inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

13
Satelit Pengamat Kelautan Kelompok 7: Oka Kusnadi 232012031 Syanti Septinti 232012067 Fahmi Hidayanto 232012013 next

description

penginderaan jauh 1_semogaa dapat membantu

Transcript of inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

Page 1: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

Satelit Pengamat Kelautan

Kelompok 7:

Oka Kusnadi 232012031

Syanti Septinti 232012067

Fahmi Hidayanto 232012013

next

Page 2: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

Satelit Pengamatan dalam Bidang Kelautan

Satelit altimetri

NextBack

Satelit Aqua

Sensor Aster

QuikScat Satellite

LAPAN A2

Jason 1& 2 radar

scatterometer

Page 3: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

Satelit Altimetri

• Satelit altimetri mempunyai tujuan untuk memahami secara lebih mendalam sistem iklim global serta peran yang dimainkan oleh lautan di dalamnya.

• Sejak diluncurkan untuk pertama kalinya pada 1973,

• Satelit altimetri telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tiga obyektif ilmiah jangka panjang.

• Satelit altimetri kini dapat mendukung penentuan topografi permukaan laut, penentuan topografi permukaan es, penentuan geoid di wilayah lautan,

• Prinsip kerja satelit ini untuk penentuan tinggi atau jarak berdasarkan pada dua cara, yaitu menggunakan radar altimetri dan penentuan orbit teliti

• Informasi utama yang didapatkan dari satelit altimetri adalah topografi muka laut, yang dilakukan dengan mengukur tinggi satelit di atas permukaan laut (a) dengan menggunakan waktu tempuh (Δt) dari pulsa radar yang dikirimkan ke permukaan laut dan dipantulkan kembali ke satelit Next

Page 4: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

Manfaat untuk memenuhi kebutuhan tiga obyektif ilmiah jangka panjang:

1. Untuk mengamati sirkulasi lautan global

2. Memantau volume dari lempengan es kutub

3. Mengamati perubahan muka laut rata-rata global.

Back

Page 5: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

Satelit Aqua

Satelit Aqua (EOS PM-1) adalah satelit penelitian ilmiah NASA yang sedang melayang di orbit sekitar bumi. Satelit ini mempelajari tentang presipitasi, evaporasi, dan siklus air.

Aqua adalah komponen utama kedua Earth Observing System setelah Terra yang diluncurkan tahun 1999. Dan setelah Aqua, Aura diluncurkan tahun 2004.

Deteksi Pertumbuhan Phytoplankton

• Untuk pertamakalinya ilmuwan melakukan analisa secara global mengenai kesehatan dan produktivitas tumbuhan laut dengan menggunakan sinyal unik yang dideteksi Satelit Aqua milik NASA.

• Dengan memanfaatkan teknologi Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) pada Satelit Aqua milik NASA, ilmuwan kini dapat mengamati pijaran cahaya merah dari phytoplankton yang nampak pada permukaan laut. MODIS merupakan perangkat pertama yang bisa mengamati sinyal cahaya merah ini dalam skala global.

• Hal ini memudahkan peneliti melakukan riset kelautan dari jarak jauh dengan mengukur banyaknya pijaran cahaya merah yang dipancarkan phytoplankton. Mereka bisa menaksir seberapa efisien tumbuhan mikroskopik ini mengubah cahaya matahari menjadi bahan makanan melalui proses fotosintesis.

Back next

Page 6: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

ENAM instrumen

• AMSR-E: Advanced Microwave Scanning Radiometer-EOS

untuk mengukur sifat awan, temperatur permukaan laut, kecepatan angin pada permukaan bumi, fluks radiatif energi,perairan permukaan, es, dan salju. Dirakit oleh National Space Development Agency Jepang.• MODIS: Moderate Resolution Imaging SpectroRadiometer, juga mengukur sifat awan dan

fluks radiatif energi, juga sifat-sifat aerosol yang terkandung dalam atmosfer bumi, vegetasi penutup daratan dan penggunaan lahan, kebakaran hutan dan gunung berapi. Instrumen ini juga terdapat pada Terra.

• AMSU-A: Advanced Microwave Sounding Unit, digunakan untuk mengukur temperatur dan kelembaban atmosfer.

• AIRS: Atmospheric Infrared Sounder, digunakan untuk mengukur temperatur dan kelembaban atmosfer, temperatur daratan dan permukaan laut.

• HSB: Humidity Sounder for Brazil, peralatan dengan gelombang VHF untuk mengukur kelembaban atmosfer. Dirakit oleh Instituto Nacional de Pesquisas Espaciais dari Brazil.

• CERES: Clouds and the Earth's Radiant Energy System, untuk mengukur fluks radiatif energi.• Aqua memiliki massa sekitar 2850 kg, ditambah 230 kg propelan ketika peluncuran. Dalam

keadaan terlipat, satelit ini berdimensi (2,68 x 2,49 x 6,49) m. Dalam keadaan terbuka, satelit ini berdimensi (4,81 x 16,70 x 8,04) m. Back

Page 7: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

RADAR scatterometer

SEASAT-SASS adalah Salah satu contoh scatterometer yang mempunyai empat antena dan memancarkan pulsa 14,5 GHZ pada sudut yang berbeda dan menerima backscattering yang dibagi dalam beberapa sel memlalui sebuah filter doppler.

Karakteristik produk dari data angin yaitu merupakan netral horizontal vektor angin pada ketinggian 10 meter di atas permukaan laut. Kecepatan angin diukur dengan satuan meter per detik sedangkan arah angin relatif ke utara 0 derajat. Kecepatan angin berkisar antara 0-50 m/s akan tetapi kecepatan yang di atas 25 m/s tidak realistis (tidak handal).

Back

Page 8: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

Sensor Aster

. Data ASTER merupakan data satelit sumberdaya yang memiliki resolusi spasial yang tinggi yaitu 15X15 meter pada kanal visual.

Seri pertama di luncurkan pada 1990 dengan menggunakan wahana satelit TERRA

ASTER adalah sensor optik yang memiliki 14 kanal spektral, dari daerah visible (sinar tampak) ke daerah thermal-infrared

Karakteristik utama dari sensor ini adalah:

Merekam data citra permukaan bumi dari panjang gelombang daerah visible (sinar tampak) ke daerah thermal infrared.

Sensor optik dengan resolusi geometrik dan radiometrik yang tinggi pada semua frekuensi kanal.

Data citra tiga-dimensi dapat dibuat pada orbit tunggal menggunakan kanal near infrared.

Terdapat fungsi gerak yang dapat menunjuk suatu daerah yang akan diakuisisi dengan sudut +/-8.55 derajat dalam arah lintasan untuk SWIR (Short Wave Infra Red) dan TIR (Thermal Infra Red), dan +/-24 derajat lintasan untuk VNIR (Visible and Near Infra Red)

back

Page 9: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

Click icon to add picture• Satelit Quikscat dibangun oleh Ball Aerospace & Technologies Corp.

• Quikscat dibeli oleh NASA dan dikelola oleh pusat program penerbangan angkasa luar Goddard, greenbelt.

• Satelit Quikscat menyediakan data untuk banyak kepentingan.

• QuikScat sebagai pendeteksi terjadinya badai, karena radar QuikScat mampu menentukan lokasi, struktur dan kekuatan badai yang  sedang terjadi di laut.  Badai laut keras - topan di Samudera Atlantik, topan dekat Asia dapat dideteksi oleh radar QuikScat.

QuikScat Satellite

Back

Page 10: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

LAPAN A2

• Kepala Bidang Teknologi Bus Satelit, Robertus Heru mengatakan, satelit anyar buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bernama, LAPAN A2, bisa membantu mengawasi daerah perairan Indonesia dari pencurian ikan dan hasil laut lainnya.

• Dengan resolusi terbaik lima meter, hanya bisa melihat kapal-kapal yang melintas sebagai titik-titik saja, sehingga secara visual sulit terlihat.

• dengan menyamakan transmitter yang digunakan, dapat mengetahui jumlah kapal legal yang melintas

• Satelit yang disebut pula dengan nama, Orari ini menggunakan sensor Automatic Identification System (AIS), sehingga mempunyai radius deteksi lebih dari 100 km, dan berkemampuan untuk menerima sinyal dari maksimum 2000 kapal dalam satu daerah cakupan.

LAPAN A2 dibangun sepenuhnya di Indonesia, tepatnya di Pusat Teknologi Satelit Lapan di Rancabungur, Bogor, Jawa Barat.

Back

Page 11: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

Satelit JASON 1

satelit Jason 1 Ini diluncurkan 7 Desember 2001 dan mulai pengumpulan data di 15 Januari 2002. Jason-1 mampu mengukur ketinggian gelombang signifikan, sigma0, troposfer kering dan basah dan ionosfer, yang dapat digunakan untuk menghitung tinggi muka laut dan anomali dan konten elektron keseluruhan.

• Jason-1 memiliki masa pengulangan sekitar 10 hari dengan 254 melewati per siklus

Jason 1

Page 12: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

CRYOSAT

•  yang akan memonitor variasi dalam luas dan ketebalan es di kutub. Informasi yang diberikan tentang perilaku gletser pesisir yang menguras lapisan es menipis akan menjadi kunci untuk prediksi yang lebih baik dari kenaikan permukaan laut di masa depan. CryoSat-1 pesawat ruang angkasa hilang dalam kegagalan peluncuran pada tahun 2005, CryoSat-2 , diluncurkan pada tanggal 8 April 2010

Page 13: inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka

Sekian dan TerimaKasihKelompok 7 :

“Fahmi Hidayanto” “syanti Septianti” “Oka Kusnadi”

Back