Pengamat Lingkungan

download Pengamat Lingkungan

of 29

Transcript of Pengamat Lingkungan

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    1/29

    Pengamat Lingkungan 

    Kamis, 23 Juni 2011

    dampak pemakaian Pestisida terhadap DAS (daerah Aliran Sungai

    BAB I

    Pendahuluan

    11 Latar Belakang

    Pada akhir-akhir ini, penggunaan pestisida dalam usaha tanaman hortikultura dan persawahan

    di beberapa sentra produksi di Indonesia cenderung berlebihan (Anonimous, 1985) !isamping

     penggunaann"a, petani mempun"ai kebiasaan mencuci alat semprot dan membuang kaleng

     bekas kemasan pestisida di lahan pertanian dan sungai (Pro"ek #ali #onto, 1989)

    Pestisida golongan organo$os$at bersi$at tidak persisten dan mudah larut dalam air, dan

    sedikit residu dalam tanaman dan tanah "ang disemprot Pestisida golongan ini tidak diikat

    koloid tanah sehingga dengan mudah bergerak bersama air limpasan permukaan dan perkolasi

    mengalir ke sungai dan waduk (%haw, 199&) #eadaan tersebut, secara potensial akan dapat

    mencemari sungai Pestisida ini menghasilkan #onsentrasi Atra'in dan etribu'in minimum

    "ang aman bagi kesehatan adalah µg *liter (United State Environmental Protection Agency

    +%PA, 1989)

    Air huan "ang atuh di lahan pertanian segera memasuki pro$il tanah me-lalui proses

    in$iltrasi, kemudian mengalir di dalam tanah sebagai air perkolasi dan sebagian dari air huan

    mengalir di per-mukaan tanah sebagai air limpasan permukaan (%haw, 199&) Air perkolasi

     bersama bahan padatan terlarut, tersuspensi dari partikel tanah dan residu pestisida organo$os$at

    mengalir menuu “ground water”, atau sumur Air limpasan permukaan dapat mengikis lapisan

    http://suratnipunyacerita.blogspot.co.id/http://suratnipunyacerita.blogspot.co.id/

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    2/29

    tanah bagian permukaan dan mengangkut partikel tanah bersama residu pestisida mengalir 

    menuu ke sungai (organ, 198./ %chnoor, 199./ orrison, et al. 1990/ %palding, 199)

    In$ormasi gangguan kesehatan "ang terkait dengan keracunan pestisida kronik pada

     penduduk "ang menggunakan sumber air "ang diduga tercemar pestisida organo$os$at di wila"ah

    tersebut belum ban"ak diteliti Paparan residu pestisida pada tubuh manusia dapat melalui kulit,

    makanan dan air minum (2rank, 1995) #adar residu pestisida organo$os$at relati$ rendah dalam

    air sungai, apabila pa-parann"a terus menerus dalam waktu lama melalui kegiatan mandi,

    mencuci, air minum diduga dapat menimbulkan gang-guan kesehatan secara kronis

    Perilaku penduduk dalam menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari sangat

     penting dalam hubungann"a dengan keracunan kronis Perilaku sehat penduduk sangat

    dipengaruhi oleh ke-biasaan, pengetahuan dan tingkat pendidikan (%arwono, 199/ u'aham,

    1995) %alah satu kemungkinan gangguan kesehatan berupa keracunan "ang terkait dengan

     pestisida organo$os$at adalah hambatan akti3itas en'im asetil-kolinesterase (46, 199&/ 7otti,

    1995) ambatan akti3itas en'im ini, men"ebabkan proses hidrolisis asetilkolin terhambat

    Asetilkolin "ang terakumulasi dalam celah sinap sara$, dapat menimbulkan keang-keang,

    kelumpuhan serta kematian (asarett dan !oulls, 199)

    Air bersih hingga saat ini masih menadi kebutuhan utama bagi mas"arakat perkotaan dan perdesaan di Indonesia (:oedito, 1995) !i wila"ah perkotaan, air sungai menadi air baku

    dalam industri air minum Air bersih "ang la"ak bagi kesehatan dapat diproses

    melalui sistem pengelolaan "ang baik oleh perusahaan air minum as"arakat perdesaan di

    daerah aliran sungai (!A%) sebagian besar masih meman$aatkan air sumber, sumur, dan sungai

    untuk keperluan hidup sehari-hari #elompok penduduk "ang meman$aatkan air sungai untuk 

    keperluan mandi, mencuci, memasak, dan air minum secara terus menerus diduga dapat

    terganggu kesehatann"a

    12 !u"uan Pem#uatan paper ini adalah

    1 +ntuk mengetahui dan mempelaari apa itu pestisida dan daerah aliran sungai (!A%)

    .  +ntuk melihat dan mengetahui dampak pemakaian pestisida di areal persawahan dan

     perkebunan terhadap daerah aliran sungai (!A%)

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    3/29

    BAB II

    !in"auan Pustaka21 Pestisida

    Pestisida berasal dari kata pest, "ang berarti hama dan cida, "ang berarti pembunuh, adi

     pestisida adalah substansi kimia digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai

    hamaPestisida mempun"ai arti "ang sangat luas, "ang mencakup seumlah istilah lain "ang lebih

    tepat, karena pestisida lebih ban"ak berkenaan dengan hama "ang digolongkan kedalam sen"awa

    racun "ang mempun"ai nilai ekonomis dan diidenti$ikasikan sebagai sen"awa kimia "ang dapat

    digunakan untuk mengendalikan, mencegah, menangkis, mengurangi asad renik

     pengganggu

    a Pengertian pestisida

    Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta asad renik dan 3irus "ang

    digunakan untuk mengendalikan berbagai hama ;ang dimaksud hama di sini adalah sangat luas,

    "aitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, pen"akit tanaman "ang disebabkan oleh $ungi

    (amur), bakteria dan 3irus, kemudian nematoda (bentukn"a seperti cacing dengan ukuran

    mikroskopis), siput, tikus, burung dan hewan lain "ang dianggap merugikan

    Pestisida uga diartikan sebagai substansi kimia dan bahan lain "ang mengatur dan atau

    menstimulir pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman %esuai konsep Pengendalian

    ama

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    4/29

     pen"elamat? "ang sangat 3ital %ebab dengan bantuan pestisida, petani me"akini dapat terhindar 

    dari kerugian akibat serangan asad pengganggu tanaman "ang terdiri dari kelompok hama,

     pen"akit maupun gulma #e"akinan tersebut, cenderung memicu pengunaan pestisida dari waktu

    ke waktu meningkat dengan pesat

     b Pengertian hama

    ama tanaman ialah semua binatang (termasuk serangga, tungau, babi, tikus, kalong ketam,

    siput, burung) "ang dalam akti3itas hidupn"a selalu merusak tanaman atau merusak hasil

    dan menurunkan kuantitas maupun kualitasn"a, sehingga menimbulkan kerugian ekonomi

     bagi manusia ;ang dimaksud hama adalah sangat luas, "aitu tungau, tumbuhan

     pengganggu, pen"akit tanaman "ang disebabkan oleh $ungi (amur), bakteria dan 3irus,

    termasuk nematoda*(cacing "ang merusak akar), siput, tikus, burung dan hewan lain "ang

    dianggap merugikan

    $ Pestisida #erdasarkan pengaruh %isi&l&gis

    1 %en"awa 6rganoklorin

    %ecara kimia tergolong insektisida "ang toksisitas relati$ rendah akan tetapi mampu bertahan

    lama dalam lingkungan :acun ini bersi$at mengganggu susunan s"ara$ dan larut dalam

    lemak ontoh insektisida ini pada tahun 18@ ditemukan !!< (!ikloro !i$enil

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    5/29

    6rgano$os$at masuk kedalam tubuh melalui kulit, mulut dan saluran perna$asan

    6rgano$os$at terikat dengan en'im dalam darah "ang ber$ungsi mengatur kera s"ara$, "aitu

    cholinesterase Apabila cholinesterase terikat, maka en'im ini tidak dapat melaksanakan

    tugasn"a dalam tubuh terutama meneruskan pengiriman perintah kepada otot-otot tertentu

    sehingga senantiasa otot-otot bergerak tanpa dapat dikendalikan Deala ini muncul dengan

    cepat "akni dalam waktu beberapa menit sampai beberapa am Dolongan ini sangat toksik 

    untuk hewan bertulang belakang

    Deala-geala "ang timbul antara lainC mula-mula sakit kepala, gangguan penglihatan,

    muntah-muntah dan merasa lemah, segera diikuti sesak na$as, ban"ak kelenar cairan

    hidung, ban"ak keringat dan air mata, lemah dan akhirn"a kelumpuhan otot-otot rangka,

     bingung, sukar bicara, keang-keang dan koma #ematian disebabkan kelumpuhan otot-otot

     perna$asan #ematian dapat teradi dalam waktu lima menit sampai beberapa hari karena itu

     pengobatan harus secepat mungkin dilakukan Perawatann"a adalah diberikan antrophine

    sul$at intra3ena sebagai antidote dan pralidoEim

    22 Daerah aliran Sungai (DAS'

    !aerah Aliran %ungai (!A%) secara umum dide$inisikan sebagai suatu hamparan

    wila"ah*kawasan "ang dibatasi oleh pembatas topogra$i (punggung bukit) "ang menerima,

    mengumpulkan air huan, sedimen dan unsur hara serta mengalirkann"a melalui anak-anak 

    sungai dan keluar pada sungai utama ke laut atau danau 7insle" (198&) men"ebut !A% sebagai

    >A ri3er o$ drainage basin in the entire area drained b" a stream or s"stem o$ connecting streams

    such that all stream $low originating in the area discharged through a single outlet? %ementara

    itu I2P:I (.&&.) men"ebutkan bahwa > A watershed is a geographic area that drains to a

    common point, which makes it an attracti3e unit $or technical e$$orts to conser3e soil and

    maEimi'e the utili'ation o$ sur$ace and subsur$ace water $or crop production, and a watershed is

    also an area with administrati3e and propert" regimes, and $armers whose actions ma" a$$ect

    each otherFs interests?

    !ari de$inisi di atas, dapat dikemukakan bahwa !A% merupakan ekosistem, dimana unsur 

    organisme dan lingkungan bio$isik serta unsur kimia berinteraksi secara dinamis dan di

    dalamn"a terdapat keseimbangan in$low dan out$low dari material dan energi %elain itu

     pengelolaan !A% dapat disebutkan merupakan suatu bentuk pengembangan wila"ah "ang

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    6/29

    menempatkan !A% sebagai suatu unit pengelolaan sumber da"a alam (%!A) "ang secara umum

    untuk mencapai tuuan peningkatan produksi pertanian dan kehutanan "ang optimum dan

     berkelanutan (lestari) dengan upa"a menekan kerusakan seminimum mungkin agar distribusi

    aliran air sungai "ang berasal dari !A% dapat merata sepanang tahun

    !alam pende$inisian !A% pemahaman akan konsep daur hidrologi sangat diperlukan

    terutama untuk melihat masukan berupa curah huan "ang selanutn"a didistribusikan melalui

     beberapa cara seperti diperlihatkan pada Dambar 1 #onsep daur hidrologi !A% menelaskan

     bahwa air huan langsung sampai ke permukaan tanah untuk kemudian terbagi menadi air larian,

    e3aporasi dan air in$iltrasi, "ang kemudian akan mengalir ke sungai sebagai debit aliran

    Dambar .1 !aur idrologi !A%

    !alam mempelaari ekosistem !A%, dapat diklasi$ikasikan menadi daerah hulu, tengah dan

    hilir !A% bagian hulu dicirikan sebagai daerah konser3asi, !A% bagian hilir merupakan daerah

     peman$aatan !A% bagian hulu mempun"ai arti penting terutama dari segi perlindungan $ungsi

    tata air, karena itu setiap teradin"a kegiatan di daerah hulu akan menimbulkan dampak di daerah

    hilir dalam bentuk perubahan $luktuasi debit dan transport sedimen serta material terlarut dalam

    sistem aliran airn"a !engan perkataan lain ekosistem !A%, bagian hulu mempun"ai $ungsi

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    7/29

     perlindungan terhadap keseluruhan !A% Perlindungan ini antara lain dari segi $ungsi tata air,

    dan oleh karenan"a pengelolaan !A% hulu seringkali menadi $okus perhatian mengingat dalam

    suatu !A%, bagian hulu dan hilir mempun"ai keterkaitan bio$isik melalui daur hidrologi

    23 Peranan Pestisida Dalam Persaahan dan Perke#unan

    Pestisida tidak hanya berperan dalam mengendalikan jasad-jasad

    pengganggu dalam bidang pertanian saja, namun juga diperlukan dalam

    bidang kehutanan terutama untuk pengawetan kayu dan hasil hutan yang

    lainnya, dalam bidang kesehatan dan rumah tangga untuk mengendalikan

    vektor (penular) penyakit manusia dan binatang pengganggu kenyamanan

    lingkungan, dalam bidang perumahan terutama untuk pengendalian rayap

    atau gangguan serangga yang lain.

    Pada umumnya pestisida yang digunakan untuk pengendalian jasad

    pengganggu tersebut adalah racun yang berbahaya, tentu saja dapat

    mengancam kesehatan manusia. Untuk itu penggunaan pestisida yang tidak

    bijaksana jelas akan menimbulkan efek samping bagi kesehatan manusia,

    sumber daya hayati dan lingkungan pada umumnya.

    alam bidang pertanian pestisida merupakan sarana untuk membunuh

    hama-hama tanaman. alam konsep Pengendalian !erpadu "ama, pestisida

    berperan sebagai salah satu komponen pengendalian.Prinsip penggunaannya adalah#

      "arus kompatibel dengan komponen pengendalian lain, seperti

    komponen hayati

     $isien untuk mengendalikan hama tertentu

     %eninggalkan residu dalam waktu yang tidak diperlukan

     &dak boleh persistent, jadi harus mudah terurai

     alam perdagangan (transport, penyimpanan, pengepakan, labeling)

    harus memenuhi persyaratan keamanan yang maksimum

     "arus tersedia antidote untuk pestisida tersebut

     'ejauh mungkin harus aman bagi lingkungan sik dan biota

     elatif aman bagi pemakai (*+ dermal dan oral relatif tinggi)

     "arga terjangkau bagi petani.

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    8/29

    &dealnya teknologi pertanian maju tidak memakai pestisida. !etapi

    sampai saat ini belum ada teknologi yang demikian. Pestisida masih

    diperlukan, bahkan penggunaannya semakin meningkat. Pengalaman di

    &ndonesia dalam menggunakan pestisida untuk program intensikasi,

    ternyata pestisida dapat membantu mengatasi masalah hama padi. Pestisida

    dengan cepat menurunkan populasi hama, hingga meluasnya serangan

    dapat dicegah, dan kehilangan hasil karena hama dapat ditekan.

    engan melihat besarnya kehilangan hasil yang dapat diselamatkan

    berkat penggunaan pestisida, maka dapat dikatakan bahwa peranan

    pestisida sangat besar dan merupakan sarana penting yang sangat

    diperlukan dalam bidang pertanian. Usaha intensikasi pertanian yang

    dilakukan dengan menerapkan berbagai teknologi maju seperti penggunaan

    pupuk, varietas unggul, perbaikan pengairan dan pola tanam akan

    menyebabkan perubahan ekosistem yang sering diikuti oleh meningkatnya

    problema serangan jasad pengganggu. emikian pula usaha ekstensikasi

    pertanian dengan membuka lahan pertanian baru, yang berarti melakukan

    perombakan ekosistem, sering kali diikuti dengan timbulnya masalah

    serangan jasad pengganggu. an tampaknya saat ini yang dapat diandalkan

    untuk melawan jasad pengganggu tersebut yang paling manjur hanya

    pestisida. %emang tersedia cara lainnya, namun tidak mudah untuk

    dilakukan, kadang-kadang memerlukan tenaga yang banyak, waktu dan

    biaya yang besar, hanya dapat dilakukan dalam kondisi tertentu yang tidak

    dapat diharapkan efektitasnya. Pestisida saat ini masih berperan besar

    dalam menyelamatkan kehilangan hasil yang disebabkan oleh jasad

    pengganggu.

    Pestisida "ang paling ban"ak men"ebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam

    kesehatan manusia adalah pestisida sintetik, "aitu golongan organoklorin

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    9/29

     pencemaran lingkungan seak bahanbahan kimia tersebut dipergunakan di lingkungan %ebagian

     besar bahanbahankimia pertanian "ang disemprotkan atuh ke tanah dan didekomposisi oleh

    mikroorganisme %ebagian menguap dan men"ebar di atmos$er dimana akan diuraikan oleh sinar 

    ultra3iolet atau diserap huan dan atuh ke tanah (+ehara, 199)

    Pestisida bergerak dari lahan pertnaian menuu aliran sungai dan danau "ang dibawa oleh

    huan atau penguapan, tertinggal atau larut pada aliran permukaan, terdapat pada lapisan tanah

    dan larut bersama dengan aliran air tanah Penumpahan "ang tidak disengaa atau membuang

     bahanbahan kimia "ang berlebihan pada permukaan air akan meningkatkan konsentrasi pestisida

    di air #ualitas air dipengaruhi oleh pestisida berhubungan dengan keberadaan dan tingkat

    keracunann"a, dimana kemampuann"a untuk diangkut adalah $ungsi dari kelarutann"a dan

    kemampuan diserap oleh partikel-partikel tanah =erdasarkan data "ang diperoleh

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    10/29

    den"ut nadi meningkat %elanutn"a, keracunan "ang sangat berat dapat mengakibatkan pingsan,

    keang-keang, bahkan bisa

    mengakibatkan kematian #eracunan kronis lebih sulit dideteksi karena tidak segera terasa dan

    tidak menimbulkan geala serta tanda "ang spesi$ik

     Gamun, #eracunan kronis dalam angka waktu "ang lama bisa menimbulkan gangguan

    kesehatan =eberapa gangguan kesehatan "ang sering dihubungkan dengan penggunaan pestisida

    diantaran"a iritasi mata dan kulit, kanker, keguguran, cacat pada ba"i, serta gangguan sara$, hati,

    ginal dan pernapasan

     b !ampak bagi konsumen

    !ampak pestisida bagi konsumen umumn"a berbentuk keracunan kronis "ang tidak segera

    terasa Gamun, dalam angka waktu lama mungkin bisa menimbulkan gangguan kesehatan

    eskipun sangat arang, pestisida dapat pula men"ebabkan keracunan akut, misaln"a dalam hal

    konsumen mengkonsumsi produk pertanian "ang mengandung residu dalam umlah besar

    c !ampak bagi kelestarian lingkungan

    !ampak penggunaan pestisida bagi lingkungan bisa dikelompokkan menadi dua kategoria) =agi lingkungan umum

    • Pencemaran lingkungan (air, tanah dan udara)

    • 

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    11/29

    • Pen"ederhanaan keragaman ha"ati

     b) =agi lingkungan pertanian

    • 6P< menadi kebal terhadap suatu pestisida (timbul resistensi 6P< terhadap

     pestisida)

    • eningkatn"a populasi hama setelah penggunaan pestisida

    • 

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    12/29

    mempengaruhi kesehatann"a Pestisida meracuni manusia tidak han"a pada saat pestisida itu

    digunakan, tetapi uga saat mempersiapkan, atau sesudah melakukan pen"emprotan

    #ecelakaan akibat pestisida pada manusia sering teradi, terutama dialami oleh orang "ang

    langsung melaksanakan pen"emprotan ereka dapat mengalami pusing-pusing ketika sedang

    men"emprot maupun sesudahn"a, atau muntah-muntah, mulas, mata berair, kulit terasa gatal-

    gatal dan menadi luka, keang-keang, pingsan, dan tidak sedikit kasus berakhir dengan

    kematian #eadian tersebut umumn"a disebabkan kurangn"a perhatian atas keselamatan kera

    dan kurangn"a kesadaran bahwa pestisida adalah racun

    #adang-kadang para petani atau pekera perkebunan, kurang men"adari da"a racun pestisida,

    sehingga dalam melakukan pen"impanan dan penggunaann"a tidak memperhatikan segi-segi

    keselamatan Pestisida sering ditempatkan sembarangan, dan saat men"emprot sering tidak 

    menggunakan pelindung, misaln"a tanpa kaos tangan dari plastik, tanpa bau lengan panang,

    dan tidak mengenakan masker penutup mulut dan hidung Buga cara pen"emprotann"a sering

    tidak memperhatikan arah angin, sehingga cairan semprot mengenai tubuhn"a =ahkan kadang-

    kadang wadah tempat pestisida digunakan sebagai tempat minum, atau dibuang di sembarang

    tempat #ecerobohan "ang lain, penggunaan dosis aplikasi sering tidak sesuai anuran !osis dan

    konsentrasi "ang dipakai kadang-kadang ditingkatkan hingga melampaui batas "ang disarankan,

    dengan alasan dosis "ang rendah tidak mampu lagi mengendalikan hama dan pen"akit tanaman

    %ecara tidak sengaa, pestisida dapat meracuni manusia atau hewan ternak melalui mulut,

    kulit, dan perna$asan %ering tanpa disadari bahan kimia beracun tersebut masuk ke dalam tubuh

    seseorang tanpa menimbulkan rasa sakit "ang mendadak dan mengakibatkan keracunan kronis

    %eseorang "ang menderita keracunan kronis, ketahuan setelah selang waktu "ang lama, setelah

     berbulan atau bertahun #eracunan kronis akibat pestisida saat ini paling ditakuti, karena e$ek 

    racun dapat bersi$at karsiogenic (pembentukan aringan kanker pada tubuh), mutagenic

    (kerusakan genetik untuk generasi "ang akan datang), dan teratogenic (kelahiran anak cacad dari

    ibu "ang keracunan)

    Pestisida dalam bentuk gas merupakan pestisida "ang paling berbaha"a bagi perna$asan,

    sedangkan "ang berbentuk cairan sangat berbaha"a bagi kulit, karena dapat masuk ke dalam

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    13/29

     aringan tubuh melalui ruang pori kulit enurut 4orld ealth 6rgani'ation (46), paling

    tidak .&&&& orang per tahun, mati akibat keracunan pestisida !iperkirakan 5&&& H 1&&&&

    orang per tahun mengalami dampak "ang sangat $atal, seperti mengalami pen"akit kanker, cacat

    tubuh, kemandulan dan pen"akit li3er

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    14/29

    massa pernah memberitakan, ekspor cabai Indonesia ke %ingapura tidak dapat diterima dan

    akhirn"a dimusnahkan karena residu pestisida "ang melebihi ambang batas !emikian uga

     pruduksi sa"ur ma"ur dari %umatera +tara, pada tahun 8&-an masih diterima pasar luar negeri

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    15/29

    1atas maksimum konsentrasi diijinkan untuk pestisida individu dalam

    badan publik air ditetapkan oleh 1adan Perlindungan *ingkungan di merika

    'erikat. emikian pula, pemerintah &nggris menetapkan 'tandar 2ualitas

    *ingkungan (Persamaan), atau konsentrasi maksimum yang diperbolehkan

    beberapa pestisida dalam tubuh air di atas yang keracunan mungkin terjadi.

    Uni 3ropa juga mengatur konsentrasi maksimum pestisida dalam air.

    =egitu uga d Indonesia masalah "ang ban"ak diprihatinkan dalam pelaksanaan program

     pembangunan "ang berwawasan lingkungan adalah masalah pencemaran "ang diakibatkan

     penggunaan pestisida di bidang pertanian, kehutanan, pemukiman, maupun di sektor kesehatan

    Pencemaran pestisida teradi karena adan"a residu "ang tertinggal di lingkungan $isik dan biotis

    disekitar kita %ehingga akan men"ebabkan kualitas lingkungan hidup manusia semakinmenurun

    Pestisida sebagai bahan beracun, termasuk bahan pencemar "ang berbaha"a bagi lingkungan

    dan kesehatan manusia Pencemaran dapat teradi karena pestisida men"ebar melalui angin,

    melalui aliran air dan terbawa melalui tubuh organisme "ang dikenain"a :esidu pestisida

    sintesis sangat sulit terurai secara alami =ahkan untuk beberapa enis pestisida, residun"a dapat

     bertahan hingga puluhan tahun !ari beberapa hasil monitoring residu "ang dilaksanakan,

    diketahui bahwa saat ini residu pestisida hampir ditemukan di setiap tempat lingkungan sekitar 

    kita #ondisi ini secara tidak langsung dapat men"ebabkan pengaruh negati$ terhadap organisma

     bukan sasaran 6leh karena si$atn"a "ang beracun serta relati$ persisten di lingkungan, maka

    residu "ang ditinggalkan pada lingkungan menadi masalah

    :esidu pestisida telah diketemukan di dalam tanah, ada di air minum, air sungai, air sumur,

    maupun di udara

    Pencemaran pestisida "ang diaplikasikan di sawah beririgasi sebahagian besar men"ebar di

    dalam air pengairan, dan terus ke sungai dan akhirn"a ke laut emang di dalam air teradi

     pengenceran, sebahagian ada "ang terurai dan sebahagian lagi tetap persisten eskipun

    konsentrasi residu mengecil, tetapi masih tetap mengandung resiko mencemarkan lingkungan

    %ebagian besar pestisida "ang atuh ke tanah "ang dituu akan terbawa oleh aliran air irigasi

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    16/29

    !i dalam air, partikel pestisida tersebut akan diserap oleh mikroplankton-mikroplankton

    6leh karena pestisida itu persisten, maka konsentrasin"a di dalam tubuh mikroplankton  akan

    meningkat sampai puluhan kali dibanding dengan pestisida "ang mengambang di dalam air

     Mikroplankton-mikroplankton  tersebut kelak akan dimakan  zooplankton !engan demikian

     pestisida tadi ikut termakan #arena si$at persistensi "ang dimiliki pestisida, men"ebabkan

    konsentrasi di dalam tubuh  zooplankton meningkat lagi hingga puluhan mungkin ratusan kali

    dibanding dengan "ang ada di dalam air =ila  zooplankton zooplankton tersebut dimakan oleh

    ikan-ikan kecil, konsentarsi pestisida di dalam tubuh ikan-ikan tersebut lebih meningkat lagi

    !emikian pula konsentrasi pestisida di dalam tubuh ikan besar "ang memakan ikan kecil

    tersebut :antai konsumen "ang terakhir "aitu manusia "ang mengkonsumsi ikan besar, akan

    menerima konsentrasi tertinggi dari pestisida tersebut 

    Dambar .. !ampak pemakaian Pestisida di aliran sungai

    odel pencemaran seperti "ang dikemukakan, teradi melalaui rantai makanan, "ang bergerak dari aras tropi "ang terendah menuu aras tropi "ang tinggi ekanisme seperti "ang

    dikemukakan, diduga teradi pada kasus pencemaran

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    17/29

    #asus pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida dampakn"a tidak segera dapat

    dilihat %ehingga sering kali diabaikan dan terkadang dianggap sebagai akibat sampingan "ang

    tak dapat dihindari Akibat pencemaran lingkungan terhadap organisma bios$er, dapat

    mengakibatkan kematian dan menciptakan hilangn"a spesies tertentu "ang bukan asad sasaran

    %edangkan kehilangan satu spesies dari muka bumi dapat menimbulkan akibat negati$ angka

     panang "ang tidak dapat diperbaharui

    2- Pr&ses pestisida dari tanah menu"u sungai

    :esidu pestisida di tanah  diikat oleh partikel tanah ekanisme pengikatan pestisida oleh

     partikel tanah menurut %chnoor (199) teradi melalui tiga cara C

    • Da"a an der 4alls,

    • Ikatan hidrogen dan

    • Pertukaran ligan (untuk pestisida “non ionic polar” sebagaimana curacron 5&& atau

     pro$eno$os

    Pada dasarn"a residu pestisida pro$eno$os di wila"ah penelitian tidak mudah mudah bergerak 

     bersama air limpasan dan air perkolasi ke sungai, waduk dan sumur al ini karena karakteristik 

    tanah di wila"ah bagian hulu waduk mempun"ai kandungan bahan organik tinggi untuk mampu

    mengikat residu pestisida sehingga tidak mudah mengalami pencucian #endala utama pada

    tanah andosol sebagai mana ban"ak didapatkan di wila"ah bagian hulu waduk adalah baha"a

    erosi dan pencucian residu pestisida

    Proses erosi menyebabkan lapisan tanah bagian atas yang mengandung

    residu pestisida terkikis air limpasan permukaan kemudian mengalir menuju

    sungai dan waduk. Proses erosi terjadi di wilayah ini disebabkan karena #

    tanahnya mempunyai berat volume tanah ringan, tekstur tanahnya lempung

    berdebu dan berada pada daerah perbukitan dengan intensitas hujan tinggi.

    %ekanisme terjadinya erosi dapat diuraikan sebagai berikut , air hujan jatuh

    di permukaan tanah menghancurkan partikel tanah. Pada tanah yang berat

    volume ringan dengan tekstur lempung berdebu akan mudah mengalami

    dispersi. 2eadaan ini menyebabkan kapasitas inltrasi maksimum segera

    tercapai, tanah menjadi jenud dengan air hujan. pabila hujan terus

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    18/29

    berlangsung air hujan selanjutnya tidak masuk ke dalam tanah akan tetapi

    mengalir di permukaan tanah sebagai limpasan permukaan. ir limpasan

    yang mengalir dipermukaan tanah mempunyai energi untuk mengikis

    lapisan tanah bagian permukaan, sehingga residu pestisida bersama tanah

    akan mengalir ke tempat yang lebih rendah dan akhirnya ke sungai.

    2ecepatan air mengalir di permukaan tanah akan menjadi lebih besar bila

    kondisi topogra mempunyai kemiringan yang besar (%organ, 45).

    %eskipun tanah andosol mempunyai kemampuan tinggi untuk mengikat

    residu pestisida, akan tetapi karena tanah andosol ini mudah mengalami

    erosi maka, residu pestisida akan sampai ke sungai bersama air limpasan

    permukaan. esidu pestisida yang terakumulasi di tanah terkikis oleh air

    limpasan permukaan melalui erosi pada saat terjadi hujan (onigian, 467

    %ass, et.al. 4+). esidu pestisida bersama air limpasan permukaan

    kemudian mengalir ke sungai.

    Pergerakan residu pestisida di tanah sampai ke sungai dan graound water melalui air 

    limpasan permukaan dan perkolasi  ground water”  (%haw,

    199&) #eadaan ini mudah teradi pada tanah andosol "ang bersi$at porous dan berkembang di

    daerah dengan curah huan tinggi odel semi empiris pergerakan pestisida dari lahan pertanian

    ke perairan telah dikembangkan =rown dan alis (1990) pada enis tanah pada lahan pertanian

    di Inggris

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    19/29

    dalam tanah dibandingkan dengan tanah bertekstur lempung ( 4eed et al 1995/ Pantone, etal,

    1990) Pada tanah bertekstur pasir pori makro lebih ban"ak dari pada pori mikro, sehingga bahan

    tersuspensi dan terlarut mudah bergerak keluar dari daerah perakaran Pada tanah lempung

     berdebu pori mikro lebih ban"ak dari pori makro, pada tanah ini stabilitas ruang pori mudah

     berubah, kapasitas in$iltrasi menadi rendah dan aliran permukaan meningkat sehingga teradi

    erosi asil penelitian Arien'o, (199@) men"impulkan bahwa kehilangan pro$eno$os dan

    dia'inon akibat erosi dalam tanah menurun dengan peningkatan kandungan bahan organik tanah

    #eadaan ini karena kemampuan tanah mengikat residu pestisida makin besar, kapasitas in$iltrasi

    meningkat dan air limpasan permukaan menurun sehingga erosi menurun

    ekanisme proses pengikatan pesti-sida oleh bahan organik dan liat melalui tiga cara "aitu C

    (I) ga"a an der 4alls, (ii) ikatan hidrogen dan (iii) pertukaran ligan (untuk pestisida > non ionic polar” sebagaimana pro$eno$os atau curacron 5&& Pestisida "ang diikat oleh bahan organik 

    dan tanah liat akan mengalami proses degradasi sehingga kadarn"a berubah %e"$ried (199@)

    meneliti proses degradasi pestisida pro$eno$os dan dia'inon pada tanah liat Pestisida pro$eno$os

    dan dia'inon mengalami degradasi pada temperatur .& o , kadar air 0& J kapasitas lapang, .&

    hari hingga 1.& hari setelah disemprotkan pada tanaman :esidu pestisida larut dalam air dan

    "ang tidak diikat oleh permukaan partikel tanah akan segera bergerak bersama air limpasan

     permukaan, perkolasi menuu ke sungai dan mata air

    2. /PAA P+A+/LA+A+ P+4A5A+ PS!ISIDA

    Pencemaran dari residu pestisida sangat membaha"akan bagi lingkungan dan kesehatan,

    sehingga pelu adan"a pengendalian dan pembatasan dari penggunaan pestisida tersebut serta

    mengurangi pencemaran "ang diakibatkan oleh residu pestisida

    #ebiakan global pembatasan penggunaan pestisida sintetik "ang mengarah pada

    emas"arakatan teknologi bersih (clean technolog") "aitu pembatasan penggunaan pestisida

    sintetik untuk penanganan produk-produk pertanian terutama komoditi andalan untuk eksport

    (%uwah"ono, 1990) !alam hal ini berbagai upa"a dilakukan untuk mengatasi dampak negati$ 

     pestissida dan mencegah pencemaran lebih berlanut lagi

    a Peraturan dan Pengarahan Kepada Para Pengguna

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    20/29

    Peraturan dan cara-cara penggunaan pestisida dan pengarahan kepada para pengguna perlu

    dilakukan, karena ban"ak dari pada pengguna"ang tidak mengetahui baha"a dan dampak negati$ 

     pestisida terutama bila digunakan pada konsentrasi "ang tinggi, waktu penggunaan dan enis

     pestisida "ang digunakan #esalahan dalam pemakaian dan penggunaan pestisida akan

    men"ebabkan pembuangan residu pestisida "ang tinggi pada

    lingkungan pertanian sehingga akan menganggu keseimbangan lingkungan dan mungkin

    organisme "ang akan dikendalikan menadi resisten dan bertambah umlah populasin"a

    +ntuk melindungi keselamatan manusia dan sumber-sumber keka"aan alam khususn"a keka"aan

    alam ha"ati, dan supa"a pestisida dapat digunakan e$ekti$, maka peredaran, pen"impanan dan

     penggunaan pestisida diatur dengan Peraturan Pemerintah Go

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    21/29

     pengguna, keamanan dari pangan, keamanan dari konsumen pangan dan keamanan lingkungan

    dapat diwuudkan (+ehara, 199)

    # Penelitian 6ang 4endukung Kepada /saha Pelestarian Lingkungan

    #ebiakan global pembatasan penggunaan pestisida sintetik, dapat menadi kendala di dalam

    meningkatkan eksport komoditi pertanian, disamping uga semakin ketatn"a peraturan mengenai

    keamanan lingkungan serta ban"akn"a kelemahan dalam pemakaian bahan kimia dan antibiotika

    untuk proteksi pertanian (tanaman dan hewan) (%uwanto, 199@/ %uwah"ono, 1990)

    %alah satu usaha dalam mengatasi limbah "ang disebabkan perkembangan teknologi dan

     peningkatan proses industrialisasi "aitu dengan cara menerapkan teknologi "ang sealan dengan

     proses-proses alamiah dengan adan"a siklus-siklus tertutup tanpa membebani lingkungan

    koteknologi merupakan salah satu cara untuk mengatasi problem lingkungan

    "aitu teknologi "ang memerlukan energi "ang kecil dan menghasilkan buangan sekecil mungkin

    ("ang mampu diterima oleh lingkungan) atau bahkan tanpa buangan sama sekali (+tami dan

    :ah"u, 1990)

    =eberapa contoh produk pestisida masa depan "ang ramah lingkungan adalah da"a

    mobilitas di tanah "ang rendah, akti3itas unit "ang tinggi, angka waktu "ang pendek, tidak 

    menguap, mudah didekomposisi oleh mikroorganisme tanah, tingkat keracunan "ang rendah

     pada hewan, perairan dan kehidupan di sekitarn"a dan tingkat kerusakan produk "ang rendah

    "ang tidak membaha"akan lingkungan Penelitian pada pengendalian

    hama "ang ramah lingkungan "aitu melalui reka"asa genetik dengan membuat tanaman-tanaman

    "ang resisten terhadap hama melalui pengetahuan bioteknologi Penelitian uga dilakukan pada

     perum usan bahanbahan kimia "ang dituukan untuk memperbaiki keamanan dan lebih

    menge$ekti$kan kegunaan dari bahan-bahan kimia pertanian (berkelanutan? adalah mengelola sumber da"a "ang ada sehingga dapat digunakan

    secara berkesinambungan serta meminimalisasi dampak negati$ "ang timbul !engan adan"a

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    22/29

     pertanian berkelanutan, maka penggunaan pestisida dapat secara teliti dan bertanggung awab

    (

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    23/29

    Kesimpulan

    1 Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta asad renik dan 3irus "ang digunakan untuk 

    mengendalikan berbagai hama

    2  Peranan pestsida adalah untuk pengendali asad-asad pengganggu dalam bidang pertanian dan

    diperlukan dalam bidang kehutanan terutama untuk pengawetan ka"u dan hasil hutan "ang

    lainn"a

      Pestisida !ari %awah =erpengaruh =uruk

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    24/29

    !I7A:AGD GDD+GA#AG P%

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    25/29

    Dirsang 4arlinson > #ampak negative Pengguna Pestisida? !pk 2ak Pertanian +%I P%iantar 

    .&11

    !ugas

    agr&ek&l&gi

    Pemakaian pestisida pada area Persaahan dan Perke#unan dan %ekn6a terhadap aliran

    Sungai

    9leh

    Suratni A%rianti

    102120:102

    Pr&gram Studi Ilmu lingkungan

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    26/29

    ;akultas pas$asar"ana

    /ni

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    27/29

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    28/29

    Pemakaian pestisida pada area Persaahan dan Perke#unan dan %ekn6a terhadap aliran

    Sungai

    9leh

    Suratni A%rianti

    102120:102

    Pr&gram Studi Ilmu lingkungan

    ;akultas pas$asar"ana

    /ni

  • 8/18/2019 Pengamat Lingkungan

    29/29

    4engenaiSa6a

    suratni

    -7ihat pro$il

    lengkapku 

    Arsip Bl&g

    • N .&15 (1)

    • N .&1 (.)

    • N .&1. (.)

    • O .&11 (.)

    o O Buni (.)

    !ampak perkebunan terhadap #eanekaragaman

    a"at da

    dampak pemakaian Pestisida terhadap !A% (daerah

    Al