IMPLEMENTASI INTERNATIONAL STANDARDS ON · PDF fileKUALITAS AUDIT Studi Kasus di ... dan...
Transcript of IMPLEMENTASI INTERNATIONAL STANDARDS ON · PDF fileKUALITAS AUDIT Studi Kasus di ... dan...
IMPLEMENTASI INTERNATIONAL STANDARDS ON
AUDITING (ISA) dan DAMPAKNYA PADA
KUALITAS AUDIT Studi Kasus di Kantor Akuntan Publik Afiliasi dan Lokal
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Agustina Prima Kusumawardhani
NIM: 112114057
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
IMPLEMENTASI INTERNATIONAL STANDARDS ON
AUDITING (ISA) dan DAMPAKNYA PADA KUALITAS
AUDIT
Studi Kasus di Kantor Akuntan Publik Afiliasi dan Lokal
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Agustina Prima Kusumawardhani
NIM: 112114057
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Your word is a lamp to my feet and light to my path (Psalm 119 : 105)
Skripsi bukan sekedar soal riset. Skripsi adalah simulasi cara berkarya atau bekerja setelah lulus
kuliah - Anies Baswedan
Change your life today. Don’t gamble on the future. Act
now, without delay - Simon de Beauvoir
Cobalah untuk tidak menjadi seorang yang sukses, tapi jadilah seorang yang bernilai – Albert Einstein
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Babe Alb. Priyono dan Ibu M.A.Dwi Astuti
Saudara, sahabat, dan teman-teman
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
IMPLEMENTASI INTERNATIONAL STANDARDS ON AUDITING (ISA) dan
DAMPAKNYA PADA KUALITAS AUDIT (Studi Kasus di Kantor Akuntan
Publik Afiliasi dan Lokal) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 26 November
2015 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 30 November 2015
Yang membuat pernyataan,
(Agustina Prima Kusumawardhani)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama: Agustina Prima Kusumawardhani
NIM: 112114057
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“IMPLEMENTASI INTERNATIONAL STANDARDS ON AUDITING (ISA)
dan DAMPAKNYA PADA KUALITAS AUDIT”
(Studi Kasus di Kantor Akuntan Publik Afiliasi dan Lokal)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 30 November 2015
Yang menyatakan,
(Agustina Prima Kusumawardhani)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku Dosen MPAT dan Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah senantiasa membantu serta membimbing
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ir. Drs. Hansiadi Yuli H., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang selalu mendukung dan memberi masukan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, Ak., M.M. dan M.Trisnawati Rahayu,
S.E., M.Si., Ak., QIA selaku Dosen Penguji Skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, Ak., M.M. dan Lisia Apriani, M.Si., Ak.,
QIA., CA selaku koordinator borang standar 6 dan 4 yang memberikan
penulis motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
6. Dosen-dosen Tim Akreditasi Akuntansi 2015 yang memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma atas
bimbingan dan ilmu yang diberikan selama penulis berda dibangku kuliah.
8. Staff Sekretariat Fakultas Ekonomi terkhusus Mas Tri, Mas Yuli, dan Mas
Frans, Mbak Marni atas segala bantuan adminstrasinya, serta karyawan
Fakultas Ekonomi yang telah mempersiapkan segala keperluan yang
mendukung perkuliahan selam ini.
9. Para pimpinan dan karyawan KAP Purwantono, Suherman & Suraja, KAP
Drs. Hadiono, KAP Drs. Henry & Sugeng, KAP M. Kuncara Budi Santoso,
S.E., Ak., M.M., CA., CPA, dan KAP Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA yang
telah memberikan ijin serta berkenan membantu penulis dalam pencarian
data.
10. Orang tua penulis, Babe Alb. Priyono dan Ibu M.A. Dwi Astuti yang selalu
memberikan semangat, motivasi, teguran dandoahingga skripsi ini selesai.
11. Para sahabat atas perhatian, masukan, motivasi, dan dukungan kepada
penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
12. Teman-teman bimbingan Ibu Ninik atas segala dukungan, dorongan,
motivasi, dan kebersamaan dalam penyelesaian skripsi ini.
13. Teman-teman Asisten Akreditasi Akuntansi 2015 atas kerja sama, motivasi,
masukan, dan doa kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
14. Teman-teman Akuntansi 2011 terkhusus kelas B atas kebersamaannya selama
ini. Selamat memperjuangkan masa depan kawan.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekeurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 November 2015
(Agustian Prima Kusumawardhani)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKAS ...................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ x
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................... xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xvi
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................... xvii
HALAMAN ABSTRACT ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 5
E. Sistematika Penulisan .......................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8
A. Teori Pendukung ................................................................. 8
1. Implementasi ................................................................ 8
2. Audit ............................................................................. 8
3. Standar Audit ................................................................ 12
4. Perbedaan Standar Audit menurut U.S.GAAS
dengan Standar Audit menurut IAASB ........................ 16
5. Kantor Akuntan Publik ................................................. 17
6. Kualitas Audit .............................................................. 18
7. Hubungan Implementasi ISA dengan Kualitas Audit .. 19
B. Hipotesis .............................................................................. 20
C. Model Penelitian .................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 22
A. Jenis Penelitian .................................................................... 22
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................. 22
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................... 22
D. Populasi dan Sampel ........................................................... 23
E. Teknik Pengambilan Sampel ............................................... 23
F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................. 23
G. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
H. Teknik Analisis Data ........................................................... 26
1. Pengujian Instrumen ..................................................... 26
a. Uji Validitas .......................................................... 26
b. Uji Reliabilitas....................................................... 26
2. Pengujian Asumsi Klasik ............................................. 27
3. Pengolahan Data ........................................................... 28
BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR AKUNTAN PUBLIK .......... 31
A. Kantor Akuntan Publik Afiliasi ........................................... 31
B. Kantor Akuntan Publik Lokal ............................................. 33
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................ 35
A. Deskripsi Data ..................................................................... 35
B. Karakteristik Responden ..................................................... 36
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.. 36
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usia ........ 36
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Pendidikan Terkahir ..................................................... 37
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Lama
Kerja ............................................................................. 37
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Jabatan/Posisi ............................................................... 38
C. Pengujian Insrtumen ............................................................ 39
1. Uji Validitas ................................................................. 39
2. Uji Reliabilitas .............................................................. 40
D. Pengujian Asumsi Klasik .................................................... 41
E. Deskripsi dan Analisis Data ................................................ 41
1. Implementasi ISA ......................................................... 42
a. Implementasi Tiap Standar.................................... 42
1) Standar Prinsip-prinsip Umum dan
Tanggung Jawab............................................. 42
2) Standar Penilaian Risiko dan Respon
terhadap yang Telah Dinilai ........................... 44
3) Standar Bukti Audit ....................................... 45
4) Standar Penggunaan Pekerjaan Pihak Lain .... 46
5) Standar Kesimpulan dan Pelaporan ............... 48
6) Standar Area-area Khusus .............................. 49
b. Perbedaan Standar Audit menurut IAASB
dengan Standar Audit menurut U.S.GAAS ........... 51
2. Kualitas Audit .............................................................. 53
3. Hubungan dan Pengaruh Implementasi ISA terhadap
Kualitas Audit .............................................................. 56
a. Hubungan Implementasi ISA terhadap Kualitas
Audit ...................................................................... 56
1) Hubungan Implementasi ISA terhadap
Kualitas Audit di KAP Afiliasi ...................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2) Hubungan Implementasi ISA terhadap
Kualitas Audit di KAP Lokal ......................... 58
b. Pengaruh Implementasi ISA terhadap Kualitas
Audit ...................................................................... 60
BAB VI PENUTUP .................................................................................. 62
A. Kesimpulan .......................................................................... 62
1. Implementasi International Standards on
Auditing (ISA) .............................................................. 62
2. Pengaruh Implementasi International Standards on
Auditing (ISA) terhadap Kualitas Audit ....................... 63
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................... 63
C. Saran .................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 65
LAMPIRAN ...................................................................................................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Judul Tabel Halaman
Tabel 2.1. Daftar International Standards on Auditing .................................... 14
Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Alpha .......................................... 27
Tabel 3.2. Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Standar ....................... 28
Tabel 5.1. Rincian Kuesioner ............................................................................. 35
Tabel 5.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 36
Tabel 5.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................... 37
Tabel 5.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............ 37
Tabel 5.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja .......................... 38
Tabel 5.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan/Posisi ...................... 38
Tabel 5.7. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Kualitas Audit ....................... 39
Tabel 5.8. Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner Kualitas Audit ................... 40
Tabel 5.9. Hasil Pengujian Normalitas .............................................................. 41
Tabel 5.10. Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Standar Prinsip-prinsip
Umum dan Tanggung Jawab ........................................................... 42
Tabel 5.11. Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Standar Penilaian Risiko
dan Respons Terhadap Risiko Yang Dinilai ................................... 44
Tabel 5.12. Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Standar Bukti Audit .. 45
Tabel 5.13. Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Standar Penggunaan
Pekerjaan Pihak Lain ....................................................................... 47
Tabel 5.14. Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Standar Kesimpulan dan
Pelaporan ......................................................................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tabel 5.15. Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Standar Area-area
Khusus ............................................................................................. 50
Tabel 5.16. Komparasi Jawaban responden tentang Implementasi Perbedaan
Standar Audit menurut IAASB dengan Standar Audit menurut
U.S.GAAS ....................................................................................... 51
Tabel 5.17. Hasil Pengujian Statistik Deskriptif untuk KAP Lokal .................. 55
Tabel 5.18. Hasil Pengujian Statistik Deskriptif untuk KAP Afiliasi ................ 55
Tabel 5.19. Hasil Pengujian Statistik Deskriptif untuk Pernyataan
Kuesioner ...................................................................................... 56
Tabel 5.20. Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Kualitas Audit ........ 55
Tabel 5.21. Komparasi Nilai Implementasi ISA dan Kualitas Audit ................. 56
Tabel 5.22. Hasil Pengujian Korelasi KAP Afiliasi ........................................... 57
Tabel 5.23. Hasil Pengujian Korelasi KAP Lokal ............................................. 58
Tabel 5.24. Nilai Implementasi ISA dan Kualitas Audit Gabungan .................. 60
Tabel 5.25. Hasil Pengujian Regresi Linear Sederhana Gabungan ................... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Judul Gambar Halaman
Gambar 2.1. Model Penelitian ........................................................................... 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran I:
Kuesioner ....................................................................................................... 69
Lampiran II:
Identitas Responden ...................................................................................... 75
Lampiran III:
Tabulasi Jawaban Kuesioner ......................................................................... 78
A. Implementasi ISA .............................................................................. 78
B. Kualiitas Audit Umum & Uji Normalitas.......................................... 79
C. Kualiitas Audit Uji Validitas & Uji Reliabilitas ................................ 80
Lampiran IV:
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 82
Lampiran V:
Tabel Nilai r Product Moment ....................................................................... 84
Lampiran VI:
Tabel Distribusi Nilai T ................................................................................. 85
Lampiran VII:
Surat Ijin Penelitian ....................................................................................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
IMPLEMENTASI INTERNATIONAL STANDARDS ON
AUDITING (ISA) dan DAMPAKNYA PADA KUALITAS AUDIT (Studi Kasus di Kantor Akuntan Publik Afiliasi dan Lokal)
Agustina Prima Kusumawardhani
NIM: 112114057
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2015
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan implementasi
ISA antara kantor akuntan publik afiliasi dan kantor akuntan publik lokal serta
mengetahui pengaruh implementasi ISA terhadap kualitas audit yang dihasilkan.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kantor akuntan publik afiliasi lebih
mengimplementasikan ISA dibandingkan kantor akuntan publik lokal.
Implementasi ISA berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan.
Kata Kunci: International Standards on Auditing, kualitas audit, audit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF INTERNATIONAL
STANDARDS ON AUDITING (ISA) and ITS IMPACT ON
AUDIT QUALITY (A Case Study on Affiliated and Local Public Accounting Firms)
Agustina Prima Kusumawardhani
NIM: 112114057
Sanata Dharma University Yogyakarta
2015
The purpose of this research is to determine the differences of ISA
implementation between affiliated and local public accounting firms and to
determine the influence of ISA implementation to the audit quality.
The type of this research was a case study. The data collection techniques
used were questionnaire and documentation. The data analysis techniques used
were descriptive analysis and simple linear regression analysis.
The results showed that affiliated public accounting firm had more significant
influenced to ISA compared with the local one. ISA implementation influenced
the quality of audit.
Keywords: International Standards on Auditing, the audit quality, auditing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaporan keuangan suatu perusahaan merupakan aspek yang penting
dalam proses bisnis. Informasi-informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan akan digunakan oleh para pengguna sebagai dasar untuk
mengambil keputusan. Karena laporan keuangan sangat penting maka salah
satu instrumen perusahaan tersebut harus dibuat secara andal dan
menggambarkan kondisi perusahaan yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu,
diperlukan suatu lembaga independen dan berkualitas yang berada diluar
perusahaan untuk menilai laporan keuangan perusahaan yang telah dibuat.
Lembaga independen tersebut dikenal sebagai akuntan publik yang
biasanya juga disebut sebagai auditor eksternal. Tugas dari akuntan publik ini
ialah memeriksa dan mengevaluasi (mengaudit) laporan keuangan secara
profesional sesuai dengan standar yang berlaku. Diharapkan hasil dari audit
ini dapat meningkatkan kepercayaan para investor dan krediturakan laporan
keuanganperusahaan, karena para investor dan kreditur beranggapan bahwa
laporan keuangan yang telah diaudit memang benar cerminan dari kinerja
perusahaan yang sesungguhnya.
Praktik akuntan publik ini biasanya dilakukan dalam suatu wadah yaitu
kantor akuntan publik (KAP). Untuk mendirikan sebuah KAP, tentunya
akuntan publik harus memiliki ijin berpraktik dari Departemen Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Republik Indonesia. Terdapat ukuran yang digunakan untuk menggambarkan
KAP yaitu KAP internasional, KAP afiliasi dan KAP lokal. Pemilihan KAP
dalam penugasan audit oleh perusahaan sangatlah penting karena didalamnya
terkandung nilai prestige. Bagi perusahaan besar biasanya akan menggunakan
KAP yang sudah besar pula seperti Deloitte Touche Tohmatsu,
PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young, KPMG, atau KAP yang sudah
bekerjasama (berafiliasi) dengan KAP internasional. Hal ini dilakukan untuk
membuat para pengguna laporan keuangan semakin yakin akan keandalan
laporan keuangan tersebut. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga,
perusahaan akan menggunakan KAP lokal.
Selama menjalankan penugasan yang diberikan klien, proses pengauditan
tentunya dilakukan berdasarkan standar audit yang berlaku di negara tersebut.
Untuk di Indonesia sendiri standar audit yang berlaku saat ini adalah
International Standards on Auditing (ISA). Standar ini baru mulai berlaku
untuk pengauditan atas laporan keuangan tahun 2013. Sebelumnya, Indonesia
menggunakan standar audit yang diadopsi dari United States Generally
Accepted Auditing Standard (U.S. GAAS).
Pergantian atau perubahan standar pada suatu negara tentunya
merupakan sesuatu yang wajar. Sama seperti perubahan standar audit yang
dianut oleh Indonesia sekarang ini yaitu perubahan standar audit dari standar
audit yang diadopsi dari U.S. GAAS menjadi standar audit yang diadopsi dari
The International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB).
Perubahan ini tentunya didasari atas keinginan untuk memberikan hasil audit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang meningkatkan kepercayaan investor global terhadap kualitas informasi
keuangan di Indonesia. Hasil audit yang berkualitaslah yang dapat membuat
dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap informasi keuangan
perusahaan. Selain itu, hal lain yang juga melatar belakangi perubahan ini
adalah semakin berkembangnya perekonomian dunia yang siapa saja atau
perusahaan mana saja dapat melakukan ekspansi dan penanaman modal di
negara lain tidak terkecuali Indonesia. Dilihat dari latar belakang ini juga,
para investor dan kreditur tentunya sangat memerlukan informasi keuangan
yang dapat diandalkan secara internasional. Disini yang dimaksudkan dengan
informasi keuangan yang dapat diandalkan secara internasional adalah
informasi keuangan tersebut tidak hanya andal di negara asalnya saja tetapi
juga dapat diandalkan di negara lain. Informasi keuangan yang seperti inilah
yang akan dihasilkan dari pengadopsian ISA karena standar yang digunakan
adalah standar bertaraf internasional.
Perubahan standar audit yang terjadi di Indonesia ini tentunya membawa
dampak pada KAP yang ada. Auditor-auditor yang bekerja pada KAP harus
mengimplementasikan ISA secara mendalam agar dapat melakukan
penugasan dengan baik dan benar. Dalam proses pengimplementasian ISA ini
tidak menutup kemungkinan masih ada KAP-KAP yang belum dapat
melakukan pengimplementasian ISA secara penuh. Hal ini bisa terjadi salah
satunya karena pengetahuan sumber daya manusia yang ada belum
memahami ISA secara mendalam. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan
mengenai ISA bagi rekan dan staf agar nantinya dalam penugasan audit ISA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
suadah dapat diterapkan. Namun menurut Tuanakotta (2013), pada awal
dasawarsa 2000 di Indonesia sudah ada KAP yang menyiapkan diri ke arah
pengadopsian ISA. KAP ini merupakan KAP yang merupakan jaringan KAP
global dan internasional.
Standar audit U.S. GAAS dan ISA tentunya memiliki perbedaan yang
bersifat mendasar. Menurut Tuanakotta (2013: 10) ada enam hal yang
membedakan antara kedua standar tersebut yaitu audit berbasis resiko,
perubahan rules-based standards menjadi principles-based standards,
berpaling dari model sistematis, menggunakan kearifan profesional,
pengendalian internal, dan those charged with governance.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat perbedaan pengimplementasian ISA diantara KAP
afiliasi dengan KAP lokal?
2. Bagaimana pengaruh pengimplementasian ISA terhadap kualitas audit
yang dihasilkan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti, yaitu :
1. Mengetahui perbedaan pengimplementasian ISA antara KAP afiliasi dan
KAP lokal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Mengetahui pengaruh pengimplementasian ISA terhadap kualitas audit
yang dihasilkan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi KAP
Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan baru tentang
pengimplementasian ISA pada KAP-KAP yang ada. Selain itu, KAP juga
dapat mengetahui pengaruh pengimplementasian ISA terhadap kualitas
audit yang dihasilkan pada KAP lain.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat menambah daftar referensi kepustakaan di
perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang sebelumnya belum pernah
ada.
3. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan bisa menjelaskan kepada pembaca tentang
bagaimana pengimplementasian ISA pada KAP afiliasi maupun KAP
lokal dan pembaca dapat mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas
audit.
4. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menjadi wadah bagi penulis untuk menerapkan
ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan khususnya ilmu tentang
pengauditan. Selain itu, penulis mendapatkan banyak pengetahuan baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
tentang pengimplementasian ISA pada KAP afiliasi dan KAP lokal serta
pengaruhnya terhadap kualitas audit.
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini akan dilaporkan dengan menggunakan sistematika penulisan
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penelitian.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan tentang teori-teori dan konsep yang berkaitan
dengan penelitian. Selain itu, bab ini juga merumuskan hipotesis
penelitian.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang objek penelitian, metode dan desain
penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data,
variabel penelitian, dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum
Bab ini menguraikan tentang tempat yang digunakan untuk
melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab V Analisis dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang analisis data yang diperoleh dari KAP
dengan menggunakan metode dan teknik yang sesuai dengan teori
yang sudah ada serta pembahasannya.
Bab VI Penutup
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Pendukung
1. Implementasi
Implementasi adalah suatu proses melaksanakan atau mentarnsfer
suatu gagasan, aturan, program, bahkan pedoman yang sebelumnya
belum pernah dilakukan. Menurut Agustino yang dikutip dalam skripsi
Soamole, implementasi merupakan suatu proses yang dinamis, dimana
pelaksanaan kebijakan melakukan aktivitas atau kegiatan, sehingga pada
akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau
sasaran kebujikan itu sendiri.
2. Audit
a. Pengertian Audit
Audit adalah proses yang sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi tentang
kegiatan dan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat
kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang
ditetapkan dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada pihak-
pihak yang berkepentingan (Messier et al. 2014: 12).
Elder et al. (2011: 4) mendefinisikan audit sebagai pengumpulan
dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang
yang kompeten dan independen.
Dari beberapa pengertian audit yang dipaparkan oleh para ahli
dapat ditarik kesimpulan bahwa audit merupakan suatu proses
sistematis yang bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi bukti
kejadian ekonomi oleh pihak independen secara objektif sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan serta memberikan pendapat
akan kesesuaiannya. Hasil yang diperoleh nantinya akan
dikomunikasikan pada pihak-pihak yang berkepentingan.
b. Jenis-jenis Audit
Menurut Jusup (2001), audit pada umumnya dikelompokkan menjadi
tiga golongan, yaitu:
1) Audit operasional
Audit oprasional yaitu mengevaluasi efisiensi dan
efektifitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi yang
diterapkan suatu organisasi. Hasil dari audit operasional ini
berupa rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan
operasi.
2) Audit ketaatan
Audit ketaaatan dilaksanakan untuk menentukan apakah
pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, aturan, atau
ketentuan tertentu yang sudah ditetapkan oleh otoritas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
lebih tinggi. Hasil audit ini dilaporkan pada seseorang atau
pihak tertentu yang lebih tinggi dalam organisasi yang diaudit
misalnya manajemen.
3) Audit laporan keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan
apakah laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria
tertentu yang telah ditetapkan. Pada umumnya kriteria yang
digunakan adalah prinsip akuntansi berlaku umum (PABU).
c. Tujuan Audit
Tujuan audit secara umum dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
1) Kelengkapan (Completeness)
Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau
ada dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan.
2) Ketepatan (Accurancy)
Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang telah
dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar,
dan dicatat dengan benar.
3) Eksistensi (Existence)
Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang
tercatat memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal
tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4) Penilaian (Valuation)
Untuk memastikan bahwa PABU telah diterapkan dengan benar.
5) Klasifikasi (Classification)
Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan dalam
jurnal diklasifikasikan dengan tepat.
6) Ketepatan (Accurancy)
Untuk memastikan bahwa transaksi dicatat pada tanggal yang
benar, dirinci dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka
buku besar. Serta penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan
tepat.
7) Pisah Batas (Cut-off)
Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal
neraca dicatat dalam periode yang tepat.
8) Pengungkapan (Disclosure)
Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan
pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dangan wajar
dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi
dan catatan kaki laporan tersebut.
Tujuan audit laporan keuangan oleh auditor independen pada
umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran
dalam semua hal yang material tentang (1) posisi keuangan; (2) hasil
usaha; (3) perubahan ekuitas; dan (4) arus kas sesuai dengan prinsip
yang berlaku umum di Indonesia (SPAP 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3. International Standards on Auditing (ISA)
International Standards on Auditing adalah standar audit yang
dikeluarkan oleh The International Auditing and Assurance Standards
Board (IAASB). IAASB ini merupakan badan yang dibentuk oleh
International Federation of Accountants (IFAC) sebagai badan pembuat
standar auditing dan assurance. Seperti yang sudah diketahui bersama
bahwa IFAC merupakan the organization for the accountancy profession
with members and associates in 127 countries (Tuanakotta 2013: 20).
Selain IAASB, masih ada badan pembuat standar yang dimiliki oleh
IFAC antara lain The International Accounting Education Standards
Board (IAESB), The International Ethics Standards Board for
Accountants (IESBA), dan The International Public Sector Accounting
Standards Board (IPASB). Tujuan utama dari IFAC membentuk badan
pembuat standar ini menurut Tuanakotta (2013: 20) yaitu melayani
kepentingan umum dengan mengembangkan, mempromosikan, dan
memberdayakan standar-standar yang diakui secara internasional yang
menjadi tumpuan harapan investor dan pengakuan kepentingan
(stakeholders) lainnya.
Standar yang dikeluarkan oleh IAASB terbagi menjadi tiga kategori:
a. Standar audit dan review informasi keuangan historis
Standar ini terdiri dari dua standar yaitu International Standard on
Auditing (ISAs) dan International Standard on Review Engagement
(ISREs).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Standar penugasan assurance selain audit atau rivew laporan
keuangan historis
Untuk standar ini, IAASB mengeluarkan International Standard
Assurance Engagemnets (ISAEs).
c. Standar jasa lainnya
Untuk kategori ini, IAASB menerbitkan standar yang diterapkan
pada penugasan kompilasi, pengolahan informasi, jasa penugasan
lain yaitu International Standard on Related Service (ISRSs).
ISA merupakan salah satu produk dari standar audit informasi
keuangan historis yang cakupannya lebih terbatas pada KAP dan para
praktisinya (partner dan staf KAP) saja. Berbeda dengan International
Financial Reporting Standards (IFRS) yang cakupannya lebih luas
karena melibatkan perusahaan dari segala macam ukuran, bentuk hukum,
bentuk kepemilikan, dan bentuk latar belakang investasi yang berbeda
pula. Sehingga IFRS lebih dikenal daripada ISA diberbagai negara. ISA
di Indonesia juga belum terlalu dikenal oleh berbagai kalangan. Selain
disebabkan karena lingkup cakupannya, di Indonesia ISA juga baru
mulai diadopsi mulai 1 Januari 2014 untuk audit atas laporan keuangan
2013.
Indonesia mengadopsi ISA sebagai wujud komitmen negara sebagai
salah satu anggota dari G-20 yang mendorong setiap anggotanya untuk
menggunakan standar profesi internasional. Pengadopsian ISA juga
merupakan bagian dari proses untuk memenuhi salah satu butir dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Statement of Membership Obligation (SMO) nomer tiga yaitu berkenaan
dengan standar pengendalian mutu, auditing, dan asurans untuk anggota
(dalam hal ini Institut Akuntan Publik Indonesia). Selain itu,
pengadopsian ISA ini merupakan respon terhadap rekomendasi World
Bank dan juga merupakan salah satu cara untuk menjalankan amanah UU
No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik.
Tabel 2.1
Daftar International Standards on Auditing
ISA /
ISQC 1
Referensi
Standar
ISQC 1 Pengendalian mutu untuk perusahaan yang
melakukan audit dan rivew laporan keuangan, dan
jaminan lainnya dan jasa terkait
ISA
200-299 Prinsip-prinsip umum dan tanggung jawab
200 Tujuan keseluruhan auditor independen dan pelaksanaan
audit berdasarkan standar audit
210 Persetujuan atas ketentuan perikatan audit
220 Pengendalian mutu untuk audit atas laporan keuangan
230 Dokumentasi audit
240 Tanggung jawab auditor terkait dengan kecurangan dalam
suatu audit atas laporan keuangan
250 Pertimbangan atas peraturan perundang-undangan dalam
audit laporan keuangan
260 Komunikasi dengan pihak yang bertanggungjawab atas
tata kelola
265 Pengkomunikasian defisiensi dalam pengendalian internal
kepada pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola dan
manajemen
ISA
300-450
Penilaian risiko dan respons terhadap risiko yang
telah dinilai
300 Perencanaan suatu audit atas laporan keuangan
315 Pengidentifikasian dan penilaian kesalahan penyajian
material melalui pemahaman atas entitas dan
lingkungannya
320 Materialitas dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan
audit
330 Respons auditor terhadap risiko yang telah dinilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
ISA /
ISQC 1
Referensi
Standar
402 Pertimbangan audit terkait dengan entitas yang
menggunakan suatu organisasi jasa
450 Pengevaluasian atas kesalahan penyajian yang
diidentifikasi selama audit
ISA
500-580 Bukti audit
500 Bukti audit
501 Bukti audit – pertimbangan spesifikasi atas unsur pilihan
505 Konfirmasi eksternal
510 Perikatan audit tahun pertama – saldo awal
520 Prosedur analitis
530 Sampling audit
540 Audit atas estimasi akuntansi, termasuk estimasi
akuntansi nilai wajar, dan pengungkapan yang
bersangkutan
550 Pihak berelasi
560 Peristiwa kemudian
570 Kelangsungan usaha
580 Representasi tertulis
ISA
600-620 Penggunaan pekerjaan pihak lain
600 Pertimbangan khusus – audit atas laporan keuangan grup
(termasuk pekerjaan auditor komponen)
610 Penggunaan pekerjaan auditor internal
620 Penggunaan pekerjaan seorang pakar auditor
ISA
700-720 Kesimpulan audit dan pelaporan
700 Perumusan suatu opini dan pelaporan atas laporan
keuangan
705 Modifikasi terhadap opini dalam laporan auditor
independen
706 Paragraf penekanan suatu hal dan paragraf hal lain dalam
laporan auditor independen
710 Informasi komparatif – angka korespondensi dan laporan
keuangan komparatif
720 Tanggung jawab auditor atas informasi lain dalam
dokumen yang berisi laporan keuangan auditan
ISA
800-810 Area-area khusus
800 Pertimbangan khusus – audit atas laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan kerangka bertujuan khusus
805 Pertimbangan khusus – audit atas laporan keuangan
Tabel 2.1
Daftar International Standards on Auditing (lanjutan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
ISA /
ISQC 1
Referensi
Standar
tunggal dan unsur, akun atau pos spesifikasi dalam suatu
laporan keuangan
810 Perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan
Standar Perakitan Reviu
Standar
Perikatan
Reviu 2400
Perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan
Standar
Perikatan
Reviu 2410
Reviu atas informasi keuangan interim yang
dilaksanakan oleh auditor independen entitas
Sumber: Audit Berbasis ISA, Tuanakotta (2013) & IAPI
4. Perbedaan Standar Audit menurut U.S.GAAS dengan Standar
Audit menurut IAASB
Menurut Tuanakotta (2013: 10-13), ada beberapa sifat perbedaan
antara standar audit menurut IAASB dengan standar audit menurut
U.S.GAAS yang bersifat substantif dan mendasar, yaitu:
a. Audit berbasis risiko
Risiko audit adalah risiko memberikan opini audit yang tidak
tepat atas laporan keuangan yang disalahsajikan secara material. Ciri
yang paling menonjol dari ISA ialah penekanan terhadap aspek
risiko. Penekanan terhadap risiko sejak auditor mempertimbangkan
untuk menerima atau menolak suatu entitas dalam penugasan audit
sampai sesudah laporan yang berisi opini diterbitkan. ISA berulang-
ulang menegaskan kewajiban auditor dalam menilai risiko (to
assessed risk), dalam menanggapi risiko yang dinilai (to respond to
assessed risk), dalam mengevaluasi risiko yang ditemukan (detected
risk), baik yang akan dikoreksi maupun yang tidak dikoreksi entitas.
Penegasan ini bermakna, jika auditor tidak menjalankan
kewajibannya, ia teledor (negligent). Sedangkan pada SA lebih
menekankan audit atas akun satu per satu dengan penekanan pada
akun-akun neraca.
b. Rules-based standards ke principles-based standards
ISA dan IFRS adalah standar-standar berbasis prinsip yang
merupakan perubahan besar dari standar-standar sebelumnya yang
berbasis aturan. Menurut Tuanakotta (2015: 57) ada dua sifat yang
Tabel 2.1
Daftar International Standards on Auditing (lanjutan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
membedakan standar berbasis aturan dari standar berbasis prinsip.
Pertama, standar berbasis aturan sangat “rumit” (“jelimet”) dan
member kesan eksak atau tepat.
c. Berpaling dari model matematis
Ciri dari semua buku teks auditing Amerika maupun buku-buku
pedoman dari KAP besar seperti the Big Four di era Assurance
Model ialah membantu auditornya memberikan model-model
matematis dalam sampling, statistical sampling maupun non-
statistical sampling. Pendekatan matematis ini mempunyai
kelemahan yang serius yaitu membuat auditor menjadi robot serta
kerumitannya. Sedangkan ISA menekankan pada penggunaan
professional judgment.
d. Kearifan profesional dan konsekuensinya
Konsekuensi dari ISA mewajibkan kearifan profesional ialah
keterlibatan auditor yang berpengalaman dalam praktik dan dalam
praktik akuntan publik ini berarti keterlibatan partner yang
mempunyai pengalaman (jam terbang dan kepakaran dalam industri
tertentu atau jenis audit tertentu), pendidikan, dan pelatihan dengan
ciri-ciri kepribadian tertentu. Jika keputusan audit masih dibuat oleh
asisten yang belum mempunyai pengalaman yang memadai, ISA
menegaskan bahwa auditnya tidak sesuai dengan ISA.
e. Pengendalian internal
Yang ditekankan ISA ialah kewajiban entitas dalam
membangun, memelihara, dan mengimplementasikan pengendalian
internal dan kewajiban auditor dalam menilai pengendalian internal
dan menggunakan hasil penelitiannya serta komunikasi dengan
manajemen dalam hal auditor menemukan defisiensi dalam
pengendalian internal. Selain itu, ISA menekankan perubahan pola
pikir contohnya cara berfikir lama dapat dilihat dalam praktik di
Indonesia. Akuntan publik mereviu sistem pengendalian internal dan
produk yang dihasikan ialah rekomendasi perbaikan sistem. Yang
terpenting justru tidak dilakukan auditor, ia tidak mengaitkan
prosedur audit selanjutnya dengan hasil reviu atas pengendalian
internal.
f. Those Charged with Governance (TCWG)
TCWG merupakan orang atau lembaga dengan wewenang yang
cukup dalam mengawasi entitas. ISA menekankan perlu adanya
TCWG dalam suatu entitas. Tujuannya adalah mewakili entitas
untuk berkomunikasi secara efektif dengan auditor.
5. Kantor Akuntan Publik
Audit umum atas semua laporan keuangan yang ada di Indonesia
dilakukan oleh akuntan publik dalam suatu badan usaha kantor akuntan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
publik, terkecuali organisasi milik pemerintah. Selain melakukan audit
atas laporan keuangan, KAP juga memberikan jasa lain seperti jasa
konsultasi, jasa akuntansi, dan jasa perpajakan. Menurut UU No.5 Tahun
2011 kantor akuntan publik adalah badan usaha yang didirikan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan mendapatkan
izin usaha berdasarkan undang-unadang.
Di Indonesia, KAP yang terdaftar jumlahnya dari tahun ke tahun
semakin meningkat. Untuk saat ini KAP yang beroperasi kurang dari 500
kantor (Elder 2011: 34). Walaupun KAP yang beroperasi di Indonesia
kurang dari 500 kantor tetapi sudah ada kurang lebih 40 kantor yang
bertaraf internasional. Menurut Adityasih (2010) yang dikutip dalam
Darwin (2012) KAP di Indonesia dapat melakukan kerja sama dengan
KAP asing. Bentuk kerja sama ini dapat berupa network maupun
asosiasi. KAP yang bekerja sama dengan KAP asing biasa disebut juga
dengan KAP afiliasi. Sedangkan KAP yang belum mempunyai kerja
sama dengan KAP internasional atau belum mau bekerja sama dengan
KAP internasional sering disebut dengan KAP lokal.
6. Kualitas Audit
Kualitas audit memiliki arti yang beranekaragam bagi setiap orang.
Menurut T.Husni (2010), para pengguna laporan keuangan berpendapat
bahwa kualitas audit yang dimaksud terjadi jika auditor dapat
memberikan jaminan bahwa tidak ada salah saji yang material (no
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
material misstatements) atau kecurangan (fraud) dalam laporan keuangan
klien. Auditor sendiri memandang kualitas audit terjadi apabila mereka
bekerja sesuai standar profesional yang ada, dapat menilai resiko bisnis
klien dengan tujuan untuk meminimalisasi resiko litigasi, dapat
meminimalisasi ketidakpuasan klien dan menjaga kerusakan reputasi
auditor. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa kualitas audit
adalah probabilitas di mana seorang auditor menemukan dan melaporkan
tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi auditnya. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
besar akan berusaha untuk menyajikan kualitas audit yang lebih besar
dibandingkan dengan KAP yang kecil (De Angelo, 1981).
7. Hubungan Implementasi ISA dengan Kualitas Audit
Standar audit merupakan pedoman utama bagi auditor eksternal atau
KAP dalam melaksanakan penugasan audit. Seperti yang sudah diketahui
bahwa untuk Indonesia sendiri, mulai audit laporan keuangan 2013
standar yang berlaku saat ini ialah ISA. Walaupun standar ini baru
berlaku di Indonesia, sudah sewajarnya jika para auditor eksternal atau
KAP menggunakan ISA. Kemudian auditor sendiri memandang kualitas
audit terjadi salah satunya jika mereka bekerja sesuai standar profesional
yang ada (T.Husni: 2010). Disini dapat dilihat bahwa dengan adanya
pengimplementasian ISA di Indonesia merupakan salah satu indikator
dalam menghasilkan kualita audit yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
B. Hipotesis
Perusahaan wajib membuat laporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pengelolaan dan pelaksanaan keuangan suatu entitas
kepada pengguna. Untuk menyakinkan pengguna bahwa laporan keuangan
tersebut merupakan cerminan perusahaan maka perlu diadakan pemeriksaan
atau pengauditan atas laporan keuangan. Pemeriksaan atau pengauditan
laporan keuangan hanya dilakukan oleh auditor eksternal yang bernaung
disuatu KAP. Perusahaan dapat memilih menggunakan KAP yang bekerja
sama dengan KAP asing yang biasa disebut dengan KAP afiliasi atau KAP
yang belum mempunyai kerja sama dengan KAP internasional yang disebut
dengan KAP lokal.
Auditor akan berpedoman pada standar yang berlaku dalam melakukan
proses pengauditan. Saat ini standar audit yang berlaku di Indonesia adalah
ISA. Tentunya auditor dituntut untuk dapat menghasilkan laporan audit yang
berkualitas. Menurut T.Husni (2010), para pengguna laporan keuangan
berpendapat bahwa kualitas audit yang dimaksud terjadi jika auditor dapat
memberikan jaminan bahwa tidak ada salah saji yang material (no material
misstatements) atau kecurangan (fraud) dalam laporan keuangan klien.
Kemudian auditor sendiri memandang kualitas audit terjadi salah satunya jika
mereka bekerja sesuai standar profesional yang ada. Jadi, salah satu indikator
yang menunjukkan kualitas audit dalam sebuah penugasan audit ialah
kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar yang berlaku yaitu ISA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
H1: Implementasi ISA berpengaruh terhadap kualitas audit yang
dihasilkan.
Hipotesis diatas merupakan dugaan sementara atas rumusan masalah
kedua dalam penelitian ini.
C. Model Penelitian
Gambar 2.1
Model Penelitian
KAP
Afiliasi
KAP Lokal
Implementasi
International Standards
on Auditing
Kualitas
Audit
X Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus. Kesimpulan dari
penelitian ini hanya berlaku untuk KAP yang diteliti saja dan tidak dapat
digeneralisasikan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2015. Tempat
penelitian dilakukan di 1 KAP afiliasi dan 4 KAP lokal. KAP afiliasi yaitu
KAP Purwantono, Suherman & Suraja. KAP lokal meliputi KAP Drs.
Hadiono, KAP Drs. Henry & Sugeng, KAP M. Kuncara Budi Santoso, S.E.,
Ak., M.M., CA., CPA, dan KAP Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP Purwantono,
Suherman & Suraja, KAP Drs. Hadiono, KAP Drs. Henry & Sugeng, KAP
M. Kuncara Budi Santoso, S.E., Ak., M.M., CA., CPA, dan KAP Moh.
Mahsun, Ak., M.Si., CPA. Objek penelitian ini adalah pengimplementasian
ISA dan kualitas audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja di KAP
Purwantono, Suherman & Suraja, KAP Drs. Hadiono, KAP Drs. Henry &
Sugeng, KAP M. Kuncara Budi Santoso, S.E., Ak., M.M., CA., CPA, dan
KAP Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA. Sampel dalam penelitian ini sebanyak
24 auditor dari semua KAP.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non probability
sampling dengan metode quota sampling. Menurut Siregar (2013: 33) quota
sampling adalah penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelempok, sebelum quota masing-masing kelompok
terpenuhi maka penelitian belum dianggap selesai. Jumlah quota sampel
dalam penelitian ini sebanyak 5 sampel setiap KAP.
F. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Berdasarkan perumusan masalah, uraian teoritis dan hipotesis yang
diajukan, maka variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel bebas (independent variable), yaitu implementasi ISA dalam
pelaksanaan tugas.
2. Variabel terikat (dependent variable), yaitu kualitas audit yang dihasilkan
KAP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Untuk menghindari kesalahpahaman atau untuk memberikan gambaran
dan memudahkan pelaksanaan penelitian ini diperlukan definisi variabel
operasional yang akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun kuesioner
penelitian, yaitu:
1. Implementasi ISA (X)
Implementasi adalah suatu proses melaksanakan suatu aturan atau
pedoman yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Dengan demikian
maka implementasi ISA adalah proses melaksanakan standar audit
internasional yang sebelumnya memang belum pernah dilakukan oleh
suatu KAP dalam pelaksanaan penugasan audit. Indikator suatu KAP
mengimplementasikan ISA dalam pelaksanaan penugasan audit ialah bila
KAP tersebut telah melaksanakan proses yang ditetapkan pada standar-
standar yang berlaku pada ISA. Untuk pernyataan pengimplementasian
ISA ini terdapat 36 pernyataan. Pernyataan diukur dengan skala dikotomi
yaitu ya dan tidak, dimana 1 = “ya” yang berarti bahwa standar tersebut
telah diimplementasikan di KAP dan 0 = “tidak” yang berarti bahwa
standar tersebut belum diimplementasikan di KAP.
2. Kualitas audit (Y)
Indikator kualitas audit adalah dapat memberikan jaminan bahwa
tidak ada salah saji yang material atau kecurangan dalam laporan keuangan
klien, bekerja sesuai standar profesional yang ada, dapat menilai resiko
bisnis klien dengan tujuan untuk meminimalisasi resiko litigasi, dapat
meminimalisasi ketidakpuasan kilen dan menjaga kerusakan reputasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
auditor. Pernyataan tentang kualitas audit sebanyak 19 pernyataan. Dalam
penelitian ini kualitas audit diukur dengan pernyataan-pernyataan yang
menggunakan skala interval dengan rentang 1 sampai 7 dengan intepretasi
semakin kecil angka berarti responden semakin tidak setuju dengan
indikator kualitas audit yang dihasilkan oleh KAP dan semakin besar
angka berarti responden semakin setuju dengan indikator kualitas audit
yang dihasilkan oleh KAP.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti secara langsung
mengajukan daftar pertanyaan tertulis kepada KAP afiliasi maupun KAP
lokal tentang pengimplementasian ISA dan kualitas audit. Pertanyaan
dalam kuesioner berlaku sama untuk semua KAP baik KAP afiliasi
maupun KAP lokal.
2. Dokumentasi
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mengakses pada
website Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Data yang dikumpulkan
berupa informasi KAP seperti izin oprasional, letak kantor, kontak kantor,
akuntan publik/rekan persekutuan pemilik kantor dan nomer register
akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
H. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Instrumen
a. Uji Validitas
Menurut Siregar (2013: 46) validitas atau kesahihan adalah
menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang ingin
diukur. Dalam penelitian yang menggunakan kuesioner, uji validitas
digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan pertanyaan dapat
mengetahui jawaban responden. Rumus yang digunakan untuk uji
validitas yaitu dengan teknik korelasi product moment:
Rumus:
√ √
Keterangan:
∑
∑
N: jumlah responden
Dengan taraf signifkan ( = 5%, kuesioner sebagai alat ukur
dapat dikatakan valid serta memiliki validitas konstruksi yang baik
dan begitu pula sebaliknyaapabila r hitung lebih besar dari nilai r tabel
product moment.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan jika pernyataan dalam
penelitian sudah memiliki validitas. Menurut Siregar (2013: 55) tujuan
reliabilitas itu sendiri adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
pengukur yang sama pula.
Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode alpha
cronbach. Metodealpha cronbach merupakan teknik untuk menghitung
reliabilitas suatu tes yang yang mengukur sikap atau prilaku.
Rumus Alpha (cronbach’s) sebagai berikut:
Keterangan:
: Reliabilitas kuesioner
: Banyaknya butir pertanyaan
: Jumlah varian butir
:Varian total
Suatu instrumen dikatakan reliabel bila koefisien reliabilitas ( >
0,6. Berikut ini adalah tabel tingkat reliabel berdasarkan nilai Alpha
Cronbach:
Tabel 3.1
Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 s.d 0,20
>0,20 s.d 0,40
>0,40 s.d 0,60
>0,60 s.d 0,80
>0,80 s.d 1,00
Kurang Reliabel
Agak Reliabel
Cukup Reliabel
Reliabel
Sangat Reliabel
2. Pengujian Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan
analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum melakukan analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
data penelitian tersebut harus di uji kenormalan distribusinya. Dasar
pengabilan keputusan dalam uji ini adalah jika nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika
nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak
berdistribusi normal. (Asep 2014: 114). Uji ini menggunakan alat uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov.
3. Pengolahan Data
Pengolahan data yang akan digunakan untuk menjawab rumusan
masalah adalah :
a. Untuk menjawab permasalahan pertama
1) Data yang digunakan berasal dari kuesioner pengimplementasian
ISA. Kemudian membuat tabulasi penilaian responden secara
keseluruhan.
2) Membuat tabel rekapitulasi penilaian responden terhadap kuesioner
pengimplementasian ISA. Tabel ini dibuat satu per satu sesuai
standar yang ada dalam ISA dan dinyatakan dalam bentuk
angka/poin.
Tabel 3.2
Rekapitulasi Jawaban Responen Terhadap Standar
No. ISA Pernyataan
Penilaian
Responden
KAP
Afiliasi
KAP
Lokal
1. Pernyataan I
2. Pernyataan II
dst: Pernyataan ke-n
Rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3) Menganalisis penilaian responden terhadap pengimplementasian
ISA dan memaparkan secara deskriptif hasil analisis berdasarkan
tabel 3.2.
b. Untuk menjawab permasalahan kedua
1) Data berasal dari kuesioner pengimplementasian ISA dan
kuesioner kualitas audit.
2) Untuk penilaian responden terhadap kuesioner kualitas audit akan
dibuatkan tabel rekapitulasi, dimana dalam tabel tersebut terdapat
jawaban responden pada rentang skala yang dipilih. Rentang skala
yang digunakan yaitu 1 sampai 7 dengan intepretasi semakin kecil
angka berarti responden semakin tidak setuju dengan indikator
kualitas audit yang dihasilkan oleh KAP dan semakin besar angka
berarti responden semakin setuju dengan indikator kualitas audit
yang dihasilkan oleh KAP. Kemudian setiap pernyataan tersebut
akan dihutung jumlahnya. Kemudian akan dicari rata-rata penilaian
responden, standar deviasi, serta nilai tertinggi dan terendah.
3) Memaparkan dan menjelaskan hasil dari hasil perhitungan langkah
(3) dan isi tabel rekapitulasi penilaian responden terhadap kualitas
audit.
4) Untuk melihat pengaruh atau dampak dari pengimplementasian
ISA terhadap kualitas audit maka dibuat tabel komparasi nilai
implementasi ISA dan kualitas audit yang isinya merupakan jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
penilaian tiap responden terhadap implementasi ISA dan kualitas
audit, kemudian melakukan uji regresi linear sederhana.
5) Untuk pengujian hipotesis akan dilakukan uji t dimana hasil uji
thitung dapat dilihat pada hasil output uji regersi sederhana pada
bagian koefisien. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan
hasil thidung dengan ttabel. Keputusan yang dapat diambil adalah
menolak atau menerima H0. Apabila thitung > ttabel maka H0 ditolak,
sebaliknya jika thitung < ttabel maka H0 diterima.
6) Lalu melakukan analisis atas hasil uji t dan memberikan penjelasan
deskriptif atas hasil analisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
31
BAB IV
GAMBARAN UMUM KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Daftar Kantor Akuntan Publik yang dijadikan tempat penelitian:
A. Kantor Akuntan Publik Afiliasi
1. KAP PURWANTONO, SUHERMAN & SURAJA
Kerjasama dengan Ernst & YoungGlobal Limited (17 Juni 2010)
Izin Usaha KAP : 381/KM.1/2010 (24 Mei 2010)
Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.52 – 53, Jakarta 12190
Telp: (021) 52895000
Fax: (021) 52894100
Website: www.ey.com/id
I. Rekan Persekutuan
I.1. Akuntan Publik :
I.1.1. Hari Purwantono
I.1.2. Benyanto Suherman
I.1.3. Peter Surja
I.1.4. Sinarta
I.1.5. Tia Adityasih
I.1.6. Agung Purwanto
I.1.7. Bangkit Kuncoro
I.1.8. David Sungkoro
I.1.9. Deden Riyadi
I.1.10. E. Batara Manurung
I.1.11. Feniwati Chendana
I.1.12. Hermawan Setiadi
I.1.13. Indrajuwana Komala
Widjaja
I.1.14. Moch. Dadang
Syachruna
I.1.15. Ratnawati Setiadi
I.1.16. Roy Iman Wirahardja
I.1.17. Ruddy Koesnadi
I.1.18. Danil Setiadi Handaja
I.1.19. Handri Tjendra
I.2. Non Akuntan Publik :
I.2.1. Djujono Widjaja
I.2.2. Fariaty Lionardi
I.2.3. Julianingsih Tan
I.3. Cabang Surabaya (33)
I.3.1. Akuntan Publik :
I.3.1.1. Muhammad
No. Reg. Izin AP.0684(Pemimpin,
FAP, FAPM)
No. Reg. Izin AP.0685 (FAP, FAPM)
No. Reg. Izin AP.0686(FAP, FAPM)
No. Reg. Izin AP.0701(FAP, FAPM)
No. Reg. Izin AP.0029 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0687 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0689 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0691 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0692 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0693 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0694 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0695 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0696 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0697 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0698 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0699 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0700 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.1008 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.1008 (FAPM)
No. Reg. Izin AP.0240 (Pemimpin
Cabang, FAPM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kurniawan
II. STAF KAP
II.1.1. Dagmar Zevilianty
Djamal
II.1.2.Sherly Jokom
II.1.3.Susanti
II.1.4.Widya Arijanti
II.1.5.Yasir
II.1.6.Andreas Leonardi
II.1.7.Anwar Muljadi Arif
II.1.8.Arief Somantri
II.1.9.Austa Ardiawan
II.1.10. Benediktio Salim
II.1.11. Bimo Iman
Santoso
II.1.12. Budi Hartono
II.1.13. Chairul
Wismoyo
II.1.14. Damestar
Hutagalung
II.1.15. Denny Susanto
II.1.16. Doly Fajar
Damanik
II.1.17. Erwin Effendy
II.1.18. Fonny Alimin
II.1.19. Hanny W.
Sugianto
II.1.20. Harun Akbar
II.1.21. Irwan Haswir
II.1.22. Lily Renawati
II.1.23. Lucky
Parwitasari
II.1.24. Mento
II.1.25. Nisya Yuliatrhani
Sanrose
II.1.26. Patricia K. Surya
II.1.27. Said
Amru
II.1.28. Sandy
II.1.29. Soaduon
Tampubolon
II.1.30. Tjoa Tjek Nien
II.1.31. Wirani Andriani
Setiawan
II.2. Cabang Surabaya (33)
II.2.1. Anak Agung
No. Reg. Izin AP.0690 (Cuti)
No. Reg. Izin AP.0704 (Cuti)
No. Reg. Izin AP.0705 (Cuti)
No. Reg. Izin AP.0702 (Cuti)
No. Reg. Izin AP.0703 (Cuti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gede Taman
II.2.2. Andi Widjaja
Rahardjo
II.2.3. Hambali Hadi
Purnomo
II.2.4. Totok Hariono
B. Kantor Akuntan Publik Lokal
1. KAP Drs. HADIONO
Izin Usaha Nomor : KEP-1125/KM.17/1998 (15 Desember 1998)
Gedung Griya HDN
Jl. Kusbini No.27
Yogyakarta 55222
Telp: (0274) 555100
Fax: (0274) 555101
Akuntan Publik :
1. Hadiono No. Reg. Izin AP.0108
(FAP)
2. KAP Drs. HENRY & SUGENG
Izin Usaha Nomor : 1365/KM.1/2009 (10 Desember 2009)
Jl. Gajah Mada No.22
Yogyakarta 55112
Telp : (0274) 514883
Fax : (0274) 514883
Email: [email protected]
I. REKAN PERSEKUTUAN
I.1. Akuntan Publik :
I.1.1. Henry Susanto No. Reg. Izin AP.0067
(Pemimpin, FAP)
I.2. CABANG SURABAYA (26)
I.2.1. Akuntan Publik :
I.2.1.1.Sugeng Wirjaseputra No. Reg. Izin AP.0644
(Pemimpin Cabang)
3. KAP M. KUNCARA BUDI SANTOSA,S.E., Ak, M.M., CA., CPA
Izin Usaha Nomor : KEP-479/KM.1/2014 (30 Juni 2014)
Jl. Godean KM. 5 No. 104
Yogyakarta 55292
Telp: (0274) 5305200, 087838900901
Fax: (0274) 5305200
E-mail: [email protected]
Akuntan Publik :
1. M. Kuncara Budi Santosa No. Reg. Izin AP.1052
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4. KAP MOH. MAHSUN, Ak., M.Si., CPA
Izin Usaha Nomor : KEP-437/KM.1/2014 (23 Juni 2014)
Jl. Prof. Dr. Soepomo, Gg. Lucida No.02,
Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta
Telp: (0274) 386825
Fax: (0274) 378229
E-mail : [email protected]
Akuntan Publik :
1. Mohamad Mahsun No. Reg. Izin AP.1051
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
35
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Responden dalam penelitian ini berfungsi memberikan informasi data
mengenai pengimplementasian ISA terhadap kualitas audit yang dihasilkan.
Data diambil dengan cara menyebarkan kuesioner kepada KAP afiliasi dan
KAP lokal, rincian kuesioner yang kembali sebagai berikut:
Tabel 5.1
Rincian Kuesioner
No. Keterangan Jumlah Total Persentase
1. Kuesioner yang disebar - 40 100%
2.
Kuesioner yang kembali
1. KAP Afiliasi
2. KAP Lokal
-
12
14
26 65%
3.
Kuesioner yang digunakan
1. KAP Afiliasi
2. KAP Lokal
-
12
12
24 60%
Sumber: Data diolah
Kuesioner yang disebar sebanyak 40 kuesioner dan yang kembali sebanyak
26 kuesioner dari satu KAP afiliasi dan empat KAP lokal. Adapun rincian
kuesioner tersebut yaitu 12 kuesioner berasal dari KAP afiliasi dan 14
kuesioner berasal dari KAP lokal. Namun kuesioner yang digunakan dalam
pengolahan data sebanyak 24 kuesioner. Hal ini dilakukan oleh peneliti
dikarenakan terdapat dua kuesioner yang diisi oleh responden yang tidak
diharapkan dan untuk menyeimbangkan data antara kedua KAP karena bila
data imbang antara kedua KAP maka akan lebih mempermudah pengolahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
serta analisis data. Dari kuesioner yang dikembalikan dapat dilihat bahwa
persentase pengembalian kuesioner sebesar 60%.
B. Karakteristik Responden
Berdasarkan kuesioner yang telah kembali dapat dilihat karakteristik
responden sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel 5.2 karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin diketahui mayoritas dalah pria dengan persentase sebesar 58%.
Sedangkan responden berjenis kelamin wanita memiliki persentase
sebesar 42%. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
Jenis
Kelamain Jumlah Persentase
1. Pria 14 58%
2. Wanita 10 42%
Total 24 100% Sumber: Data diolah
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Responden dalam penelitian ini semuanya berusia antara 20-29
tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kelima KAP tersebut didominasi oleh
pekerja muda. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan usia
dapat dilihat pada tabel 5.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Jumlah Persentase
1. 20-29 24 100%
2. 30-39 0 0%
3. 40-49 0 0%
4. ≥ 50 0 0%
Total 24 100% Sumber: Data diolah
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Responden penelitian ini rata-rata berpendidikan akhir S1 dengan
persentase sebesar 92%. Untuk responden dengan pendidikan terakhir S2
memiliki persentase sebesar 8%. Sedangkan responden dengan
pendidikan terakhir S3dan lainnya tidak ada. Secara lengkap karakteristik
responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No. Pendidikan
Terakhir Jumlah Persentase
1. S1 22 92%
2. S2 2 8%
3. S3 0 0%
4. Lain-lain 0 0%
Total 25 100% Sumber: Data diolah
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja
Untuk lama kerja responden pada KAP bervariasi, sebesar 58%
responden sudah bekerja selama 0-2 tahun. Sebesar 38% sudah bekerja
antara 3-5 tahun dan selebihnya 4% responden sudah bekerja selama 6-8
tahun. Karakteristik responden berdasarkan lama kerja secara lengkap
dapat dilihat pada tabel 5.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja
No. Lama Kerja Jumlah Persentase
1. 0-2 tahun 14 58%
2. 3-5 tahun 9 38%
3. 6-8 tahun 1 4%
4. ≥ 8 tahun 0 0%
Total 24 100% Sumber: Data diolah
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan/Posisi
Porsi jabatan/posisi yang diduduki responden baik sebagin auditor
junior maupun auditor senior adalah sama yaitu sebanyak 38%.
Selebihnya berada pada jabatan/posisi assistant auditor sebanyak 8%,
assistant grade 2, assistant assurance, staff, dan manajer memiliki
masing-masing persentase sebesar 4%. Tabel 5.6 berikut ini
memperlihatkan karakteristik responden berdasarkan jabatan/posisi
secara lengkap.
Tabel 5.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan/Posisi
No. Jabatan/Posisi Jumlah Persentase
1. Staff 1 4%
2. Assistant Assurance 1 4%
3. Assistant Grade 2 1 4%
4. Assistant Auditor 2 8%
5. Junior Auditor 9 38%
6. Senior Auditor 9 38%
7. Manajer 1 4%
Total 24 100% Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
C. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Penelitian ini terdiri dari dua kuesioner yang disebarkan kepada
responden. Kuesioner pertama bertujuan untuk mengetahui
pengimplementasian ISA pada suatu KAP. Adapun indikator penilaian
dalam kuesioner ini yaitu prinsip-prinsip umum dan tanggung jawab,
penilaian risiko dan respon tehadap risiko yang telah dinilai, bukti audit,
penggunaan pekerjaan pihak lain, kesimpulan audit dan laporan, dan
area-area khusus. Sedangkan untuk kuesioner kedua bertujuan untuk
mengetahui kualitas audit yang dihasilkan oleh suatu KAP. Indikator
dalam kuesioner ini yaitu kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit
dan kualitas laporan hasil audit. Pengujian validitas ini menggunakan
rumus korelasi product moment yang dioleh dengan software SPSS 21.00
for windows.
Tabel 5.7
Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Kualitas Audit
BP
5% Hasil BP
5% Hasil
1. 0,454 0,423 Valid 11. 0,607 0,423 Valid
2. 0,507 0,423 Valid 12. 0,295 0,423 Tidak Valid
3. 0,640 0,423 Valid 13. 0,598 0,423 Valid
4. 0,637 0,423 Valid 14. 0,800 0,423 Valid
5. 0,579 0,423 Valid 15. 0,784 0,423 Valid
6. 0,684 0,423 Valid 16. 0,727 0,423 Valid
7. 0,711 0,423 Valid 17. 0,589 0,423 Valid
8. 0,439 0,423 Valid 18. 0,788 0,423 Valid
9. 0,796 0,423 Valid 19. 0,569 0,423 Valid
10. 0,766 0,423 Valid 20. 0,604 0,423 Valid
Sumber: Data diolah dengan SPSS 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Hasil uji validitas ini dilihat dari item total skor. Jumlah responden
yang digunakan sebanyak 24 responden dengan derajat kebebasan
sebesar 22 yang berasal dari N-2= 24-2= 22. Untuk menentukan nilai
, pengujian ini dilakukan dengan uji dua sisi dengan taraf
kepercayaan 95% atau α=0,05. Jadi nilai df= 22 dengan α= 0,05
adalah 0,423. Hasil uji validitas (terlampir) dapat disimpulkan melalui
tabel di atas. Dapat dilihat nilai adalah 0,423 dan dari 20
pernyataan hampir semua instrumen pernyataan memiliki nilai
lebih besar dari nilai atau dikatakan valid, hanya 1
instrumen pernyataan saja yang tidak valid karena memiliki nilai
lebih kecil dari yaitu 0,255. Pernyataan yang tidak valid
tersebut adalah pernyataan nomer 12. Instrumen pernyataan yang tidak
valid dihilangkan dan pada pengujian selanjutnya hanya menggunakan
instrumen pernyataan yang valid.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha dari Croncbach
dengan ketentuan nilai alpha dikatakan reliabel apabila > 0,60. Adapun
hasil pengujian reliabiltas sebesar 0,919, maka dapat disimpulkan bahwa
semua instrumen pernyataan dalam kuesioner tersebut sangat reliabel.
Tabel 5.8
Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner Kualitas Audit
Cronbach’s Alpha N of Items
0.919 19 Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
D. Pengujian Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Pengujian normalitas menggunakan alat uji One-Kolmogorov-Smirnov
Test dengan ketentuan jika nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka data
tersebut tidak berdistribusi normal. Adapun hasil pengujian normalitas
sebesar 0,644, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi bersifat normal.
Hasil pengujian normalitas secara lengkap dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
Tabel 5.9
Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Total
N 19
Normal Parametersa,b
Mean 138,84
Std. Deviation 8,591
Most Extreme Differences
Absolute ,170
Positive ,164
Negative -,170
Kolmogorov-Smirnov Z ,740
Asymp. Sig. (2-tailed) ,644
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Sumber: Data diolah
E. Deskripsi dan Analisis Data
Penilaian tentang pengimplementasian ISA yang telah dilakukan oleh
responden untuk KAP baik KAP afiliasi maupun KAP lokal dilakukan
melalui kuesioner dengan skala dikotomi. Sedangkan untuk mengetahui
sejauh mana pengimplementasian ISA berkaitan dengan kualitas audit yang
dihasilkan digunakan kuesioner dengan skala interval. Peneliti menganalisis
masing-masing variable sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Implementasi ISA
a. Implementasi Tiap Standar
1) Standar Prinsip-prinsip Umum dan Tanggung Jawab
Berikut ini adalah rekapitulasi jawaban responden tentang
pengimplementasian ISA yang berkaitan dengan standar prinsip-
prinsip umum dan tanggung jawab.
Tabel 5.10
Rekapitulasi Jawaban Responden terhadap Standar Prinsip-
Prinsip Umum dan Tanggung Jawab
No ISA Pernyataan
Penilaian
Responden
KAP
Afiliasi
KAP
Lokal
1 200
Tujuan keseluruhan auditor
independen dan pelaksanaan
audit berdasarkan standar
audit
12 12
2 210 Persetujuan atas ketentuan
perikatan audit 12 10
3 220 Pengendalian mutu untuk
audit atas laporan keuangan 12 12
4 230 Dokumentasi audit 12 12
5 240
Tanggung jawab auditor
terkait dengan kecurangan
dalam suatu audit atas
laporan keuangan
10 12
6 250
Pertimbangan atas peraturan
perundang-undangan dalam
audit laporan keuangan
12 12
7 260
Komunikasi dengan pihak
yang bertanggungjawab atas
tata kelola
12 12
8 265
Pengkomunikasian defisiensi
dalam pengendalian internal
kepada pihak yang
bertanggungjawab atas tata
kelola dan manajemen
11 12
Rata-rata 11,60 11,75
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa rata-rata
penilaian responden di kedua KAP tidak jauh berbeda hanya
selisih 0,15 poin saja. Secara keseluruhan hal ini menunjukkan
bahwa pengimplementasian ISA untuk standar prinsip-prinsip
umum dan tanggung jawab dikedua KAP bisa dikatakan sama.
Namun bila dilihat lebih detail lagi, pengimplementasian ISA
untuk sub standar di kedua KAP berbeda. Untuk standar ini KAP
afiliasi memiliki nilai lebih kecil dari KAP lokal. KAP afiliasi
semua sub standar sudah hampir diimplementasikan secara penuh.
Sub standar yang sudah terimplementasi secara penuh atau bisa
dikatakan 100% yaitu ISA nomor 200, 210, 220, 230, 250, dan
260. Untuk ISA nomor 265 persentase pengimplementasiannya
sebesar 92% dan ISA nomor 240 persentase
pengimplementasiannya sebesar 83%. Sedangkan untuk KAP
lokal sub standar yang sudah terimplementasikan penuh 100%
yaitu ISA nomor 200, 220, 230, 240, 250, dan 260. Untuk ISA
nomor 230 persentase pengimplementasiannya sebesar 92% dan
persentase 83% untuk pengimplementasian ISA nomor 210.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2) Standar Penilaian Risiko dan Respon terhadap Risiko yang
Telah Dinilai
Berikut ini adalah rekapitulasi jawaban responden tentang
pengimplementasian ISA yang berkaitan dengan standar
penilaian risiko dan respons terhadap risiko yang telah dinilai.
Tabel 5.11
Rekapitulasi Jawaban Responden terhadap Standar Penilaian
Risiko dan Respon terhadap Risiko yang Telah Dinilai
No ISA Pernyataan
Penilaian
Responden
KAP
Afiliasi
KAP
Lokal
9 300 Perencanaan suatu audit atas
laporan keuangan 12 12
10 315
Pengidentifikasian dan
penilaian kesalahan penyajian
material melalui pemahaman
atas entitas dan
lingkungannya
12 12
11 320
Materialitas dalam tahap
perencanaan dan pelaksanaan
audit
12 12
12 330 Respons auditor terhadap
risiko yang telah dinilai 12 12
13 402
Pertimbangan audit terkait
dengan entitas yang
menggunakan suatu
organisasi jasa
12 11
14 450
Pengevaluasian atas
kesalahan penyajian yang
diidentifikasi selama audit
12 12
Rata-rata 12,00 11,83 Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa KAP afiliasi
sudah 100% mengimplementasikan secara penuh sub standar
penilaian risiko dan respon terhadap risiko yang telah dinilai.
Sedangkan untuk KAP lokal dari 6 sub standar hanya satu saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
yang belum terimplementasikan secara penuh yaitu ISA nomor
402 dengan nilai 11 poin bila dipersentasekan
pengimplementasian standar ini sebesar 92%. Namun apabila
dilihat secara keseluruhan, tingkat pengimplementasian ISA di
KAP sudah baik yaitu sebesar 11,83 poin.
3) Standar Bukti Audit
Berikut ini adalah rekapitulasi jawaban responden tentang
pengimplementasian ISA yang berkaitan dengan standar bukti
audit.
Tabel 5.12
Rekapitulasi Jawaban Responden terhadap Standar Bukti
Audit
No ISA Pernyataan
Penilaian
Responden
KAP
Afiliasi
KAP
Lokal
15 500 Bukti audit 12 11
16 501 Bukti audit – pertimbangan
spesifikasi atas unsur pilihan 12 12
17 505 Konfirmasi eksternal 12 12
18 510 Perikatan audit tahun pertama
– saldo awal 12 11
19 520 Prosedur analitis 12 12
20 530 Sampling audit 12 12
21 540
Audit atas estimasi akuntansi,
termasuk estimasi akuntansi
nilai wajar, dan
pengungkapan yang
bersangkutan
12 12
22 550 Pihak berelasi 12 11
23 560 Peristiwa kemudian 12 11
24 570 Kelangsungan usaha 12 11
25 580 Representasi tertulis 11 11
Rata-rata 11,91 11,45 Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Dilihat dari tabel 5.12, KAP afiliasi mengimplementasikan
standar bukti audit hampir secara penuh ini ditunjukkan dengan
rata-rata poin yang didapat sebesar 11,91. Hanya ada satu sub
standar yang belum terimplementasi secara penuh yaitu ISA
nomor 580 yang berkaitan dengan adanya representasi tertulis.
Adapun penilaian yang diberikan responden sebesar 11 poin
dengan tingkat persentase sebesar 92%. Sedangkan untuk KAP
lokal ada 5 sub standar yang sudah terimplementasi secara penuh
yaitu ISA 501, 505, 510, 520, dan 540. Tetapi masih ada 6 sub
standar yang sampai saat ini belum terimplementasi secara penuh
yaitu ISA nomor 500, 550, 560, 570, dan 580, masing-masing sub
standar tersebut memiliki nilai dari responden sebesar 11 poin
atau sebesar 92%. Hal ini dapat terjadi karena kondisi klien yang
merupakan perusahaan yang tergolong dalam skala kecil sehingga
sub standar tersebut belum bisa diterapkan saat penugasan audit
berlangsung.
4) Standar Penggunaan Pekerjaan Pihak Lain
Berikut ini adalah rekapitulasi jawaban responden tentang
pengimplementasian ISA yang berkaitan dengan standar
penggunaan pekerjaan pihak lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 5.13
Rekapitulasi Jawaban Responden terhadap Standar
Penggunaan Pekerjaan Pihak Lain
No ISA Pernyataan
Penilaian
Responden
KAP
Afiliasi
KAP
Lokal
26 600
Pertimbangan khusus – audit
atas laporan keuangan grup
(termasuk pekerjaan auditor
komponen)
12 7
27 610 Penggunaan pekerjaan
auditor internal 12 4
28 620 Penggunaan pekerjaan
seorang pakar auditor 11 7
Rata-rata 11,67 6,00 Sumber: Data diolah
Dapat dilihat pada tabel 5.13 bahwa rata-rata penilaian
responden terhadap pengimplementasian KAP afiliasi untuk
standar ini hampir penuh yaitu sebesar 11,67 poin dan untuk KAP
lokal hanya 6 poin saja. Untuk KAP afiliasi sub standar yang
belum terimplementasi secara penuh yaitu ISA nomor 620,
resonden memberikan penilaian sebesar 11 poin atau 92%.
Sedangkan untuk KAP lokal pengimplementasian per sub standar
belum maksimal, masih ada sub standar yang persentasenya
berada dibawah 50% seperti ISA nomor 610 yang hanya memiliki
persentase sebesar 33% atau memiliki nilai 4 poin dari responden.
Sedangkan untuk dua sub standar lainnya yaitu ISA 600 dan 620,
responden memberikan penilaian sebesar 7 poin atau sebesar
58%. Selisih nilai yang jauh antara kedua KAP ini disebabkan
oleh keadaan klien KAP lokal yang sebagian besar masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
merupakan perusahaan yang masih dalam skala kecil sehingga
belum mempunya anak perusahaan yang akan berkaitan dengan
ISA nomor 600, masih belum memiliki auditor internal dan pakar
auditor dalam perusahaan sehingga ISA nomor 610 dan ISA
nomor 620 belum bisa diterapkan oleh KAP lokal.
5) Standar Kesimpulan dan Pelaporan
Berikut ini adalah rekapitulasi jawaban responden tentang
pengimplementasian ISA yang berkaitan dengan standar
kesimpulan dan pelaporan.
Tabel 5.14
Rekapitulasi Jawaban Responden terhadap Standar
Kesimpulan dan Pelaporan
No ISA Pernyataan
Penilaian
Responden
KAP
Afiliasi
KAP
Lokal
29 700
Perumusan suatu opini dan
pelaporan atas laporan
keuangan
12 12
30 705
Modifikasi terhadap opini
dalam laporan auditor
independen
11 4
31 706
Paragraf penekanan suatu hal
dan paragraf hal lain dalam
laporan auditor independen
12 8
32 710
Informasi komparatif – angka
korespondensi dan laporan
keuangan komparatif
12 11
33 720
Tanggung jawab auditor atas
informasi lain dalam dokumen
yang berisi laporan keuangan
auditan
7 9
Rata-rata 10,80 8,80 Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dilihat dari tabel 5.14, rata-rata penilaian responden untuk
kedua KAP pada standar ini memiliki selisih 2 poin. Disini
menunjukkan bahwa pada standar ini KAP afilisi
pengimplementasiannya lebih banyak dibandingkan dengan KAP
lokal. Untuk KAP afiliasi sub standar yang sudah 100%
diimplementasikan secara penuh yaitu ISA nomor 700, 706, dan
710. Untuk ISA nomor 705 serta ISA nomor 720
pengimplementasiannya masing-masing memiliki nilai 11 poin
dan 7 poin atau bila dipersentasekan sebesar 92% dan 67%.
Sedangkan untuk KAP lokal baru ISA nomor 700 yang sudah
diimplementasikan secara penuh. Lainnya seperti ISA nomor 705,
706, 710, 720 memiliki masing-masing nilai yaitu 4 poin, 8 poin,
11 poin, 9 poin atau bila dipersentasekan sebesar 33%, 67%, 92%,
75%.
6) Standar Area-Area Khusus
Berikut ini adalah rekapitulasi jawaban responden tentang
pengimplementasian ISA yang berkaitan dengan standar
kesimpulan dan pelaporan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 5.15
Rekapitulasi Jawaban Responden terhadap Standar Area-
Area Khusus
No ISA Pernyataan
Penilaian
Responden
KAP
Afiliasi
KAP
Lokal
34 800
Pertimbangan khusus – audit
atas laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan
kerangka bertujuan khusus
12 10
35 805
Pertimbangan khusus – audit
atas laporan keuangan
tunggal dan unsur, akun atau
pos spesifikasi dalam suatu
laporan keuangan
12 9
36 810 Perikatan untuk melaporkan
ikhtisar laporan keuangan
10 10
Rata-rata 11,33 9,67 Sumber: Data diolah
Seperti terlihat pada tabel 5.15, berdasarkan rata-rata
penilaian responden baik KAP afiliasi maupun KAP lokal masih
belum mengimplementasikan standar ini secara penuh. Untuk
KAP afiliasi ISA nomor 800 dan 850 sudah terimplementasikan
secara penuh, sedangkan untuk ISA nomor 810 persentase
implementase mencapai 83% atau mendapatkan penilaian sebesar
10 poin. Untuk KAP lokal sendiri dari tiga sub standar belum ada
satupun yang terimplementasi secara penuh. ISA nomor 800 dan
810 mendapatkan penilaian sebesar 10 poin atau 83%, ISA nomor
805 mendapatkan penilaian sebesar 9 poin atau 75%. Bila
dipersentasekan pengimplementasian ketiga sub standar tersebut
baru mencapai 83%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Perbedaan Standar Audit Menurut IAASB dengan Standar Audit
Menurut U.S.GAAS
Berikut ini adalah tabel komparasi jawaban responden tentang
pengimplementasian perbedaan standar audit menurut IAASB dengan
standar audit menurut U.S.GAAS berdasarkan hasil kuesioner kualitas
audit bagian A. Tabel ini dibuat bertujuan untuk menguatkan analisis
implementasi ISA yang sudah dipaparkan sebelumnya.
Tabel 5.16
Komparasi Jawaban Responden tentang Implementasi Perbedaan
Standar Audit IAASB dengan Standar Audit U.S.GAAS
P
KAP Afiliasi KAP Lokal
Pendapat Pendapat 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
7 - - - - 1 5 6 Setuju - - - 1 5 5 1 Setuju
8 - - 1 1 3 5 2 Setuju - - - 1 2 7 2 Setuju
9 - - - - 4 3 5 Setuju - 1 1 2 5 2 1 Setuju
10 - - - - 2 3 7 Setuju - - 2 2 4 3 1 Setuju
11 - - - - 1 5 6 Setuju - - - 3 3 3 3 Setuju
13 - - - - 3 6 3 Setuju - 2 1 1 2 5 1 Setuju Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.16 untuk pernyataan nomor 7 mengenai
penggunaan principles-based standards oleh auditor, responden kedua
KAP berpendapat hampir sama yaitu mengarah ke kanan yang berarti
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa
pada kedua KAP sudah menggunakan principles-based standards.
Untuk pernyataan nomor 8 mengenai auditor mengedepankan
professional judgment, responden KAP lokal setuju dengan
pernyataan tersebut tetapi jawaban responden KAP afiliasi menyebar
ada yang tidak setuju dan ada yang setuju namun respon terbanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
condong berpendapat setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
mengindikasikan bahwa pada kedua KAP auditor sudah
mengedepankan professional judgment dalam melaksanakan
penugasan. Pernyataan nomor 9 berkaitan dengan komunikasi auditor
dengan TCWG, responden KAP afiliasi setuju dengan pernyataan
tersebut tetapi responden KAP afiliasi memilik jawaban menyebar ada
yang tidak setuju dan ada yang setuju namun respon terbanyak
condong berpendapat setuju dengan pernyataan tersebut. Ini
menunjukan adanya komunikasi antara auditor dan TCWG.
Pernyataan nomor 10 yaitu auditor lebih menekankan pada audit
berbasis risiko selama proses pengauditan sejak auditor
mempertimbangkan untuk menerima atau menolak suatu entitas
sampai sesudah laporan yang berisi opini diterbitkan, responden kedua
KAP setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa di
kedua KAP sudah diterapkan penekanan pada audit berbasis risiko
dalam proses penugasan. Kemudian untuk pernyataan nomor 11 yaitu
adanya keterlibatan auditor dan partner yang berpengalaman,
pelatihan atau pendidikan bagi asisten yang belum mempunyai
pengalaman yang memadai, jawaban responden kedua KAP tersebut
condong setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan ini sudah
diterapkan. Lalu untuk penyataan nomor 13 yaitu akuntan publik
mereviu sistem pengendalian internal dan produk yang dihasikan ialah
rekomendasi perbaikan sistem, di kedua KAP sudah menerapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pernyataan tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pendapat
responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2. Kualitas Audit
Nilai kualitas audit akan didapatkan berdasarkan Tabel 5.16 yaitu
tabel rekapitulasi jawaban responden terhadap kualitas audit. Untuk nilai
dalam tabel rekapitulasi penilaian responden terhadap kualitas audit
diperoleh dari penjumlahan ke kanan. Kemudian tabel tersebut digunakan
sebagai dasar untuk melakukan pengujian descriptive statistics.
Tabel 5.17
Hasil Pengujian Statistik Deskriptif untuk KAP Lokal
Statistik Deskriptif
N Minimum Maksimum Sum Rata-rata Std. Deviasi
Total
Nilai 19 57 73 1245 65,53 4,376
Valid N
(listwise) 19
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.17 dapat dilihat bahwa jumlah pernyataan yang
ada didalam kuesioner sebanyak 19 pernyataan dengan nilai rata-rata
sebesar 65,53 dan nilai standar deviasi sebesar 4,376. Nilai tertinggi
sebesar 73 dan nilai terendah sebesar 57, ini menunjukkan bahwa range
penilaian responden KAP lokal sebesar 16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 5.18
Hasil Pengujian Statistik Deskriptif untuk KAP Afiliasi
Statistik Deskriptif
N Minimum Maksimum Sum Rata-rata Std. Deviasi
Total
Nilai 19 59 80 1393 73,32 6,245
Valid N
(listwise) 19
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.18 dapat dilihat bahwa jumlah pernyataan yang
ada didalam kuesioner sebanyak 19 pernyataan dengan nilai rata-rata
sebesar 73,32 dan nilai standar deviasi sebesar 6,245. Nilai tertinggi
sebesar 80 dan nilai terendah sebesar 59, ini menunjukkan bahwa range
penilaian responden KAP afiliasi sebesar 21.
Tabel 5.19
Hasil Pengujian Statistik Deskriptif untuk Pernyataan Kuesioner
Statistik Deskriptif
N Minimum Maksimum Sum Rata-rata Std. Deviasi
Total 19 121 152 2638 138,84 8,591
Valid N
(listwise) 19
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.19 dapat dilihat bahwa jumlah pernyataan yang
ada didalam kuesioner sebanyak 19 pernyataan dengan total nilai rata-rata
sebesar 138,84 dan nilai standar deviasi sebesar 8,591. Nilai tertinggi dari
seluruh penilaian yang diberikan responden sebesar 152 dan nilai
terendah sebesar 121, hal ini menunjukkan bahwa range total penilaian
responden sebesar 31.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
55
Pernyataan
Penilaian Responden
KAP Lokal KAP Afiliasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Nilai 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nilai
1 7 5 7 6 6 4 5 6 5 5 4 5 65 6 6 7 6 7 7 7 7 6 6 7 7 79
2 7 5 6 7 6 5 5 5 4 5 6 5 66 7 6 4 6 7 7 7 7 7 7 6 7 78
3 7 5 7 7 4 5 6 7 5 5 7 6 71 7 6 7 6 7 7 7 7 6 7 6 7 80
4 7 5 7 6 4 4 7 6 5 6 6 6 69 7 6 7 6 7 7 7 6 6 7 7 7 80
5 7 5 7 7 4 4 7 7 5 6 7 7 73 6 6 7 6 7 7 7 7 6 6 7 7 79
6 7 5 6 6 4 5 6 5 6 6 7 6 69 6 6 6 6 7 7 7 5 7 6 7 7 77
7 7 5 5 6 4 5 6 5 5 6 6 6 66 7 6 6 6 7 7 7 5 6 6 7 7 77
8 7 5 5 6 4 6 6 6 6 6 7 6 70 6 7 3 6 5 4 5 5 6 6 6 7 66
9 7 3 4 6 2 4 5 5 6 5 5 5 57 7 5 5 5 7 7 7 5 6 6 6 7 73
10 7 3 3 6 4 5 4 6 5 5 6 5 59 7 6 5 6 7 7 7 5 7 6 7 7 77
11 7 4 4 6 4 5 7 5 6 7 5 6 66 7 6 7 6 7 7 7 5 6 6 6 7 77
13 7 3 5 6 4 5 6 6 6 6 6 6 66 7 6 4 4 3 3 3 7 7 6 7 7 64
14 7 2 5 6 3 4 2 6 5 6 6 6 58 6 6 7 6 5 5 5 6 6 6 7 7 72
15 7 4 5 6 6 5 5 6 6 6 7 5 68 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 74
16 7 4 4 6 6 4 6 7 5 6 7 5 67 7 6 7 6 6 6 6 6 7 6 7 7 77
17 7 5 5 6 6 5 5 6 6 4 6 5 66 7 5 7 6 5 5 5 5 7 6 6 7 71
18 7 4 4 6 4 4 4 5 6 5 6 6 61 7 6 7 2 5 5 5 6 6 7 6 7 69
19 7 4 5 6 4 4 3 6 6 5 6 6 62 7 6 7 2 2 2 2 6 6 6 6 7 59
20 7 4 6 6 6 5 4 5 6 6 7 4 66 6 6 5 2 5 5 5 5 6 6 6 7 64
Sumber: Data diolah
Catatan:
Pernyataan nomer 12 tidak dimasukkan karena pernyataan tersebut tidak memenuhi syarat validitas (tidak valid).
55
Tabel 5.20
Rekapitulasi Penilaian Responden terhadap Kualitas Audit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
56
3. Hubungan dan Pengaruh Implementasi ISA terhadap Kualitas Audit
Hubungan dan pengaruh implementasi ISA terhadap kualitas audit
akan diuji menggunakan uji regresi linear sederhana. Untuk melihat
hunbungan dianatara kedua variabel akan dilihat dari hasil output
korelasi dan ringkasan model. Sedangkan untuk melihat pengaruh
diantara kedua variabel dilihat dari hasil output koefisien.
a. Hubungan Implementasi ISA terhadap Kualitas Audit
Hubungan pengimplementasian ISA dan kualitas audit akan
didapatkan berdasarkan tabel 5.21 yang merupakan tabel komparasi
antara penilaian responden terhadap implementasi ISA dengan
penilaian responden terhadap kualitas audit untuk tiap KAP.
Tabel 5.21
Komparasi Nilai Implementasi ISA dan Kualitas Audit
Resp.
KAP Afiliasi KAP Lokal
Implementasi
ISA
Kualitas
Audit
Implementasi
ISA
Kualitas
Audit
1 36 126 34 133
2 35 113 25 80
3 33 114 31 100
4 33 99 31 117
5 35 112 35 85
6 35 111 35 88
7 35 112 29 99
8 36 111 32 110
9 36 120 33 104
10 35 118 31 106
11 35 124 34 117
12 35 133 32 106
Total 419 1393 382 1245 Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1) Hubungan Implementasi ISA terhadap Kualitas audit di
KAP Afiliasi
Berdasarkah hasil tabel korelasi besar hubungan antara
implementasi ISA dengan kualitas audit untuk KAP afiliasi
dapat dilihat dari koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar
0,487. Koefisien 0,487 menunjukkan bahwa antara
implementasi ISA dan kualitas audit memiliki hubungan agak
kuat karena koefisien korelasi kurang dari 1 dan berada pada
range sedang (0,40 – 0,599). Sedangkan dari hasil tabel
ringkasan model dapat dilihat bahwa korelasi antara
implementasi ISA dan kualitas audit memiliki nilai positif
0,487, hal ini menunjukkan bahwa jika semakin banyak
pengimplementasian ISA yang dilakukan maka semakin baik
pula kualitas audit yang dihasilkan. Demikian pula sebaliknya,
jika semakin sedikit pengimplementasian ISA yang dilakukan
maka semakin buruk pula kualitas audit yang dihasilkan.
Kemudian untuk koefisien diterminasi (R Square) didapatkan
sebesar 2,37 yang memiliki arti 23,7% kualitas audit bisa
dijelaskan oleh variabel implementasi ISA. Sedangkan sisanya
sebesar 76,3% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 5.22
Hasil Pengujian Korelasi untuk KAP Afiliasi
Korelasi
Kualitas
Audit
Implementasi
ISA
Korelasi
Pearson
Kualitas Audit 1,000 ,487
Implementasi ISA ,487 1,000
Sig. (1-tailed) Kualitas Audit . ,054
Implementasi ISA ,054 .
N Kualitas Audit 12 12
Implementasi ISA 12 12
Ringkasanb
Model
Model R R Square Penyesuaian R
Square
Estimasi Standar
Kesalahan
1 ,487a ,237 ,161 8,086
a. Predictors: (Constant), Implementasi ISA
b. Dependent Variable: Kualitas Audit Sumber: Data diolah
2) Pengaruh Implementasi ISA terhadap Kualitas audit di
KAP Lokal
Berdasarkah hasil tabel korelasi besar hubungan antara
implementasi ISA dengan kualitas audit untuk KAP lokal dapat
dilihat dari koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar
0,324. Koefisien 0,324 ini menunjukkan bahwa antara
implementasi ISA dan kualitas audit memiliki hubungan namun
tidak terlalu kuat karena koefisien korelasi kurang dari 1 dan
berada pada range rendah (0,20 – 0,399). Sedangkan dari hasil
tabel ringkasan model dapat dilihat bahwa korelasi antara
implementasi ISA dan kualitas audit memiliki nilai positif
0,324, hal ini menunjukkan bahwa semakin besar
pengimplementasian ISA maka semakin baik pula kualitas audit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
yang dihasilkan. Demikian pula sebaliknya semakin kecil
pengimplementasian ISA maka semakin buruk pula kualitas
audit yang dihasilkan. Kemudian untuk koefisien diterminasi (R
Square) didapatkan sebesar 1,05 yang memiliki arti 10,5%
kualitas audit bisa dijelaskan oleh variabel implementasi ISA.
Sedangkan sisanya sebesar 89,5% dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel lain.
Tabel 5.23
Hasil Pengujian Korelasi untuk KAP Lokal
Korelasi
Kualitas
Audit
Implementasi
ISA
Korelasi
Pearson
Kualitas Audit 1,000 ,324
Implementasi ISA ,324 1,000
Sig. (1-tailed) Kualitas Audit . ,152
Implementasi ISA ,152 .
N Kualitas Audit 12 12
Implementasi ISA 12 12
Ringkasanb
Model
Model R R Square Penyesuaian R
Square
Estimasi Standar
Kesalahan
1 ,324a ,105 ,016 14,825
a. Predictors: (Constant), Implementasi ISA
b. Dependent Variable: Kualitas Audit Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil korelasi dan ringkasan model antara kedua
KAP dapat ditarik kesimpulan bahwa KAP afiliasi memiliki nilai
yang lebih tinggi dibandingkan KAP lokal. Ada hubungan antara
implementasi ISA dengan kualitas audit yang dihasilkan walaupun
nilai korelasinya tidak besar. Kemudian untuk R Square nilai yang
dihasilkan masih tergolong sangat kecil. Oleh karena itu, adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
korelasi antara implementasi ISA dengan kualitas audit yang
dihasilkan tidak serta merta membuat kualitas audit dipengaruhi oleh
implementasi ISA saja namun masih ada variabel lain yang
mempengaruhinya.
b. Pengaruh Implementasi ISA terhadap Kualitas Audit
Tabel 5.24 dibawah merupakan tabel penilaian gabungan
responden KAP afiliasi dan KAP lokal terhadap implementasi ISA
dan kualitas audit. Tabel tersebut nanti akan digunkan untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh implementasian ISA terhadap
kualitas audit.
Tabel 5.24
Nilai Implementasi ISA dan Kualitas Audit Gabungan
Rsp. Implementasi
ISA
Kualitas
Audit Rsp.
Implementasi
ISA
Kualitas
Audit
1. 36 126 13. 34 133
2. 35 113 14. 25 80
3. 33 114 15. 31 100
4. 33 99 16. 31 117
5. 35 112 17. 35 85
6. 35 111 18. 35 88
7. 35 112 19. 29 99
8. 36 111 20. 32 110
9. 36 120 21. 33 104
10. 35 118 22. 31 106
11. 35 124 23. 34 117
12. 35 133 24. 32 106
Jumlah 801 2638 Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel koefisien dibawah didapatkan thitung sebesar
2,893 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008. Sedangkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
ttabel diperoleh nilai sebesar 1,717 dengan tingkat signifikansi sebesar
5% dan df sebesar 22 dari 24 dikurangi 2. Keputusan H0 akan ditolak
jika thitung > ttabel. Melihat hasil uji yaitu ttabel = 2,893 > ttabel = 1,717
maka H0 ditolak dan menerima H1. Jadi, kesimpulan yang dapat
diambil yaitu terdapat pengaruh antara Implementasi ISA dengan
kualitas audit yang dihasilkan.
Tabel 2.25
Hasil Pengujian Regresi Linear Sederhana (Koefisien)
Koefisiena
Model
Koefisien Tidak
Sesuai Standar
Koefisien
Standar t Sig.
95,0% Tingkat
Kepercayaan B
B Std.
Error Beta
Batas
Bawah
Batas
Atas
1
(Constant) 18,611 31,650 ,588 ,562 -47,026 84,249
Implementasi
ISA 2,736 ,946 ,525 2,893 ,008 ,775 4,697
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
62
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah telah dilakukan
pada pengimplementasian International Standards on Auditing (ISA)
terhadap kualitas audit, maka peneliti menyimpulkan bahwa:
1. Implementasi International Standards on Auditing (ISA)
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai pengimplementasian ISA
untuk KAP afiliasi dan KAP lokal sudah baik, namun antara kedua KAP
ini memiliki nilai pengimplementasian ISA dan nilai tiap standar yang
berbeda. Bila dipresentasekan KAP afiliasi memiliki satu standar yang
persentase implementasinya sudah 100%, untuk standar lainnya sudah
mencapai persentase dengan range 92%-99%. Kemudian untuk KAP lokal
pengimplementasian ISA sebesar 83%, sedangkan nilai tiap standar dalam
ISA juga bervariasi. Untuk KAP lokal belum ada standar yang mencapai
terimplementasi secara penuh namun sudah ada satu standar yang
pengimplementasiannya mendekati penuh yaitu 99%. Sedangkan, standar
lainnya memiliki persentase dengan range 50%-97%. Hal ini bisa terjadi
karena untuk KAP lokal klien yang dihadapi masih dalam skala
perusahaan atau organisasi kecil sehingga ada standar yang memang
belum bisa diterapkan dalam proses audit. Selain itu, kualitas audit yang
dihasilkan oleh KAP afiliasi dan KAP lokal secara menyeluruh sudah baik
karena nilai rata-rata kualitas audit sudah melebihi 50%. Jika dilihat lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
mendalam nilai rata-rata kualitas audit antara kedua KAP memiliki nilai
yang berbeda. Untuk KAP afiliasi mendapatkan penilaian yang lebih baik
dibandingkan dengan KAP lokal. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata
KAP afiliasi sebesar 73,32 dan KAP lokal sebesar 65,53.
2. Pengaruh Implementasi International Standards on Auditing (ISA)
terhadap kualitas audit
Hasil analisis dan pengujian data menunjukkan bahwa
pengimplementasian International Standards on Auditing (ISA)
berpengaruh pada kualitas audit yang dihasilkan oleh KAP. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai ttabel = 2,893 > ttabel = 1,717. Selain itu, kedua
variabel ini juga memiliki hubangan atau korelasi positif yang tidak terlalu
kuat baik di KAP afiliasi maupun KAP lokal. Sehinggan, semakin banyak
standar dalam ISA yang terimplementasi maka semakin baik pula kualitas
audit yang dihasilkan.
B. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat keterbatasan dalam
penelitian ini seperti jumlah data atau ukuran sampel yang digunakan dalam
penelitian ini masih tergolong sangat kecil, yaitu 24 (dua puluh empat) dari
seluruh auditor yang bekerja di KAP Purwantono, Suherman & Suraja, KAP
Drs. Hadiono, KAP Drs. Henry & Sugeng, KAP M. Kuncara Budi Santoso,
S.E., Ak., M.M., CA., CPA, dan KAP Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA.
Sampel penelitian kecil dikarenakan sebagian besar KAP membatasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
responden yaitu hanya 5 (lima) saja dan banyak kuesioner yang kembali tidak
sesuai harapan.
Sulit mencari jurnal/penelitian terdahulu dan bahan pendukung lainya
yang membahas tentang implementasi ISA pada kualitas audit di Indonesia.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan di Indonesia ISA baru diadopsi secara penuh
2 (dua) tahun belakangan ini dan belum pernah dilakukan penelitian tentang
judul tersebut.
C. Saran
KAP diharapkan untuk lebih mengimplementasikan standar-standar
dalam ISA khususnya standar yang belum secara penuh terimplementasi agar
nantinya kualitas audit yang dihasilkan juga semakin baik. Selain itu, KAP
ada baiknya untuk melakukan pelatihan atau seminar untuk karyawan tentang
ISA agar nantinya saat melakukan pengauditan akan lebih baik.
Penelitian selanjutnya diharapkan menambah jumlah sampel agar hasil
penelitian lebih mewakili populasi dan mengembangkan penelitian ini dengan
menambahkan variabel lain seperti pengalaman kerja, independensi, etika,
dan lainnya. Untuk menambah sampel, peneliti selanjutnya dapat
memperbanyak KAP yang dijadikan sebagai tempat penelitian dan apabila
memungkinkan mencari KAP diluar Kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
65
DAFTAR PUSTAKA
Anggit Mayraniwati, Venansia (2015). Pengukuran Kinerja Perusahaan
Menggunakan Metode Balance Score Card pada PT. Bank X (Persero) Tbk.
Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh
Akuntan Publik. Salemba Empat, Jakarta.
Badjuri, Achmad. 2011. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas
Audit Auditor Independen pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa
Tengah”. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan. Vol.3, No.2: 183 -
197. ISSN: 1978-4878
Darwin (2012). Analisis Perbedaan Kualitas Audit KAP Big 4 dan KAP Second
Tier Dinilai dari Independensi Auditor, Manajemen Laba, dan Nilai
Relevansi Laba. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok.
De Angelo, L.E. 1981. “Auditor Independence, ìLow Balingî, and Disclosure
Regulation”. Journal of Acounting and Economics 3: 13-127.
Elder, Randal L., Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf. 2011. Jasa
Audit dan Assurance Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Salemba
Empat, Jakarta.
Hamdi, Asep Saepul, E.Baharuddin. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi
dalam Pendidikan. Deepublish, Yogyakarta.
Indonesia Segera Adopsi International Standards on Auditing.
http://www.iapi.or.id Diakses tanggal 30 Agustus 2014
Institut Akuntan Publik Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik.
Salemba Empat, Jakarta.
Jugianto. 2008. Pedoman Survei Kuesioner : Mengembangkan Kuesioner,
Mengatasi Bias, dan Meningkatkan Respon. BPFE UGM, Yogyakarta.
Jugiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. BPFE UGM,
Yogyakarta.
Jusup, Al. Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). STIE YKPN, Yogyakarta.
Messier, William F., Steven M. Glover, Douglas F. Prawitt. 2014. Jasa Audit dan
Assurance Pendekatan Sistematis. Salemba Empat, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Nawari. 2007. Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17. PT.Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Nisfiannoor, Muhammad. 2009. Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial.
Salemba Empat, Jakarta.
Obaidat, Ahmad N. 2007. “Auditors Compliance with International Standards on
Auditing (ISAs): Evidence from Jordan”. Jurnal of Social Sciences. Vol. 3,
No. 4: 185-189.
Putra, Nugraha Agung Eka (2012). Pengaruh Kompetisi, Tekanan Waktu,
Pengalaman Kerja, Etika, dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas
Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta). Skripsi.
Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Setiawan, Budi. 2015. Teknik Praktis Analisis Data Penelitian Sosial & Bisnis
dengan SPSS. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Simatauw, Nidya F. (2011). Hubungan antara Pengalaman Audit dan Batasan
Waktu dengan Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta.
Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. PT
Bumi Aksara, Jakarta.
Siregar, Syofian. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Kencana, Jakarta.
Soamole, Muhammad Jamain. (2014). Implementasi Kebijakan Perda Nomor 7
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan Kota Bandung (Studi
Kasus Analisis Pembatasan Jam Operasional Hiburan Malam di Kota
Bandung). Skripsi. Universitas Komputer Indonesia. Bandung.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Alfabeta, Bandung.
Suharjo, Bambang. 2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS. Graha
Ilmu,Yogyakarta.
Sunardi dan Danang Sunyoto. 2011. Akuntansi Internasional. Amara Books,
Yogyakarta.
Sunyoto, Danang. 2014. Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Caps, Yogyakarta.
Supardiyono, YP., YFM. Gien Agustinawansari, G. Anto Listianto, Edi Kustanto.
2010. Edisi Revisi Kedua. Panduan Penulisan Skripsi Program Studi
Akuntansi. Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
T.Husni, Mhd (2010). Pengaruh Independensi dan Standar Auditing Terhadap
Kualitas Audit pada Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh. Tesis.
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Tuanakotta, Theodorus M. 2015. Audit Kontemporer. Salemba Empat, Jakarta.
Tuanakotta, Theodorus M. 2013. Audit Berbasis ISA(International Standards on
Auditing). Salemba Empat, Jakarta.
Widyasari, Malikha. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil
Kerja Auditor Internal dan eksternal”. Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi
UNDIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
68
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LAMPIRAN I
KUESIONER
Permohonan Menjadi Responden
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Sdr./i Responden
Di Tempat
Dengan Hormat,
Bapak/Ibu Responden, saya adalah mahasiswi Program Strata 1 (S1)
Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Saat ini saya sedang melaksanakan penelitian ilmiah dalam
rangka penyusunan skripsi. Penelitian yang saya lakukan berjudul
“Implementasi International Standards on Auditing (ISA) pada Kualitas
Audit”, Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Afiliasi dan Lokal.
Melalui surat ini, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sd.r/i untuk menjadi
responden dalam penelitian ini. Saya menyadari bahwa kegiatan
Bapak/Ibu/Sdr./i akan sedikit terganggu, namun penelitian ini tidak akan
memberikan hasil tanpa partisipasi Bapak/Ibu/Sdr./i. Perlu diketahui juga
bahwa sesuai dengan etika penelitian, data yang saya peroleh akan dijaga
kerahasiaannya dan digunakan semata-mata untuk penelitian ini saja.
Demikian permohonan ini saya buat, atas partisipasi dan kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr./i dalam mengisi kuesioner ini, saya menghaturkan terima
kasih.
Yogyakarta, 2015
Hormat saya,
Agustina Prima Kusumawardhani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
KUESIONER
IMPLEMENTASI INTERNATIONAL STANDARDS ON AUDITING
DAN
KUALITAS AUDIT
A. Identitas Responden
1. Nama Responden : _______________________________ (opsional)
2. Jenis Kelamin :
Pria
Wanita
3. Usia :
20 – 29
30 – 39
40 – 49
≥ 50
4. Pendidikan terakhir :
S1
S2
S3
Lain-lain _________________ (isikan)
5. Pengalaman Kerja : _______ tahun
6. Jabatan/Posisi :
Petunjuk Umum:
1. Bacalah dengan teliti dan seksama seluruh pernyatan dalam kuesioner ini
2. Perhatikan keterangan pengisian untuk setiap bagian kuesioner
3. Berikan penilaian berdasarkan pengalaman dan kondisi yang terjadi di
dalam KAP anda
4. Berikanlah jawaban sejujur-jujurnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
B. Kuesioner Implementasi International Standards on Auditing (ISA)
Keterangan: Berikan tanda cek list (√) pada kolom nilai yang sudah
disediakan.
No. Pernyataan Ya Tidak
A. Prinsip-prinsip umum dan tanggung jawab
1.
Tujuan keseluruhan auditor dan pelaksanaan suatu
audit berdasarkan standar perikatan audit
2. Adanya persetujuan atas syarat-syarat perikatan
audit
3. Adanya pengendalian mutu untuk audit atas
laporan keuangan
4. Adanya pendokumentasi audit
5. Tanggung jawab auditor terkait dengan kecurangan
dalam suatu audit atas laporan keuangan
6. Ada pertimbangan atas peraturan perundang-
undangan dalam audit laporan keuangan
7. Ada komunikasi dengan pihak yang
bertanggungjawab atas tata kelola
8. Terjadinya pengkomunikasian defisiensi dalam
pengendalian internal kepada pihak yang
bertanggungjawab atas tata kelola dan manajemen
B. Penilaian risiko dan respons terhadap risiko
yang telah dinilai
1. Adanya perencanaan suatu audit atas laporan
keuangan
2. Melakukan pengidentifikasian dan penilaian risiko
salah saji material melalui pemahaman atas entitas
dan lingkungannya
3. Mempertimbangkan materialitas dalam
perencanaan dan pelaksanaan audit
4. Adanya respons auditor terhadap risiko yang telah
dinilai
5. Adanya pertimbangan audit terkait dengan entitas
yang menggunakan suatu organisasi jasa
6. Melakukan pengevaluasian atas salah saji yang
diidentifikasi selama audit
C. Bukti audit
1. Adanya bukti audit
2. Adanya bukti audit dengan pertimbangan
spesifikasi atas unsur pilihan
3. Adanya konfirmasi eksternal
4. Perikatan audit tahun pertama – saldo awal
5. Melakukan prosedur analitis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
No. Pernyataan Ya Tidak
6. Adanya sampling audit
7. Adanya audit atas estimasi akuntansi, termasuk
estimasi akuntansi nilai wajar, dan pengungkapan
yang bersangkutan
8. Ada pihak berelasi
9. Mempertimbangkan peristiwa kemudian
10. Mempertimbangkan kelangsungan usaha
11. Ada representasi tertulis
D. Penggunaan pekerjaan pihak lain
1. Ada pertimbangan khusus berkaitan dengan audit
atas laporan keuangan grup termasuk pekerjaan
auditor komponen
2. Menggunakan pekerjaan auditor internal
3. Menggunakan pekerjaan seorang pakar auditor
E. Kesimpulan audit dan pelaporan
1. Melakukan perumusan suatu opini dan pelaporan
atas laporan keuangan
2. Adanya modifikasi terhadap opini dalam laporan
auditor independen
3. Adanya paragraf penekanan suatu hal dan paragraf
hal lain dalam laporan keuangan komparatif
4. Ada informasi komparatif yang berkaitan dengan
angka korespondensi dan laporan keuangan
komparatif
5. Auditor bertanggungjawab atas informasi lain
dalam dokumen yang berisi laporan keuangan
auditan
F. Area-area khusus
1. Adanya pertimbangan khusus mengenai audit atas
laporan keuangan yang disusun dengan kerangka
bertujuan khusus
2. Adanya pertimbangan khusus mengenai audit atas
laporan keuangan tunggal dan unsur, akun atau pos
spesifikasi dalam suatu laporan keuangan
3. Ada perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan
keuangan
*Kuesioner ini diadaptasi dan diubah seperlunya dari:
Tuanakotta (2013: 28-29). Audit Berbasis ISA (International Standards
on Auditing). Salemba Empat, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C. Kuesioner Kualitas Audit
Keterangan:
1. Berikan tanda cek list (√) pada kolom nilai yang sudah disediakan.
2. Semakin besar angka (ke kanan) berarti semakin setuju, sedangkan
semakin kecil angka (ke kiri) berarti semakin tidak setuju.
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7
A. Kesesuaian Pemeriksaan dengan Standar Audit
1 Saat menerima penugasan, auditor menetapkan
sasaran, ruang lingkup, metodelogi pemeriksaan.
2 Dalam semua pekerjaan saya harus direview oleh
atasan secara berjenjang sebelum laporan hasil audit.
3 Proses pengumpulan dan pengujian bukti harus
dilakukan dengan maksimal untuk mendukung
kesimpulan, temuan audit serta rekomendasi yang
terkait
4 Dalam menatausahakan dokumen audit dalam bentuk
kertas kerja audit dan disimpan dengan baik agar
dapat secara efektif diambil, dirujul, dan dianalisis.
5 Dalam melaksanakan audit, auditor harus mematuhi
kode etik yang ditetapkan.
6 Dalam melaksanakan tugas, auditor merencanakan
materialitas atas laporan keuangan berdasarkan
standar auditing yang berlaku umum di Indonesia
7 Auditor menggunakan principles-based standards
8 Auditor lebih mengedepankan professional judgment.
9 Adanya komunikasi dengan Those Charged with
Governance (TCWG)
10 Selama proses pengauditan, auditor lebih
menekankan pada audit berbasis risiko sejak auditor
mempertimbangkan untuk menerima atau menolak
suatu entitas sampai sesudah laporan yang berisi
opini diterbitkan.
11 Adanya keterlibatan auditor dan partner yang
berpengalaman, pelatihan atau pendidikan bagi
asisten yang belum mempunyai pengalaman yang
memadai.
12 Keputusan audit masih dibuat oleh asisten yang
belum mempunyai pengalaman yang memadai.
13 Akuntan publik mereviu sistem pengendalian internal
dan produk yang dihasikan ialah rekomendasi
perbaikan sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7
D. Indikator : Kualitas Laporan Hasil Audit
1 Auditor bekerja sesuai standar profesional yang ada
yaitu ISA.
2 Laporan hasil audit memuat temuan dan simpulan
hasil audit secara obyektif, serta rekomendasi yang
konstruktif.
3 Laporan yang dihasilkan harus akurat, lengkap,
obyektif, meyakinkan, jelas, ringkas, serta tepat
waktu agar informasi yang diberikan bermanfaat
secara maksimal.
4 Laporan harus mengemukakan penjelasan atau
tanggapan pejabat/pihak objek audit tentang hasil
audit.
5 Laporan mengungkapkan hal-hal yang merupakan
masalah yang belum dapat siselesaikan sampai
berakhirnya audit.
6 Laporan harus dapat mengungkapkan pengakuan atas
suatu prestasi keberhasilan atau suatu tindakan
perbaikan yang telah dilaksanakan obyek audit.
7 Auditor selalu melaporkan tentang adanya
pelanggaran kepada kliennya.
*Kuesioner ini diadaptasi dan diubah seperlunya dari:
Putra, Nugraha Agung Eka (2012). Pengaruh Kompetisi, Tekanan Waktu,
Pengalaman Kerja, Etika, dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas
Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta). Skripsi
pada Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN II
IDENTITAS RESPONDEN
A. Berdasarkan Jenis Kelamin
B. Berdasarkan Usia
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Pria Wanita
Jenis Kelamin
0
5
10
15
20
25
30
20-29 30-39 40-49 ≥ 50
Usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
C. Berdasarkan Pendidikan Terakhir
D. Berdasarkan Lama Kerja
0
5
10
15
20
25
S1 S2 S3 Lain-lain
Pendidikan Terakhir
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0-2 tahun 3-5 tahun 6-8 tahun ≥ 8 tahun
Lama Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
E. Berdasarkan Jabata/Posisi
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Staff AssistantAssurance
AssistantGrade 2
AssistantAuditor
JuniorAuditor
SeniorAuditor
Manajer
Jabatan/Posisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
78
LAMPIRAN III
TABULASI JAWABAN KUESIONER
A. Implementasi ISA
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
B. Kualitas Audit Umum & Uji Normalitas
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
C. Kualitas Audit Uji Validitas & Uji Reliabilitas
Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 Total
Skor
1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 133
2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3 2 4 4 5 4 4 4 80
3 7 6 7 7 7 6 5 5 4 3 4 5 5 5 4 5 4 5 6 100
4 6 7 7 6 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 117
5 6 6 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 6 6 6 4 4 6 85
6 4 5 5 4 4 5 5 6 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 88
7 5 5 6 7 7 6 6 6 5 4 7 6 2 5 6 5 4 3 4 99
8 6 5 7 6 7 5 5 6 5 6 5 6 6 6 7 6 5 6 5 110
9 5 4 5 5 5 6 5 6 6 5 6 6 5 6 5 6 6 6 6 104
10 5 5 5 6 6 6 6 6 5 5 7 6 6 6 6 4 5 5 6 106
11 4 6 7 6 7 7 6 7 5 6 5 6 6 7 7 6 6 6 7 117
12 5 5 6 6 7 6 6 6 5 5 6 6 6 5 5 5 6 6 4 106
13 6 7 7 7 6 6 7 6 7 7 7 7 6 6 7 7 7 7 6 126
14 6 6 6 6 6 6 6 7 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 113
15 7 4 7 7 7 6 6 3 5 5 7 4 7 6 7 7 7 7 5 114
16 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 4 6 6 6 6 2 2 2 99
17 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 7 3 5 6 6 5 5 2 5 112
18 7 7 7 7 7 7 7 4 7 7 7 3 5 6 6 5 5 2 5 111
19 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 7 3 5 6 6 5 5 2 5 112
20 7 7 7 6 7 5 5 5 5 5 5 7 6 6 6 5 6 6 5 111
21 6 7 6 6 6 7 6 6 6 7 6 7 6 6 7 7 6 6 6 120
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 Total
Skor
22 6 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 118
23 7 6 6 7 7 7 7 6 6 7 6 7 7 7 7 6 6 6 6 124
24 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 133
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
82
LAMPIRAN IV
HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
A. Output Kuesioner Kualitas Audit (Uji Validitas)
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
83
B. Output Kuesioner Kualitas Audit (Uji Reliabilitas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN V
TABEL NILAI r PRODUCT MOMENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN VI
TABEL DISTRIBUSI NILAI T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN VII
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI