Inspeksi Abdomen

6
INSPEKSI ABDOMEN 1. bentuk abdomen 2. kulit dinding perut dan umbilicus 3. gerakan dinding perut pada saat bernafas 4. gerakan peristaltic usus yang tampak pada dinding abdomen 1. BENTUK ABDOMEN Normal,simetris mendatar,pada anak-anak agak membuncit hingga masa pubertas.perut yang membuncit pada orang dewasa kemungkinan disebabkan obesitas,kehamilan,tumor intra abdominal,meteorismus,asites,retensio urin. Perut yang scaphoid (cekung) dapat di jumpai pada orang yang kekurangan makan atau dehidrasi. Bentuk perut buncit (sagging) pada pinggang (bila berbaring terlentang) ,disertai dengan umbilicus yang tertarik ke kiri dan ke kanan (smiling umbilicus)terjadi pada asites di inspeksi dalam posisi tegak tampak perut buncit,umbilicus menonjol (tidak smiling)pada kehamilan atau tumor intra abdominal,pada posisi tegak atau terlentang perut tampak buncit tanpa sagging dan tanpa smiling umbilicus. Pada bentuk asimetris dapat disebabkan adanya penonjolan pada salah satu sisi,misalnya karena ada tumor atau perbesaran hepar atau lien. 2. KULIT DINDING PERUT DAN UMBILICUS Kulit perut yang keriput menandakan pernah mengalami distensi seperti misalnya karena kehamilan atau penah asites.juga terdapat pada keadaan dehidrasi.pada perbesaran perut kulit dinding abdomen tampak tegang licin dan berkilat. Vena kulit mungkin tampak tapi tidak menonjol dan berkelok-kelok .bila tampak demikian terutama yang di depan dinding perut disebabkan oleh karena adanya obstruksi vena porta (misalnya pada sirosis hati ).pada obstruksi vena

description

INSPEKSI ABDOMEN1. bentuk abdomen2. kulit dinding perut dan umbilicus3. gerakan dinding perut pada saat bernafas4. gerakan peristaltic usus yang tampak pada dinding abdomen

Transcript of Inspeksi Abdomen

Page 1: Inspeksi Abdomen

INSPEKSI ABDOMEN

1. bentuk abdomen2. kulit dinding perut dan umbilicus3. gerakan dinding perut pada saat bernafas4. gerakan peristaltic usus yang tampak pada dinding abdomen

1. BENTUK ABDOMEN

Normal,simetris mendatar,pada anak-anak agak membuncit hingga masa pubertas.perut yang membuncit pada orang dewasa kemungkinan disebabkan obesitas,kehamilan,tumor intra abdominal,meteorismus,asites,retensio urin.

Perut yang scaphoid (cekung) dapat di jumpai pada orang yang kekurangan makan atau dehidrasi.

Bentuk perut buncit (sagging) pada pinggang (bila berbaring terlentang) ,disertai dengan umbilicus yang tertarik ke kiri dan ke kanan (smiling umbilicus)terjadi pada asites di inspeksi dalam posisi tegak tampak perut buncit,umbilicus menonjol (tidak smiling)pada kehamilan atau tumor intra abdominal,pada posisi tegak atau terlentang perut tampak buncit tanpa sagging dan tanpa smiling umbilicus.

Pada bentuk asimetris dapat disebabkan adanya penonjolan pada salah satu sisi,misalnya karena ada tumor atau perbesaran hepar atau lien.

2. KULIT DINDING PERUT DAN UMBILICUSKulit perut yang keriput menandakan pernah mengalami distensi seperti misalnya

karena kehamilan atau penah asites.juga terdapat pada keadaan dehidrasi.pada perbesaran perut kulit dinding abdomen tampak tegang licin dan berkilat.

Vena kulit mungkin tampak tapi tidak menonjol dan berkelok-kelok .bila tampak demikian terutama yang di depan dinding perut disebabkan oleh karena adanya obstruksi vena porta (misalnya pada sirosis hati ).pada obstruksi vena cava,vena yang berdilatasi adalah vena yang terdapat di bagian perifer dinding abdomen .arah aliran darah di dalam vena pada obstruksi vena pada obstruksi vena porta ialah terdapat pada vena yang terdapat di umbilicus dari bawah ke atas,sedangkan pada vena yang di bawah umbilicus dari atas ke bawah.pada obstruksi vena kava superior ,arah aliran darah dalm vena yang berdilatasi itu semua kea rah bawah sedangkan pada obstruksi vena kava inferior,semua aliran darah dalam vena itu dari bawah ke atas.

Pada umbilicus dapt terjadi hernia atau neoplasma.pada tumor intra abdomen atau kehamilan ,umbilicus dapat menonjol.pada obesitas,walaupun perut buncit umbilicus tidak menonjol.

3. gerakan dinding perut pada saat bernafas

pulsasi dapat tampak pada dinding perut di daerah epigastrium disebabkan hipertrofi ventrikel kanan atau pada orang normal yang amat kurus ,pulsasi tampak jelas dan berasal

Page 2: Inspeksi Abdomen

dari denyut aorta abdominal yang diteruskan ke dinding perut .tetapi bila aorta abdominalis yang mengalami aneurisma ,maka denyut itu tampak walau pada orang yang tidak kurus sekalipun dan bersifat ekspasif (berdenyut ke segala arah).pada penderita tumor lambung pulsasi di daerah epigastrium pun tampak lebih menonjol.

Pulsasi di daerah hipokondrium kanan dapat berasal dari hepar pada pasien yang menderita insufisiensi katup trikuspidal.

Pada orang normal saat bernapas dinding perut mengembang pada waktu ekspirasi secara simetris.pada kelumpuhan diafragma atau pada abses subdiafragma gerakan dinding perut menjadi sebaliknnya

Pada peritonitis tidak ada pergerakan di dinding perut sama sekali .pada asites yang amt besar pergerakan dinding perut saat bernapas juga tidak tampak.

4. gerakan peristaltic usus yang tampak pada dinding abdomen

pada orang normal tidak tampak gerak peristaltic .tetapi pada obstruksi usus,akan tampak gerakan peristaltic di sebelah proksimal dari tempat obstruksi.

PALPASI ABDOMEN

1. Rigiditas dinding perut atau defans muscular2. Nyeri tekan raba atau lepas3. Ada tidak asites4. Tumor ekstra atau intra abdominal 5. Gaster,duodenum,jejunum,ileum,kolon6. Hepar 7. Vesika felea8. Lien 9. Ginjal 10. Vesika urinaria yang penuh11. Uterus dan adeneksanya

1. Rigiditas dinding perut atau defans muscular

Dinding perut normal teraba supel(lemas).pada rigiditas ,dinding perut dirasakan seperti papan.rigiditas terdapat pada tetanus defans muscular pada peritonitis

2. Nyeri tekan raba atau lepas

Peradangan peritoneum menyebabkan nyeri tekan dan nyeri lepas.peradangan intra abdominal menyebabkan nyeri tekan.pada kolik abdomen ,penekanan pada dinding perut justru meringankan rasa sakit

Page 3: Inspeksi Abdomen

3. Ada tidaknya asites

Pada ascites bila di palpasi perut bagian kiri akan menimbulkan getaran cairan (fluid wave atau fluid thrill)pada perut bagian kanan .

4. Tumor ekstra atau intra abdominal \

Tumor pada abdomen harus dibedakan apakah intra abdomen atau ekstra abdomen.caranya dengan membuat dinding perut pasien menjadi tegang hingga tumor intra abdominal akan tenggelam atau masuk ke dalam rongga abdomen sedangkan tumor ekstra abdominal tidak akan terpengaruh dan tetap pada tempatnya.

Jika ditemukan tumor harus ditetapkan lokasi,ukuran,konsistensi,suhu,permukaan,nyeri atau tidak atau dapat atau tidak digerakan dari dasarnya dan dari kulit atau dinding perut di atasnya.tetapkan jaringan atau organ dimana tempat itu berasal .

5. Hepar

Bila hepar teraba pemeriksa ,tetapkan berapa cm jaraknya teraba dari arcus kosta konsistensinya(licin,kenyal,berbenjol),tepinya (tajam,tumpul,berbenjol),nyeri tekan atau tidak.

Hepar yang normal tidak teraba dari arcus kosta kemungkinan hepatomegali atau hepar turun (ptosis).konsistensi hepar normal kenyal,permukaan licin ,tepi tajam.pada peradangan hati(hepatitis)hepar membesar,konsistensinya dapat kenyal atau lunak,nyeri tekan,permukaannya licin ,tepi tajam atau tumpul(bila kronik).

Pada sirisis hepatis ,hepar menjadi kecil dari sebelumnya teraba dengan permukaan kasar dan tepi tumpul tidak rata ,nyeri tekan .pada dekompensasi kordis kanan ,hepar membesar,nyeri tekan konsistensinya kenyal dan lunak,tepi tumpul dan permukaan licin.

6. Vesika felea

Normalnya tidak teraba . pada peradangan menyebabkan vesika velea mambangkak,v .felea dapat teraba dan terasa nyeri .berbentuk seperti buah peer.

Bila kita letakan tangan pada sudut tempat v. felea,saat pasien menarik nafas panjang ,tiba-tiba tarikannafas berhenti karena pasin merasa kesakitan disebut tanda murphy positif .rasa sakit ini disebabkan vesika felea yang meradang tersentuh tangan atau jari pemeriksa saast bergerak turun saat pada inspirasi.tanda ini menunjukan pasien penderita kolesistitis

Penyebab lain pembesaran kandung empedu oleh batu atau terjepit oleh karsinoma pada kaput pancreas.

7. Lien

Bila lien teraba tepat pada umbilicus ,lien teraba harus pula disebutkan konsistensinya ,nyeri tekan atau tidak tepi permukaannya.

Page 4: Inspeksi Abdomen

8. Ginjal

Pemeriksaan dilakukan dengan cara ballottement.

Ginjal yang normal tidak teraba ,kecuali pada orang kurus terutama pada wanita ,kutub bawah ginjal kanan kadang-kadang dapat teraba .bila ballottement positif mungkin terdapat pembesaran ginjal atau karena adanya tumor pada ginjal.Pembesaran ginjal kanan harus dibedakan dari pembesaran v. felea dan pembesaran ginjal kiri dari pembesaran lien.v.velea membesar bila di tekan ke bawah akan segera naik kembali ke dinding perut. Lien yang membesar berciri tepi tajam ,mempunyai insisura ,ballottement negative,tangan pemeriksa tidak dapatdiselipkan di antara lien yang membesar dan tulang-tulang iga ,sedangkan di antara ginjal kiri yang membesar dan tulang iga dapat diselipkan tangan pemeriksa.Lien yang membesar akan membesar akan memperdengarkan bunyi pekak sedangkan perkusi dinding abdomen di atas ginjal tetap memperdengarkan bunyi timpani .pada dinding perut diatas ginjal dengan stetoskop masih dapat mendengar bising usus tetapi di atas lien yang membesar tidak terdengar bising usus .Tumor ginjal yang kecil akan mengubah bentuk ginjal ,konsistensinya pun kenyal .bila tumor besar bentuk dan konsistensi ginjal dapat berubah.Pada palpasi abdomen .kadang-kadang teraba massa seperti sosis yang sebenarnya adalah feses yang menyeras disebutskibala.

. Mansjoer Arif, Suprohaita, Wardhani Wahyu Ika, Setiowulan Wiwiek. Kapita Selekta

Kedokteran. FKUI. Jakarta. 2000. p;3-8

Natadidjaja,Hendarto.Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Penyakit Dalam.binarupa aksara publisher.jakarta 2012.p;165-182