INFEKSI

43
INFEKSI INFEKSI

description

infeksi

Transcript of INFEKSI

  • INFEKSI

  • DEFINISIPeristiwa masuk dan penggandaan mikro-organisme (agen) di dalam tubuh penjamu (host), sedangkan penyakit infeksi merupakan manifestasi klinik bila terjadi kerusakan jaringan dan/atau fungsi bila reaksi radang/imun penjamu terpanggil.

  • Masuknya agen infeksi dapat terjadi melalui peristiwa sbb:a. kontak secara langsung mis. Penyakit kelaminb. kontaminasi dan luka mis. Peny. Luka, rabiesc. inokulasi mis. Gigitan serangga (malaria), suntikan (serum hepatitis)d. menelan makanan dan minuman yang terkontaminasi

  • BAKTERI :1. TUBERKULOSIS2. LEPRA3. SIFILIS4. antrax5. tetanus

    Fungus :6. kandidiasis7. Histoplasmosis

    Virus :8. HIV/AIDS9. varizela10. herpes11. campak

  • Protozoa : 12. malaria 13. toksoplasmosis

    Cacing : 14. Cacing tambang/ankilostomiasis 15. sestoda/cacing pita

  • INFEKSI BAKTERIINFEKSI BAKTERI NON SPESIFIKBanyak bakteri menimbulkan peradangan fokal, supuratif, nekrotikansdari tipe non spesifik dan mengenai banyak tempat yang berbedaOrganisme piogenik ini termasuk stafilokokus, streptokokokus, koliform, gol hemofilius, B. proteus.

  • INFEKSI BAKTERI SPESIFIKInfeksi bakterial lebih baik dilaporkan dalam hubungannya dengan organ atau jaringan spesifik yang terlibat secara maksimal atau secara klinis predominan

  • TETANUSORGANISME : ClOSTRIDIUM TETANISuatu anaerob gram positif berspora, spora sangat resisten dan dapat hidup dalam keadaan dorman selama bertahun tahun.INSIDENSJarang tetapi masih menyebabkan sekitar duapuluh kematian per tahun di Inggris

  • PATOGENESIS Kontaminasi dari luka penetrasi oleh spora. Karena organisme merupakan komensal dari usus kuda dan hewan lain. Sebagian besar kasus ditemukan di daerah pertanian . Perkembangan dari bentuk vegetatif, produksi eksotoksin dan dengan demikian penyakit klinis akan ditunda selama 1-2 minggu

  • GAMBARANSETEMPATPerdangan non spesifik dengan nekrosis jaringan dalam lukaSUSUNAN SARAFEdema dari sel saraf motorik dalam medula spinalis dan medula, disertai perubahan degeratif inti

  • AKIBATEksotoksin sangat kuat dan secara selektif mempengaruhi medula spinalis dan sel saraf medularis dengan akibat timbulnya spasme otot polunter Lock jaw (rahang terkunci) dan kesukaran pernafasan progresif yg merupakan penyebab kematian

  • BOTULISMEJarang terjadi, merupakan keracunan makanan berat yg disebabkan oleh termakannya eksotoksin clostridium botulinum yg sudah terbentuk sebelumnya.Sering pada daging,buah-buahan, dan syuran dalam kalengHasil walaupun dengan pemberian antitoxin segera, mortalitasnya > 50%

  • BRUSELOSIS DEMAM UNDULANDemam kronik , manifestasi klinik yg dapat berubah, disebabkan oleh strain BrucellaOrganisme :- Brucella abortus sapi- B. Militensis kambing- B. suis - babiPatogenesis :Infeksi disebabkan oleh ingesti susu sapi atau kambing yg kontak erat dengan hewan ini. Setelah masuk jaringan terdapat penyebaran luas melalui aliran darah

  • GAMBARAN :Tempat paling sering terkena adalah lien. Limfe nodul, hepar, dan sumsum tulang.EFEK :1. Splenomegali2. efek umum dengn berat penyakit bervariasi3. AnemiaDIAGNOSIS :1. Peningkatan titer aglutinan serum2. uji kulit brucellin jarang ditemukan

  • PESInfeksi berat yg disebabkan oleh Pasteurella pestis, yang masih endemik dibeberapa negara timurModus infeksiPenyakit ditularkan kepada manusia melalui tikus yg merupakan reservoir utamaJENIS- Bubonik- Pnemonik - Septikemik

  • MikroskopikTerdapat respon eksudatif berat terhadap banyak organisme yang ada disertai fibrin, polimorfo dalam jumlah banyak, nekrosis dan trosbosis vaskuler, sehingga menimbulkan perdarahan dan infarkKematian sangat tinggi

  • ANTRAKSORGANISMEBacillus anthraksisSuatu organisme berspora, gram positif, sangat patogen, infeksi terjadi melalui kontak dengan hewan yg terinfeksi atau produk hewan domba, sapi, kuda dan babiJENIS1. Pustula maligna (setempat) masul melaui cedera pada kulit dan beberapa hari kemudian menimbulkan pustula Vesikel lanjutan berupa limfadenopati regional

  • 2. PulmonalPenyakit penyortir wolSpora yg dihirup menimbulkan peradangan hemoragik dan sero-fibrosa, seringkali diikuti dengan septikimia yg fatalDiagnosisIsolasi organisme dalam lesi kulit atau isolasi organisme dari darahHasilJika tidak diobati angka kematian sangat tinggi pada tipe pulmonar

  • INFEKSI VIRUSMorbiditas besarMortalitas ?ORGANISME- Partikel berukuran 10- 400m- Hanya mampu bermultiplikasi jika terdapat sel-sel hidup- Dengan pengecualian pilek dan herpes simplex, sebagian besar virus diikuti dengan immunitas permanen, antibodi dapat diperlihatkan pada host

  • STRUKTURVirus mengandung salah satu dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan RNA tetapi tidak kedua-duanyaDIAGNOSIS1. Identifikasi morfologis melalui gambaran mikroskop elektron2. Isolasi dan identifikasi dari agen melalui penanaman dalam sel hidup3. uji serologis :a. uji fiksasi komplemenb. Uji antibodi penetrasic. Uji inhibisi hemaglutinasi

  • penyakit virus :Smallpox variolaCacar air- variselaHerpes ZoosterGondonganCampakCampak Jerman - Rubela

  • INFEKSI RIKETSIAOrganisme intraselluler pleomorfik kokus basilerUkuran antara bakteri dan virusMengandung DNA dan RNATerdapat 2 klpk :- Riketsia- CoxiellaPada manusia menyebabkan kerusakan sel endotel dengan akibat infark dan nekrosis iskemik

  • DEMAM QPENYEBAB COXIELLA BURNETTIDemam akut dengan mortalitas rendahManifestasi sebagai penyakit pernafasanDidapat melalui inhalasi bukan vektor

  • GRANULOMA INFEKTIFTUBERKULOSISOrganisme : Mycobacterium tuberculosisSuatu batang tahan asam, rampingInsiden : mulai menurun di bbrp negaraModus infeksi :kongenital sangat jarangAkibat infeksi terbuka, akibat inhalasi atau ingesti bahan dalam bentuk droplet, debu, makanan atau susu

  • Rute masuk :- saluran pernafasan - inhalasi- saluran pencernaan ingesti- kulit inokulasi- Plasenta kongenitalMakroskopik :Lesi dasar adalah tuberkelberbentuk fokus kecil seukuran kepala jarum berwarna keabu-abuan atau putih

  • Mikroskopik :Zona sentral nekrosisZona penutup td sel-sel besar dan pucatTepi limpositik dengan ketebalan bervariasiZona perifer dari jaringan fibroblastik yg bergabung dgn struktur sekitar dan bertambah jumlahnya dgn bertambahnya umur lesi

  • Penyebarabn dalam tubuh :PENYEBARAN LANGSUNG: perluasan dari lesi aktif dgn keterlbatan progresif. Dapat menyerang organ tubuh manapun tu: paru-paru, ginjal dan tulang, menimbulkan manifestasi setempat

    PENYEBARAN LIMFATIK : Melintas sepanjang jalur limfatik dan terperangkap dalam limfe nodul regional. Dlam limfe nodul selanjutkan menghasilkan tuberkel

  • ALIRAN DARAH :Organisme dapat melalui :1. Ruptur fokus kaseosa2. Sepanjang lintasan limfatik kedalam venosa contoh lewat duktus thorakalisPASASE ALAMIAH: Melibatkan dan menembus dinding pasase alamiah, contoh bronkus, ureter atau usus. Pelepasan bahan infektif ke dalam lumen dapat menimbulkan penyebaran penyakit lanjutan

  • DIAGNOSA :HapusanBiakanBiopsiUji kulit

  • PENYAKIT JAMURJarang dibandingakan oleh penyakit bakteri dan virusSering pada px yang diterapi antibiotika broad spectrum, kortikosteroid dan immunosupresanBanyak jamur patogenik tetap terbatas pada kulit, tetapi beberapa diantaranya menimbulkan penyakit lebih serius

  • AKTINOMIKOSISJamur anaerob, Actinomyces israeliTumbuh dalam jaringan dalam bentuk koloniDalam pus tampak seperti grandula sulfurTempat :Serviko facialPulmonarDiseminata akuta : paling langka, penyebarandarah menimbulkan aktinomikosis pada banyak organ

  • MAKROSKOPIKLesi menimbulkan pembengkakan dengan indurasi padat dari jaringan yang terinfeksi . Pada potongan melintang memberikan gambaran sarang lebah

    MIKROSKOPIKGambaran khas koloni jamur, fibrosis sangat luas

  • MONILIASIS-KANDIDIASISORGANISME : candida albicansSering mendiami kulit dan rongga mulutInfeksi superfisialKarakteristik : pembentukan tunas,Distribusi geografi : seluruh duniaPATOGENESIS:Virulensi rendah,

  • Faktor Predisposisi :1. Terapi antibiotika. 2. Terapi steroid dan imunosupresif3. Umum, Diabetes, malnutrisi, avitaminosis.4. Lini venosa

  • TempatSuperfisial ;mulut, vagina, lipatan kulit,ESOFAGOSPerluasan dari infeksi mulutPARUMAKROSKOPIK :Terdapat membran seperti kulit, putih, pada permukaan basah merah. Pada paru-paru menimbulkan abses

  • MIKROSKOPISMembran td miselia dengan filamen yg menembus.Sedikit reaksi peradangan selDiagnosis :Isolasi dan identifikasi dari jamur

  • PENYAKIT DISEBABKAN PROTOZOATOXSOPLASMOSIS toxoplasma berbentuk bulan sabit, ovoid, bulat, intraselluler dengan sitoplasma basofilik, inti mencolok,panjang 5m dan lebar 2,5mMODUS INFEKSITempat masuk dan transfer belum jelas, sebagian besar pada bayi muda, yg kemungkinan mendapat infeksi in uteroOrang dewasa menderita bentuk asimtomatik

  • MALARIAETIOLOGIPenularan parasit melalui nyamuk anoplesPARASIT- Plasmodium Falcifarum malaria maligna demam kontinu dengan keterlibatan otak- P. vivax malaria jinak- p. ovale m. tertiana- p. malariae m. quartana

  • DAUR HIDUPPada nyamukPada manusia

    1. Pada nyamuk : Daur seksual -7-12 hari- sporogoni1. nyamuk betina menggigit2. darah terinfeksi yg mengandung gametosit betina dan jantan. Terbentuk zigot3. Zigot menembus dinding lambung dan membentuk ookista

  • 4. Didalam ookista sporozoit berkembang menjadi sporokista5. Sporokista pecah ke dalam rongga tubuh dan melepaskan sporozoit6. Sporozoit beremigrasi ke dalam kelenjar ludah nyamuk

  • DAUR PADA MANUSIASporozoit yg dimasukkan oleh nyamuk yg terinfeksi masuk dalam aliran darahKemudian masuk kedalam hepar dan berkembang menjadi merozoitMerozoit menginvasi aliran darah dan masuk eritrositFase eritrositik ;a. merozoit dlm eritrosit berkembang dan menjadi tropozoit

  • Tropozoit berkembang menjadi schizontEritrosit pecah dengan melepaskan merozoit ke dalam aliran darahBeberapa merozoit lepas selanjutnya menembus eritrositSetelah sekitar lima siklus seperti itu pada manusia, merozoit berubah menjadi gametosit jantan dan betina yg dapat menimbulkan infeksi pada nyamuk dan daur dilanjutkan

  • efekPireksiaAnemiaPembesaran lien, limpo nodul dan heparSplenomegaliOtak ; f. falsifarum

    DIAGNOSIS :Dengan hapusan darah tebal pada serangan akut dan eksaserbasi