Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk...

21
KARYA CIPTA INFRASTUKTUR PERMUKIMAN EDISI 02 TAHUN XVIII MARET- APRIL 2020 Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk Pengendalian Infeksi Penyakit Menular di Pulau Galang 56.125 BANSOS KEMENTERIAN PUPR DISALURKAN SERENTAK DI 34 PROVINSI

Transcript of Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk...

Page 1: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

KARYA CIPTA INFRASTUKTUR PERMUKIMAN

EDISI 02TAHUN XVIIIMARET- APRIL 2020

Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk Pengendalian Infeksi Penyakit Menular di Pulau Galang

56.125 BANSOS KEMENTERIAN PUPR DISALURKAN SERENTAK DI 34 PROVINSI

Page 2: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL02 03

INOVASIELEVATED FOREST WALK RTH LEMBAH UGM, SENSASI MENYUSURI RINDANGNYA PEPOHONAN DI KETINGGIAN

ANDA PERLU TAHUJAGA SILATURAHMI DI TENGAH ANJURAN PHYSICAL DISTANCING LENSA CKPELAKSANAAN PHYSICALL DISTANCING

LENSA CKPELANTIKAN PEJABAT TINGGI MADYA KEMENTERIAN PUPR

INOVASIMENGENANG DAN MENGABADIKAN JASA PARA PEJUANG MELALUI PENATAAN MEMORABILIA MILTAIRE ACADEMIE YOGYA

INOVASIMEMBIDIK SENYUM PEMANFAAT AIR PAMSIMAS DI BALIK LENSA

INOVASIPENGUATAN SDM BPPW KALIMANTAN TIMUR TERKAIT SEKTOR AIR MINUM

INOVASIPEMBANGUNAN FISIK DAN PEMBANGUNAN SDM UNTUK IPLT TENGGARONG

INOVASIPERAN BPPW KALIMANTAN TIMUR DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR AIR MINUM DAN SANITASI DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

INOVASIPROSES HIBAH BARANG MILIK NEGARA DARI BPPW KALIMANTAN TIMUR

INOVASIPEMBANGUNAN POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

INFO BARUBANTUAN UNTUK PENGUNGSI KORBAN TANAH BERGESER KAUR

INFO BARUDITJEN CIPTA KARYA OPTIMIS DESAIN IBU KOTA NEGARA BARU RAMPUNG PERTENGAHAN 2020

INFO BARUSDN 032 TANJUNG BATU KOTA TARAKAN SIAP DIGUNAKAN

INFO BARUSANITASI PERDESAAN BEBASKAN DESA BABAT BENGKULU DARI LINGKUNGAN KOTOR

INFO BARUPUPR TINGKATKAN KUALITAS SARANA PENDIDIKAN DI PROVINSI BANTEN

INFO BARUPENYALURAN AIR MINUM UNTUK KORBAN BENCANA BANJIR BANDANG POSO

INFO BARUPENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN DI TAPANULI UTARA

INFO BARUPENANGANAN KAWASAN KUMUH BASIRIH SELATAN KALIMANTAN SELATAN

INFO BARUKEMENTERIAN PUPR GELAR KONSULTASI REGIONAL DI MANADO

DAFTAR ISI

03

12

30

18

08

13

32

20

14

35

24

34

22

10

11

15

16

17

26

28

BERITA UTAMAPEMBANGUNAN FASILITAS OBSERVASI/PENAMPUNGAN/ISOLASI UNTUK PENGENDALIAN INFEKSI PENYAKIT MENULAR DI PULAU GALANG

EDITORIAL Sumbangsih Infrastruktur Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang

LIPUTAN KHUSUS56.125 BANSOS KEMENTERIAN PUPR DISALURKAN SERENTAK DI 34 PROVINSI

04

36

BULETIN

EDITORIAL

Menuju Satu Data Pembangunan Infrastruktur Permukiman

Pada tanggal 12 Juni 2019, Presiden Jokowi resmi menandatangani Perpres No. 39 Tahun

2019 tentang Satu Data Indonesia. Kebijakan Satu Data Indonesia adalah sistem tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data, dan menggunakan kode Referensi dan data Induk. Oleh karena itu kebijakan Satu Data Indonesia diyakini akan mendorong sinkronisasi data antar lembaga pemerintah pusat maupun daerah karena referensi pengumpulan data yang telah terstandarisasi.

Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, memulai program ‘Satu Data Pembangunan Infrastruktur’

sejak tahun 2008. Sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2019, pengisian data dalam sistem informasi di lingkungan Ditjen Cipta Karya dilakukan secara terpadu dan diimplementasikan melalui kegiatan pembinaan satu data oleh Balai PPW kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota selaku Produsen Data. Melalui mekanisme ini, diharapkan setiap sistem informasi terintegrasi yang data di dalamnya tidak berdiri sendiri serta dapat dipergunakan bersama untuk kepentingan pengambilan kebijakan Ditjen Cipta Karya. Pada tahun 2019 Ditjen Cipta Karya mendapatkan predikat Proactive (tertinggi di antara seluruh Unit Organisasi di lingkungan Kementerian PUPR) untuk tingkat kematangan Pengelolaan Data berdasarkan hasil penilaian Pusdatin Kementerian PUPR. Penghargaan ini menjadi cambuk agar Ditjen Cipta Karya terus berupaya melakukan sinergi data untuk kemajuan Indonesia.

PELINDUNGDanis H. Sumadilaga

PENANGGUNG JAWABT. Iskandar

DEWAN REDAKSIEdward Abdurrachman, Diana Kusumastuti,

Prasetyo, Didiet A. Akhdiat, Yudha Mediawan, Andreas Wibowo,

Iwan Suprijanto

PEMIMPIN REDAKSIAswan Nizar

PENYUNTING REDAKSICahyani Kusrianingsih, Daniel, Ary

Prasetyo, Indah Raftiarty ER, Astaf Aji Pranaya

BAGIAN PRODUKSIRizqiah Darmawiasih, Bramanti Nawang

Sari, Dewi Savitri, Ari Iswanti

SEKRETARIATFajar Drestha Birawa, Harniati Ulfah,

Muljihad Nur Muharom

KONTRIBUTORSri Murni Edi K, Airyn Saputri Harahap, Marsaulina Pasaribu, Kusumawardhani,

Muhammad Rizat Abidin, Meike Kencanawulan, Fajar Santoso Hutahean, Maryoko Hadi, Ade Syaiful Rachman, J.

Wahju Kusumosusanto, Irwan Leo Putra Harahap, Oscar R. Siagian, Cut Nourhusnul

Akhirina

ALAMAT REDAKSIJl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru 12110,

Telp/Fax: 021-7245754

CIPTAKARYA 2019 | SEPTEMBER | 03

www.ciptakarya.pu.go.id

Ditjen Cipta Karya

@ditjenciptakarya

Ditjen Cipta Karya

@ditjenck

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

COVER: Infografis satu data Cipta Karya

EDITORIAL

PELINDUNGDanis H. Sumadilaga

PENANGGUNG JAWABT. Iskandar

DEWAN REDAKSIEdward Abdurrachman,

Diana Kusumastuti,Prasetyo, Didiet A. Akhdiat,

Yudha Mediawan, Andreas Wibowo,Iwan Suprijanto

PEMIMPIN REDAKSIAswan Nizar

PENYUNTING REDAKSICahyani Kusrianingsih, Daniel, Ary

Prasetyo, Indah Raftiarty ER,Astaf Aji Pranaya

BAGIAN PRODUKSIIbrahim Nirwanpatra,

Bramanti Nawang Sari, Dewi Savitri, Ari Iswanti,

Rizqiah Darmawiasih

SEKRETARIATHarniati Ulfah, Fajar Drestha Birawa

Muljihad Nur Muharom

KONTRIBUTORAiryn Saputri Harahap, Marsaulina

Pasaribu, Kusumawardhani,Muhammad Rizat Abidin,

Meike Kencanawulan, Fajar Santoso Hutahean,

Maryoko Hadi, Ade Syaiful Rachman, J. Wahju Kusumosusanto,

Oscar R. Siagian, Cut Nourhusnul Akhirina

ALAMAT REDAKSIJl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru 12110,

Telp/Fax: 021-7245754

Pulau Galang merupakan salah satu wilayah Provinsi Kepulauan Riau yang menyimpan

kisah masa lalu cukup menarik. Dari tahun 1975 hingga 1996, pulau ini dihuni oleh warga asing yaitu Vietnam yang mendirikan kamp pengungsian akibat perang saudara. Para pengungsi ini mendapat sebutan ‘manusia perahu’, karena nekat menyeberang lautan dari negaranya ke Indonesia hanya bermodalkan perahu. Kisah tersebut sudah lama berlalu, kini sebagai pengingat masa penderitaan warga Vietnam tersebut yang tersisa hanyalah museum dan bangunan tua.

Namun saat ini, dalam rangka upaya darurat penanganan pandemik COVID-19 di Indonesia, pemerintah memutuskan membangun fasilitas observasi/penampungan/isolasi untuk pengendalian infeksi penyakit menular di pulau tersebut. Dengan memanfaatkan 20 hektar dari total luas area 80 hektar, pengerjaan fasilitas ini dibagi menjadi 3 zonasi. Zona A meliputi gedung penunjang, gedung sterilisasi, dan Gedung gizi. Zona B meliputi fasilitas penampungan dan pendukungnya. Terakhir, Zona C dipersiapkan untuk tahap berikutnya, di mana secara total kapasitas tampung pasien sebanyak 1.000 unit.

Sebagai fasilitas kesehatan,

tentunya ketersediaan air baku menjadi hal utama pada tahap awal pembangunan. Maka dari itu Kementerian PUPR telah melakukan pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 13,8 km bersumber dari Waduk Monggak Rempang yang memiliki debit 232 liter/detik. Selain itu juga akan dipasang pompa air berkapasitas 5 liter/detik yang menyalurkan air dari reservoir ke clean water tank. Ditambah lagi dilakukan pengerukan dan perluasan kapasitas embung yang berada di Pulau Galang untuk mendukung penyediaan air baku fasilitas observasi dan isolasi. Rencananya, fasilitas ini akan segera siap digunakan pada bulan April sesuai dengan instruksi presiden.

Terus bertambahnya pasien dan korban karena virus ini membuat pemerintah berupaya keras dan ekstra cepat dalam menanganinya. Selain pengalihan Wisma Atlet menjadi RS darurat COVID-19, pembangunan fasilitas observasi/penampungan/isolasi di Pulau Galang merupakan bentuk nyata bahwa infrastruktur darurat khususnya bidang kesehatan menjadi objek vital dalam menangani pandemik ini. Meskipun tidak dihentikan sepenuhnya, penundaan pembangunan infrastruktur strategis lainnya seperti ibu kota negara baru dan KSPN wajib dilakukan karena prioritas kemanusiaan.

Sumbangsih Infrastruktur Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang

Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk Pengendalian Infeksi Penyakit Menular di Pulau Galang

09

Cover : Fasilitas Observasi/Penampungan/ Isolasi di Pulau Galang

Page 3: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL04 05

Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk Pengendalian Infeksi Penyakit Menular di Pulau Galang

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) MELAKUKAN PEMBANGUNAN FASILITAS OBSERVASI/PENAMPUNGAN/KARANTINA UNTUK PENGENDALIAN INFEKSI PENYAKIT MENULAR, UTAMANYA COVID-19 (CORONA) SEJAK 08 MARET 2020 DI PULAU GALANG, KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU.

“Target yang diberikan Bapak Presiden adalah 2-3 minggu harus selesai dan

siap untuk dimanfaatkan. Tidak hanya bangunan untuk observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) saja, tetapi juga fasilitas pendukungnya, seperti rumah dokter/perawat, dapur umum, gudang, laundry, dan lain-lain,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular

di Pulau Galang akan memanfaatkan lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar. Pengerjaannya dibagi menjadi 3 Zonasi, yakni Zona A (Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mes petugas, asrama dokter dan perawat, gedung sterilisasi, laundry, gedung gizi, gudang dan power house.

Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium,

ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas. Terakhir Zona C peruntukannya untuk tahap berikutnya (menyesuaikan kebutuhan) dengan memanfaatkan cadangan lahan. Total kapasitas tampung pasien yang dibangun sebanyak 1.000 tempat tidur.

Pada tahap awal akan dibangun 2 gedung bertingkat 2 berada di Zona B yang terdiri dari fasilitas observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) berjumlah 400 tempat tidur, terdiri dari ruang observasi sebanyak 350 tempat tidur dan ruang isolasi sebanyak 30 tempat tidur untuk Intensive Care Unit (ICU) dan 20 tempat tidur untuk Non ICU.

Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga mengatakan pekerjaan konstruksi terus dilakukan di lapangan. Pada Kamis (12/03/2020) telah dilakukan pengiriman material modul panel (beton precast) dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Sijantung Karyapura di Pulau Galang yang berjarak 1,6 km dari lokasi pembangunan.

Pengiriman juga dilakukan menggunakan Pesawat Hercules dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Hang Nadim di Kota Batam yang berjarak 60 km.

“Material modular telah dikirim, ada beberapa menggunakan Pesawat Hercules dan kapal melalui Tanjung Priok. Total sebanyak 120 modul dikirim ke Pulau Galang. Rencananya Pelabuhan Sijantung Karyapura

BERITAUTAMA

BERITAUTAMA

Page 4: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL06 07

kita manfaatkan untuk lokasi bongkar muat modular panel,” kata Danis.

Percepatan pembangunan juga dilakukan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau melalui pekerjaan land clearing dan pematangan lahan, pembongkaran bangunan eksisting bekas Rumah Sakit pada Zona A, perataan lantai kerja di Zona B, dan pekerjaan pembangunan helipad.

“Pembersihan tempat eks pengungsi Vietnam sudah dimulai sejak Minggu (08/03/2020). Untuk rehabilitasi akan memanfaatkan struktur yang masih bagus, sementara untuk yang rusak seperti plafon, dinding, atap akan diganti,” tutur Danis.

Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk Pengendalian Infeksi Penyakit Menular di Pulau Galang Siap DioperasikanPresiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan fasilitas observasi/penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya COVID-19 (Corona) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (01/04/2020). Saat ini progres keseluruhan konstruksi telah mencapai 94,42% dan ditargetkan pekan depan sudah dapat dioperasikan.

“Fasilitas observasi/penampungan/karantina ini maksimal Senin (06/04/2020)

sudah bisa dioperasikan, memang ada keterlambatan kemarin sekitar 3-4 hari karena transportasi bahan material dalam pengiriman terkendala cuaca,” kata Presiden Jokowi.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sekaligus Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19.

Sebanyak 340 tempat tidur fasilitas observasi akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 240 tempat tidur dan 100 tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sisanya 640 tempat tidur akan dilaksanakan pembangunan fasilitasnya pada tahap II.

“Semua ini memang kita rencanakan dan kita siapkan, kita berharap tidak dipakai, tetapi paling tidak kita siapkan. Ada mobilitas Tenaga Kerja Indonesia dari Malaysia yang pulang untuk mudik, ini harus kita kontrol dan bersih, sehingga tidak menyebar. Nanti kalau semua sudah selesai, fasilitas ini kita siapkan untuk rumah sakit penyakit menular dan riset,” tutur Presiden.

Lokasi yang dipilih untuk pembangunan fasilitas tersebut yaitu memanfaatkan lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar di Pulau Galang, tepatnya kawasan eks pengungsi Vietnam. Area pengembangannya berjarak 60 km dari Bandara Hang Nadim dan 56 km dari Kota Batam.

Untuk mendukung penyediaan air bersih pada fasilitas observasi/penampungan/karantina tersebut, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Ditjen SDA telah menyelesaikan pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 13,8 km bersumber dari Waduk Monggak Rempang. Tampungan air ini menjadi pilihan untuk sumber air baku fasilitas observasi/penampungan/karantina karena memiliki debit air yang cukup

yakni sebesar 232 liter/detik dan lokasinya tidak jauh dari Pulau Galang yakni berjarak 16 km. Waduk ini memiliki volume tampung 5,1 juta m3 dengan luas genangan 154, 6 hektar.

Selanjutnya juga telah dilakukan pengerukan dan perluasan Embung Camp Vietnam dari luas eksisting 0,082 hektar menjadi 0,67 hektar. Kemudian pekerjaan galian seluas 6500 m3 dan timbunan 2000 m3 serta pemasangan Instalansi Pengolahan Air (IPA) dengan

kapasitas 5 liter/detik dan reservoir berkapasitas 50 m3 dari Waduk Monggak Rempang yang sudah dilakukan uji coba.

Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang di bawah supervisi Kementerian PUPR melalui BPPW Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya. Bertindak selaku kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya, sedangkan konsultan Manajemen Konstruksi adalah PT Virama Karya. q

BERITAUTAMA

BERITAUTAMA

Page 5: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL08 09

INFOBARU

bahwa dalam membantu para pengungsi telah dikirimkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

“Kami turut berbela sungkawa atas kejadian tanah bergeser yang menimpa warga Desa Air Pahlawan. Saat ini tim tanggap darurat sudah kita kirim ke lokasi terdampak bencana tanah bergeser di Kabupaten Kaur dengan membawa beberapa alat yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti untuk air minum dan sanitasi,” ungkap Daniel.

Untuk memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi para pengungsi, BPPW Bengkulu telah mengirimkan mobil tangki air 1 unit, mobil tangki tinja 1 unit, toilet portable 3 unit, tangki septik portable 2 unit, tangki hidran umum 3 unit, dan toilet mobile 1 unit. q

WARGA DESA AIR PAHLAWAN, KECAMATAN NASAL, KABUPATEN KAUR SUDAH LEBIH SATU BULAN MENGUNGSI DI GEDUNG SERBA GUNA DESA. HAL TERSEBUT DISEBABKAN TANAH DI DESA MEREKA MENGALAMI PERGESERAN SEHINGGA MENJADI RETAK DAN PATAH. SEBAGIAN BESAR WARGA SAAT INI MULAI MENINGGALKAN RUMAH MEREKA DIKARENAKAN BAGIAN LANTAI RUMAH SUDAH MENGALAMI RETAK DAN TERBELAH AKIBAT FENOMENA ALAM TERSEBUT.

PENULIS: MEMO/ BPPW BENGKULU

PENULIS: KOMPUCK

BANTUAN UNTUK PENGUNGSI KORBAN TANAH BERGESER KAUR

DITJEN CIPTA KARYA OPTIMIS DESAIN IBU KOTA NEGARA BARU RAMPUNG PERTENGAHAN 2020

DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) DANIS H. SUMADILAGA MENYATAKAN, DESAIN DASAR DARI KAWASAN IBU KOTA NEGARA (IKN) BARU AKAN SELESAI PADA PERTENGAHAN 2020.

INFOBARU

Berdasarkan data yang diperoleh Tim Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah

(BPPW) Bengkulu, saat ini sudah ada 21 rumah yang terkena dampak akibat pergeseran tersebut dengan panjang retakan atau lokasi retakan mencapai 500 m.

Kepala BPPW Bengkulu Daniel Kuddi Sangle saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/03/2020) mengungkapkan

“Kami harapkan pertengahan tahun ini selesai semuanya seperti persiapan

kolaborasi dan finalisasi desain kawasan IKN,” kata Danis dalam jumpa pers tentang rencana pembangunan Ibu Kota Negara di Jakarta, Kamis (12/03/2020).

Lebih lanjut, Danis menjelaskan pascapengumuman lokasi IKN oleh Presiden, Kementerian PUPR telah ditugaskan untuk meng-gelar Sayembara Gagasan Desain Kawasan IKN. Hasil dari sayembara tersebut konsepnya akan dikolaborasikan untuk mela kukan finalisasi desain urban IKN.

“Finalisasi desain urban IKN dijadwalkan pada periode Januari-Juli 2020, dan rancangan tersebut akan memenuhi kriteria yaitu mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan

sosial, ekonomi lingkungan, serta mewujudkan kota yang cerdas, modern, dan berstandar internasional,” tutur Danis.

Dalam paparan tersebut terdapat tiga zona yaitu kawasan inti pusat dengan luas 5.644 hektar, kawasan IKN sebesar 56.180 hektar, serta kawasan perluasan IKN yang mencapai sekitar 256 ribu hektar. Danis mengatakan diperlukan pula rencana pengembangan jaringan jalan yang efisien dan efektif untuk menghubungkan IKN dengan masing-masing ibu kota provinsi, termasuk kawasan perbatasan.

Kementerian PUPR membentuk tim yang bertugas untuk mela-ku kan finalisasi urban desain pemenang Sayembara Gagasan Desain Ibu Kota Negara. “Kami targetkan akan selesai pada per-tengahan tahun yaitu bulan Mei

atau Juli 2020 untuk disam paikan ke Presiden,” ungkap Danis.

Kementerian PUPR mencanang-kan secara keseluruhan pembangunan pada 2019-2021 antara lain perancangan kawasan penyusunan desain urban, 2020-2023 perencanaan teknis dan pembangunan infrastruktur PUPR, 2020-2024 sayembara dan pembangunan Istana Presiden, Wapres, Kompleks MPR/DPR/DPD dan perkantoran kementerian/lembaga. Kemudian, tahapan proses pemindahan IKN secara bertahap akan dilakukan secara gradual yaitu mulai tahun 2024 hingga 2045 mendatang.

Danis menambahkan pemerintah melalui Kementerian PUPR me-mutuskan pembangunan IKN di Kalimantan Timur mulai akhir tahun tepat nya di bulan Oktober. Pembangunan tersebut sesuai jadwal Kementerian PUPR, groundbreaking dimulai tepatnya pada Oktober 2020 mendatang. “Desain selesai Mei-Juni ini, Juli sampai September proses pengadaan, jadi groundbreaking dipastikan akhir semester kedua ini atau sekitar Oktober 2020,” ujar Danis. q

Page 6: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL10 11

INFOBARU

Saat ditemui di ruangannya, Senin (16/03/2020), Kepala BPPW Kaltara Dony

Fitriandy mengatakan, sebelum direhabilitasi, SDN 032 Tanjung Batu merupakan sekolah yang memiliki Ruang Kelas Belajar (RKB) dengan kategori rusak berat sehingga tidak aman untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.

Lanjut Dony, BPPW Kaltara telah merehabilitasi SDN 032 Tanjung Batu dengan lingkup pekerjaan Ruang Kelas Belajar sebanyak 4 RKB, landscape, toilet, dan ruang guru. Semoga bisa bermanfaat dan menciptakan generasi bangsa yang unggul untuk Indonesia maju.

Sementara itu, Kepala SDN 032 Tanjung Batu Widodo mengatakan, sebelum dibangun gedung sekolah ini masih dari papan, kayunya berlubang, dan sudah lapuk. Setelah dibangun, kualitas gedung sangat baik dan megah untuk skala Kota Tarakan.

“Dengan adanya gedung baru ini, diharapkan dapat menambah semangat belajar murid untuk belajar dan guru untuk mengajar,” kata Widodo. “Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah merehabilitasi gedung kami, tentunya kami akan merawat gedung ini dengan sebaik-baiknya,” tutup Widodo. q

BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH KALIMANTAN UTARA (BPPW KALTARA) TELAH MEREHABILITASI SDN 032 TANJUNG BATU DENGAN LINGKUP PEKERJAAN4 RUANG KELAS BELAJAR (RKB), LANDSCAPE, TOILET, DAN RUANG GURU.

PENULIS: HJR/ BPPWKALTARA

PENULIS: MEMO/BENGKULU

SDN 032 TANJUNG BATU KOTA TARAKAN SIAP DIGUNAKAN

SANITASI PERDESAAN BEBASKAN DESA BABAT BENGKULU DARI LINGKUNGAN KOTOR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) MELALUI BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH (BPPW) BENGKULU TERUS MEMBERIKAN DUKUNGAN TERHADAP PROGRAM PENCEGAHAN STUNTING ATAU GANG GUAN PERTUMBUHAN PADA ANAK BALITA MELALUI PENYEDIAAN SARANA PRASARANA AIR MINUM DAN SANITASI. SALAH SATUNYA ADALAH PROGRAM SANITASI PERDESAAN PADAT KARYA YANG DILAKSANAKAN BPPW BENGKULU PADA TAHUN 2019.

perilaku buang air besar ke sungai dari beberapa warga yang belum memiliki tangki septik. Padahal kondisi geografis desa babat ini dikelilingi sungai sehingga menimbulkan aroma tidak sedap dari kotoran yang tidak terbawa arus,” ungkap salah satu warga Desa Babat, Yaris.

Yaris sangat berbahagia dan berterima kasih kepada Kementerian PUPR dengan adanya bantuan pembangunan toilet dan tangki septik dari program sanitasi perdesaan

sehingga tidak perlu lagi pergi ke sungai untuk buang air.

“Dulu itu jika ingin buang air besar kami terpaksa turun ke sungai karena memang wc kami belum mampu untuk membangunnya. Susahnya itu kalau sedang hujan atau malam hari jalanannya licin dan tidak terlihat sehingga terkadang terpeleset dan terjatuh. Kalau sekarang kami sangat senang dan bersyukur telah diperhatikan Pemerintah Pusat karena telah dibangunkan toilet dan tangki septik dari program Sanitasi Perdesaan sehingga kami tidak perlu lagi pergi ke sungai untuk mandi dan buang air besar,” ungkap Yaris.

Sementara, Kepala BPPW Bengkulu Daniel Kuddi Sangle saat ditemui di ruangannya, Senin (09/03/2020) mengungkapkan bahwa program Sanitasi Perdesaan merupakan salah satu kegiatan padat karya yang dilaksanakan di lokasi yang tercatat memiliki angka tingkat stunting tinggi.

“Sanitasi Perdesaan Padat Karya adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat marginal atau miskin yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan, dan menurunkan angka stunting,” ungkap Daniel. q

Desa Babat merupakan salah satu sasaran dari pelaksanaan program Sanitasi Perdesaan

tahun 2019 di Bengkulu. Dengan adanya program tersebut telah mampu memberikan perubahan perilaku bagi masyarakat setempat yang sebelumnya sebagian besar masih buang air besar ke sungai.

“Kondisi lingkungan desa Babat sebelum adanya program Sanitasi Perdesaan sangat terganggu dengan adanya

INFOBARU

Page 7: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL12 13

PUPR TINGKATKAN KUALITAS SARANA PENDIDIKAN DI PROVINSI BANTEN

KEMENTERIAN PUPR TERUS BERPACU DALAM PEMBANGUNAN YANG CERDAS DAN BERMANFAAT TERUTAMA DALAM MENUN JANG SARANA PENDIDIKAN SESUAI AMANAT UNDANG-UNDANG

PENULIS: ERO/BPPW-BANTEN

PENULIS: RIAN/BPPW SULTENG

Banjir bandang yang menerjang ikut membawa material berupa kayu, batu,

dan lumpur. Sekitar 10 rumah hanyut, 11 rumah rusak berat, dan 51 rumah rusak ringan. Satu orang ditemukan meninggal setelah sebelumnya dinyatakan hilang, dan sedikitnya 913 warga Desa Lengkeka mengungsi ke tempat yang aman.

Rabu (04/03/2020), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah menurunkan Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana untuk membantu korban banjir dan membuat posko bencana. Satu unit mobil tangki air berkapasitas 4.000 liter, 1 unit mobil tinja, dan 3 unit MCK portable diturunkan untuk membantu warga di lokasi pengungsian.

PENYALURAN AIR MINUM UNTUK KORBAN BENCANA BANJIR BANDANG POSO

BENCANA BANJIR BANDANG YANG TERJADI PADA AWAL MARET TELAH MENERJANG DESA LENGKEKA, KECAMATAN LORE BARAT, KABUPATEN POSO, PROVINSI SULAWESI TENGAH. PERISTIWA TERSEBUT TERJADI SETELAH HUJAN DENGAN INTENSITAS TINGGI MENGGUYUR DAERAH INI DALAM KURUN WAKTU SEMINGGU TERAKHIR.

Bupati Poso Darmin Sigilipu, mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Kementerian PUPR melalui BPPW Sulawesi Tengah. Bantuan terdiri dari bantuan logistik, mobil tangki air, toilet portable, sampai mobil pendukung berupa mobil sedot tinja.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari Kementerian PUPR, khususnya air minum. Sekarang ini kami sangat membutuhkan air minum di lokasi pengungsian untuk kebutuhan memasak dan lain-lain. Selain itu juga saya sangat mengharapkan tim dari PUPR dapat berkoordinasi dengan Direktur Umum PDAM Poso terkait air minum ini untuk menunjukkan di mana sumbernya agar tidak lagi kesulitan dalam mengakses air minum,” kata Darmin. q

INFOBARU

INFOBARU

Melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten, Kementerian PUPR

merenovasi total 205 sekolah negeri maupun madrasah di Provinsi Banten.

Sekolah dan madrasah yang akan diprioritaskan untuk ditangani adalah yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) selaras dengan kategori dalam Keputusan Menteri Desa Nomor 126 Tahun 2017 tentang Penetapan Desa Prioritas Sasaran Pembangunan Desa, PDT, dan Transmigrasi.

Masih banyaknya sekolah yang rusak dan tidak layak di Provinsi Banten menjadi PR besar bagi pemerintah, namun tercatat rehabilitasi sekolah yang telah ditangani pada Tahun Anggaran 2019 sebanyak 1.679 sekolah (SD, SMP, dan SMU) dan 179 madrasah (Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kepala BPPW Banten Indra Saputra mengatakan, proses pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah tersebut mencakup perbaikan ruang kelas belajar, toilet, lapangan, dan drainase. Namun semua itu tergantung kerusakan mana yang memang ada, tidak semua sekolah sama.

Pentingnya sarana pendidikan menjadi tolak ukur suatu bangsa untuk menjadi bangsa yang maju dan berdaya saing, maka dari itu Kementerian PUPR terus menekan pemerataan pembangunan baik dari sektor pendidikan maupun peningkatan ekonomi masyarakat.

Kabupaten Pandeglang dan Lebak merupakan kabupaten dengan renovasi sekolah terbanyak dan memang membutuhkan dukungan pembangunan Pemerintah Pusat. Hal tersebut dikarenakan masih tertinggalnya kedua wilayah tersebut di Provinsi Banten.

Saat serah terima aset dan pengelolaan sementara BPPW Banten kepada Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya beberapa saat lalu, mengungkapkan apresiasi atas dukungan pembangunan Pemerintah Pusat dan berharap seluruh warga Lebak dapat menjaga pembangunan yang telah ada.

Iti juga menambahkan untuk menekan ketertinggalan pembangunan sarana dan prasarana di Kabupaten Lebak diperlukan dukungan Pemerintah Pusat karena keterbatasan anggaran di Kabupaten Lebak. Iti juga siap mendukung setiap pembangunan yang memajukan bagi masyarakat Lebak agar cerdas dan menjadi bibit bangsa Indonesia ke depannya.

Program ini merupakan implementasi dari instruksi Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. q

Page 8: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL14 15

PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN DI TAPANULI UTARA

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) MELALUI BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH (BPPW) SUMATERA UTARA TELAH MERAMPUNGKAN PENGEMBANGAN KAWASAN POTENSIAL PARIWISATA PERDESAAN DI HUTA NAGODANG, KECAMATAN MUARA, KABUPATEN TAPANULI UTARA, PROVINSI SUMATERA UTARA.

wisata alam, juga memiliki potensi unggulan wisata lain seperti budaya adat Batak Toba, kesenian daerah, arsitektur tradisional, dan agrowisata yang tersebar di seluruh wilayah Geopark Danau Toba.

Di Huta Nagodang ini sendiri merupakan salah satu desa penghasil ulos terbaik di Tapanuli Utara. Potensi ini yang harus dilestarikan dan dikembangkan

dengan rampungnya pembangunan kawasan pariwisata potensial perdesaan di Kecamatan Muara ini.

“Kami berharap dapat meningkatkan kunjungan

PENULIS: DHE-BPPW SUMUT

PENULIS: HRD/BPPW KALSEL

yang terjebak di kolong rumah yang rata-rata bangunan semi panggung, serta sarana pengo-lahan air limbah yang tidak memadai membuat sanitasi menjadi buruk,” tutur Reva.

Reva menambahkan, kesemrawutan bangunan juga mengganggu transportasi sungai akibat jalur pelantar dan dermaga konstruksinya mulai rusak serta jalan utama lingkungan perlu ditingkatkan. Sebagai langkah mengatasi masalah permukiman di Basirih Selatan tersebut, telah dilakukan peningkatan kawasan lingkungan berupa pembangunan koridor Jalan Citra Karya, koridor Jalan

PENANGANAN KAWASAN KUMUH BASIRIH SELATAN KALIMANTAN SELATAN

Basirih, Jalan Papadaan, drainase, Ruang Terbuka Publik, dan eco-green sungai.

“Kita juga melakukan penataan di kawasan Masjid Daruttaqwa, karena di kawasan tersebut memiliki fungsi sosial budaya. Kawasan tersebut juga berfungsi sebagai titik kumpul (mitigasi bencana dan ruang), serta menangani sanitasi masjid. Kita berharap semoga Banjarmasin yang bergelar kota sungai ini dapat terus berbenah dan terbebas dari kumuh dengan kerja sama seluruh pihak baik Pemerintah Pusat, Provinsi, Kota, maupun juga swasta,” jelas Reva. q

KAWASAN BASIRIH SELATAN MERUPAKAN SALAH SATU AREA KUMUH YANG TERLETAK DI PINGGIR SUNGAI KOTA BANJARMASIN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN, DENGAN LUAS PERMUKIMAN KUMUH 47.82 HA. PADA TAHUN 2019 LALU, BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH (BPPW) KALIMANTAN SELATAN TELAH MELAKUKAN PENATAAN KAWASAN DALAM RANGKA PENGURANGAN KUMUH, DAN MENYOKONG VISI KOTA BANJARMASIN YANG INGIN MENJADIKAN SUNGAI SEBAGAI BERANDA DEPAN KOTA.

INFOBARU

INFOBARU

INFOBARU

Kepala BPPW Sumatera Utara Syafriel Tansier saat ditemui di ruangannya beberapa

waktu lalu mengatakan, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba terdiri dari 7 kabupaten, salah satunya terletak di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara dan masing-masing daerah memiliki beragam destinasi wisata unggulan. Selain

wisatawan di daerah tersebut. Selain dari sektor pariwisata, hasil dari pembangunan ini diharapkan juga berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat dalam bidang pertanian,” ungkap Sayfriel.

Sementara itu, PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Enda Simakasura Ketaren menambahkan, selain penataan kawasan Huta Nagodang di tahun 2019 juga telah diselesaikan pembangunan jalan lapen sepanjang 1.093 meter. “Dan konsep dari pembangunan kawasan potensial pariwisata nasional ini antara lain destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, serta berwawasan lingkungan,” tutup Enda. q

Kepala BPPW Kalimantan Selatan Muhammad Reva beberapa waktu

lalu mengatakan, kondisi di kawasan Basirih untuk keteraturan bangunan masih rendah, sementara kepadatan penduduknya tinggi. Kondisi infrastruktur seperti jaringan jalan, persampahan, sanitasi, drainase belum tertangani dan minim Ruang Terbuka Publik.

“Kepadatan penduduk yang ada di Basirih Selatan sendiri cenderung bergerak ke arah sungai dan membelakangi sungai. Hal ini diperparah dengan banyaknya sampah

Page 9: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL16 17

Sebelum pelaksanaan, Konreg diawali oleh sambutan Olly yang menuturkan bahwa

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR yang sudah mempercayakan Provinsi Sulawesi Utara Sebagai tuan rumah untuk pelaksanaaan Konreg PUPR wilayah Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. “Kami berharap Pemerintah Pusat dapat terus menjalin kerja sama yang baik dengan Pemerintah

Daerah dalam menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Olly.

Dalam arahannya Menteri PUPR mengajak seluruh peserta dalam menyusun program harus berdasarkan kebutuhan serta bersinergi dengan Pemerintah Daerah, dalam hal ini pemerintah provinsi dan kabupaten. Basuki juga menambahkan untuk fokus pada program yang menjadi prioritas tanpa mengabaikan program yang lainnya.

Sementara itu di sela-sela kegiatan Konreg, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara Rus’an M. Nur Taib, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembahasan terkait usulan kegiatan pembangunan infrastruktur yang nantinya akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR di Tahun Anggaran 2021 dengan mengunakan dana APBN.

Rus’an juga menambahkan peran dari BPPW Sulawesi Utara dalam pelaksaanan Konreg ini khusus untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya yaitu untuk membantu pusat memverifikasi lewat aplikasi SIP-SIPPA. Semua usulan kegiatan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yang sudah memenuhi Readiness Criteria agar nantinya dapat disetujui untuk dikerjakan pada Tahun Anggaran 2021 nanti. q

KEMENTERIAN PUPR GELAR KONSULTASI REGIONAL DI MANADO

KEMENTERIAN PUPR KEMBALI MELAKSANAKAN KEGIATAN KONSULTASI REGIONAL WILAYAH BALI, KALIMANTAN, DAN SULAWESI DI MANADO, SENIN (02/03/2020). KEGIATAN KONREG INI DIBUKA SECARA RESMI OLEH MENTERI PUPR BASUKI HADIMULJONO, DAN TURUT HADIR DALAM KONREG TERSEBUT GUBERNUR SULAWESI UTARA OLLY DONDOKAMBEY.

PENULIS: MLQ/BPPW SULUT

INFOBARU

MA Yogya menempati bangunan ex Christelijke MULO School di kawasan

Kotabaru Yogyakarta yang saat ini menjadi SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Bangunan tersebut telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya (BCB) melalui Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor PM25/PW.007/MKP/2007.

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) D. I. Yogyakarta melaksanakan pekerjaan Rehabilitasi Memorabilia Ex. MA Yogya pada tahun anggaran 2019 melalui mekanisme Pengadaan Langsung yang terdiri dari 2 (dua) paket pekerjaan yaitu paket pekerjaan Penataan Prasarana Ruang Memorabilia dengan nilai Rp. 199.750.000,- dan paket pekerjaan Maket Bangunan dan Audio Visual Pendukung senilai Rp. 161.250.000,-. Adapun

Mengenang dan Mengabadikan Jasa Para Pejuang Melalui Penataan Memorabilia Militaire Academie Yogya

pekerjaan dilaksanakan selama 60 hari kalender dimulai dari 28 Oktober 2019 sampai dengan 27 Desember 2019.

Lingkup pekerjaan yang dilaksa-nakan meliputi pekerjaan plafon, pengecatan, panel dinding, lettering judul/tema memorabilia, bingkai foto, maket bangunan, penerangan, sound system, dan smart LED TV 55 untuk menayangkan konten video terkait

sejarah MA Yogya. Adapun materi pengisi memorabilia disiapkan oleh Ikatan Keluarga Akademi Militer antara lain foto-foto, replika senjata, dan replika seragam taruna MA Yogya.

Karena penataan ruang memorabilia MA Yogya dilaksanakan pada ruangan di dalam bangunan cagar budaya, maka pelaksanaannya dikoordinasikan intensif dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) D. I. Yogyakarta sehingga memenuhi kaidah pelestarian bangunan cagar budaya.

Penataan Ruangan Memorabilia MA Yogya yang dilaksanakan oleh PPK Penataan Bangunan dan Lingkungan BPPW D. I. Yogyakarta ini diresmikan pada Sabtu 22 Februari 2020 oleh Gubernur Akademi Militer Mayjen (TNI) Dudung Abdurachman, SE., MM dan perwakilan alumni MA Yogya angkatan I yaitu Letnan Jenderal (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo yang saat ini berusia 92 tahun.

Letnan Jenderal (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo dan Dr. Ir. Indoyono Soesilo, MSc selaku Penasehat Ikatan Keluarga Akademi Militer yang merupakan putra dari alumni MA Yogya angkatan I Jenderal (Purn) Soesilo Soedarman mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR yang telah mewujudkan ruangan memorabilia MA Yogya. q

*Penulis adalah Jabfung TBP Muda, PPK Penataan Bangunan dan Lingkungan BPPW DIY

PENULIS: AFFI TRIATO*

MILITAIRE ACADEMIE YOGYA (MA YOGYA) DIDIRIKAN PADA 31 OKTOBER 1945 ATAS PERINTAH LANGSUNG DARI KEPALA STAF UMUM TENTARA KEAMANAN RAKYAT LETNAN JENDERAL OERIP SUMOHARJO. MA YOGYA MERUPAKAN KAWAH CANDRADIMUKA BAGI TARUNA ANGKATAN I, II DAN III YANG SELANJUTNYA BERUBAH NAMA MENJADI AKADEMI MILITER YANG BERTEMPAT DI MAGELANG.

INOVASI

Page 10: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL18 19

KARTINI MILENIAL: Membidik Senyum Pemanfaat Air Pamsimas di Balik Lensa

PENULIS: HANIFAH/SKM TA STBM PAMSIMAS

Salah satu indikator keberhasilan program Pamsimas adalah banyaknya masyarakat

yang bersedia untuk menyam-bung air ke rumah melalui keran dengan meteran, hal ini akan menjamin keberlanjutan pemanfaatan sarana yang telah dibangun. Pemasangan sambungan rumah (SR) dengan meteran, mau tidak mau akan membuat masyarakat disiplin dalam memakai air, karena boros pemakaian akan membuat tagihan membengkak.

Selama ini, pemicu untuk meng-gunakan SR dilakukan oleh Fasilitator Masyarakat melalui rembug warga serta pendekatan door to door. Namun hal ini dianggap kurang memiliki daya ungkit karena tingkat keikutsertaan masyarakat untuk memakai SR masih sangat rendah. Masyarakat beralasan

bahwa memasang sambungan rumah itu biayanya mahal, terlebih pada bulan-bulan belakangan hasil panen tidak memuaskan. Ujung-ujungnya masyarakat masih mengangkut air dari sumur-sumur umum atau kolong bekas tambang timah yang terdapat di sekitar desa.

Hal inilah yang menjadi PR besar untuk Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bangka Belitung, Pipa distribusi telah terpasang tetapi air belum melayani masyarakat karena minimnya SR. Harus ada langkah untuk menggaungkan berswadaya untuk SR agar air sampai di rumah.

Sejak September 2019, Miarka Risdawati selaku Kepala BPPW Kepulauan Bangka Belitung gencar melakukan kampanye pemanfaatan air minum Pamsimas melalui iklan layanan

masyarakat dalam bentuk film pendek. Film yang dibintangi langsung oleh masyarakat desa sasaran itu disebarkan melalui media sosial, grup WhatsApp, perangkat desa, serta Pemda. Di Bangka Belitung sendiri, film besutan tim media BPPW ini sudah ditonton ribuan kali dan menyasar masyarakat sampai ke tingkat dusun.

Pembuatan film ini dimulai dengan membuat ide dasar yang terkadang mengalir begitu saja. Di sepanjang jalan berkomunikasi dengan tim, melihat kebiasaan masyarakat di perjalanan sehingga ide-ide muncul. Miarka selalu berkata, bila engkau langsung turun ke lapangan, banyak hal yang dapat dilakukan. Dengan mengunjungi desa-desa penerima manfaat program Pamsimas, bersama tim publikasi menghimpun data, apa yang dapat ditonjolkan dari desa tersebut seperti kearifan lokal, kebiasaan masyarakat, aturan adat, serta apa yang dapat membuat masyarakat benar-benar peduli dan cinta dengan program ini.

Film yang diangkat berisikan kisah sukses desa-desa yang telah berhasil membawa

masyarakatnya keluar dari kelangkaan air minum dengan sentuhan ciri khas setiap desa, bahkan ketika musim kemarau panjang tahun lalu, mampu memicu desa-desa lain untuk melakukan hal yang sama. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat di desa pasca program Pamsimas yang mengajukan peminatan untuk masuk dalam daftar tunggu pemasangan sambungan rumah dengan meteran. Antusiasme ini terjadi setelah mereka melihat sendiri nikmatnya membuka keran air di depan atau di dapur rumah seperti yang terdapat di film pendek yang sebagian besar idenya berasal dari Miarka Risdawati.

Di Bangka Selatan sendiri, setelah suksesnya film pendek pemanfaatan Pamsimas, terdapat lonjakan pemakaian SR dengan meteran. Adapun desa-desa yang progresnya meningkat tajam adalah Desa Pangkalbuluh 60 SR, Desa Irat 102 SR, Desa Simpang Rimba 116 SR, Desa Keposang 15 SR, Desa Kepoh 13 SR, dan Desa Serdang sebanyak 13 SR. Awalnya masyarakat desa tersebut enggan memasang SR dengan berbagai alasan.

Para kepala desa, camat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sangat berterima kasih kepada

pihak balai karena berkat ide brilian menggunakan multimedia sebagai sarana kampanye dan promosi kepada masyarakat, mereka tidak perlu kesusahan lagi mencari cara yang tepat untuk menyosialisasikan pentingnya memasang SR. Masyarakat cukup disuguhkan film-film pendek dari berbagai desa untuk membuat mereka memahami bahwa memiliki keran air di rumah sendiri memiliki value yang tak bisa dinilai dengan uang.

Diwawancara oleh tim publikasi, Miarka mengutarakan apa yang mendorongnya untuk turun ke lapangan, berdialog dengan masyarakat, memberi ide, dan arahan langsung. “Saya hanya ingin program ini mencetak pahala yang mengalir seperti air yang mengalir ke masyarakat. Dan ini bukan kerja saya semata, saya hanya sebagai pemicu, ada tim yang hebat dan ikhlas di balik semua ini. Mereka adalah tim publikasi, pelaku Pamsimas di desa dan kabupaten, KPSPAM, dan kepala desa”. Hasilnya, tim publikasi telah menghantar BPPW Kepulauan Bangka Belitung sebagai juara I pelaksana PPID kategori daerah tipe II TA 2019. q

BANGKA SELATAN ADALAH SALAH SATU KABUPATEN PENERIMA PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS). SEJAK TAHUN 2017 PROGRAM PAMSIMAS TELAH MEMBANGUN SARANA AIR MINUM DI 36 DESA YANG TERSEBAR DI SELURUH KECAMATAN. UNTUK TAHUN 2020 AKAN ADA 6 DESA YANG MENDAPATKAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT, NAMUN PEMBANGUNAN AKAN DILAKUKAN PADA BULAN AGUSTUS NANTI MENGINGAT PADA BULAN INI BARU DI TAHAP PERENCANAAN.

INOVASI INOVASI

Page 11: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL20 21

INOVASI INOVASI

Begitu banyak harapan dari pemerintah kabupaten/kota atau pemerintah provinsi untuk dapat

memperoleh informasi secara lebih cepat di tingkat ibu kota provinsi, di mana BPPW adalah tempat bertanya, memperoleh informasi, dan memperoleh pembelajaran yang pada akhirnya dapat membantu penyampaian/delivery infrastruktur bidang Cipta Karya yang lebih tepat sasaran di daerah. Salah satu sektor pada bidang Cipta Karya adalah sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) yang harus sangat dikuasai substansi keilmuannya oleh jajaran BPPW. Kesadaran yang tinggi di jajaran internal Balai PPW Kalimantan Timur, menjadikan upaya penguatan substansi keilmuan sektor PSPAM terus diperkuat, baik melalui pembelajaran di kelas (class room) maupun kunjungan lapangan (site visit). Hal ini dilakukan secara mandiri dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada dan dimiliki oleh BPPW Kalimantan Timur itu sendiri.

Penguatan SDM BPPW Kalimantan Timur Terkait Sektor Air Minum

PENULIS: MIA AMALIA*

Metode Pembelajaran Ruang Kelas (Class Room)Slogan BPPW Kalimantan Timur yaitu “Jujur-Jujur, Kompak-Kompak, dan Pintar-Pintar” selalu menggema di setiap sudut BPPW Wilayah Kalimantan Timur. Slogan tersebut tidak hanya menjadi jargon tiada makna, namun benar-benar terpatri dan selalu menjadi semangat pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh BPPW Kalimantan Timur. BPPW Kalimantan Timur seakan tak pernah berhenti untuk mengadakan kegiatan dalam menggalakkan semangat belajar di lingkungannya. Setelah kegiatan rutin Hari Rabu Berbahasa Inggris, Hari Jumat Pintar Bersama, Hari Jumat Sehat, dan Hari Jumat Bersih, kini para pegawai di lingkungan BPPW Kalimantan Timur diajak untuk mendalami dan mengingat kembali ilmu-ilmu dasar dan teori praktis terkait PSPAM secara memadai.

Kegiatan pembelajaran dalam Hari Jumat Pintar Bersama untuk sektor PSPAM, dipimpin langsung oleh Kepala BPPW

Kalimantan Timur Sandhi Eko Bramono, yang sekaligus berperan sebagai mentor. Diikuti oleh Kepala Seksi Perencanaan, Kepala Seksi Pelaksanaan, staf Seksi Perencanaan, staf Seksi Pelaksanaan, dan staf ke-PPK-an air minum yang membahas tentang Detailed Engineering Design (DED) PSPAM secara mendalam. Pengetahuan mendasar atau fundamental seperti hidrolika, satuan proses, satuan operasi, hingga Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum (PBPAM), diberikan secara komprehensif. Dengan piawai dan lancar, pembahasan dilakukan secara sistematis, serta runtut dari hulu ke hilir mengenai PSPAM. Pembelajaran mengalir dengan lancar yang diselingi dengan canda tawa namun tetap serius, serta diiringi interaksi para pegawai yang antusias dalam menyimak pembelajaran. Dalam kegiatan Hari Jumat Pintar Bersama ini, para pegawai diberi penjelasan mengenai sejumlah hal detail teknik/engineering, seperti cara menghitung tekanan air agar dapat mengalir sampai titik yang

ditentukan baik menggunakan sistem gravitasi maupun menggunakan sistem pompa, serta cara menghitung desain sistem perpipaan dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams. Bahkan para pegawai juga belajar mengenai jenis-jenis pipa dan aksesorisnya yang memiliki angka koefisien kekasaran berbeda-beda, sesuai dengan bahan pipa yang digunakan. Selain itu, soal-soal yang berkaitan dengan materi ajar juga diberikan untuk mengukur kedalaman pemahaman para peserta setelah mengikuti pembelajaran.

Dalam pertemuan berikutnya, dilaksanakan pembahasan tentang proses pengolahan air minum, disertai pengetahuan satuan proses, satuan operasi, dan desain Instalasi Pengolahan Air (IPA). Penjelasan terkait proses koagulasi/pengadukan cepat, proses flokulasi/pengadukan lambat, proses sedimentasi/pengendapan, proses filtrasi/penyaringan, hingga proses disinfeksi/eliminasi mikroorganisme patogen dalam air minum, dibahas dengan detail dalam kegiatan ini.

Metode Pembelajaran Kunjungan Lapangan (Site Visit)Pada hari berikutnya, Kepala BPPW Kalimantan Timur menyempatkan diri dan mengajak serta para peserta pembelajaran untuk melihat langsung proses pengolahan air minum pada IPA di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda yaitu IPA Loa Bakung yang terletak di Jalan Jakarta, Kota Samarinda. Dalam kunjungan ini, Kepala Seksi Teknik IPA Loa Bakung memberikan penjelasan mengenai sistem operasi IPA Loa Bakung dengan kapasitas produksi 250 liter/detik yang dibangun pada tahun 2011 menggunakan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur. Adapun sistem pengoperasian IPA menggunakan teknologi automasi yang sudah terintegrasi dengan komputer, sehingga memudahkan operator dalam melakukan pengecekan kinerja proses pada IPA.

Sesi tanya jawab dan

mengkonfirmasi keilmuan yang telah diperoleh dalam pembelajaran di ruang kelas dilaksanakan dalam pembelajaran di lapangan ini. Berbagai pertanyaan unik dan menantang muncul saat dilakukan kunjungan lapangan. Bahkan secara kebetulan, operator IPA juga mengajak serta ke ruang laboratorium yang dimiliki untuk menunjukkan peralatan penentuan kebutuhan bahan kimia koagulan yaitu jar test. Istilah-istilah seperti dosis koagulan, dosis disinfektan, nilai gradien kecepatan, beban permukaan sedimentasi, beban permukaan filtrasi, hingga nilai kehilangan tekan pada pompa hisap, menjadi bagian diskusi yang menyenangkan dan sarat keilmuan dalam kunjungan lapangan tersebut.

Kepala BPPW Kalimantan Timur bertekad untuk mem bangun SDM yang andal di ling kungan BPPW Kalimantan Timur. Beliau berpendapat bahwa kekuatan sebuah organisasi ditentukan oleh kekuatan SDM-nya. Dengan penguasaan substansi keteknikan yang mendalam terkait sektor PSPAM, maka dapat dilaksanakan diskusi dua arah yang mendalam dan substantif keilmuan saat para pegawai BPPW Kalimantan Timur melak sanakan pembahasan terkait PSPAM, khususnya dengan

rekan penyedia jasa (konsultan atau kontraktor), serta dapat melaksanakan pembinaan keteknikan yang memadai bagi pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Setelah sesi topik PSPAM, juga dilakukan pendalaman substansi keteknikan/engineering terkait sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) pada minggu berikutnya, juga sektor bidang Cipta Karya lainnya. Dalam pesannya, kepala balai menyampaikan rolling atau mutasi pegawai antar BPPW atau bahkan antar unit organisasi adalah hal yang biasa serta wajar di lingkungan Kementerian PUPR. Melalui pembinaan ini, jika dilakukan rolling atau mutasi maka para pegawai tersebut kelak akan muncul kebanggaan “saya adalah alumnus BPPW Kalimantan Timur yang menjunjung tinggi nilai kejujuran, memiliki kompetensi yang mumpuni, kaya dengan kemampuan manajerial, serta menunjukkan karakteristik kepemimpinan yang mengayomi”. BPPW Kalimantan Timur memang menjadi sebuah “sekolah”, tempat nilai-nilai kejujuran, kompetensi, manajerial, dan kepemimpinan, terus dipupuk, dilatih, dibina, di-praktikkan, dan disebarluaskan. q

*Penulis bertugas sebagai Kepala Seksi Perencanaan pada BPPW Kalimantan Timur

“KEGUNAAN PENDIDIKAN ADALAH MENGAJARKAN SESEORANG UNTUK BERPIKIR DENGAN INTENSIF DAN KRITIS. KECERDASAN DAN KARAKTER ITULAH TUJUAN PENDIDIKAN SESUNGGUHNYA”,

DEMIKIAN DIUNGKAPKAN OLEH MARTIN LUTHER KING JR., SEORANG ROHANIWAN DAN AKTIVIS GERAKAN HAK SIPIL BERKEBANGSAAN AMERIKA SERIKAT (1929-1968). PESAN TERSEBUT SEAKAN MENGGEMA DAN MENGGETARKAN KITA SEMUA, SALAH SATUNYA SEIRING DENGAN PERAN BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH (BPPW), SEBAGAI KEPANJANGAN TANGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PADA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) DI TINGKAT PROVINSI.

Page 12: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL22 23

Penanganan sanitasi yang buruk dapat menimbulkan penurunan kualitas

lingkungan permukiman, kualitas air, dan penyakit yang ditularkan melalui air (water borne disease), seperti diare dan typhus. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di tahun anggaran 2019 melalui pendanaan APBN pada

Pembangunan Fisik dan Pembangunan SDM Untuk IPLT Tenggarong

PENULIS: ATIKA TAMIYA RUSTAM*

Teknologi Yang DigunakanProses pengolahan lumpur tinja di IPLT Tenggarong adalah diawali dengan proses pemisahan padatan dari cairan, yang kemudian supernatan/cairan yang ada diolah dengan proses biologis konvensional. Sludge Separator Chamber/SSC dipilih sebagai teknologi pemisahan padatan dan cairan, di mana lumpur tinja yang diangkut oleh truk tinja disiramkan pada SSC. Setelah mengalami proses pemisahan yang memanfaatkan peran pasir sebagai media pemisah dan dikeringkan pada jangka waktu beberapa hari, maka lumpur yang tertahan pada SSC akan dipindahkan ke Sludge Drying Bed/SDB, untuk dikeringkan dengan memanfaatkan sinar matahari. Sedangkan cairan akan diolah secara biologis pada bak-bak pengolahan yaitu dari bak anaerobik, bak fakultatif, dan bak maturasi yang berfungsi untuk mengolah air limbah domestik agar dapat memenuhi baku mutu yang diizinkan sebelum dibuang ke badan air, yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

GELIAT PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR, DITANDAI DENGAN JUMLAH PENDUDUK YANG TERUS BERTAMBAH. MENURUT DATA DARI BADAN PUSAT STATISTIK/BPS KALIMANTAN TIMUR, BAHWA PADA TAHUN 2019 JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA MENCAPAI 786.000 JIWA. HAL INI PERLU DIIMBANGI DENGAN PENINGKATAN AKSES LAYANAN DASAR PADA MASYARAKAT, SALAH SATUNYA ADALAH SEKTOR SANITASI, KHUSUSNYA AIR LIMBAH DOMESTIK.

Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, membangun sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik berupa Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja/IPLT, dengan kapasitas 10 m3/hari atau setara dengan pelayanan untuk 20.000 jiwa yang terletak di kawasan sekitar Tempat Pemrosesan Akhir/TPA sampah Bekotok, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Adapun serah terima pengelolaan IPLT dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2019, bersamaan dengan peresmian oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, dan Kepala BPPW Kalimantan Timur Sandhi Eko Bramono. Dalam sambutannya, Bupati Kutai Kartanegara menyambut baik upaya Pemerintah Pusat dalam mendukung dan mendorong Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pelayanan sanitasi masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara dan menghimbau masyarakat untuk juga turut serta berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan layanan lumpur tinja. Senada dengan Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara, Kepala BPPW Kalimantan Timur juga mengapresiasi kerja sama seluruh pihak, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat, maupun mitra pembangunan dalam upaya meningkatkan kualitas sanitasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan terbangunnya infrastruktur IPLT ini, diharapkan dapat digunakan dengan baik sesuai dengan fungsinya, sehingga dapat memperbaiki kondisi sanitasi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara. Acara juga dihadiri oleh Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan BPPW Kalimantan Timur C. Aji Nusanto, Kepala Seksi

INOVASI INOVASI

Pelaksanaan Syafrudin, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Kalimantan Timur yang saat itu melaksanakan konstruksi IPLT Tenggarong, yaitu Andi Jimmi Yudhistira, dan jajaran BPPW Kalimantan Timur.

Pembinaan Sumber Daya Manusia/SDM

Sebagai langkah tindak lanjut pasca konstruksi, BPPW Kalimantan Timur melakukan pelatihan kepada staf Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara, dalam upaya penguatan SDM untuk pengoperasian IPLT. Pelatihan dibuka oleh Kepala BPPW Kalimantan Timur yang juga dihadiri oleh jajaran BPPW Kalimantan Timur dan jajaran Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara.

Materi yang dibawakan adalah tata cara pengoperasian dan pemeliharaan IPLT, pembentukan kelembagaan pengelola air limbah domestik, serta pengenalan fungsi bangunan yang ada pada IPLT. Adapun pelatihan diselenggarakan selama 2 hari, yaitu pada 5-6 November 2019 di dua lokasi berbeda yaitu di kantor BPPW Kalimantan Timur (pembelajaran class room) dan di lokasi IPLT (pembelajaran site visit). Semuanya dilaksanakan langsung oleh aparatur BPPW Kalimantan Timur itu sendiri yang selain bertugas melaksanakan konstruksi IPLT, namun juga ikut serta dalam melaksanakan pengembangan SDM pengelola IPLT Tenggarong.

Dalam upaya untuk terus mendukung keberlanjutan pengelolaan IPLT yang ter ba-ngun, diharapkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dapat mencanangkan program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal/LLTT. Program LLTT merupakan mekanisme pelayanan penyedo-tan lumpur tinja yang dilakukan secara periodik atau terjadwal untuk kemudian diolah di IPLT, sehingga memastikan asupan laju alir lumpur tinja yang konstan pada IPLT dapat terlaksana. q

*Penulis bertugas selaku staf di ke-PPK-an Pengembangan Penyehatan Lingkungan

Permukiman pada BPPW Kalimantan Timur.

Page 13: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL24 25

Infrastruktur Air Minum dan SanitasiBPPW Kalimantan Timur telah melaksanakan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang terdiri dari 1 paket jaringan perpipaan di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan 1 paket Instalasi Pengolahan Air/IPA 20 liter/detik di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, 1 paket jaringan perpipaan di Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, dan 1 paket IPA 5 liter/detik di Kecamatan Kaubun,

Kabupaten Kutai Timur, serta 1 paket Instalasi Pengolahan lumpur Tinja/IPLT di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Adapun kegiatan pembangunan infrastruktur SPAM di empat kecamatan ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan sejak tanggal 21 Maret 2019 dan selesai pada tanggal 16 September 2019 dengan pendanaan total APBN sekitar 14,7 miliar rupiah, dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat melalui sambungan rumah (SR) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebanyak 2.000 SR atau pelayanan untuk 10.000 jiwa. Sedangkan pembangunan IPLT di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, berkapasitas 10 m3/hari atau setara dengan pelayanan untuk 20.000 jiwa atau 4.000 Kepala Keluarga/KK dengan total biaya investasi sekitar 5,2 miliar rupiah. Adapun PPK yang mengerjakan kegiatan ini pada tahun 2019 adalah Mukhdar, selaku PPK sektor air minum pada BPPW Kalimantan Timur untuk kegiatan air minum, dan Andi Jimmi Yudhistira, selaku PPK sektor penyehatan lingkungan permukiman/sanitasi untuk sektor sanitasi.

Pada tanggal 7 Oktober 2019 berlokasi di lokasi unit IPA Kembang Janggut, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, bersama Kepala BPPW Kalimantan Timur Sandhi Eko Bramono, melakukan serah terima pengelolaan dengan penandatanganan dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST) pengelolaan, serta Bupati Kutai Kartanegara meresmikan 2 infrastruktur SPAM di Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut, bersamaan dengan penandatanganan BAST IPLT Tenggarong. Adapun untuk kegiatan infrastruktur SPAM di Kabupaten Kutai Timur, telah dilaksanakan penandatanganan BAST pengelolaan serta sekaligus diresmikan oleh Bupati Kutai Timur Ismunandar, pada tanggal 2 Desember 2019 yang berlokasi di unit IPA Kaubun, Kabupaten Kutai Timur, bersama Kepala BPPW Kalimantan Timur.

Peran Air Minum dan Sanitasi Bagi Peningkatan Derajat Kesehatan MasyarakatAir minum merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi peningkatan kualitas derajat kesehatan dan keberlanjutan kehidupan manusia. Oleh

karenanya penyediaan air minum mutlak harus tersedia dalam memenuhi kinerja 4T yaitu kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan. Adapun pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat di wilayahnya telah menjadi tugas pemerintah kabupaten/kota terkait, atau pemerintah provinsi jika termasuk lintas kabupaten/kota, atau Pemerintah Pusat jika termasuk dalam kawasan khusus atau kawasan dengan kepentingan strategis nasional atau lintas provinsi. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur SPAM juga harus diimbangi dengan penyediaan infrastruktur sanitasi. Hal ini untuk memastikan bahwa air minum yang disediakan serta air yang kotor (air limbah domestik) yang dihasilkan juga tidak mencemari lingkungan sekitar.

Apabila sektor sanitasi tertinggal, maka sudah dapat dipastikan, derajat kesehatan masyarakat yang sudah tinggi akibat penyediaan SPAM yang baik juga akan menurun. Berbagai penyakit bawaan air (water borne disease) dapat terjadi seperti typhus, kolera, disentri, dan sebagainya yang juga pada akhirnya akan menurunkan derajat kesehatan masyarakat.

Oleh karenanya, untuk membangun infrastruktur SPAM dan sanitasi yang memadai, diperlukan suatu perencanaan yang baik, tepat, terjangkau, akurat, serta sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga infrastruktur tersebut kemudian dapat memberikan pelayanan yang optimal. Seluruh sinergitas perlu dibangun dalam mencapai tujuan ini, agar tidak ada lagi infrastruktur SPAM atau sanitasi yang mangkrak atau tidak difungsikan. q

*Penulis bertugas selaku PPK Sektor Air Minum II pada BPPW Kalimantan Timur

Peran BPPW Kalimantan Timur Dalam Pengembangan Sektor Air Minum dan Sanitasi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur

“JIKA KAMU INGIN MENJADI ORANG YANG KREATIF, JANGAN MENJADI PERFEKSIONIS. KARENA HAL INI DAPAT MENJADI KENDALA YANG BESAR KETIKA KAMU SEDANG MENGEMBANGKAN IDE (SALVADOR DALI, 1904-1989)”. DEMIKIAN YANG DIKATAKAN OLEH SALVADOR DALI, SALAH SEORANG PELUKIS KELAS DUNIA YANG BERASAL DARI SPANYOL DAN SANGAT DIKENAL LEWAT KARYA LUKISAN BERALIRAN SUREALIS.

PENULIS: MUKHDAR*

Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur sebagai unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Cipta Karya di tingkat provinsi khususnya di Provinsi Kalimantan Timur, melaksanakan upaya pembangunan sarana air minum dan sanitasi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur melalui pendanaan APBN (tahun tunggal) 2019. Proses serah terima pengelolaannya juga telah dilaksanakan pada tahun 2019 untuk memastikan keberlanjutan pasca konstruksinya.

Air minum dan sanitasi merupakan dua infrastruktur dasar yang menjadi bagian dari

bidang Cipta Karya. Wilayah Indonesia yang sangat luas, separuh masyarakatnya hidup di perdesaan dan separuh di perkotaan, kondisi geografis yang bervariasi, serta keterbatasan penganggaran, menjadikan diperlukannya seluruh daya upaya yang bersinergi, antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, badan usaha, serta masyarakat untuk memastikan kedua pelayanan dasar ini andal di seluruh Indonesia. Balai

INOVASI

Page 14: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL26 27

Proses Hibah Barang Milik NegaraDari BPPW Kalimantan Timur

PENULIS: ANDIKA ERWAN SAPUTRA*

Karya di wilayah Kalimantan Timur mencapai nilai Rp146 miliar. Adapun komposisinya adalah infrastruktur dari sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) sebesar Rp75 miliar, sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) sebesar Rp62 miliar, dan sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) sebesar Rp8 miliar.

Dalam seremoni yang dilaksana-kan di Ruang Pendopo Direk-torat Jenderal Cipta Karya di Jakarta, pada tanggal 25 September 2019 yang dihadiri oleh Walikota Bontang, Walikota Samarinda, Walikota Balikpapan, Bupati Paser, Bupati Penajam Paser Utara, Bupati Kutai Kertanegara, dan Bupati Kutai Barat telah dilakukan penandatangan Berita Acara Serah Terima (BAST) oleh Direktur Jenderal Cipta Karya yang pada saat tersebut diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya dan juga dihadiri serta disaksikan oleh Kepala BPPW beserta jajarannya. Seremoni ini menjadikan momentum untuk penyerahan aset kepada Pemerintah Daerah untuk mengelola aset bidang Cipta Karya yang telah diserahterimakan.

Makna Serah Terima AsetSerah terima aset menandakan pengelolaan atau tata laksana dari infrastruktur yang terbangun dialihkan ke Pemerintah Daerah. Hal ini menjadikan Pemerintah Daerah juga lebih mudah, berkewenangan penuh, dan tidak ragu, untuk mengalokasikan dana pengoperasian-pemeliharaan-

DALAM SUATU SIKLUS PELAKSANAAN PROYEK, PROVISIONAL HAND OVER (PHO) ATAUPUN FINAL HAND OVER (FHO) BUKANLAH TITIK AKHIR PENYELESAIAN TUGAS. ASET, KHUSUSNYA INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA YANG DISERAHKAN DARI DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PUPR, HARUS DIURUS TUNTAS SEHINGGA ASETNYA DAPAT DISERAH-TERIMA-KELOLAKAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA ATAU PEMERINTAH PROVINSI, UNTUK KEMUDIAN MEMASUKI PENGURUSAN SERAH TERIMA ASET.

perawatan infrastruktur yang terbangun. Hal tersebut akan menjadi proses alih transfer pengetahuan juga kepada Pemerintah Daerah dari Pemerintah Pusat terkait tata cara perencanaan, pembangunan, pembinaan dalam pemanfaatan dan kebutuhan pendanaan, kelembagaan, produk pengaturan yang berkesesuaian, hingga peran serta masyarakat dalam mendukung infrastruktur yang diberikan dapat berkelanjutan. Hal ini akan memicu Pemerintah Daerah untuk juga dapat mereplikasikan infrastruktur yang telah dibangun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya yang berperan sebagai stimulan.

Kita dapat membayangkan, bahwa jika aset infrastruktur bidang Cipta Karya tersebut tidak diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah untuk mengelola, maka menjadi sulit untuk dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah karena kesulitan penganggaran untuk mengoperasikan-memelihara-merawat infrastruktur yang belum menjadi Barang Milik Daerah (BMD). Hal ini akan

berdampak pada infrastruktur tersebut menjadi tidak termanfaatkan, rusak, hingga akhirnya dapat menimbulkan masalah administrasi lebih lanjut atau masalah hukum, karena pembangunan infrastruktur tersebut menggunakan pendanaan publik yang harus diaudit terkait kinerja pemanfaatannya.

Dalam upaya untuk terus mendorong serah terima aset yang telah dibangun melalui pendanaan APBN di Kalimantan Timur, maka BPPW Kalimantan Timur pada tahun 2020 ini sedang mengupayakan untuk dapat menyerahkan

aset infrastruktur lain senilai minimal Rp114 miliar. Hal ini merupakan wujud nyata untuk menuntaskan seluruh siklus proyek dalam partisipasi agar Kementerian PUPR dapat kembali memperoleh status keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor eksternal. Selain itu, hal ini bertujuan untuk memastikan agar tidak ada aset di wilayah Kalimantan Timur yang tidak terkelola dan tidak termanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah Daerah.q

*Penulis bertugas sebagai staf Subbagian Tata Usaha pada BPPW Kalimantan Timur.

INOVASI INOVASI

Aset yang telah diserah-terimakan akan ber pin dah tangan dari Peme rintah

Pusat untuk kemudian dapat dialihkan ke Pemerintah Daerah, sehingga tata kelola menyeluruh dari infrastruktur yang terbangun akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah. Balai Prasa rana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur (BPPW) sebagai unit pelaksana teknis

di tingkat provinsi khususnya di Provinsi Kalimantan Timur, selaku kepanjangan tangan Direktorat Jenderal Cipta Karya di tingkat provinsi, menyadari betul perihal pentingnya proses serah terima aset untuk ditindaklanjuti secara tuntas.

Serah Terima Aset Yang Telah Dilaksanakan Pada Tahun 2019Pada tahun 2019, serah terima aset infrastruktur bidang Cipta

Page 15: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL28 29

Upaya-upaya untuk menjaga jarak antar manusia (social distancing),

penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), hingga potensi keengganan tukang-pekerja-mandor untuk bekerja di lapangan, menjadi sangat berpeluang menurunkan laju konstruksi infrastruktur yang ada. Sejumlah kegiatan konstruksi yang tengah berlangsung saat ini, adalah rehabilitasi Politeknik Negeri Samarinda, yang sedang dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, melalui pendanaan APBN. Beberapa kondisi kemudian diterapkan di

lapangan, untuk memastikan penyelesaian konstruksi Politeknik Negeri Samarinda dapat selesai tepat waktu sebagaimana kontrak.

Kontrak Konstruksi di Politeknik Negeri SamarindaPoliteknik Negeri Samarinda merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sebelumnya bernama Politeknik Universitas Mulawarman, yang resmi berdiri berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, nomor 080/Dikti/Kep/85, tertanggal

3 Desember 1985. Politeknik Negeri Samarinda memiliki 8 jurusan, antara lain Teknik Kimia, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknologi Informasi, Kemaritiman, Desain, Akuntansi, dan Administrasi Bisnis. Dengan jumlah jurusan yang banyak ini, tentu saja memerlukan sejumlah ruang belajar yang memadai. Pembangunan gedung baru sudah dilakukan di jurusan Teknik Sipil, Teknologi Informasi, dan Akuntansi. Namun pembangunan gedung Teknik Sipil sempat terhenti selama 4 tahun, karena pembangunannya menggunakan dana APBD sedangkan peraturan daerah yang baru menjelaskan bahwa dana APBD tidak boleh digunakan untuk pembangunan pada instansi vertikal (Kementerian/Lembaga). Pembangunan gedung Teknologi Informasi dan Akuntansi sempat terhenti selama 2 tahun, karena keterbatasan biaya.

Terkait hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), setelah melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Kementerian Pendidikan Nasional, salah satunya telah sepakat untuk melaksanakan rehabilitasi Politeknik Negeri Samarinda. Kegiatan rehabilitasi dilaksanakan melalui unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian (PUPR), melalui BPPW Kalimantan Timur, pada penganggaran APBN tahun jamak (2019-2020), dengan nilai kontrak sekitar 34,9 milyar Rupiah, untuk melanjutkan pembangunan yang sempat terhenti atau disebut Konstruksi

Dalam Pengerjaan (KDP). Adapun durasi konstruksi adalah 240 hari kalender, dengan periode kontrak 26 Desember 2019-21 Agustus 2020.

Upaya Mitigasi COVID-19 di Lapangan Pembangunan awalnya tidak mengalami kendala, namun sejak munculnya pandemi COVID-19, menyebabkan pekerjaan mengalami beberapa kendala, antara lain, terhambatnya distribusi material terutama elevator karena harus melakukan impor dari luar negeri, sulitnya memantau pekerjaan, dan adanya peluang pekerja yang terpapar COVID-19. Melihat beberapa permasalahan tersebut, tentunya akan menimbulkan keterlambatan pada pekerjaaan, namun sudah ada instruksi dari Pemerintah, untuk melakukan social distancing dan mencegah terjadinya perkumpulan massa/orang banyak dalam suatu tempat pada suatu waktu yang sama.

Beberapa upaya mitigasi mulai dilaksanakan, di antaranya dengan menindaklanjuti Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 06/SE/M/2020, Surat

Keputusan Gubernur Kalimantan Timur nomor 360/K.246/2020, dan Surat Edaran Walikota Samarinda nomor 440/0407/013.01, sebagai upaya menanggulangi menyebarnya potensi pandemi COVID-19. BPPW Kalimantan Timur juga telah memberikan instruksi kepada seluruh pegawai di lingkungan BPPW Kalimantan Timur, agar melakukan bekerja Work From Home (WFH) dan social distancing. Proses pemantauan konstruksi dalam bentuk rapat tetap dilaksanakan, namun dengan

menggunakan media online atau teleconference. Dengan kemajuan perkembangan zaman seperti sekarang, tidak sulit rasanya untuk dapat tetap berkomunikasi, walaupun sedang tidak berada di lokasi. Metode inilah yang digunakan BPPW Kalimantan Timur dalam melakukan pemantauan pekerjaan yang sedang berjalan.

Selain itu, di lapangan juga dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pegawai BPPW Kalimantan Timur yang memantau konstruksi, serta semua pekerja konstruksi. BPPW Kalimantan Timur memastikan setiap pegawai dan pekerja lapangan dalam kondisi yang sehat. Apabila ditemukan pegawai atau pekerja yang sedang sakit, maka akan diminta agar beristirahat di rumah.

Kinerja dan laju konstruksi tetap harus dipertahankan. Namun, pandemi COVID-19 mengharuskan agar pelaksanaan di lapangan, tetap mematuhi kaidah protokol mitigasi yang sesuai. Kesehatan pegawai dan pekerja di lapangan, tetap harus menjadi prioritas utama, dengan menggunakan APD dan metode kerja yang tepat. q

*Penulis adalah staf di Seksi Pelaksanaan pada BPPW Kalimantan Timur.

Pembangunan Politeknik Negeri Samarinda di Tengah Pandemi COVID-19

PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 ATAU DIKENAL SEBAGAI COVID-19, YANG MELANDA INDONESIA BAHKAN GLOBAL SE-DUNIA, TELAH MENIMBULKAN BANYAK DAMPAK TERHADAP SEKTOR KONSTRUKSI INFRASTRUKTUR. DENGAN JUMLAH KASUS COVID-19 YANG TELAH MENCAPAI 1.528 KASUS (STATUS 31 MARET 2020, PUKUL 17.05 WITA), SERTA JUMLAH KASUS COVID-19 DI KALIMANTAN TIMUR MENCAPAI 20 KASUS, MAKA SEDIKIT BANYAK AKAN BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KONSTRUKSI.

INOVASI INOVASI

PENULIS: MUHAMMAD HENDRY YANUAR*

Page 16: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL30 31

INOVASI INOVASI

Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan lembaga pendidikan tinggi

berkelas dunia, tidak hanya aktif mengembangkan ilmu pengetahuan dan melakukan pendidikan, tetapi juga turut dan terus berupaya meningkatkan kontribusi bagi lingkungan dan masyarakat. Salah satunya dengan mengembangkan RTH guna mendukung pengembangan perkotaan berkelanjutan dan saat ini RTH di kawasan kampus UGM telah mencapai lebih dari 50 persen.

Elevated Forest Walk RTH Lembah UGMSENSASI MENYUSURI RINDANGNYA PEPOHONAN DI KETINGGIAN

PANULIS: AFFI TRIATO*

Berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan kota pendidikan yang kaya peninggalan sejarah bangsa dan lingkungan yang kondusif, UGM juga didukung dengan lingkungan kampus yang rindang dan asri dimana di sisi timur kampus UGM terdapat RTH Lembah UGM yang dikenal sebagai Taman Kearifan (Wisdom Park) dengan luasan ± 6 hektar.

Wisdom Park UGM memiliki skala pelayanan kota yang tidak terbatas hanya untuk

kalangan civitas akademika UGM saja namun juga dapat diakses oleh masyarakat umum. Dikembangkan secara terintegrasi dengan aliran Kali Belik sebagai tempat edukasi, rekreasi dan olahraga.

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun anggaran 2019 turut memberikan dukungan untuk peningkatan kualitas dan pelayanan Wisdom Park UGM melalui paket pekerjaan Penataan RTH Lembah UGM yang dilaksanakan oleh PPK Penataan Bangunan dan Lingkungan dengan nilai kontrak Rp. 8.066.740.000,- dengan waktu pelaksanaan selama 150 hari kalender terhitung mulai 26 Juli 2019 dan selesai pada 22 Desember 2019.

Adapun lingkup pekerjaan Penataan RTH Lembah UGM terbagi menjadi 2 (dua) zona yaitu zona utara dan zona selatan. Pada zona utara di tepi Danau Bijak dilakukan pembangunan elevated forest walk, view deck dan dermaga apung. Sedangkan di zona selatan dilakukan penataan plaza entrance, plaza barat, green wall, street furniture, green house dan toilet serta perbaikan jembatan pedestrian.

Elevated forest walk merupakan salah satu lingkup pekerjaan yang berada di tepi Danau Bijak yang merupakan konstruksi jembatan baja dengan ketinggian rerata ± 4 meter menyusuri sela-sela pepohonan eksisting yang dikonservasi di kawasan Wisdom Park UGM dengan panjang lintasan ± 200 meter. Saat melintasinya, pengunjung akan merasakan sensasi kenyamanan berjalan di antara dahan dan ranting pepohonan yang rindang, asri dan sejuk.

Elevated forest walk ini juga dilengkapi beberapa anjungan sebagai tempat untuk berhenti dan menikmati

kicauan burung liar atau untuk sekedar beristirahat di ketinggian tanpa mengganggu sirkulasi pengunjung yang lain. Sungguh suatu destinasi yang tiada duanya di tengah kota Yogyakarta.

Di tepi utara Danau Bijak dibangun view deck yang menghadap dan menjorok ke danau dengan konstruksi baja kantilever sebagai tempat pengunjung memandang danau yang membentang. Dan di tepi

RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) MENJADI SALAH SATU ELEMEN PENTING UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT DAN KOTA YANG SEHAT. PENGATURAN MENGENAI RTH DALAM SUATU KAWASAN TELAH DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG TATA RUANG NO. 26 TAHUN 2007. UNDANG-UNDANG TERSEBUT MENSYARATKAN PENYEDIAAN RTH SEBESAR 20 PERSEN DI AREA PUBLIK YANG DIKELOLA OLEH PEMERINTAH DAERAH DAN 10 PERSEN DI AREA PRIVAT YANG DIKELOLA PERORANGAN, MAUPUN INSTITUSI, TERMASUK LEMBAGA PENDIDIKAN.

selatan danau juga dibangun dermaga apung menggunakan modular ponton sebagai tempat naik turun para penggiat olahraga air di Danau Bijak. Disamping itu fasilitasi prasarana pendukung RTH lainnya yang dilaksanakan Kementerian PUPR semakin menambah nyaman pengunjung Wisdom Park UGM.

Dengan fasilitasi pembangunan prasarana tersebut diharapkan Wisdom Park UGM menjadi salah satu best practice dalam pemenuhan RTH Kawasan Perkotaan yang berkelanjutan yang memadukan aktivitas edukasi, rekreasi dan olahraga sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan. q

*Penulis adalah Jabfung TBP Muda, PPK Penataan Bangunan dan Lingkungan BPPW DIY

Page 17: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL32 33

JAGA SILATURAHMI

ANDA PERLUTAHU

ANDAPERLU

TAHU

JAGA SILATURAHMI

PHYSICAL DISTANCINGDI TENGAH ANJURAN

Hubungi keluarga dan teman lewat Telepon atau Video Call di tengah anjuran Physical Distancing

Rayakan Momen Spesial dengan Cara Alternatif

Sapa dengan Senyum

Bergaul Lewat Media Sosial

Meskipun terpisah jarak, kamu tetap bisa bertukar kabar lewat telepon, Biar lebih guyub, kamu juga bisa memanfaatkan platform video conference seperti Zoom dan Google Meeting. Biar bisa saling pandang dan bercanda bersama :D

Jika kamu sedang berulang tahun atau mendapatkan kabar gembira, mari rayakan tanpa perlu berkumpul di suatu tempat. Kamu bisa berbagi bingkisan melalui layanan pesan antar, mengirim surat, atau menggelar pesta online lewat video conference atau media sosial.

Jika berpapasan dengan tetangga saat harus keluar rumah, hindari kontak fisik ya!Mari saling menyapa lewat senyuman dan salam.

Bersenang-senang dengan teman tidak perlu harus di cafe atau tempat nongkrong, tapi bisa melalui Twitter,

Instagram, dan Facebook. Dan, jangan lupa untuk saling menyemangati satu

sama lain agar terhindar dari rasa cemas saat physical distancing

1

3

4

2

Page 18: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL34 35

Pelaksanaan Physical Distancingdi Lingkungan Kementerian PUPR

Pelantikan Pejabat Tinggi Madya Kementerian PUPR

LENSACK

LENSACK

Page 19: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL36 37

LIPUTANKHUSUS

LIPUTANKHUSUS

LIPUTANKHUSUS

LIPUTANKHUSUS

56.125 BANSOS KEMENTERIAN PUPR DISALURKAN SERENTAK DI 34 PROVINSI

Kegiatan penyaluran Bansos secara simbolis diawali oleh Menteri PUPR Basuki

Hadimuljono di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (30/04/2020), yang diikuti secara serentak oleh balai/kantor di lingkungan Kementerian PUPR yang tersebar di 34 Provinsi dengan tetap memperhatikan pada Protokol COVID-19. Penyerahan bantuan secara simbolis diberikan kepada perwakilan penerima, diantaranya Yayasan Garuda Nusantara, para pedagang kaki lima di sekitar kantor Kementerian PUPR, dan para pemulung di TPA Bantar Gebang. Pada acara tersebut, Menteri Basuki juga melakukan telekonferensi untuk memantau penyaluran bantuan oleh balai/kantor di lingkungan Kementerian PUPR.

“Dengan acara hari ini, 56.125 paket sembako dapat segera disampaikan kepada yang berhak atau masyarakat terdampak COVID-19 yang memerlukan bantuan. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, baik pemberi dan penerimanya. Angka 56 ini secara kebetulan sama dengan jumlah pagu Kementerian PUPR yang direalokasi Rp44,5 triliun, refocussing Rp1,8 triliun dan Padat Karya Tunai Rp11,2 triliun untuk penanganan dan mitigasi dampak COVID- 19 yang jumlah keseluruhannya adalah Rp56 triliun,” kata Menteri Basuki.

Bantuan ini merupakan donasi pribadi yang dikumpulkan secara sukarela sejak 24-29 April 2020, sehingga bukan bersumber dari dana APBN. Setiap kantong bantuan sembako berisikan beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, kecap 1 liter, mie instan 20 bungkus, dan masakan dalam kemasan/kornet 1 jenis dengan total senilai Rp150.000- 200.000 per kantung.

Di lingkungan Ditjen Cipta Karya, Bansos juga diserahkan serentak di 34 provinsi melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW), salah satunya di BPPW Papua Barat yang membagikan 1.080 kantung bantuan dengan melibatkan tim dari Pamsimas, KOTAKU, Sanimas, Ibu-ibu Paguyuban dan Staf BPPW.

Kepala BPPW Papua Barat Marsudi berharap, kegiatan berbagi kasih dan kepedulian PUPR terhadap dampak pandemik COVID-19 ini dapat membantu dan meringankan warga, terutama yang berpenghasilan rendah.

Dirinya juga mengimbau, agar warga turut membantu memutus mata rantai

penyebaran COVID-19 dengan menaati instruksi Pemerintah, menjaga jarak, menjaga pola hidup sehat dan bersih. “Bersama, berbagi dan peduli kita cegah penyebaran COVID-19 di Papua Barat,” ujar Marsudi.

Secara umum, Bansos disalurkan melalui BPPW, Balai Wilayah Sungai, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, SNVT Penyediaan Perumahan, Balai Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi. Di Pulau Sumatera, penyaluran Bansos sembako dilakukan sebanyak 12.761 paket yang didistribusikan di 10 Provinsi, yakni Aceh 810 paket, Sumatera Utara 3.512 paket, Sumatera Barat 826 paket, Riau 1.053 paket, Kepulauan Riau 764 paket, Jambi 800 paket,

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) MEMBERIKAN BANTUAN SOSIAL (BANSOS) BERUPA 56.125 KANTUNG SEMBAKO SENILAI RP10 MILIAR YANG DISALURKAN SECARA SERENTAK DI 34 PROVINSI DI INDONESIA. PENYALURAN BANSOS SEBAGAI WUJUD KEPEDULIAN/SOLIDARITAS/GOTONG ROYONG KELUARGA BESAR KEMENTERIAN PUPR, BERSAMA DHARMA WANITA, KORPRI KEMENTERIAN PUPR, OASE KABINET INDONESIA MAJU, DAN MITRA KERJA GUNA MENGURANGI BEBAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR), KHUSUSNYA YANG BERADA DI DAERAH PINGGIRAN, PERDESAAN, DAN TERISOLIR/TERTINGGAL YANG TERDAMPAK LANGSUNG PANDEMI COVID-19.

Page 20: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL CIPTAKARYA 2020 MARET - APRIL38 39

LIPUTANKHUSUS

SEPUTARKITA

LIPUTANKHUSUS

Bengkulu 813 paket, Sumatera Selatan 2.242 paket, Kepulauan Bangka Belitung 996 paket, Lampung 945 paket.

Selanjutnya, di Pulau Jawa dengan total 13.926 paket meliputi Provinsi Banten 1.001 paket, DKI Jakarta 1.220 paket, Jawa Barat 2.481 paket, Jawa Tengah 4.384 paket, Jawa Timur 3.290 paket, DI Yogyakarta 920 paket. Lalu Bali sebanyak 1.175 paket, Nusa Tenggara Barat 985 paket, dan Nusa Tenggara Timur 992 paket.

Kemudian, untuk Pulau Kalimantan sebanyak 4.510 paket mencakup Provinsi Kalimantan Barat 755 paket, Kalimantan Selatan 1.138 paket, Kalimantan Tengah 983 paket, Kalimantan Timur 780 paket, dan Kalimantan Utara 854 paket. Pulau Sulawesi sebanyak 9.120 paket yang tersebar di Gorontalo 780 paket, Sulawesi Barat 967 paket, Sulawesi Selatan 3.055

paket, Sulawesi Tenggara 1.711 paket, Sulawesi Tengah 1.574 paket, Sulawesi Utara 1.044 paket.

Untuk Provinsi Maluku dan Papua sebanyak 7.670 paket yang didistribusikan ke Maluku 1.250 paket, Maluku Utara 1.000 paket, Papua 2.880 paket, dan Papua Barat 2.540 paket.

Bantuan juga disalurkan kantor pusat Kementerian PUPR sebanyak 5.105 paket dan OASE Kabinet Indonesia Maju 500 paket.

Diharapkan selain memberi manfaat sosial bagi masyarakat terdampak COVID-19, kegiatan penyaluran Bansos juga turut berkontribusi pada mitigasi dampak ekonomi terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, misal dalam pembuatan tas (goody bag), pembelian bahan sembako, masker dan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga menekankan untuk disiplin menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran COVID-19. “Sesuai hasil Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo tanggal 29 April kemarin, yang membahas program mitigasi dampak COVID 19, bahwa kalau PSBB dapat kita laksanakan secara disiplin, maka kita dapat melalui masa Pandemi yang puncaknya akan terjadi pada bulan Mei dan kembali normal pada bulan Juli 2020 sesuai skenario para pakar kita. Sekali lagi syaratnya harus disiplin menjalankan PSBB,” tegas Menteri Basuki. q

LIPUTANKHUSUS

Page 21: Pembangunan Fasilitas Observasi/Penampungan/Isolasi untuk …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf... · 2020. 6. 29. · PENGEMBANGAN POTENSI KAWASAN PARIWISATA PERDESAAN

Gambar 3.4. Target Pengembangan Aplikasi di Direktorat Jenderal Cipta Karya 2019

- 1

7 -

www.ciptakarya.pu.go.id

Ditjen Cipta Karya @ditjenciptakarya Ditjen Cipta Karya @ditjenck