Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun...

36
KARYA CIPTA INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN EDISI 09 Tahun XV September 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Infrastruktur Bidang Cipta Karya Sukseskan Asian Games XVIII Tahun 2018 Infrastruktur Bidang Cipta Karya Sukseskan Asian Games XVIII Tahun 2018

Transcript of Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun...

Page 1: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Karya Cipta infrastruKtur permuKiman

Edisi 09 tahun XV

september 2017

KEMENTERIANPEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

Infrastruktur Bidang Cipta KaryaSukseskan Asian Games XVIII Tahun 2018

Infrastruktur Bidang Cipta KaryaSukseskan Asian Games XVIII Tahun 2018

Page 2: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

02|Edisi 09Tahun XV

20

daftar isi Edisi 09/tahun XV

september 2017

042612

10

04 berita utamainfrastruktur Bidang Cipta Karyasukseskan Asian Games XViii Tahun 2018

08 liputan khususGubernur diY Canangkan PemanfaatansPAM Regional Kartamantul

10 info baruCipta Karya Layani Air Bersih desa Air seruk

11 Cipta Karya Tekan Pemukiman KumuhMelalui Program KOTAKU

12 dirjen Cipta Karya Tinjau Rehabilitasi drainase Untuk Mendukung Asian Games

13 inovasiKawasan Pundong Menyongsong Geliat Pariwisata Melalui Program PisEW

18 Pengembangan dan Pembinaansistem Pengelolaan Persampahan desa Kohod

20 Bengkulu Bangun infrastrukturBerbasis Masyarakat

22 Pembangunan desa Terpadudengan Pengembangan Kawasan

26 Tempat Rekreasidi Negeri sejiran setason

28 Gedung PiP2B Kaltim Bentuk NyataUndang-Undang Bangunan Gedung

30 sebaiknya anda tahu10 Olahraga Tradisional indonesia

32 lensa CkCipta Karya BerikanBantuan Bencana Gunung Agung

33 Kunjungan Colombo Plan ke Kementerian PUPR

34 seputar kitaBPPsPAM Fasilitasi PdAM Tanah Laut dalam Penerapan FCR

Kementerian PUPR siap Atasi Krisis Air di Jakarta

Cipta Karya serah Terima Aset infrastruktur di Kawasan Kebun Raya Bogor dan Cibinong

11

Page 3: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |03

editorialpelindungsri Hartoyo

penanggung Jawabrina agustin indriani

dewan redaKsidwityo a. soeranto, adjar prajudi, rina farida,

dodi Krispratmadi, muhammad sundoro

pemimpin redaKsimardi parnowiyoto

penyunting redaKsiardhani p, indah raftiarty er, astaf aji pranaya

bagian produKsiari iswanti, bramanti nawang sari, dewi savitri,

rizqiah darmawiasih

bagian administrasi & distribusifajar drestha birawa, Harniati ulfah

Kontributorsri murni edi K, taufan madiasworo,

tanozisochi lase, diana Kusumastuti, dian irawati, marsaulina pasaribu, didiet a. akhdiat,

boby ali azhari, prasetyo, ade syaiful rachman, meike Kencanawulan, Komang raka maharthana,

sandhi eko bramono, astiana Harjanti, andika budi prasetya, bhima dhananjaya, airyn saputri Harahap, meinar manurung

alamat redaKsiJl. pattimura no. 20, Kebayoran baru 12110

telp/fax. 021-7245754

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

Cover :Stadion Renang (Aquatic), Gelora Bung Karno Jakarta

http://ciptakarya.pu.go.id

@ditjenck

@ditjenciptakarya

ditjen Cipta Karya

ditjen Cipta Karya

[email protected]

Infrastruktur Asian Games 2018 Memancarkan Kekuatan“Energi Asia”

Pesta Olahraga Musim Panas Asia 2018 atau yang lebih dikenal dengan Asian Games XVIII tahun 2018, adalah edisi ke-18 dari acara olahraga regional Asia yang rencananya akan diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus sampai

dengan 2 September 2018. Lokasinya terbagi menjadi dua tempat yaitu Jakarta dan Palembang. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 41 cabang yang terdiri dari 33 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade.

Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah oleh Komite Olimpiade Asia pada September 2014, pemerintah sangat serius mempersiapkan pelaksanaan Asian Games 2018. Hal ini mengingat manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan Asian Games 2018 tidak hanya sebatas di bidang pembinaan olahraga nasional, tetapi juga dari sisi pembangu-nan infrastruktur, pariwisata, dan perekonomian secara lebih luas. Khususnya terkait in-fra struktur, pemerintah terus berupaya memacu sekaligus mengejar pembangunan sa rana dan prasarana cabang olahraga beserta infrastruktur pendukung kegiatan ini.

Presiden RI Joko Widodo melalui Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Pe-nyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana olahraga serta penataan kawasan di Komplek Gelora Bung Karno. Selain itu juga pembangunan rumah susun sewa bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yang sementara waktu selama pelaksanaan Asian Games 2018 digunakan sebagai wisma atlet di Komplek Kemayoran Jakarta dan Komplek Olahraga Jakabaring Palem bang.

“Saya ingin agar momentum Asian Games 2018 ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa. Jangan berpikir bahwa itu semua dibangun hanya untuk Asian Games semata. Kita membangun infrastruktur itu juga untuk kepentingan kemajuan bangsa kita di masa depan,” ungkap Presiden Joko Widodo. Dalam mendukung kegiatan tersebut, Kementerian PUPR ditugaskan untuk melaksanakan pembangunan atau renovasi pada 14 bangunan venues dan penataan kawasan di Kompleks GBK Sena-yan serta Wisma Atlet Kemayoran.(Redaksi)

Page 4: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

04|Edisi 09Tahun XV

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mendukung infrastruktur Asian Games XVIII tahun 2018, melalui pembangunan atau rehabilitasi sarana, prasarana dan penataan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta dan kawasan Jakabaring, Palembang.

berita utama

Infrastruktur Bidang Cipta Karya Sukseskan Asian Games XVIII Tahun 2018

Menindaklanjuti hal tersebut, Di-rektorat Jenderal Cipta Karya ditugaskan untuk menangani

pem bangunan atau renovasi pada 14 ba-ngunan venues yaitu penataan kawasan di kompleks GBK Senayan, Jakarta, dan Komplek Olahraga Jakabaring, Pa lem-bang. Pada tahun 1962, Kawasan Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) per-nah menjadi lokasi penyelenggaraan Asian Games IV, namun untuk saat ini Ka wasan Gelora Bung Karno memerlu-

Page 5: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |05

kan perbaikan-perbaikan infrastruktur pada prasarana dan sarananya untuk memenuhi persyaratan teknis dari Olym pic Council of Asia (OCA) dan Induk Federasi Internasional Cabang Olahraga. Sehubungan dengan rencana penye-leng garaan Asian Games XVIII tahun 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus 2018, Presiden RI Joko Widodo melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII tahun 2018, meng-ins truksikan Kementerian PUPR un tuk me lakukan koordinasi dengan pa ni-tia nasional INASGOC terkait prasana dan sarana olahraga serta pendukung yang akan dibangun dalam persiapan pelaksanaan Asian Games XVIII tahun 2018 untuk mencapai sukses persiapan pra sarana dan sarana tersebut. Kementerian PUPR mengalokasi kan ang garan dan melaksanakan pem ba-ngu nan atau rehabilitasi prasarana dan sa rana olahraga dan penataan kawa san di komplek Gelora Bung Karno (GBK)

Kemayoran, Jakarta dan Kompek Olah-raga Jakabaring, Palembang, selain itu juga melakukan langkah-langkah per-cepatan pembangunan prasarana dan sa rana olahraga dengan melakukan ker ja sama teknis dengan instansi atau lem -baga terkait, membentuk satuan tu gas

se but, Direktorat Jenderal Cipta Karya di tugaskan untuk melaksanakan pem-ba ngunan pada 12 venue olahraga, trai­ning facilities, dan penataan kawasan ser ta fasilitas-fasilitas penunjang ka wa-san GBK Senayan, Jakarta serta 2 Venue olahraga di Jakabaring Palembang, serta

Senayan, Jakarta dan melaksanakan pem bangunan rumah susun sewa ba-gi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang sementara waktu selama pe lak sanaan Asian Games XVIII tahun 2018 digunakan sebagai wisma atlet di

guna melaksanakan pengawasan pem-bangunan prasarana dan sarana olah -raga dalam upaya percepatan per sia pan penyelenggaraan Asian Games XVIII tahun 2018. Dalam mendukung kegiatan ter-

beberapa tambahan venue yang diu sul-kan pada Tahun Anggaran 2018. Dalam pembangunanannya telah di-a lokasikan dana sebesar Rp. 2,8 triliun yang dilaksanakan melalui mekanisme pen danaan tahun jamak (multiyears) dan terbagi dalam 2 Tahun Anggaran ke-giatan yaitu Tahun Anggaran 2016 dan Tahun Anggaran 2017. Dari 12 venue olahraga di kawasan olahraga GBK Ja-karta, terdapat 3 venue yang telah se-lesai pembangunannya, yaitu lapangan panahan, lapangan hoki, dan lapangan sepak bola A/B/C. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Kementerian PUPR te -rus mendorong percepatan penye le sai-an penataan kawasan GBK, yang pe ker-jaannya telah dimulai sejak Mei 2017. “Saya optimis seluruh pekerjaan di ka wasan GBK akan selesai secara paralel dan siap digunakan untuk test event pa-da Februari 2018. Secara keseluruhan progres renovasi venue di kawasan GBK sudah mencapai 60 persen. Sementara untuk venue yang telah selesai se lan-jutnya akan dilakukan ujicoba,” tutur Basuki.

Page 6: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

06|Edisi 09Tahun XV

Semua kegiatan pembangunan ditar-getkan selesai pada tahun 2017, namun terdapat beberapa venue yang masih da-lam tahap konstruksi, yaitu renovasi sta-dion utama GBK senilai Rp. 770 miliar saat ini progresnya sudah 84,54 persen, pembangunan training facility GBK senilai

Rp. 154 miliar progresnya saat ini sudah 58,04 persen. Renovasi stadion renang (aquatic) senilai Rp. 275 miliar dengan progres men capai 99,19 persen. Selanjutnya Re-novasi Istana Olahraga (Istora) dengan nilai kontrak Rp 132 miliar dan progres

96,86 persen, renovasi stadion tenis indoor dan tenis outdoor centercourt GBK senilai Rp. 93 miliar dengan progres 98,82 persen. Renovasi stadion madya, gedung basket, lapangan baseball dan softball GBK senilai Rp. 213 miliar dengan progres 66,55 persen. Sedangkan untuk penataan kawasan GBK, zona 1 mencapai progres 45,14 persen dan zona 2 sebesar 62,62 persen. Saat ini, pekerjaan yang sudah selesai yaitu pekerjaan renovasi lapangan Hoki, lapangan panahan dan lapangan sepakbola A/B/C GBK dan di-tar getkan penyelesaian seluruh paket pe kerjaan akan selesai pada akhir tahun 2017. Senada dengan Menteri PUPR, Di-rektur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan, progres pembangunan in -frastruktur untuk mendukung Asian Ga-mes XVIII, sejauh ini tidak dite mui kendala dalam pelaksanaan pem ba ngunannya. Se l uruh kontruksi infra struk tur terse but ditargetkan akan selesai pada Desem ber 2017. Kegiatan pembangunan atau reha-

Page 7: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |07

bilitasi meliputi renovasi stadion uta-ma GBK, pembangunan training facility GBK, renovasi stadion renang (aquatic) GBK, renovasi lapangan Hoki, lapang-an panahan dan lapangan sepakbola A/B/C GBK, renovasi istana olahraga GBK, renovasi stadion tenis indoor dan tenis outdoor centercourt GBK, renovasi stadion madya, lapangan softball, la pa-ngan baseball dan gedung basket GBK, penataan kawasan GBK, penataan ka wa-san Wisma Atlet Kemayoran. Dengan terselenggaranya pem ba -ngu nan yang baik dan memenuhi stan -dar teknis yang ditetapkan oleh Olym pic Council of Asia (OCA) dan federasi induk cabang olahraga internasional, di ha-rap kan pelaksanaan Asian Games XVIII Tahun 2018 dapat mengulangi se jarah ke suksesan penyelenggaraan Asian Ga-mes ke-4 Tahun 1962.(Teks: Kasatker Pengembangan Penataan Bangunan dan Lingkungan Strategis Zulfikar, ST)

Page 8: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

08|Edisi 09Tahun XV

liputan khusus

Dalam pemenuhan kebutuhan air minum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya membangun Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional di beberapa daerah. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan SPAM secara regional lebih efektif karena tidak semua daerah bisa dibangun SPAM.

Gubernur DIY Canangkan Pemanfaatan SPAM Regional Kartamantul

Dikatakannya sebagai contoh ada lah SPAM Kartamantul yang merupakan singkatan dari Yogyakarta, Sleman,

dan Bantul yang merupakan singkatan dri Yogyakarya, Sleman, dan Bantul, se-bagai penerima manfaat pembangunan SPAM tersebut, dengan sumber air baku berasal dari Sungai Progo. “Sumber airnya satu namun dapat dimanfaatkan untuk be berapa kabupaten. Sumber air tidak di-miliki oleh satu kabupaten tertentu saja,” kata Menteri Basuki, beberapa waktu lalu. Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mencanangkan pe manfaatan Sistem Penyediaan Air Mi-num (SPAM) Regional Kartamantul di Bantar, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Selasa (26/09/2017). Pencanangkan tersebut ditandai de-ngan penandatanganan naskah kese-pa katan bersama antara Gubernur D.I. Yogyakarta, Dirjen Cipta Karya Kemen-terian PUPR, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bupati Bantul, Bupati Sleman dan Wali kota Yogyakarta. SPAM Regional Kartamantul memakai sumber air baku dari Sungai Progo dan dikelola secara terpadu oleh 3 daerah otonom,

Page 9: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |09

yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten Sle-man dan Kota Yogyakarta. Sri Sultan mengatakan, manfaat diba-ngunnya SPAM Regional Kartamantul yaitu, untuk penyediaan air baku dan pem bentukan pengelola bersama yang dimiliki 3 daerah, serta sebagai peluang kerja sama dengan sektor swasta. Berdasarkan Peraturan Presiden No-mor 10 Tahun 2017 tentang Dewan Sum-ber Daya Air Nasional, bahwa lingkup kerja sama SPAM Regional Kartamantul merupakan kewenangan dari Dewan Sum ber Daya Air. Tugas dan fungsi De-wan Sumber Daya Air adalah memberi masukan kebijakan nasional dan koor di-nasi implementasi pengelolaan sumber daya air antar pemangku kepentingan serta pemantauan dan evaluasi pelak-sanaannya. “Implikasi pemanfaatan sumber air baku dari Sungai Progo, sungai bawah tanah Gunung Kidul dan program Pam-simas akan lebih optimal untuk me me-nuhi kebutuhan air bagi penduduk yang selama ini belum terlayani dengan aman dan sehat,” tutur Sri Sultan. Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Ke menterian PUPR Sri Hartoyo men-je laskan, pencanangan SPAM Regio nal Kartamantul merupakan komit men Pe-merintah Pusat terhadap pemenuhan 100% akses aman air minum pada ta hun 2019. Sri Hartoyo mengungkapkan, SPAM Re gional Kartamantul memiliki bangu-nan intake untuk menangkap atau me-nya dap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan air. SPAM Regional Kartamantul direncanakan me-miliki kapasitas 700 liter per detik dan pembangunannya dibagi menjadi dua ta hap. Tahap pertama 400 liter per detik dibagi jadi dua fase yaitu masing-masing berkapasitas 200 liter per detik. Proses pembangunan SPAM Kar-ta mantul Tahap I, dimulai sejak tahun 2014-2015, dimana telah dibangun Ins -talasi Pengolahan Air (IPA) ber ka pa sitas 200 liter per detik (fase 1) dan sudah melayani sebanyak 9.250 SR (dari tar-get sambungan sebesar 16.000 SR). Se-dangkan konstruksi pembangunan IPA fase 2 sebesar 200 liter per detik, saat ini sedang dilaksanakan dengan meng-

akan terlayani air minum perpipaan. SPAM ini akan memiliki IPA 2x200 lt/det, kolam penampungan (reservoir) 2x2.000m3 dan 1.000 m3, dengan jaringan pipa mencapai 18,1 km dan 12 km. Di Provinsi Jawa Tengah, dibangun SPAM Semanggi di Kota Surakarta mu-lai tahun 2016 untuk memenuhi me-ningkatnya kebutuhan air bersih aki-bat pertambahan jumlah penduduk dan dukungan perkembangan industri pa ri-wisata di Kota Surakarta. Kapasitas air yang dihasilkan men-capai 300 liter/detik dan daya tampung reservoir sebesar 6.000 m3. Cakupan pe-la yanan air minum ditargetkan men capai 24.000 sambungan rumah atau setara dengan 120.000 jiwa. Anggaran yang di butuhkan untuk membangun SPAM Se manggi mencapai Rp 54 miliar dan pro­­­gres­fisiknya­sudah­43,08­persen­dan­ditargetkan rampung 2018. Sementara itu, SPAM Regional Kebu-rejo dibangun untuk melayani daerah Kebumen dan Purworejo mulai dibangun pada tahun 2016 dengan anggaran se-besar­Rp­78,8­miliar.­Saat­ ini­progres­fi­siknya telah mencapai 65,71 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2017. Panjang pipa jaringan distribusi uta-ma yang dibangun mencapai panjang 11 km, dengan kapasitas 100 liter per detik dan daya tampung reservoir sebesar 2.000 m³. SPAM Regional Keburejo akan memberikan pelayanan air minum bagi 8.000 sambungan rumah atau 40.000 jiwa. (Teks: didik-randaldiy/bns/dewi)

gu nakan dana APBN, untuk me layani air minum perpipaan bagi se kitar 280.000 jiwa. “Memang target 100% akses aman air minum tidak dapat dicapai Pemerintah Pusat sendiri tanpa ada prakarsa dari Pemerintah Daerah. Kami apresiasi D.I. Yogyakarta mampumenyatukan Kabu pa -ten Sleman, Kabupaten Bantul dan Ko ta Yogyakarta, untuk secara bersama me-ngupayakan penyediaan sarana air mi -num dengan SPAM Regional Karta man -tul,” kata Sri Hartoyo. Sri Hartoyo menambahkan, SPAM Re-gional Kartamantul tidak selesai hanya sampai disini, masih ada pekerjaan rumah yang masih berat, yaitu penyerapan kuota air minum yang sudah disepakati oleh para pihak, khususnya Bupati/Walikota dan PDAM kabupaten/kota, serta kerja sama dengan pihak swasta untuk me-ngalirkan air ke sambungan rumah. Pembangunan SPAM Kartamantul ber sama dua SPAM Regional lainnya di Jawa Tengah, yakni SPAM Semanggi Kota Surakarta dan SPAM Regional Ke-burejo (Kabupaten Kebumen dan Pur-worejo), merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR mencapai target 100 persen tersedianya akses air minum pada tahun 2019. Berdasarkan data BPS tahun 2016, capaian nasional akses air minum adalah sebesar 71,14 persen, artinya ma sih terdapat gap sebesar 28,9 persen hing ga tahun 2019. Melalui pembangunan SPAM Karta-mantul, nantinya sebanyak 150.000 jiwa

Page 10: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

10|Edisi 09Tahun XV

info baru

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menyelesaikan pembangunan SPAM dan saat ini telah dirasakan manfaatnya oleh warga Desa Air Seruk, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.

Cipta Karya Layani Air Bersih Desa Air Seruk

Kepala Satuan Kerja Pengemba ng-an Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Belitung Da-

des Prinandes di Pangkalpinang, Selasa (26/09/2017) mengatakan, pekerjaan yang di bangun tahun 2016 dengan dana APBN senilai Rp. 6.3 Miliar. Pekerjaan

tersebut merupakan pembangunan SPAM rawan air, yang mana kondisi ma-sya rakat sebelumnya sangat jauh untuk me ngambil air bersih ke kolong bekas pe nambangan timah dalam ke perluan se hari-hari.

“Adapun paket pekerjaan meliputi

pe kerjaan perpipaan, pengadaan pema-sangan aksesoris, pembuatan IPA be ton berkapasitas 10 LPD, pekerjaan jem batan intake L = 15 m³, pekerjaan pembangunan reservoir, pekerjaan pem bangunan rumah pompa dan pen dukung lainnya,” ujar Da-des.

Rusdin, warga Desa Air Seruk me-nambahkan, kini dia dan warga desa lain nya telah menikmati hasil pem ba-ngunan ini. Mereka tidak perlu lagi jauh-jauh untuk mendapatkan air ber sih da-lam kebutuhan sehari-hari.(Teks: Wotto/Randal Babel/ari)

Page 11: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |11

info baru

Randal PIP Provinsi Banten melakukan pemantauan kegiatan permukiman kumuh program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Sukmajaya, Kota Cilegon, Jumat(15/9/2017).

Cipta Karya Tekan Pemukiman Kumuh Melalui Program KOTAKU

Provinsi Banten Rudy Hadisuprapto juga mengungkapkan monitoring dan eva luasi akan dilakukan secara berkala guna memastikan ketepatan kualitas dan sasaran kegiatan, sehingga dapat mem bantu percepatan penanganan per-mukiman kumuh. Pada tahap pertama pem bangunan drainase dan tahap kedua adalah jalan paving.

Program KOTAKU merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jen deral Cipta Karya dalam per ce-

patan penanganan permukiman ku muh dan mendukung Gerakan 100-0-100, khu susnya mencapai 0 persen per mu ki-man kumuh.

Kepala Satuan Kerja PIP Kota Cile-gon Saiful Huda mengungkapkan bah wa sebagaimana arah kebijakan pem ba ngu-nan Direktorat Jenderal Cipta Karya yaitu membangun sistem, fasilitasi pe merintah daerah dan memberdayakan masyarakat (berbasis komunitas) pro gram KOTAKU me nangani kawasan ku muh dengan mem bangun platform ko la borasi melalui pe ningkatan peran pe merintah daerah dan masyarakat.

“Kegiatan ini guna menekan kawa san kumuh di Kota Cilegon agar lebih ter-tata dan lebih cantik untuk dilihat se lain nyaman untuk ditinggali. Sebagai im-ple mentasi percepatan penanganan ku-muh, program KOTAKU akan melaku kan peningkatan kualitas, pengelolaan serta pencegahan timbulnya permu ki man ku-muh baru,” tutur Saiful.

Saat memonitoring Program KOTAKU di Kelurahan Sukmajaya ini PPK Randal

“Tujuan umum program ini ada lah me ningkatkan akses terhadap infra struk-tur dan pelayanan dasar di per mukiman kumuh perkotaan guna men dukung ter-wujudnya permukiman per kotaan yang layak huni, produktif dan ber kelanjutan,” kata Rudy.(Teks: Ero/AFQ/RandalBanten/ari)

Page 12: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

12|Edisi 09Tahun XV

info baruDirektur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sri Hartoyo meninjau pekerjaan rehabilitasi drainase kawasan Istana Kepresidenan dan pembangunan drainase untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games di Jakarta, Sabtu (09/09/2017).

Dirjen Cipta Karya Tinjau Rehabilitasi Drainase Untuk Mendukung Asian Games

Turut mendampingi Dirjen Cipta Karya yakni Kepala Seksi Subdit. PLP Khusus, Kepala Satker Pe-

ngem bangan PLP Strategis, dan PPK PLP Jabodetabek Satker Pengembangan PLP Strategis Direktorat Pengembangan Pe nyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP).

Sri Hartoyo mengungkapkan, reha-bilitasi drainase dilakukan sesuai kon-sep penanganan drainase dan utilitas di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, yai tu dengan cara mengurangi genang-an air di area-area tertentu. Lingkup pe-kerjaan rehabilitasi drainase berupa pe-masangan saluran pre­cast (box culvert dan u­ditch) dan modular tank di area tertentu yang telah ditentukan, dengan kapasitas 1500 m³ dan tersebar di 3 lo-kasi yang masing-masing berkapasitas 500 m³.

Sri Hartoyo menginstruksikan agar da lam pelaksanaan pekerjaan harus te-rus menjaga ketepatan mutu, waktu, dan

biaya. Selain itu dalam pelaksaannya, untuk memperhatikan elevasi dasar sa-luran agar tidak terjadinya genangan. “Penting juga untuk menjaga kerapihan dan keselamatan kerja mengingat pe-kerjaan dilakukan di kawasan istana,” tu-tur Sri Hartoyo.

Status pembangunan konstruksi pe-kerjaan sampai dengan 5 September

2017,­ progres­ fisiknya­ sebesar­ 5,6­ %.­Se luruh pekerjaan konstruksi sesuai de-ngan kontrak ditargetkan akan selesai pada 30 Oktober 2017.

Sementara itu, untuk konsep pena-nganan drainase kawasan di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menggunakan pen dekatan zero run off. Salah satu ke-giatannya berupa rain harvesting mo­dular tank sebagai penampungan air hujan untuk dimanfaatkan kembali. Se-lain itu juga dilakukan pembangunan modular tank dengan kapasitas 3000 m³ pada 3 venue di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, yang meliputi venue rugby kapasitas 500 m³, venue Istora 1000 m³, dan venue stadion madya 1500 m³. Status pembangunan konstruksi modular tank sampai dengan awal September 2017,­progres­fisiknya­sebesar­64,04%.(Teks: plp/ari)

Page 13: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |13

inovasi

Pembangunan desa merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang mempunyai peran yang penting dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan nasional.

Kawasan Pundong Menyongsong Geliat Pariwisata Melalui Program PISEW

kan rasio gini DIY melebihi angka rasio gini nasional yaitu 0.394. Salah satu penyebab ketimpangan di DIY adalah pertumbuhan ekonomi yang timpang antar daerah di DIY. Ketimpangan per-tum buhan ekonomi mengakibatkan be-be rapa daerah tertinggal dan terjadi

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) salah satu provinsi yang memiliki tingkat ketimpangan tertinggi di

Indonesia yang dapat dilihat melalui rasio gini. Per September 2016 tercatat rasio gini DIY mencapai angka 0.425, tertinggi dibanding daerah lain di Indonesia. Bah-

ke sen jangan ekonomi antar daerah. Ke tim pangan antar wilayah (regional dis parity) muncul karena tidak merata-nya dalam pelaksanaan pembangunan eko nomi. Hal ini disebabkan adanya per bedaan antar wilayah, yaitu adanya wilayah yang maju dengan wilayah

Tri Rahayu *)

Page 14: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

14|Edisi 09Tahun XV

inovasi

yang kurang maju. Adanya desentralisasi juga mendorong kesenjangan antar wi-layah semakin melebar. Kesenjangan antar daerah tersebut dapat kita lihat me lalui Indeks Williamson. Yaitu indeks yang membandingkan besaran ekonomi an tar wilayah dengan besaran rata-rata di­ wilayah­ induk.­ Grafik­ di­ bawah­ ini­me nunjukkan tren peningkatan Indeks Williamson, bahwa kesenjangan antar daerah di DIY semakin tinggi dari tahun ke tahun.

Dam pak dari terjadinya ketimpangan dapat berupa dampak positif ataupun dampak negatif. Dampak positif dari ke timpangan yaitu dapat mendorong wi layah lain yang kurang maju untuk dapat bersaing dan meningkatkan per-tum buhannya sehingga akan tercapai ke sejahteraannya. Dampak negatif dari ketim­pangan­antara­lain­ inefisiensi­eko­nomi, melemahkan stabilitas sosial dan so lidaritas, serta ketimpangan yang ting gi akan sering dipandang tidak adil (Todaro, 2004). Dampak ne gatif ke tim -pangan inilah yang akan men jadi ma sa-lah pembangunan dalam men cip takan ke sejahteraan masyarakat.

Salah satu masalah yang dihadapi dalam peningkatan ekonomi lokal ada-lah kurang tersedianya infrastruktur yang memadai, terutama di daerah perdesaan. Kondisi pelayanan infrastruktur per de-saan umumnya masih kurang, hal ini terlihat dari sebagian besar penduduk di desa tertinggal harus menempuh jarak

ning katan dan keberlanjutan kegiatan perekonomian di perdesaan (Ikhsan, 2004).

Permasalahan kemiskinan yang cu kup kompleks membutuhkan intervensi se mua pihak secara bersama dan terkoordinasi sehingga diperlukan perubahan yang ber sifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Un-tuk menanggulangi permasalahan ke-miskinan di perdesaan, pemerintah telah mencanangkan program revitalisasi per-tanian da n pembangunan dengan pe me-nuhan kebutuhan pendukung pro duksi (khususnya pertanian) dan pen dukung pasca produksi (khususnya pe masaran).

Permasalahan kesenjangan antar wilayah dan kemiskinan saat ini tengah menjadi fokus pemerintah. Pemerintah ber upaya mendorong pertumbuhan eko nomi kawasan permukiman skala per desaan melalui peningkatan dan pe-ngem bangan infrastruktur, hal ini se-jalan dan tertuang dalam Nawacita Presiden Republik yang ketiga yaitu “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa, dalam kerangka Negara Kesatuan”. Oleh karena itu untuk mendukung hal tersebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki pro gram untuk membangun desa, yaitu program PISEW (Pengembangan Infrastruktur So-sial Ekonomi Wilayah). Program PISEW

sejauh 6-10 km ke pusat pemasaran (terutama pusat kecamatan), bahkan di desa lainnya penduduk harus menempuh jarak lebih dari 10 km dengan kondisi jalan yang memprihatinkan. Penduduk yang ter layani air minum perpipaan perdesaan masih sangat rendah, selebihnya masih mengambil langsung dari sumber air yang belum terlindungi. Sementara itu, banyak petani di desa tertinggal memiliki luas lahan pertanian kurang dari 0,5 ha (lahan marjinal). Dengan kondisi tersebut maka dibutuhkan strategi penanga-nan penyediaan infrastruktur perdesaan yang dapat mendukung terjaminnya pe-

Grafik Indeks Williamson DIY tahun 2006-2016

Sumber: Laporan Akhir Analisis Produk Domestik Regional Bruto DIY 2011-2015

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016*

0.49

0.48

0.47

0.46

0.45

0.44

0.43

0.42

0.4435

0.4432

0.4517

0.47560.4738 0.4716

0.47240.4695

0.4856

Page 15: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |15

inovasi

diharapkan dapat mengatasi masalah kesenjangan atau disparitas an tar wi-layah, peningkatan efektivitas pe nang-gulangan kemiskinan, penciptaan la-pangan kerja dengan mengintegrasi kan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi de ngan daerah sekitarnya, serta pe-ngua tan pemberdayaan masyarakat da lam setiap prosesnya. Program ini dilak sanakan secara kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, swasta, dan masyarakat. Berorientasi pa-da pengembangan wilayah serta mem -prioritaskan peningkatan komoditas ung gulan yang diusulkan melalui forum ke camatan.

Kecamatan Pundong merupakan sa lah satu lokasi penerima program PISEW tahun anggaran 2016 dan 2017 ber dasarkan Keputusan Menteri Pe-ker jaan Umum dan Perumahan Rak-yat Nomor: 161/KPTS/M/2016 dan 164/KPTS/M/2017. PISEW Keca ma -tan Pundong di tahun 2017 me ru-pakan kelanjutan dari PISEW 2016. Ke camatan Pundong merupakan satu diantara 17 kecamatan yang ada di wi-layah Kabupaten Bantul dan secara ad-mi nistratif berada di kawasan wilayah tenggara, serta merupakan daerah per-lintasan perbatasan antara Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Gunungkidul. Sektor potensial perekonomian yang mendukung upaya pengembangan Ke-

camatan Pundong adalah kegiatan sektor pertanian, industri kerajinan kreatif, in-dustri pengolahan hasil pertanian, per-dagangan dan jasa, serta pariwisata. Arah pengembangan wilayah yang dapat me nunjang fungsi Kecamatan Pundong adalah pusat budidaya pertanian lahan basah di Kabupaten Bantul bagian teng-gara, pusat kegiatan ekonomi kreatif (kerajinan gerabah dan olahan pangan berbahan baku tapioka) dan pe ngem ba-ngan paket pariwisata. Peta Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut:

Kecamatan Pundong terdiri dari 3 desa yaitu Desa Seloharjo, Desa Pan-jangrejo, dan Desa Srihardono dengan luas wilayah 23,68 km². Jumlah penduduk Pundong (berdasarkan Kecamatan Pun-dong dalam angka 2016) sebanyak 32.321 orang terdiri dari 15.768 orang laki–laki dan 16.553 orang perempuan. Dilihat dari mata pencaharian pen du -duknya mayoritas masyarakat Pun dong bekerja di sektor pertanian. Walau de-mikian ada pula yang bekerja di sektor industri kerajinan, pengolahan makanan, perdagangan dan jasa.

Pelaksanaan program PISEW di Ke-camatan Pundong melalui 3 taha pan atau proses yaitu persiapan, peren ca-naan, pelaksanaan. Tahap per siapan me rupakan proses penentuan kawasan yang meliputi (pembentukan TPPR, TPK, Sosialisasi Provinsi, Sosialisasi Ka-bu paten, dan Pembentukan Pokja Ke-camatan,­ identifikasi­pusat­kawasan­dan­penyangga kawasan dan terakhir, tahap penetuan kawasan prioritas ber dasarkan potensi.

PISEW di Kecamatan Pundong dilak-sanakan melalui Desa Seloharjo sebagai pusat kawasan, dengan potensi kawasan wisata alam Surocolo Goa Jepang, ka-wasan industri kerajinan ge ra bah dan keramik serta, kawasan industri olahan pangan mie des (mie pedes). Adapun yang menjadi desa penyangganya ada-lah Desa Panjangrejo dan Desa Sri-

Tahap Persiapan PISEW di Kecamatan Pundong

Arahan Tata Guna Lahan di Kecamatan Pundong

Page 16: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

16|Edisi 09Tahun XV

Ruang lingkup program PISEW adalah tingkat kecamatan dengan titik berat pengembangan kawasan, bukan perde-saan.

inovasi

hardono. Kewenangan penentuan de sa sebagai pusat dan penyangga be rada di Tim Pelaksana Kabupaten. Ber da-sarkan data Indeks Pembangunan De -sa dan Indeks Desa Membangun da ri Bap peda Kabupaten Bantul tahun 2016 menunjukkan sudah tidak ada lagi desa dengan kriteria desa tertinggal di Ke-camatan Pundong. Desa Seloharjo dan Panjangrejo memiliki kriteria desa ber-kembang/maju dan Desa Srihardono me miliki kriteria desa mandiri. Kebe-radaan desa dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia menjadi bahasan penting dalam tujuan pembangunan dan pengembangan ka-wasan di tingkat kecamatan. Setiap desa di Kecamatan Pundong memiliki ka-wa san potensial sosial ekonomi yang layak untuk dikembangkan. Desa pusat pertumbuhan adalah desa berkembang

Tahap Perencanaan PISEW di Kecamatan Pundong (Hasil Survei Potensi Kawasan Terpilih)

Tahap Perencanaan PISEW di Kecamatan Pundong

No. Desa Potensi Kawasan Area pendukung(dusun)

1. Seloharjo Wisata alam Surocolo Goa Jepang, Sendang Putri Ngreco, Poyahan, Ngepung

2. Panjangrejo Industri kerajinan gerabah dan keramik

Jetis, Watu, Nglorong, Semampir, Gunung Puyuh

3. Srihardono Industri olahan pangan berbahan baku tapioka (mie des) Tulung, Klisat, Nangsri, Seyegan

dengan sentra produksi, yang diharapkan dengan adanya program PISEW meng-hasilkan daya ungkit terbesar dalam upaya pengembangan sosial ekonomi wi layah di kawasan tersebut. Sedangkan desa penyangga adalah desa pendukung dalam kaitan upaya pengembangan so-sial ekonomi wilayah.

Setiap desa di Kecamatan Pundong me miliki produk andalan setempat de-ngan beberapa dusun di dalamnya men-jadi area pendukung untuk kegiatan da lam menghasilkan produk terse but. Desa penyangga dalam kegiatan PISEW didasarkan pada keberadaan pro gram Produk Andalan Setempat (PAS)/One Village One Product (OVOP), se ba gai program unggulan daerah. Area pen-dukung kegiatan sosial ekonomi yang berada di masing-masing desa disajikan dalam tabel berikut:

Ruang lingkup program PISEW ada-lah tingkat kecamatan dengan titik be rat pengembangan kawasan, bu-kan perdesaan. Kawasan sasaran pro-gram PISEW adalah kawasan yang ter-diri dari satu desa berkembang yang merupakan desa sentra produksi atau pun desa pengumpul bahan baku de-ngan didukung oleh desa penyangga da lam satu kecamatan. Pelaksanaan pe-nentuan lokasi kawasan berdasarkan potensi dan prioritas dilakukan oleh Tim Pelaksana Kabupaten dan Pemerintah Ke camatan (Camat). Kawasan yang men-jadi usulan dalam kegiatan PISEW se-suai dengan hasil pertemuan pertama kecamatan kawasan industri olahan pa-ngan berbahan baku tapioka di Desa Srihardono, kawasan industri kerajinan gerabah dan keramik di Desa Panjangrejo dan kawasan wisata alam Surocolo Goa Jepang di Desa Seloharjo.

Tahap Perencanaan PISEWTahap yang kedua dalam program PISEW di Kecamatan Pundong adalah pe ren-canaan yang merupakan proses dan ka-jian sinkronisasi pembangunan daerah yang meliputi kajian atau inventarisasi program pada kawasan prioritas, kajian atau inventarisasi program tingkat keca-matan, sinkronisasi hasil kajian, survei lokasi,­penyusunan­draf­DED­dan­RAB,­fi­nalisasi DED dan RAB.

Berdasarkan hasil musyawarah dan skala prioritas ditetapkan infrastruktur yang akan dibangun oleh PISEW tahun ang garan 2016 adalah sebagai berikut :

Page 17: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |17

Pembangunan Rumah Joglo ini untuk mendukung Wisata Goa Jepang dan sumber air di Surocolo Desa Seloharjo.

Diharapkan dengan pembangunan ini dapat terintegrasi dengan paket wisata Kecamatan Pundong yang meng-hubungkan Potrobayan, Kali Opak, Pabrik Mie Des – Industri Gerabah dan Keramik (Kios PISEW), Jembatan Soko, Goa Jepang, Surocolo (Joglo PISEW), Potrobayan.

inovasi

Gambar. Tahap Pelaksanaan PISEW TA 2016 di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong (Pembangunan Joglo)

Gambar. Tahap Pelaksanaan PISEW TA 2016 di Desa Panjangrejo Kecamatan Pundong (Pembangunan Kios)

Pembangunan Infrastruktur PISEW TA 2016 di Kecamatan Pundong(Penentuan dan Penetapan Infrastruktur Terpilih)

No. Nama Kegiatan Volume Lokasi

1. Pembangunan Rumah Joglo 1 unit (ukuran 9 x 10 m) Desa Seloharjo

2. Pembangunan Kios 1 Los (8 unit kios + 1 KM/WC) Desa Panjangrejo

Pembangunan Infrastruktur PISEW TA 2017 di Kecamatan Pundong (Penentuan dan Penetapan Infrastruktur Terpilih)

No. Nama Kegiatan Volume Lokasi

1.

Pembangunan Kios Mi Des (Mi Pedes), Pagar dan Paving Halaman

6 unit Desa Srihardono

Pelaksanaan PISEWPembangunan Rumah Joglo ini untuk mendukung Wisata Goa Jepang dan sumber air di Surocolo Desa Seloharjo. Pembangunan kios untuk mendukung Pe masaran Kerajinan Gerabah atau Ke-ramik masyarakat Desa Panjangrejo. Di ha rapkan dengan pembangunan ini da pat terintegrasi dengan paket wi sata Ke camatan Pundong yang meng hu-bung kan Potrobayan, Kali Opak, Pabrik Mie Des – Industri Gerabah dan Keramik (Kios PISEW), Jembatan Soko, Goa Jepang, Surocolo (Joglo PISEW), Potrobayan.

*) JabFung TBP Madya/PPK Perencanaan dan Pengendalian PIP D.I. Yogyakarta, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Ditjen Cipta Karya

Page 18: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

18|Edisi 09Tahun XV

Yudha Widyantoro *)

Program Kampung Sejahtera Desa Kohod merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja sebagai wadah organisasi para Ibu Menteri Kabinet Kerja, yang bertujuan untuk membangun salah satu contoh desa yang diharapkan secara mandiri mampu meningkatkan kualitas hidup warganya.

Pengembangan dan Pembinaan Sistem Pengelolaan Persampahan Desa Kohod

Organisasi ini dibentuk pada tanggal 27 Oktober 2014 oleh Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden, yang

bertepatan pada saat pelantikan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode 2014-2019. Direktorat Jenderal Cipta Karya pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ikut ber -partisipasi dalam hal penanganan bi-dang permukiman, dimana salah satu sektor yang ditangani adalah sektor per sampahan, melalui pembinaan dari Di rek torat Pengembangan Penyehatan Ling kungan Permukiman.

Kondisi TerdahuluDesa Kohod terletak di Kabupaten Ta-ngerang, dengan posisi di sebelah uta ra dari Bandar Udara Internasional Soe-karno-Hatta. Adapun luas admi nis tra-si mencapai 800 hektar dan terbagi menjadi 4 kampung, yaitu Desa Kohod, Desa Tanjung Burung, Desa Pintu Air, dan­ Desa­ Alar.­ Secara­ spesifik­ jumlah­penduduk Desa Kohod sekitar 8.755 jiwa. Meskipun­ secara­ geografis,­ Desa­ Kohod­terletak tidak jauh dari ibu kota negara dan pusat gerbang masuknya wisatawan melalui bandar udara, namun ternyata memberikan suatu informasi dan potret mencengangkan kepada kita semua bah-wa masalah air bersih dan sanitasi masih

inovasi

perlu untuk mendapat perhatian yang serius.

Adapun permasalahan utama yang berdampak pada kualitas higienis di Desa Kohod antara lain banjir rob, abrasi pantai, pengendapan dan pendangkalan Sungai Cisadane, belum tersedianya akses air bersih yang terjangkau, pola buang air besar sembarangan, jamban dengan kondisi yang belum layak, serta belum tersedianya sistem pengelolaan persampahan­ yang­ baik.­ Secara­ spesifik­untuk sektor persampahan, masyarakat

masih mengelola sampah dengan cara ditimbun atau dibakar secara sem ba-rangan. Selain itu juga ditemui kondisi ketidaktersediaan wadah sampah dengan kuantitas yang memadai, hingga belum terangkutnya sampah ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sampah.

Kondisi EksistingPada tahun anggaran 2017, Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman khususnya Satuan Kerja Pe-

Page 19: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |19

inovasingembangan Penyehatan Lingkungan Per mukiman Strategis melaksanakan fa silitasi peningkatan kinerja sistem

ngan menggunakan gerobak sampah ter pilah, untuk kemudian diangkut ke arm roll container yang mampu me-nam pung sampah terpilah. Petugas sam pah telah dilatih untuk secara kon-sisten menggunakan peralatan kerja dan peralatan keselamatan kerja agar rutin dalam mengangkut sampah, se-hingga sangat berperan dalam upaya un tuk meningkatkan derajat kese ha tan ma syarakat di Desa Kohod. Untuk pe-

Kondisi Sanitasi yang Belum Memadai di Desa Kohod

Fasilitasi Peningkatan Kinerja Sistem Pengeloaan Sampah di Desa Kohod

merintah Kabupaten/Kota. Akan tetapi jika pendanaan tersebut tidak dilak-sanakan oleh APBN pada tahun ini, maka sangat dikhawatirkan infrastruk-tur yang saat ini telah disediakan tidak akan difungsikan atau mangkrak. Oleh karenanya, Direktorat Pengembangan Pe nyehatan Lingkungan Permukiman se laku Pemerintah Pusat harus mem-be rikan contoh kepada Pemerintah Ka-bupaten Tangerang selaku Pemerintah Daerah terkait komitmen pendanaan bia ya operasi-pelihara-rawat, yang harus disertakan saat adanya investasi infra-struktur termasuk infrastuktur per sam-pahan. Setelah dialokasikan biaya operasi-pelihara-rawat sampai akhir tahun ini maka Pemerintah Kabupaten Tangerang harus mengalokasikan biaya tersebut mulai tahun depan sebagaimana contoh dan stimulannya telah dilaksanakan pa-da tahun ini melalui pendanaan APBN. Metode pembinaan seperti inilah yang harus terus dilaksanakan oleh Pemerin-tah Pusat kepada Pemerintah Daerah, se hingga keberlanjutan infrastruktur yang telah disediakan akan benar-benar me nunjukkan kebermanfaatan (outcome), bu­­­­­kan­sekedar­capaian­fisik (output).

*) Penulis adalah staf fungsional (sektor persampahan) pada Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Strategis, Direktorat Pengem bangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kontak dengan penulis: [email protected]

pe ngelolaan sampah fasilitasi penye-dia an Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di Desa Kohod. Adapun kegiatan yang dilaksanakan terkait sektor persampahan adalah pengadaan wadah sampah sebanyak 18 set (wadah sampah organik dan anorganik) kapasitas 50 li-ter, pengadaan 2 unit gerobak sampah terpilah kapasitas 1 m3, 2 buah container arm roll terpilah kapasitas 6 m3, peralatan pengumpul sampah dan keselamatan ker ja untuk 3 orang operator (helm kerja, masker, wearpack, sarung tangan, sepatu boot, pengki, dan sapu lidi), serta gaji un-tuk 3 orang operator sampai Desember 2017.

Wadah sampah yang disediakan un-tuk menampung sampah organik dan non organik ditempatkan di beberapa ka wasan perumahan Desa Kohod. War-ga diberikan pemahaman untuk me le-takkan sampah pada tempatnya, serta melaksanakan pemilahan sampah di sum ber sampah. Masih banyaknya sam-pah yang dibuang dan dibakar se cara sembarangan menjadi tantangan ter-sen diri yang harus diselesaikan. Selain itu, wadah sampah tersebut dikosongkan oleh petugas sampah setiap harinya de-

ngosongan arm roll container dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk diproses akhir di TPA sampah Jatiwaringin dengan jarak sekitar 16 km dari Desa Kohod.

Pe ngalokasian biaya operasi-peli-hara-rawat dari infrastruktur yang dise-diakan khususnya terkait gaji operator yang difasilitasi melalui pendanaan APBN, merupakan suatu terobosan “ti-dak umum” dimana pendanaan ter se-but seharusnya dilaksanakan oleh Pe-

Page 20: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

20|Edisi 09Tahun XV

inovasi

menyediakan kebutuhan air bersih ba-gi warga perdesaan. Salah satunya ada-lah di Desa Kembang Sri Kabupaten Kepahiyang melalui program Pamsimas, Desa Kembang Sri yang dulu mengalami kesulitan air bersih sekarang telah me-miliki sumber air sendiri yang bisa di-manfaatkan oleh masyarakat dalam me-menuhi kebutuhannya sehari hari un tuk mandi, cuci dan minum.

Salah satu warga Desa Kembang Seri, Saiful Andi yang juga merupakan ketua BPSPAM desa mengatakan masuknya Pamsimas ke Desa Kembang Seri mem-berikan kontribusi positif terhadap pe-ningkatan taraf kesehatan masyarakat.

“Sejak masuknya Pamsimas di desa kami, masyarakat sudah jarang terserang

Air minum dan sanitasi merupakan dua kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 185 Tahun 2014 tentang Percepatan Air Minum dan Sanitasi. Hal tersebut harus dipenuhi untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat.

BENGKULU bangun INFRASTRUKTURBERBASIS MASYARAKAT

Demi memenuhi kebutuhan dasar tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

me lalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melaksanakan pembangunan in fra struk-tur berbasis masyarakat me lalui pro gram Pamsimas dan Sanimas.

Sampai dengan tahun 2017, prog-ram Pamsimas dan Sanimas telah mam-pu memberikan akses air minum dan sa nitasi layak di 9 kabupaten yang ter-dapat di Provinsi Bengkulu. Me la lui program Pamsimas, masyarakat per -de saan yang mengalami kesulitan ter -hadap kebutuhan air bersih telah me-miliki infrastruktur penunjang seperti Sambungan Rumah (SR), hidran umum, dan kran umum sehingga telah mampu

Page 21: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |21

inovasimutaber, berbeda sekali dengan kondisi sewaktu Pamsimas belum ada. Ketika masyarakat melakukan MCK di juga tidak perlu lagi berjalan jauh menuju sungai untuk mandi dan mengangkut air bersih ke rumah” terang Saiful.

Dalam pelayanannya, BPPSPAM mem ber lakukan manajemen waktu pen-dis tribusian air ke rumah-rumah war-ga dan keran umum. Setiap hari waktu pen distribusian air dilakukan dua kali, pagi dan sore yaitu pada pukul 04.00-06.00 WIB dan pukul 16.00-18.00 WIB. Manajemen waktu pendistribusian air diber lakukan berkenaan pengguna an pom pa air pada sumur bor yang menja-di sumber air Program Pamsimas di Desa Kembang Seri.

Menanggapi hal tersebut, Kasatker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Bengkulu Eko Kuncoro mengungkapkan bahwa Pamsimas me-rupakan program berkelanjutan yang melibatkan masyarakat dalam pelak-sa naan dan pengelolaannya yang ber-tujuan untuk meningkatkan jumlah war ga masyarakat kurang terlayani ter-masuk masyarakat berpenghasilan ren-dah di wilayah perdesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target akses air minum dan sanitasi pada tahun 2019.

“Kegiatan Pamsimas merupakan pro-gram dari rakyat untuk rakyat, karena mulai dari pelaksanaannya, penge lo-laannya, dan pengoperasiannya diker-jakan oleh masyarakat itu sendiri se-hing ga diharapkan dapat memenuhi ke butuhan langsung masyarakat akan air bersih,” terang Eko.

Sebagai simbol dari dimulainya pe-lak sanaan program Pamsimas III, pada tanggal 22 Juli 2017 yang lalu di Desa Sumber Sari Kabupaten Kepahiang, Sat-ker PSPAM bersama-sama dengan Pem -da Kepahiang dan jajarannya beserta unsur terkait menggelar acara peletakan batu pertama kegiatan Pamsimas III oleh Bupati Kepahiang, Hidayatullah. Dalam sambutannya, Hidayat mengharapkan keterlibatan seluruh SKPD dalam be-kerjasama guna mencapai target ak-ses universal sektor air minum dan

sa nitasi, yaitu 100% masyarakat men-dapatkan layanan air minum dan sa-nitasi yang layak. “Semoga program Pam simas III dapat berjalan sukses dan sarana yang dibangun, dapat berguna, ber manfaat untuk masyarakat dan tentu saja dipelihara keberlanjutannya,” tu tup hidayat.

Melalui program Sanimas, masya ra kat perkotaan yang selama ini masih mem-buang limbah rumah tangga ke Sungai atau drainase sekitar telah mulai hidup teratur dan sehat dengan mengalirkan limbah tersebut ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dibangun mela lui program Sanimas baik reguler maupun IDB.

Salah satu contoh IPAL di kawasan Bentiring Permai Kota Bengkulu. Melalui program Sanimas, kawasan yang dulunya toilet masyarakat tidak memiliki septic tank sekarang toilet-toilet tersebut te-lah di sambungkan ke IPAL sehingga ke-bersihan lingkungan masyarakat se ki tar menjadi lebih baik dan bersih.

IPAL Bentiring Permai sendiri telah melayani 32 KK atau kurang lebih sebanyak 1.000 jiwa di lingkungan RT 25 RW 004 Kelurahan Bentiring Permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Beng kulu. Kasatker PSPLP Bengkulu, Az war Alpian mengungkapkan bahwa pro gram sanimas yang ada merupakan sa lah satu bentuk perwujudan amanat Undang-Undang No. 23 Tahun 2013 tentang Pemerintahan Daerah, guna me-ningkatkan komitmen Pemerintah Dae -

rah dalam penyelenggaraan sanitasi ser ta sebagai bentuk sinergitas program pem bangunan yang dilaksanakan Pe me-rintah Daerah dengan Pemerintah Pusat.

“Secara­spesifik­program­sanimas­ini­bertujuan untuk membangun sanitasi yang layak untuk meningkatkan kualitas ling kungan dan bentuk dari penyelamatan air sumur,“ ungkap Azwar saat ditemui di ruang Satker PSPLP Bengkulu.

Salah satu masyarakat yang me-man faatkan pembangunan IPAL, Zu hu-riana menyatakan bahwa dengan ada -nya pembangunan IPAL ini bukan ha nya masalah sanitasi saja yang teratasi tapi bangunan diatas IPAL sendiri dapat di-manfaatkan sebagai tempat belajar me-ngaji bagi anak-anak dan juga sebagai balai pertemuan warga untuk tempt arisan ataupun menggelar hajatan.

“Sebelum ada program Sanimas ini, masyarakat di sini septik tank-nya darurat sehingga bau dan membuat polusi, WC-nya pun masih hanya di dinding dengan kain di luar rumah. Setelah adanya IPAL ini alhamdulillah polusi sudah tidak ada lagi dan warga memiliki tempat un tuk berkumpul bersama-sama” ujar Zuhuriana.

Untuk menunjang operasional IPAL, KSM setempat mewajibkan iuran Rp. 10.000,- per KK setiap bulannya yang termasuk pada iuran wajib RT, untuk dipergunakan sebagai biaya operasional pemeliharaan IPAL seperti voucher listrik dan lain-lain. (Teks: Memo/Indah/RDLbkl)

Page 22: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

22|Edisi 09Tahun XV

inovasi

Sugianto Tarigan, MT *)

ba ngunan Desa yaitu me ningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di-pasar internasional. Sehingga bangsa In donesia dapat maju dan bangkit ber-sama bangsa-bangsa asia lainnya, me-wujudkan kemandirian ekonomi de-ngan menggerakan sektor stra tegis, dan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa, dalam rangka Negara kesatuan Republik Indonesia.

Dasar Hukum Yang menjadi Dasar Hukum pelaksanan kegiatan pembangunan desa terpadu adalah:•­ Peraturan­ Pemerintah­ Republik­

Indonesia Nomor 60 Tahun 2014

Pembangunan desa merupakan bagian dari pembangunan nasional yang memiliki arti dan peranan penting dalam mencapai tujuan nasional, karena desa beserta masyarakatnya merupakan basis ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

PEMBANGUNAN DESA TERPADU DENGAN PENGEMBANGAN KAWASAN

giatan, daripada mengembangkan ka-pasitas dan respon masyarakat. Ka rena masyarakat desa yang bersifat me nye-luruh semestinya juga meliputi ke se lu-ruhan aspek tersebut.

Pembangunan desa terpadu meru-pakan suatu strategi untuk mencapai tujuan melalui sin kro nisasi yang lebih baik dari berbagai kegiatan, mata rantai, usaha serta koor dinasi yang efektif dari berbagai instansi terkait. Dan pem ba-ngunan desa Terpadu merupakan ke-giatan yang melibatkan bukan saja perubahan­fisik­dan­ekonomi,­melainkan­juga perubahan social dan psikologis. Disamping itu, progam ini juga berisi muatan dan prosedur perubahan dalam organisasi sosial, dalam pendekatan ini tidak hanya berarti beberapa instansi menjalankan fungsi masing-masing se-cara bersama-sama, tetapi didalamnya terkandung un sur integrasi dari lemaga-lembaga mul tisektoral.

Program Nawacita, tentang Pem-

Hakekat pembangunan nasional adalah manusia itu sendiri yang merupakan titik pusat dari segala

upaya pembangunan. Pada hakekatnya pem bangunan desa dilakukan oleh ma-syarakat bersama-sama pemerintah ter-uta ma dalam memberikan bimbingan, pe ngarahan, bantuan pembinaan, dan pengawasan agar dapat meningkatkan ke mampuan masyarakat dalam usaha me naikan taraf hidup dan kesejahteraan.

Pembangunan desa terpadu adalah suatu strategis pembangunan yang me-ru pakan perkembangan lebih lanjut dari strategi Pembangunan Desa. Da-lam Pembangunan Desa dilakukan usa-ha yang intensif dengan tujuan dan ke cenderungan memberikan per ha ti-an kepada kelompok maupun dae rah ter tentu melalui penyampaian pe la ya-nan, bantuan dan informasi kepada ma-syarakat desa (Poostch,1986). Strategi ini lebih banyak menaruh perhatian pada proses penyampaian banyak aspek ke-

Page 23: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |23

inovasitentang Dana Desa yang bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

•­ Undang­Undang­ No.26­ Tahun­ 2007,­Tentang Penataan Ruang

•­ Undang­undang­ No.6­ Tahun­ 2014­tentang Desa.

•­ Permen­PU.­No.­15,16,17­Tahun­2009­RTRW. Prop./Kab./Kota

•­ Peraturan­ Menteri­ Dalam­ Negeri­RI Nomor 114 Tahun 2014, tentang Pedoman Pembangunan Desa.

Dalam membangun desa harus mem-perhatikan dan menggali potensi-po-tensi yang ada di desa, baik itu potensi sumber daya alam maupun potensi sum-ber daya manusianya. Semua itu dilak -sa nakan untuk mengembang kan de sa de mi mencapai kesejahteraan dan ke -mak muran yang merata. Supa ya pem ba-ngunan yang ada di desa bisa ter capai dengan baik selain mem per hatikan potensi yang ada juga harus dilaksanakan secara terpadu antara kebi jaksanaan dari atas dan dari bawah.

Pendekatan pengembangan kawa san yang berorientasi pada persoalan dan kondisi kawasan sebagai suatu kebulatan, maka program-program yang dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan per-soalan dan kondisi kawasan yang ber-sangkutan secara komprehensif dan ter-integrasi. Oleh sebab itu apabila dalam pengembangannya melibatkan berbagai sek tor, masing-masing sektor yang terli-bat tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi di tem patkan sebagai bagian integral dari program-program pengembangan ka wa san tersebut. Dengan demikian, hu-bungan saling mendukung, saling me-ngisi, saling melengkapi antar sektor sa ngat diharapkan. Untuk terwujudnya ha rapan tersebut faktor koordinasi bah-kan integrasi antar sek tor menjadi sangat penting.

Secara garis besar, tujuan pem ba -ngunan desa ada lah peningkatan ke-se jah teraan atau pe ning katan taraf hi dup masyarakat mau pun ke sejah te-ra an masyarakat desa. Pe ngertian ke -se­­­jahteraan­ terkandung­ di­­­mensi­ fi­­sik,­eko nomi, mental, dan so sial. Kese jah te-raan dan taraf hidup ma syarakat akan me ningkat apabila se makin banyak ke-

bu tuhan dapat dipe nuhi. Disampaikan me kanisme peran Lem baga dan lingkup sa saran setiap Kementerian sesuai de-ngan tugas pokok dan fungsi dan sa saran masing-masing seperti Tabel diba wah ini.

legislatif desa. Di sisi lain, sumber pem-biayaan bagi pembangunan desa yang dapat diambil berdasarkan perundang- un dangan yaitu dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabu-

PEMBANGUNAN MULTISEKTOR DESA TERPADU

No. KEMENTERIAN LINGKUP SASARAN

1.Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,Pemda & Pemdes

Penyediaan, Sarana dan Prasarana Dasar dan pendukung Sosial dan Ekonomi.

Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum di Kawasan Perdesaan

2.

Kemendagri, Kemen PUPR, Kemendes, PDTT,Kemenhub, Kemenkes,Kemenbud, Ke-men EDSM,Kemenko,Pemda, Pemdes

Penyusunan, NSPK,SPM Desa sesuai Kondisi Geo-grafis Wilayah

Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum di Kawasan Perdesaan

3. Kemenko ESDM, Kemenko,Pemda,Pemdes

Penyediaann,Sarana prasa-rana listrik dan Komunikasi

Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum di Kawasan Perdesaan

4.Kementerian Pendidikan dan Budayaan, Kemen,Kesehatan, Pemda, Pemdes

Penyediaan,Pelayanan Desar pendidikan dan Kesehatan

Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum di Kawasan Perdesaan

Sumber:Bappenas (2014)

Sebagai ilustrasi kegiatan Pem ba-ngunan Desa Terpadu melalui konsep Pe ngembangan Kawasan seperti gambar di bawah ini.

Secara umum, berdasarkan peratu-ran perundang undangan, sebenarnya desa dapat membangun daerahnya ber-dasarkan prakarsa sendiri secara bottom up. Dimana desa terdiri dari kepala desa dan perangkatnya serta Badan Per musyawaratan Desa (BPD) sebagai

paten / Ko ta, dari penghasilan desa yang sah (BUMdes), serta kerjasama dengan pihak ketiga.

Berdasarkan mekanisme perundang-

undangan yang ada, seharusnya desa me-miliki grand design pembangu nan sen diri (inisiatif desa). Jika desa memili ki grand design dalam pembangunan de sanya, maka desa dimungkinkan ha nya akan mengajukan pembiayaan ke Pemerintah Pusat, provinsi, kabupaten atau kota.

Page 24: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

24|Edisi 09Tahun XV

inovasi

Sedangkan inisiatif untuk me lakukan dan melaksanakan pem ba ngunan datang dari inisiatif desa sendiri.

Dalam pengajuan pembiayaan yang dilakukan oleh desa kepada peme-rin­­­­­­­­­tah,­ terdapat­ klasifikasi­ pro­gram­pem bangunan desa, misalnya un tuk pe­m­­­­­­­­­­­­­bangunan­ infrastruktur­ fisik,­ pem­ba ngunan ekonomi dan kemasya rakatan, pen didikan, kesehatan, dan sebagainya. De ngan demikian, desa dimungkinkan un tuk mengajukan pembiayaan ke Pe-

Pendekatan pengembangan kawa san yang berori-entasi pada persoalan dan kondisi kawasan sebagai suatu kebulatan, maka program-program yang di-rancang dan dilaksanakan sesuai dengan per soalan dan kondisi kawasan yang ber sangkutan secara komprehensif dan terintegrasi.

me rintah Pusat, pro vinsi, kabupaten/kota, misalnya un tuk membangun sekolah, pa -sar desa, listrik, air, dan sebagainya, Di-sisi lain, desa dimungkinkan juga untuk dapat melakukan riset potensi desa dan beker jasama dengan pihak ketiga, mi-salnya terkait dengan kondisi tanah atau lahan yang tandus dan tidak bisa dikem-bangkan.

Dengan demikian, pemerintah (baik pusat, provinsi, kabupaten/ kota) se ha -rusnya hanya mendorong dan me ning -

Page 25: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |25

inovasikatkan kapasitas sumber daya ma nu sia di desa untuk mampu meren ca nakan pembangunan desanya, se hing ga Peme-rintah Pusat hanya mela ku kan pem bia-yaan berbagai pro gram pem ba ngu nan yang di ajukan oleh desa.

Selama ini permasalahan tersebut se lalu terjadi karena desa sendiri ti dak me miliki konsep dalam meran cang pem -bangunan desa dan pemerintah juga tidak memahami akan eksistensi pem -bangunan desa berdasarkan keu ni kan dan kekhasan desa dengan me mak sakan berbagai programnya.

Se ca ra umum kondisi tersebut dapat dika takan telah mencapai tahap keje-nuhan. Untuk mengatasi persoalan ke-miskinan, upaya yang diperlukan tidak lagi semata-mata mengandalkan pada kebijakan ekonomi makro, tetapi juga diimbangi dengan kebijakan mikro be-rupa terobosan yang secara langsung mem berikan pengaruh pada peningkatan produktivitas golongan miskin tersebut, utamanya dengan peningkatan pem ba-ngunan desa yang terintegrasi.

Dengan melihat desa sebagai wadah

kegiatan ekonomi, kita harus merubah pandangan wilayah ini, dan merubahnya dengan memandang desa sebagai basis po tensial kegiatan ekonomi melalui in-vestasi prasarana dan sarana yang me-nunjang keperluan pertanian, serta me -ngarahkannya secara lebih terpadu.

Su dah saatnya desa tidak lagi di-pandang hanya sebagai wilayah pen-dukung kehidupan daerah perkotaan, na-

mun seharusnya pembangunan wila yah kota atau daerah perdesaan dapat lebih menyatu.

*) Penulis adalah staf Pengembangah Kawasan Permukiman Berbasis Masyarakat, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kontak dengan penulis: [email protected]

Page 26: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

26|Edisi 09Tahun XV

inovasi

adalah di kabupaten Bangka barat, yang dilaksanakan tahun 2016 dengan pagu anggaran menggunakan dana APBN se -be sar Rp. 3.134.603.000, dan telah di-man faatkan oleh masyarakat sekitar te luk rubiah kelurahan tanjung, juga sebagai tempat rekreasi masyarakat Ka-bupaten Bangka Barat. Pada umumnya sebelumnya­ penataan­ fisik­ kawasan­ ku­muh teluk rubiah telah dimulai dari tahun 2014 dengan program peningkatan ja-lan akses teluk rubiah kawasan teluk rubiah kecamatan mentok, adapun pada mulanya kegiatan meliputi pekerjaan As-pal, pekerjaan plat deucker dan saluran bata pada kawasan kumuh teluk rubiah.

Kasatker Penataan Kawasan Per mu -kiman Provinsi Kepulauan Bangka Be li-tung “ Nurul Azmi “ menjelaskan de ngan

Kabupaten yang di kenal elok dengan rumpun melayu ini sangat menawarkan keanekaragaman dan kearifan budaya lokal dengan populasi 175.150 jiwa, mempunyai garis pantai sebelah utara laut natuna yang sebagian masyarakatnya banyak yang berprofesi sebagai nelayan serta pertanian yang sangat terkenal sebagai penghasil lada putih.

TEMPAT REKREASI DI NEGERI SEJIRAN SETASON

Jumlah daerah pesisir yang cukup luas juga berdampak pada luasnya kawasan kumuh di kabupaten

Bang ka Barat ini, karena itu Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pe-kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Melalui Satuan Kerja Penataan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Bang-ka Belitung mendukung dari target pe-merintah pusat dalam upaya mengejar capaian 100-0-100 (100% capaian akses air minum 0% kawasan permukiman kumuh serta 100% akses sanitasi layak) melakukan kegiatan penataan kawasan teluk rubiah Kabupaten Bangka Barat.

Pemerintah Pusat berupaya untuk mencapai target capaian 100-0-100 de-ngan menata semua kawasan kumuh di seluruh Indonesia, yang salah satunya

Page 27: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |27

inovasidibangunnya Penataan Kawasan Ku muh Teluk Rubiah telah meningkatkan ak ti-vitas masyarakat sekitar dan juga me -ningkatkan perekonomian dikawasan ini.­ Aktifitas­ masyarakat­ semakin­ me­ning kat menjelang sore hari dan akhir pekan,­berbagai­macam­aktifitas­ma­sya­rakat untuk mengisi kegiatannya se perti halnya anak-anak yang bermain inline skate, foto-foto, juga wisata kuliner yang semakin banyaknya pedagang makanan menjajakan di sekitar teluk rubiah yang mana semakin membantu peningkatan aktifitas­jual­beli­maupun­perekonomian­

Kementerian Pekerjaan Umum dan Pe rumahan Rakyat (PUPR) sebagai wakil pemerintah pusat akan selalu mendo rong upaya penyediaan ruang publik ini demi ter wujudnya harmonisasi di kawasan per-kotaan maupun perdesaan, yang mana se-lajutnya membangun ruang publik yang berkualitas dengan tujuan membangun manusia yang hidupnya berkualitas ser-ta bisa menyokong untuk kehidu pan yang lebih bermanfaat, infrastruktur

yang di bangun untuk membuang jauh dari anomali kawasan kumuh dapat di-rea lisasikan tidak hanya atas peran pe-merintah namun juga disertai dengan gerakan komunitas yang berbasis ma-sya rakat memiliki peran sebagai penjaga komitmen untuk terwujudnya komitmen daerah 0% kawasan kumuh.

Adapun dampak positif yang bisa kita ambil yaitu perubahan perilaku war ga setempat yang awalnya sering mem buang sampah disekitar kawasan pan tai teluk rubiah menjadi berkurang dan jarang sekali ditemukan sampah yang di buang sembarangan. Jumlah pe-ngunjung yang kebetulan jalan ke Ka-bupaten Bangka Barat dengan tujuan untuk singgah Ke kawasan Teluk Rubiah yang memberikan dampak positif untuk warga setempat, Untuk itu diharapkan Pemerintah Daerah kabupaten Bangka Barat serta peran pemangku adat selalu bisa menjaga dan memberikan contoh nilai nilai budaya yang pada akhirnya akan membentuk karakter dan identitas sebagai sebuah kota yang damai dan bersahaja bersih dan mempunyai budaya kearifan lokal. (Teks: Wotto/Randal Babel)

di daerah teluk rubiah ‘’ tutur musdi ma-syarakat teluk rubiah.

Maman (30), salah satu pedagang ma kanan mengaku sudah hampir satu tahun ini menjajakan dagangannya di kawasan teluk rubiah, ia merasa senang karena adanya peningkatan pen jua lan dengan pengunjung yang ramai men-jelang sore hari terutama hari libur dan akhir pekan. Ia menjelaskan bah-wa banyak teman-temannya ikut juga ber dagang menjajakan makanan dan mai nan anak-anak, kawasan teluk ru-biah ini juga sering di jadikan tempat untuk event pemerintahan dae rah Ka bu-paten Bangka Barat dalam me la kukan pagelaran promosi seperti UMKM dan juga perusahaan lokal dalam mem pro-mosikan barang seperti suatu pe ru sa-haan otomotif.

Page 28: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

28|Edisi 09Tahun XV

Oleh karena itu, penyelenggara an ba ngunan gedung perlu diatur dan dibina demi kelangsungan dan pe-

ningkatan kehidupan serta peng hidupan masyarakat, sekaligus untuk me wujudkan bangunan gedung yang fung sional, andal, berjati diri, serta seimbang, serasi, dan selaras dengan lingkungannya.

Bangunan gedung merupakan salah satu­wujud­fisik­pemanfaatan­ruang,­oleh­karena itu dalam pengaturan bangunan gedung tetap mengacu pada pengaturan penataan ruang sesuai peraturan per un-dang-undangan yang berlaku.

Sebagai salah satu bentuk nyata dari implementasi UU BG yang telah dilak-sanakan di Provinsi Kalimantan Timur ada lah gedung PIP2B Provinsi Kalimantan Timur yang berlokasi di Kota Samarinda.

inovasi

Gedung PIP2B Provinsi Kalimantan Timur ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Ling kungan Provinsi Kalimantan Timur, Di rektorat Jenderal Cipta Karya.

Pelaksanaan pembangunan gedung PIP2B tersebut dilaksanakan selama dua tahun anggaran terhitung sejak ta hun anggaran 2009 dan dilanjutkan pada ta hun anggran 2010. Dari segi fung si bangunan, Gedung PIP2B Provinsi Ka-limantan Timur ini termasuk dalam ka-tegori bangunan gedung fungsi usaha ka rena digunakan untuk perkantoran.

Sesuai dengan yang telah diatur da-lam Pasal 3 UUBG bahwa pengaturan ba ngunan gedung bertujuan untuk me-wujudkan tertib penyelenggaraan ba-

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (UU BG) yang menjelaskan bahwa bangunan gedung sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembentukan watak, perwujudan produktivitas, dan jati diri manusia.

Gedung PIP2B Kaltim Bentuk Nyata Undang-Undang Bangunan Gedung

ngunan gedung yang menjamin kean-dalan teknis bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, ke nyamanan, dan kemudahan. Maka pembangunan ge-dung PIP2B Provinsi Kalimantan Ti mur ini dilengkapi dengan berbagai fa silitas pen dukung sebagai pemenuhan per sya-ratan bangunan gedung.

Salah satu fasilitas yang disedia-kan untuk melengkapi pembangunan ge dung PIP2B Provinsi Kalimantan Ti-mur ini adalah ruang rapat dan ruang perpustakaan sebagai pusat informasi bagi masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkan informasi terkait bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan.

Selain itu gedung PIP2B Provinsi Kalimantan Timur ini juga dilengkapi dengan kemampuan bangunan dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran melalui sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif sesuai dengan persyaratan keselamatan dalam Pasal 17 UU BG Bagian Keempat, Paragraf 2, Pasal 17, Point 3.

Tidak hanya itu saja, gedung PIP2B Provinsi Kalimantan Timur ini juga didesain untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi para penyan dang dis-abilitas yaitu dengan disediakannya jalan khusus yang dilengkapi dengan pagar besi untuk memudahkan akses ke luar masuk maupun ruang gerak para pe-nyandang disabilitas.

Untuk menjamin kepastian dan keter-tiban hukum dalam penye leng ga raan bangunan gedung, setiap ba ngunan ge-

Page 29: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |29

inovasidung harus memenuhi persyaratan ad-ministratif dan teknis bangunan gedung, serta harus diselenggarakan secara tertib.

Undang-undang tentang bangu nan gedung mengatur fungsi bangunan ge-dung, persyaratan bangunan gedung, pe nyelenggaraan bangunan gedung, te r masuk hak dan kewajiban pemi lik dan pengguna bangunan gedung pada se tiap tahap penyelenggaraan ba ngu-nan gedung, ketentuan tentang pe ran ma syarakat dan pembinaan oleh pe me-rintah, sanksi, ketentuan peralihan, dan ke tentuan penutup.

Keseluruhan maksud dan tujuan pe-ngaturan tersebut dilandasi oleh asas kemanfaatan, keselamatan, kese im ba-ngan, dan keserasian bangunan gedung dengan lingkungannya, bagi kepenting-an masyarakat yang ber pe rikemanusiaan dan berkeadilan.

Kasatker Penataan Bangunan dan Ling kungan Provinsi Kalimantan Timur Hai rinuddin mengungkapkan, salah satu kelemahan dalam implementasi UUBG adalah kegiatan sosialisasi atau kam-panye yang dirasakan masih kurang. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, untuk efektivitas penataan bangunan dan lingkungan agar tercapai visinya, yaitu “terwujudnya bangunan gedung dan lingkungan yang fungsional, ber-jati diri, serta seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya yang di-selenggarakan secara tertib, didukung peran masyarakat untuk menjamin ke-man faatan, keselamatan, kesehatan, ke-nyamanan, dan kemudahan bagi ma-syarakat”, diperlukan interaksi dengan pihak-pihak yang terkait.

Masyarakat diupayakan untuk ter-libat dan berperan secara aktif bukan hanya dalam rangka pembangunan dan pemanfaatan bangunan gedung untuk kepentingan mereka sendiri, tetapi juga dalam meningkatkan pemenuhan per-syaratan bangunan gedung dan tertib penyelenggaraan bangunan gedung pa-da umumnya.

Perwujudan bangunan gedung ju-ga tidak terlepas dari peran pe nye-dia jasa konstruksi berdasarkan per a-turan perundang-undangan di bidang jasa konstruksi baik sebagai pe ren-cana, pelaksana, pengawas atau mana-

jemen konstruksi maupun jasa-jasa pe-ngembangannya, termasuk penyedia jasa pengkaji teknis bangunan gedung. Oleh karena itu, pengaturan bangunan gedung ini juga harus berjalan seiring dengan pengaturan jasa konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dengan diberlakukannya undang-un-dang ini, maka semua penyelenggaraan bangunan gedung baik pembangunan maupun pemanfaatannya, di wilayah Ne gara Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, masyarakat, serta oleh pihak asing, wajib mematuhi seluruh ketentuan yang tercantum dalam UUBG.

Dalam menghadapi dan menyikapi kemajuan teknologi, baik informasi mau-pun arsitektur dan rekayasa, perlu adanya penerapan yang seimbang de ngan te-tap mempertimbangkan nilai-nilai so-sial budaya masyarakat setem pat dan ka rakteristik arsitektur dan lingkungan yang telah ada, khususnya nilai-nilai kontekstual,­tradisional,­spe­sifik,­dan­ber­sejarah.

Pengaturan dalam undang-undang ini juga memberikan ketentuan per-tim bangan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Indonesia yang sa-ngat beragam. Berkaitan dengan hal ter sebut, pemerintah terus mendorong, memberdayakan dan meningkatkan ke -mampuan masyarakat untuk dapat me-menuhi ketentuan dalam undang-undang ini secara bertahap. Sehingga jaminan

keamanan, keselamatan, dan kesehatan masyarakat dalam menye lenggarakan ba ngunan gedung dan ling kungannya da pat dinikmati oleh semua pihak secara adil dan dijiwai semangat kemanusiaan, ke bersamaan, dan saling membantu, ser-ta dijiwai de ngan pelaksanaan tata pe-me rintahan yang baik.

Undang-undang ini mengatur hal-hal yang bersifat pokok dan normatif, se dangkan ketentuan pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Per a-turan Pemerintah dan/atau pera turan perundang-undangan lainnya ter ma suk Peraturan Daerah, dengan tetap mem-pertimbangkan ketentuan dalam un-dang-undang lain yang terkait dalam pe-laksanaan undang-undang ini.

Hairinuddin menjelaskan, Satker PBL Provinsi Kalimantan Timur juga meng -gelar kegiatan Lomba Membuat Pos ter dengan tema bangunan dan Ling kungan tingkat SMP. Kegiatan ini di ha rapkan dapat meningkatkan krea ti vitas murid-murid tingkat SMP serta mem per ke nal-kan konsep persyaratan-per sya ratan ba-ngunan gedung yang ter kan dung da lam UUBG.

Adapun pemenang lomba antara lain, juara III dimenangkan oleh M. Irwan Pranajaya dari SMPN 4 Samarinda. Juara II diraih oleh Adelina Annisa dari SMPN 2 Samarinda. dan Juara I diraih oleh Syarli Baizura Sajidah dari SMPN 1 Samarinda.(Teks: Umi/Randal-Kaltim)

Page 30: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

30|Edisi 09Tahun XV

sebaiknya anda tahu

Banyak olahraga tradisional yang merupakan olahraga yang berasal asli dari berbagai daerah di Indonesia yang cukup populer dan sering dimainkan. Namun sayangnya dengan perkembangan zaman, olahraga tradisional

mulai tergerus oleh permainan modern yang menjadikan orang-orang saat ini kurang bahkan tidak mengetahui olahraga tradisional.

10 Olahraga Tradisional Indonesia

Pencak SilatPencak Silat merupakan olahraga tradisional asli Indonesia, Pencak Silat ini mulai dikenal sejak zaman kerajaan-kerajaan karena olahraga Pencak Silat ini pada awalnya merupakan gerakan untuk membela diri. Akan tetapi pada saat ini Pencak Silat dimasukan ke dalam olahraga yang dipertandingakan di berbagai event olahraga.

BakiakSama halnya dengan Tarik Tambang, Bakiak ini sering dipertandingkan pada acara perayaan seperti HUT Kemerdekaan RI. Untuk melakukan permainan Bakiak ini dibutuhkan kayu sekitar 1,5 m. Perlombaan bakiak ini dibutuhkan kekompakan karena salah seorang tidak kompak dalam melangkah maka semua orang dalam tim tersebut akan kesulitan melangkah bahkan terjatuh.

EnggrangEnggrang merupakan permainan olahraga tradisional yang berasal dari daerah Jawa, “Enggrang Jajangkungan” (Bahasa Sunda) ini biasanya sering dimainkan oleh anak-anak karena untuk melakukan permainan Enggrang ini hanya dibutuhkan sebatang bambu yang berukuran kecil. Dan pembuatannya pun relatif mudah cukup dengan menempelkan kayu pada sebatang bambu dengan ketinggian 0,5 m dari tanah, penempelan kayu tersebut berguna sebagai pijakan kaki. Perlombaan Enggrang ini sering sekali dimainkan pada acara HUT Kemerdekaan RI dan acara-acara yang bersifat kedaerahan.

Karapan SapiKarapan Sapi merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari daerah Madura. Dalam Karapan Sapi ini dibutuhkan dua ekor sapi yang digunakan untuk menarik kereta kayu pada lintasan yang biasanya berjarak 100 m. Pada awalnya Karapan Sapi ini merupakan perlombaan para petani yang beradu ketangkasan dalam mengendalikan sapi ketika membajak sawah dan kemudian mulai diadakanlah perlombaan khusus Karapan Sapi.

Tarik TambangTarik Tambang merupakani permainan yang sudah tidak asing lagi bagi kita, karena permainan ini merupakan permainan yang cukup memasyarakat. Tarik Tambang ini biasanya dipertandingkan pada berbagai acara perayaan dimulai dari HUT Kemerdekaan RI sampai dengan acara family gathering. Permainan nya pun cukup mudah karena kita cukup menyediakan tali (tambang ijuk) yang digunakan untuk mengadu kekuatan dengan tim lawan.

Page 31: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |31

Galah Asin / Gobak SodorGalah Asin atau Gobak Sodor ini merupakan olahraga tradisional yang dulu sering dimainkan, namun sekarang sudah menghilang ditelan zaman. Permainan ini dimainkan secara berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-5 orang. Permainan ini mulai menghilang karena semakin sempit pula lahan yang bisa digunakan, permainan ini memang membutuhkan lahan yang luas.

PhantolPermainan Phantol ini merupakan olahraga yang berasal dari sarang Kabupaten Rembang Jawa Timur. Phantol ini pada awalnya dilakukan pada masa Kerajaan Majapahit yang bertujuan untuk menentukan kesatria terbaik dan layak untuk menjaga pelabuhan dari para pendatang (perompak dan Penyamun) pada kala itu.

Sepak TakrawSepak Takraw adalah olahraga yang dimainkan dengan cara bermain seperti sepakbola dan bola voli, tetapi dilakukan di lapangan bulu tangkis. Olahraga ini berasal dari zaman Kesultanan Malaka (1402-1511) dan disebut juga dengan nama sepak raga. Jumlah pemain dalam sebuah permainan adalah tiga orang untuk masing-masing regu. Pemain Sepak Takraw tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, dan hanya boleh menggunakan kaki mereka sehingga sekilas gerakan-gerakan dalam permainan Sepak Takraw mirip dengan gerakan seni bela diri. Olahraga ini telah sejak lama ‘diperebutkan’ atau diklaim oleh berbagai Negara dari mulai Malaysia, Laos, Filipina, hingga Thailand.

Lompat BatuSejarahnya dahulu suku-suku di Pulau Nias sering berperang karena terprovokasi oleh rasa dendam, perbatasan tanah, atau masalah perbudakan. Masing-masing desa kemudian membentengi wilayahnya dengan batu atau bambu setinggi 2 meter. Oleh karena itu, tradisi Lompat Batu pun lahir dan dilakukan sebagai sebuah persiapan sebelum berperang. biasanya sebelum melakukan Tradisi Lombat Batu di buka dengan tari-tarian perang ala masyarakat Nias. Kini tradisi Lompat Batu bukan untuk persiapan perang antar suku atau antardesa tetapi sebagai ritual dan simbol budaya orang Nias. Pemuda Nias yang berhasil melakukan­tradisi­ ini­akan­dianggap­dewasa­dan­matang­secara­fisik­sehingga­dapat­menikah.­Tradisi­ ini­tidak hanya memberikan kebanggaan bagi seorang pemuda Nias tetapi juga untuk keluarga mereka. Keluarga yang anaknya telah berhasil dalam tradisi ini maka akan mengadakan pesta dengan menyembelih beberapa ekor ternak.

Tarung Drajat Tarung Drajat adalah seni bela diri berasal dari Indonesia yang diciptakan oleh Achmad Dradjat. Ia mengembangkan teknik melalui pengalamannya bertarung di jalanan pada tahun 1960-an di Bandung. Tarung Drajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai latihan bela diri dasar oleh TNI Angkatan Darat dan Brigade Mobil Polri.

Tarung Drajat dideklarasikan kelahirannya di Bandung pada 18 Juli 1972 oleh Achmad Dradjat yang biasa dipanggil Aa Boxer. “Box!” adalah salam persaudaraan di antara anggota Tarung Derajat. Tarung Derajat menekankan pada agresivitas serangan dalam memukul dan menendang. Namun, tidak terbatas pada teknik itu saja, bantingan, kuncian, dan sapuan kaki juga termasuk dalam metode pelatihannya. Tarung Derajat dijuluki sebagai “boxer”, dan praktisi Tarung Derajat disebut “Petarung”. Sejak 1990-an Tarung Drajat telah disempurnakan untuk olahraga. Pada tahun 1998 Tarung Drajat resmi menjadi anggota KONI. Sejak itu, Tarung Derajat memiliki tempat di Pekan Olahraga Nasional. Keluarga Olahraga Tarung Derajat sekarang memiliki suborganisasi di 22 provinsi di Indonesia. Olahraga ini sempat diperkenalkan pada Sea Games tahun 2011 di Palembang, namun Tarung Drajat tidak disertakan pada Sea Games tahun 2013 di Myanmar.

Berbagai Sumber/IR

Page 32: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

32|Edisi 09Tahun XV

lensa CK

Cipta KaryaBerikan Bantuan Bencana Gunung Agung

Page 33: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

Tahun XVEdisi 09 |33

Kunjungan Colombo Plan ke Kementerian PUPR

Page 34: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan

34|Edisi 09Tahun XV

seputar kitaBPPSPAM Fasilitasi PDAM Tanah Laut Dalam Penerapan FCR

Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya terus mendorong agar ma syarakat Indonesia dapat memiliki ak ses aman air minum yang mudah dan terjamin melalui program pengadaan air dari hulu hingga ke hilir. Salah sa tunya pembangunan waduk-waduk ba ru dan menyelesaikan pembangu nan waduk hingga 2019. Di samping itu, guna memberikan kemudahan akses aman air minum bagi masyarakat, Kementerian PUPR memprogramkan pe nam bahan jaringan pipa sebanyak 10 juta sambungan rumah (SR) lagi. Se lama ini, tugas Kementerian PUPR me nyediakan akses air hingga ke ins talasi penjernihan. Sementara pen dis tri busian air bersih menjadi tugas Pe-rusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan pemerintah daerah.

Direktorat Jenderal Cipta Karya me la ku kan serah terima aset in frastruktur Ba rang Milik Negara (BMN) Kebun Raya Bogor dan Ci-binong di Bogor, Senin (25/09/2017).Pembangunan kebun raya me-rupakan ben tuk penyediaan dan pemanfaatan ruang ter buka hijau di perkotaan dalam rangka men dukung kawasan perkotaan dengan fung sinya sebagai ruang terbuka hijau yang mem berikan manfaat bagi keberlangsung an fung si ekologis dan sosial bagi masyara kat per kotaan.

Kementerian PUPR Siap Atasi Krisis Air di Jakarta

Cipta Karya Serah Terima Aset Infrastruktur di Kawasan Kebun Raya Bogor dan Cibinong

Salah satu tantangan dalam peningkatan kinerja PDAM adalah masih banyaknya PDAM yang belum menerapkan biaya pemulihan penuh atau Full Cost Recovery (FCR). Dari 371 PDAM yang dievaluasi kinerjanya oleh BPPSPAM, ada 235 PDAM yang belum menerapkan FCR. Tidak diterapkannya FCR pada PDAM, membuat PDAM me-ngalami kerugian karena biaya produksinya lebih besar dari tarif yang berlaku di masyarakat.

Page 35: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan
Page 36: Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2018ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1508946840... · nyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan