Infeksi Parasit Saluran Pencernaan Menyebabkan Appendisitis.doc

download Infeksi Parasit Saluran Pencernaan Menyebabkan Appendisitis.doc

of 3

description

Infeksi Parasit Saluran Pencernaan Menyebabkan Appendisitis

Transcript of Infeksi Parasit Saluran Pencernaan Menyebabkan Appendisitis.doc

Infeksi Parasit Saluran Pencernaan Menyebabkan Appendisitis

Apendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada appendiks (kantung buntu yang berhubungan

dengan akhir caecum) yang disebabkan oleh obstruksi pada lumen appendiks. Appendisitis dapat disebabkan oleh gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat seperti kurangnya mengkonsumsi makanan berserat dalam menu sehari-hari. Penyakit appendisitis ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Diantaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan faeces yang keras (fekalit), hiperplasia jaringan limfoid, infeksi parasit, benda asing dalam tubuh, kanker primer dan striktur akibat perlukaan yang lalu. Makanan rendah serat memicu terbentuknya fekalit yang dapat menyebabkan obstruksi pada lumen appendiks.1Trichuriasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh T. trichiura (cacing cambuk) yang hidup di usus besar manusia khususnya caecum yang penularannya melalui tanah (gambar 1). Cacing ini tersebar di seluruh dunia, prevalensinya paling tinggi berada di daerah panas dan lembab seperti di negara tropis dan juga di daerahdaerah dengan sanitasi yang buruk, cacing ini jarang dijumpai di daerah yang gersang, sangat panas atau sangat dingin. Cacing ini merupakan penyebab infeksi cacing kedua terbanyak pada manusia di daerah tropis.1,2,3Siklus hidup cacing ini langsung dan menjadi dewasa pada satu inang. Cacing dewasa masuk ke mukosa caecum dan colon proximal manusia dan dapat hidup di saluran pencernaan selama bertahun-tahun. Cacing betina diperkirakan memproduksi lebih dari 1000 telur perhari. Telur yang keluar melalui tinja menjadi infektif dalam waktu 10-14 hari (lebih kurang tiga minggu) di tanah yang hangat dan lembab. Manusia mendapat infeksi karena menelan telur infektif dari tanah yang mengkontaminasi tangan, makanan, dan sayuran segar. Selanjutnya larva cacing tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dalam waktu 1-3 bulan setelah infeksi. Telur ditemukan dalam tinja setelah 70-90 hari sejak terinfeksi. Infeksi ringan pada manusia biasanya tanpa gejala. Kelainan patologi disebabkan oleh cacing dewasa. Bila jumlah cacing cukup banyak dapat menyebabkan colitis dan appendisitis akibat blokade lumen appendiks vermiformis.3

Gambar 1. Siklus hidup Trichuriasis trichiura (cacing cambuk).

(Sumber: http://www.cdc.gov/dpdx/trichuriasis/index.html)

DAFTAR PUSTAKA

1. Sandy W. Analisis praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada pasien post operasi laparatomi apendiktomi et causa apendisitis perforasi di rsup fatmawati. Jakarta: FIK UI, 2013.2. Marlitasari1 H, Ummah BA, Iswati N. Gambaran penatalaksanaan mobilisasi dini oleh perawat pada pasien post appendiktomy di rs pku muhammadiyah gombong, 2010.

3. Anonim. Soil-transmitted Helminths. USA: Centers for Disease Control and Prevention, 2013. [Available on internet: http://www.cdc.gov/dpdx/trichuriasis/index.html ]