INFEKSI ADENOVIRUS PADA MANUSIA2 .doc

4
INFEKSI ADENOVIRUS PADA MANUSIA Patogenesis Adenovirus menginfeksi dan bereplikasi dalam sel-sel epitel saluran pernapasan, mata, saluran pencernaan, kandung kemih, dan hati. Mreka biasanya tidak menyebar diluar limfonodi regional. Virus grup C menetap sebagai infeksi laten selama bertahun-tahun disalam adenoid dan tonsil serta dilepaskan dalam fese berbulan-bulan setelah infeksi permulaan. Biakan sel jangka panjang secara in vitro memungkinkan vitus untuk tumbuh, tetapi mreka tidak dapat diisolasi secara langsung dari suspense jaringan tersebut. Pada kenyataannya, nama adenovirus mencerminkan penemuan isolate permulaan dari eksplantasi adenoid manusia. kebanyakan adenovirus manusia bereplikasi di dalam epitel usus setelah pencernaan tetapi biasanya lebih banyak menimbulkan infeksi subklinis daripada gejala yang nyata. Temuan Klinis Hubungan adenovirus mnausia dengan penyakit klinis tercantum dalam Tabel 32-3 . Sekitar sepertiga dari serotipe manusia yang diketahui umumnya menyebabkan penyakit pada manusia. Perlu dicatat bahwa serotipe tunggal dapat menyebabkan penyakit berbeda, dan sebaliknya, penyakit yang sama dapat disebabkan oleh lebih dari satu tipe. Adenovirus 1-7 ada;ah tipe yang paling sering diseluruh dunia dan menimbulkan keadaan yang mendesak pada penyakit-penyakit yang disebabkan oleh adenovirus. Grup Tipe-tipe dasar Penyakit B 3,7,14 3,7,14,21 3,7 11,21 34,35 Demam faringokonjungtiva Penyakit pernapasan akut Pneumonia,faringitis demma akut pada anak kecil Sistitis hamoragis akut Pneumonia dengan diseminata ; menetap dalam saluran kemih C 1,2,5,6 1,2,5 Faringitis demam akut pada anak kecil ; infeksi laten dalam jaringan limfatik Hepatitis pada anak dengan transplantasi hati D 8,19,37 Keratokonjungtivitis epidemika E 4 Penyakit pernapasan akut dengan demam ;pneumonia

Transcript of INFEKSI ADENOVIRUS PADA MANUSIA2 .doc

Page 1: INFEKSI ADENOVIRUS PADA MANUSIA2 .doc

INFEKSI ADENOVIRUS PADA MANUSIA

Patogenesis

Adenovirus menginfeksi dan bereplikasi dalam sel-sel epitel saluran pernapasan, mata, saluran pencernaan, kandung kemih, dan hati. Mreka biasanya tidak menyebar diluar limfonodi regional. Virus grup C menetap sebagai infeksi laten selama bertahun-tahun disalam adenoid dan tonsil serta dilepaskan dalam fese berbulan-bulan setelah infeksi permulaan. Biakan sel jangka panjang secara in vitro memungkinkan vitus untuk tumbuh, tetapi mreka tidak dapat diisolasi secara langsung dari suspense jaringan tersebut. Pada kenyataannya, nama adenovirus mencerminkan penemuan isolate permulaan dari eksplantasi adenoid manusia.

kebanyakan adenovirus manusia bereplikasi di dalam epitel usus setelah pencernaan tetapi biasanya lebih banyak menimbulkan infeksi subklinis daripada gejala yang nyata.

Temuan Klinis

Hubungan adenovirus mnausia dengan penyakit klinis tercantum dalam Tabel 32-3 . Sekitar sepertiga dari serotipe manusia yang diketahui umumnya menyebabkan penyakit pada manusia. Perlu dicatat bahwa serotipe tunggal dapat menyebabkan penyakit berbeda, dan sebaliknya, penyakit yang sama dapat disebabkan oleh lebih dari satu tipe. Adenovirus 1-7 ada;ah tipe yang paling sering diseluruh dunia dan menimbulkan keadaan yang mendesak pada penyakit-penyakit yang disebabkan oleh adenovirus.

Grup

Tipe-tipe dasar Penyakit

B 3,7,143,7,14,213,711,2134,35

Demam faringokonjungtivaPenyakit pernapasan akutPneumonia,faringitis demma akut pada anak kecilSistitis hamoragis akutPneumonia dengan diseminata ; menetap dalam saluran kemih

C 1,2,5,61,2,5

Faringitis demam akut pada anak kecil ; infeksi laten dalam jaringan limfatikHepatitis pada anak dengan transplantasi hati

D 8,19,37 Keratokonjungtivitis epidemikaE 4 Penyakit pernapasan akut dengan demam ;pneumoniaF 40,41 gastroenteritis

Adenovirus menyebabkan sekitar 5% penyakit pernapasan akut pada anak-anak, tetapi sangat sedikit pada orang dewasa. Kadang-kadang adenovirus menyebabkan penyakit pada orang lain, khususnya mata dansaluran pencernaan.

A. Penyakit Pernapasan :

Page 2: INFEKSI ADENOVIRUS PADA MANUSIA2 .doc

Gejala khas diantaranya adalah batuk, hidung tersumbat, dan coryza, tetapi mungkin disertai dengan gejala sistemik berupa demam, mengigil, malaise, skit kepala, dan myalgia. Empat sindroma pernapasan yang berbeda telah dikaitkan dengan adenovirus.1. Faringitis demam akut : Manifestasi yang paling sering adalah pada bayi dan

anak-anak , sindroma ini biasanya melibatkan virus grup C . Gejalanya meliputi batuk, hidung tersumbat, demam, dan nyeri tenggorokan. Kasus-kasus ini sulit dibedakan dari infeksi pernapsan vital ringan lain yang menunjukkan gejala yang sama.

2. Demam faringokonjungtiva : Gejala-gejalanya sama pada faringitis demam akut, tetapi juga terjadi konjungtivitis . demam faringokonjungtivitis cenderung menjadi wabah, misalnya pada perkemahan musim panas anak-anak (“konjungtivitis kolam reang”). Umumnya sembuh sempurna tanpa gejala sisa. Konjungtivitis kolam renang bias disebabkan ileh adenovirus grup B , terutama tipe 3 dan 7 ; tipe adenovirus lain juga dikaitkan dengna sindroma ini.

3. Penyakit pernapasan akut : Sindroma ini ditandai oleh faringitis, demam,batuk,dan malaise. Terjadi secara epidemis diantara calon serdadu militer muda dalam keadaan leitih dan berdesak-desaan segera setelah rangsangan. Penyakit ini disebbakan oleh tipe 4 dan 7 dan kadang-kadang tipe 3.

4. Pneumonia : Adenovirus – terutama tipe 3 dan 7 , diperkirakan menyebabkan sekitar 10 %penumonia pada ,asa anak-anak. Pneumonia adenovirus dilaporkan mempunyai angka kematian 8-10% pada usia sangat muda. Pneumonia adenovirus merupakan penyakit-penyakit pernapasan.akut pada calon serdadu militer.

B. Infeksi Mata :

Penyakit mata yang ringan bias merupakan bagian dari sindroma faring-respirasi yang disebabkan oleh adenovirus. Konjungtivitis folikularis yang disebabkan oleh tipe-tipe adenovirus. Konjungtivitis falokularis yang disebakan oleh tipe-tipe adenovirus menyerupai konjungtivitis chlamydia (lihat Bab 28 ) . Penyakit ini dapat sembuh sendiri.

Penyakit yang lebih serius adalah keratokonjungtivitis epidemika. Peyakit ini sangat menular ditandai oleh

konjungtivitis akut dengan pembengkakakn, nodul preaukuler yang nyeri, disertai keratitis yang meninggalkan opasitas subepitelmelingkar pada kornea selama lebih dari 2 tahun. Ini disebabkan oleh tipe 8,19, dan 37

C. Penyakit Pencernaan :

Banyak adenovirus yang bereplikasi di sel-sel usu dan terdapat dalam feses , tetapi keberadaan kebanyakan serotipe tidak ada hubungannya dengan penyakit gastrointestinal. Tetapi, dua serotipe (40 dan 41) secara etiologis menimbulkan gastroenteritis pada bayi dan mneyebabkan 5-15% kasus gastroenteritis pada anak-anak. Adenovirus usu sangat sulit dibiakkan dan dapat dideteksi dengan mikroskop electron atau pengujian dengan dasar antigen. Beberapa kasus intussusception diperkirakan disebabkan oleh adenovirus grup C.

Page 3: INFEKSI ADENOVIRUS PADA MANUSIA2 .doc

D. Penyakit Lain :

Tipe 11 dan 21 dapat menyeababkan sistitis hemoragis akut pada anak-anak, terutama laki-laki. Virus biasanya terdapat dalam urin pasien. Tipe 37 terdapat dalam lesi servikal dan pada urethritis laki-laki serta dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

Pasien dengan imonokompromis bias menderita beragam infeksi adenovirus sepintas dan berat. Masalah yang paling sering disebabkab oleh infeksi adenovirus pada apasien transplantasi adalah pneumonia berat dan mungkin fatal ( biasanya tipe 1-7). Anak-anak yang menerima transplantasi hati dapat terjangkit hepatitis adernovirus.