indikator mutu pencegahan dan pengendalian infeksi
Transcript of indikator mutu pencegahan dan pengendalian infeksi
HASIL EVALINDIKATOR MUTU PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DI RSUP FATMAWATISEMESTER 1 TAHUN 2016
Judul
Indikator Formula
(Numerator/Denominator) Phlebitis Jumlah pasien phlebitis
selama satu bulan dibagi Jumlah lama hari pemakaian IV dalam satu bulan dikali 1000‰
Analisa:Tampak trend menurun, insidens rate 2016 (2.27‰)
Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
Jumlah kasus IADP dibagi jumlah lama hari pemakaian CVL dikali 1000‰
Analisa: Tampak trend menurun, insidens rate IADP tertinggi selama semester 1 terjadi pada bulan JanuariPencegahan IADP dilakukan dengan penerapan bundles IADP, antara lain: 1) Hand Hygiene, 2) Penggunaan 4) Disinfeksi Chlorhexidin
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
0.001.002.003.004.005.006.00
HASIL EVALUASI INDIKATOR MUTU PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DI RSUP FATMAWATI SEMESTER 1 TAHUN 2016
Data
Analisa: ampak trend menurun, insidens rate phlebitis tertinggi selama semester 1
terjadi pada bulan Maret (3.93‰), dan terendah pada bulan ‰) karena semakin tingginya penerapan bundles phlebitis
Analisa: Tampak trend menurun, insidens rate IADP tertinggi selama semester 1 terjadi pada bulan Januari (3.62‰), dan terendah pada bulan AprilPencegahan IADP dilakukan dengan penerapan bundles IADP, antara lain: 1) Hand Hygiene, 2) Penggunaan APD Maksimal, 3) Pemilihan l
Disinfeksi Chlorhexidin dan 5) Melakukan daily review
3.26 3.143.93
2.72
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
Jan Feb Mar Apr
Phlebitis (‰) Target < 5‰
3.62
2.39
0.96 0.890.001.002.003.004.005.006.00
Jan Feb Mar Apr
IADP (‰) Target < 5‰
INDIKATOR MUTU PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
tertinggi selama semester 1 ‰), dan terendah pada bulan Mei
penerapan bundles phlebitis.
Tampak trend menurun, insidens rate IADP tertinggi selama semester 1 2016 (3.62‰), dan terendah pada bulan April (0.89‰).
Pencegahan IADP dilakukan dengan penerapan bundles IADP, antara lain: , 3) Pemilihan lokasi insersi,
eview
2.27 2.50
Mei Jun
Target < 5‰
0.92
2.30
Mei Jun
Target < 5‰
Judul Indikator
Formula (Numerator/Denominator)
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Jumlah kasus ISK dibagi jumlah lama hari pemakaian Douer Kateter dikali 1000‰
Analisa: Tampak trend sedikit meningkatInsidens rate (0.76‰), dan terendah pada bulan AprilPencegahan I1) Pengkajian indikasi, 2) Hand Hygiene 3) Teknik insersi 4) Perawatan Kateter5) Pemel
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Jumlah kasus IDO dibagi jumlah tindakan operasi pada periode yang sama dikali 100%
Analisa: Tampak trendterjadi pada bulan Pencegahan I1) pencukuran bila perlu (clipper)normal
0.001.002.003.004.005.00
0.000.501.001.502.002.50
Data
Analisa: Tampak trend sedikit meningkat, namun tetap dibawah target ISK. nsidens rate ISK tertinggi selama semester 1 2016 terjadi pada bulan
‰), dan terendah pada bulan April (0.23‰). Pencegahan ISK dilakukan dengan penerapan bundles ISK1) Pengkajian indikasi, 2) Hand Hygiene 3) Teknik insersi 4) Perawatan Kateter
Pemeliharaan Kateter 6) Penggantian kateter
Analisa: Tampak trend meningkat, insidens rate IDO tertinggi selama semester 1 terjadi pada bulan Mei (2.03‰), dan terendah pada bulan Pencegahan IDO dilakukan dengan penerapan bundles ISK
pencukuran bila perlu (clipper), 2) antibiotik profilaksis 3) temperatur normal 4) gula darah normal
0.260.75 0.76
0.230.001.002.003.004.005.00
Jan Feb Mar Apr
ISK (‰) Target < 4.7‰
0.40
1.201.46
1.06
0.000.501.001.502.002.50
Jan Feb Mar Apr Mei
IDO (%) Target < 2%
dibawah target ISK. terjadi pada bulan Maret
SK, antara lain: 1) Pengkajian indikasi, 2) Hand Hygiene 3) Teknik insersi 4) Perawatan Kateter
tertinggi selama semester 1 2016 ‰), dan terendah pada bulan Januari (0.40‰).
SK, antara lain : antibiotik profilaksis 3) temperatur
0.71 0.43
Mei Jun
2.03 1.98
Mei Jun
Judul Indikator
Formula (Numerator/Denominator)
Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
Jumlah kasus infeksi VAP dibagi jumlah lama hari pemakaian ETT atau terpasang ventilator dikali 1000‰
Analisa: Tampak trendInsidens rate (2.42perbaikan yang dilakukan adalah antara lain(30Peptic ulcer profilaksis
Hospital Associated Pneumonia (HAP)
Jumlah kasus infeksi HAP dibagi jumlah lama hari tirah baring pasien berisiko HAP dikali 1000
Analisa: Tampak trend2016 terendah pada yang dilakukan adalah Hygiene 2) Manajemen sekresi
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
0.00
0.50
1.00
1.50
Data
Analisa: Tampak trend meningkat, namun tetap berada dibawah target.nsidens rate VAP tertinggi selama semester 1 2016
42‰), dan terendah pada bulan Januari hingga Aprilperbaikan yang dilakukan adalah pemantauan penerapan bundles antara lain : 1) Hand Hygiene 2) Kebersihan mulut 3) (30-40⁰) 4) Manajemen sekresi 5) Review sedasi 6) Peptic ulcer profilaksis.
Analisa: Tampak trend menurun, insidens rate HAP tertinggi selama semester 1 2016 terjadi pada bulan Januari (1.29‰), dan menurun terus sampai terendah pada bulan Februari dan April 2016 (0.00‰). yang dilakukan adalah penerapan bundles HAP, antara lainHygiene 2) Kebersihan mulut 3) Posisi kepala pasien (30Manajemen sekresi
0.00 0.00 0.00 0.000.00
2.00
4.00
6.00
8.00
Jan Feb Mar Apr
VAP (‰) Target < 5.8‰
1.29
0.00
0.81
0.000.00
0.50
1.00
1.50
Jan Feb Mar Apr
HAP (‰) Target < 1‰
namun tetap berada dibawah target. 2016 terjadi pada bulan Mei
hingga April (0.00‰). Upaya penerapan bundles VAP,
3) Posisi kepala pasien DVT profilaksi 7)
tertinggi selama semester 1 enurun terus sampai
‰). Upaya perbaikan , antara lain : 1) Hand
Posisi kepala pasien (30-40⁰) 4)
0.00
2.42 1.98
Mei Jun
Target < 5.8‰
0.000.24 0.25
Mei Jun
Target < 1‰
Judul Indikator
Formula (Numerator/Denominator)
Kepatuhan Hand Hygiene (HH)
Jumlah kepatuhan petugas dalam melakukan HHsesuai dengan 5 momen dibagi jumlah kesempatan petugas melakukan HHsesuai 5 momen pada periode yang sama dikali 100%
Analisa: Tampak trendKepatuhan HHbulan perbaikan unit kerja secara rutinkesehatan.
64.0
66.0
68.0
70.0
72.0
74.0
76.0
78.0
80.0
82.0
Data
Analisa: Tampak trend sedikit meningkat, namun tetap di bawah target.
epatuhan HH tertinggi selama semester 1 2016 terjadi pada bulan April (74.7‰), dan terendah pada bulan Maret perbaikan dilakukan dengan melakukan penyegaran pelatihan unit kerja secara rutin dan menjadi indikator penilaian individu petugas kesehatan.
73.372.2
70.4
74.7
64.0
66.0
68.0
70.0
72.0
74.0
76.0
78.0
80.0
82.0
Januari Februari Maret April
%Kepatuhan HH Target 80%
namun tetap di bawah target. terjadi pada
(0.00‰). Upaya elakukan penyegaran pelatihan HH di setiap
njadi indikator penilaian individu petugas
74.7
72.573.5
Mei Juni
Target 80%