarang

masih belum bisa menerima kenyataan Nurul

sudah tidak ada,” kata Sumirah, sang Ibu

sambil terisak.

Sumirah berkisah, keluarga mereka

sebenarnya telah lama mencemaskan kondisi

Nurul di Malaysia. Apalagi sejak pertengahan

2008, mereka sama sekali tak bisa

berkomunikasi lagi dengan Nurul.

“Dia memang sempat mengeluhkan

kondisi di tempat kerjanya. Nurul juga bilang

geraknya banyak dibatasi, termasuk kalau

mau menghubungi keluarga sekali pun,” kata

Sumirah.

Selain sulit bekomunikasi, selama 1 tahun

7 bulan bekerja di Malaysia, baru sekali Nurul

berhasil mengirimkan gaji hasil kerja di

Malaysia itu kepada kedua orang tuanya di

Ngawi. Jumlahnya hanya Rp 6 juta saja.

Menurut Sumirah, Nurul mengeluh agen

TKI yang memberangkatkannya ke Malaysia

telah memotong gajinya itu. Kesepakatan

awal mereka, pemotongan gaji hanya berlaku

selama 3 bulan pertama. Tapi hingga gadis ini

ditemukan tak bernyawa, gaji Nurul tetap

saja tak pernah utuh.

“Sekali-kali kita jangan pernah bermain-

main dengan nasib TKI di negeri orang.

Mereka itu pahlawan devisa kita yang layak

mendapatkan perlindungan warga negara,”

kata Ramadhan.

Nasi telah menjadi bubur. Nurul sudah

terbujur tak bernyawa. Tapi paling tidak,

Ramadhan bisa membantu mengupayakan

kepulangan jenazah gadis ini ke tanah air.

Langkah pertama ditempuh dengan

menghubungi Sukono dan Sumirah di Desa

Dinden. Keinginan keduanya tak banyak.

Mereka hanya berharap jenazah Nurul

dipulangkan ke Indonesia untuk kemudian

dimakamkan di desa kelahirannya, di Dinden,

Ngawi.

Tim GARASI RAMADHAN POHAN lantas

menemui Kepala Desa Dinden Sutrisno. Dari

sana, Tim GARASI menggali informasi

keberangkatan Nurul ke Malaysia serta kabar

wafatnya gadis ini di negeri jiran itu.

Dari sang kepala desa, diketahui Nurul

berangkat ke Malaysia menggunakan jasa PT

MPU yang berkantor pusat di Jakarta. Agen

TKI ini memang telah mendatangi Kepala

Desa Dinden dan kedua orang tua Nurul

untuk mengurus administrasi pemulangan

jenazah gadis itu. Namun tampaknya,

kerumitan birokrasi bilateral antar negara

masih sulit terurai.

Perjuangan memulangkan jenazah Nurul

berlanjut dengan mendatangi Kantor Dinas

Hanya 4 hari kemudian, akhirnya jenazah

Nurul bisa tiba di kampung halamannya.

Kedua orang tua Nurul pun mendapatkan

penuh hak-hak Nurul saat almarhum bekerja

sebagai TKI di Malaysia. Selain itu, Sukono

dan Sumirah juga mendapatkan santunan

dari KBRI Malaysia. Cita-cita Nurul

membantu orang tua akhirnya tercapai.

November 2009, Ramadhan Pohan

menyempatkan diri berkunjung langsung ke

rumah Sukono-Sumirah. Kedatangan

Ramadhan disambut isak tangis Sumirah.

Empat bulan sudah tubuh Nurul bersemayam

damai di tanah kelahirannya di Desa Dinden,

Ngawi.

Nurul Wijayanti di Desa Dinden, Ngawi, Jawa Timur.

IBU NURUL, Sumirah menyambut kedatangan Ramadhan Pohan ke rumah mereka di Desa Dinden, Ngawi.

Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial

(Disnakertransos) Kabupaten Ngawi.

Tindakan ini diambil sekedar memastikan

proses pemulangan jenazah Nurul ke tanah

air terus dilakukan oleh PT MPU.

Hasil akhir, PT MPU menghubungi

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengurus

proses pemulangan jenazah Nurul.

Mendengar kabar itu, Ramadhan secara pri-

badi segera menghubungi Direktur Per-

lindungan Hukum dan Warga Negara Indo-

nesia Teguh Wardoyo di Kementrian Luar

Negeri. Pada Ramadhan, Teguh berjanji mem-

bantu proses pemulangan jenazah Nurul.

Page 12: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

12 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

& TIM

setiap anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR

RI) hanya mendapat ‘jatah’ satu orang tenaga

ahli dan satu orang sekretaris pribadi dari

negara. Sang sekretaris berfungsi mengatur

administrasi dan agenda anggota DPR RI

tersebut, sementara tenaga ahli bertugas

menyiapkan semua bahan dan makalah

berkaitan isu komisi di mana sang anggota

ditempatkan, sehingga tugas politik dan

tugas parlementer mereka bisa berjalan

lancar.

Tapi sebuah komisi di DPR RI bukan

hanya mengurus satu isu saja. Untuk

Ramadhan Pohan yang ditempatkan di

Komisi I misalnya, memerlukan tenaga ahli

yang menguasai tiga isu sekaligus yaitu

pertahanan keamanan, luar negeri serta

informatika dan komunikasi.

“Rasanya tidak mungkin tiga isu berbeda

ini bisa dikuasai secara mendalam sekaligus

oleh satu orang saja,” kata Ramadhan.

Padahal spesialiasi tenaga ahli sangat

penting agar fungsi Ramadhan sebagai

seorang wakil rakyat dapat berjalan dengan

maksimal. Karena itulah, Ramadhan

memberanikan diri meminta izin Ketua DPR RI

Marzuki Alie, agar diperbolehkan

memperkerjakan tiga tenaga ahli lagi. Jadi

secara total, Ramadhan Pohan memiliki satu

tenaga ahli yang digaji negara, sementara

tiga lainnya digaji dari kocek pribadi anak

Pematang Siantar ini.

Masing-masing tenaga ahli dipilih

berdasarkan spesifikasi isu Komisi I. Tim

GARASI RAMADHAN POHAN kini memiliki

masing-masing satu tenaga ahli untuk isu

pertahanan keamanan, luar negeri dan

informatika dan komunikasi yang

ditempatkan di Jakarta. Sementara seorang

tenaga ahli lagi yang memiliki spesialisasi ilmu

pembangunan, ditempatkan di daerah

pemilihan (dapil) untuk menjadi konsultan ahli

Tim GARASI RAMADHAN POHAN yang

menampung setiap aspirasi rakyat di sana.

Harapannya, spesialisasi seperti ini akan

membuat analisa masalah tim GARASI

RAMADHAN POHAN semakin tajam.

Tentu saja, para tenaga ahli tak akan bisa

berfungsi maksimal tanpa adanya tim

pendukung yang solid. Sekitar 12 orang tim

pendukung sengaja ditempatkan di Jakarta

untuk membantu berjalannya tugas

keparlemenan dan menyalurkan aspirasi para

konstituen ke Jakarta. Sedangkan 10 orang

lagi, disebar menurut kebutuhan di empat

kabupaten yang termasuk Dapil Jatim VII

(Daerah Pemilihan Jawa Timur VII). Dengan

susunan tim seperti inilah, Tim GARASI

RAMADHAN POHAN terus berusaha

mempersembahkan hasil kerja mereka yang

terbaik bagi rakyat Indonesia.

di depan rumah masa kecil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur, 21 Maret 2010

Page 13: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 13

Ramadhan Pohan menjadi

salah satu pembicara

diskusi ‘Menakar

Ketangguhan Hak Menyatakan

Pendapat’ yang diselenggarakan

di Ruang Pers Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia

(DPR RI). Diskusi yang juga

menghadirkan pembicara Direktur

Eksekutif Lingkar Madani untuk

Indonesia Ray Rangkuti ini

membahas usulan 5 anggota DPR

RI atas Hak Menyatakan Pendapat

dalam kasus kebijakan pemerintah

mengatasi krisis Bank Century.

Ramadhan Pohan menjadi

salah satu pembicara

diskusi berseri yang

diadakan oleh Inmetch

bekerjasama dengan SBY Fans

Club di Mario's Place Cafe, Plaza

Menteng Huis. Diskusi untuk

menyambut pemilihan Ketum

Partai Demokrat ini bertajuk

"Partai Demokrat: Antara Partai

Modern & Citra SBY". Ramadhan

menjadi pembicara bersama

Saan Mustopa dari kubu Anas

Urbaningrum dan pengamat

politik M Qodari.

Page 14: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

14 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

APRIL

SENIN SELASA RABU

SENIN SELASA RABU

4 5 6 7

Rapat Paripurna DPR RI di Ruang Rapat Paripurna DPR.

Agenda: Pidato Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2009-2010.

Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat Komisi I.

Agenda: Membicarakan rencana kegiatan Komisi I DPR RI dalam Masa

Sidang III Tahun Sidang 2009-2010.

Audiensi Komisi I DPR RI dengan Prof. Gareth Evans (Co-Chair of The

International Commission for Nuclear Non-Proliferation and Disarmament atau

ICNND dan Mantan Menteri Luar Negeri Australia) di Ruang Rapat Komisi I.

Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat. Komisi I. Agenda :

Membicarakan struktur APBN Mitra Kerja Komisi I DPR RI Tahun 2010.

SENIN SELASA RABU

11 12 13 14

Rapat Dengar Pendapat Komisi I dengan Sekjen dan Dirjen SKDI

Kementerian Komunikasi dan Informasi di Ruang Rapat Komisi I Agenda:

Masukan Sekjen dan Dirjen SKDI Kementerian Kominfo terhadap rancangan

peraturan DPR ttg KIP di DPR RI

Rapat Dengar Pendapat Komisi I dengan Sekjen Kementerian

Pertahanan di Ruang Rapat Komisi I.

Rapat Dengar Pendapat Komisi I dengan Sekjen Kemeterian Luar

Negeri di RR Komisi I. Agenda : Pembahasan Perubahan RKAK/L dan

perubahan APBN Kementerian Luar Negeri Tahun Anggaran 2010

Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

ke-20. Agenda : Penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa

Keuangan Semester II 2009 dan Pengesahan Pansus RUU Protokol

Rapat Dengar Pendapat Komisi I dengan Sekjen Kementerian

Kominfo di Ruang Rapat Komisi I. Agenda: Pembahasan Perubahan RKAK/L

berupa perubahan APBN Kemkominfo Tahun Anggaran 2010

Rapat Dengar Pendapat Komisi I dengan Dirut LPP TVRI di Ruang

Rapat Komisi I. Agenda: Pembahasan Perubahan RKAK/L berupa perubahan

APBN LPP TVRI TA 2010

Rapat Dengar Pendapat Komisi I dengan Dirut LPP RRI di Ruang

Rapat Komisi I. Agenda: Pembahasan Perubahan RKAK/L dan perubahan

APBN LPP RRI Tahun Anggaran 2010

Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI dengan Komisi Informasi

Pusat (KIP) di Ruang Rapat Komisi I. Agenda: Masukan terhadap rancangan

peraturan KIP sebagai kesiapan melaksanakan UU No 14 Tahun 2008

tentang KIP

Rapat Internal Panja Aset Tanah-Rumdis TNI Komisi I DPR RI di RR

Komisi I. Agenda: Menyusun jadwal dan program kegiatan panja aset tanah

Komisi I

Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI dengan Kepala Lemsaneg

di Ruang Rapat Komisi I. Agenda: Pembahasan perubahan RKAK/L berupa

perubahan APBN Lemsaneg Tahun Anggaran 2010

Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI dengan Gubernur Lemhanas.

Agenda: Pembahasan anggaran

SENIN SELASA RABU

18 19 20 21

Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Ketua Komisi Penyiaran

Indonesia di Ruang Rapat Komisi I

Rapat Dengar Pendapat dengan Ketua Komisi Informasi Pusat di Ruang

Rapat Komisi I. Agenda: Membahas Peraturan KIP tentang standar layanan

informasi publik.

Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat Komisi I. Agenda: Mekanisme

pertimbangan Calon Dubes Indonesia di negara-negara sahabat dan calon

Anggota KPI 2010-2013 serta Laporan Kunker Komisi I

Rapat Internal Panja LPP TVRI di Ruang Rapat Komisi I. Agenda:

Evaluasi Kegiatan Panja LPP TVRI

Pembicara Diskusi 'Menuju Kongres Partai Demokrat' yang diadakan

Inmetch bekerjasama dengan SBY Fans Club Di Mario's Place Cafe, Plaza

Menteng Huis. Tema: Partai Demokrat; Antara Partai Modern dan Citra SBY

Rapat Dengar Pendapat Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia (DPR RI) mengenai Rancangan Peraturan DPR RI tentang

Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Ruang Rapat Komisi I.

Agenda: Menelaah Rancangan Peraturan DPR RI tentang KIP

SENIN SELASA RABU

25 26 27 28

Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat Komisi I. Agenda: Pengesahan

mekanisme pemilihan dan penetapan Calon Angota Komisi Penyiaran

Indonesia periode 2010-2013 sebanyak 9 orang.

Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota KPI Pusat Sesi I : Fetty

Fadjriati Miftach, Amar Ahmad, Mochamad Royanto, Yazirwan Uyun

Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota KPI Pusat Sesi II : Abdullah

Alamudi, Anita Rahman, Azimah S.Sos, Bahrul Alam

Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota KPI Pusat Sesi III :

Bunga C Kejora, Christiana Chelsia, Dadang Rahmat Hidayat, Ezki Tri Rezeki

Widianti, SH

Pelantikan Pengurus Grup Diskusi Nasional Kosgoro 2010-2015 di

Wisma Mas Isman, Jl. Teuku Cik Ditiro 34 Jakarta Pusat

Rapat Paripurna DPR RI Masa Persidangan III Tahun Sidang 2009-

2010 di Ruang Rapat Paripurna DPR RI. Agenda : 1. Laporan Komisi XI

tentang Hasil KAP Calon Pemeriksa dan Pertanggungjawaban Keuangan

BPK Tahun Anggaran 2009 dan pengambilan keputusan. 2. Pengumuman

Pembetukan Tim dan nama-nama Anggota TIm Pengawas Tindak Lanjut

Rekomendasi Panitia Angket DPR RI ttg Pengusutan Kasus Bank Century.

Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota KPI Pusat Sesi IV : Fajar

Arifi anto, Gatot Sriyono, Hari Wiryawan, Henny Saptatia DN

Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota KPI Pusat Sesi V : Idy

Muzayyad, Inke Maris, Iskandar Siahaan

Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota KPI Pusat : Iswandi

Syahputra, Judhariksawan, M. Sofyan Pulungan, Nina Mutmainah

Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota KPI Pusat Sesi VII : Nunuk

Parwati, Renaldi Zein, Rommy Fibri Hariyanto, Sabam Leo Batubara

Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota KPI Pusat Sesi VIII :

Samsul Muarif, Sayid Fadhil, Susanto, Yasmin Muntaz

Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Penetapan

Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia 2010-2013

Page 15: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 15APRIL

SABTU

1 2 3

RESES RESES RESES

SABTU

8 9 10

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I dengan Sekretariat Jenderal (Sekjend) DPR RI di Ruang Rapat

Komisi I. Agenda : Penyampaian dan Penjelasan Peraturan DPR RI tentang KIP di DPR RI.

Pleno Fraksi. Agenda : Membicarakan hal-hal terkait internal Fraksi Demokrat

SABTU

15 16 17

Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Membahas APBN-P Mitra Kerja Komisi I DPR RI Rapat Internal Poksi I di Ruang 925. Agenda : Pembahasan Panja TVRI, Panja Aset Tanah/Rumah Dinas,

Tes Uji dan Kelayakan Calon Duta Besar dan Anggota KPI Pusat.

Pleno Fraksi di Ruang KK II.

Pembicara Diskusi "Menakar Ketangguhan Usulan Hak Menyatakan Pendapat" di Press Room DPR

SABTU

22 23 24

Rapat BKSAP dalam rangka

persiapan Delegasi DPR RI

ke The Sixth Asia-Europe Parliamentary

Partnership Meeting (ASEP VI)

29 Mei-2 Juni 2010 di Brussel - Belgia

di Ruang Rapat BKSAP

Gedung Nusantara III Lantai. 4.

Agenda : Persiapan Teknis

dan Substansi

Audiensi Komisi I DPR RI dgn perwakilan young government dari Singapura di Ruang Rapat Komisi I.

Welcome Reception for 29th Singapore Foundation Course at The Singapore House, Jl. Diponegoro

No.14 Menteng Jakarta Pusat.

SABTU

29 30

Raker dengan Menteri Luar Negeri

di Ruang Rapat Komisi I.

Agenda : Membicarakan masalah-masalah

aktual terkait tugas dan wewenang

Menteri Luar Negeri.

Rapat BKSAP dalam rangka persiapan

Delegasi DPR RI ke The Sixth Asia-Europe

Parliamentary Partnership Meeting(ASEP VI)

yang akan dilaksanakan tgl 29 Mei-2 Juni 2010

di Brussel-Belgia di Ruang Rapat BKSAP

Gedung Nusantara 3 Lantai 4.

Agenda: Diskusi dengan instansi terkait

(Kemenlu, Bappenas, Kemenkeu,

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,

dan Kementerian Perdagangan)

RDP dengan Sekretariat Jenderal DPR RI

di Ruang Rapat Komisi I.

Agenda : Pembahasan Peraturan DPR RI

tentang KIP di DPR RI

Rapat Internal Poksi I di Ruang 925 DPR RI

Rapat Pleno Fraksi di Ruang Rapat II.

Page 16: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

Ramadhan Pohan

bercengkerama dengan

para birokrat Polandia

dan staf KBRI Polandia

dalam pesta perpisahan

duta besar Indonesia

untuk Polandia, Hazairin

Pohan, 10 April 2010.

Ramadhan Pohan

menyempatkan diri

bernyanyi diiringi grup

musik Kapal Induk USS

Blue Ridge, 12 April

2010.

Peneliti Australia Ross

Tapsell mewawancarai

Ramadhan Pohan di

kantornya, untuk riset

media di Indonesia, 16

April 2010.

Page 17: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

& PRINT

Pohan bersama Edhie Baskoro mendampingi Andi Malarangeng

mengunjungi Kantor Jawa Pos di Surabaya, 17 April 2010.

Pohan bersama Andi Malarangeng dan tim di Metro TV, 13 April 2010.

Pohan mendampingi Andi Malarangeng mengunjungi Manado Post, 14

April 2010.

Ramadhan Pohan bersama Anas Urbaningrum dan Saad

Mustopa bercengkerama sebelum menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), 5 April 2010.

mengunjungi kantor Ramadhan Pohan di Gedung DPR RI,12

April 2010.

Pohan menerima kunjungan Calon Bupati Ponorogo Suprianto (Kiri

baris kedua) di Kantor Ramadhan di DPR RI, 7 Mei 2010.

FOTO-FOTO: RONALD SIAHAAN, DOKUMENTASI KBRI POLANDIA

Menjalin Silaturahmi

17

Page 18: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

18 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

DI PARLEMEN

- BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN (BKSAP)

seorang wakil rakyat berarti

harus mampu mempertanggungjawabkan

pekerjaannya mereka pada rakyat. Termasuk

saat mereka bertugas keluar negeri. Untuk

itulah, Okky Asokawati bergabung sebagai

anggota BKSAP. Tugas Okky di sana,

membekali para anggota DPR RI yang hendak

keluar negeri agar kunjungan kerja mereka

jangan sampai jadi ajang jalan-jalan belaka.

Menurut Okky, tugas para anggota DPR

yang menghadiri pertemuan antar parlemen

di dunia tersebut sebenarnya sederhana.

Mereka berkumpul bersama para anggota

parlemen dari seluruh dunia, membahas

isu-isu yang sedang ‘panas-panasnya’ di

dunia internasional. Masing-masing negara

biasanya membawa anggota DPR mereka

yang menjadi pembicara dalam pertemuan

tersebut. Dari presentasi masing-masing

negara inilah, para anggota parlemen

menyinergikannya untuk kemudian

mendapatkan resolusi bersama.

“Tapi, seberapa jauh resolusi itu

akan diaplikasikan ke negara-negara

pesertanya, nah, menurut saya itu yang perlu

dipertimbangkan lagi lebih jauh. Karena

SEPAK terjang seorang wakil rakyat di

Senayan kerap kali menunjukkan apa latar

belakang mereka. Adjeng Ratna Suminar

dari Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia (DPR RI) misalnya,

menerima jabatan sebagai Ketua Tim

Pengarah Bencana Alam DPR RI gara-gara

kenangan masa kecilnya.

“Saya selalu teringat masa kecil di

Majalaya, saat melihat seorang kakek

panik melihat cucunya jatuh di Jembatan

Citarum,” kata Adjeng.

Adjeng sebenarnya terlahir sebagai

anak mantan wedhana yang termasuk

kalangan menengah ke atas di Jawa

Barat. Tapi Adjeng justru lebih banyak

menghabiskan masa kecilnya di sebuah

kampung terpencil di Majalaya, Jawa

Barat. Di kampung inilah Adjeng kecil

– KETUA TIM PENGARAH BENCANA ALAM DPR RI

Gara-gara Melihat Bocah Jatuh di Jembatan Citarummembelenggu orang-orang di kampungnya

itu kerap membuat mereka benar-benar

tak mampu berbuat apapun saat tertimpa

bencana.

Kini setelah duduk di Senayan,

Adjeng justru melihat bagaimana uang

penanggulangan bencana sering tersendat

birokrasi. Dana sosial baru bisa dicairkan

setelah melewati bermacam birokrasi.

Harapan Adjeng, tugasnya di Badan

Pengawas Penanggulangan Bencana DPR

RI ini dapat mengawasi jalur ‘potong

kompas’ penyaluran dana bencana lewat

Badan Penanggulangan Bencana Nasional.

Badan yang punya anggarannya sendiri

ini memiliki badan-badan turunan serupa

di tingkat daerah, sehingga mereka bisa

segera mengucurkan dana kapan saja

dibutuhkan.

suatu hari menyaksikan seorang bocah

terpeleset dan jatuh ke Sungai Citarum.“Dari

situ saya bercita-cita, ah, kalau sudah besar

dan bisa cari uang sendiri, nanti saya mau

bangun jembatan biar tidak ada yang

jatuh lagi,” kata Adjeng. Kemiskinan yang

jangan sampai ketika kita ikut dalam suatu

sidang (antar parlemen di dunia) kemudian

(saat pulang) hilang begitu saja,” kata Okky.

Okky sendiri telah dua kali menghadiri

pertemuan serupa. Pertemuan pertama

mengenai perubahan iklim di Palau. Kedua

kalinya, pertemuan membahas Economic

Partnership Agreement (EPA) di Bandung.

Kedua isu ini tak sesuai dengan tugas Okky di

Komisi IX, tentang kesehatan, transmigrasi,

tenaga kerja dan Badan Pengawas Obat

dan Makanan. Pasalnya, BKSAP masih

menggunakan asas keadilan dalam

penugasan kunjungan kerja keluar negeri,

agar semua anggota secara merata mendapat

giliran bertugas.

Karena itu, Okky menghargai jika

akhirnya ada anggota DPR RI yang menolak

kunjungan kerja ke sebuah negara karena

merasa isunya ‘tidak nyambung’. Salah satu-

nya Ramadhan Pohan, yang beberapa ka li

menolak undangan BKSAP karena merasa ti-

dak menguasai isu yang akan dibahas.

Sementara waktu ini, mau tak mau Okky

berimprovisasi lewat BKSAP. Caranya dengan

membekali para anggota DPR RI selengkap

mungkin sebelum mereka pergi bertugas.

Para anggota juga dipertemukan dengan

kementrian-kementrian yang bersangkutan

dengan isu rapat mereka nanti.

Page 19: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 19-JALAN

Meski Kabupaten Ponorogo terkenal sebagai

salah satu basis Nahdlatul Ulama (NU), kultur

dan kepercayaan masyarakat Ponorogo tetap

bhineka. Salah satunya disimbolkan lewat wisata

religi andalan mereka, Goa Maria Fatima Sendang

Waluyojatiningsih.

. Udara bersih dan segar berhias indahnya panorama

alam yang masih perawan tampak menyelimuti Goa Maria

Fatima Sendang Waluyojatiningsih. Wisata religi umat Katolik ini

terletak di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jawa

Timur. Cukup terpencil. Desa Klepu terletak 30 kilometer di timur Kota

Ponorogo dan jalan menuju ke Goa Maria ini sebagian masih berupa

jalan makadam yang kurang baik dan sempit.

Para peziarah yang datang menggunakan bus atau kendaraan

besar harus berganti dengan kendaraan kecil di Ponorogo atau di

Pulung. Arah menuju Goa Maria ini terletak dari Madiun ke selatan

menuju Ponorogo. Kemudian dari sana, para peziarah masih harus

menuju ke arah Pulung di timur dan balik ke arah Sooko lewat jalan

beraspal sempit. Dari Sooko, pertarungan menuju Goa Maria masih

juga belum selesai. Para peziarah masih harus masuk lagi melalui jalan

makadam yang sebagian rusak. Kendaraan bergardan rendah dan

sejenisnya harus ekstra hati-hati.

Memang jika dibandingkan dengan wisata religi serupa di Goa

Puhsarang, Goa Maria di Ponorogo yang kerap disebut dengan

sendang ini terletak di area yang lebih kecil. Tetapi kesejukan udaranya

sungguh nyaman. Keindahan pemandangan di lokasi ini

mengagumkan. Kiri kanan jalan nampak dipenuhi tanaman cengkeh

yang rimbun dan pepohonan lain yang menjulang tinggi. Di atas goa

terhampar hutan pinus lebat menghijau. Kehadiran kita di sana seperti

terpatuk oleh kerimbunan hutan dan perkebunan yang subur itu. Kita

tertelan oleh kebesaran alam di negeri tercinta ini. Sesekali terdengar

kicauan burung liar yang melayang bebas dan damai, menyeret alunan

doa khusuk menembus angkasa raya.

Adi Suwito, salah seorang pengelola Gereja dan Goa Maria di Desa

Klepu, berkisah wisata religi ini berawal dari sebuah sumber mata air

atau yang biasa disebut belik dalam Bahasa Jawa. Belik ini dibuat oleh

keluarga Tamiran yang tinggal di Pondok, Klepu.

Semuanya bermula dari kebiasaanUmat Katolik di Desa Klepu

berdoa bersama dari rumah ke rumah secara bergantian. Ketika doa

bersama diadakan di rumah Tamiran, orang yang datang pasti

berhenti sejenak dan menengok ke arah belik. Menurut penduduk

setempat, konon tempat ini dianggap angker dan sakral. Ketika hal ini

diketahui oleh Mbah Selan, seorang tokoh di lingkungan Pondok, dia

pun mengambil prakarsa mengajak teman-temannya yang sudah tua

untuk berdoa dan mengadakan tirakatan setiap Malam Jumat pukul

24.00 di belik tadi.

Lambat laun, hal ini menimbulkan gagasan masyarakat setempat

untuk mengubah belik menjadi tempat ziarah dan berdoa seperti Goa

Maria di Sendangsono, Jawa Tengah. Usulan ini diajukan kepada

Pastor Paroki Ponorogo A Haryopranoto Pr, yang kemudian mengubah

resmi nama belik tadi menjadi sendang dan menempatkan patung

Bunda Maria di situ. Kebetulan, Keuskupan Surabaya sedang mencari

lokasi tempat ziarah sebagaimana di Sendangsono. Goa Maria ini pun

diresmikan oleh Uskup Surabaya Mgr Dibjakarjna Pr dengan nama

“Sendang Waluyojatiningsih”.

Untuk mengembangkan tempat ziarah ini, Gereja Katolik

membentuk panitia pengelola yang diambil dari masyarakat lokal

khususnya umat Katolik setempat. Kini Goa Maria di Ponorogo ini

telah diperbaiki dengan menambah fasilitas kamar mandi dan jamban.

Kini juga sudah dibangun aula untuk rekoleksi dan menginap sekitar

100 orang.

Bahkan peminat yang berkunjung bukan hanya dari komunitas

Katolik saja. Melambangkan kebhinekaan Indonesia, tidak jarang para

wisatawan non Katolik juga menikmati suasana indahnya wisata

rohani di Desa Klepu ini.

WISATA GOA MARIA

PATUNG Perawan Maria di Goa Maria Fatimah Sendang Waluyojatiningsih, Desa Klepu,

Ponorogo.

SENDANG di Goa

Maria Fatimah

Waluyojatiningsih.

Page 20: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

20 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

DAPIL

di Daerah Pemilihan Jawa Timur (Dapil Jatim) VII telah

memercayai Ramadhan Pohan untuk duduk sebagai wakil rakyat di

Senayan. Lima kabupaten di Dapil Jatim VII yang terus menjadi

pantauan Ramadhan Pohan ini biasa kami sebut sebagai Pawitan

Golek, yang merupakan akronim dari Pacitan, Ngawi, Magetan,

Ponorogo, dan Trenggalek. Berikut sekilas pandang lima kabupaten

yang memberikan amanahnya kepada Ramadhan Pohan:

Pawitan GolekKabupaten Ngawi terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur

yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas

wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km persegi dengan

sekitar 40 persen berupa lahan sawah.

Wilayah Kabupaten Ngawi berupa dataran tinggi dan tanah datar.

Empat kecamatan terletak pada dataran tinggi, yaitu Kecamatan Sine, Ngrambe,

Jogorogo, serta Kendal di kaki Gunung Lawu.

Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi pada akhir tahun 2006 adalah 873.489 jiwa,

terdiri dari 426.615 penduduk laki-laki dan 446.874 perempuan, dengan rasio jenis

kelamin 95. Artinya, pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 95 laki-laki.

Pertanian masih merupakan sektor andalan Kabupaten Ngawi. Dari 129.598

hektare luas wilayah Kabupaten Ngawi, 72 persen berupa lahan sawah, hutan, serta

ta nah perkebunan. Sektor ini menyerap sekitar 76 persen dari total tenaga kerja yang

ada.

Dari lima subsektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan,

kehutanan, dan perikanan), subsektor tanaman pangan –khususnya komoditi padi–

merupakan penyumbang terbesar terhadap total nilai produksi pertanian. Namun sejak

2004 sektor industri, terutama industri rumah tangga dan kelistrikan, mulai meningkat.

PACITAN

Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Provinsi

Jawa Timur yang terletak di bagian selatan barat daya. Sebagian

besar berupa perbukitan, yaitu lebih kurang 85 persen gunung-

gunung kecil dan menyebar di seluruh wilayah, serta jurang terjal

dalam deretan Pegunungan Seribu yang membujur sepanjang

Selatan Pulau Jawa. Sedangkan selebihnya merupakan dataran rendah.

Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Pacitan mencapai 555.262

jiwa dengan rasio perbandingan setiap 100 perempuan terdapat 96 laki-laki.

Pertanian terdiri dari padi sawah, padi ladang , jagung, dan kedelai. Perindustrian

terdiri dari batu akik, terasi, anyaman rotan, batik tulis, keramik gerabah, serta mainan

anak. Sedangkan potensi investasi berupa perikanan dan pertambangan.

Secara geografi s, di sebelah utara Kabupaten

Magetan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, di

sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa

Tengah, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten

Madiun, serta di selatan berbatasan dengan Kabupaten

Ponorogo. Luas wilayah Kabupaten Magetan adalah 688,85 km persegi.

Secara administratif, Kabupaten Ngawi terbagi menjadi 16

kecamatan serta 235 desa/kelurahan. Kabupaten ini memiliki jumlah

penduduk sekitar 615.254 jiwa.

Kabupaten Magetan pada tahun 2006 memiliki beberapa komoditi

unggulan di sektor perkebunan. Komoditi yang dihasilkan per tahun,

antara lain, berupa kelapa sebesar 1.912 ton, jambu mete sebesar 270

ton, serta kopi arabika sebesar 97 ton.

Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB yang dicapai Kabupaten

Magetan pada tahun 2006 sebesar 1.275.239,40 (dalam juta rupiah)

dengan konstribusi terbesar berasal dari pertanian, sektor industri

pengolahan, serta dari sektor konstruksi.

Dilihat dari keadaan geografi snya, Kabupaten

Ponorogo dibagi menjadi 2 sub-areal, yaitu areal

dataran tinggi yang meliputi Kecamatan Ngrayun,

Sooko, Pulung, Ngebel, serta Pudak. Sedangkan

sisanya merupakan daerah dataran rendah.

Dengan luas wilayah 1.371,78 km persegi, jarak Ibu

Kota Ponorogo dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) lebih

kurang 200 km arah timur laut dan sekitar 800 km ke arah barat menuju

Ibu Kota Negara (Jakarta).

Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Ponorogo sekitar

919.392 jiwa yang terdiri dari 452.231 laki-laki dan 467.161 perempuan

dengan tingkat sebaran 646 jiwa per 1 km persegi. Mereka tinggal di 21

kecamatan yang berada di kabupaten ini.

Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah dengan lahan pertanian

yang luas. Pertanian juga merupakan sektor yang memberikan kontribusi

besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Ponorogo. Sebagian besar penduduk Kabupaten Ponorogo juga berusaha

sebagai petani.

Kabupaten Trenggalek sebagian besar terdiri dari tanah pegunungan

dengan luas meliputi 2/3 bagian luas wilayah. Sedangkan sisa-nya (1/3

bagian) merupakan tanah dataran rendah. Ketinggian tanahnya di antara 0

hingga 690 meter diatas permukaan laut. Dengan luas wilayah 126.140

hektare, Kabupaten Trenggalek terbagi menjadi 14 kecamatan dan 157 desa/

kelurahan.

Hanya sekitar 4 kecamatan yang mayoritas desanya berupa dataran, yaitu Kecamatan

Trenggalek, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Tugu, serta Kecamatan Durenan. Sedangkan desa-

desa di 10 kecamatan lainnya mayoritas di pegunungan.

Empat kecamatan memiliki luas wilayah kurang dari 50 km persegi: Kecamatan Gandusari,

Durenan, Suruh, dan Pogalan. Tiga kecamatan seluas antara 50-100 km persegi adalah

Kecamatan Trenggalek, Tugu, serta Karangan. Tujuh kecamatan lainnya mempunyai luas di atas

100 km persegi.

Jumlah penduduk pada 2007 ditaksir mencapai 687.477 jiwa yang terdiri dari 50,17 persen

perempuan dan 49,83 persen laki-laki dengan kepadatan penduduk 545 jiwa per km persegi.

Dengan luar areal sawah 11.806 hektare, perkebunan 3.825 hektare, dan tanah kering

46.894 hektare, sektor pertanian masih menjadi ujung tombak perekonomian Kabupaten

Trenggalek. Pada 2007, produk padi sawah/ladang mencapai 131.701 ton, 75.654 ton jagung,

serta 438.242 ton ubi kayu.

Sedangkan perikanan menghasilkan 22.589,1 ton ikan dari sekitar 5.039 nelayan. Sektor

industri dan pariwisata juga terus dikembangkan di Trenggalek, yang pada 2007 mencatat tingkat

pertumbuhan ekonomi 5,45 persen dengan sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi

PDRB hingga 34,71 persen.

TRENGGALEK

Sum

ber

: paci

tan.g

o.id

, ngaw

ikab.g

o.id

, re

gio

nalin

vest

ment.

com

, ponoro

go.g

o.id

, tr

enggale

kkab.g

o.id

Page 21: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 21ASPIRASI

KABUPATEN Trenggalek memiliki potensi

besar untuk mengembangkan

peternakannya. Tapi sayangnya, hingga kini

peternakan Trenggalek masih belum mampu

berkembang, baik dari segi kuantitas ternak

maupun dari segi daya tembus pasar.

Hasil studi banding Tim GARASI

RAMADHAN POHAN ke Pujon, Malang,

Lembah Hijau Solo dan Purwokerto

menemukan bahwa secara geografis

Kecamatan Bendungan di Trenggalek

sebenarnya sangat mirip dengan daerah-

daerah yang terkenal dengan peternakan

sapi mereka yang maju itu. Kecamatan

Bendungan sangat layak dijadikan sentra

pembibitan sapi.

Kebetulan, Pemerintah Kabupaten

Trenggalek memiliki lahan seluas 229

hektare di Kecamatan Bendungan yang bisa

dijadikan sebagai lahan pembibitan sapi. Di

sana akan cukup tersedia lahan untuk

menampung limbah kotoran ternak. Limbah

kotoran ini dapat dipakai sebagai bahan

pupuk organik, yang secara tidak langsung

juga akan membantu kehidupan petani

sekitar.

Sampai sekarang, peternakan masih

belum diperhitungkan sebagai potensi

Trenggalek. Situs internet Pemerintah

Kabupaten Trenggalek mencatat tanaman

pertanian sebagai potensi andalan daerah

mereka. Sementara untuk ternak, baru ikan

laut, ikan hias, dan sarang burung walet

yang diakui sebagai produk unggulan

kabupaten ini.

Hal ini disayangkan, karena pembibitan

ternak sapi akan menguntungkan dua

potensi Trenggalek lainnya, yaitu pertanian

yang bisa mendapatkan limbah organik sapi

dan produk unggulan penganan khas

Trenggalek yang bisa diperkaya dengan

penganan berbahan susu dan daging sapi.

Apalagi Trenggalek memang sedang giat

untuk pengembangan penganan khas

mereka. Saat ini Kelurahan Surodakan

Kecamatan Trenggalek sudah membentuk

Koperasi Simpan Pinjam dan Binaan khusus

yang bertujuan agar jajanan khas Trenggalek

mampu menembus pasaran luar daerah.

Pembinaan jajanan khas Trenggalek ini

menurut rencana tidak hanya akan

dikembangkan di wilayah pedesaan saja, tapi

juga di wilayah perkotaan.

Sebagai informasi, populasi sapi perah di

Kabupaten Trenggalek hingga akhir

Desember 2009 mencapai 6.668 ekor

dengan produksi susu rata-rata 30 ribu liter

per hari atau 10 juta liter per tahun.

Sedangkan untuk Kecamatan Pule, jumlah

sapi perah terdiri dari 548 ekor dengan

produksi susu per hari sekitar 2500 liter atau

89 ribu liter per tahun.

RA

TNA

RO

OM

.FIL

ES.W

ORD

PRES

S

di Trenggalek, Jawa Timur menunjukkan kondisi yang memprihatikan. Trenggalek sebenarnya menyimpan potensi peternakan sapi yang sampai sekarang belum

terkembangkan.

Page 22: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

22 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

DAPIL

empat lagi belum diketahui sebab

kematiannya. Lima orang yang meninggal

akibat kecelakaan kerja terdiri dari satu orang

di Taiwan, dua orang di Malaysia, satu orang

di Hongkong dan satu orang di Singapura.

Jumlah kematian TKI asal Ponorogo ini tidak

terlihat menurun. Hingga April 2010 telah

ada satu TKI yang meninggal di luar negeri.

Meski demikian, jumlah TKI asal

Ponorogo terus bertambah setiap tahunnya.

Pada 2007 tercatat 1064 warga Ponorogo

menjadi TKI dan pada 2008 jumlah ini

kembali meningkat menjadi 1488 orang. Baru

pada 2009 jumlah TKI asal Ponorogo

menyusut menjadi 1268 orang.

Meski demikian, Suprayitno mengakui janji

perlindungan asuransi TKI ini mungkin akan

memakan waktu sebelum bisa benar-benar te-

realisasi. Bagaimanapun juga, perlindungan

TKI bukan hanya masalah lokal tapi juga

masalah nasional Indonesia.

pupuk di Pacitan belum juga tuntas teratasi dan

semakin meresahkan para petani setempat. Kelangkaan pupuk

tersebut menyebabkan para petani kesulitan memulai musim tanam,

terutama karena pasokan pupuk yang ada harganya sangat tinggi.

Untuk kisaran harga pupuk normal yang tadinya Rp 60 ribu per

karung, bisa melangit menjadi Rp 80 ribu per karungnya.

“Untuk mengatasi kelangkaan ini, kami sudah berusaha meng-

hubungi Bupati Pacitan dan dinas terkait,” kata Wiwit Rowi, Staf Peng-

hubung Tim GARASI RAMADHAN POHAN di Pacitan, Selasa (4/5).

Menurut Wiwit, kelangkaan pupuk di Pacitan ini sudah

disampaikan pula ke Menteri Pertanian. Pasalnya kelangkaan pupuk

bukan lagi kasus baru di tempat kelahiran Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono itu. Pada 2008, pasokan pupuk Pacitan hanya berkisar 11

ribu ton. Sewajarnya sebuah kabupaten seperti Pacitan sekurangnya

mendapat pasokan pupuk sebesar 12 ribu ton pertahun.

Secara nasional Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) berjanji akan

membatu pendistribusian pupuk kepada para petani ini melalui pro-

gram Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Selain itu INKUD juga

akan berusaha mengatur manajemen pupuk yang lebih baik untuk

meng atasi kelangkaan yang terjadi sekarang, agar antrian panjang para

petani di Koperasi Unit Desa (KUD) tak lagi terjadi. Sampai se karang

masih belum jelas apa penyebab kelangkaan pupuk tersebut. Ru mor

yang berkembang di kalangan para petani menyatakan ke langka an

pupuk diakibatkan permainan distributor setempat.

Pupuk Langka di PacitanPedagang Pasar Pojok Ngawi Butuh Bantuan Modal

angka kecelakaan kerja Tenaga

Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri membuat

Pemerintah Kabupaten Ponorogo berjanji

mengusulkan asuransi bagi para TKI asal Kota

Reog tersebut.

Janji ini disampaikan Dinas Tenaga kerja,

Perusahaan Jawatan Tenaga Kerja Indonesia,

DPRD dan Bupati Ponorogo yang ditemui Tim

GARASI RAMADHAN POHAN.

“Mereka berjanji memberikan

perlindungan bagi para TKI termasuk

mengusulkan adanya asuransi bagi mereka,”

kata Staf Penghubung GARASI di Ponorogo

Suprayitno, Selasa (4/5).

Suprayitno menyatakan aspirasi rakyat

Ponorogo ini juga disampaikan ke Menteri

Tenaga Kerja, Badan Penempatan dan

Perlindungan TKI, PJTKI dan Dewan Per-

wakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Sebagai salah satu daerah pengirim

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terbesar di

Indonesia, Pemerintah Kabupaten Ponorogo

diharapkan lebih mampu melindungi para

warga mereka yang bekerja di luar negeri.

Selama 2009, terhitung 9 TKI asal Ponorogo

meninggal di luar negeri. Lima orang

meninggal akibat kecelakaan kerja sementara

Selama 2009, terhitung 9 TKI asal Ponorogo meninggal di luar negeri. Lima orang meninggal akibat kecelakaan kerja sementara empat lagi belum diketahui sebab kematiannya.

PARA pedagang Pasar Desa Pojok, Ngawi berniat mengembangkan

usaha mereka dengan meminta Ramadhan Pohan dari Dewan

Perwakilan Republik Indonesia (DPR RI) memfasilitasi akses

permodalan. Modal itu menurut rencana akan digunakan untuk

mengembangkan Koperasi Pasar Pojok.

Staf Penghubung Tim GARASI RAMADHAN POHAN di Ngawi

Setyo Utomo, Selasa (4/5) menyatakan telah menghubungi Pemerintah

Kabupaten Ngawi dan Dinas Per industrian, Perdagangan dan Koperasi

Ngawi untuk menyampaikan aspirasi tersebut.

“Sampai sekarang kami masih terus menindaklanjuti tanggapan

dari Pemerintah Kabupaten Ngawi dan dinas-dinas terkait itu,” kata

Setyo.

Sementara menunggu tanggapan dari Pemerintah Ngawi, Tim

GARASI juga meng upayakan bantuan pelatihan teknik dan budi daya

jamur bagi para pemuda di Desa Pojok. Pilihan ini diambil karena

jumlah kebutuh an jamur di pasar-pasar Ngawi terus meningkat.

“Tapi untuk itu semua, para pemuda ini tetap masih memerlukan

pendalaman teknik dan juga pendampingan untuk membuat proposal

penambahan modal ke dinas koperasi UMKM (Usaha Menengah Kecil

Mikro), INDAG (Dinas Industri dan Per dagangan) dan Kementrian

Negara Pemuda dan Olahraga,” kata Setyo.

KH

ABA

RJO

SS.F

ILES

.WO

RD

PRES

S

Page 23: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 23DAPIL

DESA Ngrancang, Kecamatan Mantingan,

Kabupaten Ngawi. Thoha Amrulloh al-

Qowiyyu namanya. Dia lahir pada 14 Agustus

2007 di Batam. Bocah berumur 2 tahun 7

bulan biasanya sedang senang-senangnya

menikmati hari dengan bermain, namun tidak

dengan Thoha. Anak dari pasangan Sugeng

Dwi Wahono dan Tugiyanti ini sejak bayi

menderita hydrochephalus.

Hydrocephalus adalah suatu kondisi

medis, di mana penderitanya memiliki

akumulasi cairan yang abnormal di rongga

otak. Akumulasi cairan ini menyebabkan

cedera pada otak sehingga dapat

mempengaruhi sikap dan cara kerja otak.

Ketidakmampuan untuk belajar termasuk

kehilangan memori jangka pendek adalah hal

yang biasa bagi penderita hydrocephalus.

Thoha lahir prematur pada usia kandung-

an 6,5 bulan dan lahir dengan berat hanya

1,2 kg. Kelebihan cairan pada rongga otak

Tho ha terdeteksi dini, dan pada umur 3 bu lan,

Thoha menjalani operasi pertamanya. Na mun

keadaan tidak membaik sehingga Tho ha

harus menjalani operasi kembali pada umur 5

dan 6 bulan. Ketiga operasi ini di laku kan di

Batam. Kemudian pada umur 15 bu lan, Thoha

melakukan operasi di Solo, un tuk me masang

selang kecil di rongga otaknya yang akan

mengalirkan cairan dari otak ke pe rut nya

sehingga dapat dikeluarkan melalui anus.

Biaya yang telah dikeluarkan oleh

keluarga ini adalah sekitar 50 juta, yang

didapat dengan susah payah. Sedangkan

Thoha diharuskan untuk melakukan operasi

penggantian selang setiap 5 tahun. Satu

selang harganya 1 juta, dan apabila ditambah

dengan biaya operasi biayanya sekitar 5-7

jutaan. Bapak Sugeng bekerja sebagai

pedagang yang merantau ke Sulawesi,

sedangkan Ibu Tugiyanti tinggal di rumah

untuk mengurus Thoha.

Saat ini, Thoha belum bisa berjalan dan

gerakan motoriknya pun kurang. Walaupun

begitu, mata Thoha menggambarkan kilatan

lucu khas bocah berumur 2 tahun. Apabila

diajak bercanda dan ngobrol, Thoha ikut

tersenyum dan berkeinginan untuk ikut

bermain. Apabila tergerak untuk membantu

Thoha dan keluarganya, silakan kirimkan

bantuan Anda ke no rekening Bank BRI

321301010517532 atas nama Safitri.

dipangku ibunya. Penyakit yang dideritanya menyebakan pergerakan Thoha terbatas dan dia hanya bisa bergerak

saat orang lain menyangga kepalanya.

Masyarakat Magetan mengeluhkan

kenaikan tarif dasar Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Kabupaten Magetan yang

mulai diberlakukan April 2010. Kenaikan tarif

dasar air ini berkisar 30 persen dari tarif se-

mula yang sebesar Rp 1035 per meter kubik.

Keluhan masyarakat tersebut sampaikan

puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat

dalam dialog bersama Direktur Utama PDAM

Magetan Sofyan. Menurut Sofyan rencana

kenaikan ini sebenarnya sudah digodok sejak

2005 dan akan diberlakukan sejak 2007.

“Tapi rencana itu kami tunda karena ma-

sih mempertimbangkan para pelanggan dan

baru diberlakukan April 2010,” kata Sofyan.

Menurut Sofyan, PDAM selama ini selalu

merugi. Untuk menutup biaya produksi

seharusnya para pelanggan dikenai tarif air

sebesar Rp 1568 per meter kubik. Tapi

sebagai kompromi, kenaikan tarif air akan

dilakukan secara bertahap. Untuk pemakaian

di bawah 10 meter kubik akan dinaikkan

menjadi Rp 1300 permeter kubik. Sementara

untuk pemakaian air di atas 10 meter kubik

akan dikenakan biaya progresif sebesar Rp

2750 per meter kubik.

Atas desakan LSM-LSM yang hadir,

Sofyan berjanji akan mengalokasikan

kenaikan tarif tersebut untuk perbaikan

pelayanan PDAM ke masyarakat. Selain itu

Sofyan juga berjanji akan terus

menyosialisasikan kenaikan tarif ini. Selain itu,

sekalipun ada kenaikan tarif namun PDAM

akan tetap menyubsidi kran-kran umum.

Subsidi ini akan berasal dari pembayaran para

pelanggan yang mengonsumsi air di atas 10

meter kubik.

“Air merupakan kebutuhan pokok

masyarakat berapa pun kenaikan tarif

masyarakat tetap saja membutuhkan dan

mengejarnya namun PDAM sendiri harus

mengimbanginya dengan pelayanan yang

baik,” kata Wagimun dari LSM Komunitas

Isor Asem.

Menurut Wagimun, sangat penting bagi

PDAM untuk terus menyosialisasikan

kenaikan tarif air ini. Dengan demikian,

PDAM bisa meluruskan keluh-kesah

masyarakat akan kenaikan tarif ini, sehingga

tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Keresahan yang sering terjadi di

masyarakat adalah: setelah tarif air, tarif

apalagi yang naik?” kata Wagimun.

Masyarakat Magetan-PDAM Bahas Tarif Air

Page 24: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

24 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

Pesilat Putra Terbaik Nasional 2009.

Dengan rentetan prestasi tersebut, tak

heran jika anak didik Boy dan Kyai Agus kerap

menjadi tempat studi banding padepokan-

padepokan silat lainnya. Alih-alih tawuran

pamer ilmu, mereka menjalin hubungan

lewat latihan bersama. Tak hanya dari sekitar

Kota Ponorogo, mereka juga kerap menerima

studi banding pendekar silat dari Surabaya,

Bojonegoro, Trenggalek, Nganjuk, Indramayu

bahkan Ambon.

Dengan prestasi di genggaman dan misi

padepokan yang mulai menunjukkan

hasilnya, Boy dan Kyai Agus kini hanya

memiliki harapan sederhana. Mereka hanya

ingin memiliki sebuah kamera tangan atau

handycam.

“Supaya kami bisa merekam latihan para

pesilat, sebagai pembanding ilmu diperlukan

masukan-masukan gerak silat dari pesilat-

pesilat lain, sehingga bisa dipelajari atau

menyempurnakan yang sudah ada,” kata

Boy.

Sedangkan untuk pemerintah daerah

maupun pusat, keduanya berharap para

pesilat yang berprestasi ini kelak

mendapatkan beasiswa pelajar.

KYAI AGUS SUTRISNO DAN BOY SUTRISNO

ANAK-ANAK muda terkenal memiliki energi

yang tinggi. Sayangnya, mereka kerapkali

menyalahgunakan energi itu untuk berkelahi

satu sama lain. Untuk menghindari semua

itulah, Padepokan Silat Tanpa Bayangan hadir

dan memulai prestasi mereka di Magetan.

Sesuai namanya, sejak berdiri pada 2003,

padepokan silat ini punya misi menghilangkan

‘bayang-bayang’ tawuran antar pesilat.

Bukan rahasia lagi jika para pendekar silat di

Jawa Timur kerap terlibat perkelahian satu

sama lain. Tujuannya hanya demi membela

nama padepokan masing-masing. Sekalipun

itu sering berarti, perkelahian sampai ke

tindak kriminal pembunuhan.

“Para pesilat ini memiliki banyak energi

yang harus dimanfaatkan dan disalurkan

secara positif, agar jangan hanya digunakan

untuk saling berkelahi antar pesilat saja,” kata

Manajer Operasional Padepokan Silat Tanpa

Bayangan Boy Sutrisno.

Atas misi tersebut, Boy bersama Kyai

Agus Sutrisno mendirikan Padepokan Silat

Tanpa Bayangan dengan sarana seadanya.

Latihan hingga sekarang masih

diselenggarakan di rumah pribadi Kyai Agus,

yang juga menjabat sebagai manajer spiritual

padepokan. Sementara untuk dana

operasional padepokan, Kyai Agus dan Boy

harus rela merogoh kocek pribadi.

Meski demikian, padepokan ini tak

kekurangan pesilat tangguh. Saat ini mereka

memiliki 40 pesilat yang aktif mengikuti

berbagai lomba di Yogyakarta. Para pesilat ini

rata-rata pelajar yang berusia 10-16 tahun.

Hanya dengan sarana matras dan

pelindung badan, mereka berlatih 3 kali

seminggu di pekarangan rumah Kyai Agus.

Boy sengaja melatih para pesilat ini habis-

habisan, demi mengalihkan energi muda

mereka ke hal yang lebih positif. Sementara

untuk meredam emosi muda yang mudah

‘terbakar’, Kyai Agus kerap memberi siraman

rohani. Jerih payah ini pun lambat laun

menuai hasil.

Berbagai prestasi juara tingkat

kabupaten, propinsi hingga nasional telah

diraih Padepokan Silat Tanpa Bayangan.

Prestasi teranyar dicapai pesilat andalan

padepokan ini, Joko Edi Prasetyo. Awal Maret

2009 Joko berhasil memenangi Juara I Kelas

G Putra di Final Sirkuit Nasional Pencak Silat

2009. Selain itu, Joko juga menyabet gelar

Boy Sutrisno dan Kyai Agus Sutrisno.

Page 25: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 25

Sektor

Keamanan (RSK)

di Indonesia. Perlu

diketahui bahwa

regulasi intelijen negara baru

diatur Kepres No. 103 Tahun

2001 tentang Perubahan atas

Kedudukan, Tugas, Kewenangan,

Susunan Organisasi, dan Tata Kerja

Lembaga Non-departemen (Pasal 34 tentang

pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang

intelijen oleh BIN) dan Inpres No. 5 Tahun

2001 tentang koordinasi seluruh fungsi

intelijen oleh BIN (Jemadu, 2007: 5-6).

Bila kita lihat agenda RSK di Indonesia,

kita melihat kemajuan signifi kan dalam proses

reformasi terhadap aktor-aktor keamanan,

semisal TNI dan Polri. Kemajuan reformasi

kedua institusi keamanan tersebut dapat

dilihat dari lahirnya UU No. 2 Tahun 2002

tentang Polri, UU No. 3 Tahun 2002 tentang

Pertahanan Negara, dan UU No. 34 Tahun

2004 tentang TNI. Sementara, sektor intelijen

belum diatur pada tingkat perundang-

undang. Padahal, badan-badan keamanan

negara, termasuk intelijen harus diatur

dengan undang-undang. Tujuannya adalah

untuk mencegah aktor-aktor keamanan,

termasuk badan intelijen untuk

menyalahgunakan kewenangan dan kapasitas

yang dimilikinya. Dengan demikian, sektor

intelijen di Indonesia belum memiliki payung

Perwakilan Rakyat secara resmi

mengajukan Rancangan Undang-Undang

(RUU) Intelijen sebagai salah satu agenda

Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2010.

RUU ini merupakan inisiatif dari DPR.

Masuknya RUU Intelijen ini dalam daftar

prolegnas 2010 patut diapresiasi. Pasalnya,

sampai saat ini negara kita belum memiliki

undang-undang intelijen.

Padahal, bidang intelijen merupakan salah

satu bagian penting dalam proses Reformasi

menegaskan.

Untuk itulah, RUU

Intelijen nantinya

perlu merumuskan

batasan hukum sektor

intelijen tanpa harus mengibiri

fungsi intelijen untuk

melindungi Demokrasi, Hak

Asasi Manusia dan Negara.

Disinilah letak pentingnya

kebijakan pengendalian dan

pengawasan terhadap sektor intelijen.

Pertama, kendali dan pengawasan

internal yang dilakukan di tingkat badan

intelijen itu sendiri. Mekanisme pengendalian

internal ini untuk memastikan bahwa

kebijakan pemerintah dijalankan secara

efi sien, profesional dan berdasarkan hukum.

Kedua, pengendalian dan pengawasan yang

dilakukan oleh eksekutif. Fokus pengawasan

bidang eksekutif adalah pada penugasan dan

pembuatan prioritas badan intelijen tersebut,

dan pencegahan penyalahgunaan kekuasaan.

Irwan Supriadi [email protected]

hukum yang solid dan komprehensif sebagai

perwujudan dari prinsip rule of law (Aleksius

Jemadu, 2007: 5).

Intelijen adalah bidang yang erat

berkaitan dengan penyediaan informasi

mengenai berbagai masalah keamanan

nasional. Hal inilah yang kemudian membuat

pembahasan mengenai eksistensi badan

intelijen dalam sistem negara demokratis

seperti paradoksal. Di satu sisi, operasi yang

dilakukan oleh badan intelijen bersifat

rahasia. Sementara di sisi lainnya, sistem

demokrasi menuntut transparansi dan

akuntablitas. Kedua hal tersebut ibarat saling

Ketiga, pengawasan yang dilakukan oleh

parlemen (DPR). Pengawasan yang dilakukan

oleh DPR bukan hanya terkait anggaran, tapi

juga mengenai kebijakan umum dan legalitas

badan intelijen tersebut. Untuk membantu

tugas DPR, perlu dibentuk komite pengawas

sektor intelijen oleh DPR yang terdiri dari para

pakar bidang intelijen. Keempat, yang tak

kalah pentingnya adalah pengawasan yang

dilakukan oleh publik (Born dan Leigh, 2007:

47). Keterlibatan publik ini antara lain melalui

pengawasan oleh elemen-elemen civil society,

seperti Lembaga Swadaya Masyarakat,

Media, dan Universitas. Dengan demikian,

eksistensi badan intelijen tetap efektif tanpa

menegasikan prinsip-prinsip demokrasi,

seperti transparansi, akuntabilitas, dan hak

asasi manusia.

Page 26: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

26 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

PEMBACA

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatu

Yth. Bapak Ramadhan Pohan,

Kami memohon dukungan dan bantuan Bapak sebagai anggota

Komisi I DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), untuk

mohon untuk kebijakan pengusuran

rumah kumuh, yang di pinggir rel kereta atau

di tanah pemerintah, harus hati-hati, agar ja-

ngan sampai mengecewakan masyarakat.

Penggusuran pun harus ada solusi yang tepat,

misalnya fasilitas rumah susun untuk tempat

tinggal masyarakat yang tidak punya tempat

tinggal.

Tentang anggota DPR (Dewan Perwakilan

Rakyat), banyak anggota DPR yang hanya

omong doang akan tetapi mereka tidak bisa

Ingin Pemerintah Lebih Bijak Menggusur Rumah-Rumah Kumuh

Berminat menyampaikan surat pembaca

untuk redaksi GARASI atau untuk ditujukan langsung

kepada Ramadhan Pohan, silakan kirim ke alamat redaksi

yang tertera di halaman 2 atau via surat elektronik (e-mail) ke

[email protected]. Bisa pula menuliskannya di ‘’Gardu

Aspirasi’’ di www.ramadhanpohan.com. Redaksi berhak

mengedit surat-surat yang masuk tanpa

mengurangi maknanya.

membantu masyarakat secara umum dan

tidak ada bukti yang nyata dikerjakan karena

masyarakat membutuhkan bukti yang nyata

dan riil. Perlu ditingkatkan kemampuan, dan

visi dan misi yang jelas dan bisa mengayomi

masyarakat, karena amanat rakyat harus

dijalankan, jangan hanya omong doang.

Terima kasih.

Ramadhan menjawab:

Terima kasih untuk kritik membangun

Anda, Uci. Kami di DPR RI akan terus ber usaha

memperbaiki kinerja kami dalam me ngemban

amanah rakyat dengan sebaik-baik nya. Paling

tidak, saya dan Tim GARASI RAMADHAN

POHAN terus berusaha menampung aspirasi

para konstituen kami di Da pil (Daerah Pe milih-

an) dan aspirasi dari rakyat Indonesia.

Tolong terus membantu kami

melaksanakannya lewat saran atau kritik

Anda.

memberikan informasi mengenai hasil RDP (Rapat Dengar Pendapat)

Komisi I dengan Pejabat Kemhan (Kementrian Pertahanan) & Mabes

(Markas Besar) TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada Kamis, 22 April

2010.

Dan selanjutnya kami juga mengharapkan dukungan semua

anggota Komisi I untuk membantu perjuangan kami semua, para

penghuni rumah negara di lingkungan Kemhan/TNI yang telah

bergabung dalam FKPPN (Forum Koordinasi Penghuni Perumahan

Negara). Terima kasih atas seluruh dukungan dan bantuan Bapak.

Wassalam wr. wb.

Ramadhan menjawab:

Assalmualaikum,

Terima kasih atas kepercayaan Bapak Bambang dan teman-teman.

Saya akan berusaha semampunya untuk menyalurkan informasi yang

diperlukan publik, sesuai batasan yang ditetapkan Undang-Undang

Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang mulai berlaku 1 Mei 2010.

Kami di Komisi I DPR RI berusaha sekuat tenaga untuk

mengupayakan kesejahteraan yang lebih layak bagi seluruh prajurit

TNI yang telah berbakti bagi negeri ini. Salah satunya, Juni nanti

pemerintah akan segera merealisasikan remunerasi atau tunjangan

untuk 12 kementerian/lembaga. Kementerian Pertahanan, TNI dan

Polri (Kepolisian Republik Indonesia) termasuk di dalamnya.

Dengan akan direalisasikannya program tersebut, berarti seluruh

prajurit TNI dan Polri di seluruh Indonesia akan menerima tunjangan

kinerja mereka sekitar 3-4 bulan ke depan. Saya harap di kemudian

hari kesejahteraan para prajurit TNI akan terus meningkat

sebagaimana layaknya.

Wassalam,

Page 27: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 27RAKYAT

ITU semua tidak bisa lepas dari pribadi

masing-masing dan juga karena sistem

pendidikan. Selama ini, kan sistem

pendidikan kita terlalu umum. Selama ini

yang ada dalam pikiran orang tua kita,

kalau mempelajari semuanya itu baik.

Padahal tidak juga. Setelah lulus, akhirnya

kita masih harus memperkaya diri lagi

dengan kursus-kursus agar siap masuk

dunia kerja. Tanpa kursus-kursus itu

mungkin kita tidak akan kompeten di

dunia kerja. Misalnya saya di dunia hukum,

setelah lulus, masih harus kursus perdata,

kursus notaris, kursus macam-macam

untuk spesifi kasinya.

Jadi wajar kalau tenaga kerja kita

sering kalah dengan tenaga kerja asing,

karena pendidikan kita terlalu umum.

Berbeda dengan negara lain, yang anak-

anaknya dari kecil sudah dijuruskan sesuai

seharusnya

pemerintah Indonesia

itu lebih mendorong

lagi lah, program-

program yang bisa

membantu tenaga

kerja kita ini. Sepertinya

kejadian di Batam itu

(kerusuhan akibat

tenaga kerja Indonesia

dibayar lebih murah

daripada tenaga kerja

asing) itu memang tidak

adil ke orang-orang kita.

Jadi seharusnya pemerintah

bakat dan potensi mereka. Anak-anak kita

di sini justru dipaksa memelajari

semuanya. Juga, masih ada pemikiran

bahwa anak yang pintar itu anak yang

cepat selesai sekolahnya. Padahal tidak

juga. Di dunia kerja yang dibutuhkan itu

lebih banyak EQ (Emotional Intelligence)

daripada IQ (Intelligent Quotient), dan EQ

itu bisa diasah lewat berorganisasi atau

bersosialisasi semasa kuliah atau sekolah.

Notaris & PPAT (Pejabat Pembuat

Akta Tanah)

kita itu lebih memihak lagi ke

rakyat kecil, yang susah cari kerja.

Saya punya dua anak

perempuan, dua-duanya cuma

lulusan SMP (Sekolah Me ne ngah

Pertama), jadi susah cari kerja.

Yang pertama nggak kerja,

(Sangaji tertawa) karena begitu

lulus langsung kawin. Yang

satunya juga kerja jadi SPG

(Sales Promotion Girl)

seadanya.

Penjual Sate Padang

KEJADIAN

di Batam itu

yah? Memang

saya dengar

tentang itu.

Tapi ya gimana,

orang kita

nggak salah.

Seperti di dekat

sini (di Senayan, Jakarta Selatan), ada

agen TKI (Tenaga Kerja Indonesia) buat

ngirim-ngirim orang ke Malaysia.

Orang-orang yang ke sana diberi

training sebelum berangkat. Tapi

kasihan juga sih, training capek-capek

ke sananya cuma jadi pembantu.

Kalau ditanya saya mau nggak jadi

TKI? Nggak ah, takut! Banyak yang mati

disiksa di sana. Mending kayak begini

(tidak bekerja) daripada jadi TKI

Lulusan Sekolah Menengah

Ekonomi Atas (SMEA)

“Lebih baik nggak kerja daripada jadi TKI”

“Sistem pendidikan kita, kan terlalu umum”

“Pemerintah Indonesia perbanyak lagi program-program tenaga kerja, dong”

Para pelajar Indonesia kerap kali membuktikan ketangguhan mereka di dunia internasional, lewat berbagai olimpiade sains.

Tapi ironisnya, para tenaga kerja Indonesia justru sering kalah bersaing dengan tenaga kerja dari negara lainnya, baik dari segi kompentensi

atau dari segi upah. Berbagai bencana pun terjadi, seperti kerusuhan di Tanjung Uncang, Batam atau tingginya angka penyiksaan TKI di negeri orang. Bagaimana rakyat

melihat fenomena ini dan menurut mereka apa yang seharusnya dilakukan pemerintah

untuk menyelesaikan masalah ini?

INTI masalahnya

adalah

bagaimana kita

menghargai diri

sendiri. Masih

amat jarang kita

bernegosiasi gaji

dengan employer

kita. Kalau dibilang orang Indonesia

agak inferior, mungkin iya. Tapi itu

karena minimnya upaya untuk

membangkitkan rasa percaya diri

bangsa melalui pembangunan karakter

bangsa selama ini.

Tenaga Ahli Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

“Orang Indonesia Juga Harus Berani Nego Gaji”

Page 28: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

28 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

TEAM

Specialized expert staffs to deepen Ramadhan’s vision

affairs and communication. And one expert

is specialized in development studies to help

Ramadhan Pohan’s team to absorb people’s

aspiration in his electoral area.

Of course, the experts will not mean

anything if they do not have solid supporting

staffs. Ramadhan has 12 staffs in Jakarta to

help his parliamentary tasks and to ease

people’s aspirations that might come from

his electoral area to Jakarta. The other 10

staffs are based in electoral area of Dapil

Jatim VII to directly absorb people’s

aspiration by consulting with the expert staff

there.

With this team, Ramadhan hopes to be

able to give the best for the people and for

his nation, Indonesia.

communication.

“Seems impossible to have this different

issues being mastered at once only by one

person,” said Ramadhan.

And indeed specialized expert staff is

necessary to allow Ramadhan deal with his

parliamentary tasks more smoothly and to

present his best for the people. Therefore

Ramadhan asked DPR Chief Marzuki Alie, to

allow him hire three more expert staffs

instead of one. Knowing how limited the

national budget was, Ramadhan was willing

to pay the extra staffs from his own pocket.

Each expert are carefully selected and

picked according to Commission I

specialization. Ramadhan Pohan’s team now

has each an expert for defense, foreign

Nation budget only allows parliament

members in Indonesia to have two

staffs each, to help their

parliamentary tasks. One is her or his

personal assistant and the other one is the

expert staff. The assistant will responsible for

all parliament members’ agenda and the

expert staff will responsible to prepare what

he or she need to deepen the parliamentary

issue.

Unfortunately the reality says different

facts. A commission in House of

Representatives of DPR does not conclude

one issue each only. For Ramadhan Pohan

from Commission I of DPR for example,

needs expert who master three issues at one

time such as defense, foreign affairs and

Page 29: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 29

visited Polish Former President Lech Walesa in his office in Gdansk, Poland, 9 April 2010. Ramadhan

gave silver souvenir he brought from Indonesia.

IN GDANSK

As a Democrat, Ramadhan Pohan

continuously supports and

appreciates every effort to build

democracy around the world. And in 9th

April 2010, he flight to Gdansk, Poland

to meet Polka’s democracy legend, Lech

Walesa himself

Gdansk might be seen only as a small

dockyard town in Poland. But from this small

town only, seed of democracy was born

and bloom around Poland to Europe. Polish

democracy was build through Solidarity

Movement of Solidarnosc, which Lech

Walesa as one of their pioneer. Started as

dockyard worker’s movement, Solidarnosc’s

spirit grew to all Europe and led to the fall of

Berlin Wall in 1989.

“The similarity between Polish democracy

history which started from people movement

with Indonesian 1998 reformation movement

has moved me to always feel a bound

between Polish democracy and Indonesian’s,

that can not be ignored,” Ramadhan said.

Walesa accepted Ramadhan in his

Gdansk’s office, right at the historical gate

of the town, The Green Gate. Walesa was a

simple dockyard worker and it stayed with

him. Although people tend to see him as a

living legend, this former president of Poland

Republic tried to ignored it humbly.

“I am very warmly surprised to know

how Indonesian people think about me,

which warmly very flattering opinion. I never

expected this kind of opinion from a country

that lies thousand miles from Poland,”

Walesa said. He was flattered and planned

to visit Jakarta in May 2010.

Though, Walesa stated he saw his

position in Polish historical change and

the fall of Berlin Wall not as something

big or important. He judged instead

Mikhail Gorbachev’s decision to renovate

communism was the bigger change of that

era.

“But Gorbachev didn’t know that is

impossible to renovate, and I often thank and

congratulate Gorbachev for his failures and

mistakes,” Walesa threw a joke.

He thinks the failures and the falls of

communism in Gorbachev era was lead

Polish democracy movement to success. If

Gorbachev did not did that, Walesa said, the

freedom movement in Poland or around the

world might be different.

Ramadhan and Walesa discussion led to

economy issues. Like Indonesia, Poland was

one of few countries that survived global

crisis. Poland recorded 1,7 percent growth

last year and Indonesia is facing 4,5 percent

growth this year. For Walesa, Indonesia as

member of G20 and the leader nation in

South East Asia was an important country.

He thinks there are lot economic potential

cooperation can be build between two

countries.

In the meeting, Ramadhan pledged

three important economy programes that

Indonesia needs. First is direct cash support

for the poorest, second is support on minor

to middle industries to grow and the last is

support for big investments in Indonesia.

Walesa dan Ramadan agreed to back up

Indonesian and Polish government efforts

to ease poverty in each country. After

knowing 60 percent Indonesian companies

are owned by government, Walesa urged for

privatization that combine with pro people

programes. Walesa think this way will urged

Indonesians to learn how to stand on their

feet and earn their own money without

clingy to the government.

The one half hour meeting was coming

to the end. Walesa and Ramadhan were

saying farewell with hope, they will continue

the discussion in Jakarta. Just to bridge

democracy from Gdansk to Jakarta.

Page 30: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

30 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010

CORNER

An article in Jakarta Post, Thursday, 8

April 2010 caught my eyes one

morning, “RI has big chance to

become next UNSC (United Nation Secretary

General) permanent member”. It said

Indonesia has the possibility to become the

Security Council permanent member.

Indonesia is third largest democratic country

and the largest Muslim population and it is

only normal to assume that this is the right

moment for Indonesia to be part of the

Security Council and to stamp its existence in

the global community. I embraced the article

with skepticism, is Indonesia ready for it?

United Nations Security Council is

considered the most powerful UN Body that

main responsibility is to maintain

international peace and security with it five

permanent members and ten non-

permanent members that serve a two-year

term. The five permanent members hold

veto power, and considered as super power

countries.

The Council is now undergoing a

reformation. There are five focuses on the

reformation, and one of them is membership

category. Kofi Annan in his speech in 21

March 2005 stated that he had a plan to

expand the Council’s membership into 24

members to create “A Larger Freedom”.

There were two options that he proposed;

one, the Council will add one new

permanent member and three non-

permanent members, or two, the Council

will create eight new seats that will serve for

four years, and 1 non-permanent member.

The complete description of reformation of

Security Council was discussed in

Millenium+5 Summit in September 2005.

Back to Indonesia. The country is the

third largest democratic country and also the

largest Muslim population country.

Indonesia is the member of G-20 with Gross

Domestic Product US$ 539,377 Million in

2009, and rank 18th in the world. Indonesia

has been UN member states since 28

September 1950. Many see Indonesia as the

child of UN, since UN, which established in

the same year with Indonesia’s Proclamation

of Independence, had stood behind

Indonesia and support it to be a sovereign,

free, and independent country.

For its people, it may seem that

Indonesia’s role in the international

community is not significant. But Indonesia

does have an important role in bridging and

help solve problems between countries,

especially between Muslim countries and the

West, for the sake of supporting international

efforts for peace and conflict resolution. For

example, Indonesia was invited to attend the

London Conference on Afghanistan in 28

January 2010. Also Indonesia offered to

mediate the nuclear dispute between Iran

and USA in 2006. Those examples mark

Indonesia’s concern on international peace

and security. This position strengthened by

Marty Natalegawa, as permanent

representative of Republic of Indonesia for

the UN in his statement in Security Council

session. He said Indonesia urging all states,

especially nuclear-weapon state, to

demonstrate their commitment to achieving

a world free from nuclear weapons.

So, is Indonesia ready to be the newest

addition to Security Council’s permanent

member? Of course, but despite its role in

the global community, Indonesia still has

much homework to do in its domestic

arena. There are still many corruption cases

to be solved, defense sector to be improved,

good governance principles to be

implemented. As long as Indonesia could

share the same focus for its internal and

foreign affairs, Indonesia should be ready to

be a permanent member of the UNSC.

Page 31: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 4/TAHUN I/MEI 2010 31 LEISURE

Ponorogo. Clean air and fresh virgin

nature around Cave of Maria

Fatima Sendang Waluyojatiningsih. This

Catholic religious place is located in Klepu

Village, Sooko area in Ponorogo, East Java.

Klepu Village was about 30 kilometers East

from Ponorogo town and the entry road

through this cave might be challenging. It

was a hard stone road and a narrow one.

The pilgrims who are coming with buses

or big cars may be forced to change their

vehicles with the smaller one in Ponorogo or

in Pulung. The way to the cave lays through

Madiun to the South of Ponorogo. And then,

the pilgrims still need to turn their way to

East of Pulung and directly head to Sooko.

From there, the struggle has not ended yet.

Pilgrims need to way their in through narrow

stone road that partly ruined.

If you compared this religious place

with similar place in Puhsarang, Cave of

Maria Fatima that commonly nicknamed as

Sendang is laid in alienated location. But all

the trouble in the road will be paid as soon

as you reach the scene. Nature view was

amazing and the fresh air was worth taking.

Each side of the road was filled with clove

plants harmoniously paired with big pines

trees.

My presence there was swallowed by

the green of the forest and the fertile plants.

Birds were singing at the top of the trees,

giving the pilgrims the right sensation to build

their pray.

Adi Suwito, the cave keeper said the

religious place was build from a simple well,

or like the local used to call it as Belik. The

Belik was made by the Tamirans who live in

the area.

It all started with Catholic ritual in

Klepu to pray together from each houses in

turn. When it times for the Tamirans, every

persons who came there always stopped

and prayed in front of the Belik. When the

village elder, Mbah Selan knew about this, he

decided to pray there every Friday midnight

as the Javanese local used to do it in the past.

Later, the Catholics in Klepu decided

to turn the Belik into religious cave of

Virgin Mary, just like the one they had in

Sendangsono, Central Java. The idea was

proposed to Ponorogo priest A Haryopranoto

Pr, who later built the Belik and called it

Sendang by putting a big Virgin Mary statue.

Now the Sendang is visited not only by

Catholics. Symbolized Indonesian diversity,

lots of non Catholic tourists come there just

to feel the lovely scene of nature in Klepu

Village.

Ponorogo may known as one

of Nahdlatul Ulama (NU) base

area, but its people’s culture and

believes are diverse. The diversity

is symbolized through their

famous religious tourism place,

Cave of Maria Fatima Sendang

Waluyojatiningsih.

Page 32: INSPIRASI DEMOKRASI DARI WALESA - ramadhanpohan.net · me nuntaskan kasus hukum lebih dulu. Demi-kian halnya pernyataan Fraksi PAN dan Demo krat. “Ketua Fraksi kami. Pak Anas (Anas

Ramadhan Pohan dari Komisi I DPR RI dan Jaya Suprana dari Yayasan MURI dalam acara

penyerahan Sertifi kat MURI di Jakarta, 25 November 2009.

APRESIASI,Sumber Spirit Kami