inang parasit,sterilisasi,disinfeksi.docx

8

Click here to load reader

Transcript of inang parasit,sterilisasi,disinfeksi.docx

Page 1: inang parasit,sterilisasi,disinfeksi.docx

STERILISASI

Sterilisasi yaitu proses membunuh semua mikroorganisme termasuk spora bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat. Tujuan sterilisasi yaitu untuk memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode sterilisasi yaitu sifat bahan yang akan disterilkan.

Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara:

1. Sterilisasi dengan pemanasan kering a. Pemijaran/flambirCara ini dipakai langsung, sederhana, cepat dan dapat menjamin sterilisasinya, namun penggunaannya terbatas pada beberapa alat saja, misalnya: benda-benda dari logam (instrument), benda-benda dari kaca, benda-benda dari porselen. Caranya yaitu:1. Siapkan bahan yang disterilkan, baskom besar yang bersih, brand spritus, korek api.2. Kemudian brand spritus dituangkan secukupnya ke dalam waskom tersebut. Selanjutnya dinyalakan dengan api.3. Alat-alat instrumen dimasukkan ke dalam nyala api.b. Dengan cara udara panas keringCara ini pada dasarnya adalah merupakan suatu proses oksidasi, cara ini memerlukan suhu yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sterilisasi pemanasan basah. Adapun alat yang dapat dilakukan dengan cara ini yaitu benda-benda dari logam, zat-zat seperti bubuk, talk, vaselin, dan kaca.Caranya yaitu:1. Alat bahan harus dicuci, sikat dan desinfeksi terlebih dahulu2. Dikeringkan dengan lap dan diset menurut kegunaannya3. Berilah indikator pada setiap set4. Bila menggunakan pembungkus, dapat memakai aluminium foil.5. Oven harus dipanaskan dahulu sampai temperatur yang diperlukan.6. Kemudian alat dimasukkan dan diperhatikan derajat pemanasannya.

2. Sterilisasi dengan pemanasan basah. Ada beberapa cara sterilisasi ini, yaitu: a) Dimasak dalam air biasa.Suhu tertinggi 100 ºC, tapi pada suhu ini bentuk vegetatif dapat dibinasakan tetapi bentuk yang spora masih bertahan. Oleh karna itu agar efektif membunuh spora maka dapat ditambahkan natrium nitrat 1% dan phenol 5%.Caranya yaitu:1. Alat atau bahan instrumen dicuci bersih dari sisa-sisa darah, nanah atau kotoran lain.2. Kemudian dimasukkan langsung ke dalam air mendidih.3. Tambahkan nitrit 1% dan phenol 5%, agar bentuk sporanya mati4. Waktu pensterilan 30-60 menit (menurut pharmacope –Rusia).5. Seluruh permukaan harus terendam.

Page 2: inang parasit,sterilisasi,disinfeksi.docx

b) Dengan uap air.Cara ini cukup efektif dan sangat sederhana. Dapat dipakai dengan dandang/panci dengan penangas air yang bagiannya diberi lubang/sorongan, agar uap air dapat mengalir bagian alat yang akan disterilkan.waktu sterilisasi 30 menit.Caranya yaitu:1. Alat-alat yang akan disterilkan dicuci, dibersihkan, disikat serta didesinfeksi.2. Kemudian dibungkus dengan kertas perkamen dan dimasukkan dalam dandang c) Sterilisasi dengan uap air bertekanan tinggi.Jenis sterilisasi dengan cara ini merupakan cara yang paling umum digunakan dalam setiap rumah sakit dengan menggunakan alat yang disebut autoclave.Caranya yaitu:1. Alat-alat atau bahan-bahan yang akan disterilkan dicuci, disikat, dan didesinfeksi.2. Kemudian diset menurut penggunaannya dan diberi indikator.3. Kemudian dibungkus kain/kertas.4. Masukkan alat/bahan yang telah dibungkus ke dalam autoclave.

3.Sterilisasi dengan penambahan zat-zat kimiaCara ini tidak begitu efektif bila dibandingkan dengan cara pemanasan kering. Cara ini dipergunakan pada bahan-bahan yang tidak tahan pemanasan atau cara lain tidak bisa dilaksanakan karena keadaan. Contoh zat kimia : Formaldehyda, hibitane, Cidex.

4. Sterilisasi dengan radiasi ultraviolet Karena disemua tempat itu terdapat kuman, maka dilakukan sterilisasi udara dan biasanya dilakukan di tempat-tempat khusus.Misalnya: di kamar operasi, kamar isolasi, dsb. dan udaranya harus steril. Hal ini dapat dilakukan dengan sterilisasi udara (air sterilization) yang memakai radiasi ultraviolet.

5. Sterilisasi dengan filtrasiCara ini digunakan untuk udara atau bahan-bahan berbentuk cairan. Filtrasi udara disebut HEPA (Hight Efficiency Paticulate Air). Tujuannya adalah untuk filtrasi cairan secara luas hanya digunakan dalam produksi obat-obatan atau pada sistem irigasi dalam ruang operasi, maupun dalam perawatan medik lainnya yang membutuhkan adanya cairan steril. Jenis filternya yang penting ialah pori-porinya harus lebih kecil dari jenis kuman. Pori-pori filter ukurannya minimal 0,22 micron.

DESINFEKSIDesinfeksi adalah menghancurkan atau membunuh kebanyakan organisme patogen pada benda atau instrumen dengan menggunakan campuran zat kimia cair yang bersifat nonselektif. Hasil proses desinfeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya: 1. Beban organik (beban biologis) yang dijumpai pada benda.2. Tipe dan tingkat kontaminasi mikroba.3. Pembersihan/dekontaminasi benda sbelumnya.4. Konsentrasi desinfektan dan waktu pajanan

Page 3: inang parasit,sterilisasi,disinfeksi.docx

5. Struktur fisik benda6. Suhu dan pH dari proses desinfeksi.

DEKONTAMINASIDekontaminasi yaitu membuang semua material yang tampak (debu, kotoran) pada benda, lingkungan, permukaan kulit dengan menggunakan sabun, air dan gesekan. Tujuan prosedur dekontaminasi adalah untuk:1. Mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien atau permukaan lingkungan.2. Untuk membuang kotoran yang tampak. 3. Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat (Mikroorganisme).4. Untuk menyiapkan semua permukaan untuk kontak langsung dengan alat pensteril atau desinfektan.5. Untuk melindungi personal dan pasien.Terdapat 3 tingkat desinfeksi, yaitu:a. Desinfeksi tingkat tinggi, dengan membunuh semua organisme dengan perkecualian spora bakteri.b. Desinfeksi tingkat sedang, dengan membunuh bakteri dan jamur kecuali spora bakteri.c. Desinfeksi tingkat rendah, dengan membunuh kebanyakan bakteri, beberapa virus dan beberapa jamur tetapi tidak dapat membunuh mikroorganisme yang resisten seperti basil tuberkel dan spora bakteri.

ASEPTIK/ASEPSISAseptik berarti tidak adanya patogen pada suatu daerah tertentu. Teknik aseptik adalah usaha mempertahankan objek agar bebas dari mikroorganisme. Asepsis ada 2 macam:1. Asepsis medis Tehnik bersih, termasuk prosedur yang digunakan untuk mencegah penyebaran mikroorganisme. Misalnya: mencuci tangan, mengganti linen tempat tidur, dan menggunakan cangkir untuk obat.

2. Asepsis bedahTeknik steril, termasuk prosedur yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme dari suatu daerah.

Prinsip-Prinsip Tindakan Asepsis Yang UmumSemua benda yang menyentuh kulit yang luka atau dimasukkan ke dalam kulit untuk menyuntikkan sesuatu ke dalam tubuh, atau yang dimasukkan ke dalam rongga badan yang dianggap steril haruslah steril. 1. Jangan sekali-kali menjauhi atau membelakangi tempat yang steril.2. Peganglah objek-objek yang steril, setinggi atas pinggang dengan demikian objek-objek itu selalu akan terlihat jelas dan ini mencegah terjadinya kontaminasi diluar pengawasan. 3. Hindari berbicara, batuk, bersin atau menjangkau suatu objek yang steril. 4. Jangan sampai menumpahkan larutan apapun pada kain atau kertas yang sudah steril. 5. Bukalah bungkusan yang steril sedemikian rupa, sehingga ujung pembungkusnya tidak

Page 4: inang parasit,sterilisasi,disinfeksi.docx

mengarah pada si petugas. 6. Objek yang steril menjadi tercemar, jika bersentuhan dengan objek yang tidak steril. 7. Cairan mengalir menurut arah daya tarik bumi, jika forcep dipegang sehingga cairan desinfektan menyentuh bagian yang steril, maka forcep itu sudah tercemar.

ANTISEPTIKAnti Septik yaitu suatu zat atau bahan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara selektif. Tujuannya yaitu memusnahkan semua kuman-kuman patogen, tetapi spora dan virus yang mempunyai daya tahan yang sangat kuat sehingga masih tetap hidup. Macam-macam bahan yang sering digunakan untuk antiseptik dan kegunaanya yaitu:1.Ethyl alkohol Larutan alkohol yang dipakai sebaiknya 65-85% karena daya kerjanya akan menurun bila dipakai konsentrasi yang lebih rendah atau lebih tinggi. 2.Jodium Tinctura. Larutan 2% jodium dalam alkohol 70% adalah suatu desinfeksi yang sangat kuat. Larutan ini dipakai untuk mendisinfeksi kulit dengan membasmi kuman-kuman yang ada pada permukaan kulit.

Penggunaan desinfektan/antiseptic: 1. Desinfeksi kulit secara umum (Pre Operasi) dengan larutan savlon 1:30 dalam alkohol 70%. Hibiscrup 0,5% dalam alkohol 70%.2. Desinfeksi tangan dan kulit dengan Chlorrhexidine 4% (hibiscrup) minimal 2 menit3. Untuk kasus Obgin (persiapan partus, vulva hygiene, neonatal hygiene). Hibiscrup 0,5% dalam Aquadest Savlon 1:300 dalam aqua hibiscrup.

Parasitoid ialah organisme yang menghabiskan sebagian besar riwayat hidupnya dengan bergantung pada atas di organisme inang tunggal yang akhirnya membunuh (dan sering mengambil makanan) dalam proses itu. Kemudian parasitoid mirip dengan parasit khusus kecuali dalam nasib inang tertentu. Dalam hubungan parasit khusus, parasit dan inang hidup berdampingan tanpa kerusakan mematikan pada inang. Khasnya, parasit mengambil cukup bahan makanan untuk tumbuh tanpa mencegah inang berkembang biak. Dalam hubungan parasitoid, inang dibunuh, normalnya sebelum melahirkan keturunan. Bila diperlakukan sebagi bentuk parasitisme, istilah nekrotrof kadang-kadang digunakan, meski jarang.

Jenis hubungan ini nampaknya hanya terjadi pada organisme yang memiliki tingkat reproduksi yang cepat, seperti serangga, atau tungau (jarang). Parasitoid juga sering berkembang bersama dengan inangnya. Banyak biolog yang menggunakan istilah parasitoid untuk hanya merujuk pada serangga dengan jenis riwayat hidup seperti ini, namun beberapa orang berpendapat istilah ini mesti digunakan lebih luas untuk mencakup nematoda parasit, kumbang penggerek benih, bakteri dan virus tertentu (mis. bakteriofag) yang semuanya harus menghancurkan inangnya.

Daftar isi

[sembunyikan]

Page 5: inang parasit,sterilisasi,disinfeksi.docx

1 Jenis-jenis parasitoid 2 Serangga 3 Fakta dan fiksi 4 Rujukan

[sunting] Jenis-jenis parasitoid

Parasitoid idiobion adalah parasit yang mencegah pertumbuhan inang setelah parasitisasi awal, dan khususnya ini melibatkan tahapan hidup inang yang tak bergerak (mis, telur atau kepompong), dan hampir tanpa pengecualian mereka tinggal di luar inang. Parasitoid koinobion memugkinkan inang terus berkembang dan sering tak membunuh atau mengambil makanan dari inang hingga menjadi kepompong ataupun dewasa; yang kemudian khasnya melibatkan hidup dalam inang bergerak. Koinobion dapat dibagi lagi menjadi endoparasitoid, yang tumbuh dalam mangsanya, dan ektoparasitoid, yang tumbuh di luar badan inang, meskipun sering berikatan atau berlekatan dengan jaringan inang.

Tak umum bagi parasitoid sendiri bertindak sebagai inang untuk anak parasitoid lainnya. Yang terakhir ini umum disebut sebagai hiperparasit namun istilah ini agak membingungkan, karena inang dan parasitoid primer dibunuh. Istilah yang lebih baik adalah parasitoid sekunder, atau hiperparasitoid; yang sebagian besar diketahui termasuk ordo Hymenoptera.

[sunting] Serangga

Sekitar 10% spesies serangga yang tadi dijelaskan adalah parasitoid,[1]. Ada 4 ordo serangga yang khususnya diketahui untuk jenis riwayat hidup ini. Sejauh ini kebanyakan ada dari ordo Hymenoptera. Kelompok terbesar dan paling banyak diketahui menyusun yang disebut "Parasitica" di subordo Apocrita dari Hymenoptera: subkelompok terbesar adalah tawon kalsikoid (superfamilia Chalcidoidea) dan tawon ikneumon (superfamilia Ichneumonoidea), diikuti oleh Proctotrupoidea dan Platygastroidea. Di luar Parasitica banyak garis keturunan Hymenoptera yang termasuk parasitoid, seperti sebagian besar Chrysidoidea dan Vespoidea, dan familia Orussidae dari Symphyta yang jarang. Lalat (ordo Diptera) termasuk beberapa keluarga parasitoid, yang terbesar adalah familia Tachinidae, dan juga familia yang lebih kecil seperti Pipunculidae, Conopidae dll. 2 ordo lainnya adalah "parasit sayap putar" (ordo Strepsiptera), yang merupakan kelompok kecil yang semuanya terdiri atas parasitoid, dan kumbang (ordo Coleoptera), yang mencakup setidaknya familia Ripiphoridae dan Rhipiceridae, sebagian besar parasitoid, dan kumbang keling] (familia Staphylinidae) dari genus Aleochara. Kadang-kadang anggota ordo lain bisa parasitoid; yang paling ternama adalah keluarga ngengat Epipyropidae, ektoparasitoid untuk "planthopper".

Lihat juga: Tawon parasit

[sunting] Fakta dan fiksi

Page 6: inang parasit,sterilisasi,disinfeksi.docx

Istilah parasitoid diciptakan pada tahun 1913 oleh penulis asal Jerman O. M. Reuter (diadopsi dalam bahasa Inggris oleh resensatornya W. M. Wheeler) untuk menjelaskan strategi yang selama pertumbuhannya, parasit tinggal di atau pada tubuh individu inang tunggal, akhirnya membunuh inang, parasitoid dewasa menjadi hidup bebas.

Banyak "parasit" yang digambarkan dalam kisah fiksi sebenarnya parasitoid; seperti;

Xenomorph dari film "Alien". X Parasites dan Metroid dari serial Metroid . Beberapa simbion dari komik Spider-Man. Flood dari serial video game Halo . Headcrabs dari game Half Life. "Shit-weasel" dari novel Stephen King, Dreamcatcher. Magog dari acara televisi Gene Roddenberry's Andromeda. Virus alien Black Oil dari The X-Files. Makhluk Las Plagas dari Resident Evil 4 Broodlings dari game-game Starcraft