imunologi

24
ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Transcript of imunologi

Page 1: imunologi

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Page 2: imunologi

Kelompok 8

•Alrafi Priawisana•Aris Munandar•Dede Ramdhani•Dinda Amalia•Nadia Khairunisa•Rian Rusdiana•Rivaldi Fatah•Sofiea Febrianingsih

Page 3: imunologi

Imunologi

Page 4: imunologi

Imunologi

Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme. Imunologi antara lain mempelajari peranan fisiologis sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit.

Page 5: imunologi

Imunitas

Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor.

Page 6: imunologi

FUNGSI SISTEM IMUN

Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit dengan menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh, Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan, Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal. Dan Sasaran utama yaitu bakteri patogen dan virus. Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, dan sel mast).

Page 7: imunologi

JENIS-JENIS SISTEM IMUN

1. Sistem imun non spesifik ,natural atau sudah ada dalam tubuh (pembawaan )

Merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam melawan mikroorganisme. Disebut nonspesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu. Terdiri dari:

a)      Pertahanan fisik/mekanik

Ex : Kulit, selaput lendir , silia saluran pernafasan, batuk, bersin akan mencegah masuknya berbagai kuman patogen kedalam tubuh.

Page 8: imunologi

b)      Pertahanan biokimia

Ex : asam HCL dalam cairan lambung , lisozim dalam keringat, ludah , air mata dan air susu

c)      Pertahanan humoral

Ex : Komplemen, Interferon, C-Reactive Protein (CRP).

d)      Pertahanan seluler

Ex : Fagosit, Natural Killer cell (sel NK).

Page 9: imunologi

2.   Sistem imun spesifik atau adaptasi

Mempunyai kemampuan untuk mengenal benda asing. Benda asing yang pertama kali muncul dikenal oleh sistem imun spesifik sehingga terjadi sensitiasi sel-sel imun tersebut. Bila sel imun tersebut berpapasan kembali dengan benda asing yang sama, maka benda asing yang terakhir ini akan dikenal lebih cepat, kemudian akan dihancurkan olehnya. Oleh karena sistem tersebut hanya mengahancurkan benda asing yang sudah dikenal sebelumnya, maka sistem itu disebut spesifik.

Page 10: imunologi

Sistem imun spesifik ada 2 yaitu;

a)      Sistem imun spesifik humoral

Yang berperanan dalam sistem imun humoral adalah limfosit B atau sel B.

b)      Sistem imun spesifik selular

Yang berperanan dalam sistem imun spesifik seluler adalah limfosit T atau sel T.

Page 11: imunologi

ANTIGEN DAN ANTIBODI

• Antigen

Antigen adalah molekul asing yang dapat menimbulkan respon imun spesifik dari limfosit pada manusia dan hewan.  Antigen meliputi molekul yang dimilki virus, bakteri, fungi, protozoa dan cacing parasit.• Antibodi

Antibodi adalah protein immunoglobulin yang disekresi oleh sel B yang teraktifasi oleh antigen.

Page 12: imunologi

Sistem komplemenSistem komplemen adalah suatu sistem yang terdiri dari seperangkat kompleks protein yang satu dengan lainnya sangat berbeda. Pada kedaan normal komplemen beredar di sirkulasi. darah dalam keadaan tidak aktif, yang setiap saat dapat diaktifkan melalui dua jalur yang tidak tergantung satu dengan yang lain.

Page 13: imunologi

Macam-macam penyakit yang berkaitan dengan imunologi

1. Penyakit Sindrom Goodpasture

Sindrom Goodpasture adalah penyakit langka yang dapat mempengaruhi paru-paru dan ginjal. sistem kekebalan tubuh membuat antibodi menyerang paru-paru dan ginjal. Para peneliti telah mengidentifikasi sejumlah kemungkinan penyebab, diantaranya adalah adanya komponen yang diwariskan atau keturunan, paparan bahan kimia tertentu termasuk pelarut hidrokarbon serta pembunuh rumput Paraquat, dan infeksi virus.

Penanggulangannya yaitu dengan menghambat perkembangan penyakitnya. Untuk mengurangi respon kekebalan, diberikan corticosteroid atau obat anti-peradangan lainnya. Immunosupresan (obat penekan respon kekebalan), seperti cyclophosphamide

Page 14: imunologi

2. Penyakit menular seksual gonore

Gonore adalah salah satu penyakit menular seksual yang bersifat akut, disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, suatu kuman diplococcus, gram negatif, berbentuk biji kopi, letaknya intra atau ekstra seluler yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva).

Penanggulangannya yaitu Infeksi dapat disembuhkan dengan antibiotik. Namun tidak dapat menghilangkan kerusakan yang timbul sebelum pengobatan dilakukan.

Page 15: imunologi

3. Penyakit tuberculosis / TBC

Pada umumnya penyakit TBC menular melalui udara. Penyebab lainnya adalah lingkungan yang lembab, kurangnya sirkulasi udara, dan kurangnya sinar matahari dalam ruang sangat berperan terjadinya penyebaran bakteri mikobakterium tuberklosa ini.

Obat yang digunakan untuk TBC digolongkan atas dua kelompok yaitu :

1.        Obat utama: INH (isoniazid), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, Pirazinamid. Masih memperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang masih dapat ditolerir, sebagian besar penderita dapat disembuhkan dengan obat-obat ini. Untuk menghindari munculnya bakteri TBC yang resisten dan mempercepat pembasmian kuman, biasanya diberikan obat yang terdiri kombinasi 3-4 macam obat ini.

2.        Obat tambahan : Kuinolon, Kanamisin, dan lain-lain.

Page 16: imunologi

4. Penyakit sifillis

Gejala sifilis pada pria umumnya berupa luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur. Bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh setelah 3 hari sampai 3 bulan setelah berhubungan seksual dengan penderita sifilis. Penyakit sipilis juga dapat diderita oleh kaum wanita. Gejala sifilis pada wanita ini adalah munculnya luka yang kemerahan di daerah vagina. Setelah beberapa minggu luka ini akan segera menghilang dan berlanjut pada stadium selanjutnya jika tidak diobati. Pada stadium selanjutnya terdapat  luka di daerah mulut, bibir, tenggorokan,bahkan sampai dubur.

Cara terlama dan masih efektif dalam penanggulangannya adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit)

Page 17: imunologi

5.     Penyakit Pneumonia

Gejala dari infeksi pneumonia disebabkan invasi pada paru-paru oleh mikroorganisme dan respon sistem imun terhadap infeksi.

Penanggulangannya bisa diberikan antibiotik per-oral (lewat mulut) dan tetap tinggal di rumah. Penderita yang lebih tua dan penderita dengan sesak nafas atau dengan penyakit jantung atau paru-paru lainnya, harus dirawat dan antibiotik diberikan melalui infus.

Page 18: imunologi

6.     Penyakit Herpes Genetalis

Herpes genital merupakan penyakit infeksi akut pada genital dengan gambaran khas berupa vesikel berkelompok pada dasar eritematosa, dan cenderung bersifat rekuren. Umumnya disebabkan oleh herpes simpleks virus tipe 2 (HSV-2), tetapi sebagian kecil dapat pula oleh tipe 1.

Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes genitalis, tetapi pengobatan bisa memperpendek lamanya serangan.Jumlah serangan bisa dikurangi dengan terus menerus mengkonsumsi obat anti-virus dosis rendah. Seperti aciclover.

Page 19: imunologi

7. Penyakit tifus

Penyakit tifus (Thypus Abdominalis) merupakan penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak menyerang usus).

Penanggulangannya yaitu dengan istirahat yang cukup serta dapat pula diberikan antibiotik seperti thyampenicol dan chlorampenicol.

Page 20: imunologi

8.  Penyakit diare

Diare yaitu penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar dari biasanya, yang disertai perubahan bentuk konsistensi tinja dari penderita.

Beberapa cara penggulangan diare antara lain:

1.     Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang.

2.     Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan jangan makan atau minum terlalu cepat.

3.     Cairan intravenous: kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.

4.     Terapi rehidrasi oral: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.

5.     Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam membatasi penyebaran penyakit.

6. Pemberian antibiotik seperti sulfametoxazol trimetoprim dan obat anti diare seperti attapulgit, loperamid atau kaolin plus pectin.

Page 21: imunologi

9. Penyakit Kandilom Akuminata

Virus DNA golongan Papovavirus, yaitu: Human Papilloma Virus (HPV).HPV tipe 6 dan 11 menimbulkan lesi dengan pertumbuhan (jengger ayam). HPV tipe 16, 18, dan 31 menimbulkan lesi yang datar (flat). HPV tipe 16 dan 18 seringkali berhubungan dengan karsinoma genitalia (kanker ganas pada kelamin) Terdapat papul atau tumor (benjolan), dapat soliter (tunggal) atau multipel (banyak) dengan permukaan yang verukous atau mirip jengger ayam. Terkadang penderita mengeluh nyeri. Jika timbul infeksi sekunder berwarna kemerahan akan berubah menjadi keabu-abuan dan berbau tidak sedap. Merokok, penggunaan kontrasepsi oral, berganti-ganti pasangan seksual, dan hubungan seksual pada usia dini merupakan faktor resiko kondiloma akuminata.

Penanggulangannya

1.       Pengolesan daerah yang terkena kondiloma akuminata dengan tingtura podofilin 20%, 1-2 minggu.

2.       Salep 5 fluorourasil 5%.

3.       Bedah listrik (elektrokauterisasi).

4.       Bedah skapel (eksisi).

5.       Bedah beku dengan nitrogen cair.

6.       Pada yang tidak dikhitan dapat dilakukan eksisi dan khitan

Page 22: imunologi

10. Penyakit HIV/AIDS

Definisi penyakit aids yang benar adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang secara pelan-pelan menyerang sistem kekebalan tubuh sehinngga serangan penyakit lain yang biasanya tidak berbahaya (seperti flu) bisa menjadi sangat berbahaya bahkan dapat menimbulkan kematian.

Penanggulangannya

A : Abtinensia, artinya tidak melakukan hubungan sexual, untuk orang-orang yang belum menikah.

B: Be faithful artinya saling setia pada pasanganya, untuk orang-orang yang sudah menikah atau mempunyai pasangan tetap,

dan C : Condom, menggunakan kondom sewaktu berhubungan seksual.

Page 23: imunologi

Terima Kasih

Page 24: imunologi

WASSALAMUALAIKUM WR.WB