Indeks Cairan Amnion

9
AMNIOTIC FLUID INDEX (AFI) Amniotic fluid index (AFI) adalah perkiraan atau perhitungan kasar terhadap jumlah cairan amnion dan merupakan indeks untuk menilai kesejahteraan janin. AFI juga merupakan bagian dari profil biofisik. Pengukuran indeks cairan amnion (ICA) atau amniotic fluid index (AFI) dilakukan melalui pemeriksaan USG dengan cara penilaian semikuantitatif. Cara pengukuran AFI : 1) Pada pengukuran indeks cairan amnion, uterus dibagi ke dalam 4 kuadran yang dibuat oleh garis mediana melalui linea nigra dan garis horisontal setinggi umbilikalis. 2) Pada setiap kuadran uterus, dicari kantong amnion terbesar, bebas dari bagian tali pusat dan ekstremitas janin. 3) Indeks cairan amnion merupakan hasil penjumlahan dari diameter vertikal terbesar kantong amnion pada setiap kuadran.

description

Indeks Cairan Amnion, Pengertian Indeks Cairan Amnion, Penjelasan Indeks Cairan Amnion, Cairan Amnion, USG Cairan Amnion

Transcript of Indeks Cairan Amnion

Page 1: Indeks Cairan Amnion

AMNIOTIC FLUID INDEX (AFI)

Amniotic fluid index (AFI) adalah perkiraan atau perhitungan kasar terhadap jumlah

cairan amnion dan merupakan indeks untuk menilai kesejahteraan janin. AFI juga merupakan

bagian dari profil biofisik.

Pengukuran indeks cairan amnion (ICA) atau amniotic fluid index (AFI) dilakukan

melalui pemeriksaan USG dengan cara penilaian semikuantitatif. Cara pengukuran AFI :

1) Pada pengukuran indeks cairan amnion, uterus

dibagi ke dalam 4 kuadran yang dibuat oleh garis

mediana melalui linea nigra dan garis horisontal

setinggi umbilikalis.

2) Pada setiap kuadran uterus, dicari kantong amnion

terbesar, bebas dari bagian tali pusat dan

ekstremitas janin.

3) Indeks cairan amnion merupakan hasil

penjumlahan dari diameter vertikal terbesar

kantong amnion pada setiap kuadran.

Page 2: Indeks Cairan Amnion

4) Nilai indeks cairan amnion yang normal adalah 5-25 cm.

Interpretasi :

♣ < 5 cm = very low (oligohydramnions)

♣ 5.1-8 cm = low

♣ 8.1-25 cm = normal

♣ > 25 cm = polyhydramnions

20-30 cm = polihidramnion derajat ringan

30-40 cm = polihidramnion derajat sedang

> 40 cm = polihidramnion derajat berat

Four Quadrant Amniotic Fluid Index (mm)

The amniotic fluid index in normal human pregnancy

(Moore TR and Cayle JE, Am J Obstet Gynecol 1990;162:1168-1173)

Page 3: Indeks Cairan Amnion

Referensi :

1. Karsono B. Ultrasonografi dalam Obstetri. Dalam Saifuddin AB, Rachimhadhi T,

Wiknjosastro GH, editor. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat, Cetakan Ketiga. 2010. PT

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta.

2. Moore TR, Cayle JE. The Amniotic Fluid Index in Normal Human Pregnancy. Am J

Obstet Gynecol. 1990 May; 162(5):1168-73. Department of Obstetrics and Gynecology,

U.S. Naval Hospital, San Diego, CA. Accessed on June 14th 2012. Available at :

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2187347

Page 4: Indeks Cairan Amnion

METHODS FOR DETERMINING GESTATIONAL AGE

Berbagai metode dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan, diantaranya :

Last Menstrual Period

Penentuan usia kehamilan biasanya ditentukan berdasarkan identifikasi hari pertama

siklus haid terakhir. Metode penentuan usia kehamilan ini dipertimbangkan memiliki

akurasi + 2 minggu. Dalam hal ini digunakan rumus Naegle untuk menentukan hari

perkiraan persalinan. Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari

sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Rumus Naegle memperhitungkan umur

kehamilan berlangsung selama 288 hari. Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan

menentukan hari pertama haid dan ditambah 288 hari, sehingga perkiraan kelahiran

dapat ditetapkan. Rumus Naegle dapat dihitung hari haid pertama ditambah 7 (tujuh)

dan bulannya dikurang 3 (tiga) dan tahun ditambah 1 (satu).

Bimanual Exam

Pemeriksaan bimanual dapat digunakan untuk memperkirakan ukuran uterus pada

trimester pertama dan juga menentukan usia kehamilan. Akurasi dari perhitungan ini

secara umum dipertimbangkan + 2 minggu karena ukuran uterus dapat dipengaruhi

oleh jaringan fibroid, malposisi uterus, multiple gestation, dan maternal obesity.

Serum ß-hCG Testing

Uji kehamilan didasarkan pada adanya produksi hormon chorionic gonadotropic

(hCG) oleh sel-sel sinsitiotrophoblast pada awal kehamilan. Hormon ini disekresikan

ke dalam sirkulasi ibu hamil dan diekskresikan melalui urin. hCG dapat dideteksi

pada sekitar 26 hari setelah konsepsi dan peningkatan ekskresinya sebanding dengan

meningkatnya usia kehamilan antara 30-60 hari. Produksi puncaknya adalah pada usia

kehamilan 60-70 hari dan kemudian menurun secara bertahap dan menetap hingga

akhir kehamilan setelah usia kehamilan 100-130 hari. Jadi mean serum hCG levels

memiliki korelasi yang tinggi dengan usia gestasi selama awal kehamilan. Kadar hCG

yang rendah ditemui pada kehamilan ektopik dan abortus imminens. Kadar yang

tinggi dapat dijumpai pada kehamilan majemuk, mola hidatidosa, chorio-carcinoma.

Denyut Jantung Janin

Jantung janin mulai berdenyut sejak awal minggu keempat setelah fertilisasi, tetapi

baru pada usia kehamilan 20 minggu bunyi jantung janin dapat dideteksi dengan

Page 5: Indeks Cairan Amnion

fetoskop. Dengan menggunakan teknik ultrasound atau sistem Doppler, bunyi jantung

janin dapat dikenali lebih awal (12-20 minggu usia kehamilan). Bunyi jantung janin

harus dapat dibedakan dengan pulsasi maternal, bising usus, gerakan janin, dan bising

arteri uterina.

Gerakan Janin

Gerakan janin juga bermula pada saat usia kehamilan mencapai 12 minggu, tetapi

baru dapat dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan 16-20 minggu karena di usia

kehamilan tersebut, dinding uterus mulai menipis dan gerakan janin menjadi lebih

kuat. Pada kondisi tertentu, ibu hamil dapat merasakan gerakan halus hingga

tendangan kaki bayi di usia kehamilan 16-18 minggu. Gerak pertama bayi yang

dirasakan oleh ibu disebut dengan quickening, yang sering diartikan sebagai kesan

kehidupan. Gerakan awal janin ini dapat dikategorikan sebagai tanda pasti kehamilan

dan estimasi usia kehamilan.

Perkiraan Tinggi Fundus Uteri

Perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkan

dengan patokan.

Umur Kehamilan Tinggi Fundus Uteri

12 minggu 1/3 di atas simpisis

16 minggu ½ simpisis-pusat

20 minggu 2/3 di atas simpisis

24 minggu Setinggi pusat

28 minggu 1/3 di atas pusat

34 minggu ½ pusat-prosessus xifoideus

36 minggu Setinggi prosessus xifoideus

40 minggu 2 jari di bawah prosessus xifoideus

Ultrasound (USG)

Ultrasound adalah metode paling akurat untuk menentukan usia kehamilan. Pada

ultrasound dapat dinilai crown-rump length, fetal femur length, head circumference,

abdominal circumference, dan biparietal diameter yang digunakan untuk menentukan

Page 6: Indeks Cairan Amnion

usia gestasi. Penilaian sonographic penting terutama jika siklus menstruasi tidak

teratur, HPHT tidak diketahui, dan membuktikan kecurigaan terhadap kehamilan

ektopik. Jadi tujuan dilakukan USG adalah untuk konfirmasi kehamilan dan

mengetahi usia kehamilan. Embrio dalam kantong gestasi tampak pada awal

kehamilan 5,5 minggu dan detak jantung janin tampak jelas dalam usia 7 minggu.

Referensi :

1. Adriaansz G, Hanafiah TM. Diagnosis Kehamilan. Dalam Saifuddin AB,

Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editor. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat, Cetakan

Ketiga. 2010. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta.

2. Karsono B. Ultrasonografi dalam Obstetri. Dalam Saifuddin AB, Rachimhadhi T,

Wiknjosastro GH, editor. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat, Cetakan Ketiga. 2010. PT

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta.

3. Mongelli M. Evaluation of Gestation. Medscape. 2012 March 29. Accessed on June

14th 2012. Available at : http://emedicine.medscape.com/article/259269-overview