Implementasi Askep Hiperemesis

7
No Dx Keperawatan Perencanaan tindakan keperawatan Rasional Implementasi Evaluasi Tujuan & KH Intervensi 1 Nyeri berhubungan dengan peningkatan sekresi HCl yang mengiritasi mukosa lambung ditandai dengan : DS : Klien mengeluh nyeri ada perut kanan atas Klien mengatakan nyeri seperti tertusuk- tusuk Nyeri berkurang/tera tasi. Dalam 1 x 24 jam perawatan dengan criteria : Klien melaporkan nyeri berkurang Klien tampak rileks Mual berkurang/h ilang 1. kaji karakteristi k nyeri,lokasi , dan intensitas 2. Lakukan usapan ringan pada daerah epigastrium. 3. Anjurkan klien untuk memberikan Mengetahui keadaan nyeri klien, karena mungkin klien tidak mengungkapkan secara langsung meskipun nyeri epigastrium dapat dipastikan. Merangsang saraf berdiameter kecil yang menyebabkan gate control tertutup sehingga rangsangan nyeri tidak dipersepsikan oleh korteks serebri. Menyebabkan terjadinya 10.00 1. Menkaji karakteristik nyeri,lokasi, dan intensitas H : klien mengatakan nyeri diperut kanan atas, nyeri seperti tertusuk- tusuk 10.05 2. Melakukan usapan ringan pada daerah epigastrium. H : klien merasa nyaman dan mengatakan 11.30 S : Klien mengelu h masih nyeri dan merasa mual. O : Klien tampak meringi s Nyeri skala 4 A : Masalah belum teratasi. P : Lanjutkan

description

implementasi

Transcript of Implementasi Askep Hiperemesis

Page 1: Implementasi Askep Hiperemesis

No Dx KeperawatanPerencanaan tindakan keperawatan

Rasional Implementasi EvaluasiTujuan & KH Intervensi

1 Nyeri berhubungan dengan peningkatan sekresi HCl yang mengiritasi mukosa lambung ditandai dengan :DS : Klien

mengeluh nyeri ada perut kanan atas

Klien mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk

Klien mengeluah mual-mual

DO : Wajah klien

tampak meringis Klien tampak

memegang perut kanan atas (epigastrium)

Nyeri berkurang/teratasi. Dalam 1 x 24 jam perawatan dengan criteria : Klien

melaporkan nyeri berkurang

Klien tampak rileks

Mual berkurang/hilang

1. kaji karakteristik nyeri,lokasi, dan intensitas

2. Lakukan usapan ringan pada daerah epigastrium.

3. Anjurkan klien untuk memberikan kompres hangat pada daerah epigastrium.

4. Anjurkan teknik relaksasi, tarik napas dalam .

Mengetahui keadaan nyeri klien, karena mungkin klien tidak mengungkapkan secara langsung meskipun nyeri epigastrium dapat dipastikan.Merangsang saraf berdiameter kecil yang menyebabkan gate control tertutup sehingga rangsangan nyeri tidak dipersepsikan oleh korteks serebri.Menyebabkan terjadinya vasodilatasi pembuluh darah setempat sehingga O2 ke jaringan adekuat, yang dapat mengurangi peninmbunan asam laktat yang menyebabkan nyeri sehingga nyeri dapat berkurang.Mengurangi ketegangan otot serta memperlancar masuknya O2ke jaringan serta mengalihkan

10.001. Menkaji

karakteristik nyeri,lokasi, dan intensitasH : klien mengatakan nyeri diperut kanan atas, nyeri seperti tertusuk-tusuk

10.052. Melakukan

usapan ringan pada daerah epigastrium.H : klien merasa nyaman dan mengatakan nyeri sedikit berkurang saat dilakukan usapan

10.103. Menganjurkan

klien untuk memberikan kompres hangat pada daerah

11.30S : Klien

mengeluh masih nyeri dan merasa mual.

O : Klien

tampak meringis

Nyeri skala 4

A :Masalah belum teratasi.P :Lanjutkan intervensi Lakuka

n usapan ringan pada daerah epigastrium.

Page 2: Implementasi Askep Hiperemesis

perhatian pasien dan rasa nyeri

epigastrium.H : klien mengerti dan akan melaksanakan.

10.154. Menganjurkan

teknik relaksasi, tarik napas dalam .H : klien mengerti dan memahami dan akan melaksanakan

Anjurkan klien untuk memberikan kompres hangat pada daerah epigastrium.

Anjurkan teknik relaksasi, tarik napas dalam .

2 Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan nutrisi tidak adekuat ditandai dengan :DS : Klien

mengeluh kurang nafsu makan

Klien

Kebutuhan utrisi terpenuhi dalam 3 x 24 jam dengan criteria : Nafsu makan

meningkat Klien

menghabiskan porsi makanan yang diberikan

1. Kaji kebiasaan makan klien

2. Tentukan bersama klien makanan yang disenangi

Menentukan pemberian diet klien.Keterlibatan klien dengan merencanakan makanannya diharapkan dapat meningkatkan selera makan, bila terjadi hal demikian kemungkinan perlu merevisi rencana yang

10.201. Mengkaji

kebiasaan makan klienH : klien mengatakan padi, malam, kadang siang

10.252. Menentukan

S : Klien

mengatakan nafsu makan kurang

O : Klien

tampak lemah

Page 3: Implementasi Askep Hiperemesis

mengatakan makan hanya 2 – 3 sendok makan setiap makan

DO : Klien tampak

lemah

3. Anjurkan makan makanan TKTP sedikit tapi sering

4. Catat berat badan klien

5. Anjurkan klein untuk menghindari makanan yang merangsang

ada sesuai dengan kebutuhan klien.Nutrisi yang cukup dibutuhkan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan jaringan tubuh serta memberikan sumber tenaga.

Berat badan penting untuk memonitor proses terapi,perkembangan berat badan merupakan salah satu indicator adanya perbaikan nutrisiMengurangi terjadinya rasa mual dan muntah

bersama klien makanan yang disenangiH : klien menyukai makanan yang agak manis dan pedas

10.303. Menganjurkan

makan makanan TKTP sedikit tapi seringH : klien mengerti dan memahami serta akan melaksanakan.

10.354. Mencatat berat

badan klienH : BB klien 40 kg

10.405. Menganjurkan

klein untuk menghindari makanan yang merangsangH : klien mengerti dan memahami

A :Masalah belum teratasiP :Lanjutkan intervensi Anjurk

an makan makanan TKTP sedikit tapi sering

Anjurkan klein untuk menghindari makanan yang merangsang

3 Kecemasan Kecemasan 1. Kaji tingkat Mengetahui seberapa 10.45 S :

Page 4: Implementasi Askep Hiperemesis

berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ditandai denganDS : Klien bertanya

apakah penyakitnya tidak berbahaya bagi kehamilannya.

DO : Klien tampak

cemas/khawatir Klien banyak

bertanya

berkurang atau dapat diatasi dengan criteria dalam 1 x 24 jam perawatan : Klien tampak

tenang. Klien tidak

banyak bertanya

kecemasan klien.

2. Berikan kesempatan kepada klien bertanya dan menyampaikan perasaannya.

3. Berikan support yang menentramkan hati

4. Dorong klien untuk bicara dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

5. Jelaskan tindakan perawatan dan pengobatan yang diberikan setiap penyakit dan perkembangannya

berat kecemasan klien sehingga dapat menentukan tindakan yang efektif.Meningkatkan harga diri klien dan klien merasa ada yang memperhatikannya sehingga dapat mengurangi beban yang dirasakannya.Support yang menentukan dapat mengurangi gejala serta membantu kesehatan janin dan mengurangi kecemasanKlien memperoleh ketentraman hati dan mengetahui masih ada yang lebih berkuasa terhadap penyembuhan penyakitnya.Klien dapat mengerti tentang penyakit, perawatan dan pengobatan yang diberikan sehingga dapat bekerja sama dengan

1. Mengkaji tingkat kecemasan klien.H : klien dalam tingkat kecemasan sedang

10.502. Memberikan

kesempatan kepada klien bertanya dan menyampaikan perasaannya.H : klien mengatakakan/ bertanya apakah penyakitnya tidak berbahaya

10.553. Memberikan

support yang menentramkan hatiH : klien merasa tenang saat diberi penjelasan tentang penyakitnya

11.004. Mendorong klien

untuk bicara dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang

Klien mengatakan sedikit merasa tenang.

O : Klien

tampak masih ingin bertanya.

A :Masalah belum teratasiP :Lanjutkan intervensi Berikan

kesempatan kepada klien bertanya dan menyampaikan perasaannya.

Berikan support

Page 5: Implementasi Askep Hiperemesis

penyakit Maha EsaH : klien mengatakan akan selalu berdoa

11.055. Menjelaskan

tindakan perawatan dan pengobatan yang diberikan setiap penyakit dan perkembangannyaH : klien mengerti dan memahami

yang menentramkan hati

Jelaskan tindakan perawatan dan pengobatan yang diberikan setiap penyakit dan perkembangannya