Infertilitas

35
Infertilitas Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes

description

Infertilitas ppt

Transcript of Infertilitas

Page 1: Infertilitas

Infertilitas

Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes

Page 2: Infertilitas

Definisi

FertilitasFertilitas adalah kemampuan seorang wanita (istri) untuk menjadi hamil dan melahirkan anak hidup dari pasangan pria (suami) yang mampu menghamilkannya.

InfertilitasDisebut infertilitas primer kalau istri belum pernah hamil walaupun bersanggama tanpa usaha kontrasepsi dan tetap dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan. (WHO/FIGO : 2 tahun).

Page 3: Infertilitas

Etiologi pada wanitaInfeksi VaginaKelainan pada serviks akibat defesiensi

hormon esterogen yang mengganggu pengeluaran mukus serviks

Kelainan pada uterus Kelainan tuba falopii akibat infeksi yang

mengakibatkan adhesi tuba falopii dan terjadi obstruksi sehingga ovum dan sperma tidak dapat bertemu

Page 4: Infertilitas

Lanjutan Gangguan ovulasi Faktor immunologis Apabila embrio memiliki antigen

yang berbeda dari ibu, maka tubuh ibu memberikan reaksi sebagai respon terhadap benda asing. Reaksi ini dapat menyebabkan abortus spontan pada wanita hamil. • Lingkungan Paparan radiasi dalam dosis tinggi, asap rokok, gas ananstesi, zat kimia, dan pestisida dapat menyebabkan toxic pada seluruh bagian tubuh termasuk organ reproduksi yang akan mempengaruhi kesuburan.

Page 5: Infertilitas

Etiologi pada pria Abnormalitas sperma morfologi motilitas motilitas Abnormalitas ejakulasi ejakulasi rerograde hipospadia Abnormalitas ereksi Abnormalitas cairan semen

Page 6: Infertilitas

lanjutan perubahan pH dan perubahan komposisi

kimiawi Infeksi pada saluran genital yang

meninggalkan jaringan parut sehingga terjadi penyempitan pada obstruksi pada saluran genital

Lingkungan Radiasi obat-obatan anti cancer Abrasi genetik

Page 7: Infertilitas

Disebut infertilitas sekunder kalau istri pernah hamil, namun kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersanggama tanpa usaha kontrasepsi dan tetap dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan.(Ukuran frekuensi sanggama yang adekuat : minimal 3 x seminggu)

PRINSIP !! Pasangan infertil harus dipandang sebagai satu kesatuan !!.

Page 8: Infertilitas

Frekuensi 8-10% pasutri Kejadian infertil pada suami = istri 5-10% pasutri, causa infertil tidak diketahui

Page 9: Infertilitas

Syarat fertilitas normal Terjadi ovulasi (axis hypothalamus-

hyposfise-ovarium N ) Tuba paten & berfungsi ( pick up & sistem

transpor N ) Fungsi sperma N Coitus teratur & benar Lendir cervix N Endometrium siap menerima

Page 10: Infertilitas

Pemeriksaan pasangan infertil Prinsip bahwa setiap pasangan infertil harus

diperlakukan sebagai satu kesatuan tidak boleh dilupakan. Berarti, kalau istri saja yang harus diperiksa sedangkan suaminya tidak mau diperiksa, maka pasangan itu tidak jadi diperiksa.

Page 11: Infertilitas

Syarat-syarat pemeriksaan pasangan infertil1. Istri berumur antara 20-30 tahun, baru diperiksa setelah berusaha mendapat anak selama 12 bulan. 2. Pemeriksaan dapat dilakukan lebih dini, apabila:- ada riwayat mengalami keguguran berulang- ada riwayat penyakit / kelainan metabolik / endokrin / sistemik - ada riwayat penyakit radang rongga panggul atau rongga perut3. Istri berumur antara 31-35 tahun dapat diperiksa pada kesempatan pertama pasangan itu datang ke dokter.

Page 12: Infertilitas

4. Istri berumur antara 36-40 tahun hanya dilakukan pemeriksaan infertilitas kalau belum mempunyai anak dari perkawinan.5. Pemeriksaan infertilitas tidak dilakukan pada pasangan infertil yang salah satu anggota pasangannya mengidap penyakit yang dapat membahayakan kesehatan istri dan atau anaknya

Page 13: Infertilitas

Yang diperiksa dalam pemeriksaan infertilitas

Faktor pria (suami) : - anatomi dan fisiologi organ reproduksi- fungsi ereksi dan ejakulasi- produksi dan transport air mani.

Page 14: Infertilitas

Faktor wanita (istri) :- anatomi dan fisiologi organ reproduksi : pendekatan per organ (masalah vagina, masalah serviks, masalah uterus, masalah tuba, masalah ovarium, masalah peritoneum, masalah hormonal / endokrinologi).Hormonal chain berperan penting !!!

Page 15: Infertilitas

INFERTILITAS WANITA Penyebab infertilitas wanita - Faktor vagina - Faktor serviks - Faktor uterus - Faktor tuba - Faktor ovarium - Penyebab lain (endometriosis) - Hyperprolaktinemia

Page 16: Infertilitas

Tes uji infertilitas pada wanita - Spinbarkheit - Fern Test - Post Coital Test (PCT) - Uji Kibrick & Isojima Alat diagnostik infertilitas - Histeroskopi - Pertubasi /insuplasi - Hidrotubasi - Histerosalpingografi - Laparoskopi

Page 17: Infertilitas

Penentuan adanya ovulasi - Menghitung siklus haid - Suhu badan basal (SBB) - Getah serviks - Hormon serum - Sitologi vagina - Biopsi endometrium - USG - pH vagina - Laparoskopi - Histeroskopi

Page 18: Infertilitas

INFERTILITAS PRIA Penyebab - Pretestikular - Testikular - Pascatestikular - Imunologis

Page 19: Infertilitas

Modalitas diagnostik : - Analisis semen - Pemeriksaan hormonal - Vasografi - Biopsi testis

Page 20: Infertilitas

Terminologi Aspermia : tidak ada semen Hiperspermia : vol semen > 6 ml Hipospermia : vol semen < 1,5 ml Oligozoospermia : Σ spermatozoa < 20 jt/ml Asthenozoospermia : motilitas < 50% Teratozoospermia : morfologi normal < 50% Azoospermia : tidak ada spermatozoa dalam semen

Page 21: Infertilitas

Pengobatan infertil Obat Kesuburan Pembedahan untuk membuka tuba fallopi Inseminasi buatan Bayi tabung

Page 22: Infertilitas

KONSEP DASAR KEPERAWATAN PENGKAJIAN1. Identitas klien

Termasuk data etnis, budaya dan agama2. Riwayat kesehatan

Page 23: Infertilitas

Riwayat Kesehatan Riwayat Kesehatan Dahulu1)Riwayat terpajan benda – benda mutan yang

membahayakan reproduksi di rumah2)Riwayat infeksi genitorurinaria3)Hipertiroidisme dan hipotiroid, hirsutisme4)Infeksi bakteri dan virus ex: toksoplasama5)Tumor hipofisis atau prolaktinoma6)Riwayat penyakit menular seksual7)Riwayat kista

Page 24: Infertilitas

Riwayat Kesehatan Sekarang

Endometriosis dan endometrits1.Vaginismus (kejang pada otot vagina)2.Gangguan ovulasi3. Abnormalitas tuba falopi, ovarium, uterus,

dan servik4.Autoimun

Page 25: Infertilitas

Riwayat Kesehatan Keluarga Memiliki riwayat saudara/keluarga dengan

aberasi genetik

Page 26: Infertilitas

Riwayat Obstetri Tidak hamil dan melahirkan selama satu

tahun tanpa alat kontrasepsi1. Mengalami aborsi berulang2. Sudah pernah melahirkan tapi tidak hamil selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi

Page 27: Infertilitas

Pria

Riwayat Kesehatan Dahulu1)Riwayat terpajan benda – benda mutan yang

membahayakan reproduksi (panas, radiasi, rokok, narkotik, alkohol, infeksi)

2)Status gizi dan nutrisi terutama kekurangan protein dan vitamin tertentu

3)Riwayat infeksi genitorurinaria4)Hipertiroidisme dan hipotiroid

Page 28: Infertilitas

Lanjutan

5) Tumor hipofisis atau prolactinoma6) Trauma, kecelakan sehinga testis rusak7) Konsumsi obat-obatan yang mengganggu

spermatogenesis8) Pernah menjalani operasi yang berefek

menganggu organ reproduksi contoh : operasi prostat, operasi tumor saluran kemih

9) Riwayat vasektomi

Page 29: Infertilitas

Riwayat Kesehatan Sekarang1)Disfungsi ereksi berat2)Ejakulasi retrograt3)Hypo/epispadia4)Mikropenis5)Andesensus testis (testis masih dalam perut/dalam

liat paha)6)Gangguan spermatogenesis (kelainan jumla, bentuk

dan motilitas sperma)7)Saluran sperma yang tersumbat8)Hernia scrotalis (hernia berat sampai ke kantong

testis )9)Varikhokel (varises pembuluh balik darah testis)10)  Abnormalitas cairan semen

Page 30: Infertilitas

Lajutan Riwayat Kesehatan Keluarga Memiliki riwayat saudara/keluarga dengan

aberasi genetik3. Pemeriksaan Fisik Terdapat berbagai kelainan pada organ

genital, pria atupun wanita.

Page 31: Infertilitas

Pemeriksaan PenunjangWanita1) Deteksi Ovulasi2) Analisa hormon3) Sitologi vagina4) Uji pasca senggama5) Biopsy endometrium terjadwal6) Histerosalpinografi7) Laparoskopi8) Pemeriksaan pelvis ultrasound

Page 32: Infertilitas

Pria Pria Analisa Semen: Parameter

1)  Warna Putih keruh2)   Bau Bunga akasia3)   PH 7,2 - 7,84)   Volume 2 - 5 ml5)   Viskositas 1,6 – 6,6 centipose6)   Jumlah sperma 20 juta / ml7)   Sperma motil > 50%8)   Bentuk normal > 60%9)   Kecepatan gerak sperma 0,18-1,2 detik

Page 33: Infertilitas

Lanjutan10) persentase gerak sperma motil > 60%11)  Aglutinasi Tidak ada12)  Sel – sel Sedikit,tidak ada13)  Uji fruktosa 150-650 mg/dl14)  Pemeriksaan endokrin15)  USG16)  Biopsi testis17)  Uji penetrasi sperma18)  Uji hemizona

Page 34: Infertilitas

DIAGNOSA kEPERAWATAN1. Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan

tentang akhir proses diagnostik2. Gangguan konsep diri ; harga diri rendah

berhubungan dengan gangguan fertilitas 3. Berduka dan antisipasi berhubungan dengan

prognosis yang buruk4. Nyeri akut berhubungan dengan efek test diagnostik5. Ketidakberdayaan berhubungan dengan kurang

kontrol terhadap prognosis6.Resiko tinggi terhadap kerusakan koping induvidu /

keluarga berhubungan dengan metode yang digunakan dalam investigasi fertilitas

Page 35: Infertilitas

Matur nuwun