Infertilitas
-
Upload
una-aprilia-faziera -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of Infertilitas
Infertilitas
Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes
Definisi
FertilitasFertilitas adalah kemampuan seorang wanita (istri) untuk menjadi hamil dan melahirkan anak hidup dari pasangan pria (suami) yang mampu menghamilkannya.
InfertilitasDisebut infertilitas primer kalau istri belum pernah hamil walaupun bersanggama tanpa usaha kontrasepsi dan tetap dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan. (WHO/FIGO : 2 tahun).
Etiologi pada wanitaInfeksi VaginaKelainan pada serviks akibat defesiensi
hormon esterogen yang mengganggu pengeluaran mukus serviks
Kelainan pada uterus Kelainan tuba falopii akibat infeksi yang
mengakibatkan adhesi tuba falopii dan terjadi obstruksi sehingga ovum dan sperma tidak dapat bertemu
Lanjutan Gangguan ovulasi Faktor immunologis Apabila embrio memiliki antigen
yang berbeda dari ibu, maka tubuh ibu memberikan reaksi sebagai respon terhadap benda asing. Reaksi ini dapat menyebabkan abortus spontan pada wanita hamil. • Lingkungan Paparan radiasi dalam dosis tinggi, asap rokok, gas ananstesi, zat kimia, dan pestisida dapat menyebabkan toxic pada seluruh bagian tubuh termasuk organ reproduksi yang akan mempengaruhi kesuburan.
Etiologi pada pria Abnormalitas sperma morfologi motilitas motilitas Abnormalitas ejakulasi ejakulasi rerograde hipospadia Abnormalitas ereksi Abnormalitas cairan semen
lanjutan perubahan pH dan perubahan komposisi
kimiawi Infeksi pada saluran genital yang
meninggalkan jaringan parut sehingga terjadi penyempitan pada obstruksi pada saluran genital
Lingkungan Radiasi obat-obatan anti cancer Abrasi genetik
Disebut infertilitas sekunder kalau istri pernah hamil, namun kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersanggama tanpa usaha kontrasepsi dan tetap dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan.(Ukuran frekuensi sanggama yang adekuat : minimal 3 x seminggu)
PRINSIP !! Pasangan infertil harus dipandang sebagai satu kesatuan !!.
Frekuensi 8-10% pasutri Kejadian infertil pada suami = istri 5-10% pasutri, causa infertil tidak diketahui
Syarat fertilitas normal Terjadi ovulasi (axis hypothalamus-
hyposfise-ovarium N ) Tuba paten & berfungsi ( pick up & sistem
transpor N ) Fungsi sperma N Coitus teratur & benar Lendir cervix N Endometrium siap menerima
Pemeriksaan pasangan infertil Prinsip bahwa setiap pasangan infertil harus
diperlakukan sebagai satu kesatuan tidak boleh dilupakan. Berarti, kalau istri saja yang harus diperiksa sedangkan suaminya tidak mau diperiksa, maka pasangan itu tidak jadi diperiksa.
Syarat-syarat pemeriksaan pasangan infertil1. Istri berumur antara 20-30 tahun, baru diperiksa setelah berusaha mendapat anak selama 12 bulan. 2. Pemeriksaan dapat dilakukan lebih dini, apabila:- ada riwayat mengalami keguguran berulang- ada riwayat penyakit / kelainan metabolik / endokrin / sistemik - ada riwayat penyakit radang rongga panggul atau rongga perut3. Istri berumur antara 31-35 tahun dapat diperiksa pada kesempatan pertama pasangan itu datang ke dokter.
4. Istri berumur antara 36-40 tahun hanya dilakukan pemeriksaan infertilitas kalau belum mempunyai anak dari perkawinan.5. Pemeriksaan infertilitas tidak dilakukan pada pasangan infertil yang salah satu anggota pasangannya mengidap penyakit yang dapat membahayakan kesehatan istri dan atau anaknya
Yang diperiksa dalam pemeriksaan infertilitas
Faktor pria (suami) : - anatomi dan fisiologi organ reproduksi- fungsi ereksi dan ejakulasi- produksi dan transport air mani.
Faktor wanita (istri) :- anatomi dan fisiologi organ reproduksi : pendekatan per organ (masalah vagina, masalah serviks, masalah uterus, masalah tuba, masalah ovarium, masalah peritoneum, masalah hormonal / endokrinologi).Hormonal chain berperan penting !!!
INFERTILITAS WANITA Penyebab infertilitas wanita - Faktor vagina - Faktor serviks - Faktor uterus - Faktor tuba - Faktor ovarium - Penyebab lain (endometriosis) - Hyperprolaktinemia
Tes uji infertilitas pada wanita - Spinbarkheit - Fern Test - Post Coital Test (PCT) - Uji Kibrick & Isojima Alat diagnostik infertilitas - Histeroskopi - Pertubasi /insuplasi - Hidrotubasi - Histerosalpingografi - Laparoskopi
Penentuan adanya ovulasi - Menghitung siklus haid - Suhu badan basal (SBB) - Getah serviks - Hormon serum - Sitologi vagina - Biopsi endometrium - USG - pH vagina - Laparoskopi - Histeroskopi
INFERTILITAS PRIA Penyebab - Pretestikular - Testikular - Pascatestikular - Imunologis
Modalitas diagnostik : - Analisis semen - Pemeriksaan hormonal - Vasografi - Biopsi testis
Terminologi Aspermia : tidak ada semen Hiperspermia : vol semen > 6 ml Hipospermia : vol semen < 1,5 ml Oligozoospermia : Σ spermatozoa < 20 jt/ml Asthenozoospermia : motilitas < 50% Teratozoospermia : morfologi normal < 50% Azoospermia : tidak ada spermatozoa dalam semen
Pengobatan infertil Obat Kesuburan Pembedahan untuk membuka tuba fallopi Inseminasi buatan Bayi tabung
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PENGKAJIAN1. Identitas klien
Termasuk data etnis, budaya dan agama2. Riwayat kesehatan
Riwayat Kesehatan Riwayat Kesehatan Dahulu1)Riwayat terpajan benda – benda mutan yang
membahayakan reproduksi di rumah2)Riwayat infeksi genitorurinaria3)Hipertiroidisme dan hipotiroid, hirsutisme4)Infeksi bakteri dan virus ex: toksoplasama5)Tumor hipofisis atau prolaktinoma6)Riwayat penyakit menular seksual7)Riwayat kista
Riwayat Kesehatan Sekarang
Endometriosis dan endometrits1.Vaginismus (kejang pada otot vagina)2.Gangguan ovulasi3. Abnormalitas tuba falopi, ovarium, uterus,
dan servik4.Autoimun
Riwayat Kesehatan Keluarga Memiliki riwayat saudara/keluarga dengan
aberasi genetik
Riwayat Obstetri Tidak hamil dan melahirkan selama satu
tahun tanpa alat kontrasepsi1. Mengalami aborsi berulang2. Sudah pernah melahirkan tapi tidak hamil selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi
Pria
Riwayat Kesehatan Dahulu1)Riwayat terpajan benda – benda mutan yang
membahayakan reproduksi (panas, radiasi, rokok, narkotik, alkohol, infeksi)
2)Status gizi dan nutrisi terutama kekurangan protein dan vitamin tertentu
3)Riwayat infeksi genitorurinaria4)Hipertiroidisme dan hipotiroid
Lanjutan
5) Tumor hipofisis atau prolactinoma6) Trauma, kecelakan sehinga testis rusak7) Konsumsi obat-obatan yang mengganggu
spermatogenesis8) Pernah menjalani operasi yang berefek
menganggu organ reproduksi contoh : operasi prostat, operasi tumor saluran kemih
9) Riwayat vasektomi
Riwayat Kesehatan Sekarang1)Disfungsi ereksi berat2)Ejakulasi retrograt3)Hypo/epispadia4)Mikropenis5)Andesensus testis (testis masih dalam perut/dalam
liat paha)6)Gangguan spermatogenesis (kelainan jumla, bentuk
dan motilitas sperma)7)Saluran sperma yang tersumbat8)Hernia scrotalis (hernia berat sampai ke kantong
testis )9)Varikhokel (varises pembuluh balik darah testis)10) Abnormalitas cairan semen
Lajutan Riwayat Kesehatan Keluarga Memiliki riwayat saudara/keluarga dengan
aberasi genetik3. Pemeriksaan Fisik Terdapat berbagai kelainan pada organ
genital, pria atupun wanita.
Pemeriksaan PenunjangWanita1) Deteksi Ovulasi2) Analisa hormon3) Sitologi vagina4) Uji pasca senggama5) Biopsy endometrium terjadwal6) Histerosalpinografi7) Laparoskopi8) Pemeriksaan pelvis ultrasound
Pria Pria Analisa Semen: Parameter
1) Warna Putih keruh2) Bau Bunga akasia3) PH 7,2 - 7,84) Volume 2 - 5 ml5) Viskositas 1,6 – 6,6 centipose6) Jumlah sperma 20 juta / ml7) Sperma motil > 50%8) Bentuk normal > 60%9) Kecepatan gerak sperma 0,18-1,2 detik
Lanjutan10) persentase gerak sperma motil > 60%11) Aglutinasi Tidak ada12) Sel – sel Sedikit,tidak ada13) Uji fruktosa 150-650 mg/dl14) Pemeriksaan endokrin15) USG16) Biopsi testis17) Uji penetrasi sperma18) Uji hemizona
DIAGNOSA kEPERAWATAN1. Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan
tentang akhir proses diagnostik2. Gangguan konsep diri ; harga diri rendah
berhubungan dengan gangguan fertilitas 3. Berduka dan antisipasi berhubungan dengan
prognosis yang buruk4. Nyeri akut berhubungan dengan efek test diagnostik5. Ketidakberdayaan berhubungan dengan kurang
kontrol terhadap prognosis6.Resiko tinggi terhadap kerusakan koping induvidu /
keluarga berhubungan dengan metode yang digunakan dalam investigasi fertilitas
Matur nuwun