ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN...

36
BULETIN KARYA CIPTA INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN EDISI 11 TAHUN XVII NOVEMBER 2019 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT YUNI ERNI AGUSLIN, KEPALA BALAI TEKNIK AIR MINUM "Urip itu Urup." 247 CPNS Dilepas Awasi Rehabilitasi Renovasi Sekolah dan Madrasah ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN OPTIMIS JALAN TERUS

Transcript of ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN...

Page 1: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

BULETIN

KARYA CIPTA INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

EDISI 11TAHUN XVII NOVEMBER 2019

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDAN PERUMAHAN RAKYAT

YUNI ERNI AGUSLIN, KEPALA BALAI TEKNIK AIR MINUM"Urip itu Urup."

247 CPNS Dilepas Awasi Rehabilitasi Renovasi Sekolah dan Madrasah

ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN OPTIMIS

JALAN TERUS

Page 2: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

Daftar Isi

09

12

16

21

26

28

30

3334

05

06

07

08

03

DAFTARISI

04

2410

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 02

INFO BARU: CIPTA KARYA SOKONG KAWASAN RELIGIUS WISATA SUNGAI DI BANJARMASIN

INFO BARU: PENATAAN PANTAI PANJANG SELESAI AKHIR TAHUN 2019

INFO BARU: PENGENTASAN PERMASALAHAN LUMPUR TINJA HSU

INOVASI: REHABILITASI DAN RENOVASI SARPRAS SEKOLAH DI BANGKA BELITUNG: DI ANTARA SARANG BURUNG DAN KEKERINGAN TAK BERUJUNG

INOVASI: GOODY BAG SEMINAR BERISI PUPUK KOMPOS

LIPUTAN KHUSUS: 247 CPNS DILEPAS AWASI REHABILITASI RENOVASI SEKOLAH DAN MADRASAH

ANDA PERLU TAHU: PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI

LENSA CK: PORSENI HARI BAKTI PU KE-74

SEPUTAR KITA

INFO BARU: CEGAH STUNTING DENGAN PROGRAM SANITASI PERDESAAN PADAT KARYA DI KALTARA

INOVASI: BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH KALIMANTAN TIMUR MENYIKAPI HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2019

PROFIL: YUNI ERNI AGUSLIN, KEPALA BALAI TEKNIK AIR MINUM

EDITORIAL: MEMANTAPKAN KOMITMEN MEMBERANTAS KORUPSI MELALUI ZONA INTEGRITAS

INFO BARU: PERCEPATAN PEMBANGUNAN SEKOLAH DASAR DI BABEL

INFO BARU: PROGRAM PISEW PERMUDAH DISTRIBUSI HASIL TANI DESA DURIAN SEGINIM BENGKULU

BERITA UTAMA: ZONA INTEGRITAS DI BTAM, DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PUPR: BERTEKAD DAN OPTIMIS DAPAT BERJALAN TERUS

INOVASI: GUNUNG SAMPAH JADI TAMAN YANG INDAH, KANDANG KUDA JADI RPTRA

Page 3: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

EDITORIAL

Memantapkan Komitmen Memberantas Korupsi Melalui Zona Integritas

Dalam rangka memberikan apresiasi kepada manajement terbaik yang

memiliki komitmen terhadap pencegahan korupsi, Menteri PAN dan RB menerbitkan Permenpan dan RB Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi. Peraturan tersebut sebagai pedoman umum yang merupakan acuan bagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (K/L/Pemda) dalam rangka Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. K/L/Pemda yang telah mencanangkan kesiapan/kesanggupan menjadi K/L/Pemda yang berpredikat ZI mewujudkan komitmen pencegahan korupsi melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan pencegahan korupsi dalam bentuk yang lebih nyata secara terpadu dan disesuaikan dengan kebutuhan K/L/Pemda yang bersangkutan.

Zona Integritas (ZI) merupakan sebutan atau predikat yang diberikan kepada K/L Pemda yang pimpinan dan jajarannya mempunyai niat dan komitmen untuk mewujudkan Wilayah

Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). WBK dan WBBM melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. K/L Pemda yang telah mencanangkan sebagai ZI mengusulkan salah satu unit kerjanya untuk menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi. Dalam hal ini Kementerian PUPR mengusulkan Balai Teknik Air Minum (BTAM) Ditjen Cipta Karya sebagai ZI sejak Mei 2018. Tantangan tersulit dalam melaksanakan program ini adalah mengubah mindset dari para pegawai bahwa ketika mengurangi kebocoran berupa korupsi, maka itu berarti menambah kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Zona Integritas adalah tujuan akhir, sementara WBK atau WBBM adalah proses akan suatu cara untuk menjadikan K/L Pemda menjadi sebuah Island of Integrity atau Zona Integritas. Unit kerja yang telah menjadi WBK atau WBBM harus menjadi pilot project dan benchmark untuk unit kerja lainnya. Inilah yang sedang diperjuangkan oleh BTAM Ditjen Cipta Karya.

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 03

COVER: Ilustrasi Zona Integritas

Dalam edisi Buletin Cipta Karya bulan Oktober pada halaman 22-23 untuk artikel yang berjudul Program Kotaku Skala Lingkungan di Kelurahan Pelita, Kota Samarinda.

Seharusnya afiliasi penulis atas nama Syafrudin adalah selaku Kepala Seksi Pelaksanaan pada BPPW Kalimantan Timur (bukan selaku staf pada Seksi Perencanaan, BPPW

Kalimantan Timur).

Mohon maaf atas kesalahannya.

BULETIN

PELINDUNGDanis H. Sumadilaga

PENANGGUNG JAWABT. Iskandar

DEWAN REDAKSIEdward Abdurrachman, Diana Kusumastuti,

Prasetyo, Didiet A. Akhdiat, Yudha Mediawan, Andreas Wibowo,

Iwan Suprijanto

PEMIMPIN REDAKSIAswan Nizar

PENYUNTING REDAKSICahyani Kusrianingsih, Daniel, Ary

Prasetyo, Indah Raftiarty ER, Astaf Aji Pranaya

BAGIAN PRODUKSIRizqiah Darmawiasih, Bramanti Nawang

Sari, Dewi Savitri, Ari Iswanti

SEKRETARIATFajar Drestha Birawa, Harniati Ulfah,

Muljihad Nur Muharom

KONTRIBUTORSri Murni Edi K, Airyn Saputri Harahap, Marsaulina Pasaribu, Kusumawardhani,

Muhammad Rizat Abidin, Meike Kencanawulan, Fajar Santoso Hutahean, Maryoko Hadi, Ade Syaiful Rachman, J.

Wahju Kusumosusanto, Irwan Leo Putra Harahap, Oscar R. Siagian, Cut Nourhusnul

Akhirina

ALAMAT REDAKSIJl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru 12110,

Telp/Fax: 021-7245754

www.ciptakarya.pu.go.id

Ditjen Cipta Karya

@ditjenciptakarya

Ditjen Cipta Karya

@ditjenck

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

Page 4: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 04

INFOBARU

BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH KALIMANTAN UTARA (BPPW KALTARA) HADIR DALAM MEMBERIKAN SOLUSI TERHADAP PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA AIR LIMBAH DOMESTIK, DIUTAMAKAN BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH, BATITA, SERTA IBU HAMIL DI LINGKUNGAN PADAT PENDUDUK DAN RAWAN SANITASI DENGAN PROGRAM SANITASI PERDESAAN PADAT KARYA, KAMIS (07/11/2019).

“Dalam program ini, masyarakat ikut terlibat dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan ikut aktif menyusun rencana aksi, serta melakukan pembangunan fisik dan membentuk Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) untuk melaksanakan pengelolaan kegiatan operasi dan pemeliharaan,” kata Dony.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan yang diwakili PPK PLP Bretly D. Muntuan mengatakan, kegiatan Sanitasi Perdesaan Padat Karya dibangun untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kualitas sanitasi dan kebersihan lingkungan masyarakat, menyediakan sarana dan prasarana air limbah domestik, serta menjaga kualitas air tanah dari pencemaran yang bersumber dari air limbah domestik.

“Sanitasi Perdesaan Padat Karya telah memasuki tahap pembangunan dengan jenis bangunan seperti tangki septik komunal, tangki septik individu, bilik toilet, dan toilet individu. Kegiatan ini tersebar di 2 kabupaten, yaitu Malinau dan Nunukan,” tutur Bretly. Ia juga menambahkan, telah dilakukan evaluasi dan monitoring di lapangan dengan hasil terdapat jumlah bangunan untuk Kabupaten Nunukan sebanyak 92 unit, sedangan untuk Kabupaten Malinau sebanyak 172 unit.

“Kami berharap, sanitasi di permukiman tetap dalam kondisi layak dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi di lingkungan sekitar terus meningkat, sehingga stunting dapat kita cegah untuk anak cucu kita di masa yang akan datang,” tutup Bretly. ◇

Teks: HJR/BPPWKALTARA

CEGAH STUNTING DENGAN PROGRAM SANITASI PERDESAAN PADAT KARYA DI KALTARA

Kepala BPPW Kaltara Dony Fitriandy mengatakan, fokus kegiatan Sanitasi

Perdesaan Padat Karya adalah penanganan air limbah domestik rumah tangga yang akan diolah dengan sarana dan prasarana air limbah domestik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Page 5: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

Teks: HRD/BPPW KALSEL

MATAHARI TELAH MENINGGI, LANTUNAN SURAT YASIN DAN TAHLIL TERDENGAR DI TENGAH-TENGAH PEZIARAH YANG RAMAI MENGUNJUNGI MAKAM SULTAN SURIANSYAH DI KAMPUNG KUIN KOTA BANJARMASIN. SANG SULTAN MERUPAKAN RAJA BANJAR PERTAMA YANG MENDIRIKAN KAMPUNG KUIN PADA ABAD KE-16 DAN TERLETAK DI TEPIAN SUNGAI SEBAGAI KERAJAAN ISLAM PERTAMA DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.

Saat ini yang tersisa dari kerajaan di Kuin hanyalah Masjid Sultan Suriansyah dan Kompleks Makam

Raja Banjar, hal tersebut akibat dari pergolakan melawan kolonial Belanda di masa lalu. Salah seorang peziarah, Noor Anna Dina Rahmah, mengatakan dirinya rajin melaksanakan wisata religius ke makam tersebut, karena kebetulan banyak makam leluhur maupun makam wali di Banjarmasin terletak di pinggir sungai seperti di Kuin, Basirih, Sungai Jingah, dan sebagainya. “Selain ziarah, kita bisa melakukan wisata susur sungai,” ungkap Dina, beberapa waktu lalu.

Perempuan yang pernah menjadi pegiat lingkungan di Perth Australia ini menyebutkan infrastruktur sungai saat ini masif terbangun di Banjarmasin. Hal ini tentu membangkitkan kembali kearifan lokal dan wisata di Kota Seribu Sungai. “Dahulu transportasi sungai pada tahun 90-an sempat agak lumpuh

karena pembangunan terpusat ke darat dan melupakan sungai yang menjadi budaya orang Banjar. Sudah tentu pembangunan infrastruktur sungai sekarang ini memajukan kembali ekonomi pegiat transportasi sungai seperti jukung dan kelotok karena pembangunan memudahkan akses penumpang untuk memakainya. Akibatnya wisata sungai dan pinggir sungai seperti ziarah makam dan pasar terapung kembali terdongkrak karena penataan tersebut,” ujar Dina.

Sementara, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan Muhammad Reva, beberapa waktu lalu mengatakan pada 2018 lalu untuk kawasan Kuin, Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Strategis (PKPS) melaksanakan penataan kawasan sungai dengan membangun siring dan drainase di depan Masjid

Sultan Suriansyah yang ramai dimanfaatkan sebagai tempat santai sekaligus menjadi dermaga transportasi sungai.

“Banjarmasin memiliki berbagai kawasan religius pinggir sungai, salah satunya kawasan Kuin yang terdapat Makam Raja Banjar dan Masjid Sultan Suriansyah yang sudah menjadi tempat tujuan peziarah dari berbagai daerah sejak ratusan tahun lalu,” kata Reva.

Kini, istilah wisata religius susur sungai sangat populer di Banjarmasin karena kemudahan akses transportasi sungai seperti jukung atau kelotok (perahu mesin) sebagai efek pembangunan infrastruktur di tepian sungai seperti di Kuin ini. “Selain itu, kawasan Kuin merupakan tempat tinggal asli orang Banjar yang terletak tidak jauh dari pusat kota. Hal ini perlu kita tata agar tidak kumuh serta memudahkan peziarah atau pengunjung dapat berekreasi dengan nyaman,” sambung Reva. ◇

INFOBARU

CIPTA KARYA SOKONG KAWASAN RELIGIUS WISATA SUNGAI DI BANJARMASIN

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 05

Page 6: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 06

INFOBARU

BPPW BENGKULU PASTIKAN PEKERJAAN PENATAAN KAWASAN PANTAI PANJANG BENGKULU SEPANJANG 250 METER DAPAT DISELESAIKAN PADA AKHIR TAHUN 2019. KEPALA BPPW BENGKULU DANIEL KUDDI SANGLE, SAAT MONITORING KE LOKASI PEKERJAAN PADA SENIN (11/11/2019) MENGUNGKAPKAN BAHWA PELAKSANAAN PEKERJAAN PENAATAN PANTAI PANJANG SUDAH SESUAI DENGAN JADWAL YANG DIRENCANAKAN DAN TIDAK TERDAPAT MASALAH DALAM PELAKSANAANNYA.

Teks: MEMO/DEDI/BPPW BENGKULU

"Pada dasarnya pekerjaan sudah sesuai jadwal, hanya saja untuk

memastikan pekerjaan dapat diselesaikan sebelum akhir tahun, jumlah tenaga kerja akan ditambah untuk berjaga-jaga jika tiba-tiba musim hujan datang dan dapat mengganggu waktu penyelesaian pekerjaan,” kata Daniel.

Sementara Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman BPPW Bengkulu Fitri Peranginangin, berharap dengan adanya penataan kawasan Pantai Panjang dapat memberikan manfaat kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam meningkatkan pendapatan daerah di bidang pariwisata, terutama di tahun 2020 yang merupakan tempat acara ‘Wonderful Bengkulu 2020’.

PENATAAN PANTAI PANJANG SELESAI AKHIR TAHUN 2019

“Dengan adanya penataan kawasan pantai ini, diharapkan di tahun 2020 nanti lebih banyak wisatawan yang datang ke Pantai Panjang. Sekarang, kawasan Pantai Panjang sudah kita lengkapi dengan fasilitas publik yang mampu memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan keamanan bagi anak-anak serta ramah lingkungan,” ungkap Fitri.

Penataan kawasan Pantai Panjang ini diharapkan akan mampu meningkatkan bentuk dan wajah kawasan, serta meningkatkan kualitas lingkungan dan fungsi kawasan Pantai Panjang, sehingga mampu menjadi etalase Kota Bengkulu secara umum di bidang pariwisata, serta menciptakan kawasan yang memiliki fasilitas wisata yang memadai dan menunjang semua kebutuhan wisatawan. ◇

Page 7: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

Teks: HRD/ BPPW KALSEL

KEPALA BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH (BPPW) KALIMANTAN SELATAN MUHAMMAD REVA, MELAKUKAN KUNJUNGAN KE INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) YANG BERADA DI KECAMATAN TABING LIRING, KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA, JUMAT (29/11/2019).

Rencananya IPLT ini akan melayani empat kecamatan, yaitu Kecamatan Amuntai

Tengah, Amuntai Utara, Haur Gading, dan Banjang.

Reva mengatakan, tujuan dari pembangunan IPLT ini adalah mengurangi pencemaran pada badan air, dengan kapasitas IPLT direncanakan 5 m3/hari. Hal ini cukup besar untuk kapasitas IPLT, mengingat di HSU belum pernah ada IPLT dan kondisi lapangan pada wilayah pelayanan belum memiliki tangki septik yang kedap.

“Untuk progres fisik saat ini sudah mencapai angka 70%. Semoga tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu,” ujar Reva. ◇

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 07

INFOBARU

PENGENTASAN PERMASALAHAN LUMPUR TINJA HSU

Page 8: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 08

INFOBARU

KEPALA BPPW BANGKA BELITUNG, MIARKA RISDAWATI, KAMIS (07/11/2019) MELAKUKAN PENINJAUAN KEGIATAN REHABILITASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH KE SD NEGERI 2 BENCAH, SD NEGERI 6 PULAU BESAR, DAN SD NEGERI 9 SIMPANG RIMBA KABUPATEN BANGKA SELATAN UNTUK MEMASTIKAN PROYEK TEPAT WAKTU DAN KUALITAS MUTU INFRASTRUKTUR TETAP TERJAMIN.

Teks: WOTTO/BPPW BABEL

yang mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR. Miarka menambahkan, pihak dinas pendidikan juga harus mengambil peran, seperti pengadaan sarana dan prasarana yang berkualitas.

Didampingi PPK PSPPOP Sabiluddin, beserta staf teknis PPK PSPPOP, monitoring pelaksanaan ini dilaksanakan untuk memantau perkembangan pembangunan dari pihak pengembang, apakah sesuai dengan DED atau tidak

dengan rencana waktu pelaksanaan. Sedangkan staf teknis PPK PSPPOP memastikan mutu sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Sabiluddin menambahkan, Kementerian PUPR secara bertahap akan menyelesaikan rehabilitasi dan renovasi sekolah yang rusak. Pada tahun 2019, ditargetkan 2.000 sekolah dan 300 madrasah dapat diperbaiki di Indonesia. ◇

Miarka berharap dengan terlaksananya program pembangunan

rehabilitasi sekolah dapat menunjang SDM Indonesia yang lebih baik, berwawasan luas, serta membantu proses belajar murid untuk menggapai cita-cita setinggi mungkin di masa yang akan datang melalui prasarana terbangun, serta melihat sejauh mana perkembangan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut, khususnya SDN

PERCEPATAN PEMBANGUNAN SEKOLAH DASAR DI BABEL

Page 9: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

SEBAGAI UPAYA DALAM PENGENTASAN KESENJANGAN ANTAR WILAYAH, DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA MELAKUKAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI KAWASAN KHUSUS, SALAH SATUNYA ADALAH DENGAN MELAKUKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT (IBM). PROGRAM INI DISELENGGARAKAN MELALUI BENTUK PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT SEHINGGA MEMBERIKAN KONTRIBUSI DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PENYEDIAAN LAPANGAN KERJA.

Teks: MEMO/DEDY/BPPW BENGKULU

“Jalan rabat yang dibangun ini merupakan satu-satunya akses penghubung warga Desa Durian Seginim menuju sawah dan kebun. Sewaktu jalan ini belum dibangun warga sangat sulit untuk mengangkut hasil tani dan kebun karena berlubang dan licin saat hujan sehingga terpaksa menyewa kendaraan roda 4 untuk dapat membawa hasil pertanian dan perkebunan ke koperasi atau distributor,” terang Noprizal, beberapa waktu lalu. Sementara, salah satu warga Desa Durian Seginim Asran, mengungkapkan bahwa dengan adanya jalan rabat, sekarang

warga dapat dengan mudah mendistribusikan hasil pertanian dan perkebunan.

“Kami sangat bersyukur sekali berkat adanya program PISEW ini akses jalan menuju ke lokasi pertanian dan perkebunan sudah dapat dibangun sehingga sekarang tidak perlu lagi mengeluarkan biaya angkut untuk membawa hasil pertanian dan perkebunan karena sudah dapat kami bawa sendiri sehingga penghasilannya menjadi bertambah dibanding sebelumnya,” ungkap Asran. ◇

Salah satu program IBM di kawasan perdesaan adalah program Pengembangan

Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang merupakan pembangunan infrastruktur, terutama jalan akses penghubung antar desa guna menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat sebagai pelaku utama dari proses perencanaan, pelaksanaan, serta pemeliharaan berdasarkan potensi wilayah.

Desa Durian Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu penerima manfaat dari terselenggaranya program PISEW tersebut. Dengan terselenggaranya program PISEW, akses masyarakat desa ke lokasi pertanian menjadi lebih mudah dan aman.

Kepala Desa Durian Seginim Noprizal, sangat mengapresiasi adanya pembangunan jalan rabat sepanjang 836 meter melalui program PISEW yang dilaksanakan pada tahun 2018 yang telah banyak memberi manfaat kepada warga desa.

PROGRAM PISEW PERMUDAH DISTRIBUSI HASIL TANI DESA DURIAN SEGINIM BENGKULU

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 09

INFOBARU

Page 10: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 10

saya ditawarkan kuliah di tempat ayah saya mengajar di Universitas Mataram, tapi saya tidak mau. Saya malah ikut tes di UGM,” ceritanya. Di Yogyakarta, ia harus memulai kehidupan baru dengan tinggal di rumah kos, sebelumnya Yuni mengaku terbiasa diantar kesana-kemari. Pelan-pelan kemandirian juga harus dijalani Yuni. “Pindah ke Jakarta juga seperti itu, dari belajar naik bus sampai menyetir

Hidup berpindah-pindah sejak kecil justru dinilai Yuni adalah hal menyenangkan. “Saya itu senang berteman. Wah teman saya jadi banyak yah dimana-mana. Sampai sekarang, karena banyak teman saya jadi sering bersilaturahmi, itu hal yang menyehatkan,” ujarnya.

Sejak muda Yuni memang sudah menununjukan kualitas anti KKN-nya. “Waktu itu

HIDUPLAH BAK AIR MENGALIR, IBARAT SEBUAH SUNGAI, IKUTILAH ARUS TETAPI JANGAN SAMPAI HANYUT APALAGI TENGGELAM, TETAPLAH MUNCUL DI PERMUKAAN. PERSONIFIKASI CANTIK YANG DILONTARKAN ALMARHUM AYAHANDA, MENJADI FILOSOFI HIDUP YUNI ERNI AGUSLIN, KEPALA BALAI TEKNIK AIR MINUM DITJEN CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PUPR.

Urip itu Urup

YUNI ERNI AGUSLIN KEPALA BALAI TEKNIK AIR MINUM,DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PROFIL

Yuni dibesarkan di Bali, mengikuti ayahnya yang sering berpindah-pindah tempat tugas

kerja. Di Pontianak, meminjam istilah Yuni, ia hanya numpang lahir saja, kemudian sempat tinggal di Lombok, sebelum menetap di Yogyakarta untuk menyelesaikan gelar sarjananya di Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada.

Page 11: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 11

sendiri. Suami saya yang menegaskan bahwa saya harus mandiri meski awal-awal harus berurai air mata dulu,” ujarnya dengan derai tawa.

Bergabung di Departemen PU pada 1988 saat itu tengah dibutuhkan staf yang dapat mengerjakan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). ”Tujuan di PU adalah membangun infrastruktur, maka harus diteliti dampak lingkungannya. Jika tidak seimbang antara lingkungan, infrastruktur dan ekonomi akan terjadi kehancuran lingkungan,“ terang Yuni.

Menjadi perempuan berkarir memang bukanlah hal mudah, keluarga kemudian menjadi pertimbangan besar bagaimana karir Yuni berjalan. “Sekitar tahun 90, Kasubdit saya menawarkan siapa yang ingin pindah ke Bekasi, di situ ada bantuan Jepang, Balai untuk pelatihan PLP dan air bersih. Wah saya langsung tunjuk tangan untuk pindah agar bisa dekat rumah karena anak saya masih kecil-kecil. Begitupula saat memutuskan untuk mengambil jenjang pendidikan lebih tinggi. Ayah Yuni yang begitu peduli dengan pendidikan anaknya, meminta Yuni yang saat itu telah meraih gelar master Ilmu Lingkungan dari Universitas Indonesia untuk melanjutkan pendidikan doktoral. “Saya harus mengutamakan anak-anak saya dulu. Lalu saya pikir, saya juga bukan dosen, bukan peneliti. Saya pikir sudah cukup (pendidikannya) ya,” terangnya.

Menurut Yuni belajar tak harus melulu bersifat akademis. “Tahun 88 saya ditempatkan di Cipta Karya untuk mengurusi sampah dan air limbah. Saya melanglang buana belajar mengenai masalah sampah dan lingkungan ke Jepang, Belanda, Swedia dan Jerman. Lalu saya pernah menjadi Kabag TU di Pusat Pembinaan Kompetensi dan Konstruksi, selama di sana saya dapat menerapkan azas-

azas perkantoran. Lima tahun kemudian saya dipindahkan lagi ke BP Konstruksi, menjadi Kabag Kepegawaian dan juga Kabag Hukum, Data dan Informasi. Saya justru jadi banyak belajar termasuk mempelajari reformasi birokrasi yang saya gunakan untuk Zona Integritas ini,” tambahnya lagi.

Pentingnya pendidikan juga ditularkan ke para stafnya. Di Balai Teknik Air Minum, sudah tidak ada lagi lulusan SD, minimal berpendidikan SMA. “Kami selalu mencari solusinya untuk bisa membiayai para karyawan adar dapat sekolah lagi. Misalnya dengan mengambil paket belajar dan mencari orangtua asuh untuk membiayai," imbuh Yuni.

Yuni sangat disegani oleh para karyawannya di Balai yang kurang lebih berjumlah 55 orang. Sosoknya dikenal semangat, disiplin, dan selalu mengikuti aturan. Di rumah, Yuni mengaku melepas kepenatan dengan bernyanyi. “Saya dan keluarga hobi menyanyi, biasanya kalau kumpul-kumpul sering bernyanyi Jazz. Hobi saya yang lain adalah main bersama cucu-cucu saya. Lalu saya baru menemukan cara menyeimbangkan hidup yang paling bagus, yakni membaca

Al-Qur’an, sayangnya baru saya temukan setelah sudah tua, tapi tak apa-apa,” ujarnya.

Keluarga yang hangat memang hidup Yuni. Hubungannya yang dekat dengan sang ayah sempat membuatnya menitikan air mata saat berkisah. “Bapak selalu mengajarkan disiplin, itu yang nomor satu. Bapak saya tentara, keras, tapi tidak pernah marah, lemah lembut kepada anak-anaknya apalagi anak perempuan. Dari beliau saya belajar banyak, termasuk ajaran filosofi Jawa,” lanjutnya.

Urip itu urup adalah filosofi Jawa yang diyakini Yuni dalam hidup. Artinya hidup kita harus bermanfaat bagi orang lain, jangan hanya untuk diri sendiri. Yuni mengaku di ujung karirnya ini, ia ingin memberikan terbaik untuk Balai Teknik Air Minum. Ia dan tim telah berhasil membuat air minum buatan sendiri dengan menggunakan air sumur di Balai. Kemudian mengelola sampah dan limbah rumah tangga untuk dijadikan kompos menggunakan teknologi Jepang. Yuni berharap Balai Teknik ini dapat menjadi center of excellence untuk bidang air minum. “Harus bisa go international khususnya di Asia Tenggara,” tutupnya mengakhiri perbincangan. ◇

Page 12: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

BERITA UTAMA

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 12

ZONA INTEGRITAS DI BTAM, DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PUPR

Bertekad dan Optimis dapat Berjalan Terus

Page 13: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi, menurut Yuni merupakan pilot project pelaksanaan

Reformasi Birokrasi. Program Reformasi Birokrasi telah dicanangkan dari tahun 2010. Meski sudah 9 tahun berjalan, namun masih ada pejabat institusi pemerintah yang menjadi target OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK. “Operasi tangkap tangan itu kan eksis akibat dari korupsi itu sendiri. Jadi saya pikir ini belum berhasil sepenuhnya karena masih ada OTT. Masih ada KPK, kecuali kalau KPK sudah tidak ada maka itu boleh dibilang berarti tidak ada korupsi lagi,” imbuh Yuni.

“Tujuan ZI sebenarnya ada 2, yakni menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Yang harus diwujudkan pertama kali adalah WBK, yaitu membuat sebuah wilayah kerja yang bebas dari korupsi. Setelah 2 tahun kita berhasil melakukan itu, baru lanjut pada WBBM,” ujar Yuni.

Evaluasi dan penilaian akan dilaksanakan oleh Tim Penilai Internal dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Apabila sudah memenuhi kriteria, dapat diusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai unit kerja berpredikat WBK dan WBBM.

Untuk melaksanakan ZI, BTAM membentuk tim yang disebut Pokja (Kelompok Kerja) dengan 6 area perubahan, yakni Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Masing-masing Pokja memiliki ketua, bersama para anggotanya mereka akan membuat program atau rencana kerja yang dituangkan dalam satu tahun.

Masing-masing Pokja menurut Yuni memiliki kriteria sendiri dengan komponen yang sangat banyak. Setiap melakukan

kegiatan tim harus memiliki bukti kerja. Semuanya dilakukan tertulis dan terdokumentasi sehingga semuanya dapat dibuktikan. Selain itu ada kriteria yang juga berat yakni harus memiliki inovasi. Jika tak ada muatan inovatif tantangan akan dianggap kurang dan nilai yang didapat pun kurang maksimal.

Di Pokja Manajemen Perubahan, Balai memiliki tim yang terdiri dari pemimpin perubahan dan agen perubahan. Bertindak sebagai pemimpin perubahan adalah Kepala Seksi di lingkungan BTAM. Sedangkan agen perubahan yang dipilih dengan mengacu kepada Peraturan Menteri

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 13

SEBAGAI UNIT KERJA YANG DIUSULKAN UNTUK MENJALANKAN ZONA INTEGRITAS (ZI), BALAI TEKNIK AIR MINUM (BTAM), DITJEN CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PUPR MULAI MELAKSANAKAN PROGRAM INI SEJAK MEI 2018 LALU. MENURUT YUNI ERNI AGUSLIN, KEPALA BALAI TEKNIK AIR MINUM, DITJEN CIPTA KARYA, KEMENTERIAN PUPR INI ADALAH PROGRAM YANG LUAR BIASA BERATNYA UNTUK SEBUAH INSTITUSI, KARENA MENYANGKUT MASALAH MIND SET MANUSIA YANG TELAH TERBENTUK BERTAHUN-TAHUN LAMANYA. BAGAIMANA SELAMA INI BERJALAN?

Page 14: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 14

PANRB tentang Pedoman Pembangunan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah. Agen Perubahan bertugas untuk mendorong perubahan pola pikir dan budaya kerja serta peningkatan etos kerja seluruh karyawan, dengan mengaplikasikan norma-norma dalam bekerja, seperti kejujuran, kesopanan, dan disiplin kerja. “Jika mindset semua orang-orang di sini sudah anti KKN maka kantor ini akan berjalan baik dengan sendirinya.” lanjut Yuni.

Tantangan tersulit dari pelaksanaan ZI ini adalah mengubah mindset dan itu tidak dapat dilakukan dalam sehari dua hari atau sebulan dua bulan. Berbeda dengan sistem yang dapat diubah relatif cepat. “Saya selalu berusaha melakukan pendekatan untuk pelan-pelan mengubah mindset ini. Di sinilah Pokja Manajemen Perubahan bekerja. “Saya berusaha terus-menerus melakukan sosialisasi untuk membentuk budaya kerja. Kalau di PUPR ada iPROVE yang menjadi dasar-dasar nilai bekerja, kami di Balai memiliki nilai-nilai kerja lain selain iPROVE itu sendiri, yakni Bersih, inTegritas, Adaptif dan Melayani atau disingkat BTAM,” terang Yuni.

Saat bergabung kembali di Balai Teknik Air Minum pada 2016, Yuni cukup terkejut karena saat berbincang-bincang dengan para stafnya, sebagian besar tidak mengenal mengenai reformasi birokrasi. “Dari sanalah saya bertekad untuk melakukan perubahan agar mereka tahu mengenai reformasi birokrasi. Ini terkait dengan pelaksanaan zona integritas atau pelaksanaan manajemen kantor. Untuk itulah kita membuat SOP agar kita bekerja tidak serampangan. Hal ini yang dilakukan oleh Pokja Penataan Tata Laksana”, tambahnya.

Pokja Penataan Sistem Manajemen SDM mendapat otoritas penuh mengatur SOP.

BTAM memiliki Data Center untuk menyimpan arsip kepegawaian yang berfungsi untuk memudahkan kita melihat track record kerja seseorang. “Jadi atasan bisa menilai bawahan dari arsip di Data Center tersebut. Tidak karena semata-mata kenal dan dekat dengan orang tersebut yang berujung KKN. Semua hal sekarang dikerjakan secara efektif dan efisien karena teknologi yang semakin berkembang sangat mendukung menuju program ZI ini,” tambah Yuni.

Berikutnya Pokja Penguatan Akuntabilitas Kinerja, adalah Pokja yang benar-benar harus mengikuti semua program dari awal. Bagaimana perencanaan dibuat dari awal selama masa lima tahun kerja, disusun, kemudian mendapatkan bukti kerja yang dapat dipertanggungjawabkan. Pokja akuntabilitas kinerja ini harus dapat memastikan semua laporan bersifat transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi.

Pokja Penguatan Pengawasan memiliki tugas yang tak kalah beratnya, yang pertama adalah masalah seputar gratifikasi. “Bahwa kita tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun

sebagai karyawan di Balai ini.” Imbuh Yuni. Pokja ini juga mengawasi jalannya SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Adapula pengawasan pada manajemen risiko pada setiap program yang telah dibuat. BTAM juga memiliki box pengaduan di depan kantor apabila masyarakat memiliki keluhan mengenai balai air minum ini. Lalu ada whistleblowing system, sebuah format pengaduan terhadap dugaan aktivitas KKN, informasi tersebut dikirim melalui situsweb, dengan nama pengirim yang disamarkan, cukup bukti-bukti yang kuat.

Yang terakhir adalah Pokja Penguatan Kualitas Pelayanan Publik, pokja ini menyusun rencana publikasi dalam setahun, serta memastikan bahwa pihak eksternal di luar institusi mendapatkan pelayanan yang baik, sesuai nilai-nilai yang ada. Tidak ada pungutan-pungutan atau birokrasi berbelit yang menyulitkan. Untuk mendukung pelayanan publik BTAM, maka dibuat sistem informasi yang disebut Sipandu Satu (Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Beberapa pelayanan seperti bimbingan teknis air minum, pelayanan pengujian kualitas air, penyewaan ruangan,

Page 15: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 15

dan bimbingan teknis kerja sama dengan institusi lain, dilakukan dengan transparan. Semua pembayaran dilakukan dengan metode transfer karena merupakan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), semua pemasukan disetor langsung ke negara.

Pada akhirnya yang menilai kinerja BTAM apakah berhak memiliki predikat Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Meski demikian, Yuni optimis ZI dapat terus berjalan meski lambat. “Yang terutama adalah komitmen pemimpin, karena komandonya ada di sana. Jika tidak ada komitmen dari pemimpin, program apapun tidak akan berjalan. Kedepannya ZI akan jalan terus, saya bilang ke teman-teman bahwa pembangunan ZI itu bukan sekedar satu event saja, tapi pelaksanaan dari reformasi birokrasi yang memang sudah

dicanangkan oleh presiden yang harus kita jalankan.” ujar Yuni semangat.

Lewat ZI menurut Yuni, dapat meminimalisir kebocoran-kebocoran di negara kita ini. Kebocoran yang dapat dikurangi nantinya bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. “Itu yang harus ditanamkan di kepala teman-teman. Kalau teman-teman di pusat belum mau, kita bisa kasih contoh, bahwa kita bisa dan sudah mulai.” lanjut Yuni.

Hal lain yang menjadi harapan Yuni kedepannya adalah ia ingin agar satu atau dua institusi dari Kementerian PUPR berhasil mendapatkan penghargaan sebagai WBK. Selama ini belum ada institusi asal Kementerian PUPR berhasil mendapatkan predikat tersebut. Sementara kementerian lain sudah saling bersaing mendapatkannya. “Keberhasilan ini nantinya akan menunjukkan bahwa kami melakukan reformasi

birokrasi dengan sungguh-sungguh. Pelan-pelan kami dapat menumbuhkan ZI, pelan-pelan pula banyak yang datang untuk mencontoh. Hal itu juga membuat kita senang dan bangga”, ujarnya.

Tak hanya predikat, Yuni juga menghimbau pada negara agar institusi yang telah mendapatkan predikat WBK tersebut diberikan penghargaan secara tertulis, karena membangun zona integritas ini bukanlah hal yang mudah. “Bisa juga penghargaan dengan bentuk penambahan tunjangan kinerja misalnya, karena kita sudah berhasil untuk tidak melakukan korupsi. Itu bisa menjadi dorongan atau motivasi untuk teman-teman di kantor. Secara eksternal meraih predikat ini juga akan meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap budaya birokrasi yang ada di institusi pemerintah”, pungkasnya. ◇

Page 16: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

INOVASI

Gunung Sampah Jadi Taman Yang Indah, Kandang Kuda Jadi RTPRA

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 16

Page 17: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

Teks: FERY YULIATNA*

PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH SELALU BERANGKAT DARI 7+1 INDIKATOR KUMUH. SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2014, 7 (TUJUH) INDIKATOR YANG KITA KENAL YAITU KETIDAKTERATURAN BANGUNAN, PRASARANA JALAN LINGKUNGAN, DRAINASE LINGKUNGAN, PROTEKSI KEBAKARAN, KETERSEDIAAN AIR MINUM, PENANGANAN LIMBAH ATAU SANITASI LINGKUNGAN, DAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN.

di Kecamatan Umbulhajo dengan luas kawasan 21,52 ha. Berdasarkan kriteria fisik dan non fisik masih banyak indikator yang perlu ditingkatkan kembali. Satu permasalahan yang paling terlihat di sana adalah pengelolaan persampahan. Di kawasan ini, pengelolaan sampah baru 30%-60% yang sudah terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota, atau dengan kata lain bahwa 40% masyarakat sekitar bantaran sungai Gajahwong ini belum memiliki akses untuk membuang sampah ke TPA. Wilayah sepanjang bantaran Sungai Gajahwong ini awalnya berupa ‘gunung sampah’. Berton-ton sampah setiap

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 17

Sedangkan +1 yang tidak boleh terlewatkan dan biasanya hanya dianggap sebagai bonus adalah

pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) atau Ruang Terbuka Hijau (RTH). Padahal pembangunan fasilitas ini adalah yang justru paling terlihat merubah rona suatu kawasan. Tulisan ini akan mengangkat 2 (dua) contoh pembangunan RTP yang cukup berhasil di Provinsi DI Yogyakarta, yaitu kawasan Pandeyan (Kota Yogyakarta) dan Kawasan Potorono (Kabupaten Bantul).

Kawasan kumuh Pandeyan terdiri dari RW 8, RW 9, RW 10, RW 11, RW 13 yang terletak

tahunnya dibuang secara legal maupun ilegal di tempat ini.

Untuk memperindah kawasan kumuh Pandeyan, salah satunya adalah dengan membuat RTH di sekitar area warga untuk dijadikan ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam kegiatan bersama maupun sebagai tempat bermain anak-anak di sekitar area tersebut. Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja PKP DI Yogyakarta pada tahun 2018 telah mengubah rona kawasan. Wilayah ini kini menjadi lebih tertata, lebih indah, dan lebih nyaman untuk

Page 18: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 18

dihuni. Kegiatan direalisasikan pada tahun 2018 oleh Satuan Kerja PKP DI Yogyakarta satu paket dengan penanganan di kawasan Muja-Muju.

Adapun item pekerjaan yang dilaksanakan (digabung dengan kawasan Muja-Muju) antara lain pekerjaan jalan inspeksi paving blok dengan luas 8400 m2, pekerjaan jalan aspal AC-WC sepanjang 185 m2, pekerjaan jalan andesit dengan panjang 342 m2, railing sepanjang 1.262 m2, pekerjaan drainase

sepanjang 604 m2, SPAH sebanyak 30 unit, pekerjaan grill besi sebanyak 100 unit, pekerjaan biofill sebanyak 4 unit, penyediaan tempat sampah sebanyak 39 unit, instalasi hidran kering sebanyak 23 titik, penyediaan PJU 1 lampu sebanyak 10 unit, penyediaan PJU 2 lampu sebanyak 45 unit, penyediaan gazebo sebanyak 14 unit, penyediaan pendopo dan RTH sebanyak 1 unit, dan penyediaan pot bata ekspose dengan volume 378,04 m2.

Kawasan Potorono yang secara geografis terletak di Kabupaten Bantul, memiliki posisi strategis karena berada di pinggiran Kota Yogyakarta. Kawasan ini menjadi salah satu alternatif bagi orang yang ingin tinggal di tempat yang tidak terlalu jauh dengan lokasi kerja di kota. Wilayah ini secara geografis terletak di antara  110 o 25 ’ 52 ” BT dan 7 o 50 ’ 56 ”LS, atau sebelah timur laut Kota Yogyakarta dengan jarak +10 km dan terdiri dari 9 pedukuhan dan 83 RT. Namun, penataan lingkungan

Page 19: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

permukiman di kawasan ini belum memenuhi kriteria. Permasalahan yang terjadi di kawasan Potorono adalah ketidakteraturan bangunan, banyak ruas jalan yang rusak, permasalahan pengelolaan air limbah dan persampahan, tidak adanya proteksi kebakaran, talud sungai yang rusak, dan ruang terbuka yang tidak termanfaatkan. Di kawasan Potorono ini juga terdapat area lahan kosong seluas 5.000 m2 yang tidak dimanfaatkan sama sekali. Pada sisi barat

lahan kosong tersebut terdapat kandang kuda yang secara visual kurang sedap dipandang, menyebabkan pencemaran udara dan limbahnya dibuang secara sembarangan ke sungai.

Kawasan Potorono yang menjadi lokasi pekerjaan Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana dan Permukiman DI Yogyakarta terletak di Desa Potorono Padukuhan Blado, dengan luas wilayah 15,77 ha dan dibagi menjadi kawasan pusat pendidikan seluas 1,79 ha,

kawasan permukiman kumuh mendukung perdagangan dan jasa seluas 3,52 ha, kawasan pengembangan permukiman baru seluas 9,33 ha. Hal tersebut tertuang dalam penetapan kawasan Potorono sebagai lokasi kumuh berdasarkan SK Bupati Bantul Nomor 220 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Bantul Nomor 364 Tahun 2014 tentang Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bantul. Penanganan untuk kawasan Potorono ini dimulai dari tahun

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 19

Page 20: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 20

2015 dan terus berlanjut hingga tahun 2017. Penanganan meliputi pekerjaan drainase, jalan lingkungan, talud, dan RTH. Pada tahun 2018 Satuan Pengembangan Kawasan Permukiman DI Yogyakarta memfasilitasi pembangunan di kawasan kumuh Potorono dengan biaya pelaksanaan sebesar Rp2.241.721.000 yang meliputi pekerjaan jalan paving sepanjang 203,36 meter, pekerjaan jalan cor blok sepanjang 185 meter, pembangunan talud sungai sepanjang 111,11 meter, pemasangan railing sepanjang 215,34 meter, pembangunan

sumur peresapan 1 titik, pembuatan gazebo 2 unit dan joglo 1 unit, pembangunan MCK 1 unit, pekerjaan RTP 1 unit, biofill 2 unit.

Dari dua contoh di atas nampak terlihat perubahan rona dalam suatu kawasan, Pandeyan yang sebelumnya hanya gunung sampah kini menjadi Ruang Terbuka Publik (RTP) yang tertata dengan indah. Sedangkan Potorono yang tadinya hanya lahan kosong dan kandang kuda kini berubah menjadi Ruang Terbuka Publik Ramah Anak (RTPRA) dengan wahana permainan yang cukup

lengkap untuk memanjakan anak-anak. Satu hal yang dapat ditekankan dalam penataan lingkungan adalah jika basic need tercukupi, lingkungan tertata dengan baik, ada ruang terbuka publik untuk berinteraksi dan rekreasi, maka kualitas hidup warga menjadi lebih baik, produktivitas semakin meningkat sehingga kesejahteraan pun akan tercapai. ◇

*Penulis adalah Jabfung TBP Pertama, PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Balai PPW DIY

Page 21: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 21

INOVASI

Teks: RENIATI UTAMI*

SALAH SATU RUANG KELAS DI SEBUAH SEKOLAH NEGERI DI KABUPATEN BANGKA BARAT MENGALAMI RUSAK BERAT, PADA BAGIAN PLAFONNYA TERDAPAT LUBANG BESAR BERUKURAN 1X2 METER YANG DIMANFAATKAN OLEH KELELAWAR SEBAGAI PINTU AKSES KE BAGIAN ATAP UNTUK MEMBANGUN SARANG. BAU KOTORAN KELELAWAR YANG SANGAT MENYENGAT MENYEBABKAN RUANG KELAS TERSEBUT TIDAK LAYAK DIGUNAKAN SEBAGAI RUANG BELAJAR MENGAJAR, SEHINGGA PROSES BELAJAR TERPAKSA DIPINDAHKAN SEMENTARA KE RUANG GURU.

di sekitarnya) termasuk ke dalam wilayah kekeringan. Sumur terdekat hanya terisi ketika musim hujan dan akan mengering otomatis ketika musim kemarau yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan. Sekolah dalam kondisi seperti ini ditemukan ketika survei pada tahun 2018 silam.

Survei tersebut dimaksudkan untuk melakukan verifikasi terhadap daftar definitif lokasi sekolah yang teridentifikasi rusak dan layak untuk dilakukan rehabilitasi dan renovasi oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2019. Daftar definitif tersebut disusun berdasarkan data yang didapatkan dari

Toilet sekolah tersebut juga kering karena tidak adanya sumber air. Menurut kepala

sekolah, murid-muridnya harus membawa air dari rumah masing-masing untuk membersihkan diri setelah buang air kecil. Maklum, sekolah tersebut (dan kawasan

Rehabilitasi dan Renovasi Sarpras Sekolah di Bangka Belitung: di Antara Sarang Burung dan Kekeringan Tak Berujung

Page 22: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (untuk daftar sekolah) serta Kementerian Agama (untuk daftar madrasah). Menurut daftar, terdapat 24 sekolah dan 4 madrasah yang teridentifikasi rusak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Data tersebut kemudian diverifikasi oleh tim Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui survei ulang ke masing-masing sekolah. Survei bertujuan untuk mengetahui kondisi terkini dan memastikan bahwa

sekolah yang termasuk di dalam daftar definitif memang dalam kondisi rusak dan layak untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi dan renovasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Adapun kriteria dinyatakan layak atau tidaknya adalah bahwa sekolah memiliki minimal 1 (satu) ruang kelas dalam kondisi rusak berat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16/PRT/M/2010 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala

Bangunan Gedung, yang dimaksud dengan kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan (struktural maupun non struktural) yang masih dapat berfungsi dengan baik setelah dilakukan perbaikan. Kerusakan tersebut dapat teridentifikasi jika dinding pemikul beban terbelah dan runtuh, bangunan terpisah akibat kegagalan unsur-unsur pengikat, tidak layak huni atau fungsi, atau diperkirakan 50% elemen utama mengalami kerusakan.

Untuk mengidentifikasi persentase kerusakan tersebut, Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui PMU Pembangunan atau Renovasi Pasar, Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Mengeri dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Negeri menerbitkan Panduan Teknis Pembangunan/Renovasi Prasarana Infrastruktur Satuan Pendidikan pada tahun 2018. Di dalam panduan tersebut dijelaskan dengan detail mengenai prosedur pengecekan kerusakan sekolah berikut tahapan yang harus dilakukan.

Berdasarkan buku panduan tersebut, untuk mengetahui tingkat kerusakan sekolah maka item bangunan yang pertama kali dicek adalah pondasi. Jika pondasi dalam kondisi rusak >15%, maka sekolah tersebut langsung dikategorikan rusak berat. Sedangkan jika kurang dari 15%, maka perlu dilakukan pengecekan item bangunan lainnya yaitu kolom, balok, dan pelat. Jika ketiga item ini dalam kondisi rusak >30%, maka dikategorikan juga ke dalam kondisi rusak berat. Tetapi jika kondisi rusaknya <30%, maka dilakukan pengecekan item lainynya yaitu rangka atap. Kondisi rangka atap yang rusak >30% dikategorikan sebagai rusak berat, sedangkan jika <30% maka perlu dilakukan pengecekan item lainnya

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 22

Page 23: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

yang terdiri dari penutup atap, dinding, lantai, utilitas, dan finishing.

Perhitungan ini cukup kompleks, sehingga untuk memudahkan tim survei dalam melakukan identifikasi kerusakan, PMU telah menyiapkan formula perhitungan persentase kerusakan dalam bentuk file excel. Tim survei cukup memasukkan perhitungan volume tingkat kerusakan untuk masing-masing item bangunan yang disurvei, dan formula tersebut dapat mengkalkulasi persentase tingkat kerusakan secara otomatis.

Berdasarkan hasil identifikasi yang telah dilakukan pada tahun 2018, tahun ini BPPW Kepulauan Bangka Belitung bertanggung jawab menangani 4 (empat) sekolah yang termasuk ke dalam kategori rusak berat. Keempat sekolah ini terletak di dua kabupaten yang berbeda, yaitu Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka Barat. Masing-masing sekolah dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam dari ibu kota dengan jarak tempuh antar sekolah bervariasi antara 70 km sampai dengan 160 km untuk sekolah yang terletak di kabupaten berbeda.

Item pekerjaan yang dilakukan bervariasi di tiap sekolah, dengan item paling dominan dikerjakan di semua sekolah adalah rehabilitasi ruang kelas, perbaikan atap dan plafon, penyediaan menara dan tangki air, perbaikan toilet, pembuatan saluran air atau drainase, serta pemasangan paving dan tiang bendera.

Sedangkan item pekerjaan lainnya bersifat kondisional berdasarkan kebutuhan di lapangan. Misalnya, pekerjaan sumur bor lengkap dengan pengadaan pompa air untuk menyediakan sumber air baku hanya dikerjakan di SD Negeri 06 Pulau Besar, di mana sekolah tersebut belum memiliki sumber

air baku dan termasuk dalam kawasan yang kerap mengalami kekeringan (terutama di musim kemarau).

Pejabat Pembuat Komitmen PSPPOP Bangka Belitung Sabiluddin, menyatakan tidak terdapat kendala yang berarti dalam pengerjaan rehabilitasi dan renovasi sekolah ini. Pihak sekolah dan Pemerintah Daerah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan, seperti mengosongkan ruang kelas yang akan direhabilitasi dan memindahkan proses belajar-mengajar ke tempat sementara, serta melakukan pendampingan pada saat peninjauan lokasi oleh PPK dan Direksi Lapangan. Kerja sama yang baik antara pihak sekolah, Penyedia Jasa, dan tim PSPPOP menyebabkan progres pekerjaan dapat berjalan on track sesuai dengan jadwal.

Meskipun demikian, terdapat beberapa perubahan atau penambahan item pekerjaan yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya permintaan dari pihak sekolah, penyesuaian terhadap kondisi lapangan (terdapat perbedaan dengan gambar rencana), serta adanya

kebutuhan di lapangan. Perubahan atau penambahan item pekerjaan tersebut antara lain penambahan volume pasangan bata dinding kelas karena dinding eksisting terlalu rendah jika dipasang atap baru (berpengaruh terhadap sirkulasi udara), penambahan ring balok di beberapa titik untuk memperkuat bangunan eksisting, serta perubahan kusen kayu ke aluminium karena mengikuti standar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Progres pekerjaan perbaikan keempat sekolah tersebut saat ini telah mencapai 35% dan ditargetkan selesai pada bulan Desember. Diharapkan, apa yang telah dikerjakan oleh tim PSPPOP Bangka Belitung bersifat long lasting dan dapat memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat Bangka Belitung, khususnya generasi penerus bangsa yang menimba ilmu di sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan rehabilitasi dan renovasi tersebut. ◇

*Penulis adalah JFT TBP Pertama di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 23

Page 24: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 24

INOVASI

SEBAGAIMANA TELAH DITETAPKAN DALAM KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 316 TAHUN 1959 TENTANG HARI-HARI NASIONAL, MAKA SETIAP TANGGAL 10 NOVEMBER BANGSA INDONESIA SELALU MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN. DI LINGKUNGAN SEKOLAH HINGGA PEGAWAI KANTOR TANPA TERKECUALI, DIWAJIBKAN UNTUK MEMPERINGATINYA DENGAN KHIDMAT. BEGITU PULA DI LINGKUNGAN BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH KALIMANTAN TIMUR, MEMPERINGATINYA BERSAMA-SAMA DENGAN DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAAN RUANG, DAN PERUMAHAN RAKYAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR, BESERTA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III, BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XII BALIKPAPAN, BALAI PELAKSANA PEMILIHAN JASA KONSTRUKSI WILAYAH KALIMANTAN TIMUR, SERTA SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR YANG DILAKSANAKAN PADA TANGGAL 10 NOVEMBER 2019, DI LAPANGAN PARKIR DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAAN RUANG, DAN PERUMAHAN RAKYAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. DALAM UPACARA INI, BERTINDAK SEBAGAI INSPEKTUR UPACARA ADALAH KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAAN RUANG, DAN PERUMAHAN RAKYAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR, H.M. TAUFIK FAUZI.Teks: DEDY PURWONDO*

Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur Menyikapi Hari Pahlawan 10 November 2019

Page 25: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 25

SEMANGAT YANG DIUSUNGPembacaan sambutan dari Menteri Sosial yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, disampaikan kepada seluruh ASN, agar dapat menjadi pahlawan sejalan dengan perjuangan yang telah dilakukan pahlawan terdahulu. Hal ini sesuai dengan tema dalam peringatan kali ini, yaitu “Aku Pahlawan Masa Kini”. Dalam peringatan Hari Pahlawan, seluruh ASN diminta untuk menjadi pahlawan bagi generasi saat ini. Sama seperti yang dilakukan pahlawan sebelumnya dengan menjaga harga diri bangsa dari para penjajah, namun perjuangan yang dilakukan sekarang adalah menyesuaikan dengan kondisi saat ini dengan tetap mengusung semangat yang sama. Untuk itu, diharapkan seluruh ASN agar dapat mewujudkan pembangunan bangsa dalam bentuk aksi nyata yaitu dengan terus memperkuat keutuhan NKRI, seperti menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi, tidak menyebarkan berita hoaks, atau perbuatan anarkis lainnya. Dengan melaksanakan hal-hal sederhana yang sifatnya sinergis dalam membangun keutuhan bangsa, dengan konteks kekinian,

maka sesungguhnya kita telah menjadi pahlawan masa kini.

KONTRIBUSI NYATA INSAN PUPR DALAM MENJADI PAHLAWAN BAGI BANGSA Peristiwa perang mengingatkan kita bahwa udara kemerdekaan yang kita rasakan saat ini, tidaklah datang begitu saja, namun melalui cucuran keringat, tetesan darah, deraian air mata, hingga hilangnya nyawa. Bagi insan PUPR, untuk menjadi pahlawan masa kini, adalah dengan menyongsong pembangunan, sebagai bagian tugas mengisi kemerdekaan. Saat ini yang dapat kita lakukan adalah menyukseskan penyelenggaraan bidang Cipta Karya di daerah, di mana salah satunya kita memfasilitasi dalam bentuk stimulan pembangunan berbagai infrastruktur bidang Cipta Karya, seperti sektor air minum, sanitasi, penataan bangunan dan lingkungan, penanganan kawasan kumuh, hingga penyediaan sarana pasar, olahraga, dan pendidikan. Namun yang jauh lebih penting dan utama adalah mendorong tumbuhnya peran serta Pemerintah Daerah dalam mengelola infrastruktur yang telah dibangun, melalui penguatan kapasitas kelembagaan beserta sumber

daya manusia Pemerintah Daerah, menstimulasi kemampuan fiskal atau pendanaan Pemerintah Daerah, mendorong penyediaan produk pengaturan beserta implementasinya dalam mendukung keberlanjutan infrastruktur bidang Cipta Karya terbangun, serta memacu peran serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan bidang Cipta Karya yang harus dapat dirasakan kebermanfaatannya bagi masyarakat.

Melalui upaya-upaya tersebut, maka sinergitas peran antara Pemerintah Pusat beserta Pemerintah Daerah, dalam mewujudkan terselenggaranya bidang Cipta Karya yang dapat dirasakan manfaatnya secara segera oleh masyarakat, meningkatnya kualitas hidup masyarakat dalam permukiman yang sehat, serta terjadinya alih pengetahuan atau pengalaman yang cepat kepada Pemerintah Daerah sebagai tugas pembinaan, akan terlaksana secara cepat dan masif. Inilah makna sesungguhnya dari meneladani dan mengejawantahkan sikap kepahlawanan masa kini dalam bidang Cipta Karya.

Untuk itu, marilah kita gelorakan semangat kepahlawanan secara serentak, penuh kebersamaan, dan gotong royong dengan dilandasi nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang tinggi, serta merapatkan barisan dalam membangun negeri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa bermartabat dan dapat berdiri sejajar dengan negara lain, termasuk memajukan bidang Cipta Karya yang kita cintai. Bersama, kita bisa! ◇

*Penulis bertugas sebagai staf keuangan pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur. Kontak dengan penulis: [email protected]

Page 26: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 26

INOVASI

BOSAN DENGAN GOODY BAG YANG BERISI BUKU KECIL (NOTES), PULPEN, ATAU PEMBATAS BUKU, SAAT KEMBALI DARI SUATU ACARA SEMINAR, KONSINYASI, ATAU WORKSHOP? SERINGKALI SAAT KITA SUDAH TIBA DI RUMAH DAN MEMBUKA GOODY BAG YANG DIBAGIKAN, BERISIKAN BARANG-BARANG YANG SUDAH JAMAK DAN SUDAH BANYAK KITA MILIKI DI RUMAH. AKHIRNYA BARANG-BARANG TERSEBUT DITUMPUK, TIDAK TERMANFAATKAN

Teks: IWAN HARWIDIAN M*

GOODY BAG SEMINAR BERISI PUPUK KOMPOS

UPAYA MENGHIDUPKAN TPS 3R ATAU TPSTTPS 3R yang dikelola oleh masyarakat atau TPST yang dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota, merupakan suatu infrastruktur yang ditujukan dalam mereduksi volume sampah yang harus diangkut dan diurug di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah. Melalui proses pemilahan, pengolahan sampah organik secara biologis (aerobik dan/atau

anaerobik), pemanfaatan sampah anorganik yang masih dapat didaur ulang, serta pengangkutan sampah residu ke TPA sampah, merupakan rangkaian proses yang terjadi pada sebuah TPS 3R atau TPST di Indonesia hingga saat ini, di mana diharapkan hanya tersisa 30% volume saja yang harus diurug di TPA sampah. Dalam proses pengolahan biologis untuk sampah organik ini, maka akan dihasilkan pupuk kompos yang bersifat stabil dan dapat

Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur mencoba membuat

suatu terobosan baru, yaitu memberikan pupuk kompos yang dihasilkan dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) atau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Kota Samarinda, sebagai salah satu isi dari goody bag dalam acara seminar, konsinyasi, atau workshop yang dilakukan secara swakelola.

Page 27: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 27

digunakan sebagai pengkondisi tanah (soil conditioner).

Dalam realitanya, pemanfaatan pupuk kompos yang dihasilkan dari TPS 3R maupun TPST, seringkali belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna. Masyarakat seringkali enggan untuk menggunakan pupuk kompos, meskipun harganya jauh lebih terjangkau ketimbang pupuk kimia. Selain itu, peran pupuk kompos yang dapat menahan air serta memperbaiki kualitas tanah, seringkali belum terinformasikan secara memadai bagi masyarakat. Jika hal ini tidak ditindaklanjuti secara serius, maka akan berpeluang untuk menghasilkan ‘sampah baru’ di TPS 3R atau TPST, yaitu ‘pupuk kompos yang tidak terpasarkan’. Secara perlahan, hal ini dapat membunuh semangat operator TPS 3R atau TPST yang akhirnya memicu TPS 3R atau TPST berpeluang menjadi mangkrak.

Di sisi lain, peran serta pemerintah kabupaten/kota dituntut untuk dapat menyerap pupuk kompos yang telah dihasilkan, sehingga mendorong TPS 3R dan TPST agar dapat beroperasi secara kontinu. Apalagi jika penjualan pupuk kompos sebagai produk sampingan pada TPS 3R atau TPST dapat terlaksana secara menerus, maka tambahan biaya operasi-pelihara-rawat untuk TPS 3R atau TPST akan lebih tersedia. Pada akhirnya, hal ini akan mendorong keberlanjutan dari TPS 3R atau TPST itu sendiri. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan masih belum optimalnya kinerja TPS 3R atau TPST. Masalah umum yang dihadapi oleh pengelola TPS 3R atau TPST adalah masih terbatasnya dukungan dan sinergitas antara pengelola

TPS 3R atau TPST dengan pemerintah kabupaten/kota.

PERAN SERTA BALAI PPW KALIMANTAN TIMURSalah satu komitmen dan sinergitas yang dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur sebagai unit pelaksana teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di daerah, dalam upaya mendukung pelaksanaan pengelolaan sampah ramah lingkungan dan meningkatkan kebermanfaatan TPS 3R atau TPST di Kota Samarinda adalah dengan diwujudkannya pemanfaatan pupuk kompos bersumber pengolahan sampah organik. Bentuknya adalah dengan menjadikan pupuk kompos yang bersumber dari hasil daur ulang sampah organik rumah tangga di Kota Samarinda yang dikemas dan dijadikan sebagai isi dari goody bag pada kegiatan swakelola yang ada di lingkungan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur.

Dalam salah satu acara konsinyasi atau workshop yang akan dilaksanakan pada awal Desember 2019, akan dibagikan pupuk kompos berukuran 200 gram, yang diperoleh dari TPST Bengkuring di Kota Samarinda. Adapun TPST Bengkuring dibangun dan dioperasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda untuk menangani sampah di sekitar kawasan permukiman Bengkuring. Proses pengolahan sampah organik dilakukan dengan proses aerobik (windrow composting) untuk menghasilkan pupuk kompos dalam durasi proses 6-8 minggu.

Pengemasan pupuk kompos kemudian dilaksanakan secara lebih lanjut, sehingga memiliki tampilan yang lebih menarik.

Tak lupa pula diberikan petunjuk pemakaian pupuk kompos ini pada kemasan, sehingga pengguna pupuk kompos dapat memanfaatkannya secara benar. Logo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat beserta logo Pemerintah Kota Samarinda dimunculkan dalam kemasan, sehingga juga menginformasikan kehadiran pemerintah dalam memasarkan pupuk kompos bersumber dari sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Samarinda.

Sebagai upaya lebih lanjut, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur akan segera berkorespondensi dengan kesepuluh bupati/walikota beserta gubernur di Kalimantan Timur, dalam mendorong upaya serupa untuk membeli pupuk kompos yang dihasilkan dari TPS 3R atau TPST yang ada di masing-masing kabupaten/kota agar dapat dijadikan salah satu isi dari goody bag dalam acara-acara seminar pemerintah. Melalui pendekatan ini pula, maka secara langsung akan mendukung upaya pemerintah kabupaten/kota dalam mengelola sampah, yaitu dengan memastikan keberlanjutan dari TPS 3R atau TPST.

Terdapat sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong kinerja TPS 3R dan TPST di kabupaten/kota. Inovasi dan kreativitas dalam bentuk pembinaan memang tidak boleh berhenti dan harus terus dipacu, sehingga dapat membantu sistem pengelolaan sampah yang lebih baik di daerah. ◇

*Penulis adalah staf teknik pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur. Kontak dengan penulis: [email protected]

Page 28: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 28

LIPUTAN KHUSUS

DIRJEN CIPTA KARYA DANIS H. SUMADILAGA LEPAS 247 CPNS DI TAHAP SATU DARI TOTAL 346 CPNS FORMASI 2018 UNTUK MENGAWASI REHABILITASI SERTA RENOVASI SEKOLAH DAN MADRASAH NEGERI YANG TERSEBAR DI 34 PROVINSI DI INDONESIA SECARA BERTAHAP.

Teks: KOMPUCK

247 CPNS DILEPAS AWASI REHABILITASI RENOVASI SEKOLAH DAN MADRASAH

rencana kerja Kementerian PUPR agar tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.

“Segala hal harus diperhatikan secara mendetail, teman-teman CPNS harus mempelajari hal tersebut. Dalam pembangunan rehabilitasi dan renovasi, salah satu prioritas utamanya adalah perbaikan toilet, yakni toilet laki-laki dan perempuan harus 1 banding 2. Kemudian ditambah lapangan olahraga seminimal mungkin seperti lapangan futsal,” papar Danis.

Danis berharap output yang dihasilkan harus lebih baik, karena perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan sudah dilakukan

dengan kaidah teknis dan biaya yang benar. “Dengan mengucap Bismillah saya lepas teman-teman CPNS di tahap satu ini, selamat bertugas dan jangan lupa berdoa,” harap Danis.

Kepala Pusdiklat Jalan Perumahan Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Thomas Setiabudi Aden, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pusat Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar (PSPPOP) yang telah mengirimkan peserta terbaik untuk berpartisipasi pada pelatihan ini.

Saat ini sebanyak 3.304 sekolah negeri yang terverifikasi dari total 10.453 sekolah terdaftar

dan pada tahun anggaran 2019-2020 sudah sebanyak 1.936 sekolah yang sedang dikerjakan. Sedangkan madrasah negeri tercatat sebanyak 300 madrasah yang terverifikasi, di mana 146 madrasah ditargetkan akan selesai pembangunannya tahun ini.

Danis mengungkapkan dalam arahannya bahwa tugas mengawasi yang diperintahkan oleh Menteri PUPR bukan hal yang mudah. Secara realisasi bagaimana seorang insinyur mengawasi pekerja atau kontraktor sesuai dengan

Page 29: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 29

“Saya berharap keikutsertaan para peserta dalam pelatihan ini dapat dimaknai sebagai kesempatan untuk memahami prinsip-prinsip dasar dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan sarana prasarana pendidikan, olahraga, dan pasar,” tutur Thomas.

Lanjut Thomas, dalam mendukung terbentuknya jati diri insan PUPR yang berdasar visium Kementerian PUPR 2030 yaitu ‘iProve’ (Integritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah), diharapkan setiap aparatur pemerintah harus memiliki kompetensi profesional dalam melaksanakan tugas jabatannya. Di samping itu, Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) juga telah mengamanatkan suatu kebijakan dan manajemen SDM aparatur yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas.

“Tugas BPSDM adalah melakukan percepatan pengembangan sumber daya manusia di Kementerian PUPR. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan pelatihan sesuai kebutuhan unit

organisasi untuk meningkatkan kompetensi teknis para ASN,” jelas Thomas.

Terkait hal tersebut, kebutuhan akan ASN yang handal akan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar sangat diperlukan. Hal ini sejalan dengan rencana rehabilitasi bangunan sekolah dan madrasah yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia yang menjadi prioritas untuk ditangani, yaitu yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mengamanatkan kepada Kementerian PUPR untuk mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan, pasar, dan olahraga guna mendukung kualitas pendidikan dan perekonomian yang lebih baik.

Thomas berharap dengan mengikuti pelatihan yang diajarkan oleh para instruktur yang berpengalaman ini, dapat dimanfaatkan oleh para peserta untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam rangka memahami substansi pengawasan pelaksanaan pembangunan sarana prasarana pendidikan, olahraga, dan pasar sehingga mampu mengemban tugas dalam pendampingan dan pengawasan kegiatan rehabilitasi sekolah dan madrasah. ◇

Page 30: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

ANDA PERLU TAHU

Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunya komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 30

MENUJU WILAYAHZONA INTEGRITASPELAKSANAAN

BEBAS DARI KORUPSI

Page 31: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 31

TAHAPAN PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS PADA UNIT KERJA

ZI MENUJU WBK

TAHAP PERANCANGAN

SEREMONIAL DISAKSIKAN OLEH KPI, ORI DAN UNSUR MASYARAKAT LAINNYA.

PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS

TIDAK LULUS

Pencanangan ZI

Protes Pembangunan

ZI menuju WBK/WBBM

Syarat Pemilihan Unit Kerja Percontohan WBK: • Unit penting/

strategis dalam pelayanan publik

• Mengelola sumber daya cukup besar

• Keberhasilan Reformasi Birokrasi cukup

Untuk mendukung Reviu TPN:• Pemenuhan

Indikator Pengungkit dan Indikator Hasil

• Opini BPK WTP selama 2 tahun berturut-turut

• Nilai AKIP Minimal CC

• Komponen Pengungkit

• Komponen Hasil

WTP – BPK (2 tahun berturut-turut) SAKIP CC

Menteri PAN dan RB mengusulkan Unit Kerja kepada instansi pemerintah untuk ditetapkan menjadi WBK

Penetapan oleh Menteri PAN dan RB

Penilaian TPI

Unit Kerja WBK

Reviu TPN Kemen RB

TAHAP PENGUSULAN

TAHAP PENILAIAN

WBBM

ZI

Lulus

Tidak Lulus

Usulan Penilaian TPN WBBM

Lulus

Page 32: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 32

LENSA CK

KUNJUNGAN DIRJEN CIPTA KARYA KE IPAL SUWUNG

Page 33: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

PORSENI HARI BAKTI 74 TH

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 33

Page 34: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

SEPUTARKITA

Posisi Kabupaten Pulau Taliabu yang dikeilingi oleh laut ini membuat akses keluar masuk sedikit mengalami kesulitan. Pada tahun 2019 ini, Kabupaten Pulau Taliabu mendapatkan paket kegiatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) dan Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara, Kementerian PUPR.

Pembangunan IPA dan SPAM IKK tersebut berada di Desa Beringin dan Desa Limbo, yang merupakan desa rawan air. Selama ini masyarakat yang berada di desa tersebut mendapatkan air dari Desa Beringin dengan menyeberangi laut sejauh kurang lebih 5 km menggunakan perahu.

Beberapa waktu lalu, Kepala BPPW Maluku Utara Fasri Bachmid melakukan monitoring bersama tim ke lokasi pembangunan IPA. Fasri mengatakan besar harapan masyarakat untuk bisa terbangun pelayanan air minum di Kabupaten Pulau Taliabu, khususnya Desa Beringin dan Desa Limbo.

Dalam pengerjaan paket kegiatan ini membutuhkan waktu tidak pendek dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, karena akan dipasang pipa di bawah laut kurang lebih panjangnya sekitar 4.873 m dengan titik terdalam 138 m. “Sehingga dibutuhkan tenaga ahli yang mumpuni seperti penyelam yang nanti rencananya akan melibatkan TNI Angkatan Laut di samping menggunakan LCT juga,” ungkap Fasri, beberapa waktu lalu. (tatik/maya/BPPW Maluku Utara)

Sebelum adanya Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD) di Kelurahan Kota Medan, masyarakat sering mengalami diare dan muntaber hampir setiap bulannya. Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Kota Medan Nazarudin mengungkapkan, bahwa permasalahan kesehatan di masyarakat terjadi karena masyarakat membuang limbah rumah tangga di pekarangan rumah.

Sementara, salah satu pemanfaat sambungan SPALD Amrul Harahap, mengungkapkan terima kasih atas dibangunnya SPALD di Kelurahan Kota Medan, karena adanya SPALD telah mampu menyelesaikan masalah kesehatan yang selalu muncul setiap bulannya.

“Kami sangat berterima kasih, dengan adanya SPALD ini sekarang lingkungan kami terutama air sumur sudah tidak tercemar lagi karena limbah dari wc sudah disalurkan ke SPALD sehingga masalah diare yang selalu muncul setiap bulannya sudah tidak ada lagi,” terang Amrul. (Memo/Dedi/BBPW Bengkulu)

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo, mengadakan kunjungan kerja guna menghadiri seremonial peletakan batu pertama pembangunan tanggul penahan air pasang yang berada di sepanjang Pantai Teluk Palu yang bertempat di tepi Pantai Kelurahan Silae Kota Palu, serta meninjau progres pelaksanaan pembangunan hunian tetap korban bencana Pasigala pada Minggu (24/11/2019).

Dalam sambutannya, Wempi menyatakan sebelum akhir tahun 2020 Yayasan Budha Tzu Chi ditargetkan dapat menyelesaikan target mereka sebanyak 1.500 unit Huntap. Sementara Kementerian PUPR ditargetkan sebanyak 1.600 unit dari target sebanyak 7.000 unit Huntap. “Saya harap kita bisa bersama-sama melaksanakan semua ini sesuai dengan target yang diharapkan. Biar saudara-saudari kita yang terkena bencana dapat kita pindahkan ke tempat yang lebih layak dan tetap,” tutup Wempi. (Rian/BPPW Sulteng)

Kunjungan Kepala BPPW Maluku Utara ke Lokasi Pembangunan IPA Kabupaten Pulau Taliabu

CIPTAKARYA 2019 | NOVEMBER | 34

PROGRAM SANIMAS ATASI DIARE DI KELURAHAN KOTA MEDAN BENGKULU

WAKIL MENTERI PUPR LAKUKAN KUNJUNGAN KERJA KE SULTENG

Page 35: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan
Page 36: ZONA INTEGRITAS DI BTAM: BERTEKAD TINGGI DAN …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1580203547-November_CiptaKarya.pdfbagi pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga dan

www.ciptakarya.pu.go.id

Ditjen Cipta Karya @ditjenciptakarya Ditjen Cipta Karya @ditjenck