Ini Pptnya Cici Cantik Fotokimia
-
Upload
eliistia-rahayu -
Category
Documents
-
view
232 -
download
3
description
Transcript of Ini Pptnya Cici Cantik Fotokimia
A. PEMBAHASAN
Percobaan Fotokimia Reduksi Ion Besi (III) bertujuan untuk mempelajari reaksi
reduksi ion besi (III) secara fotokimia dan mempelajari pemanfaatannya untuk cetak biru.
Pertama dibuat larutan campuran antara 10 mL larutan besi (III) klorida dengan 10 mL
larutan diamonium hidrofosfat 0,5 M dalam gelas beker. Pencampuran ini dilakukan di ruang
gelap. Reaksi yang terjadi:
FeCl3(aq)+(NH 4 )2HPO4(aq)→FePO4(aq)+2NH 4Cl(aq)+HCl(aq)
Larutan hasil pencampuran ditambahkan 10 ml asam oksalat. Penambahan asam
oksalat tetap dilakukan di ruang gelap. Asam oksalat merupakan oksidator kuat, sehingga
penambahan asam oksalat adalah untuk mereduksi Fe3+ menjadi Fe2+. Persamaan reaksi yang
terjadi adalah :
2 FePO4(aq)+3H 2C2O4(aq )UV→
2FeC2O4(aq)+2H 3PO4(aq)+2CO2(g)
Empat helai kertas HVS dicelupkan ke dalam larutan campuran tadi. Pencelupan
dilakukan di dalam ruangan gelap selama 15 menit. Setelah dicelupkan, kertas dikeringkan
dengan cara diletakkan di antara dua kertas saring. Kertas saring berfungsi untuk
mempercepat pengeringan, karena kertas saring memiliki pori yang lebih besar dibandingkan
kertas peka, sehingga mampu menyerap larutan yang menempel pada kertas peka dan akan
mempercepat proses pengeringan.
Selanjutnya membuat pola menggunakan kertas kalkir dengan pola yang diinginkan,
misalnya chemist, mino, spirit, dan keleus. Pola ini kemudian disusun dengan kertas peka
yang telah dibuat. Penyinaran kemudian dilakukan di bawah sinar matahari dengan variasi
pola spirit selama 5 menit, pola keleus selama 10 menit, pola chemist dan mino selama 20
menit. Setelah tiap kertas sudah disinari cahaya matahari sesuai variasi waktunya, kertas peka
tersebut masing-masing dicelupkan berturut-turut ke dalam larutan kalium heksasianoferrat
(III) [K3Fe(CN)6], larutan kalium dikromat (K2Cr2O7), larutan HCl, dan dengan keran air (air
mengalir).
Larutan ion heksasianoferrat (III) berguna untuk memperjelas pola yang ada pada
kertas peka yang membentuk kompleks berwarna biru sehingga membuktikan adanya ion
besi. Reaksi ini merupakan reaksi pengoksidasian ion besi (II) menjadi ion besi (III) oleh ion
heksasianoferrat (III). Reaksinya adalah sebagai berikut :
Fe(aq)2+¿+[Fe (CN )6 ](aq)
3−¿→Fe(aq)
3+¿+[Fe (CN )6 ](aq)4−¿
¿¿¿¿
Kemudian kertas peka dicelupkan lagi ke dalam larutan kalium dikromat. Kalium
dikromat disini berfungsi untuk mengikat kotoran-kotoran dari ion heksasianoferrrat (III)
dan juga mengikat kelebihan ion heksasianoferrrat (III) yang digunakan. Kemudian dicuci
dengan HCl. HCl berfungsi untuk mengikat kotoran-kotoran yang tidak hilang dari
pencucian kalium dikromat. Setelah itu, untuk hasil yang maksimal dicuci lagi dengan air
kran. Air kran berfungsi untuk menghilangkan ion pengotor yang tersisa serta kelebihan
HCl yang digunakan. Persamaan reaksi yang terjadi pada saat dicuci menggunakan
larutan HCl adalah :
K2Cr2O7(aq)+2HCl(aq)→2KCl(aq )+H 2Cr2O7(aq)
B. DATA PENGAMATAN
Warna larutan besi (III) klorida mula-mula : orange/kuning kecoklatan.
Warna larutan diamonium hidrofosfat mula-mula : tidak berwarna.
Warna larutan campuran : kuning.
Warna larutan campuran ditambah asam oksalat : kuning muda.
Warna kertas setelah dicelupkan ke dalam larutan : kuning.
Hasil cetakan :
POLAWaktu (menit)
Gambar Hasil PengamatanPengeringan Penyinaran
SPIRIT 15 10 Objek tercetak
KELEUS 15 15Objek tidak
tercetak jelas
CHEMIST 15 20Objek tercetak tetapi kurang
jelas
MINO 15 20Objek tercetak,
kurang jelas
Reaksi-reaksi :
Larutan campuran :
FeCl3(aq)+(NH 4 )2HPO4(aq)→FePO4(aq)+2NH 4Cl(aq)+HCl(aq)
larutancampuran+asamoksalat :
2 FePO4(aq)+3H 2C2O4(aq )UV→
2FeC2O4(aq)+2H 3PO4(aq)+2CO2(g)
dicelupkan pada ionheksasinoferat :
Fe(aq)2+¿+[Fe (CN )6 ](aq)
3−¿→Fe(aq)
3+¿+[Fe (CN )6 ](aq)4−¿
¿¿¿¿
dicelupkan kedalam larutan K2CrO4 :
[Fe (CN )6 ](aq )3−¿
+3K2Cr2O7(aq)→2K3 [Fe (CN )6 ](aq)+3Cr2O7(aq)2−¿¿¿
dicuci menggunakanHCl :
K2Cr2O7(aq)+2HCl(aq)→2KCl(aq )+H 2Cr2O7(aq)
SIMPULAN
Dari percobaan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Fe3+ dapat direduksi
menjadi Fe2+ dengan bantuan sinar matahari atau sering disebut sebagai
reaksi fotokimia. Reaksi ini dimanfaatkan dalam cetak biru. Reduksi ion
besi (III) ini dapat dilakukan oleh asam oksalat, prosesnya sangat cepat
sehingga untuk memudahkan pengamatan perlu ditambahkan larutan
diamonium hidrofosfat dan dilakukan pada tempat gelap. Pemanfaatan
reaksi reduksi ini dalam cetak biru dengan mekanismenya adalah Kertas
HVS yang dicelupkan dalam campuran ketiga larutan dan disebut kertas
peka ini mengandung ion besi (III) yang akan tereduksi oleh penyinaran
matahari, ion besi (III) pada kertas peka yang tertutup objek ini tidak
tereduksi karena terhalang oleh tinta, terbentuknya ion besi (II) dibuktikan
dengan adanya warna biru pada kertas peka ketika dicelupkan pada
larutan ion heksasianoferat, semakin lama penyinaran maka ion besi (II)
yang terbentuk semakin banyak, sehingga semakin pekat warna birunya.